Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Cuckold Story: Ketika Istriku Berbagi Kehangatan

Wah jadi penasaran dibuatnya... apakah keke bakal di gb oleh wawan n friends dan kemudian keke disuruh melayani pak singo yg brutal dan ganas itu....hmmmm tega ke suaminya sampai kejadian itu terjadi sanggupkah melihat isteri yg tercinta sampai jadi babak belur... sampai keke sendiri rasa menyesal dan akhirnya melarikan diri ke pangkuan rio???? itu bukan cinta tapi.... hmmm.... takpe kita tunggu bab selanjutnya..... terima kasih updatenya kali ini.... semangat suhu....
Wah gak rela jika Keke digangbang hardcore kek nya nih...Tapi tenang aja..Keke kan penuh kejutan....
 
KENIKMATAN DALAM KECEMBURUAN (Part-3)



Sudah satu minggu berlalu semenjak kejadian Keke membagi kehangatan tubuhnya kepada orang lain di villa itu. seminggu yang lalu Keke telah menyerahkan segalanya kepada Dio sahabatku, bahkan Dio berhasil menikmati semua lobang kenikmatan yang ada di tubuh Keke di depan mata kepalaku sendiri. Aku bukannya tidak cemburu menyaksikan semua itu, sangat cemburu..! Namun fantasi yang menggebu selama ini melahirkan nafsu dan dorongan yang kuat untuk menyaksikan pergumulan terlarang mereka. Akhirnya semuanya harus terjadi…Tapi anehnya Aku merasakan seperti meminum air laut, makin diminum makin haus dan dahaga yang Aku rasakan. Aku ingin kembali menyaksikan Keke melakukan hal itu dengan orang lain, lagi dan lagi…

Semenjak kejadian itu, rasa sayangku yang berbalur nafsu kepada Keke semakin menjadi jadi. Hampir tiap waktu jika berduaan atau jika ada kesempatan Aku selalu mencium, menjilat dan menikmati memek Keke yang sudah pernah diaduk aduk oleh kontol Dio. Tak ada rasa jijik yang Aku rasakan, membayangkan saja sudah membuatku melambung ke tingkat nafsu yang menggelora. Melihat jalan Keke yang sedikit tertatih dan agak meringis, bisa jadi karena anal seks yang diberikan oleh Dio juga membuatku nafsu mengingat kejadian tersebut. Bahkan bekas cupangan di leher Keke juga selalu kucium dan kuhisap berulang ulang setiap bercinta dengannya. Seakan Aku tak mau tanda itu hilang, Aku selalu membayangkan mereka bercinta dengan penuh nafsu. Perpaduan antara nafsu dan cemburu ini dapat mengantarkanku mencapai gelombang nafsu yang penuh kejutan dan menghentak hentak.

Sementara Keke, Sambil bersimpuh dan menangis berulang kali memohon ampun dan maaf kepadaku tentang kejadian tsb. Keke takut Aku marah dan cemburu kemudian pergi meninggalkannya. Tapi dengan bijak Aku berhasil meyakinkan Keke bahwa Aku tidak marah dan benci bahkan semakin sayang dan cinta kepadanya. Setelah beberapa hari berikut, Kami sepakat untuk melupakan kejadian itu. Keke pun sudah mulai seperti dulu lagi, ceria, manja, ceroboh dan tingkah uniknya.Sejujurnya memang Aku tambah sayang dan cinta dengan Keke. Hal itu Aku buktikan dengan perhatian dan gelora nafsu ekstra yang Aku berikan kepadanya dalam seminggu ini. Dengan sugesti sugesti yang Aku cekokin kedalam fikiran Keke, pelan namun pasti Keke mulai dapat menerima dan memaklumi kejadian itu. Bahkan Aku mulai dapat menggiring Keke menjadi lebih binal dan menggoda.

Dalam seminggu ini, Keke terlihat menghindar dari Wawan dan Pak Bowo. Entah Keke malu dengan mereka atau dia mungkin memang kesal dan kecewa kepada mereka karena mereka meninggalkannya waktu di Villa tersebut. Wawan beberapa kali mencoba datang ke rumah untuk bertemu dengan Keke, tapi dicuekin. Bahkan telepon dan whatshapp mereka juga tidak ditanggapi. Aku hanya memantau dan tidak terlalu memperhatikan hal tersebut, karena dalam seminggu ini sibuk dengan urusan kantor.

Aku sekarang menjadi manager perusahaan “Elang Tekhnik” tempatku bekerja menggantikan Pak Bowo. Sedangkan Pak Bowo di pindahkan ke perusahaan Dio yang lain yang lebih besar bergerak dibidang property. Dio memenuhi janjinya untuk menjadikanku pimpinan untuk mengurusi beberapa perusahaanya, namun Aku menolak dan menyarankan Pak Bowo lah yang pantas menduduki jabatan tsb. Dan Aku lebih memilih menjadi pimpinan Elang Tekhnik karena sesuai dengan keahlianku.

Sedangkan Dio, setelah semua nya selesai langsung terbang ke Amerika untuk mengurus bisnis keluarganya serta untuk persiapan masa depan katanya.

*****​

Malam minggu selepas magrib, hujan gerimis mewarnai cuaca di kediamanku. Karena hujan yang berlangsung cukup lama, membuat udara menjadi dingin sehingga Aku dan Keke tidak ada rencana untuk pergi jalan keluar sekedar refresing atau mencari makan. Kami hanya menghabiskan waktu dengan berduaan menikmati kebersamaan sambil nonton TV di ruang tengah, karena sudah seminggu ini Aku terlalu sibuk dengan urusan kantor. Satu hal yang biasa dilakukan Keke dimalam hari adalah Dia tiduran dipangkuanku sambil bercerita tentang banyak hal. Bahkan tidak jarang Keke kemudian tertidur setelah puas bercerita. Aku sering hanya menjadi pendengar terbaik. Setelah Keke tertidur, Aku lah yang akhirnya bertugas mengangkatnya ke tempat tidur, karena Keke termasuk wanita yang sangat pulas dalam tidurnya.

Keke memang tipe wanita yang sederhana, Ini lah salah satu yang membuatku suka dan cinta dengannya.Keke suka berpakaian ringkas, walau memakai make up tapi sekedarnya saja. Kalau malam hari biasanya Keke suka memakai daster, atau baju baju yang longgar. Malam ini Keke kembali memakai baju daster warna merah kesukaanya. Waktu tidur diatas pahaku, tidak seperti biasanya malam ini Keke lebih banyak diam dan hanya mengusap lembut pahaku. Tapi Aku melihat gelagat lain, yaitu ada sesuatu persoalan dihatinya. Atau Keke ingin membicarakan sesuatu yang penting denganku. Aku jadi sedikit berdebar namun Aku bersikap biasa agar suasana tidak kaku.

“Mah…Gimana kuliah nya dalam minggu ini, lancar lancar aja kan…?” Tanyaku lembut sambil mengusap usap buah dadanya dari luar baju.
“Hmmm…” Jawab Keke sambil sedikit cemberut.
“Mah…Ayo cerita dong, jangan diam aja. Ayo…mana istriku yang biasanya bawel dan cerewet…Atau mama capek dan kurang enak badan ya..Aku pijitin ya..” kataku bertubi tubi sambil tangan kananku mulai bergerilya di selangkangannya untuk mengelus memeknya yang terbungkus celana dalam.

“ Nggak kok Pah…Adek bête aja, Papa sekarang sudah berubah, tak seperti dulu lagi…Papa sekarang sibuk aja dengan kantor, mentang mentang udah jadi manager…Adek dicuekin ” Jawab keke sambil tetap cemberut, bahkan mulutnya dimonyongkan berbentuk bulat panjang.

Oho ho hooo…Aku tersenyum geli melihat tingkah Keke. Rupanya dia ngambek dan merajuk karena seminggu ini merasa Aku abaikan.
“istriku yang cantiiiiik…Papa memang sibuk seminggu kemarin, bukankah semua yang Papa lakukan untuk masa depan Kita sayang..Papa harus banyak belajar dalam memimpin perusahaan. Tapi papa janji deh, mulai malam ini Papa akan perhatian dan sayang sama Mama…” Kataku mulai menggombal.
“Janjiii…?” Kata Keke bangkit kemudian duduk sambil menghadapkan jari kelingkingnya ke hadapanku.
“ Iya janji…” Kataku tersenyum dan memandangnya dengan mesra sambil mengait dan menggenggam jari kelingkingnya yang lentik dengan kelingkingku.

Keke tersenyum manis, kemudian mengecup bibirku dengan lembut.
Ting tiiiing…
Tiba-tiba Hp Keke bergetar sesaat dan lampu layarnya menyala, sudut mataku melihat ada notifikasi pesan Wa yang masuk. Tapi Keke tidak peduli dan tetap mencium bibirku dengan lembut.

“Mah…Ada pesan masuk tuh..tengok dulu, siapa tahu penting” kataku dengan sedikit dorongan agar ciuman Keke terlepas.
“Males ah..paling WA dari Wawan, ganggu suasana aja” Kata Keke sambil kembali tiduran di pangkuanku.
“Ayo Mah, dibuka aja” Kataku kembali sambil menyodorkan HP kepadanya. Memang kunci layar atau pola membuka HP Keke tidak Aku ketahui. Aku ingin terkesan menghargai privacy Keke, dan Aku tidak ingin dinilai kepo dan protektif berlebihan kepadanya. Walau sebenarnya aktifitas HP Keke sudah Aku sadap.

“Baik Pah, tapi janji dulu, kalau memang dari Wawan Papa tak boleh marah.” Kata Keke menatap tajam kearah mataku.
“Hmmm…Yah, Papa Janji tak akan marah” jawabku kalem.
Sebenarnya Aku sangat penasaran kenapa Keke ingin Aku berjanji untuk tidak marah kepadanya. Apakah Keke sudah selingkuh dengan Wawan dibelakangku…?

Perlahan, Juniorku menggeliat dan Aku terangsang membayangkan mereka sudah berselingkuh dibelakangku. Nafasku sedikit sesak, namun tidak Aku perlihatkan kepadanya.

Dalam minggu ini Aku memang tidak sempat melihat chat yang masuk ke WA Keke. Walaupun HP nya sudah Aku sadap,namun karena kesibukanku sebagai manager baru, Aku tidak sempat untuk melakukan hal itu.

Degh..!
Jantungku berdegup kencang saat Keke memberikan HP nya kepadaku dan membaca chat yang baru saja masuk di HP Keke.
Hai cantik…mana janjinya, udah gak sabar… xi xi xi…Mau coli nih. Pleaseee…”
Demikian yang Aku baca dari chat yang baru saja masuk ke HP Keke.
Rupanya memang chat dari Wawan..!

Dan Wawan ternyata masih memberikan rayuan gombalnya kepada Keke. Harus ku Akui Wawan memang jago dalam memberikan rayuan SSI kepada Keke. Di awal-awal chat terlihat, Keke memang marah dan kesal dan tidak melayani setiap chat yang dikirimkan oleh Wawan.
Namun, chat mereka dalam dua hari terakhir benar benar mengejutkanku.
Terlihat chat balasan dari Keke sudah tergolong “berani” dan mulai membalas kenakalan dari Wawan dengan kata kata yang sedikit menggoda. Aku menatap Keke dengan tajam, kemudian kembali menggeser cursol chat percakapan mereka kebawah,dan….Aku menahan nafas karena nafsu dan cemburu.

Ternyata Wawan minta dikirimin foto foto Keke yang seksi bahkan telanjang. Dan yang membuatku berdebar adalah Keke menggoda Wawan dengan menyanggupi dan berjanji akan mengirimkan foto foto itu nanti. Aku terdiam, kaget, cemburu dan terangsang. Bercampur aduk perasaan yang Aku rasakan, tapi tidak tahu harus berkata apa.

“Mah…Ayo jujur sama Papa, Apa maksudnya ini…?” Kataku mulai gusar dengan intonasi suara mulai tinggi dan bergetar karena merasa dikhianati.
“Mama selingkuh ya sama Wawan…” Hardikku semakin tak sabar.
Keke Tahu Aku sedang marah, Dia hanya diam, menunduk. Hanya jari jari tangannya yang bergerak mempermainkan kuku di tangannya. Aku tahu dia gugup dan takut kepadaku. Namun…beberapa saat kemudian Aku lihat bahunya mulai berguncang…Keke terisak menangis.

Hmmm… Aku tahu, Keke menggunakan Senjata pamungkasnya untuk meluluhkan hatiku. Ya…Aku memang paling tidak tahan melihat Keke menangis. Biasanya kalau Aku gusar, marah dan berkata sedikit kasar kepadanya, Keke akan langsung ngambek, merajuk bahkan menangis. Dan memang selama ini Keke selalu berhasil menaklukkan dan meluluhkan kekerasan hatiku. Suasana hati dan tindakan Keke dapat berubah tiba-tiba. Terkadang Dia langsung marah marah saat tertawa. Atau langsung tersenyum dan tertawa saat menangis karena Aku sudah memaafkannya. Keke memang makhluk yang sulit ditebak…Dan terkadang Aku melihat tingkahnya terkesan masih seperti anak anak.

Keke masih terisak tertahan, hal ini terlihat dari pundaknya yang masih berguncang. Hal ini membuatku menjadi tidak tega dan merasa kasihan dengannya. Ku akui, Aku sebenarnya tidak benar benar marah dengannya. Malah Aku makin sayang dan cinta dengan Keke jika Dia mulai nakal, eksib atau selingkuh. Hanya saja selama ini Aku malu dan gengsi untuk mengakui hal itu kepadanya. Namun setelah berfikir sesaat, Aku merasa mungkin sekaranglah saat yang tepat untuk terbuka dan berbicara jujur tentang fantasi yang selama ini Aku rasakan. Hanya saja Aku bingung harus mulai dari mana…

Perlahan ku sentuh dagunya, lalu kuangkat agar dia tengadah. Kemudian wajah Kami menjadi begitu dekat…Keke terdiam dan tak berani menatap mataku. Dia hanya memejamkan matanya, namun Keke terlihat tidak lagi menangis. Walau isak kecil dan tertahannya dari sisa tangisan masih terjadi. Ku usap pipi Keke untuk menghapus air mata yang masih mengalir. Perlahan Keke membuka matanya, lalu Dia memandangku sayu. Aku tak tahan…langsung kukecup bibir tipisnya yang basah. Walau ada sedikit aroma asin mungkin karena rembesan air matanya.

“Mah…Maafkan Papa…karena sudah marah dan menuduh yang bukan bukan…” Kataku bergetar dan memeluknya dengan hangat.
Keke membalas pelukanku dengan erat, wajahnya disembunyikan didadaku.
“Mah…Sekarang Papa janji tak akan marah lagi. Ayo…cerita dong, Papa suka kalau mama jujur” Kataku lembut penuh kehangatan.

“Pah…Sebenarnya…sebenarnya tak ada sesuatu antara Adek dengan Wawan..”
“Tapi Mah…Chat chat itu, maksudnya apaa…?” pungkasku dengan cepat bersikap setenang mungkin.
“Hi hi hi…Papa lucu kalau lagi cemburu gitu. ..” Kata Keke tertawa geli. Bahkan lesung pipinya makin jelas terlihat membuatnya makin cantik dimataku.

“Mah…Jangan bilang kalau kalian berdua kerjasama untuk ngerjain Papa…Hayo ngaku” kataku sambil sedikit menjewer kupingnya.
“Ampun pah…ampun, Yeeee..siapa bilang kerja sama, wawan nya aja tidak tahu kalau Adek Cuma iseng…” Kata Keke lebih lanjut.
“Chat chat menggoda kek gini mama bilang iseng…?” Sergahku yang mulai sedikit kecewa karena ternyata Keke hanya iseng dan tidak selingkuh. Duh…suami macam apa Aku ini, malah berharap istriku berselingkuh…he he.

“Itu dia Pah…Adek merasa bête dalam seminggu ini karena sering Papa cuekin. Dan Wawan sering gangguin, gombalin bahkan merayu Adek..Walau dicuekin, tapi Wawan terus mendekati Adek…Akhirnya karena kasihan Adek mulai iseng menggodanya sekaligus untuk menggoda Papa juga..” Ujar Keke panjang lebar.

“Ahhh... Mama Gitu…Padahal dalam minggu ini Papa memang sibuk banget, semuanya demi masa depan kita Mah…”
“Abis kemarin Adek benci dan cemburu dengan Mbak Vina…Hari Rabu kemarin Adek main ke kantor Papa..…Waktu itu Adek lihat Mbak Vina nya kegatelan dan megang megang tangan Papa..Iiiiih…Adek cemburu sama sekretaris Papa itu..! makanya Adek gak jadi masuk nemuin Papa” Kata Keke geram.

Aku gugup sesaat hampir saja perobahan wajahku ketahuan oleh Keke. Memang dulu Vina adalah sekretaris Pak Bowo, tapi sekarang otomatis jadi sekretarisku. Dan Vina memang cantik, putih seksi dan lebih montok dari Keke. Sebenarnya Aku bukannya tak tahu, Vina memang sering memberikan perhatian lebih kepadaku. Boleh jadi Vina sudah sering dipakai Pak Bowo dulunya.

“Percayalah Sayaaang…Semua yang Mama lihat dan terjadi itu tidak seperti yang Mama bayangkan. Pokoknya cinta dan sayang Papa hanya untuk Mama seorang. Atau kalau Mama memang tidak nyaman, Papa akan ganti sekretaris Papa dengan cewek umur 52 tahun, atau Mama aja yang cariin nenek nenek yang bias computer biar Mama tak cemburu. He he he” Kataku mengeluarkan rayuan gombal sambil tertawa lepas.

“Ih…Papaaa…Nggak segitunya juga. Tapi bener ya Papa nggak boleh main hati dengan Mbak Vina. Awas kalau iya, Adek tak akan memaafkan Papa…” Kata Keke cemberut.
“Iya…ya..Papa janji tak akan pernah menduakan Mama, Karena Mama itu segalanya bagi Papa”
Untuk beberapa saat Kami sama sama terdiam, sibuk dengan fikiran masing-masing.

“Mah…”
“Hmmm..”
“Trus gimana hubungan Mama dengan Wawan sebenarnya…Bukankah kemarin kemarin Mama selalu menghindar dan cuekin Wawan. Sekarang Mama kok berani gitu janjikan akan kirim foto seksi dan telanjang kepadanya..Hati hati lho Mah, kalau tahu Mama hanya iseng tentu Dia akan marah dan tersinggung.” Kataku mencoba mengalihkan pembicaraan dan menggali hubungan Keke dengan Wawan.

Keke terlihat mulai memikirkan hal itu juga, dan terlihat wajahnya sedikit mengkerut.
“Pah…”
“Ya…”
“Sebenarnya…Sebenarnya Adek, Hmmm Adek lakuin itu untuk buat Papa cemburu aja. Dan…dan Adek terlanjur berjanji dengan Wawan untuk kirimin foto seksi Adek kepadanya. Sekarang Adek jadi takut juga karena Wawan menanggapi godaan Mama dengan serius..Jadi Mama harus gimana ya Pah…” Kata Keke dengan nafas berat.

Yesss…Hatiku bersorak, Tinggal selangkah lagi Keke akan Aku giring untuk “pacaran” dengan Wawan.
“kirimin aja Mah….Papa nggak apa apa kok, papa rela…” Kataku bergetar menahan debaran nafsu.
“ Apa…? Papa nyuruh Mama kirim gambar seksi dan telanjang kepada Wawan…?” Kata Keke sambil menatapku dengan tajam.
“Tapi Mama yang janjikan dengan Wawan…Ingat lo Mah, Janji adalah hutang” Kataku serius
“Tapi Pah…Itu, Mmmh…Papa pasti bercanda kaan…?

“Nggak Mah, Papa serius… Papa hanya kasihan dengan Wawan. Dia sudah banyak membantu Mama. Sekali kali buat dia senang” Kataku tetap dengan suara setenang mungkin.
“Papa nggak marah atau cemburu..?”
“Ya cemburu lah Mah… Tapi kalau Mama main hati lalu meninggalkan Papa…Ya jelaslah Papa tidak terima. Yang penting Mama merasa nyaman”

Keke kemudian tercenung dan menunduk, mungkin mencoba mencerna kata kataku.
“Mah…Papa nggak maksa kok. Hal ini Papa lakukan karena kasihan dengan Wawan, Dia selalu Mama janjikan dan beri harapan tentu dia akan benci dan marah dengan Mama karena merasa dipermainkan”
“Pah…”
“Ya sayaang..”
“Kalau… kalau misalnya Wawan minta lebih gimana…?” Kata Keke terlihat malu malu sambil menunduk.

“Minta lebih gimana nih maksudnya Mah…?” Kataku menggoda Keke.
“Itu Pah…Misalnya Wawan minta foto Adek telanjang bulat…Apa Papa juga akan mengizinkan….?” Kata Keke mulai terdengar berdebar dengan nafas yang agak memburu.
“Jangan kan foto telanjang, ingat…dulu tubuh Mama aja pernah dipegang pegang oleh wawan…Apa Papa marah….? Tidak kan…? Intinya Papa ingin membuat Mama nyaman, bahagia dan puas. Karena Papa sadar mungkin terlalu sibuk dengan pekerjaan, sehingga mama sedikit terabaikan.Semua ini Papa lakukan karena Papa sangat sayang dan cinta dengan mama. Jadi, apapun yang membuat mama bahagia akan papa dukung sepenuhnya.” Kataku dengan mimik wajah penuh cinta.

Tiba tiba Keke memelukku dengan hangat, Dia hanya diam…Kurasakan degub jantungnya cukup kuat, mungkin dia berdebar tegang, gugup bercampur nafsu.
“Pah…”
“Ya sayaaang..”

“Wawan sering memuji kecantikan Adek…Sering katakan cinta dan sayang sama Adek. Bagaimana itu Pah..Dia sering memandang Adek penuh nafsu. Adek kan jadi takut…”
“Terima aja cinta nya Mah…Kalian jadian, Lalu pacaran..!” Kataku tercekat dan berdebar karena menahan nafsu.
“Papa ngaco ah…! Atau jangan jangan ini Cuma modus buat Papa untuk selingkuh…!”

Aku kembali mengangkat wajah Keke yang berada dalam pelukanku. Kedua pipinya kupegang dengan hangat, kemudian kuberikan kecupan di keningnya. Keke hanya memejamkan mata seakan menikmati kecupan hangat yang kuberikan.
“Mah..”
“Hmmm…”
“Mama pernah disentuh oleh Teja, Wisnu, dan Wawan…Bahkan Dio pernah menikmati dan bercinta dengan Mama sampai puas…Apakah Papa juga selingkuh untuk membalas itu semua….? Apakah Papa marah dan benci lalu pergi meninggalkan Mama…? Tidak kan…? Semua itu karena Papa Sayang dan cinta dengan Mama….Papa akan lakukan apapun untuk membuat Mama nyaman, puas dan bahagia. Walaupun Papa harus berbagi dengan laki laki lain..!”

Keke Kembali memelukku dengan hangat, wajahnya dibenamkan didadaku dan…Keke kembali menangis.
“Pah…”
“Hmmm…”
“Maaf kan Adek yang banyak salah…Adek percaya, Papa sayang dan cinta dengan Adek… Tapi janji ya, apapun yang terjadi Papa tak akan pernah meninggalkan Adek…Adek Cinta sama Papa” Kata Keke disela sela isak tangisnya yang tertahan.

Aku hanya tersenyum sambil mengangguk kemudian mengelus rambut Keke yang halus dan harum. Kulihat Keke sudah berhenti menangis. Keke kembali memelukku dengan erat, tapi tanpa kuduga tangan kiri Keke rupanya sudah mengelus elus kontolku dari luar celana katun yang longgar.
“Aiiiihhh…Junior Papa kok tegang begini sih…?”
“He eh he..Iya Mah…Siapa yang bisa tahan kalau berada dekat bidadari seperti Mama…” Kataku menggombal.

“Hayooo…ngaku, jangan jangan Papa terangsang ya membayangkan Adek telanjang di depan Wawan…” Kata Keke tiba tiba.
Untuk sesaat Aku gelagapan dengan kata kata Keke. Namun Aku berusaha bersikap biasa, sambil memikirkan kata kata yang tepat untuk Aku katakan.
Ting tiing…
Hp Keke bergetar dan kembali menyala sesaat, artinya ada pesan Wa yang masuk…Tiba tiba Aku kembali tegang karena nafsu…Apakah WA dari Wawan…?

Sebelum mengambil HP nya Keke memandangku, seakan minta persetujuan. Aku tersenyum sambil mengangguk, didalam hati Aku bersorak kegirangan membayangkan Keke akan mengirim foto telanjangnya kepada Wawan. Bahkan dalam imajinasiku Keke akan pacaran, selingkuh dan akan ngentot dengan Wawan…!

Ternyata memang pesan WA yang masuk dari wawan di HP Keke.
“Cantik…Ayo dong…Mana nih janjinya, Please…”
Aku hanya melihat dan tidak berkomentar ketika Keke memperlihatkan chat dari Wawan.
Saat Keke hendak mengetik balasan, Keke kembali menatapku seakan minta persetujuan. Aku mengangguk berulang ulang sambil tersenyum.
Ya…gak sabaran baget sih, Akan Keke kirim…”
“Hehe he…Key…Amankan situasinya disana…? Mas Randy tidak ada disana kan…?”
“Ya….Aman, Kalau Dia ada disini udah ditaboknya muka lu…”
“He he…Jadi gak sabar, Ok Bos…Hamba siap menanti…”


“Pah…Yakin Papa tidak akan menyesal jika Adek memenuhi dan melayani keinginan Wawan…?
“Iy iyyaaa… Yakin Mah…Apapun yang diinginkannya Papa izinkan, yang penting Mama juga nyaman dan menikmatinya” Kataku dengan cepat tanpa peduli dengan ucapan ku karena nafasku sudah semakin memburu menahan nafsu.
“Kalau Wawan minta Adek telanjang bulat, gimana tuh Pah…”
“Terserah Mama deh…Apapun akan Papa ijinin…”
“Trus, kalau Wawan minta ketemuan dan suruh Mama telanjang juga boleh…?”
“Iy iyyyaa… Pokoknya asal mama suka Papa rela kok” Kataku sudah tidak sabar.
“Berarti Adek boleh pacaran dengan Wawan kan Pah…?”
“Iyaaa….dasar bawel…Semua terserah Mama…!”

“Baiklah Pah…Adek akan tampil seksi atau telanjang didepan Wawan. Jangan nyesel ya..”
Aku tak menghiraukan lagi kata kata dari Keke, Yang Aku rasakan hanyalah debaran nafsu bercampur penasaran. Dulu Aku telah menyaksikan Keke bercinta dengan Dio secara Live. Campur aduk perasaan yang Aku rasakan waktu itu. Ada rasa cemburu, marah, Nafsu dan perasaan tak berdaya. Namun semua itu terjadi karena skenario Dio Cs dan dukungan dariku. Sekarang…Aku akan kembali menyaksikan petualangan Keke didalam kebinalannya. Dan Aku rasakan tingkat sensasi horny dan nafsu nya tidak kalah dengan dulu. Karena kebinalan, eksib atau perselingkuhan Keke mungkin akan muncul disini

Setelah beberapa saat terdiam, kemudian dengan pelan Keke bangkit berdiri, dan…Dia membuka baju daster yang dipakainya…Pelan namun pasti, baju daster Keke tergeletak disampingnya. Artinya Sekarang yang tersisa hanyalah celana dalam putih dan BH nya yang juga berwarna putih untuk menutupi tubuh indah Keke.
Aku saja sampai menelan ludah melihat bening dan putihnya tubuh Keke yang masih terbalut celana dalam dan BH nya itu.
Tapi Aku tak dapat berkata kata lagi…Mungkin kontolku sudah mengeluarkan cairan pelumasnya karena nafsu. Aku berdebar, lemas dan hanya menahan nafas saat Keke memfoto dirinya dalam berbagai gaya. Dan Aku hanya dapat memandang dan menunggu dengan nafsu. Kemudian setelah mengambil beberapa gambar, Keke melirikku sekilas sambil tersenyum manis, tapi Aku rasakan senyumnya itu sebagai senyuman yang nakal penuh misteri.dan…

Ting tiiing…
Ada notifikasi pesan WA masuk di HP Keke.
Keke membuka pesan WA tersebut dan memperlihatkan balasan dari Wawan.
“Busyeeeet…body mu yahud benner Key…Montok, putih dan Ajib…Kirimin yang polosan nya dooong…He he he…”

Aku masih menunggu reaksi dari Keke, tapi agar tidak canggung, Aku dekap Dia dengan hangat. Kucium lembut bibirnya yang basah. Tanganku pun bergerilya di payudara dan selangkangannya.
“Mah…”
“Hmmm…”
“Memek Mama kok basah…Hayoo..Mama horny ya..” Kataku kembali menggodanya.
“Gak tau Pah…mungkin karena dari tadi Papa godain terus..” Kata Keke mencoba mengelak.
“Nggak…Papa yakin Mama horny karena tadi mama mengirimkan foto seksi ke Wawan.”
“Tapi karena Papa yang suruh…Makanya Adek lakukan..”
“Iya…ya…Tapi mama juga suka kan, kalau tubuh telanjang Mama dipuji dan diliat laki laki lain…?”

Keke diam dan tidak menjawab godaanku. Hanya matanya yang terpejam menikmati sentuhan yang Aku berikan.
Acsh…Ahhh…
Keke mendesah disaat payudaranya ku remas dan kukeluarkan sebelah lalu ku jilat dan kuhisap dengan lembut.
“Pah…Ayo dong, masukin…” Pinta Keke dengan pandangan sayu sambil mendesah, tangannya juga meremas dan mengelus kontolku yang menonjol.

Aku sebenarnya juga sudah sangat terangsang dengan pembicaraan Kami dan membaca isi chat Keke dengan Wawan. Kalau menurutkan nafsuku, ingin segera kutubruk tubuh indah Keke, namun Aku berusaha menahannya. Aku ingin melihat kebinalan Keke lebih lanjut, untuk itu Aku akan membuatnya kentang dan Aku punya rencana agar Keke bebas chatingan dengan Wawan tanpa kehadiranku.

“Mah…Papa ke kedai belakang sebentar ya, mau beli rokok. Lanjutkan lah chat dengan Wawan”
“Ih…Sebel…Papa Gitu. Nanti Papa nyesel lo..Kalau Adek kirimkan foto telanjang ke Wawan…”
“Coba aja kalo berani” Kataku memberikan tantangan sambil berlalu ke luar rumah melalui pintu belakang.

Saat sampai diluar rumah, Aku berencana kembali ke dalam untuk mengintip aktifitas Keke, namun….
Tuit tuiiiit…
HP ku bergetar dan mengeluarkan nada panggilan tanda ada telp masuk.
Rupanya panggilan telepon dari Pak Bowo. Dengan berat hati terpaksa Aku angkat tlp tersebut.

“Hallo….Ran…!”
“Hallo, Ya Pak Bowo”
“Maaf mengganggu di malam minggu nih, ada hal penting yang ingin Saya sampaikan…”
“nggak apa apa kok Pak, langsung aja…ada apa ya…”
Kataku menahan sabar.
“Hmmm…Kamu masih ingat kan calon owner yang gagal kita dapatkan bulan lalu…Itu lo investor asal Malaysia. Dua tahun lalu Saya juga gagal dapatkan kerjasama dengannya. Sekarang Saya tahu masalahnya kenapa proposal Kita ditolak..”


“Oya…Kenapa ya Pak…”
“Itu Dia Ran…Invstor itu kan warga Malaysia keturunan india, namanya Raj Singh…Kami biasa memanggilnya dengan panggilan Pak Singo. Dia itu sangat kaya Ran…Perusahaanya banyak bergerak dibidang pengeboran minyak di Riau, Jambi dan Kalimantan. Kalau Kamu berhasil menjalin kerjasama dengannya, Saya pastikan karirmu akan cemerlang, keuntungan juga akan sangat besar karena Kamu berhasil membuat MOU dengan banyak perusahaan sekaligus.”
“Iya Pak, tapi…tapi kenapa proposal Kita ditolak Pak…”
“Proposal Kita ditolak karena dulu Aku tak Tahu bahwa Pak Singo itu orang nya mata keranjang dan mesum…”
“Tunggu Pak…Aku tak paham…Apa hubungannya kerjasama perusahaan dengan Pak Singo yang mesum itu…?


“He he he…Kamu memang masih polos ya…catat ini, Pak Singo itu suka main perempuan, cabul dan mata keranjang. Jadi…Kita kasih dia perempuan cantik untuk menemaninya selama di Jakarta. Kalau Dia puas dengan service yang diberikan oleh perempuan itu….He he he…Beres deh urusannya. MOU akan kita dapatkan…!”
“Tapi Pak… Kita kan tak tahu perempuan seperti apa yang disukai oleh Pak Singo itu…Apa seperti Vina misalnya…?”
“Mmmhhh…Iya juga sih…Kita tak tahu seleranya kayak apa. Jangan jangan Vina bukan tipe yang dia sukai…Tapi tak ada salahnya mencoba Ran, Nanti akan Kucoba mengorek keterangan dari bodyguard nya..”
“Baik Pak…Besok akan Saya bicarakan dengan Vina tentang hal ini.”
“Jangan besok Ran…Sekarang…! Karena Besok Pak Singo sudah berada di Jakarta”
“Iya Pak Saya Akan tlp Vina…”


Aku segera menutup tlp dengan Pak Bowo. Tiba tiba Aku teringat Keke…Apa yang dilakukannya sekarang…?
Dengan mengendap endap seperti pencuri, Aku berhasil masuk kembali kedalam rumah. Saat hapir sampai di ruang tengah Aku kaget melihat aktifitas Keke yang kutinggalkan tadi.

Keke Sekarang telanjang bulat sambil telungkup di karpet. Yang membuatku bertambah kaget, berdebar dan berbalur nafsu adalah ketika Aku menyaksikan Keke sambil tidur telungkup rupanya sedang Video Call dengan seseorang..!

Aku takut ketahuan, dan ingin tahu lebih lanjut… makanya otomatis insting intelijenku pun bekerja. Dengan cepat Aku menyelinap ke bawah tangga yang berada disampingku. Kebetulan ada sedikit ruang tempat untuk menyimpan barang dan perkakas kerjaku. Agak sulit memang posisi yang kudapatkan saat ini, namun dari sini Aku dapat mendengar dengan baik pembicaraan VC Keke dengan seseorang tersebut.

“Nggak…Nggak mau, malu lah Bang…Mana Wawan tadi Bang, awas ya…Dia ngerjain Keke udah keterlaluan banget…” Kata Keke dengan nada seolah olah marah, padahal kamera tetap di arahkan ke tubuhnya.
Kemudian Kudengar gelak tawa yang ramai dari dalam HP Keke…!
Oh My God…

Keke ternyata Vidio Call dalam keadaan bugil dengan Wawan dan teman temannya…!
Gdubraaak…!
Sial…Tanpa sadar Aku bersandar di tumpukan kotak tempatku berdiri. Aku panik, kemudian pelan-pelan langsung keluar untuk menyapa Keke.
Keke pun tak kalah kagetnya….
Vidio Call nya pun langsung diputus…

“Ehhh…Papa sudah pulang..” Kata Keke agak kikuk bercampur malu.
“Iya Mah…Eh..Mama kok bugil gitu…Lagi ngapain hayo…” Kataku berlagak tidak tahu Keke sudah Vidio Call dalam keadaan bugil dengan Wawan.
“Salah Papa sih….Adek Papa tinggalin dalam keadaan kentang…Ya…gitu deh..hi hi hi” Jawab Keke masih kikuk dan malu.
“Pah…Wawan ngajak Adek nonton malam ini…boleh nggak…” Kata Keke mencoba mengalihkan pembicaraan.

Aku masih termangu dan tidak siap dengan pertanyaan Keke seperti itu…
Tuit tuiiiit tuiiiit…
Teleponku kembali berdering pertanda ada telpon masuk.
Ya Hallo Pak Bowo..”
“Susah Ran…Aku sudah dapat bocoran dari body guardnya pak Singo. Ternyata Pak Singo itu seorang maniak seks…Kasihan Vina nantinya. Aku jadi tidak tega”

“Maniak gimana maksudnya Pak…?”
Tanyaku penasaran
“ Iya…Dia itu bruta, kriminal, suka mempermainkan dan menyakiti korbannya. Bahkan perempuan yang menjadi korbannya itu dilecehkan, dan diperkosa rame rame selama berhari hari.Dani Dia sangat selektif dengan korbannya, tidak hanya cantik tapi perempuan yang disukainya itu berbeda dan unik dibandingkan perempuan lain.Aku rasa Vina bukanlah tipe yang diinginkan oleh Pak Singo”
“Baik Pak..Akan kupikirkan nanti bagaimana baiknya…”
“Baik lah…O ya titip salam sama Keke Ran…Dan…Nanti nomor Hp Kamu akan ku berikan ke body guard nya Pak Singo ya…Nomor tlp mereka juga akan ku kirim ke Kamu. Siapa tahu mereka menelponmu kalau beruntung.”
“Ya..pak silahkan…”


“Pah… Adek pergi keluar sebentar ya” Kata Keke disampingku. Aku lihat Dia sudah berpakaian lengkap kembali.
“Mau kemana Mah…Mau pergi nonton sama Wawan ya…?”
“Iy iyaa…itupun kalau Papa ijinin…” Kata Keke tertunduk malu.
“Boleh…Tapi dengan syarat…” Kataku sengaja membuatnya penasaran

“Apa syaratnya pah…?”
“Syaratnya Mama harus temani Papa untuk berjumpa klien calon owner perusahaan Papa yang berasal dari Malaysia”
Mata Keke berbinar mendengar akan Aku ajak untuk berjumpa dengan owner dari Malaysia.
“Oke Pah…Kapan…?”
“Secepatnya…Nanti Akan papa atur jadwal dulu…”

“Iya Papa Sayang…Pasti deh…Adek bersedia, Terima kasih ya udah ijinin Adek pergi ketemuan dan nonton bareng Wawan…Adek cinta sama Papah…Mmmmuach”




Apakah Keke akan digangbang oleh Wawan dan kawan kawan…?

Atau Akan digangbang oleh Pak Singo dan anggotanya…?

Tunggu jawaban di Chapter selanjutnya




Bersambung…

Next Chapter : Klimaks!..***ngbang Mania
Ups...jadi nggak sabar nunggu kelanjutannya, boz. :semangat::beer::semangat:
 
Keke akan ke rumah Wawan, dan mereka akan bercanda dan main game sex sampai suntuk. Tapi Wawan juga syg sama Keke sehingga ia tidak mengijinkan teman2 di situ menyentuh Keke. Ketika teman2 Wawan ketiduran karna mambuk berat, Keke dan Wawan pindah ke Kamar, dan Keke mengijinkan Wawan menikmati kehangatan tubuhnya. Mereka berdua melakukannya dengan romantis, dan belum pernah Keke merasakan hubungan S*X seromantis itu. Akhirnya Keke melewati malam itu di rumah Wawan dengan romantis. Adapun Suami Keke, dia tidak bisa tidur di rumah. Keke yg akan menceritakan kejadian malam itu kepada suaminya, sehingga suaminya sangat cemburu dan terangsang.... Maaf min, ini hanya fantasi aja 😂😂😂🙏
Mantaps fantasi nya gan...trm kasih
 
Mohon Jagan di gb dong hu 🙏
Cerita ini baiknya lebih menekankan pada sisi kecemburuan suaminya. Ketika membaca, kita mencoba memposisikan diri dari sudut pandang suami... Lebih enak ketika tahu istri dgn lelaki lain berhubungan sex dgn romantis dan menikmatinya, sehingga membuat hati kita sakit, cemburu, menangis, tapi di bungkus horny sehingga perasaan yg muncul 'menyesal tapi nikmat' 😁
Kalau pak Singo, pasti cemburu kalau istri yg cantik dan manja seperti Keke digarap lelaki macam Pak Singo yg tempramen dan ganas di atas ranjang. Nga bisa ngebayangin kalau Kon**l hitam dan besar, kontras dgn milik Keke hingga membuat Keke merintih kesakitan di awal dan nikmat kemudian...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd