Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Cuckold Story: Ketika Istriku Berbagi Kehangatan

Bimabet
Mungkin bukan kentang. Tetapi penulis sedang berpikir keras bagaimana menuliskan keke dientot banyak orang didepan suaminya, dan mungkin ada sedikit penyesalan pada suaminya. Atau sebaliknya keke marah pada randy. Karena abah dan dio membongkar keinginan randy. Dan akhir cerita randy sedih sendiri, ditinggal keke yang jadi simpanan dio
 
Sekedar saran suhu, setiap part cerita harusnya punya klimaks tersendiri bagi pembaca, tidak dibuat kentang alias tanggung di setiap part. Sekedar saran dan aspirasi dari pembaca yang setiap baca update dibuat kentang. Maaf seandainya terkesan lancang
Gan di tunggu karya ceritanya yg belum selesai hehhe
 
LANJUTAN…
Seperti saat pertama masuk tadi, terlihat Mbah Ono (Dio) dalam posisi duduk bersemedi membelakangi Kami.
“Kamu beruntung Key…Memiliki suami yang baik, tanpan, pengertian, setia dan selalu mendukungmu dalam situasi apapun…” Kata Mbah Ono.
“Iya Mbah…terima kasih, Mas Randy memang suami terbaik…” sahut Keke tersenyum sambil mempererat dekapan tangannya di lenganku.Aku hanya diam sambil tersenyum simpul membayangkan skenario “dukun” apalagi yang akan dimainkan oleh Mbah Ono atau Dio..Dadaku tak berhenti berdebar tegang karena nafsu membayangkan sebentar lagi Keke istriku yang cantik akan disentuh, di raba bahkan di entot oleh nya.
“Sebenarnya Kamu tidak bisa lagi melanjutkan pengobatan ini…” Kata Mbah Ono dengan suara pelan dan lembut.

Keke terkejut mendengar kata kata Mbah Ono dan memandangku dengan tajam..
“Pah…Gimana nii…Tadi Kata Papa Mbah bersedia untuk melanjutkan..” Kata Keke sambil mengguncang tubuhku dengan kuat.
“I iyya.. Mbah…Tadi Mbah katakan dapat melanjutkan pengobatan ini..” Kataku dengan wajah di buat panik dan bingung.
“Tolong lah Mbah…Jangan buat Keke takut…” Kata Keke cemas.
Mbah Ono berdiri dan memandang plafon lalu mengangkat tangannya tinggi tinggi.
“ Memang tadi Mbah katakan dapat dilanjutkan pengobatan ini karena permintaan yang tulus dari suamimu…Tapi…”
“Tapi apa Mbah…” sergah Keke dengan cepat.

“Sebenarnya penolakan yang Kamu lakukan tadi menyebabkan pagar gaib yang akan Mbah pasang di tubuhmu menjadi buyar…Akan berbahaya jika diteruskan” Kata Mbah Ono sambil tetap mengangkat tangannya tinggi tinggi.
“Pasti ada cara lain …Tolonglah Kami Mbah…” Kataku memohon .
Mbah Ono menurunkan tangannya…Sambil tetap membelakangi Kami, dia terdengar memb aca mantra mantra yang tidak Kami mengerti. Yang Aku dengar kata kata Mbah Ono mirip seperti bahasa prancis…He he he…Kamu memang jago dalam bersandiwara Dio. Aku kagum karena Dio dapat menjalankan perannya sebagai seorang dukun yaitu Mbah Ono dengan sempurna.

“Satu satunya cara yang dapat dilakukan untuk menaklukkan pangeran Bagor adalah dengan melakukan serangan mendadak pada titik terlemah dan disaat yang tepat.” Lanjut Mbah Ono
“ Maksudnya apa Mbah…Keke tidak mengerti..”
“Iya Mbah…Bagaimana mungkin Kami menyerang pangeran Bagor…Kami tidak tahu dia ada dimana dan bagaimana rupanya…” Kataku mendukung dan menyambung pembicaraan Mbah Ono…
“Ayo lah Mbah…Jangan buat Kami bingung..” Kata Keke mulai terlihat putus asa.
“Dengar…Aku bukannya tak dapat membantu, tapi cara yang akan dilakukan sangat beresiko dan sulit.Kalau gagal, pangeran Bagor akan bertambah kuat dan akan lebih sulit lagi untuk mengalahkannya” Kata Mbah Ono dengan suara beratnya.
“Katakan aja caranya Mbah…Kami pasti bisa…” Sergah Keke mulai tidak sabar.
“Iya Mbah…Katakan apa yang harus Kami lakukan…” Kataku juga mulai tak sabar karena Mbah Ono atau Dio masih belum melakukan apa apa terhadap Keke. Padahal Aku ingin Mbah Ono langsung menyuruh Keke telanjang seperti tadi.

“Baiklah kalau memang kalian ingin tahu cara menaklukkan pangeran Bagor” Kata Mabh Ono kemudian.
“ Titik terlemah pangeran Bagor adalah ketika mencapai puncak orgasmenya . Saat itu terjadi ketika pangeran sedang bercinta. Hanya saat itu lah pangeran Bagor dalam kondisi sangat lemah. Sehingga kalau saat itu di katakan kepadanya…Pangeran, Aku telah memberikan kehangatan…Kembalilah ke alam Kamu dan jangan ganggu Aku lagi..Ucapkan Kata kata itu dengan mesra sambil mengusapkan cairan kenikmatannya ke bibir, apalagi kalau ditelan…Akan sempurna hasilnya. Maka pangeran Bagor akan takluk dan tak akan berani lagi mengganggu. Satu lagi, saat bercinta dengannya harus dinikmati dengan tulus sehingga sang wanitanya juga harus orgasme”

Keke terdiam dan melongo mendengar penjelasan dari Mbah Ono…Keke memandangku dengan panik.
“Pah…Mustahil..! Adek pasti tidak bisa melakukan hal itu…Adek takut…Adek tak mau bercinta dengan Pangeran Bagor” Kata Keke gemetaran dan memelukku dengan erat, wajahnya disembunyikan didadaku. Aku melihat Mbah Ono berbalik dan memandang Keke sambil tersenyum penuh kemenangan. Aku mendelik gusar kepada Dio yang menyamar sebagai Mbah Ono tersebut. Tapi Dia hanya mengacungkan jempolnya kepadaku.

Aku mengangkat wajah Keke, dan mengecupnya dengan lembut..
“Mah..Papa juga tak mau kalau Mama harus bercinta dengan genderuwo…Pasti ada cara…” Kataku mencoba menenangkan Keke.
Tiba tiba Mbah Ono tertawa melengking dan kembali bergumam seperti membaca mantra yang Kami tidak mengerti apa yang diucapkannya.
“Maka nya tadi Mbah katakan, Kamu pasti tidak sanggup…Sekarang silahkan pergi dan tinggalkan tempat ini…!” Kata Mbah Ono dengan intonasi meremehkan Keke.

Dio yang menyamar sebagai Mbah Ono memang pintar memancing emosi Keke dengan kaata kata nya tadi.Kulihat Keke mendekat ke arah Mbah Ono..
“Mbah…Siapa bilang Keke tak sanggup…Kalau memang itu satu satu nya jalan, Keke mau bercinta dengan genderuwo itu Mbah…! Tapi tunjukkan dimana dan bagaimana Keke dapat bertemu dengannya..” Kata Keke lirih
Aku yang tak menduga Keke mengatakan bersedia untuk bercinta dengan genderuwo, segera meraih tangan dan menatap matanya dengan tajam…
“ Mah… Mama Yakin mau melakukan ini…?”
“ Iya Pah…Itupun kalau Papa izinkan..”
“ Mama tak takut jika gagal…?”
“ Tadi kan sudah dibilang sama Mbah…titik lemahnya adalah saat…saat Dia klimaks Pah..!” Kata Keke sambil menutup mukanya.
“Kalau Dia tak klimaks bagaimana…” sergahku dengan cepat
“ Ya itu dia Pah…Adek harus dapat membuatnya klimaks…Kata Mbah, Adek juga harus tulus dan menikmatinya supaya berhasil..” Kembali Keke menjawabnya antara malu dan takut denganku.

Mbah Ono kembali bergumam…
“Karena Kamu sudah memberitahukan suamimu tentang konsultasi dan pengobatan ini…Maka Kamu harus minta izin dengan nya…Dia harus dengan tulus merelakanmu untuk berbagi kehangatan dengan orang lain bahkan mahluk lain. Karena tanpa izin nya, semua ini akan sia sia.”
Keke kemudian memelukku dengan hangat…
“Pah…Adek mohon …Izinkan Adek untuk melakukan ini…” Kata Keke berbisik ditelinga kiriku.
Aku tetap diam dan hanya memandang kosong dinding Kamar..Lalu Aku menggeleng seperti tidak setuju dengan permohonan Keke.
“Mah…Papa mencintai Mama…Papa takut terjadi apa apa nanti…Papa takut nanti Mama jatuh cinta dengan genderuwo itu…Mama ikut dengannya. Dan…dan Papa akan kehilangan Mama untuk selamanya…”
“Pah…Percayalah…semua akan baik baik saja. Semua ini Adek lakukan demi cinta Kita…Adek tak mau terus terus diganggu oleh mahluk itu. Adek yakin Mbah Ono akan membantu…Adek percaya dengan kemampuan Mbah…Adek cinta sama Papah..” Kata Keke tetap dengan berbisik mesra di telinga kiriku.

“Baiklah Mah…Kalau itu sudah menjadi keputusan Mama…Papa akan mendukung penuh dan merelakan Mama berbagi kehangatan dengan orang lain ataupun dengan mahluk lain itu, dengan syarat…”
“Syarat apa Pah…” pungkas Keke dengan cepat.”
“Syaratnya…Mama janji tak akan tinggalkan Papa…Janji selalu jujur dalam segala hal dengan Papa…Janji untuk patuh dan melakukan apa yang Papa inginkan…”
“Yee…Hanya itu Pah…ya pastilah …Selama ini kan Adek sudah melakukan hal itu Pah….” Kata Keke mulai bersemangat karena Aku sudah memberikan sinyal untuk menyetujui permohonannya.

Keke kemudian kembali mendekati Mabh Ono…
“Mbah…Suami Keke sudah setuju dengan syarat yang Mbah katakan…Sekarang apa yang harus Keke lakukan…?”
Mbah Ono mengangguk angguk kecil sambil mengelus jenggotnya yang panjang..
“Baiklah, kalau demikian Mbah akan jelaskan…” Kata Mabh Ono kemudian

Sebenarnya yang Akan Kita lakukan adalah menjebak pangeran Bagor.. Mbah akan mengatakan kepada pangeran bahwa Kamu bersedia menjadi permaisurinya.Saat dia mencapai titik terlemah, saat itu lah Kamu melenyapkan kekuatan gaibnya seperti cara yang sudah Mbah beritahukan.Tapi ingat…Pangeran Bagor sangat sensistif …Untuk itu Kamu harus total untuk melayani nya dan jangan buat dia curiga. Saat itu, Mbah tak dapat membantumu…. Keberhasilan rencana ini semuanya ada di tanganmu.Ingat…Kamu tak akan kuat jika langsung bercinta dengan pangeran Bagor…Jadi, Pangeran Bagor harus merasuki tubuh seseorang selain suamimu…!
Kamu harus menentukan seseorang yang dapat membuatmu nyaman…Orang tersebut juga harus memiliki perasaan dan cinta yang tulus kepadamu.

Keke kembali tercenung mendengar penuturan dari Mbah Ono. Tiba-tiba Keke menuju pintu dan mencoba membuka kuncinya. Namun sebelum Keke berhasil membukanya Aku memegang tangan Keke…
“Mah…Mama mau kemana..?”
“ Itu Pah…Wawan kan sering bilangbahwa dia cinta sama Adek…Jadi biar pangeran bagor nya merasuki Wawan… Biar Adek panggil dia…”
“Tunggu Mah..Jadi Mama ingin bercinta dengan Wawan sekarang…?”
Keke tersadar dan diam menunduk tak berani menatap wajahku…Dia terlihat gugup dan malu, mukanya menjadi merah…
“Mmmm…Anu Pah…Tapi kata Mbah…anu..Mmm..itu..” ucap Keke tak jelas.
“ Mah…Coba Tanya Mbah…Apakah wawan memenuhi kriteria yang dikatakan Mbah tadi…” kataku mulai bergetar penuh nafsu, karena Keke mengatakan secara tak langsung ingin bercinta dengan Wawan.
Kami berdua memandang Mbah Ono, menunggu jawaban darinya.

He he hee…Kamu memang masih polos Key… Ketahuilah, wawan itu bukan tulus mencintaimu…Tapi dia hanya ingin menikmatimu sampai puas. Wawan hanya ingin menyalurkan nafsu nya…Dia begitu terobsesi dengan tubuh dan sikapmu. Sehingga Dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan tubuhmu…Sama seperti Wisnu, Pak Bowo, Teja dan hampir semua laki laki yang mengenalmu. Kamu pernah disentuh oleh Wawan juga karena dilandasi sikapnya yang sopan dan juga karena kamu kasihan melihatnya yang sudah banyak membantu dan berkorban untukmu.Kalau Kamu memaksakan…maka keselamatan Wawan dan Kamu sendiri akan terancam…Karena pengeran Bagor akan tahu rencana Kita…Sehingga Dia akan marah.

“Jadi….siapa yang dapat menolong Keke Mbah…?” kata Keke mulai putus asa.
“Dio…! Dialah yang dapat menolongmu…!” Kata Mbah Ono dengan tegas.
“Apa Mbah….Dio..?, Tidak …Aku benci Dia…Aku benci Dia Mbah….Aku benci….Hiks Hiks Hiks”
“Kamu jangan bohong….Kamu Itu mencintai Dio..!. Sekarang Kamu harus jujur agar pengobatan ini berhasil..” Kata Mbah Ono.
“Udah Mah…jujur aja…Mbah nya sudah tahu semua rahasia Mama…percuma aja Mama bohong” kataku untuk ikut mendorong Keke agar jujur.
“Iy… I.. iyya Mbah…Aku men… mencintainya…Tapi..Aku juga benci Dia..” Kata keke sambil terisak tertahan.

“Baik…Sekarang semuanya sudah jelas…Kamu masih mencintai Dio…sekaligus Kamu juga membencinya karena dia sudah menikah dan play boy dimatamu…Tapi Kamu harus tahu bahwa Dio itu tulus mencintaimu…Kamu harus bercinta dengan Dio untuk mengalahkan Pangeran Bagor…!”
Keke melongo mendengar perkataan Mbah ono…Keke kemudian melirik kepadaku, kemudian menunduk dan Aku tak tahu apa yang difikirkannya.

“Baiklah Mbah…Keke mau bercinta dengan Mas Dio…Kalau memang itu satu satu nya jalan untuk melawan Pangeran Bagor. Tapi…tapi Keke tidak tahu apakah Mas Dio bersedia…” Kata Keke hampir tak terdengar..Mungkin Dia malu.
Kemudian Keke kembali menatapku…
“Maafkan Adek Pah…Semua ini Adek lakukan demi cinta Kita…Apakah Papa mengizinkan Adek bercinta dengan Mas Dio…?” Kata Keke Tiba tiba..
Aku gelagapan dengan pertanyaan tiba tiba yang di ajukan oleh Keke kepadaku.
“Mmmmh…Iy…Iya Mah…Asalkan Mama tetap sayang dan cinta dengan Papa…Dan Asalkan Mama juga dapat menikmatinya…Papa Izinkan. Apapaun itu…asalkan membuat Mama nyaman dan bahagia akan Papa lakukan…” Kataku bergetar menahan nafsu.

“Baiklah…Kalau semuanya sudah setuju, Kita mulai saja sekarang…Waktuku tak banyak…Aku harus segera pergi” Kata Mbah Ono tiba-tiba.
Aku dan Keke tersentak mendengar ucapan Mbah Ono…Keke terlihat gugup, dan gemetaran, sedangkan Aku bertambah terangsang dengan drama ciptaan Dio yang menyamar sebagai Mbah Ono.
“Tapi…tapi Mas Dio…Mas Dio nya…Dimana Mbah…?” Tanya Keke bingung.
“Tenang aja… Mbah akan pergi, dan Dio akan Mbah hadirkan disini. Berhasil atau tidaknya rencana ini tergantung kepada tekad dan kesungguhanmu dalam menikmati percintaan tersebut. Bukankah Semuanya sudah Mbah jelaskan….” Kata Mbah Ono lebih lanjut.
“Tapi Mbah…Apa yang harus Kami lakukan…” Kataku yang ikut penasaran dengan suasana saat ini.

Kamu tidak boleh melakukan apa apa…Kamu boleh saja di sini melihat mereka bercinta ,jika Kamu dapat mengendalikan rasa cemburumu. Atau Kamu dapat berada jauh jauh, Agar Kamu tidak mengacaukan semuanya.Dan untuk mu Key…Kamu harus menutup matamu dengan sabuk hitam ini, kemudian berbaringlah. Kedua tangan dan kakimu harus diikat k eke arah empat sudut pembaringan dengan tali kain hitam.Begitu Dio sudah Mbah hadirkan…Maka Dio lah yang akan melepaskan semua ikatan ini…Untuk selanjutnya, Layanilah Dio dengan sepenuh hati, Lupakan sesaat kalau Kamu adalah seorang istri dari Randy. Kamu harus dapat membuat Dio puas dan klimaks agar Pangeran Bagor dapat kita kalahkan…Kalian Lakukanlah semua yang Aku katakan…Aku akan pergi…Sebentar lagi Dio akan Aku hadirkan disini…

Keke hanya mengangguk gemetaran dan kembali menunduk. Mungkin dia gugup, malu dan takut dengan semua yang akan terjadi sebentar lagi. Mbah Ono kemudian beranjak pergi dari Kamar untuk pergi tanpa menoleh lagi kebelakang…
“Mah…Kamu yakin akan melakukan ini…?” Kataku untuk kembali memastikan.
“Iya Pah…Tentunya dengan seizin Papa..Adek sebenarnya takut..”
“Kenapa Ma…”
“Adek takut nanti saat Mas Dio yang dirasuki oleh pangeran memang dihadirkan oleh Mbah disini…Adek tidak dapat membuatnya Klimaks…”
Aku terangsang hebat mendengar Keke yang akan melayani Dio sampai klimaks…
Aku memeluk Keke dengan hangat, ku lumat bibirnya dengan lembut namun penuh nafsu.
“Mah…Jangan takut, kalau Mama memang mau bercinta dengan Dio…Mama harus dapat menikmatinya, dan Papa Ikhlas kok…Demi keutuhan hubungan Kita . Papa yakin…Mama dapat mengalahkan pangeran itu.”
“Terima kasih Pah…Ayo, sekarang ikat tangan dan kaki Adek dan juga tutup mata Adek ya Pah…”
“Iya Mah…”
“Tapi Kata Mbah…Adek harus telanjang, hanya menyisakan jilbabnya saja…Papa nggak apa apa kan..?”
Aku semakin gemetar dan nafsu mendengar perkataan Keke…Perlahan ku remas payudara Keke dari luar bajunya. Keke hanya mendesah…
Kemudian tanganku berhasil mencapai celana dalam Keke yang lembut…Ku elus bibir memeknya…dan, Memeknya basah…!
Achhhhss…Mmmmmaaaas Dioooo….Achs…
Aku semakin blingsatan mendengar Keke mendesah terangsang memanggil nama Dio…Celanaku pun juga basah…Mungkin Aku sudah klimaks…

“Pah…Ayo dong, telanjangi Adek…Kemudian lakukan seperti perintah Mbah..Adek ingin bercinta dengan Mas Dio…Boleh ya sayaaaaang…” Kata Keke disela desahan tertahannya.
Aku tak menjawab kata kata Keke…Namun karena nafsu yang hebat membuat tanganku gemetaran sambil melucuti pakaian Keke satu persatu.
“Ya…I..Iyya Sayaang…Boleh…Mama Boleh ngentot dengan Dio..” Kataku dengan nafas memburu.
“Pah…Kalau nanti Mas Dio keluarnya di dalem boleh nggak Pah…? Accshhh…”Racau Keke sambil meremas dadanya sendiri yang sudah terbuka didepanku.
“Terserah Mama…Pokoknya Mama harus dapat menikmati” Kataku tidak dapat berfikir jernih lagi.
“Terima kasih Papa…Adek ingin bercinta dengan Mas Dio…”

Aku tak mempedulikan lagi desahan dan racauan Keke. Setelah pakaian Keke Aku lepaskan, namun Aku sisakan celana dalam dan Jilbab lebarnya. Kemudian Aku tutup matanya dengan sabuk hitam didepanku. Terakhir…tangan dan kaki Keke Aku ikat ke pojok pembaringan dengan tali dari bahan kain. Jadilah Keke sekarang terikat membentuk huruf X di pembaringan. Aku meninggalkan Keke dalam keadaan hampir telanjang sedang terikat dan mata tertutup di pembaringan Kamar utama Villa.
Kemudian Aku keluar kamar untuk mencari keberadaan Dio…

Aku hampir saja menabrak Dio saat akan melangkah ke teras depan Villa.
“Eh…Yo, dari mana aja lo…Pak Bowo, Pak Gani dan Wawan kemana…?” Tanyaku karena tidak melihat mereka.
“Tenang aja Ran… Mereka sudah kusuruh pulang. Kukatakan pada mereka bahwa rencana Kami gagal. Pak Gani juga Aku suruh pergi sampai malam agar tidak mengganggu…” Jawab Dio sambil memandang ku dengan seringai nafsu.
Aku hanya terdiam seperti terhipnotis, kemudian berjalan pelan mengikuti Dio menuju kamar tempat Keke di ikat setengah telanjang…

Aku tak dapat berkata kata lagi…Mulutku kelu, dadaku bergemuruh dan bergetar hebat antara nafsu dan cemburu melihat Keke hampir telanjang terikat di pembaringan. Namun…Kulihat nafas Keke halus dan teratur. Payudaranya yang montok naik turun beraturan. Oh…Tidak, Keke tertidur…
Dio tak mempedulikan Aku lagi…Dia mendekat dan dengan tangan gemetaran menyentuh bibir Keke yang tipis dan basah. Kemudian Dio menyibakkan Jilbab yang menutupi payudaranya . Tidak ada reaksi dari Keke…
Dio tak dapat menahan dirinya…mulutnya memandang sekujur tubuh telanjang Keke yang bergerak seirama dengan nafasnya yang halus.

Payudara Keke segera menjadi sasaran ciuman dan kecupan mulut Dio…Tangan nya juga mulai meraba Memek Keke yang masih tertutup celana dalam. Tiba tiba Keke bergerak…Kuliaht bulu bulu halus di sepanjang paha dan tangan Keke mulai berdiri dan meremang. Hal ini menandakan Keke bangun dan mulai terangsang…!
Dio semakin bersemangat. Dan…Dio dengan cepat kemudian membuka tali pengikat kaki Keke, kemudian dengan tangan bergetar Dio melorotkan, dan mencampakkan celana dalam Keke yang sudah basah ….
Sekarang…Tubuh Keke sudah dalam keadaan telanjang bulat, hanya menyisakan jilbab dalamnya. Itupun hanya menutupi rambutnya saja.

Dio tiba-tiba bangkit dan menggapai tanganku…”Ran, Ku mohon…Izinkan Aku menikmati tubuh istrimu yang cantik dan seksi ini …”
Aku tak dapat menjawab Dio, tapi sambil mengangguk pelan karena Aku juga sangat terangsang melihat aksi Dio tadi. Perlahan Aku mundur dari hadapan Dio dan keluar dari kamar…Aku kunci pintu Kamar dari luar. Aku tak ingin mengganggu mereka bercinta…Nafasku memburu, lututku goyah , tubuhku linglung. Sekitar setengah jam Aku berada diruang tengah Villa untuk menenangkan diri karena nafsu dan cemburu yang luar biasa di dalam dadaku.Aku takut nantinya Jantungku tak kuat memompakan darah kesekujur tubuhku.

Setelah perasaanku mulai tenang, Aku kembali ke kamar…
Aku rasakan Bumi seperti berputar…Jantungku seperti berhenti berdetak…Saat Pintu Kamar Aku buka dengan tangan bergetar…Aku melihat dua insan dalam keadaan telanjang bulat sedang bergumul hebat diatas pembaringan…Terdengar desahan dan lenguhan dari kedua insan tersebut. Yah…Keke sudah tidak memakai apa apa lagi…
Tubuh polosnya juga tidak terikat lagi…
Mata Keke juga sudah tidak tertutup lagi..
Aku mematung melihat Dio dengan gagah menindih tubuh montok Keke…
Yang membuatku bergidik adalah Kontol Dio lebih besar dan panjang dari yang Aku bayangkan…Mungkin seukuran dengan kontol Bule. Aku perkirakan ukurannya tidak kurang dari 20 cm…!
Setiap hentakan yang dilakukan oleh Dio…Keke terlihat blingsatan dan melenguh nikmat dengan pandangan sayu seperti orang yang mengantuk.
Beberapa saat kemudian Dio mempercepat genjotannya…Dan…Tiba-tiba Kaki Keke menjepit pinggang Dio dengan kuat, Pinggang Keke juga terangkat. Keke melolong…
Auuuuuchhhh….Mmmmaaaaasssssh hhhhhs Dioooo sayaaaaannnng….Aku sampai…
Aku tahu Keke mencapai orgasmenya…Entah sudah berapa kali Keke mencapai orgasmenya Aku tak tahu.

Dio terlihat semakin mempercepat genjotannya…
Tubuh Keke terlihat mulai melemah dan hanya pasrah dan bergerak maju mundur seirama dengan hentakan yang dilakukan oleh Dio…Tangan Keke hanya telentang dan terkadang memeluk tubuh Dio dengan hangat. Bahkan Keke sepertinya tidak tahu dengan kehadiranku.

Dio kemudian mancabut kontolnya yang mengacung sempurna dari Memek Keke…
Dengan agak keras Dio mengangkat tubuh Keke yang sudah lemas…Keke hanya pasrah, kemudian Dio membalikkan tubuh Keke dan menyuruhnya menungging. Sepertinya Keke akan di doggy oleh Dio…!

Keke kembali menjerit kencang saat kontol Dio memaksa masuk kedalam memek Keke dengan hentakan yang kuat. Payudara Keke yang berayun ayun tidak luput dari remasan Dio. Aku melenguh dan tak dapat di tahan lagi, crot croot croooot…..Aku klimaks…!
Aku linglung , lemas dan terduduk didepan pintu. Mereka sepertinya tidak menyadari kehadiranku.
Aku shock melihat percintaan mereka…Ya…Aku selama ini tak pernah dapat membuat Keke sampai puas seperti itu…

Sekarang Aku lihat Dio kembali mencabut kontolnya dari memek Keke…Dan…Dio mengarahkan kontolnya ke lubang anus Keke… Dio akan memberikan anal seks kepada Keke…!
Keke Panik dan mendorong Dio dengan kuat hingga Dio terjengkang…
“Jangan disitu Mas….Keke takut…”

Bersambung….
Next Chapter : Kenikmatan dalam Kecemburuan
(Ada POV Keke)








 
Maksasih suhu atas updatenya, tapi semenjak randy iku andil jadi gk ada feelnya menurut saya.
Karena yg aku bayangkan di awal adalah keke di garap tapi si rendy hanya cukup tau dari memata-matai saja.
Kalo ikut andil rencana seperti itu ya menurut saya kurang feel...
Maaf klo menyinggung.
Semangat updatenya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd