Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Dendam Si Kembar Cantik

Bab 1 Firasat Buruk Paramitha



Prabu Satria Wijaya
Generasi ke 7 dari raja raja kerajaan Jawa Dwipa, dikenal sebagai raja yang baik, bijaksana dan sangat di cintai rakyatnya.

Di tangan Satria Wijaya, kerajaan Jawa Dwipa berhasil mempersatukan seluruh kerajaan kerajaan kecil di seantero pulau Jawa di bawah kekuasaan Jawa Dwipa.


Keputren Jawa Dwipa



Keputren kerajaan Jawa Dwipa , tempat tinggal putri putri kerajaan Jawa Dwipa berada di pusat bangunan kerajaan Jawa Dwipa.

Kompleks bangunan tersebut khusus di peruntukkan bagi tempat tinggal permaisuri dan para putri keluarga raja Jawa Dwipa.

Di sebuah kamar yang ukurannya paling megah dengan tata ruangan yang paling indah terlihat permaisuri Paramitha sedang gundah gulana.

Wajah elok wanita paling cantik se-tanah Jawa itu nampak gusar , bibirnya tak henti cemberut.

Didepannya duduk dengan tenang prabu Satria Wijaya, dengan sabar Satria mendengarkan dan menanggapi omelan permaisuri cantiknya itu.




"Kakanda..., saya mohon Kakanda jangan memenuhi undangan pesta ulang tahun panglima Ganaspati!, panglima itu berbahaya seperti ular." Paramitha meminta prabu Satria untuk membatalkan rencananya berangkat ke kadipaten Jenggala untuk memenuhi undangan acara peringatan ulang tahun Ganaspati.

Paramita menarik nafas panjang untuk menekan rasa jengkelnya, udara memenuhi rongga dadanya membuat bulatan payudara yang menggelayut montok di dada permaisuri Paramitha membusung padat.

Desas desus bahwa panglima Ganaspati berniat memberontak dan merebut tahta Jawa Dwipa dari tangan prabu Satria kian santer terdengar.

Para telik sandi kerajaan Jawa Dwipa-pun sepakat menyampaikan bahwa kesetiaan Ganaspati pada Jawa Dwipa sudah memudar.

Paramitha khawatir undangan acara pesta ulang tahun dari Ganaspati ini hanyalah kamuflase dari panglima itu untuk mencelakakan suami tercintanya itu.

"Hmm... dinda Paramitha hanya terlalu khawatir, saya kenal betul siapa itu Ganaspati, dia sahabat saya sejak kecil, tidak mungkin dia mengkhianati saya..." Satria enteng menjawab kekhawatiran Paramitha.

Ganaspati adalah sahabat Satria dari kecil, berdua bersama Ganaspati mereka berjuang bersama menaklukan kerajaan kerajaan di pulau Jawa satu persatu.

"Iih... kanda bikin sebel!, Ganaspati tidak seperti dulu lagi, Ganaspati yang sekarang itu Ganaspati yang haus kekuasaan!" Paramita dengan kasar menjatuhkan pantat-nya ke peraduan di kamarnya, duduk dekat prabu Satria.

Hati-nya terbakar amarah mengetahui kekhawatirannya hanya di anggap enteng saja oleh Satria.

Prabu Satria tersenyum tipis, alih alih mendengarkan omelan permaisuri cantiknya itu prabu Satria malah asyik memperhatikan kemolekan aurat permaisurinya itu.

Permaisuri Paramita selain berparas cantik juga dikarunia-i tubuh yang elok menawan.

Tubuh aduhai berkulit putih bersih permaisuri Paramitha terbalut sehelai kemben ketat tipis yang membuat lekak lekuk indah aurat molek Paramitha menerawang dibalik kembennya itu.

Kemben pendek sebatas dada itu memamerkan leher jenjang dan bahu Paramitha yang putih mulus.

Dan bagian yang paling indah dari tubuh Paramitha tak lain adalah sepasang payudara yang membulat ranum di dada wanita berusia 30 tahun-an itu.

Meski sudah melahirkan sepasang putri kembar, wujud buah dada kenyal Paramitha itu masih membulat kenceng, sekal dan tidak kendor sedikitpun.

Kemben ketat yang Paramitha kenakan membuat bagian atas buah dada Paramitha membusung padat, mencetak belahan dada yang indah ditengah dua bongkahan empyuk itu.

"Hmm..." Prabu Satria Wijaya mengguman kagum dalam hati menikmati belahan gunung kembar Paramitha. Pikiran sang raja Jawa Dwipa itu melayang layang membayangkan dirinya sedang melompat lompat di antara belah buah dada Paramitha yang kenyal itu.

"Kanda... !!kanda..., iih sebeel.., kanda ngelihatin ke mana sih?" Paramitha dengan sebel memalingkan tubuhnya saat menyadari Satria tidak sedang memperhatikan omelannya, tapi malah sedang asyik memandangi dadanya.

Paramitha ngambek dan duduk membelakangi prabu Satria sambil mencemberutkan bibir merahnya.

"Lho koq marah.." Prabu Satria tersenyum kecil melihat tingkah permaisurinya yang manja menggemeskan itu.

Sebagai suaminya, prabu Satria sudah hapal betul apa yang harus dilakukan saat Paramitha sudah ngambek seperti anak kecil seperti itu.

Prabu Satria menghampiri Paramitha yang duduk di peraduan-nya dari belakang. Prabu Satria menyentuh lembut bahu putih mulus Paramitha sambil berbisik pelan.



"Dinda Paramitha..., jangan marah ya..., kalo cemberut terus nanti cantiknya hilang lho" rayu Satria.

"Bodoh...!!" Paramitha menjawab ketus.

Prabu Satria kembali tersenyum kalem, si raja berparas tampan itu bersiapkan merapal jurus selanjutnya untuk meredakan amarah Paramitha.

"Nnghh..., aaahh.. aahh..." Paramitha mendadak mendesah, tubuh semok-nya menggeletar hebat saat tiba tiba prabu Satria mencium-i leher jenjangnya.

Kecupan bibir Satria dilehernya membuat tubuh Paramitha bergetar merinding panas dingin.

"Iih... apa-an sih..nngnh" Paramitha melenguh panjang. Ingin Paramitha menghindar dari ciuman Satria, tapi...Uuuhh...!, Paramitha tak sanggup menolak rasa geli geli nikmat yang mendera leher jenjangnya itu.

"Dinda Paramitha dengarkan penjelasan Kanda dulu ya...cup... cupp..." sambil mencumbui leher dan pundak Paramitha, Prabu Satria mulai merayu Paramitha supaya merestui kepergiannya ke kadipaten Jenggala.

"Ooh... dinda... ga.. mmh.. rela, kanda ke Jenggaal, oouuhh..." Paramitha kembali merintih manja saat tangan Satria menyusup ke sela ketiak Paramitha dan kemudian meremas gemas bongkahan susu empyuk Paramitha.

Paramitha mencoba memberontak melepaskan diri dari pelukan Satria, namun apalah daya tubuh mungil Paramitha dalam rengkuhan tubuh gagah perkasa Satria.

Nyuk...nyuk..., Paramitha hanya bisa pasrah saja membiarkan kedua bongkah buah dadanya di remes remes oleh prabu Satria.

"Cup.., dinda jangan khawatir, saya kenal betul siapa itu Ganaspati..., kita sudah bersahabat sejak kecil, tak mungkin Ganaspati mengkhianati diriku " sambil tangannya menggerilya dada Paramitha, prabu Satria coba meredam kekhawatiran permaisurinya itu.

"Aaahh..mmmhh..aaahh..." Paramitha terengah engah menahan gejolak di dalam dirinya.

Selalu seperti ini, tiap kali prabu Satria kalah berdebat dengannya, prabu Satria selalu memindahkan medan pertempuran ke atas ranjang.

Ujung ujungnya Keperkasaan prabu Satria di atas ranjang-lah yang menang dan membuat Paramitha selalu ngalah dalam pertengkaran pertengkaran dalam biduk rumah tangga keluarga mereka.



Tapi kali ini urusan yang mereka hadapi bukan masalah sepele.

Panglima Ganaspati dikabarkan sudah menghimpun kekuatan di antara raja raja kerajaan kecil se-tanah Jawa yang memiliki dendam pada Jawa Dwipa.

Ganaspati juga telah bersekongkol dengan pendekar Bajing Ireng, ketua dari pendekar golongan hitam di tanah Jawa. Salah satu dari 4 raja langit, 4 pendekar paling wahid saat ini.

Para pendekar dari golongan hitam dipastikan bergabung dengan kubu Ganaspati untuk membantu memerangi kerajaan Jawa Dwipa.

Gabungan antara Ganaspati, Bajing Ireng dan raja raja sakit hati itu tentu bakal menjadi ancaman untuk keselamatan prabu Satria dan kerajaan Jawa Dwipa, hal itu membuat Paramitha sangat khawatir.

Namun yang bikin Paramitha semakin gemes saat ini adalah prabu Satria malah tampak cuek tenang dan adem ayem seakan tidak terjadi apa apa.

Prabu Satria, pria yang Paramitha khawatirkan keselamatannya itu saat ini malah asyik mengumel umel buah dada ranum di dada Paramitha.

"Lepasin Paramitha.." Paramitha menepis tangan prabu Satria dan kemudian bangkit berdiri meninggalkan Satria di peraduannya.

"Kanda Satria jahat!, kalau terjadi apa apa sama kanda Satria nanti Paramitha yang sedih...huuu...huuu..!!" mata sang permaisuri berkaca kaca membayangkan hal paling buruk yang mungkin terjadi pada prabu Satria.

Prabu Satria mendekati istrinya yang sesenggukan itu.

Prabu Satria sebetulnya juga sadar dan sudah memperhitungkan akan adanya ancaman dari Ganaspati.

Tapi menolak undangan pesta Ganaspati secara terang terangan akan membuat suasana makin panas saja.

Suasana panas yang dapat menjadi alasan buat Ganaspati untuk pura pura murka dan memutuskan hubungan dengan Jawa Dwipa.

"Kanda, Paramitha tidak mau kehilangan Kanda Satria huu... huu.." Paramitha membalikkan tubuhnya dan kemudian membenamkan wajahnya ke dada Satria.

Paramitha menangis kencang dalam dekapan Satria untuk meluapkan kekhawatirannya.

Prabu Satria hanya bisa membisu, menunggu tangis permaisurinya itu reda.
*****
Kadipaten Jenggala

Suasana kadipaten Jenggala nampak meriah, janur kuning nampak di mana mana menghiasi sudut jalan jalan kadipaten Jenggala.

Rakyat berbondong bondong menuju ke pusat perayaan ulang tahun Ganaspati yang dipusatkan di alun alun kadipaten.

Seluruh rakyat kadipaten Jenggala nampak gembira, ikut berpesta pora merayakan ulang tahun junjungannya.

Dibalik keramaian perayaan ulang tahun Ganaspati, di dalam kraton kadipaten Jenggala 5 pasang mata dengan gerak gerik mencurigakan nampak berkumpul di aula pertemuan kadipaten Jenggala sedang merencanakan aksi pemberontakan Jenggala.

Ganaspati dan Bajing Ireng nampak bercakap cakap serius, dua orang ini-lah dalang utama dari rencana pemberontakan Jenggala pada kerajaan Jawa Dwipa.

"Jika semuanya sesuai rencana, akhir bulan ini kerajaan Jawa Dwipa bakal memiliki raja baru hee...hee.." kekeh Bajing Ireng, tokoh sakti golongan hitam yang kemandragunaan-nya di takuti di seantero dunia persilatan.

Ganaspati ikut tertawa lebar.

"Hwa...haa..haa..., Satria Wijaya sebentar lagi kamu bakal modyar, akan ku ambil alih istana dan tahta-mu" kekeh Ganaspati.

" Dan yang paling penting akan aku rebut jandamu, permaisuri Paramitha bakal jadi budak nafsuku hwa...hwa..."

Ganaspati tertawa cabul membayangkan hal hal jahanam yang akan diperbuatnya pada tubuh sintal permaisuri Paramitha nantinya.

Permaisuri Paramitha yang sedang bersedih di keputren Jawa Dwipa tidak sadar akan hal buruk yang akan datang menimpanya sebentar lagi.
 
penasaran dgn sumbernya film apaan? kepengen nonton.
 
Hmm, mulai membara nihh cerita nya...wkwkwkwk

Good job Sista...
 
Biaya pendaftaran di mari berapa yak????


Mau ikut antrian nungguin janda.....


Eh........
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd