Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Diary Seorang Istri

ayo suhu update..*** sabar baca clue nya seru bnget jd tambah penasaran
 
Makasih om suhu update nya
Ini sih namanya perang dunia di mulai saat perubahan edan dah terjadi
 
Mantap, dah gittu aja dia jalanin dua peran, jd istri kalem dan istri binal
Suatu saat ketauan aja tp tetep dilanjutin karena bikin hubungan lebih harmonis, cuckold
 
Diari Seorang Istri
Part 23 – Perubahan Maya


“Wow...” hanya itu yang terucap dari mulut Adam saat menyaksikan penampilan Maya yang luar biasa seksi, seumur-umur Adam tak pernah melihat Maya mengenakan tanktop apalagi lingerie seperti yang dikenakannya sekarang.

“Kok wow aja sih yank, bagus gak.” Maya memutar tubuhnya dengan gaya seerotis mungkin.

Adam masih melongo takjub melihat istri cantiknya itu, bagaimana tidak, lingerie merah yang dikenakan Maya terlihat kontras dengan kulit putihnya, payudara yang mengkel menggunung terlihat sesak seolah ingin melompat keluar, dan samar-samar puting susu Maya terlihat menggoda di balik lingerienya.

“Wow, wow...” Adam menelan ludahnya berkali-kali, kontolnya mulai mengeras, pandangannya kini mulai nanar memperhatikan tubuh Istrinya dari bawah, paha mulus itu ohh sungguh terlihat terang sekali, adam terpaku menatap celana dalam mini yang dikenakan Maya, celana dalam berwarna merah itu sungguh tak bisa menyembunyikan keseluruhan bagian vital istrinya, “kamu cukur gundul ya yank..” tanya Adam lirih.


Maya hanya tersenyum, dia berjalan mendekati suaminya, kemudian tangan maya mencengkram gundukan yang mulai membesar dibalik celana Adam. “Kamu suka yank?” bisik Maya lirih ditelinga Adam, tangan lentiknya terus mengusap kontol Adam yang semakin mengeras.

Adam memegang tangan Maya, dengan cepat Adam memutar balik tubuh Maya sehingga membelakanginya, “aku suka.” Bisik adam sambil menggigit pelan cupingntelinga Maya.

“Hmmmm ahhhh..” Maya terus memancing birahi suaminya, kini tangan Adam mulai meremas payudara Maya dengan lembut, Adam memainkan puting istrinya, terasa puting itu mulai mengeras.

Adam kini menciumi dan menjilati pundak mulus Maya, tangan kiri Maya mencari posisi kontol suaminya, diremasnya gemas kontol suaminya yang sudah keras sempurna. Tangan kanan Maya membantu Adam yang tengah meremasi payudaranya, Adam seolah baru menyadari betapa sempurnanya kulit istrinya ini, Adam berjongkok memandang paha belakang Maya yang tengah berdiri membelakanginya, Adam menelan ludah melihat celana dalam Maya berupa tali tipis yang tenggelam dalam belahan pantat montoknya, hati Adam berdesir akibat gairah birahinya yang mulai muncul.

Adam meremas bongkahan pantat istrinya dengan gemas, Adam menggigit gemas bongkahan pantat montok itu, Maya merespon dengan lenguhan pelan, lenguhan itu malah menamah gairah syahwat Adam, Maya berusaha berbalik namun Adam menahannya, rupanya Adam belum puas memandang paha jenjang dan pantat montok istrinya, sungguh sempurna keindahan tubuh Maya, kaki jenjang dengan dibalut kulit putih mulus tanpa cela seolah menjadi penopang sempurna sepasang bongkahan montok diatasnya.

Adam bangkit dan mendorong tubuh Maya mendekati meja rias, kini Maya setengah menungging, kedua tangannya menopang pada meja rias, dalam posisi itu Vagina Maya yang gundul mengintip dari g-string yang super seksi.

Adam menatap nanar vagina tembem istrinya itu, wajahnya bergerak maju tanpa disadarinya, diendusnya aroma vagina yang mengintip itu, “ohhh aromanya segar sekali..” gumam Adam dalam hati, lidahnya bergerak mengikuti perintah syahwatnya, Maya terkejut merasakan sebuah benda basah menyentuh belahan vaginanya, “yankk..” Ucap Maya kaget.

Maya betul-betul surprise dengan apa yang dilakukan Adam, sejak menikah, Adam tak pernah sekalipun menjilati vaginanya, dan kini suaminya itu seolah sedang dirasuki birahi yang teramat sangat sehingga tak sungkan menjilati vaginanya, Maya menggigit bibirnya, lidah Adam begitu gencar mengorek belahan vaginanya, Tangan Maya berusaha menggapai kepala Adam yang terbenam di belahan pantatnya.

Maya merasakan lidah itu bukan hanya menjilati vaginanya, malah kini mulai menusuk lubang analnya, rasa geli yang teramat sangat dirasakan Maya, bukan geli yang membuatnya tertawa, tapi geli yang menghentakkan gelombang syahwatnya, Maya merasakan perubahan di diri suaminya ini, kenapa suaminya ini tak merasa jijik menjilati lubang analnya, “ohhhhhhhh..aaaaaahh hhhhss.” Maya terengah-engah merasakan gempuran syahwatnya.

Adam kini perlahan berdiri, punggung mulus itu dijilatinya dengan penuh birahi, ditariknya pundak Maya hingga punggung istrinya itu menempel di di dadanya, Maya berbalik memandang suaminya, keduanya saling menatap, Adam langsung membekap bibir indah istrinya itu dengan bibirnya, keduanya mulai saling melumat satu sama lain, kecipak liur yang saling bercampur terdengar erotis di telinga, ciuman Adam turun menghisap dan menjilati leher jenjang Maya, “hgggg hhhhhmmm.” Maya meremas rambut suaminya dengan gemas.

Maya menahan kepala suaminya, mereka saling menatap kembali, Maya tersenyum dan kemudian berjongkok, dengan bertumpu pada lututnya, Maya mulai membuka sabuk celana Adam, dibukanya perlahan kancing celana suaminya itu, Adam hanya memperhatikan apa yang tengah dilakukan istrinya itu, Maya kini mulai menurunkan resleting celananya, “apa Maya mau menghisap kontolku.” Gumam Adam dalam hati, dia sendiri tak yakin Maya bisa melakukan itu.

Tanpa disadari Adam, perlahan celana dalam yang dikenakannya telah melorot, dan ohh kini Maya sedang mengenggam kontolnya yang sudah tegang sempurna, Maya mengelus lembut kontol suaminya itu, ditatapnya suaminya sambil tersenyum, dan bagi Adam senyum Maya itu adalah bahasa tubuh istrinya yang ingin menghisap kontolnya, namun Adam belum terlalu yakin.

“Oghhhh.” Adam terperangah dan memejamkan mata saat lidah Maya mengorek precumnya yang semakin banyak, sama seperti Maya, Adam juga terlihat surprise dengan kelakuan istrinya ini, biasanya Maya jijik dan muntah, namun kini Maya terlihat begitu menikmati rasa precum yang keluar dari lubang kencing suaminya itu.

“Yankk..” Adam menjambak lembut rambut Maya saat mulut Maya mulai menelan kontolnya, “ahhhh sssss..” Adam merasa hisapan Maya sungguh kuat dan sangat nikmat, Adam menahan kepala Maya saat kontolnya semakin dalam masuk ke mulut Maya, “oghheehkkk.” Maya tersedak saat merasa kontol Adam menyentuh tenggorokannya, namun sedikitpun Maya tak merasa kapok, dia malah mengulang menghisap dalam kontol Adam sampai ke tenggorokannya kembali, berkali-kali Maya tersedak saat kontol Adam menyentuh langit-langit tenggorokannya, bibir Maya terlihat penuh dengan liurnya sendiri.

Maya terus menghisap dan mengocok kontol suaminya itu, hisapan Maya terkonstrasi di lipatan area kepala kontol Adam, sesekali Maya menghisap lembut biji pelir Adam, sunguh Adam tak menduga istrinya yang kalem bisa sebinal ini, sejak menikah tak pernah sekalipun Maya menghisap kontolnya, dan kini seolah Maya sudah sangat ahli memanjakan kontol lelaki, Adam sungguh tak menduga, dari mana istrinya itu belajar menyepong sehingga bisa ahli seperti ini, seolah sudah terbiasa, “aghhhhh, ohhh yank..aku mau keluar..” Adam berusaha menahan kepala Maya, Adam tak ingin berejakulasi di mulut istrinya ini, namun Maya seolah tahu kalau suaminya ini tengah berasa di puncak birahinya.

“Aghhh hggghmmm.” Tubuh Adam mengejang kaku, spermnaya berhamburan membanjiri rongga mulut Maya, namun Maya tak sedikitpun melepas kontol suaminya itu dari mulutnya, Maya memejamkan Mata, sperma itu menembak ke dinding tenggorokannya, rasa Aneh menyergap di indera perasa Maya saat cairan kental itu menyentuh lidahnya, Adam mengeram dan menghentakkan pantatnya berkali-kali mengosongkan semua persediaan spermanya di dalam mulut Maya, tak lama Adam mencabut kontolnya dari mulut Maya.

Masih dalam posisi bertumpu dengan lutut, Maya menatap wajah suaminya dengan senyum tersungging, perlahan Maya membuka mulutnya, cairan putih kental terihat menggumpal di atas lidah Maya, Adam hanya menatap istrinya itu dengan takjub, Maya tersenyum dan menelan cairan putih kental itu tanpa jijik.

***


Yank..kamu belajar darimana kaya gitu tadi..” Tanya Adam sambil meremas rambut Maya yang berbaring di lengannya.

“Hmmm, insting aja yank, soalnya kamu kan yang mulai..” Jawab Maya, Adam seperti bingung dengan jawaban Maya, “Ituloh, kamu tadi kan jilatin punyaku, padahal selama ini kamu gak pernaah kan, makanya aku tadi hanya membalas dengan instingku.” Lanjut Maya.

“Ohh itu..ya itu ahh aku juga gak tau, tiba-tiba pingin aja, soalnya kamu seksi banget sih..” ucap Adam, “ehh kamu kapan beli lingerie ini yank? Kok aku gak pernah lihat kamu pakai ini.” Tanya Adam.

“Udah lama, aku beli buat kamu yank, tapi gak sempet kepake karena kamu kan belakangan pulang malem terus, aku dianggurin..” Suara Maya mulai terdengar merajuk, sebenarnya Maya merasa ini moment pas untuk bertanya dan mengkonfrontir suaminya, namun Maya menahan dirinya untuk itu, dia merasa malas untuk bertengkar, selain itu Maya saat ini memang benar-benar horni dan butuh belaian pria untuk memuaskan hasratnya, dan gak mungkin juga Maya pergi ke rumah Anto minta dipuaskan.

Memang sejak peristiwa di pantai, Maya menjadi gampang horni, dan Maya sudah memutuskan untuk menjalani dua sisi perannya, sebagai istri dari Adam, serta wanita binal yang haus seks saat bersama Anto, entahlah Maya sebenarnya juga bingung kenapa dia memutuskan itu, namun Maya tak bisa memungkiri semua ini terasa mengasyikan baginya, bagai punya suami dua.

Maya yakin suami aslinya yaitu Adam, pasti tak akan bisa memuaskan dahaganya sebagai wanita, namun Maya juga tak ingin berpisah dengan Adam, sedangkan untuk memulai suatu hubungan dengan Anto, Maya sungguh tak mempunyai keberanian menghadapi cemoohan orang-orang sekitarnya, dan Maya tahu kalau perasaan cintanya hanya untuk Adam, sedangkan Anto adalah hiburan yang mengasyikan dan memuaskan dahaganya sebagai wanita.

“Kok bengong yank, ngelamunin apa hayoo..” Ucapan Adam mengejutkan lamunan Maya.

Maya bergerak kesamping dan meletakkan kepalanya di dada bidang Adam, Maya memainkan putting suaminya, “Yank, kamu kan belum capek kan..” ucap Maya.

“Belum..emang kenapa yank.” Tanya Adam polos.

“Kamu tadi udah keluar, aku kan belum yank, yuk mulai lagi, aku kepingin kaya tadi, enak banget..” Ujar Maya sambil terus mengusap putting Adam.

“Kepingin apa yank.” Tanya Adam pura-pura tak mengerti, namun sebenarnya hatinya berdesir tak karuan, Maya saat ini benar-benar menggairahkan di matanya.

“jilatin kayaa tadi yank..” bisik Maya lirih

“Hmmm apa aku gak denger.” Ujar Adam pura-pura.

Maya menatap wajah Adam, lalu mendekati telinga suaminya itu, “ewe aku yank..”

Deggg!!!

Hampir saja jantung Adam berhenti saat mendengar kata-kata erotis itu, sungguh Adam tak menduga Maya bisa mengucapkan hal itu, namun Adam sangat menyukai kebinalan Maya saat ini.

“Kamu kok bisa ngomong gitu sih yank.” Tanya Adam surprise..

“Ihhh kamu mah ngomong mulu…ayo yank..aku dah gak tahan..” rajukan dan sikap Maya itu membuat kontol Adam mulai mengeras kembali, selama ini Adam mengira Maya sangat dingin dengan seks, dan kini istrinya itu telah berubah hanya dalam waktu dua hari, namun Adam tak bisa berpikir apa-apa, dia sendiri memang menyukai sikap Maya yang sekarang.

“Tuh kan bengong ihh kamu mah..” rajukan Maya membuat Adam tersadar dari lamunannya, tanpa menunggu lebih lama lagi, Adam langsung bengkit dan memposisikan dirinya di depan kaki Maya, dengan pakaian yang seksi seperti ini sangat jelas menggambarkan keindahan ragawi Maya, Adam memegang kaki jenjang Maya, dielusnya kaki mulus itu, sungguh lembut kulit istrinya ini, elusan Adam terus naik ke paha Maya, perlahan Adam mulai membuka G-string yang dikenakan Maya, mata Adam terbelalak melihat gundukan tembem di tengah selangkangan Maya itu.

Dua hari lalu sepertinya gundukan itu masih rimbun ditutupi semak belukar, kini semua semak telah bersih dan ahhh sungguh indah sekali vagina itu, warnanya pucat, belahannya agak merekah dan terlihat mulai basah, Adam mengelus gundukan itu, terdengar lenguhan pelan dari Maya, sesaat Adam mulai menyesali kenapa selama ini dia tak menyadari keindahan milik istrinya itu.

Adam mulai berbaring telungkup di hadapan vagina indah itu, dibukanya perlahan belahan yang mulai merekah basah, dihirupnya aroma yang keluar dari vagina Maya, sungguh tak ada bau disana, dengan lembut Adam mulai melumat klitoris istrinya, sesekali dibarengi dengan jilatan, ehmmm terasa olehnya lendir kental menyentuh lidahnya, Adam membuka belahan vagina itu lebih lebar, dilihatnya warna pink segar di sekeliling dinding vagina Maya, syahwat Adam mulai terbakar, dengan gemas Adam menjilati setiap centi dinding vagina Maya, Lidahnya menjilati lubang vagina Maya dengan intens, sesekali Adam menusukkan lidahnya ke dalam lubang vagina yang semakin basah oleh camuran liur dan lendir.

Maya sungguh merasakan nikmat yang tiada tara, sentuhan lidah Adam menggetarkan setiap sistem syaraf birahinya, vaginanya semakin terasa sensitif sejak persetubuhan panasnya dengan Anto, dan Maya juga tak menyangka Adam suaminya ternyata juga pintar memainkan vaginanya dengan lidah, tangan Maya mencengkram kuat rambut Adam sehingga kepala Adam semakin dalam tenggelam dalam jepitan sepasang kakinya.

Adam terus memainkan Vagina Maya dengan atraksi lidahnya, walau ini adalah oral pertamanya, namun Adam tak merasa bingung, syahwat yang telah menggerakkan lidahnya, merasa tak tahan dengan birahinya, Adam bangkit dan turun dari ranjang, ditariknya sepasang kaki Maya hingga ke ujung ranjang, Adam mengocok kontolnya sambil membelai vagina Maya, tak lama dia mulai mengarahkan kontolnya yang sudah ngaceng sempurna ke belahan vagina tanpa bulu tersebut.



“Hggggg.” Maya menggigit bibir saat terasa ujung kontol Adam mulai menumbuk ke arah vaginanya, sepasang kaki Maya bersandar di dada Adam, “Ohhhhhhhhhh.” Gumam Adam pelan saat kontolnya mulai masuk ke dalam vagina Maya, sesaat Adam merasakan denyutan seperti mencengkram batang kontolnya……

-------------------------------


Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd