Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Curahan Hati Suami

Maaf setelah sekian lama baru bisa lanjutkan ceritanya. Sudah sedikit lupa cara menuliskannya, tp akan saya coba....

Amy (3)

3 bulan berjalan, hubunganku dengan radit semakin menggila. Aku benar2 dibawah kendali radit meskipun terbilang rapih karena kami benar2 menyembunyikan hubungan ini, namun tetap saja ini adalah perbuatan ter nekat dalam hidupku.

Suatu hari aku dan radit pernah ada dalam perselisihan (biasa lah klo yg namanya pacaran). Ketika itu kami tidak saling bertegur sapa kurang lebih selama 1 minggu. Ada perasaan gelisah dan khawatir, aku sendiri blm mengerti knp perasaan itu bisa muncul, aku benar2 telah berkhianat dari suamiku. Namun aku pun tak bisa menghindari perasaanku ini terhadap radit. Dalam gelisahku ini akhirnya aku mulai tak tahan dan mencoba mengalah dengan meminta maaf duluan kepada radit. Hingga akhirnya kami berdua berbaikan kembali dan melanjutkan hubungan terlarang ini.

Hari demi hari hubungan perbudakan radit terhadapku terus berjalan. Aku selalu bisa mencuri waktu dan kesempatan untuk selalu tetap berhubungan dengan radit. Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga, itu pepatah yg mungkin tepat untuk ku. Awal febuari 2020 ketika aku menjemput anak ku pulang sekolah, tiba2 suamiku menyusul kami disekolah. Aku cukup terkejut dengan kedatangannya, ia langsung meminta kami untuk cepat2 pulang. Melihat ekspresi wajah dan tingkah suami ku yg tak biasa ini, jelas ada yg tak beres, aku sudah mulai merasa kalau ini masalah radit. Tanpa banyak bicara, aku pun segera bergegas mengikuti suamiku bersama anak ku.

Dalam perjalanan pulang, perasaanku tak menentu, jantungku berdebar dengan sangat kencang, karena aku mulai yakin kalau ini ada hubungannya dengan radit. aku terus berfikir apa yg harus aku jelaskan kalau memang ini masalah radit? sudah sejauh apa suami tahu tentang hubunganku dengan radit? Apa yg harus aku jawab? Aku harus ber strategi untuk bisa menyelamatkan hubungan ini.

Sesampainya dirumah, suamiku langsung membawa aku ke kamar dan menutup pintu kamar. Ia langsung mencecarku dengan pertanyaan2 tentang radit, rupanya benar ini masalah radit. Saat itu aku masih belum mengakui perbuatanku, aku masih mencoba mendengar apa saja yg suamiku ketahui tentang aku dan radit. Saat itu aku berkesimpulan bahwa suamiku belum mengetahui banyak tentang aku dan radit, aku masih bisa menutupi kesalahanku ini.

Aku mencoba menenangkan suamiku yg saat itu sedang emosi, dan mencoba menjelaskan hubunganku dengan radit, namun tentunya dengan masih tetap berbohong. "Mamah tau kalau ini salah, mamah minta maaf. Mamah ngelakuin ini hanya sebatas fantasi, selama ini papah yg selalu ngajak mamah untuk berfantasi", kenapa radit "karena akhir2 ini dia sering godain mamah, sering curi2 pandang ke mamah. Jd mamah kepikiran buat isengin dia", kenapa ga cerita ke papah? "Karena mamah sendiri belum yakin, takutnya mamah yg ke pedean". Kurang lebih penjelasanku seperti itu, aku mengatasnamakan fantasi untuk menutupi perselingkuhanku ini.
Panjang lebar aku menjelaskan dan menenangkan suami ku, akhirnya ia mau menerima permintaan maaf dan penjelasanku ini. Namun ada hal yg tak terduga oleh ku, suamiku langsung meminta aku membuktikannya kalau memang itu fantasi, ia memintaku untuk mengajak radit malam ini kerumah dan melakukan sex didepan suamiku. Aku sempat bingung bagaimana cara mengajak radit, kemudian kami berdiskusi sampai akhirnya sepakat agar aku berpura-pura ingin dipijat oleh radit karena kurang enak badan. Sebetulnya ini rencana yg bodoh menurutku, karena sebetulnya hubunganku dengan radit sudah lebih dari sekedar pijat, aku hanya berusaha menutupi kesalahan ku saja dengan berpura-pura seperti ini.

Setelah suamiku terlihat membaik, aku meminta ijin untuk pergi kerja dengan alasan ada hal yg urgent. Untungnya saat itu suami ku mengijinkannya, ini merupakan kesempatan aku untuk bertemu radit dan menjelaskannya. Segera aku berangkat ke rumah orangtua ku, dalam suatu kesempatan aku bertemu dengan radit menjelaskan panjang lebar tentang apa yg terjadi tadi siang antara aku dan suamiku. Radit saat itu mengerti apa yg terjadi, dia bersedia mengikuti skenario yg akan aku lakukan agar semuanya bisa baik2 saja. "Asalkan aku masih bisa bersama teteh, aku siap melakukan apa aja buat teteh. Teteh jangan tinggalin aku ya. Kalau aku harus resign kerja agar ga ketahuan, agar teteh tenang dan kita bisa sembunyi2 ketemu juga ga masalah, aku siap teh" kata radit, "jangan resign dit, itu malah mencurigakan. Km ikutin dlu aja skenario aku agar kita masih bisa tetap bersama" jawabku.

Kemudian aku menjelaskan kepada radit bahwa hubungan kita baru berjalan 2 minggu dan belum pernah melakukan apapun, aku pun menjelaskan kepada radit kalau nanti dia datang kerumah apa yg harus dia lakukan didepan suamiku. Mulai dari pura2 gugup, pura2 takut dan berpura-pura baru pertama bersetubuh dengan ku. Singkat cerita sore hari aku begegas untuk pulang kerumah dan bersiap menunggu radit.

Saat dirumah sebelum radit datang aku kembali berdiskusi dengan suamiku. Keduanya nampak harap2 cemas menunggu kedatangan radit, suami cemas karena ingin melihat istrinya disetubuhi sopir nya, sementara aku cemas takut skenario ini tidak berjalan dengan baik. Tiba saatnya radit datang, jantungku berdebar dengan sangat kencang, rasa takut dan cemas muncul di hati dan pikiranku. Aku takut semua tidak berjalan dengan baik, takut memikirkan apa yg terjadi seandainya skenario ini gagal, sungguh tak terbayang. Aku biarkan radit mengobrol dengan suamiku sambil aku menyiapkan secangkir teh panas dan sedikit makanan ringan untuk mereka mengobrol.

Beberapa saat kemudian suamiku mempersilahkan aku dan radit untuk memijat dikamar, radit pun dengan sedikit takut mencoba menuruti suamiku. Aku dan radit melangkah ke kamar, aku mencoba melepas kimono ku, hanya bra dan cd saja yg aku kenakan, Mengambil posisi untuk dipijat. Saat itu aku tau pasti kalau suamiku sedang mengintip, sehingga aku dan radit seperti tidak leluasa untuk melakukan hal2 aneh, meskipun aku sendiri sudah dapat restu dari suamiku. Mungkin kami terlihat tidak nyaman, suamiku nampak menyadari itu. Untungnya suamiku ber inisiatif untuk membiarkan kami berduaan, ia meninta ijin untuk pergi ke warung. Melihat suami ku pergi keluar dan aku memastikan suami ku tidak mengintip, aku kembali mencoba berbicara kepada radit

A : tuan tegang ya?
R : iya sayang, aku tidak terbiasa seperti ini
A : tuan tenang saja, suamiku sudah mengijinkan kita seperti ini
R : ko bisa hubungan kita direstui suami km?
A : panjang ceritanya tuan, nanti aku jelasin sm tuan, tp ga sekarang
R : terus sekarang apa yg harus aku lakukan?
A : kita tunggu suamiku aja, kita ikutin mau nya dia
R : baik lah, aku percaya sm km pelacur.... hehehe
A : ihhh tuan bisa aja
R : emang iya kan km pelacur aku (sambil menciumku)
A : iya tuan, aku pelacurmu, aku budakmu
R : sebaiknya kita tunggu suami km aja
A : kenapa?
R : aku ingin memastikan semuanya baik2 saja, kita jangan dulu seperti ini
A : baiklah
R : ya, sebaiknya kita menunggu di ruang tengah
A : iya tuan

Kemudian suamiku datang dan melihat kami ada diruang tengah

B : lho ko udah lagi pijatnya?
A : iya pah, raditnya ga mau
R : iya kang, maaf saya bingung
B : bingung kenapa dit?
R : ga tau kang.... gmn ya.... (dengan ekspresi gugup)
A : radit kyknya ga ngerti pah, belum pernah seperti ini sebelumnya
B : ohh... gini ya dit....

Kemudian suamiku menjelaskan tentang fantasi atw cara kami berhubungan sex selama ini, termasuk menceritakan perjalanan sex aku, suami dan feby. Aku pun cukup kaget mendengar suamiku bercerita seperti itu kepada radit, begitu pula radit, ia tak menyangka aku sudah sering melakukan hubungan sex dengan orang lain. Aku dan radit pun saling bertatapan ketika mengdengar cerita dari suamiku, dalam hatiku berkata "maaf kan aku tuan, karena selama ini aku menyembunyikan masa lalu ku". Aku berharap radit tak akan meninggalkanku setelah mengetahui tentang siapa aku sebenarnya.

Setelah mengobrol cukup lama, radit nampaknya mengerti akan situasi hubungan kami, radit mengerti apa yg suamiku inginkan yaitu menyetubuhi aku, dan mengerti apa yg aku inginkan yaitu mengikuti skenario untuk menyelamatkan hubungan kita bersama. Seolah gugup radit pun mengikuti keinginan suamiku, kita bertiga melangkan ke kamar. Saat dikamar suamiku melucuti kimono yg aku kenakan, ia menciumku di depan radit. Terlihat radit memandangku dengan nafsunya, seolah mengerti suamiku pun membalikan badanku, kini aku berhadapan dengan radit, tanpa berfikir aku langsung mencium radit, ia pun membalas ciumanku, sambil berdiri kami berciuman. Sementara suamiku kini berjongkok, ia menciumi pantatku, menjilatinya. Selanjutnya aku membukakan celana radit, kontolnya yg sudah tegang kini terlihat jelas olehku dan suami ku "kontol besar dan panjang seperti ini yg aku inginkan, lihatlah ini lebih bisa memuaskan aku dibanding punyamu" seolah aku ingin berkata seperti itu kepada suamiku. Melihatku dan radit bercumbu suamiku mundur perlahan membiarkan kami menikmatinya.

Menyadari suami sedang keluar kamar, aku segera meminta maaf kepada radit "maafkan aku tuan, maafkan dengan yg terjadi tadi, maafkan atas masa lalu aku, aku siap menerima hukuman dari tuan" kemudian radit menjambak rambutku sambil berbisik ke telingaku "dengar ya pelacur, km bakal terima hukuman dari aku nanti, aku tetap sayang km" walaupun terkesan marah aku senang mendengar radit berkata seperti itu. Selanjutnya kami saling bercumbu penuh nafsu, tanpa aba2 dan saat suamiku berada dluar kamar radit menumpahkan spermanya didalam memek ku "achhh..... terima sperma ku yah....., aku bakal hamilin km" kata radit. "Uhhh anget tuan... sperma nya anget, aku siap dihamili oleh tuan" jawabku. Radit pun mencabut kontolnya dari memek ku, ia mengabil selimut untuk mengelap sperma yg meluber dari memek ku dan mengelap kontolnya juga.

Setelah itu radit berdiri dan menyuruh aku untuk jongkok, seolah aku harus membersihkan kontolnya dan harus membuatnya kembali tegang. Aku pun menuruti keiingan tuan ku itu. Beberapa menit kemudian kontolnya kembali mengeras, ditariknya kembali aku untuk naik dan berbaring diatas kasur, memek ku yg masih berlumuran spermanya kembali digenjot habis2an, dan ku lihat saat itu suamiku sedang mengintip kami. Aku pun sengaja menggeram menikmati genjotan radit agar suamiku melihat ini, melihat betapa perkasanya radit dibandingkan dengan dia, melihat istrinya lebih bisa terpuaskan oleh seorang sopir dibandingkan oleh suaminya. Tak lama berselang aku pun mengalami orgasme dan suamiku melihat itu.

Permainan pun tetap berlanjut, radit masih terus menggenjot memek ku, suamiku masih menonton kami dan aku masih menikmati kontol idamanku ini. Cukup lama ronde kedua ini berlangsung sampai akhirnya kami orgasme bersama-sama. Radit mencabut kontolnya perlahan dari memek ku sambil berbisik kepadaku "i love u sayang, km bakal tetap jadi lonte ku" aku yg kelelahan tak sanggup menjawab perkataanya. Radit segera pergi ke kamar mandi. Setelah itu suamiku langsung menghampiriku dengan membawa tissue untuk membersihkan sperma radit yg keluar dari memek ku. Tanpa basa basi juga suamiku langsung menancapkan kontolnya masuk kedalam memek ini, sebetulnya aku ingin menolak hanya saja aku tak ingin juga mengecewakan suamiku. Jelas sekali perbandingannya kontol suamiku sungguh tak berasa, berbeda dengan kontol radit yg lebih besar dan panjang. Tak sampai 5mnt suamiku pun KO, "dasar lemah, terangsang pun belum, km sudah muncrat aja" dalam hati ku berkata.

Selesai dengan permainan tadi kami bersama mengobrol diruang tengah hingga dini hari, mulai merasa lelah kami berpisah. Radit tidur dikamar tamu, sedangkan aku dan suami masuk ke kamar kami untuk beristirahat. Dalam lelah ini suamiku tertidur cukup pulas, sementara aku masih belum bisa tidur karena pikiranku masih belum tenang, masih terasa ada yg mengganjal karena kebohongan aku terhadap suamiku. Ditengah lamunanku ini aku melihat radit yg menghampiri kamar ku, kami pun saling bertatapan, ia memberi isyarat menanyakan tentang suamiku apakah sudah tidur atw belum? Aku pun menjawab sudah. Kemudian ia memanggil ku untuk keluar, dan perlahan aku bangun dari tempat tidur menghampiri radit.

A : knp belum tidur tuan?
R : aku ga bisa tidur, masih belum puas dengan pelacurku
A : takut ketahuan suamiku tuan
R : kan sudah tau suamimu, pelan2 aja. Aku cepet keluarnya ko. Aku mau hukum km, mau ngewe pantat km
A : iya tuan, kita ke kamar tuan aja. Cepet mainnya ya tuan
R : udah hayu jangan banyak ngomong ah

Rupanya radit masih penasaran karena belum ngewe pantatku, tadi ketika ada suamiku kita tidak berani melakukan itu. Aku pun langsung mengambil posisi nungging, kemudian radit meludahi lobang pantatku sebagai pelicin, perlahan kontolnya masuk mengenjot lobang pantatku, terasa perih dan nikmat kembali merasakan sodokan kontol radit. Permainan tak berlangsung lama, karena takut ketahuan oleh suamiku, usai radit menumpahkan spermanya di lobang pantatku adit menyuruhku untuk tidak mencucinya, ia memintaku untuk langsung menggunakan celana dalam dan besok paginya ia akan meminta celana dalam itu. Aku pun mengikuti keiinginan radit tersebut dan kembali ke kamar menemani suami ku tidur.

Pagi hari setelah kami semua terbangun kita kembali berkumpul dan mengobrol biasa dimeja makan. Obrolan seputar kehidupan sex, radit mulai menggali informasi tentang aku kepada suamiku, mereka mengobrol cukup nyambung, bahkan mereka terlihat seperti berteman bukan seperti atasan dan bawahan. Tanpa ada pertarungan sex lagi di pagi itu kami pun membubarkan diri, kembali ke rutinitas keseharian kami. Aku mengantar anak sekolah, suami ku pergi kerja dan radit pun sama kembali kerja ke rumah orangtua ku.

Part selanjutnya adalah part terakhir dari kisah amy dan radit, karena memang realnya sampai saat ini kami belum menemukan radit kembali.
 
Hmmm, dri yg ane baca, keknya istri suhu emg cinta Dan Bukan fantasi tpi emg tuan. istrinya sampe minta izin sama tuannya buat akhirin hubungan. Kira2 klo tuannya ga mau, istrinya bakal gimana ya?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd