Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Circle of Love : Based on true Story

Haizum

Suka Semprot
Daftar
27 Apr 2015
Post
10
Like diterima
35
Bimabet
Circle of Love - Prolog

***

Halo semuanya, cerita yang akan aku ceritakan kali ini seputar pengalamanku bersama istri dan orang-orang di sekitar kami, terutama circle pertemanan istriku. Semua kejadian di dalamnya based on true story, tapi dirubah dan disesuaikan agar lebih menarik. Aku tidak akan memberi tahu bagian mana yang real atau bagian mana yang karangan. Jadi kalian tebak saja sendiri ya :)

***

Sekilas tentang aku dan istriku, kami adalah dua pasangan yang akhirnya menikah setelah 8 tahun berpacaran. Sejak awal berpacaran aku dan istri memang sudah aktif secara seksual dalam berhubungan. Meski tidak sampai ML karna kami memutuskan bahwa hanya akan ML ketika sudah menikah. Save the best for the last right?

Kami yang mulai berpacaran sejak bangku SMA sudah mulai belajar dunia perlendiran. Haha. Sebenarnya aku sudah mulai nakal dengan perempuan sejak SMP dari mulai ciuman, hingga grepe-grepe dengan mantan pacar saat SMP. Tapi istriku tidak tahu itu, dia kira aku pertama kali melakukanya dengan dia. Haha. Sorry baby , you ‘re not the first but you’re still the best.

Awalnya sebenarnya istriku saat sebelum berpacaran tidak pernah aneh-aneh. Bagaimana tidak dia berasal dari keluarga yang sangat ‘lurus’. Ayahnya saja adalah dosen di salah satu PTS di kota asal kami. Apalagi dia yang sudah berhijab sejak dari SD. Ditambah aku adalah pacar pertama dan satu-satunya, bisa dipastikan pengalamannya dengan laki-laki hanyalah denganku.

Aku dan istriku dulu berbeda sekolah saat SMA, aku bisa mengenalnya dari salah satu temanku yang satu sekolah dengan dia. Sebut saja istriku Lala, tentu bukan nama sebenarnya. Lala sejak sekolah sudah menjadi idola sejuta umat, selain karena wajahnya yang cantik dengan sepasang mata yang sedikit sipit, hidung mancung, dagu yang lancip juga bibir yang mungil berwarna merah muda, sangat kontras dengan kulit yang sangat putih. Lala juga siswa yang pintar bahkan saat lulus dari SMA dia berstatus sebagai juara umum dan lulusan terbaik. Nyaris sempurna bukan?

Tapi seperti kata pepatah, koin selalu mempuyai dua sisi berlawanan. Dibalik wajah cantik dan alim serta kepintarannya ternyata Lala meyimpan sisi ‘nakal’ yang bahkan membuatku terkejut pada awalnya. Masih sangat jelas di ingatanku hari itu 2 bulan setelah aku dan Lala resmi berpacaran aku mengajak Lala untuk mampir ke rumahku.

Saat itu suasana dirumahku tidak terlalu ramai, ayahku sedang dinas diluar kota sementara ibu sedang menonton Tv bersama adikku di lantai satu. Aku yang sebelumnya sudah izin akan membawa Lala mengajaknya untuk bersantai di balkon lantai 2 setelah bertemu dengan ibuku di bawah.

Saat kami sedang seru-serunya mengobrol sambil duduk bersebelahan diatas sofa dengan perlahan aku mendekatkan wajahku kearah Lala. Wajah kami hanya berjarak satu jengkal saja. Dari jarak sedekat ini aku bisa dengan jelas mendengar Lala sedikit menahan nafasnya. Semakin aku mendekat semakin bisa kucium wangi Lala, wangi dari shampoo dari rambutnya yang tertutup jilbab putih, wangi dari liptin di bibirnya yang terasa manis, makin membuatku tidak sabar.

Sedetik kemudian bibirku sudah menempel di wajah Lala. Tidak tepat di bibirnya, sedikit mengenai pipinya. Aku bisa melihat Lala memejamkan matanya, tapi tidak ada penolakan. Sesaat kemudian aku sedikit menarik wajahku kembali.

Lala mulai membuka matanya perlahan, aku sedikit berdebar menanti respon dari Lala setelah aku menciumnya dengan tiba-tiba. Tapi perasaan itu hilang ketika akhirnya Lala membuka mata sambi lalu tersenyum. Dengan cepat aku kembali mencium bibir Lala, kali ini benar benar di bibirnya. Tanpa disangka Lala membalas ciumanku dengan penuh semangat.

Tidak lama kemudian aku mulai memasukan lidahku ke mulut Lala. Dia sedikit terperanjat mungkin karna ini pertama kalinya. Tapi tidak menghentikan Lala untuk kembali memejamkan mata menikmati ciuman ini. Perlahan Lala mulai membalas permainin lidahku. Cukup lama kami bermain lidah sampai liur kami menetes di bibir. Kami melepaskan ciuman sesaat untuk mengambil nafas sambil lalu saling menatap dan tersenyum sebelum akhirnya larut dalam ciuman berikutnya.

Kali ini tangan Lala menahan belakang kepalaku agar aku tidak melepaskan ciuman kami, sementara tangannya yang lain merangkul pundakku, membuat tubuh kami semakin rapat. Aku yang semakin larut perlahan mengelus punggung Lala dari balik kemeja seragam putihnya. Aku sedikit terkejut ketika meraskan langsung tali bra di balik kemeja Lala, ini berarti dia tidak memakai kaus lagi dibalik kemejanya. Tanganku yang lain mulai beranjak ketubuh bagian depan Lala, dari mulai mengelus pahanya yang masih tertutup rok abu abu lalu keatas munuju perutnya, sebelum akhirnya dengan leluasa aku menggenggam sebelah dada Lala dengan perlahan.

Aku bisa merasakan Lala sedikit tersentak ketika merasakan sentuhan tanganku di dadanya. Tapi karna dia masih terlarut dengan ciuman kami akhirnya dia kembali tenang dan hanya mengeluarkan lenguhan disela suara pagutan lidah kami.

Dengan lebijh berani aku mulai memberikan remasan di dada Lala yang pada saat itu belum teralu besar. Mungkin ukuran 34, ideal untuk tubuh Lala yang bisa dibilang mungil. Remasan ku dimulai dengan lembut dari balik kemeja dan branya, lalu perlahan mulai menguat.

“Ah…..” desahan Lala ketika akhirnya ciuman kami terlepas.

Bayangkan suara seorang gadis SMA yang terkenal alim dan pintar sedang berada dalam pelukan kalian mendesah karena dadanya di remas terus menerus. Suara yang indah bukan?

Aku semakin merapatkan tubuh, wajahku menciumi kuping dan leher Lala dari balik jilbab putihnya yang mulai berantakan. Sambil terus meremas dada Lala yang tidak terlalu besar namun tetap menggoda sebelah tanganku yg lain mulai melepas kancing seragam Lala satu persatu dimulai dari yg paling bawah. 5 kancing kemudian aku menghentikan gerakanku lalu mundur perlahan untuk melihat hasil ‘pekerjaan’ku.

Lala bersandar di sofa dengan lemas. Wajah cantik putihnya terlihat memerah entah karna malu atau terangsang. Kerudungnya sudah tidak serapih saat dating tadi. Sementara kemeja putih seragamnya sudah terbua kesamping, memperlihatkan perutnya yang rata juga dadanya yang mungil tertutup bra berwarna merah muda, kontras sekali dengan kulit dada dan perutnya yg sangat putih. Pemandangan yang benar-benar indah juga membuat nafsu memuncak.

Bahkan setelah menikah aku kadang memintanya mengenakan seragam SMA saat bercinta karena aku selau terbayang pemandangan ini. Haha.

***

Itu adalah kilas balik pengalaman pertama ku mebuat istriku Lala menjadi ‘senakal’ saat ini. Masih banyak tentunya pengalaman aku dan Lala selama 8 tahun berpacaran yang mungkin akan aku ceritakan sedikit kedepannya.

Tapi sesuai julud dari cerita ini, Circle of Love. Cerita ini tidak akan hanya berfokus tentang aku dan Lala, banyak perempuan yang terlibat dalam cerita ini, yang pastinya akan aku ceritakan satu persatu. Jadi ditunggu saja update ceritanya kawan kawan :)

Haizum, 2021.​
 
untuk chapter pertama akan dirilis besok, terhantung minat para pembaca. terbuka bagi segala kritik dan saran. terimakasih :)

*note: bagi yang mau ajarin gimana cara bikin cerita bersambung yang rapih dan cara masukin foto mulustrasi boleh pm :)
 
diprolog tertulis banyak perempuan yg terlibat apakah itu berarti affair ente dgn banyak perempuan....adakah banyak pria pria lain yg terlibat affair dgn istri ente..tentunya setelah menikah dgn ente.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd