Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Nothing's Wrong When It Feels Right
- Thread starter CoitusInteruptus
- Start date
CoitusInteruptus
Semprot Addict
- Daftar
- 6 Aug 2017
- Post
- 459
- Like diterima
- 349
Double update perdana dalam sehari nih. Kalo lagi semangat ngetik produktif banget dah emang! Hahahaha 
Cekidot gaaaan!
[HIDE]
Lala pun berjalan memasuki gedung kantornya yang memiliki 12 lantai itu. Dan tempat kerja Lala berada di lantai 10. Segera dia menekan tombol 10 setelah memasuki lift di kantornya itu.
Lift pun melesat naik ke atas sampai ke lantai 10 dan ketika pintu lift terbuka, telah berdiri 5 orang pemuda yang hendak memasuki lift. Lala sedikit kaget karena tiba-tiba ada orang lain di kantornya namun dia bisa menyembunyikan rasa kagetnya itu ketika dia teringat memang ada 2 mobil yang terparkir di parkiran kantornya.
Dia hanya tersenyum simpul ke arah 5 orang pemuda tadi. Karena kelima orang pemuda yang masuk lift tadi adalah anak-anak baru di kantornya.
"Mau pada kemana nih?", tanya Lala sambil tersenyum ramah.
"Mau ke lantai 11, Mbak. Biasa fitnes dulu kita. Sekalian ngilangin stres abis ngejer deadline tugas dari si Bos, Mbak.", jawab si Aby, anak baru yang paling sering menegur Lala kalo di kantor.
"Ohhh mau fitnes. Enak dong ngangkatin barbel. Mau dong diangkat-angkat.", balas Lala genit dengan memasang raut muka yang nakal.
"Berat kalo ngangkat mbak Lala, gede semua sih. Hahahaha duluan ya, Mbak!", Aby dan teman-temannya pun berpamitan seraya pintu lift yang juga bergerak menutup.
"Sialan lo! Hahahaha iya iya, bye.", Lala pun melangkah menuju qubicle nya di lantai 10 itu.
===========CoitusInteruptus========
Setelah bergelut dengan kerjaannya, tak terasa satu setengah jam pun telah Lala lewati dengan duduk di depan layar komputer kerja di qubiclenya itu.
Lala memang kalo sudah kerja dengan konsentrasi penuh pasti bisa menyelesaikan kerjaannya dalam waktu yang tidak begitu lama. Untungnya kali ini dia bisa berkonsentrasi penuh dan bisa menyelesaikan kerjaannya sebelum waktu yang dia perkirakan tadi.
"Akhirnya kelar jugaaa. Lega rasanya kerjaan udah beres. Haus juga ya ga minum-minum daritadi, ke pantry ah.", ucap Lala pelan.
Lala pun berjalan perlahan menuju pantry di lantai 10 itu, tapi sayup-sayup dia bisa mendengar seperti ada orang lain di pantry.
"Deg!", berdesir darah Lala melihat pemandangan yang sedang dia lihat di pantry kantornya sekarang.
Terlihat sesosok pemuda yang tengah mengaduk gelas berisi minuman dalam kondisi bertelanjang dada, memamerkan otot-otot di sekujur badannya. Bulir-bulir keringat menghiasi punggung dan dada bidang pemuda tersebut sampai ke otot perutnya yang sixpack sempurna itu.
"Ceerrr, ceerrr, ceerrr", vagina Lala spontan berkedut-kedut melihat pemandangan di depan matanya itu.
"Eh, mbak Lala! Aduuhhh maaf mbak, aku ga pake baju gini. Kaosku basah gara-gara abis fitnes di atas tadi.", Aby langsung meminta maaf dan merasa tak enak dengan Lala yang sekarang sedang memandangnya dari pintu pantry.
"Eh, eh, Iya gapapa, By. Iya pasti basahlah kalo dipake fitnes, gimana sih lu hahaha.", jawab Lala sekenanya sambil menyembunyikan raut muka naturalnya yang sedang terpesona sekaligus terangsang dengan badan Aby.
"Iya mbak, aku kelupaan bawa kaos ganti. Baru sadar pas udah basah semua.", beber Aby kepada Lala.
"Oohh gitu. Trus itu bikin apaan sih?", tanya Lala mencoba menguasai keadaan.
"Eh, ini bikin susu protein mbak. Biar fitnesnya optimal gitu mbak kek kata iklan-iklan. Di lantai 11 air dispensernya abis jadi aku kesini deh hahahaha mbak mau buat apaan?", tanya Aby ke Lala.
"Hahaha kemakan iklan ah lu! Gue mau bikin teh nih, iseng aja. Gue jg lagi haus soalnya abis ngerjain kerjaan gue dari tadi." Lala pun berjalan melewati Aby ke lemari dinding di atas wastafel tempat penyimpanan gelas. Diambilnya sebuah gelas dan tanpa sengaja tangannya menyenggol toples berisi gula sachetan. Walhasil toples itu akhirnya terjun bebas bersama dengan gula sachetan dan berserakan di lantai.
"Aduuuhh!", Lala pun kaget ketika toples itu terhempas ke lantai.
Setelah menaruh gelas tadi di meja, Lala pun langsung membungkuk memunguti gula-gula sachetan tersebut.
Aby yang tadinya sedang fokus mengaduk susunya, terkaget karena teriakan Lala dan dengan spontan langsung menoleh ke arah cewek itu.
Dan seketika dia terkesima dengan apa yang sedang dia lihat sekarang, dua buah pantat montok sedang terceplak jelas di rok span atasannya itu. Begitu bulat dan sekal sekali, apalagi pinggul Lala masuk ke kategori cukup lebar membuatnya menjadi satu kesatuan yang sedap dipandang.
"Gleeek. Anjing, montok banget dah....", Aby menelan ludahnya sendiri sambil berbisik lirih.
" Aby tolongin gue doonggg!", Lala setengah berteriak meminta pertolongan Aby.
"Eh... Eh, Iya mbak. Bentar-bentar.", jawab Aby sambil meletakkan sendoknya dan kemudian berjalan mendekat ke belakang Lala.
Aby pun langsung berjongkok membantu Lala memunguti gula sachetan yang berserak di lantai.
Selagi memunguti dengan posisi Lala yang lebih tinggi daripada Aby, Aby dengan leluasa bisa melihat isi rok Lala yang bagian belakangnya terangkat karena posisi Lala yang menungging itu.
Dan begitu terkejutnya Aby ketika dia melihat tepat di bagian tengah celana dalam Lala yang berwarna merah itu terdapat seperti ada bercak noda basah.
" Buset, nih cewek lagi becek nih kayaknya.", Aby bergumam dalam hati.
"Sabi nih kayaknya, mumpung kantor sepi.", tiba-tiba ide gila muncul di otak Aby detik itu juga.
=========CoitusInteruptus==========
"Jadi gimana To menurut elu strategi jitu biar kita bisa ngewe si Lala?", tanya Jon dengan mimik muka serius kepada partnernya jaga di pos satpam itu.
"Gini aja Jon, kita siapin rencana A sama rencana B. Rencana A, dia kan lagi sibuk ngerjain tugas dia tuh, pasti fokus banget dia ngerjainnya. Kalo udah fokus banget lupa semua dah mau ngapain, sampe ngambil minum aja pasti lupa. Nah, kita bikinin mbak Lala minuman aja di pantry nya dia trus kita kasih obat perangsang deh diminumnya biar dia nafsu terus minta dientot deh.
Jon pun berpikir setelah mendengar penjelasan dari temannya itu, "Trus kalo rencana B nya gimana, To?", tanya Jon penasaran.
"Rencana B nya kalo rencana A ga berhasil kita pake obat bius yang diolesin di sapu tangan gitu loh Jon kayak di film-film. Kan cepet tuh reaksinya, begitu dia pingsan, langsung kita entot!", beber Anto dengan semangat seraya menyodokkan pinggangnya.
"Wuiiiih, elu emang partner jaga gue paling cerdas, To! Yaudah berarti sekarang kita perlu obat perangsang sama obat bius cair buat diolesin di sapu tangan ya? Cari dimana tuh barang begituan? Lu tau ga?", tanya Jon dengan semangat.
"Ya tau lah, temen gua ada yang spesialis jual barang gituan, Jon. Dia kerja di apotik sih, agak jauh tapi dari sini. Tapi tadi udah gue pastiin kalo barangnya ada. Nih gue lagi chat-chatan sama dia.", jawab Anto yakin sambil menunjukkan layar ponselnya ke Jon.
"Mantap! Yaudah kita cabut sekarang aja, To. Biar ga kelamaan.", ajak Jon.
"Eh tapi tuh anak-ank baru belum pada cabut, Jon. Tuh mobil dua biji masih parkir di parkiran. Ntar kalo kita cabut trus pagarnya kita kunci, bijimane mereka bisa keluar, cuy?", tanya Anto.
" Yaelah, berarti pagarnya kagak usah kita kunci aja, To. Kita rapatin aja ntar pas kita keluar. Toh dari luar juga kagak keliatan kagak dikunci kan. Yang penting kita harus dapetin tuh dua macem obat, To. Kapan lagi nih dapet kesempatan ngewe si Lala. Gue udah ngaceng banget nih daritadi!", cerocos Jon yang juga menggenggam penis kerasnya di balik celananya itu.
"Woi setan! Kagak usah lu tunjukin ke gue juga kali titit lu! Yaudah kalo gitu ayo keluarin motor lu, kita langsung cabut nih sekarang biar ga kelamaan.", seru Anto sambil membuka pagar agar motor Jon bisa lewat.
"Ok siapppp. Asikkk nihhh bisa ngentot Lala juga akhirnya hari ini!", Jon berkata dengan girang sambil mengeluarkan motornya.
Setelah menutup rapat pagar kantornya, mereka pun langsung berangkat mencari dua buah obat tadi.
=========CoitusInteruptus==========
"Nih mbak.", ucap Aby seraya memberikan sachet gula yang terakhir kepada Lala untuk dimasukkan kembali ke dalam topless nya tadi.
" Makasih ya By udah bantuin ngeberesin. Duhhh, kenapa sih bisa kesenggol, bingung gue.", Lala menggerutu campur bingung.
"Iya gapapa, kebetulan aku lagi di sini ya aku bantuin lah pasti, Mbak. Paling ga sengaja kesenggol tuh tadi, mbak Lala sih gede banget.", goda Aby yang posisinya sekarang tepat berdiri di belakang Lala dan sedang menikmati pemandangan indah kedua bongkah pantat Lala dan kedua bongkah dada Lala yang membusung. Aby pun semakin tak kuasa menahan birahinya, perlahan namun pasti penisnya mulai bangun di balik celana training yang basah oleh keringat sehabis dia fitnes tadi.
"Gede palalupeyang! Gue udah kurus gini masa lu bilang gede sih ah, By!", jawab Lala dengan ketus.
"Hahahaha badan mbak sih emang kurus, tapi ini nih mbak gede banget.", bisik Aby mesra di telinga kanan Lala sambil tangannya dengan gemas meremas pantat sekal Lala dari luar rok span hitam ketatnya itu.
"Awwww! Ngapain lu remas-remas pantat gue, By?! Umpppphhh... pppfffttt...", bibir Lala langsung dibungkam Aby dengan ciuman ganasnya. Bibir tipis Aby berusaha melumat bibir bawah Lala yang terlihat begitu penuh. Lidah Aby pun mencoba menerobos masuk ke dalam rongga mulut Lala.
Lala yang awalnya kaget, diam-diam mulai menikmati pelecehan seksual terhadap dirinya yang dilakukan oleh bawahannya ini. Mungkin karena birahinya yang belum terselesaikan tadi pagi ditambah nafsunya yang bangkit lagi setelah melihat badan atletis Aby. Dan perlakuan Aby sekarang semakin membuat becek vaginanya. Lala pun akhirnya berniat untuk bisa menuntaskan kenikmatan yang tak kesampain tadi pagi di pantry kantornya ini bersama Aby.
Remasan-remasan gemas Aby pun semakin membuai birahi Lala. Dan ciuman bibir mereka telah menjadi pagutan-pagutan mesra dan permainan lidah yang panas.
"Aku tuh udah lama banget pengen gini sama mbak Lala.", dengus Aby penuh nafsu di telinga Lala sambil tangannya yang dari tadi meremas pantat sekarang berpindah meremas payudara indah Lala yang berukuran jumbo itu.
"Aaaaahhh.... Uuuuggghhhh.... Iyaaaa truuusss remeeesss Byyyy.... Enaaaakk bangeeett....", desah Lala menikmati remasan di dadanya.
Mendengar desahan persetujuan Lala itu Aby pun semakin semangat meremas payudara Lala, dan dia pun semakin mendekatkan badannya ke badan Lala yang membelakanginya. Otomatis penisnya yang sudah keras maksimum itu menghimpit pantat Lala dan tubuh Lala pun semakin menghimpit meja dapur di depannya.
"Ehhhh, ada yang udah kerasss nihhh.", ucap Lala spontan ketika merasakan ada batang yang menggesek pantatnya dari belakang.
"Iya nih udah keras, soalnya ada yang udah becekkk.", goda Aby seraya tangan meluncur ke bawah dan masuk ke dalam rok Lala dan langsung mengelus-ngelus vagina Lala yang masih tertutup celana dalam merah itu.
"Eeehhh, eeehh... Awwww! Pasti kamu ngintip ya tadi pas aku nungging. Tau aja kalo udah basah... Aaaahhh, byyyyy!", desah Lala menggoda ketika jari Aby menggesek vaginanya.
Aby hanya tersenyum penuh kemenangan.
" Balik, Mbak. Situ duduk di meja. Biar aku jilatin dulu.", pinta Aby seraya menggendong Lala ke atas meja dapur.
Dengan sigap Aby langsung menaikkan rok span Lala sampai ke pinggang dan kemudian menyibakkan celana dalam Lala ke samping dan langsung menjilati vagina Lala dengan gerakan memutar.
"Ahhhhhh..... Anjiiinnnggg enaakkkk bangeeeett. Lu apain meki gueeee, byyyy!", desah Lala tak karuan.
Aby pun kembali ke muka Lala dan menciumi bibir penuhnya dengan mesra.
" Enakkan? Sekarang yang ini dong dibuka, mbak.", pinta Aby yang sambil meremas dada indah Lala dengan gemas sampai badan Lala ikut melengkung ke arahnya.
"Aaaaahhh.... Iyaaa iyaaaa...", Lala pun langsung membuka kancing kemejanya satu persatu sampai bawah.
Dan terpampanglah payudara 34D kebanggaannya yang masih terbungkus bra hitam.
Tak butuh perintah Aby, Lala langsung membuka sendiri bra nya tadi dan melemparkan kemeja dan branya itu ke lantai pantry.
Aby pun terkesima melihat payudara Lala secara langsung di depan matanya.
" Buseeettt gede bangettt mbakkk toket elu. Entah berapa liter peju gue udah gue muncratin tiap gue coli ngebayangin toket raksasa ini mbak.", seru Aby sambil mulai meremas toket Lala dengan gemas dan juga menghisap putingnya yang lebar itu.
"Ahhhh... Elu kan tadi pengen bikin susu, nih gue kasih susu beneran yang lebih berprotein.", canda Lala yang sekarang hanya bisa merem melek menikmati rangsangan dari tangan dan mulut Aby di dadanya.
" Ga nyesel deh gue bela-belain ke pantry sini mbak, dapet susu asli cuy!", girang Aby yang dibalas Lala dengan tawa kecil.
Selagi Aby sibuk menyusu di dadanya, tangan Lala pun dengan aktif mencari-cari batang keras yang tadi menempel ketat di pantatnya.
Langsung dia turunkan celana Aby sampai batang penis itu tergenggam oleh tangannya.
"Uuuuhhhhh.... Udah horny banget yaaa beb?", goda Lala sambil meremas-remas lembut batang kejantanan pria di depannya ini.
" Gimana ga horny kalo liat mbak Lala separuh bugil gini. Kuy lah mbak sini lepasin dulu rok sama dalemannya biar enak.", pinta Aby yang membantu Lala melolosi rok dan celana dalamnya dan melemparnya ke lantai pantry.
"Ngangkang mbak.", dengan sigap Aby melebarkan kaki Lala dan mendekatkan penisnya ke vagina Lala yang sudah sangat becek itu.
Lala hanya bisa menggigit bibirnya ketika penis Aby mulai memasuki dan mengaduk vaginanya.
Mata Lala pun terpejam dengan pandangan mendongak ke atas menatapi langit-langit pantry yang berwarna putih dan meresapi kenikmatan yang mulai menjalar kesekujur tubuhnya.
Aby pun begitu menikmati persetubuhan pertamanya dengan atasannya ini. Dengan mantap dia menyodokkan penisnya ke vagina Lala. Perlahan namun pasti tempo permainan pun dia tingkatkan. Dan desahan Lala pun mengisi ruangan pantry itu.
" Aaaaaaahhhhhh... Enaaaakkkk bangeeettt kontol luuu Byyyy.... Iyaaaaaa iyaaaaa.... Sodok gue terusssss....", desahan Lala liar yang semakin merangsang Aby.
"Iyaaaa.... Mbbbaaaakkk...", dengus Aby sambil terus memompa penisnya keluar masuk dan kedua tangannya yang aktif meremasi dua bongkah dada jumbo Lala yang mengayun karena gerakan mereka yang sangat bernafsu.
Lala pun mengalungkan kedua tangannya ke leher Aby sebagai tumpuan agar tidak terjatuh dari meja pantry ini.
Tak lama berselang Lala mulai merasakan denyut-denyut di vaginanya. Orgasmenya sebentar lagi akan tiba.
" bbbbyyyyyy.... Kencengiiiinnn byyyy... Gueeee... Mauuuuu... Guueeee... keluaaaarrrr....", teriak Lala penuh nikmat.
"Ooohhhhhhh.....", desah Aby ketika merasakan denyutan maut di dalam vagina Lala.
Walaupun Lala masih merasa lemas akibat orgasmenya yang tertunda sejak pagi tadi, tapi Aby masih sibuk menggoyang pinggulnya menghentak vagina Lala.
" Byyyy ampuuunnn byyy. Stop duluuu. Meki gue ngiluuu bangetttt... Plissss... Bentarrr aja.", pinta Lala seraya menahan badan Aby agar tidak menggenjotnya.
"Ok mbakkkk, balik dong mbak. Pengen dari belakang.", pinta Aby sambil menurunkan Lala dari meja dan Lala hampir terjatuh karena kakinya benar-benar lemas usai orgasmenya tadi. Untung segera ditangkap Aby dengan cekatan.
Aby pun menunggingkan badan Lala, dan memasukkan penisnya dengan gaya doggy style.
" uuuggghhhh... Nih sekarang giliran aku yang ngecrotttt ya mbaaaakkk...", bisik Aby mesra sambil menggenggam erat kedua payudara Lala seolah tak mau melepaskan mereka lagi.
Lala pun hanya mengangguk lemas ketika Aby mulai menggenjotnya dari belakang.
Baru sekitar 10 menit genjotan Aby dengan gaya doggy style nya itu, Lala kembali merengkuh orgasme di pantry kantornya ituuu.
"Oooooohhhh.... Abbbbyyyyy..... Gueee keluarrrr lagiiiii....", desah Lala dengan lemas. Dan kakiknya pun hampir terjatuh lagi sangking lemasnya badannya akibat orgasme.
Akhirnya Lala pun dibaringkan di lantai pantry oleh Aby. Dan setelah badai orgasme Lala mereda, Aby pun menggenjotnya lagi dengan posisi man on top. Badan Lala hanya bisa tersentak-sentak mengikuti tempo genjotan dari penis Aby yang nampaknya tak lama lagi akan memuntahkan lahar panasnya itu.
" Lu pake obat apaan sih sampe bisa kuat gini, By?", tanya Lala dengan mata tertutup menikmati genjotan penis perkasa Aby.
"Ga pake obat-obatan lah mbak. Gara-gara gue rajin olahraga nih keknya jadi ga cepet keluar.", jawab Aby sambil kemudian mencumbui leher dan wajah Lala yang sudah sangat pasrah itu. Tak lama berselang.
" mbbbbaaaaaakkk.... Mauuuu dimanaaaa mbaaakkk? Akuuu udah mau keluar nihhhh... Ahhhhhh", tanya Aby terbata-bata menahan badai orgasme yang sudah di ujung tanduk.
"Di dalem ajaa gapapa By, aku aman kok.", jawab Lala.
" aaaaaahhhhh mbaaaakkkk Lalaaaaaa gueeee pejuiiiinnnn nihhhhh mekiii luuuuu.... Ahahhhhhhh", teriak Aby bersama dengan iringan semprotan dari penisnya ke dalam vagina Lala yang sudah sangat banjir itu.
"Aaaaaahhhh abbbyyyy gueee keluar lagiiii jugaaaa nihhhh.... Ahhhh.", desah Lala histeris merasakan orgasme ketiganya.
"Croooooottttt crooooooottttt crrooooottttt" dua lendir kenikmatan itu pun bertemu.
Dan mereka pun terpejam bersama menikmati orgasme masing-masing di lantai pantry kantor mereka dengan skor 3-1.
=========CoitusInteruptus=========
To be continued....
[/HIDE]
Mohon komeng, kripik, saran, dan masukannya ya suhu dan mastah. Kamsiah!
Cekidot gaaaan!
[HIDE]
Lala pun berjalan memasuki gedung kantornya yang memiliki 12 lantai itu. Dan tempat kerja Lala berada di lantai 10. Segera dia menekan tombol 10 setelah memasuki lift di kantornya itu.
Lift pun melesat naik ke atas sampai ke lantai 10 dan ketika pintu lift terbuka, telah berdiri 5 orang pemuda yang hendak memasuki lift. Lala sedikit kaget karena tiba-tiba ada orang lain di kantornya namun dia bisa menyembunyikan rasa kagetnya itu ketika dia teringat memang ada 2 mobil yang terparkir di parkiran kantornya.
Dia hanya tersenyum simpul ke arah 5 orang pemuda tadi. Karena kelima orang pemuda yang masuk lift tadi adalah anak-anak baru di kantornya.
"Mau pada kemana nih?", tanya Lala sambil tersenyum ramah.
"Mau ke lantai 11, Mbak. Biasa fitnes dulu kita. Sekalian ngilangin stres abis ngejer deadline tugas dari si Bos, Mbak.", jawab si Aby, anak baru yang paling sering menegur Lala kalo di kantor.
"Ohhh mau fitnes. Enak dong ngangkatin barbel. Mau dong diangkat-angkat.", balas Lala genit dengan memasang raut muka yang nakal.
"Berat kalo ngangkat mbak Lala, gede semua sih. Hahahaha duluan ya, Mbak!", Aby dan teman-temannya pun berpamitan seraya pintu lift yang juga bergerak menutup.
"Sialan lo! Hahahaha iya iya, bye.", Lala pun melangkah menuju qubicle nya di lantai 10 itu.
===========CoitusInteruptus========
Setelah bergelut dengan kerjaannya, tak terasa satu setengah jam pun telah Lala lewati dengan duduk di depan layar komputer kerja di qubiclenya itu.
Lala memang kalo sudah kerja dengan konsentrasi penuh pasti bisa menyelesaikan kerjaannya dalam waktu yang tidak begitu lama. Untungnya kali ini dia bisa berkonsentrasi penuh dan bisa menyelesaikan kerjaannya sebelum waktu yang dia perkirakan tadi.
"Akhirnya kelar jugaaa. Lega rasanya kerjaan udah beres. Haus juga ya ga minum-minum daritadi, ke pantry ah.", ucap Lala pelan.
Lala pun berjalan perlahan menuju pantry di lantai 10 itu, tapi sayup-sayup dia bisa mendengar seperti ada orang lain di pantry.
"Deg!", berdesir darah Lala melihat pemandangan yang sedang dia lihat di pantry kantornya sekarang.
Terlihat sesosok pemuda yang tengah mengaduk gelas berisi minuman dalam kondisi bertelanjang dada, memamerkan otot-otot di sekujur badannya. Bulir-bulir keringat menghiasi punggung dan dada bidang pemuda tersebut sampai ke otot perutnya yang sixpack sempurna itu.
"Ceerrr, ceerrr, ceerrr", vagina Lala spontan berkedut-kedut melihat pemandangan di depan matanya itu.
"Eh, mbak Lala! Aduuhhh maaf mbak, aku ga pake baju gini. Kaosku basah gara-gara abis fitnes di atas tadi.", Aby langsung meminta maaf dan merasa tak enak dengan Lala yang sekarang sedang memandangnya dari pintu pantry.
"Eh, eh, Iya gapapa, By. Iya pasti basahlah kalo dipake fitnes, gimana sih lu hahaha.", jawab Lala sekenanya sambil menyembunyikan raut muka naturalnya yang sedang terpesona sekaligus terangsang dengan badan Aby.
"Iya mbak, aku kelupaan bawa kaos ganti. Baru sadar pas udah basah semua.", beber Aby kepada Lala.
"Oohh gitu. Trus itu bikin apaan sih?", tanya Lala mencoba menguasai keadaan.
"Eh, ini bikin susu protein mbak. Biar fitnesnya optimal gitu mbak kek kata iklan-iklan. Di lantai 11 air dispensernya abis jadi aku kesini deh hahahaha mbak mau buat apaan?", tanya Aby ke Lala.
"Hahaha kemakan iklan ah lu! Gue mau bikin teh nih, iseng aja. Gue jg lagi haus soalnya abis ngerjain kerjaan gue dari tadi." Lala pun berjalan melewati Aby ke lemari dinding di atas wastafel tempat penyimpanan gelas. Diambilnya sebuah gelas dan tanpa sengaja tangannya menyenggol toples berisi gula sachetan. Walhasil toples itu akhirnya terjun bebas bersama dengan gula sachetan dan berserakan di lantai.
"Aduuuhh!", Lala pun kaget ketika toples itu terhempas ke lantai.
Setelah menaruh gelas tadi di meja, Lala pun langsung membungkuk memunguti gula-gula sachetan tersebut.
Aby yang tadinya sedang fokus mengaduk susunya, terkaget karena teriakan Lala dan dengan spontan langsung menoleh ke arah cewek itu.
Dan seketika dia terkesima dengan apa yang sedang dia lihat sekarang, dua buah pantat montok sedang terceplak jelas di rok span atasannya itu. Begitu bulat dan sekal sekali, apalagi pinggul Lala masuk ke kategori cukup lebar membuatnya menjadi satu kesatuan yang sedap dipandang.
"Gleeek. Anjing, montok banget dah....", Aby menelan ludahnya sendiri sambil berbisik lirih.
" Aby tolongin gue doonggg!", Lala setengah berteriak meminta pertolongan Aby.
"Eh... Eh, Iya mbak. Bentar-bentar.", jawab Aby sambil meletakkan sendoknya dan kemudian berjalan mendekat ke belakang Lala.
Aby pun langsung berjongkok membantu Lala memunguti gula sachetan yang berserak di lantai.
Selagi memunguti dengan posisi Lala yang lebih tinggi daripada Aby, Aby dengan leluasa bisa melihat isi rok Lala yang bagian belakangnya terangkat karena posisi Lala yang menungging itu.
Dan begitu terkejutnya Aby ketika dia melihat tepat di bagian tengah celana dalam Lala yang berwarna merah itu terdapat seperti ada bercak noda basah.
" Buset, nih cewek lagi becek nih kayaknya.", Aby bergumam dalam hati.
"Sabi nih kayaknya, mumpung kantor sepi.", tiba-tiba ide gila muncul di otak Aby detik itu juga.
=========CoitusInteruptus==========
"Jadi gimana To menurut elu strategi jitu biar kita bisa ngewe si Lala?", tanya Jon dengan mimik muka serius kepada partnernya jaga di pos satpam itu.
"Gini aja Jon, kita siapin rencana A sama rencana B. Rencana A, dia kan lagi sibuk ngerjain tugas dia tuh, pasti fokus banget dia ngerjainnya. Kalo udah fokus banget lupa semua dah mau ngapain, sampe ngambil minum aja pasti lupa. Nah, kita bikinin mbak Lala minuman aja di pantry nya dia trus kita kasih obat perangsang deh diminumnya biar dia nafsu terus minta dientot deh.
Jon pun berpikir setelah mendengar penjelasan dari temannya itu, "Trus kalo rencana B nya gimana, To?", tanya Jon penasaran.
"Rencana B nya kalo rencana A ga berhasil kita pake obat bius yang diolesin di sapu tangan gitu loh Jon kayak di film-film. Kan cepet tuh reaksinya, begitu dia pingsan, langsung kita entot!", beber Anto dengan semangat seraya menyodokkan pinggangnya.
"Wuiiiih, elu emang partner jaga gue paling cerdas, To! Yaudah berarti sekarang kita perlu obat perangsang sama obat bius cair buat diolesin di sapu tangan ya? Cari dimana tuh barang begituan? Lu tau ga?", tanya Jon dengan semangat.
"Ya tau lah, temen gua ada yang spesialis jual barang gituan, Jon. Dia kerja di apotik sih, agak jauh tapi dari sini. Tapi tadi udah gue pastiin kalo barangnya ada. Nih gue lagi chat-chatan sama dia.", jawab Anto yakin sambil menunjukkan layar ponselnya ke Jon.
"Mantap! Yaudah kita cabut sekarang aja, To. Biar ga kelamaan.", ajak Jon.
"Eh tapi tuh anak-ank baru belum pada cabut, Jon. Tuh mobil dua biji masih parkir di parkiran. Ntar kalo kita cabut trus pagarnya kita kunci, bijimane mereka bisa keluar, cuy?", tanya Anto.
" Yaelah, berarti pagarnya kagak usah kita kunci aja, To. Kita rapatin aja ntar pas kita keluar. Toh dari luar juga kagak keliatan kagak dikunci kan. Yang penting kita harus dapetin tuh dua macem obat, To. Kapan lagi nih dapet kesempatan ngewe si Lala. Gue udah ngaceng banget nih daritadi!", cerocos Jon yang juga menggenggam penis kerasnya di balik celananya itu.
"Woi setan! Kagak usah lu tunjukin ke gue juga kali titit lu! Yaudah kalo gitu ayo keluarin motor lu, kita langsung cabut nih sekarang biar ga kelamaan.", seru Anto sambil membuka pagar agar motor Jon bisa lewat.
"Ok siapppp. Asikkk nihhh bisa ngentot Lala juga akhirnya hari ini!", Jon berkata dengan girang sambil mengeluarkan motornya.
Setelah menutup rapat pagar kantornya, mereka pun langsung berangkat mencari dua buah obat tadi.
=========CoitusInteruptus==========
"Nih mbak.", ucap Aby seraya memberikan sachet gula yang terakhir kepada Lala untuk dimasukkan kembali ke dalam topless nya tadi.
" Makasih ya By udah bantuin ngeberesin. Duhhh, kenapa sih bisa kesenggol, bingung gue.", Lala menggerutu campur bingung.
"Iya gapapa, kebetulan aku lagi di sini ya aku bantuin lah pasti, Mbak. Paling ga sengaja kesenggol tuh tadi, mbak Lala sih gede banget.", goda Aby yang posisinya sekarang tepat berdiri di belakang Lala dan sedang menikmati pemandangan indah kedua bongkah pantat Lala dan kedua bongkah dada Lala yang membusung. Aby pun semakin tak kuasa menahan birahinya, perlahan namun pasti penisnya mulai bangun di balik celana training yang basah oleh keringat sehabis dia fitnes tadi.
"Gede palalupeyang! Gue udah kurus gini masa lu bilang gede sih ah, By!", jawab Lala dengan ketus.
"Hahahaha badan mbak sih emang kurus, tapi ini nih mbak gede banget.", bisik Aby mesra di telinga kanan Lala sambil tangannya dengan gemas meremas pantat sekal Lala dari luar rok span hitam ketatnya itu.
"Awwww! Ngapain lu remas-remas pantat gue, By?! Umpppphhh... pppfffttt...", bibir Lala langsung dibungkam Aby dengan ciuman ganasnya. Bibir tipis Aby berusaha melumat bibir bawah Lala yang terlihat begitu penuh. Lidah Aby pun mencoba menerobos masuk ke dalam rongga mulut Lala.
Lala yang awalnya kaget, diam-diam mulai menikmati pelecehan seksual terhadap dirinya yang dilakukan oleh bawahannya ini. Mungkin karena birahinya yang belum terselesaikan tadi pagi ditambah nafsunya yang bangkit lagi setelah melihat badan atletis Aby. Dan perlakuan Aby sekarang semakin membuat becek vaginanya. Lala pun akhirnya berniat untuk bisa menuntaskan kenikmatan yang tak kesampain tadi pagi di pantry kantornya ini bersama Aby.
Remasan-remasan gemas Aby pun semakin membuai birahi Lala. Dan ciuman bibir mereka telah menjadi pagutan-pagutan mesra dan permainan lidah yang panas.
"Aku tuh udah lama banget pengen gini sama mbak Lala.", dengus Aby penuh nafsu di telinga Lala sambil tangannya yang dari tadi meremas pantat sekarang berpindah meremas payudara indah Lala yang berukuran jumbo itu.
"Aaaaahhh.... Uuuuggghhhh.... Iyaaaa truuusss remeeesss Byyyy.... Enaaaakk bangeeett....", desah Lala menikmati remasan di dadanya.
Mendengar desahan persetujuan Lala itu Aby pun semakin semangat meremas payudara Lala, dan dia pun semakin mendekatkan badannya ke badan Lala yang membelakanginya. Otomatis penisnya yang sudah keras maksimum itu menghimpit pantat Lala dan tubuh Lala pun semakin menghimpit meja dapur di depannya.
"Ehhhh, ada yang udah kerasss nihhh.", ucap Lala spontan ketika merasakan ada batang yang menggesek pantatnya dari belakang.
"Iya nih udah keras, soalnya ada yang udah becekkk.", goda Aby seraya tangan meluncur ke bawah dan masuk ke dalam rok Lala dan langsung mengelus-ngelus vagina Lala yang masih tertutup celana dalam merah itu.
"Eeehhh, eeehh... Awwww! Pasti kamu ngintip ya tadi pas aku nungging. Tau aja kalo udah basah... Aaaahhh, byyyyy!", desah Lala menggoda ketika jari Aby menggesek vaginanya.
Aby hanya tersenyum penuh kemenangan.
" Balik, Mbak. Situ duduk di meja. Biar aku jilatin dulu.", pinta Aby seraya menggendong Lala ke atas meja dapur.
Dengan sigap Aby langsung menaikkan rok span Lala sampai ke pinggang dan kemudian menyibakkan celana dalam Lala ke samping dan langsung menjilati vagina Lala dengan gerakan memutar.
"Ahhhhhh..... Anjiiinnnggg enaakkkk bangeeeett. Lu apain meki gueeee, byyyy!", desah Lala tak karuan.
Aby pun kembali ke muka Lala dan menciumi bibir penuhnya dengan mesra.
" Enakkan? Sekarang yang ini dong dibuka, mbak.", pinta Aby yang sambil meremas dada indah Lala dengan gemas sampai badan Lala ikut melengkung ke arahnya.
"Aaaaahhh.... Iyaaa iyaaaa...", Lala pun langsung membuka kancing kemejanya satu persatu sampai bawah.
Dan terpampanglah payudara 34D kebanggaannya yang masih terbungkus bra hitam.
Tak butuh perintah Aby, Lala langsung membuka sendiri bra nya tadi dan melemparkan kemeja dan branya itu ke lantai pantry.
Aby pun terkesima melihat payudara Lala secara langsung di depan matanya.
" Buseeettt gede bangettt mbakkk toket elu. Entah berapa liter peju gue udah gue muncratin tiap gue coli ngebayangin toket raksasa ini mbak.", seru Aby sambil mulai meremas toket Lala dengan gemas dan juga menghisap putingnya yang lebar itu.
"Ahhhh... Elu kan tadi pengen bikin susu, nih gue kasih susu beneran yang lebih berprotein.", canda Lala yang sekarang hanya bisa merem melek menikmati rangsangan dari tangan dan mulut Aby di dadanya.
" Ga nyesel deh gue bela-belain ke pantry sini mbak, dapet susu asli cuy!", girang Aby yang dibalas Lala dengan tawa kecil.
Selagi Aby sibuk menyusu di dadanya, tangan Lala pun dengan aktif mencari-cari batang keras yang tadi menempel ketat di pantatnya.
Langsung dia turunkan celana Aby sampai batang penis itu tergenggam oleh tangannya.
"Uuuuhhhhh.... Udah horny banget yaaa beb?", goda Lala sambil meremas-remas lembut batang kejantanan pria di depannya ini.
" Gimana ga horny kalo liat mbak Lala separuh bugil gini. Kuy lah mbak sini lepasin dulu rok sama dalemannya biar enak.", pinta Aby yang membantu Lala melolosi rok dan celana dalamnya dan melemparnya ke lantai pantry.
"Ngangkang mbak.", dengan sigap Aby melebarkan kaki Lala dan mendekatkan penisnya ke vagina Lala yang sudah sangat becek itu.
Lala hanya bisa menggigit bibirnya ketika penis Aby mulai memasuki dan mengaduk vaginanya.
Mata Lala pun terpejam dengan pandangan mendongak ke atas menatapi langit-langit pantry yang berwarna putih dan meresapi kenikmatan yang mulai menjalar kesekujur tubuhnya.
Aby pun begitu menikmati persetubuhan pertamanya dengan atasannya ini. Dengan mantap dia menyodokkan penisnya ke vagina Lala. Perlahan namun pasti tempo permainan pun dia tingkatkan. Dan desahan Lala pun mengisi ruangan pantry itu.
" Aaaaaaahhhhhh... Enaaaakkkk bangeeettt kontol luuu Byyyy.... Iyaaaaaa iyaaaaa.... Sodok gue terusssss....", desahan Lala liar yang semakin merangsang Aby.
"Iyaaaa.... Mbbbaaaakkk...", dengus Aby sambil terus memompa penisnya keluar masuk dan kedua tangannya yang aktif meremasi dua bongkah dada jumbo Lala yang mengayun karena gerakan mereka yang sangat bernafsu.
Lala pun mengalungkan kedua tangannya ke leher Aby sebagai tumpuan agar tidak terjatuh dari meja pantry ini.
Tak lama berselang Lala mulai merasakan denyut-denyut di vaginanya. Orgasmenya sebentar lagi akan tiba.
" bbbbyyyyyy.... Kencengiiiinnn byyyy... Gueeee... Mauuuuu... Guueeee... keluaaaarrrr....", teriak Lala penuh nikmat.
"Ooohhhhhhh.....", desah Aby ketika merasakan denyutan maut di dalam vagina Lala.
Walaupun Lala masih merasa lemas akibat orgasmenya yang tertunda sejak pagi tadi, tapi Aby masih sibuk menggoyang pinggulnya menghentak vagina Lala.
" Byyyy ampuuunnn byyy. Stop duluuu. Meki gue ngiluuu bangetttt... Plissss... Bentarrr aja.", pinta Lala seraya menahan badan Aby agar tidak menggenjotnya.
"Ok mbakkkk, balik dong mbak. Pengen dari belakang.", pinta Aby sambil menurunkan Lala dari meja dan Lala hampir terjatuh karena kakinya benar-benar lemas usai orgasmenya tadi. Untung segera ditangkap Aby dengan cekatan.
Aby pun menunggingkan badan Lala, dan memasukkan penisnya dengan gaya doggy style.
" uuuggghhhh... Nih sekarang giliran aku yang ngecrotttt ya mbaaaakkk...", bisik Aby mesra sambil menggenggam erat kedua payudara Lala seolah tak mau melepaskan mereka lagi.
Lala pun hanya mengangguk lemas ketika Aby mulai menggenjotnya dari belakang.
Baru sekitar 10 menit genjotan Aby dengan gaya doggy style nya itu, Lala kembali merengkuh orgasme di pantry kantornya ituuu.
"Oooooohhhh.... Abbbbyyyyy..... Gueee keluarrrr lagiiiii....", desah Lala dengan lemas. Dan kakiknya pun hampir terjatuh lagi sangking lemasnya badannya akibat orgasme.
Akhirnya Lala pun dibaringkan di lantai pantry oleh Aby. Dan setelah badai orgasme Lala mereda, Aby pun menggenjotnya lagi dengan posisi man on top. Badan Lala hanya bisa tersentak-sentak mengikuti tempo genjotan dari penis Aby yang nampaknya tak lama lagi akan memuntahkan lahar panasnya itu.
" Lu pake obat apaan sih sampe bisa kuat gini, By?", tanya Lala dengan mata tertutup menikmati genjotan penis perkasa Aby.
"Ga pake obat-obatan lah mbak. Gara-gara gue rajin olahraga nih keknya jadi ga cepet keluar.", jawab Aby sambil kemudian mencumbui leher dan wajah Lala yang sudah sangat pasrah itu. Tak lama berselang.
" mbbbbaaaaaakkk.... Mauuuu dimanaaaa mbaaakkk? Akuuu udah mau keluar nihhhh... Ahhhhhh", tanya Aby terbata-bata menahan badai orgasme yang sudah di ujung tanduk.
"Di dalem ajaa gapapa By, aku aman kok.", jawab Lala.
" aaaaaahhhhh mbaaaakkkk Lalaaaaaa gueeee pejuiiiinnnn nihhhhh mekiii luuuuu.... Ahahhhhhhh", teriak Aby bersama dengan iringan semprotan dari penisnya ke dalam vagina Lala yang sudah sangat banjir itu.
"Aaaaaahhhh abbbyyyy gueee keluar lagiiii jugaaaa nihhhh.... Ahhhh.", desah Lala histeris merasakan orgasme ketiganya.
"Croooooottttt crooooooottttt crrooooottttt" dua lendir kenikmatan itu pun bertemu.
Dan mereka pun terpejam bersama menikmati orgasme masing-masing di lantai pantry kantor mereka dengan skor 3-1.
=========CoitusInteruptus=========
To be continued....
[/HIDE]
Mohon komeng, kripik, saran, dan masukannya ya suhu dan mastah. Kamsiah!
Terakhir diubah:
izin baca dulu hu..
panjimaulana
Suka Semprot
- Daftar
- 24 Jul 2017
- Post
- 4
- Like diterima
- 0
kudu wajib ditnggu nih cerita
Sayshulud
Semprot Addict
Ninggalin jejak dulu dah sebelum baca, dr pd kelupaan wkwkwkwk
34D ya hu....
Coba mana penampakannya ......
Lanjutkan hu
Coba mana penampakannya ......
Lanjutkan hu
IncsJRV
Semprot Baru
- Daftar
- 20 Jul 2016
- Post
- 39
- Like diterima
- 1
Enak bangeetantt suhu.
Ga penting pacaran apa ga hu, yang penting kan bisa ngecrooottt bareng
Hahaha iy gmn ya enak sih enak tp lama2 kebawah pake hati hu mana tuh tmn ane cantik, putih, mulus tau sendirilah cewek diskotikan cantiknya kaya apa.
Hahaha salah replay td maap
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
