Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Desa Cipogoh

Status
Please reply by conversation.
Chapter 7 : Kenapa Aku Menikmatinya


Rumah

Yuli duduk bersimpuh dengan di depan seorang pria yang mana pria itu sudah mengangkangkan lebar kakinya dan memperlihatkan batang kontolnya yang tegak berdiri. Wanita cantik itu sedikit meringis kesakitan bercampur nikmat karena di lobang pantatnya telah terdapat 5 anal balls. Sejak tadi istri dari Rendi itu telah menerima training dari salah satu warga yang tinggal di Desa Cipogoh. Wajah wanita berambut panjang itu tampak memerah dan tatapannya tidak bisa lepas dari batang kontol yang sudah ereksi di depan matanya. Dengan tubuhnya hanya tertutupi dengan sehelai kain, Yuli merasa gairah sex-nya itu menjadi sangat aneh dan menggebu-gebu. Dia sekarang seperti hanya membutuhkan kontol, kontol, dan kontol.

“Gimana, Yuli. Enak bool kamu dipakein sex toys gitu?” tanya Pak Gendus dengan hanya memakai singlet putih ciri khasnya.

Yuli hanya diam saja dan tidak menjawab ucapan dari Pak Gendus. Tatapannya tampak kosong karena fokusnya hanya tertuju pada batang kontol yang berada di depannya.

“Kamu gak perlu berwajah sedih begitu, Sayang. Sebentar lagi perasaan bersalah kamu akan hilang dengan perasaan nikmat yang kamu rasain,” ucap Pak Gendus sambil membelai wajah Yuli dengan lembut. “Kulum!” lanjut pria botak itu sambil sedikit menekan kepala Yuli.

SLURP ... SLURP ... SLURP....

“Shhh ... terus, begitu. Ahhh ... ahhh ... ahhh ... jilatin dari bawah sampe atas, Yul. Ugrhhh ... bolanya juga isep. Ahhh ... enakgrhhh ... bangetgrhhh ... kuluman kamu,” desah Pak Gendus yang sedang menerima servis dari istri Rendi.

Yuli menjilati benda keras tersebut sesuai arahan Pak Gendus. Bagai terpelet oleh kata-kata pria itu, wanita cantik berambut panjang itu menjilati seluruh batang kontol yang ada di depan matanya. Tak terkecuali dari bola zakar yang diemut dan dijilatinya secara menyeluruh.

“Gak, seharusnya aku gak begini! Kenapa aku malah mengikuti ucapannya! Ahhh ... kenapa aku gila! Setidaknya, setidaknya—” Yuli merasa dilema antara akal sehatnya dan juga kegilaan yang sedang dilakukannya. Merasakan kehangatan dari batang kontol yang sedang dikulumnya itu, membuat akal sehat wanita cantik itu berangsur-angsur menghilang.

“Ugrhhh ... terus, isap kayak begitu! Ahhh ... ahhh ... ahhh ... kamu sekarang suka banget ya kulum kontol ya, Yuli. Egrhhh....” Pak Gendus mengejek Yuli dengan tatapan mesumnya. “Shhh ... terus, isep terus yang kenceng. Ahhh ... ahhh ... ahhh gak tahan lagi. Ugrhhh ... dikit lagi keluar,” sambung pria itu yang merasakan ada sesuatu di ujung batang kontolnya yang akan meledak.

SLURP ... SLURP ... SLURP.....

“Hmphhh ... mphhh ... phhhmmm....”

“AGRHHH ... TERUS, YUL. AGRHHH ... ENAK BANGET MULUT LONTE. UGRHHH ... ISEP YANG KENCENG, SAYANG. AHHH ... AHHH ... AHHH ... JANGAN BERHENTI! UGRHHH ... NIKMATGRHHH ... IYA BEGITU, YULI. SHHH ... SHHH ... SHHH ... KELUAR, KELUAR, KELUAR. EGRHHH ... BUKA MULUTNYA LONTE! OUGRHHH ... KELUARGRHHH....” Pak Gendus menyemprotkan peju miliknya di wajah Yuli dengan begitu banyaknya. Cairan putih kental itu bahkan memuncrat dan mengenai beberapa bagian rambut wanita cantik itu.

Yuli merasakan semburan peju Pak Gendus yang mengenai wajah dan beberapa bagian tubuhnya. Untuk sesaat bayangan keluarganya terlintas di otaknya. Wanita cantik itu seperti meminta pertolongan pada Rendi agar diselamatkan dari kegilaan yang sedang dilakukannya.

SLURP ... SLURP ... SLURP....

“Hehehe ... bersihin kontolnya, Sayang!” perintah Pak Gendus dengan menyunggingkan sebuah senyuman merendahkan.

Saat Yuli menjilati sisa-sisa peju dari batang kontol Pak Gendus, tiba-tiba saja pintu rumah pria itu terbuka dan wanita cantik itu seketika terkejut saat melihat orang yang berada di depan pintu tersebut.

“AWWW....” Yuli spontan berteriak dan menutupi tubuhnya dengan kain yang masih menempel di badannya itu.

HEHEHE....

Kedua orang yang berada di depan pintu terkekeh karena melihat keindahan tubuh Yuli. Apalagi tubuh dari istri Rendi itu sudah terpantul cahaya dari peluh yang keluar dari tubuhnya.

“Gak usah malu-malu begitu, Yuli. Mereka juga termasuk warga Desa Cipogoh. Jadi kamu harus melayani mereka juga,” ucap Pak Gendus sambil menyilangkan tangannya dan menunjuk menggunakan kepalanya pada 2 orang laki-laki yang umurnya masih sangat lah muda.

“Pak—”

“Gak usah kamu tolak. Nanti juga kamu terbiasa dan sangat suka dengan kontol mereka,” ucap Pak Gendus yang memotong ucapan Yuli.

“Bagus banget badan ini Lonte! Memeknya pasti enak banget kalau dientot,” ucap salah satu anak muda yang berdiri di depan pintu.

“Ehhh ... lo Tohir! Main ngentot-ngentot aja. Gue dulu dong cicipin memeknya!” ucap Deni. “Pak, ini barang baru di desa ini, kan?” lanjut anak muda itu bertanya pada Pak Gendus.

“Iya, barang baru. Tapi ini beda dengan Maya,” jawab Pak Gendus dengan memejamkan matanya sambil memegang dagunya, memikirkan apakah kedua anak muda itu yang baru saja lulus SMA boleh mengentot dengan Yuli atau tidak.

“Kalau tante Maya mah gila. Kontol kita berdua dientot sampe gak bisa ngaceng lagi,” timpal Tohir yang matanya tidak bisa lepas dari bongkahan kembar yang menggantung di dada Yuli.

“Pak Gendus, aku gak mau ngentot dengan mereka!” teriak Yuli yang tidak ingin berhubungan badan dengan pria yang umurnya jauh lebih muda darinya.

“Hehehe ... sudah, Yuli. Gpp kok ngentot sama mereka. Pasti memek kamu juga bakal jadi ketagihan,” timpal pria botak itu yang sudah mengambil posisi di belakang Yuli dan memeluknya.

“Ta-a-a-p-i ... mereka—” Yuli tidak melanjutkan ucapannya karena tiba-tiba matanya langsung tertuju pada batang kontol Tohir dan Deni. Wajah wanita cantik itu langsung memerah dan membayangkan tubuhnya diapit oleh kedua pria yang umurnya sangat lah muda darinya.

*******​

Rumah

Yuli dalam keadaan reverse woman on top menerima hujanan batang kontol Pak Gendus di dalam lobang memeknya. Wanita cantik itu benar-benar merasa sangat malu karena dirinya yang sedang berhubungan sex itu dilihat oleh Deni dan Tohir.

PLOK ... PLOK ... PLOK....

“Gila! Memeknya bisa begitu!” teriak Tohir yang melihat lobang memek Yuli sedang memuncrat-muncratkan cairan cintanya yang begitu banyaknya.

“Iya, Anjing! Pasti enak banget kontol gue di dalam memeknya,” timpal Deni yang menegak air ludahnya sendiri karena tidak kuat menahan pemandangan indah di depan matanya.

“Agrhhh ... Pak Gendus! Shhh ... mereka berdua ngelihat kita ngentot. Ugrhhh ... Pak. Agrhhh ... berhenti! Shhh ... shhh ... shhh ... kontolnya. Agrhhh ... kontol di memek aku. Ougrhhh....” Yuli tampak malu-malu dengan menyilangkan kedua tangannya di dada. Tubuhnya terantuk-antuk ke atas ke bawah mengikuti goyangan pinggul Pak Gendus yang berada di bawahnya. Sedangkan lobang memek wanita cantik itu sendiri terlihat jelas oleh 2 anak muda yang sedang melihatnya sedang mengentot itu.

“Hahaha ... gpp, Yuli. Shhh ... tunjukkin, tunjukkin ke mereka gimana lontenya Yuli yang sekarang,” ucap Pak Gendus memberi semangat pada Yuli.

PLOK ... PLOK ... PLOK....

Suara sensual begitu terdengar di ruangan itu. Betapa gila dan liarnya Yuli melakukan hubungan sex bersama Pak Gendus. Cairan cinta wanita cantik itu sudah keluar ke mana-mana. Entah kenapa pleasure yang diterima Yuli berkali-kali lipat ketika dirinya sedang mengentot dan dilihat oleh kedua orang pria yang umurnya masih 19 tahun.

“AGRHHH ... PAK GENDUSGRHHH ... INI GILA ... INI GILA ... INI GILAGRHHH ... OUGRHHH ... AKU NGENTOT DILIHAT MEREKA. AGRHHH ... AGRHHH ... AGRHHH ... PAK GENDUS, BERHENTI! UGRHHH ... PAK GENDUSGRHHH....” Yuli meraung-raung dengan kedua tangannya menutupi wajahnya. Perasaan istri Rendi saat itu bercampur aduk dengan kegilaan yang ada di otaknya. Semua kenikmatan yang dirasakannya saat itu benar-benar membuatnya lupa diri dan hanya terfokus dengan batang kontol yang ada di dalam lobang memeknya serta kedua anak muda yang sedang melihatnya mengentot itu.



Bersambung....​



 
Terakhir diubah:
:pandapeace::pandapeace::pandapeace:



1. Mohon maaf dan pengertiannya kepada para Suhu kalau komen-komennya nanti tidak bisa aku balas satu persatu. Aku akan fokus dalam menulis dan tetap membaca semua komen yang masuk.

2. Apabila ada pelanggaran dalam post yang aku buat dalam bentuk apapun itu, mohon kepada Admin, Moderator, dan para Suhu berkenan menegur aku melalui komen ataupun DM.

3. Aku menerima semua kritik dan saran yang membangun dan aku akan mengabaikan semua komen-komen negatif yang masuk.

4. Silakan untuk memberikan saran ataupun ide cerita. Nanti pasti aku masukkan ke dalam notes dan mungkin saja bisa aku buat untuk jalan cerita karyaku selanjutnya.






:ampun::ampun::ampun:
 
mantap update ceritanya bang
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd