Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Dengan Binor dan Terapis Hotel Part 3

Clone009

Semprot Baru
Daftar
6 Feb 2018
Post
31
Like diterima
151
Bimabet
Doi membuka jilbabnya. Ternyata rambut Doi warna coklat dan panjang hingga ke pundak. Kemudian Doi membuka towel coatnya dan terlihat Doi hanya memakai BH dan G string …. OMG … mulusnya kulit Doi. Kulit badan Doi tidak putih tapi coklat terang dan mulus banget. Sesekali aku melirik ke arahnya sambil terus menatap TV. Aku bergumam dalam hati karna melihat mulusnya kulit badan Doi “ jangan jangan Doi ini gak pernah jatuh kali ya waktu kecil … gak ada bekas luka sedikitpun … buset dah … jadi ngaceng banget di buatnya”.

Doi tersenyum ke arahku ketika aku memandangnya sesaat. Aku pun tersenyum lebar sambil lalu memalingkan pandanganku ke TV. Doi berbaring tengkurap tuk bersiap di pijat. Sang terapis kemudian memoleskan olive oil di punggung Doi dan ijin tuk membuka tali BH. Doi memalingkan pandangannya ke arahku sambil terus tersenyum menatapku tajam. Sang terapis terus memijat punggun dan pinggang Doi dengan sangat professional. Sesekali kulihat Doi mengerang ke enakan dan memejamkan matanya. Aku masih saja menatap TV sambil sesekali memainkan HP ku.

Sesekali ku liat sang terapis yg lagi asik memijat Doi. Pada saat memijat Doi, sang terapis menungging hingga terlihat bentuk pantatnya dari rok pendeknya. Juga pada saat membungkuk ke arahku, bisa kulihat belahan toket kecil sang terapis dari belahan di bajunya. Aku lalu membayangkan kejadian kemarin siang dengan sang terapis …. Ahhh … nikmatnya ngentot sang terapis waktu itu. Ketika aku memandang sang terapis, ternyata sang terapis pun melihatku, kita bertatapan, aku tersenyum dan sang terapis pun hanya tersenyum membalas ku.

Setelah kurang lebih 30 menit, sang terapis selesai memijat Doi. Sang terapis lalu menyiapkan bahan luluran di meja samping ranjang. Doi kemudian duduk di samping ranjang dan membuka BH dan G-stringnya. Alamaaaaaaak … aku terkaget dalam hati, aku tidak berani menoleh ke Doi dan terus saja main dengan HP ku. Aku tahu Doi memandangku dengan tersenyum dan akhirnya aku pun menoleh ke Doi. Dengan jelas ku lihat Doi yg sedang duduk telanjang di samping ranjang. Toket Doi tidak besar, nipple berwarna coklat muda, tapi masih kencang dan dengan perut yg agak berisi. Kita bertatapan dan saling melempar senyum.

Kemudian Doi terlentang di ranjang dan sang terapis memoleskan bahan luluran di tubuh Doi. Aku memberanikan diriku tuk terus menatap Doi yg lagi terlentang, bugil dan di olesi luluran. Ku lihat Doi menatap langit langit kamar dan bernapas dengan santainya. Pada saat terlentang, dengan jelas ku lihat bulu di meki Doi. Bulu meki Doi sedikit, tercukur rapi dan mekinya tembem ternyata. Aku jadi teringat saat menjilat dan menghisap meki Doi … aahh nikmatnya. Sang terapis terus saja mengoleskan luluran di badan Doi dengan menggunakan tangannya. Aku bergumam dalam hati “pemandangan yg sangat indah … ah beruntungnya diriku jika kedua wanita ini mau melayaniku … mudahan ada keajaiban dan kehilafan … wkwkwkwkwk “ aku tertawa dalam hati. Gak lama kemudian :

Doi : “ mba … bisa pijat toket gak ? “ ( sambil terus menatap langit langit kamar )

Terapis : “ Bisa bu … tapi ibu mau pakai olive oil atau luluran ini bu ? “ ( sambil terus memoleskan luluran di perut dan paha Doi )

Doi : “ pakai luluran ini aja … tapi ntar terakhir aja ya mba … setelah semua badan “

Terapis : “ oh baik bu “

Mendengar percakapan itu membuat penisku semakin kencang. Gak sabar rasanya aku melihat si Doi yg akan di pijat toketnya oleh sang terapis. Aku terus saja menatap ke badan Doi dan sesekali kita bertatapan dengan saling melempar senyum. Sesekali aku juga memandang sang terapis yg sesekali nungging memperlihatkan bentuk pantatnya yg aduhai. Gak lama kemudian Doi balik badan tuk tengkurap dan bersiap tuk di lulur daerah belakang badan. Aku melihat pantat Doi yg mulus dan kencang. Agak berisi pantat Doi ternyata. Aku pun terbayang ketika aku menjilat dan menggigit pantat Doi tadi malam … mmmhhh jadi gemes banget jadinya.

Dengan lincahnya sang terapis melapisi tubuh belakang Doi dengan luluran. Ketika sampai di pantat Doi, sang terapis mengelus elus pantat Doi dan sesekali mengcengkeram dengan tangannya. Doi terpejam dan sesekali mengeluh menikmati sentuhan tangan sang terapis. Aku hanya melihat mereka dengan penis yg sudah sangat ingin berontak ingin masuk ke meki mereka berdua …. Aahh sialan.

Gak beberapa lama kemudian, Doi berbalik terlentang dan bersiap tuk pijat toket. Sang terapis berpindah ke kepala Doi dan berlutut di atas lantai di pinggir ranjang. Ku lihat Doi terpejam dan sang terapis lalu meluluri toket Doi dengan luluran dan memulai dengan pijatannya dari arah belakang atas kepala Doi. Sang terapis memijat mijat toket Doi, mengelus elus dengan berputar putar di toket Doi dan sesekali mengacak toket Doi dengan lembut. Doi mengerang dan mengeluh kecil setiap pijatan di toketnya. Alamak pemandangan yg sangat seksi …. Pengen rasanya langsung ku kentot kedua bidadari ini.

Sang terapis memilin milin nipple Doi, mengelus pangkal toket Doi dan meremas remasnya. Terlihat sekali Doi menikmati pijatan toket oleh sang terapis. Ku lihat kaki Doi menekuk dan menyilangkannya. Ku tahu bahwa meki Doi pasti dah basah banget dan Doi sangat sange di buatnya. Sang terapis sambil memijat, sesekali memandangku yg dari tadi terus memperhatikan mereka berdua. Sang terapis tersenyum kepadaku dan aku pun tersenyum lebar membalasnya. Wuiiiihh … betapa pemandangan yg sangat membuat penisku semakin tegak berdiri. Ingin rasanya ku mengucik meki Doi yg lagi di pijat toket oleh sang terapis …. Aaaahhh … nikmatnya hal itu jika benar terjadi.

Beberapa lama kemudian, kulihat Doi sudah semakin belingsatan dan menggerak gerakkan kakinya tak beraturan. Sang terapis terus saja memijat toket Doi dengan lembut nya. Aaahhh …..aaahhh si Doi mengerang semakin kuat di setiap pijatan sang terapis. Kemudian :

Doi : “ OK mba …. Sudah aja pijet nya ….. “ ( suaranya lirih dan dengan napas yg sedikit ngos ngosan )

Terapis : “ oh baik bu … “ ( menghentikan pijatannya dan mundur )

Tak terasa lebih dari 2 jam sang terapis melulur dan memijat si Doi. Kulihat Doi duduk dan memakai towel coat. Kemudian mengambil dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang kertas.

Doi : “ terima kasih ya mba … pijetnya enak banget …. Lulurnya juga telaten … makasih banyak yah ………. ( sambil tersenyum dan memberikan tips kepada sang terapis )

Terapis : “ terima kasih banyak ya bu ….. saya pamit …. Mari bu … pak ….” ( sambil mengambil tas kecilnya dan menuju pintu kamar ).

Doi masih terduduk di pinggir ranjang dan hanya mengenakan towel coat di badannya. Doi menatapku dan memintaku tuk duduk di sampingnya. Aku pun beranjak dari kursiku dan langsung duduk di samping Doi. Kita bertatapan dan saling tersenyum. Aku mencoba menciumnya, dan Doi pun membalas ciumanku.

Doi : “ aku mandi dulu yah …. Kasar nih kulit masih ada bekas luluran “ ( sambil terus menatapku sendu )

Aku : “ aku ikut mandi yah …. ? “ ( sambil aku tersenyum )

Doi tidak menjawabnya, sambil tersenyum lalu Doi menuju kamar mandi. Aku pun beranjak dan mengikutinya dari belakang. Tapi pada saat di depan pintu kamar mandi, Doi berbalik badan dan berhenti di depanku.

Doi : “ Jangan ikut mandi dulu …. Sanah tunggu aja di ranjang ya say … ( sambil mengedipkan matanya ).

Aku : “ oh ok say …. “

Aku lalu menuju ranjang, merapihkan bekas luluran Doi, melepaskan pakaianku dan hanya mengenakan celana boxer ku. Ku dengar Doi mandi di shower. Aku menonton acara TV dan gak lama Doi keluar dari kamar mandi dan hanya memakai handuk yg dililitkan di badan. Doi tersenyum ke arahku dan mematikan lampu kamar, jadi hanya cahaya dari TV yg menerangi kamar kami.

Doi rebahan di sampingku dan masuk ke dalam selimut. Kemudian Doi melepaskan handuk nya dan melemparkannya ke samping ranjang. Doi dah bugil dan berada di balik selimut, aku terus memerhatikan Doi dan menatapnya.

Kemudian Doi merebahkan kepalanya di bantal sambil menghadap ke samping ke arahku. Aku pun kemudian merebahkan kepalaku ke bantal di samping Doi sambil terus menatap Doi.

Aku : “ dingin ya say ?”

Doi : “ iya … abis mandi … seger nih abis di pijet lulur “ ( dengan suara yg sangat pelan )

Aku : “ kamu cantik banget say ….. “ ( ku cium kening Doi )

Doi : “ say ….. aku mau cerita sesuatu nih ( dengan suara pelan dan menatapku sendu )

Aku : “ ok say …. Tapi jangan lama lama ya … gak kuat aku say “ ( sambil tertawa dan Doi pun tertawa sambil menutup mukanya dengan selimut )

Doi : “ hhmmmmm …… Aku gak bisa kasih miss V aku ke kamu say …. Aku takut ngerasa bersalah sama suami aku … aku sayang suami aku say …. ( sambil menatapku dengan sendu dan mata yg nanar )

Aku terdiam sebentar sambil terus tersenyum menatap Doi yg juga dengan muka serius menatapku.

Aku : “ ohhh … itu masalahnya …. Ya gpp say … aku bisa paham itu … jadi pake lidah n jari aja nih he he “

Doi : “ hi hi hi … makasih ya say pengertiannya …. Tapi aku juga mau kasih kamu lebih … tapi terserah kamu say … mau apa gak ? “ ( sambil menutup mulutnya dengan selimut dan menatapku serius )

Aku : “ lebih apa nih say …..” ( aku menatap Doi dengan tersenyum )

Doi : “ kamu boleh masuk ke lubang yg satunya say …….. “ ( Doi menatapku sambil terus menutup mulutnya dengan selimut )

Aku : “ bokong mu say ???? “ ( aku sedikit terkejut dan menatap ke Doi yg sedikit ketakutan keliatannya )

Doi kemudian mengangguk sambil terus menutup mulutnya dengan selimut. Aku menarik selimut yg menutup mulutnya dan mencium Doi di bibir dengan mesra. Doi menyambut ciumanku dengan kebingungan dan kita ciuman dengan mesranya. Gak lama Doi mendorongku dan menatapku dengan penuh tanda tanya.

Doi : “ kamu mau say ….??” ( dengan suara sangat pelan )

Aku : “ say ……. Hmmm ….. aku blon pernah main bokong …. He he he “ ( sambil tersenyum ke Doi )

Doi : “ hah … masa sih say … kan ku pikir, kamu pasti banyak pengalaman sama cewe, so pastinya sudah pernah main bokong dong ?” ( sambil menatapku dengan penuh tanda tanya )

Aku : “ ya gak pernah kepikiran main bokong lah say …. Kan miss V lebih nikmat …. Trus kamu emang main bokong juga sama suami kamu say ?”

Doi : “ gak say …. Aku main bokong dulu pas kuliah sama pacar aku …. Karna aku gak mau kasih perawan aku …. Jadinya kita main bokong aja … hi hi hi “ ( sambil tersenyum kecil ke arahku )

Aku : “ trus sama suami pernah juga … main bokong ?”

Doi : “ gak pernah say … suami ku sudah ku pancing pancing gak mau juga …. “ ( sambil mulutnya manyun )

Aku : “ ooh jadi ini maksudnya aku jadi pelampiasan kangen main bokong nih ya ….?”

Doi : “ say … aku gak keberatan kalau kamu nolak … aku bisa ngerti, kan tadi dah ku bilang aku gak keberatan kalo kamu nolak … aku suka kita seperti ini karna dengan kamu aku bisa ngomong bebas tentang masalah sex aku … lagian aku sayang suami aku dan miss V ini hanya untuknya … dan untuk kamu aku kasih bokong ku ….” ( sambil tangannya mengelus pipiku dan menatapku dengan nanar )

Kemudian aku menangkap tangannya yg mengelus pipiku dan mencium telapak tangannya. Ku tatap Doi dengan pandangan tajam sambil tersenyum.

Aku : “ ajarin aku say …..” ( sambil tersenyum kearah Doi yg tersenyum dan matanya yg berkaca kaca )

Doi lalu memelukku dan kita berciuman dengan napsunya. Ku mainkan lidahku di dalam mulut Doi dan di balas dengan ganas oleh Doi. Aku masuk ke dalam selimut Doi dan mulai menghisap toket Doi yg sudah mengeras. Akkhhh ….aaahhhh …. Doi meleguh nikmat pada saat ku hisap dan jilat kedua toketnya bergantian, hingga basah kedua toket Doi dengan air liurku. Kemudian sambil terus menghisap kedua toket Doi … tangan kananku menuju meki Doi dan mengocoknya dengan lembut …. Aaahhkkk ….aaaahhhkkk……aaaahhhkkk …. Doi mengeluh kenikmatan dengan sesekali melebarkan pahanya agar tanganku dengan leluasa mengocok meki Doi yg sudah sangat basah.

Aku lalu turun ke mencium perut Doi sebentar, kemudian langsung menjilat miss V Doi …… aaaakkhhhhh aaaahhhhhh ……hhuuhhhaaaaaaahhhh ….. Doi belingsatan ketika ku jilat dan ku hisap klitoris nya dengan sruputan bibirku yg bikin geli. Sambil jilmek Doi, kedua tanganku meremas payudara Doi yg sekel dan mengeras, Doi semakin melebarkan pahanya, kemudian aku masukkan jari tengah dan jari telunjukku ke meki Doi sambil terus ku jilat dan hisap klitorisnya.

Aaakkkhhhhh ……aaaaaahhhhhh …..aaaaahhhhhh …….aaakkhhhh … Doi semakin belingsatan setiap kocokan jariku di mekinya. Semakin menjadi jadi kocokan meki Doi dan hisapan bibirku di klitorisnya aaakkkhhhh …..aaahhhhh …..aaahhhhhhhhhh ….. Doi melengkungkan badannya, mengangkat pinggulnya dan kedua belah pahanya bergetar hebat …. Doi orgasme. Aku hentikan kocokanku dan jilatanku di meki Doi …. Aku menatap Doi yg lagi menggigil sambil menggigit selimut. Kulihat keringat mengucur di kening Doi.

Aku berbaring di samping Doi dan memeluknya dari depan Doi. Ku kecup kening Doi yg berkeringat dan ku usap keringat Doi dengan tanganku. Ku peluk erat Doi sambil sesekali ku belai rambutnya dan sesekali ku kecup keningnya.

Doi : “ buset say …. Itu jarinya kok bisa bikin geli banget sih “ ( sambil menatapku manja )

Aku : “ kan banyak latihan …. Trus ketemu deh yg paling sakti he he he “

Lalu aku melihatkan posisi jari tengahku yg lurus dan jari telunjukku yg sedikit membengkok. Doi memerhatikan bentuk jariku dengan serius.

Doi : “ ooohhhh …… hi hih hi geli ….”

Doi : “ say …. Ambilkan tas kecil ku dong …. “

Aku turun dari ranjang dan mengambil tas kecil Doi di atas meja depan TV. Lalu ku kasih ke Doi yg masih posisi telentang berselimut di ranjang. Doi mengeluarkan dua barang, satu adalah kondom dan yg satu lagi ku liat adalah Vgel ( cairan pelicin ). Aku masih berdiri di depan ranjang dan terus memerhatikan Doi. Kemudian Doi menyibak selimutnya dan langsung menghampiriku dari atas ranjang. Aku berdiri merapat ke tepi ranjang.

Doi lalu berlutut di atas ranjang dan menghampiriku. Doi mencium bibirku dan ku sambut ciuman Doi dengan semangat. Kita berciuman, saling bertukar liur dan lidah. Ku hisap hisap bibir atas dan bawah Doi bergantian …. Doi meleguh kenikmatan. Tangan Doi lalu turun ke celana boxerku dan membuka celana boxerku. Kontolku langsung di genggam Doi dan di kocok perlahan sambil kita terus berciuman.

Gak lama kemudian Doi turun ke dadaku dan menjilat jilat tete ku bergantian kiri dan kanan …. Aaahhhh aaahhhh aaahhh …. Lidah dan bibir lembut Doi sangat membuatku tambah bergairah …. Kontolku semakin mengeras di dalam genggaman Doi. Doi dengan ganas menjilat dan menghisap teteku dan kocokan di kontolku pun semakin kencang. Aaahhhkkk …..aaaahhh ….aaahhhh …. Aku mengerang menikmati serangan Doi.

Gak lama kemudian Doi mengambil kondom dan memakaikannya ke kontolku. Kemudian kontolku yg sudah terbalut kondom di lumuri dengan cairan pelican, sambil sesekali Doi mengocok kontolku yg sudah menegang maksimal.

Kemudian Doi terlentang dengan paha terbuka lebar di depanku di tepi ranjang. Aku masih berdiri di tepi ranjang dengan kontol yg menegang dan siap menghujam di bokong Doi. Tangan kanan Doi menutup mekinya dengan rapat dan tangan kirinya meremas toketnya sendiri.

Doi : “ ayo say …. masukin … pelan pelan ya sayang …. “ (Doi menatapku dengan sendu dan horny berat)

Aku mengarahkan kontolku ke bokong Doi. Ku dorong perlahan lahan ke bokong Doi. Sambil terus ku mencoba penetrasi, kita bertatapan dengan mesranya. Dorongan semakin ku tambah kuat dan terasa kepala kontolku dah mulai masuk ke bokong Doi. Aku melihat Doi memejamkan matanya sesekali setiap dorongan yg kulakukan. Aaahhhh ….aaaahhhh …..ssstttthhh……aaahhhhh …. Doi mengerang ketika kepala kontolku masuk ke bokong nya. Aku tambah doronganku lebih kuat lagi dan jleeeb …. Batang kontolku masuk dengan utuh perlahan …….huuueeeeekkkkkkkk …. Doi merintih seperti keselek ketika batang kontolku masuk semua ke bokongnya …. Hhhiiiiihhhh …sssstttthhhh….. Doi memejamkan matanya, tangan kirinya mencengkeram kuat di ranjang dan tangan kanan yg masih menutup meki Doi.

Lalu aku mencoba bergerak maju mundur tuk terus mengocok bokong Doi dengan kontolku. Aku bergerak perlahan ….. aaaaahhhhkkkk …..hiiikkkkk ….aaaaakkhhhh ….hiiikk…….. Doi merintih setiap kocokan yg ku buat. Aku terus mengentot bokong Doi dengan semangat …. Aaahhh aaahhh aaahhh … nikmat nya jepitan bokong Doi di kontolku …. Kita menjerit Bersama setiap gerak maju mundur yg ku buat ……aahhhh aaahhhh aaahhhh aaakhhhh.

Ku liat Doi semakin belingsatan dan kepala Doi menoleh ke kanan dan ke kiri sambil terus mengerang aaakhhhh ….aaakhhhhh ….hiiiikkkkk …..aaaahhhhhh. Doi lalu kulihat mulai menggerakkan jari jari tangan kanan yg menutup mekinya tuk mengocok meki Doi sendiri. Aku terus saja menggenjot kontolku di bokong Doi dan Doi semakin keras mengocok mekinya sendiri. Melihat pemandangan itu aku semakin horny dan menambah kecepatan genjotanku …. Aaahhh ….aaahhh ….aaahhh …. Nikmat banget bokong mu sayang.

Gak lama kemudian aku hampir orgasme, tapi ku lihat Doi semakin mempercepat kocokan di mekinya dan gak lama …. Aaaaakhhhhh …. Aaaaakhhhhhhhhhhhhhhhhh …. Doi melengking Panjang , melengkungkan badannya, kepala mendongak ke atas dan kedua tangannya mencengkeram keras ke ranjang. Aku terus menggenjot bokong Doi dan gak lama kedua paha Doi yg terbuka lebar bergetar hebat , diiringi teriakan Doi ….. aaaaakkkhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh …… aaakh aaakh aakh. Doi orgasme hebat sambil kepalanya menoleh ke atas dan aku pun orgasme di bokong Doi ….. aaaaahhhh aaahhhh aaahhhhhh …. Croooot.

Aku pegang paha Doi dengan kuat dan menikmati orgasmeku sambil kontolku masih tertanam di bokong Doi. Setelah puas, aku cabut kontolku dan rebah di samping Doi. Sambil rebahan aku ambil handuk yg ada di bawah, melepaskan kondom and membersihkan kontolku. Kemudian aku menghampiri Doi yg lagi tengkurep dan sambil berpejam. Aku selimutin Doi dan memeluknya dari luar selimut. Doi menoleh ke arahku dan tersenyum. Aku sibak rambutnya yg berkeringat dan mencium keningnya.

Aku : “ hilang perjakaku say ….. he he he “

Doi tertawa lebar dan kemudian menarik kepalaku dan kita berciuman. Kita berciuman mesra banget dan lama.

Aku : “ makasih ya say … atas pelajarannya “

Doi : “ awas ketagihan ……….. “ ( dengan suara pelan dan serak )

Doi kebanyakan teriak pada saat kita ML tadi, hingga suaranya serak. Kemudian aku bangkit dan mengambil minuman buat Doi. Doi menutup badannya dengan selimut, lalu duduk dan minum. Aku lalu bangkit dan memakai celana boxerku.

Doi : “ langsung cuci aja say … kalo gak mandi sekalian “ ( sambil memerhatikanku )

Aku : “ hah … ku kira mandi bareng …. He he he “

Doi : “ ntar aku nyusul …. Lobang pantatku masih panas say …. Hi hi hi “

Aku pergi ke kamar mandi dan mencuci kontolku di kloset. Ku gosok kontolku dengan sabun agak lama dan membasuhnya dengan air yg banyak. Aku ke shower dan mandi dengan air hangat …. Aaahh nikmat dan segernya. Aku mandi agak lama karna menunggu Doi yg katanya akan menyusul. Setelah agak lama akhirnya mandinya ku selesaikan sendiri sambil bertanya tanya kenapa Doi gak menyusul. Aku handukan, memakai celana boxerku dan keluar kamar mandi.

Ku lihat Doi terbaring berselimut menyamping, aku mendekat perlahan dan …. Astaga ….. Doi tertidur dengan lelapnya …. Ha ha ha …. Aku lalu duduk di sofa panjang dan memainkan HP ku. Karna kelelahan abis ngentot bokong Doi, aku pun tertidur di sofa.

Hampir 2 jam aku tertidur dan terbangun karna mendengar suara Doi yg sedang menelpon. Doi sedang menelpon pembantunya di rumah tuk tanyain kabar anak nya. Doi ternyata sudah mandi dan mengenakan towel coat. Doi duduk di sampingku di sofa yg ku pakai buat tidur tadi. Aku terbangun dan terus menatap Doi yg sedang menelpon. Doi seksi banget dengan towel coat yg minim dan rambutnya yg masih sedikit basah. Harumnya badan Doi dan posenya yg seksi membuatku kembali horny.

Aku menegakkan posisi dudukku dan menyamping sambil terus menatap Doi yg sedang menelpon di sampingku. Aku menatapnya dengan pandangan yg horny dan Doi melirikku sambil tersenyum lebar. Doi terus menelpon dan sesekali menatapku dengan pandangan yg tajam dan mengundang. Aku lalu meraba paha Doi dan mengelusnya dengan lembut. Ku raba dan ku elus paha Doi hingga kedua paha Doi melebar. Doi sambil terus menelpon, menatapku dengan penuh tanda tanya dan menuruti semua gerakan tanganku tuk melebarkan pahanya.

Aku lalu turun berlutut di depan Doi yg masih duduk di sofa dan masih menelpon pembantunya. Kusibak perlahan towel coat yg menutup paha Doi dan mendekatkan kepalaku di kedua paha Doi. Kucium dengan lembut paha Doi, bergantian kiri dan kanan. Doi semakin melebarkan kedua pahanya dan menatapku dengan tersenyum. Doi lalu membuka lebar towel coatnya hingga terlihat meki Doi yg sudah basah. Aku lalu mendekat ke meki Doi dan menjulurkan lidahku tuk menjilat klitorisnya. Doi bergetar setiap lidahku menyentuh klitorisnya. Ku jilat jilat klitoris Doi dengan tempo yg lambat, hingga Doi belingsatan di buatnya. Gak lama kemudian Doi mempercepat bicaranya di telpon dan menutup telpon.

Kemudian Doi menjambak rambutku dan menarik kepalaku ke mekinya. Aku langsung menjilat dan menghisap meki Doi dengan ganasnya. Aaaakkhhhhhhhhh ….. aaaaakkhhhhh …..aaaaahhhhaaaahhh Doi mengerang menikmati jilatanku di meki nya. Ku hisap klitoris Doi, ku jilat jilat mekinya hingga basah oleh liurku dan ku masukkan lidahku ke dalam meki Doi seperti gerakan mengentot. Aaakhhh ….aaakhhh Doi terus mengerang dengan nyaring dan belingsatan di atas sofa. Doi terus saja memegang kepalaku yg masih terbenam di meki Doi.

Gak lama kemudian …. Ting tong …. Ting tong …. Ting tong … suara bell pintu kamar kami. Doi masih belingsatan dan mengerang menikmati oralku di mekinya. Kemudian bell kembali berbunyi … ting tong …. Ting tong ….. Doi menarik kepalaku agar berhenti menjilat mekinya.

Doi : “ shaaay … shaayy …. Iiitu makanan …….. “ ( sambil ngos ngosan menatapku )

Aku : “ oh kamu pesen makan say ? “

Doi : “ iyah …. Cepet ambil say …. ( dengan nada lemes )

Doi lalu membenarka posisi duduknya dan merapikan towel coatnya tuk menutup tubuhnya. Doi lalu terbaring lemes duduk di sofa. Aku lalu berdiri dan beranjak ke pintu kamar. Aku hanya mengenakan boxer dengan kontol yg menegang, hingga terlihat jelas menyembul di celana boxerku. Lalu aku membuka pintu dan mengambil kereta makanan kami. Aku menutup pintu dan meletakkan kereta makanan di depan lemari TV. Aku melihat Doi duduk menyender di sofa dengan lemas.

Aku lalu melepas boxerku, memasang kondom di kontolku dan memberi pelicin. Doi menatapku tersenyum, aku mendekat ke Doi dan kembali berlutut di depan paha Doi. Kusibak towel coat Doi dan aku langsung menjilat meki Doi dengan ganasnya. Ku jilat jilat meki Doi sambil aku mengocok ngocok kontolku hingga menegang maksimal. Gak lama ku hentikan jilatanku dan menarik badan Doi agar sedikit turun hingga pantat Doi berada di ujung dudukan sofa. Ku buka lebar paha Doi dan mengarahkan kontolku ke bokong Doi. Kemudian Doi menutup mekinya dengan tangan kanannya dan tangan kirinya meremas toketnya dari balik towel coatnya.

Ku masukkan kontolku ke bokong Doi yg terbuka lebar dengan perlahan. Aaaakkkhhh ….. sssshhhtttt …..aaaakkkhhhh ….. sssshhhttt …. Doi merintih ketika kontolku perlahan masuk ke bokong Doi. Kemudian aku mengentot bokong Doi dengan semangat dan tempo sedang. Doi mengerang …. Aaakhhh ….aaahhhh aaahhhkk … aku pun mengerang aaah…. Aaahhhh ….aaahh …. Nikmat banget lobang pantat Doi ku kentot. Doi semakin belingsatan dan mulai mengeocok mekinya sendiri …. Aaakhhhh aaaakkhh …. Sssttthhhh ….aaaaaaahhhhhhhh.

Agak lama kemudian ku lihat posisi kepala Doi terlalu patah menunduk dan ku lihat Doi kurang nyaman. Lalu aku menghentikan kentotan ku di bokong Doi dan berdiri tuk mengambil bantal di ranjang. Doi terkaget ketika ku cabut kontolku dari bokongnya dan terus menatapku. Aku menaruh bantal di pegangan tangan sofa dan menyuruh Doi meletakkan kepalanya di bantal, hingga Doi sekarang terlentang memanjang di sofa. Satu kaki Doi mengarah ke atas dan yg satunya jatuh ke lantai. Lalu aku menghampiri Doi dan memasukkan kontolku ke bokong Doi …. Aaakkhhhh … Doi kembali merintih.

Aku berada di atas sofa dengan satu kakiku berada di samping pinggang Doi yg terlentang di sofa dan yg satu lagi di lantai. Dengan posisi ini kontolku dengan maksimal bisa masuk ke bokong Doi. Aku kentot bokong Doi dengan ganas dan tempo agak cepat ….. aaaakkhhhhh …iiikkhhh ….aaakkkhhh … Doi mengerang dengan kepala menengadah ke atas. Sambil terus menggenjot bokong Doi aku lalu menjilat jilat dan mencium leher Doi dengan ganas. Doi semakin belingsatan sambil tangannya mengocok mekinya sendiri. Gak lama …aaaahhhhh ….aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh ….. Doi melengking panjang dan kedua pahanya bergetar hebat. Badan Doi bergetar getar dan aku lalu duduk tegak dengan kontol yg masih menancap di bokong Doi. Aku menghentikan kocokanku sebentar tuk memberi waktu ke Doi yg sedang orgasme.

Setelah ku lihat Doi sudah tenang, aku kembali mengenjot kontolku di bokong Doi. Doi terkejut dan kembali mengerang. Ku lihat Doi memejamkan matanya seperti menahan rasa sakit di setiap kentotanku di bokong Doi. Aku pun merasa sedikit sulit penetrasi ke bokong Doi. Ternyata pelicin di kontolku sudah hilang, akhirnya ku cabut kontolku dan melumurinya dengan pelicin yg banyak. Aku kembali mengentot bokong Doi dengan cepat …. Aaaakkkhhh …. Aaakkkhhhh ….aaakkkhhhh …. Doi merintih. Masih dengan posisi yg sama tadi aku mempercepat tempo kocokan kontolku di bokong Doi. Doi terus merintih, sambil terus memejamkan matanya. Gak lama ku lihat ada menetes air mata di samping kelopak mata Doi yg terus berpejam dan terlihat Doi menahan rasa sakit. Aku semakin mempercepat kocokanku …. Aaahhhh aaahhhh…. Aaakhhh … nikmat banget jepitan bokong Doi di kontolku …… aaakhh aaakkkhhh Doi terus menjerit. Gak lama kemudian aku pun mau orgasme …. Aaaaaakkkhhhhhhh …..aaaaakhhhhhhh ….. crroooott …. Aku orgasme di bokong Doi. Doi pun mengerang ….. hueeekkkk ….. ssssttthhhhh …. Aaakh karna pas orgasme aku benamkan seluruh kontolku di bokong Doi sambil aku mengejang karna orgasmeku.

Aku cabut kontolku dari bokong Doi dan berdiri di tepi sofa. Ku lihat Doi lalu mengangkat kedua kakinya keatas sofa dan meluruskannya. Doi merapatkan kedua kakinya dan merapatkan bokongnya sambil terus berpejam seperti menahan rasa sakit. Aku lalu berlari kecil ke kamar mandi dan mencuci kontolku di kamar mandi hingga bersih. Aku memakai celana boxerku dan kemudian aku kembali ke sofa dengan mendorong kereta makan kami. Ku lihat Doi masih terlentang di atas sofa dan terlihat lemas. Aku menghampiri Doi sambil berlutut di tepi sofa. Ku usap usap kening Doi yg berkeringat dan mencium keningnya. Lalu Doi membuka matanya dan kita bertatapan. Doi tersenyum menatapku sambil merapihkan posisi towel coatnya agar kembali menutup tubuhnya.

Aku : “ maaf ya say …. Aku tadi terlalu maksa ML nya ….”

Doi : “ gpp say …. “ ( dengan nada pelan dan lemes )

Aku : “ kamu kesakitan kan tadi ? …”

Doi : “ sakit enak sih say …. Hi hi hi “ ( sambil tertawa lemes )

Aku lalu memegang tangan Doi dan kurasakan tangan Doi dingin dan sedikit gemetar.

Aku : “ kamu sakit say ? “ ( sambil kebingungan menatap Doi )

Doi : “ aku kelaparan sayaaaang …… “ ( dengan nada lemes dan tertawa lemes )

Aku : “ ha ha ha … ok kita makan …kita makan say “

Lalu Doi bangkit dan duduk bersila di atas sofa. Aku mendorong kereta makan mendekat ke sofa dan duduk di samping Doi. Kita makan dengan lahapnya, dua porsi burger, kentang goreng dan salad sayuran habis ludes kami makan. Sambil makan kita bercerita mengenai anal sex. Doi dah pengalaman main anal sex dengan pacarnya dulu sewaktu kuliah. Doi bercerita jika ingin ML anal sex harus memakai kondom agar kontol tidak terkena penyakit akibat gesekan dengan lubang pantat. Dan memakai pelicin agar pada saat penetrasi lubang pantat tidak perih dan menambah kenikmatan.

Doi lalu beranjak ke kamar mandi dan mandi. Aku tetap duduk di sofa sambil memainkan HP ku. Agak lama kemudian Doi keluar kamar mandi, membuka lemari baju dan memakai pakaian gamisnya. Ku lihat Doi kemudian memakai jilbab dan make up di depan lemari baju. Aku masih memainkan HP ku sambil duduk di sofa. Kemudian Doi datang menghampiriku sambil tersenyum manis, dengan kedua tangan di belakang.

Doi berdiri di depanku dan aku pun lalu memandang ke Doi sambil tersenyum.

Doi : “ ini ku bawa yah …. ? “ sambil tangan kanannya maju ke mukaku dengan memegang celana dalam Doi yg kemaren Doi kasih.

Aku : “ yah … ntar kalo kangen gimana say ? he he he “

Doi : “ ya ketemuan lagi lah … hi hi hi “

Aku : “ secepatnya ya say …. He he he “

Doi : “ trus yg ini punya siapa ? …. “ sambil tangan kirinya ke mukaku dengan memegang BH dan Gstring yg ku beli dari terapis pertamaku.

Astagaaaa ………OMG …….… Doi menemukan BH dan Gstring terapisku di laci lemari baju. Tapi aku tetap tenang dan tidak menunjukkan keterkejutanku.

Aku : “ itu aku beli buat kamu say ….. karna terlalu asik tadi …. jadi lupa mau suruh kamu pakai itu …. Suka gak warnanya say ? …. “ ( sambil menatap serius ke Doi )

Doi : “ suka sih … modelnya juga bagus … nih …. Ntar bawa aja lagi …” ( sambil menyerahkan BH dan Gstring ke tanganku )

Kemudian Doi mencium pipiku, mengambil tasnya dan beranjak ke pintu. Aku berdiri di depan sofa sambil terus memandang Doi yg berjalan ke pintu. Di depan pintu Doi berbalik menatapku.

Aku : “ kapan ketemuan lagi say ? …”

Doi : “ soon …… “ ( dengan nada lembut )

Kemudian Doi keluar dan menutup pintu. Aku lalu bergegas mandi, beresin barang dan cek out dari hotel. Di dalam taksi perjalanan ke rumah aku terus memikirkan bokong Doi. Aku terus saja membayangkan kembali ML anal sex dengan Doi tadi. Ah sialan … jadi ketagihan … mudahan istriku di rumah mau di ajarin anal sex juga yah … ha ha ha … gara gara Doi nih.
 
Buset...
Imi cerita mengalir lambat
Tapi... detil banget membangun suasana nya..m

Layak bangèt untuk di tunggu update nya...
 
Sedaappp om, :jempol:
auto ngaceng ane bacanya :konak:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
untuk cerita " Dengan Binor dan Terapis pijat hotel " berakhir sampe di part 3 aja ya bro ... selanjutnya ya seperti pertemuan biasa dengan Doi yg selalu minta jatah di colok bokongnya.
ntar ane ceritain lagi tentang sales marketing bank yg sangat terlihat pendiam tapi sangat binal ... he he he ... keep crot brooo
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd