clothingk
Tukang Semprot
This Story Original Writen by
clothingk incorporated
#####
Renooo.. awas lo yaaa!! " teriak Dini dengan juteknya ketika gue towel pipi mulus itu dengan kapur tulis di depan hall kampus fakultas pshycology.
"Hahahaha.. Emang enak bedakan pake kapur?? Cacingaan dweeh lo!!" jawab gue sambil ngibrit ke arah tempat parkir motor.
Yuupz.. Cewek cantik lagi seksi berpotongan rambut model shaggy yang di hightlite merah panda dan berbibir tipis menggairahKan itu bernama Dini Amalia. Dengan tinggi badan 172cm dan kaki belalangnya, Dini terlihat menjulang diantara temen-temen cewek di kampus itu. Di tambah lagi ukuran toked besar sekitar 36b dan kulit putih langsat ala keraton solo menjadikan Dini bagai bunga rafflesia arnoldi yang di kelilingi lalat lalat genit. (Wakaka.. Harusnya kan bagai bunga mawar ya gan).
Beruntungnya gue bisa dekat lebih dari sekedar temen dengan Dini yang di sebabkan oleh my old scooter. Ternyata Dini juga demen banget sama barang-barang classic.
Hari sabtu pagi yang dingin. Kala rintik hujan membasahi kampus gue tercinta, banyak para mahasiswa-mahasiswi sedang nunggu kelas. Semua pada nongkrong di hall kampus termasuk gue, Agus, Yuli, dan Tirta yg duduk dekat auditorium.
Tiba-tiba semua mata mahasiswa melotot ke satu arah jalan yang membelah auditorium dan perpustakaan kampus, yang mengarah ke gedung pshycology. Bujubuneeeng... Ternyata mereka pada ngeliatin sesosok cewek cantik dengan tubuh semampai yang di balut t-shirt ketat warna hitam berbelahan dada bentuk huruf V dan pendek, sehingga sembulan daging putih itu terlihat dengan genitnya.
Kulit putih di lingkar pinggang sampe puser yg di piercing mengintip dikit dengan malu-malu. Dipadu dg clana panjang jeans ketat yang mempertontonkan pantat bulat kencang ditopang kaki belalangnya. Cewek itu adalah.. Anjriittt dah ternyata si Dini.
Tiba-tiba Dini menengokKan wajahnya ke sudut auditorium tempat biasa gue nongkrong sama temen-temen. Dini membelokkan arah jalannya ke tempat gue, dan dia pun menyapa,
"Page Reno jeleeek.. Ntr malem jadi ga?"
Temen-temen gue pada batuk berjama'ah...
"Uhuk.. UhuukK!!"
"Seettt dah, pada kenapa lo pade? Ada kunti seksi gene malah pada masuk angin.." ejek gue ke temen-temen.
"Sialan lo Ren ngatain gue kunti, ga liat apa ada cewek bening kaya gini.." sela Dini ga trima dikatain kunti sambil jewer kuping gue.
Temen-temen gue pun pada bilang,
"Iya neh masuk angin Ren. Kita cari inzana dulu yaa, lo bedua kita tinggal tapi jangan mesum lho, kata nenek berbahaya.. Hahaha!!"
"Woi.. Sialann lo pada!!" gerutu gue sambil nyambit mereka pake kerikil.
Kemudian Dini duduk di samping gue. Ketika duduk, gue lirik pinggang putih mulusnya. Karena T-shirt itu ketat, maka otomatis tertarik ke atas sewaktu Dini duduk. Eedyaan.. Syuredyan!! Di pinggangnya yang ramping terlukis sebuah tatto kupu-kupu dan bikin kontie gue mulai membentuk sudut 45derajat. Anjriittt seksi abis dah cewek yang satu ini.
"Heh kenapa mata lo, kok jadi juling getoh?" tanya Dini tiba-tiba.
"Aahh gapapa kok Din. Belt lo baru ya?" jawab gue rada kaget.
"Alaaah gaya lo nanyain belt gue baru segala, padahal lo ngliatin kulit pinggang gue yang ada tatto nya kan?" cecar Dini.
"Hahaha!! tau aja loe Din kalo mata gue pinter cari pemandangan indah" jawab gue rada tengsin.
Kemudian . . .
clothingk incorporated
#####
Renooo.. awas lo yaaa!! " teriak Dini dengan juteknya ketika gue towel pipi mulus itu dengan kapur tulis di depan hall kampus fakultas pshycology.
"Hahahaha.. Emang enak bedakan pake kapur?? Cacingaan dweeh lo!!" jawab gue sambil ngibrit ke arah tempat parkir motor.
Yuupz.. Cewek cantik lagi seksi berpotongan rambut model shaggy yang di hightlite merah panda dan berbibir tipis menggairahKan itu bernama Dini Amalia. Dengan tinggi badan 172cm dan kaki belalangnya, Dini terlihat menjulang diantara temen-temen cewek di kampus itu. Di tambah lagi ukuran toked besar sekitar 36b dan kulit putih langsat ala keraton solo menjadikan Dini bagai bunga rafflesia arnoldi yang di kelilingi lalat lalat genit. (Wakaka.. Harusnya kan bagai bunga mawar ya gan).
Beruntungnya gue bisa dekat lebih dari sekedar temen dengan Dini yang di sebabkan oleh my old scooter. Ternyata Dini juga demen banget sama barang-barang classic.
Hari sabtu pagi yang dingin. Kala rintik hujan membasahi kampus gue tercinta, banyak para mahasiswa-mahasiswi sedang nunggu kelas. Semua pada nongkrong di hall kampus termasuk gue, Agus, Yuli, dan Tirta yg duduk dekat auditorium.
Tiba-tiba semua mata mahasiswa melotot ke satu arah jalan yang membelah auditorium dan perpustakaan kampus, yang mengarah ke gedung pshycology. Bujubuneeeng... Ternyata mereka pada ngeliatin sesosok cewek cantik dengan tubuh semampai yang di balut t-shirt ketat warna hitam berbelahan dada bentuk huruf V dan pendek, sehingga sembulan daging putih itu terlihat dengan genitnya.
Kulit putih di lingkar pinggang sampe puser yg di piercing mengintip dikit dengan malu-malu. Dipadu dg clana panjang jeans ketat yang mempertontonkan pantat bulat kencang ditopang kaki belalangnya. Cewek itu adalah.. Anjriittt dah ternyata si Dini.
Tiba-tiba Dini menengokKan wajahnya ke sudut auditorium tempat biasa gue nongkrong sama temen-temen. Dini membelokkan arah jalannya ke tempat gue, dan dia pun menyapa,
"Page Reno jeleeek.. Ntr malem jadi ga?"
Temen-temen gue pada batuk berjama'ah...
"Uhuk.. UhuukK!!"
"Seettt dah, pada kenapa lo pade? Ada kunti seksi gene malah pada masuk angin.." ejek gue ke temen-temen.
"Sialan lo Ren ngatain gue kunti, ga liat apa ada cewek bening kaya gini.." sela Dini ga trima dikatain kunti sambil jewer kuping gue.
Temen-temen gue pun pada bilang,
"Iya neh masuk angin Ren. Kita cari inzana dulu yaa, lo bedua kita tinggal tapi jangan mesum lho, kata nenek berbahaya.. Hahaha!!"
"Woi.. Sialann lo pada!!" gerutu gue sambil nyambit mereka pake kerikil.
Kemudian Dini duduk di samping gue. Ketika duduk, gue lirik pinggang putih mulusnya. Karena T-shirt itu ketat, maka otomatis tertarik ke atas sewaktu Dini duduk. Eedyaan.. Syuredyan!! Di pinggangnya yang ramping terlukis sebuah tatto kupu-kupu dan bikin kontie gue mulai membentuk sudut 45derajat. Anjriittt seksi abis dah cewek yang satu ini.
"Heh kenapa mata lo, kok jadi juling getoh?" tanya Dini tiba-tiba.
"Aahh gapapa kok Din. Belt lo baru ya?" jawab gue rada kaget.
"Alaaah gaya lo nanyain belt gue baru segala, padahal lo ngliatin kulit pinggang gue yang ada tatto nya kan?" cecar Dini.
"Hahaha!! tau aja loe Din kalo mata gue pinter cari pemandangan indah" jawab gue rada tengsin.
Kemudian . . .
Terakhir diubah oleh moderator: