Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Credit Marketing Oficcer (CMO) Remake

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Sepulang kerja, aku menyampatkan diri mampir ke kossan Janna. Jujur saja, kelakuan Ayu akhir-akhir ini membuatku menjadikan Janna sebagai pelampiasan.

Seperti saat ini, baru saja masuk kedalam kamar kossannya, aku langsung menerkam tubuhnya, bibirku melumat habis bibirnya, tanpa memberi waktu bagi Janna untuk melawan.

Kudorong tubuh Janna hingga bersandar dinding kamarnya, sementara bibirku mencium mengecup sekujur wajahnya.

"Ehhmmpp Kak... Aahkk..." Janna melingkarkan tangannya di pinggangku cukup erat.

Perlahan kubuka jilbabnya, kubiarkan kain segi empat itu tergeletak di samping kakinya, lalu kukecup mesrah leher jenjangnya, membuat tubuh Janna menggelinjang, menikmati setiap sentuhan dan rangsangan yang kuberikan terhadap tubuhnya.

Sementara itu tanganku membuka satu persatu kancing kemeja yang ia kenakan, hingga semua kancingnya terlepas, dan kusingkap kain terakhir penghalang mataku menatap sepasang gunung kembar miliknya.

Walaupun ukurannya kecil, tapi aku tak perna merasa bosan memandanginya.

"Kak... Aahkk..." Lenguhan nikmat keluar dari bibirnya yang seksi.

Dengan gerakan perlahan, kuremas payudarahnya, kujepit kedua puttingnya dengan kedua jariku, sementara tanganku yang menganggur turun menuju pantatnya.

Kunikmati setiap sentuhan kulit telapak tanganku di payudarah dan pantatnya. Sementara bibirku kembali melumat bibirnya, membelit lidahnya dengan liar, membiarkan air liurku tumpah di dalam mulutnya.

Dari atas, tanganku masuk kedalam melewati karet rok panjang yang ia kenakan, menerobos celana dalamnya, lalu kuselipkan jari tengaku kebelahan pantatnya, lalu kudorong pelan jariku, memasuki lobang hangat pantat Jana yang sudah berulang kali merasakan penisku di dalam sana.

Kulepas pagutanku. "Kamu seksi Janna." Bisikku lirih.

Tanganku dengan leluasa meremas pantatnya. "Aahkk... Kak Raka, setubuhi Janna Kak!" Erang Janna semakin liar, dia meraih bibirku dan giliran ia melumat bibirku, sementara aku pasrah mengikuti permainan lidahnya, bahkan tanpa ragu aku menelan air liurnya.

"Eehmmmpp... Eehmmpp... Eehmm..." Aku membalas lumatannya dengan perlahan.

Kuangkat kembali tanganku, dengan perlahan aku menyingkap rok panjang yang ia kenakan, sehingga kulitku bersentuhan langsung dengan kulitnya yang mulus. Kubelai mesrah paha mulusnya, sembari kuhisap mesrah lidahnya yang masuk kedalam mulutku.

Sembari berciuman, jemariku dengan nakalnya kembali menyelusup masuk kedalam celana dalamnya, hingga menyentuh bibir vaginanya.

"Punya kamu sudah basah Na!" Ujarku seraya tersenyum.

Janna menyembunyikan wajahnya di dadaku. "Apanya yang basah Kak?" Tanya Janna pelan.

"Memek kamu..." Jawabku nyaris tak terdengar.

Lalu aku menuntun Janna tiduran diatas tempat tidurnya, kubaringkan ia di kasur yang empuk. Tanpa kuminta, ia membuka sendiri rok sekaligus celana dalam miliknya, memamerkan vaginanya yang kini terlihat licin karena precum yang keluar cukup banyak.

Walaupun sudah sering melihat kemaluan Janna, tapi tetap saja aku terpukau dengan pemandangan yang ada di hadapanku saat ini.

"Sudah siap Kak!" Ujarnya menggoda.

Aku kembali tersenyum, kubelai lembut bibir vaginanya yang menggoda. "Maunya di apain Na?" Aku menatap matanya, membuatnya kembali berpaling malu.

"Jilatin Kak." Pintanya. "Jilatin memek Janna." Dia meraih bagian belakang kepalaku.

Dengan perlahan wajahku mendekat kearah bibir vaginanya, lalu kekucup mesrah kedua paha mulusnya dan dengan perlahan menuju vaginanya, hingga dapat kurasakan lendir kewanitaannya menempel di bibirku, terasa asin dan lembut, membuatku ketagihan mengecup bibir kemaluannya berulang kali.

Sembari mengecup vaginanya, kurasakan belaian lembut di kepalaku. "Kak... Aahkk... enaaak... jilaaatin Kak, hisap memek Jannaa..." Mohon Janna.

Sluuppss... Sluuuppss... Sluupppss... Sluuppss... Sluuppss... Sluupppss... Sluuppss...

Kujilatin vaginanya sembari menatap wajahnya, ia terkadang memejamkan matanya, mendongak keatas, bahkan menggelengkan kepalanya, membuatku semakin bersemangat menjilati vaginanya.

Kuhisap clitorisnya, sementara tanganku membelai pubik vaginanya, hingga menimbulkan rasa geli dan nikmat secara bersamaan.

"Kaaak... Oohkk... Memek Janna diapain!" Erangnya, dengan pinggul yang terangkat.

Kuturunkan jemariku, lalu dengan perlahan kumasukan kedua jariku kedalam lobang surgawi miliknya. Di mulai dengan gerakan perlahan, kukocok lobangnya yang menjanjikan sejuta kenikmatan itu.

Alhasil tubuh Janna menggelepar hebat, tatkalah kocokanku semakin cepat. Sungguh aku sangat menikmati suara erangannya.

"Jannaaa keluaaar Kak... Ooohkk.." Ia memekik keras.

Seeeerr.... Seeerr... Seeeerr... Seeerrr... Seeerrr... Seeerrr... Seeerrrr.... Seeeerrrrr....

Dengan sigap aku menampung semua cairan cintanya, dan menelannya tanpa merasa jijik. Bahkan aku sangat suka dengan lendirnya.

"Gimana rasanya enak?" Tanyaku, sembari membuka pakaianku satu persatu.

Janna tersipu malu. "Iya Kak, enak bangeeet." Jawabnya.

"Mau yang lebih enak?" Kuturunkan celana dalamku, dan melepaskannya, hingga kini aku telanjang bulat sama seperti Janna saat ini.

"Mau Kak, sini aku kulumin dulu kontolnya." Dia meraih batang kemaluanku dan mengocoknya dengan perlahan, membuatku merasa keenakan.

Dia menjulurkan lidahnya, menyapu inci demi inci batang kemaluanku, bahkan sampai kekantung penisku, tak lewat dari sapuan bibirnya.

Setelah semuanya basah karena air liurnya, Janna menuntun penisku masuk kedalam mulutnya.

Kuraih kepalanya, lalu dengan gerakan perlahan aku menggoyang pinggulku, menyetubuhi mulutnya yang dengan penuh kepasrahan menerima penisku di dalam mulut mungilnya.

Tak lama, aku melepaskan penisku dari kulumannya, dan kemudian kurebahkan tubuhku diatas tubuhnya, kubelai anak rambutnya sembari menatap matanya. "Kakak udah gak tahan, langsung aja ya?" Pintaku, lalu kukecup mesrah keningnya, sembari membelai payudarahnya.

"Iya Kak."

Dia mengarahkan penisku tepat di lobang vaginanya, lalu kudorong perlahan penisku, membela bibir vaginanya, dan sedikit demi sedikit penisku amblas masuk kedalam vaginanya yang licin.

Sudah tak terhitung berapa kali aku menyetubuhinya, dan aku tak akan perna bosan untuk menikmati tubuhnya yang indah.

"Kak... Aahkk.... Nikmaaat." Eraaangnya.

Dengan gerakan perlahan, kutarik pinggulku hingga penisku seakan mau keluar dari sarangnya, tapi ketika sudah berada di ujung, aku kembali mendorong pinggulku hingga penisku kembali terbenam kedalam liang vaginanya.

Secara beraturan aku memompa vaginanya, sembari merangsang kedua payudarahnya dengan remasan dan plintiran pelan di puttingnya.

Ploookss... Plookkkss... Plookkss... Plookkss... Plookkss... PlookkssS... Plooksss... Plooookkkkss...

Ploookss... Plookkkss... Plookkss... Plookkss... Plookkss... PlookkssS... Plooksss... Plooookkkkss...

Ploookss... Plookkkss... Plookkss... Plookkss... Plookkss... PlookkssS... Plooksss... Plooookkkkss...

Nafasku memburu seiring dengan penetrasiku yang semakin cepat. "Kamu cantik sekali Na!" Rayuku, tanpa melepas pandanganku kepadanya, ia membalas menatapku, sembari mengeluarkan desissan nikmat.

"Kak... Aahkk... Aahkk..." Desahnya.

"Iya Na... kenapa?" Tanyaku, kuhentakan penisku semakin kuat.

"Aku sayang Kakak! Puaskan aku Kak." Pintanya, tangannya melingkar di leherku, begitu juga dengan kedua kakinya yang mengait pinggangku.

Ploookss... Plookkkss... Plookkss... Plookkss... Plookkss... PlookkssS... Plooksss... Plooookkkkss...

Kekecup pelan bibirnya, sembari meremas payudarah mungilnya yang menggemaskan.

"Tentu sayang, saat ini kamu adalah milikku! Aahkk... Aku suka memek kamu Na, jepitan memek kamu, bikin Kakak ketagihan, Enak Na, Aagk... Ahhgk...." Kataku, semakin cepat menyodok memeknya.

Ploookss... Plookkkss... Plookkss... Plookkss... Plookkss... PlookkssS... Plooksss... Plooookkkkss...

Ploookss... Plookkkss... Plookkss... Plookkss... Plookkss... PlookkssS... Plooksss... Plooookkkkss...

Ploookss... Plookkkss... Plookkss... Plookkss... Plookkss... PlookkssS... Plooksss... Plooookkkkss...

Tubuhnya yang bermandikan keringat terguncang semakin hebat, bahkan ia membalas, menggoyangkan pinggulnya, memyambut setiap hentakan penisku di dalam vaginanya.

Kuhisap salah satu payudarahnya, kumainkan puttingnya dengan ujung lidahku, menggelitik birahinya, hingga ia menuju puncaknya.

Ploookss... Plookkkss... Plookkss... Plookkss... Plookkss... PlookkssS... Plooksss... Plooookkkkss...

"Kak... Akuuu mau keluaaar...." Pekiknya.

Tak menghiraukan pekikannya, dengan nafas memburu aku semakin gencar mengocok vagjnanya dengan batang kemaluanku yang besar.

Ploookss... Plookkkss... Plookkss... Plookkss... Plookkss... PlookkssS... Plooksss... Plooookkkkss...

"Aaaahkk... Kak... Aaagkkk..." Dia melolong keras.

Ploookss... Plookkkss... Plookkss... Plookkss... Plookkss... PlookkssS... Plooksss... Plooookkkkss...

Seeeeeerrr.... Seeeerrr.... Seeeeerr.... Seeeerrr.... Seeerrr.... Seeerr.... Seeeerrr.....

Tubuh Janna terguncang hebat, tatkala orgasme melanda dirinya, dengan mata terpejam, ia mendesah keras sembari menumpahkan lendir cintanya dengan jumblah yang cukup banyak.

Kucabut penisku dari dalam vaginanya, memberinya waktu untuk menikmati sisa orgasmenya, sebelum melanjutkan permainan liar kami.

----------
 
:baca:
 
:adek: janna
Janna pake h gak sih hu? Kalo cuma janna. Kalo di jawa itu kaya nama cowok hu.. Cewek biasanya jannah

:ampun:
 
Ayu aja blom tuntas urusan ranjangnya..
Udah muncul.pula nama baru
Indah....

Waduh
Laris laris.....
 
Daripada ngantuk di kantor, mending baca update an ajaa..
:baca:
 
kalo menurut gw sih mending jangan janji mau update di page berapa gitu, ntar kaya yang udah2, banyak komen2 gak jelas yg cuma mo ngejar pindah page doang
jangan sampe akhirnya jadi diperingati om momod
 
Waduh ngebut nih cerita, ayo lanjut lanjuutt page 7
Sabar ya Hu, heho
:adek: janna
Janna pake h gak sih hu? Kalo cuma janna. Kalo di jawa itu kaya nama cowok hu.. Cewek biasanya jannah

:ampun:
Hahaha...
janna d sumatra gak pake H hehe..
Ayu aja blom tuntas urusan ranjangnya..
Udah muncul.pula nama baru
Indah....

Waduh
Laris laris.....
Buat peramai doang :)
ninja 250rr minjem cm 2 jt?
buset.....
Tpi beneran ada lo yg kayak gtu.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd