Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dina dan Pak Joko (Mungkin Repost)

Status
Please reply by conversation.
Update

Dina terkulai lemas di kamar mandi ketika pak joko sudah meninggalkanya seorang diri. Wai mnita itu sedang berusaha membersihkan vaginanya yang dipenuhi sperma pak joko. Ia sentuh dengan jarinya sperma lelaki itu, terlihat kental sekali. Dina berupaya menggunakan shower air untuk membersihkan sisa-sisa sperma pak joko yang mengendap di kemaluannya. Wajah dina terlihat begitu kesal.

"aaduh... kalo spermanya banyak begini di dalam rahim, dina bakal hamil anak pak joko nanti...huh..." sesal dina.

Di tempat berbeda, pak joko sudah kembali pos jaganya. Wajahnya lagi-lagi begitu ceria tak seperti biasanya. Hatinya begitu lega tanpa ada yang mengganjal. Begitu pula si otong di bawah sana yang tak lagi memberontak. Di lain hal, kawannya penasaran kemana pak joko keluyuran selama jam kerja. Ini sudah kedua kalinya kawan pak joko ditinggal pak joko keluyuran tak jelas.

"Eh joko lu kemana sih, kemarin keluyuran, sekarang juga. Ada urusan apaan sih sebenenya?" kawan pak joko penasaram

"Mau tahu aja. Yang jelas mulai hari ini gue mau ngundurin diri dari nih pekerjaan." pak joko menatap kawannya

"Hah?! serius?!"

"Iyaa seriuss. Cape kerjaan begini terus, gajinya juga udah gak seberapa, gak sebanding pula sama capenya kita,kan? gue mending cari kerjaan lain aja kalau memang ada rezekinya di luar sana" ucap pak joko mengeluh

"Terserah lu aja joko. Kehidupan lu ini, gue gak ngurus" cuek kawan pak joko.

Setelah berucap demikian, tanpa pikir panjang pak joko lekas meninggalkan kawannya sendirian. Ia sudah niat dalam-dalam untuk keluar dari pekerjaan yang selama ini digelutinya. Entah hal apa yang menjadi dasar pertimbangannya hingga begitu mendadak ia ingin keluar. Pak joko langsung menuju rumahnya sendiri yang terletak tidak begitu jauh dari tempat kerjanya. Sembari berjalan, tak ada kebingungan di wajah pak joko. Padahal, ia harus mulai kembali memikirkan pekerjaan apa yang akan digelutinya kemudian. Ia malah asyik bersiul-siul dalam perjalanan menuju rumahnya.

Sesampai di rumah, ia lekas berbaring di kasurnya yang tergeletak begitu saja di lantai kamarnya. Kasurnya tampak begitu awut-awutan karena seusai bangyb pagi tadi ia tidak sempat merapikannya. Pandangan kedua mata pak jokomenghadap langit-langit rumah yang beratap kayu. Berulang kali tangan kirinya menggaruk penis yang berada di balik celananya. Tentu, penis tersebut belum ia bersihkan usai bersetubuh dengan dina, sehingga terasa begitu gatal. Ia malah berencana beristirahat karena lelah menjalani pekerjaan yang belum selesai ia jalani. Padahal, persetubuhanlah yang membuat laki-laki itu lemas letih dan mulai mengantuk.

o=O=o​

Malam harinya, usai makan malam dengan menu sate kambing di luar dengan uang saku yang masih tersisa, pak joko tampak sedang meminum sesuatu yang terlihat seperti jamu di rumahnya. Rasanya begitu pahit kalau dilihat dari ekspresi wajahnya yang masam ketika meminum.

"gleekk gleekk aahhhhhh.... pahitt bangett rasanya... Tapi gak apalah, demi besok hari, aku harus lebih tahan lama ngentot sama dina. Harus sampain berkeringat tentunya aku main sama dia. Biar dina ketagihan main sama kontolku ini hehehe" tawa licik pak joko

Kemudian pak joko lekas pergi tidur sembari mengistrihatkan seluruh tubuhnya. Ia tak sabar menunggu hari esok yang teramat ditunggu. Di sisi lain, besok dia sudah tak bekerja lagi. Entah apa yang akan dilakukan pak joko dengan status sebagai pengangguran tua, kecuali menyenang hati sendiri.

Di rumahnya dina tampak sedang dipijat suaminya. Wanita itu begitu lelah hari ini.Karena selain membersihkan rumah yang kotor, ia juga harus melayani nafsu bejad pak joko yang tiada habisnya. Dalam hatinya, dina ingin suaminya esok hari agar di rumah saja. Ia khawatir pak joko akan menyetubuhinya lagi. Apalagi besok ia harus belanja kebutuhan rumah yang sudah habis.

"Kamu kayaknya cape banget maa hari ini, gak kayak biasanya.." ucap suami dina sambil memijat


"Iyaa nih pak, rumah kemarin kotor banget. Aku juga terpaksa harus cuci pakaian" sahut dina

"Kasian banget kamu. Maafin aku yaa gak bisa bantu" ucap suami dina

"Gak papa kok mas. Kamu kan lagi cari nafkah untuk aku" senyum dina


Dina begitu bingung. Ia ingin bercerita kalau selama ini dia telah disetubuhi lelaki lain. Tapi, wanita itu takut. Dina tak berani bicara jujur kepada sang suami. Apa jadinya jika suaminya tahu jika dua hari belakangan ini dina telah disetubuhi oleh guru sma-nya dulu. Pasti hati suaminya akan remuk mengetahui istrinya sudah disetubuhi oleh lelaki laki selain dirinya. Demi keutuhan rumah tangganya dina lebih menyimpan dalam-dalam tentang persetubuhan diirinya dengan pak joko.

o=O=o​

Keesokan paginya, dina sedang sarapan dengan suaminya yang akan lekas berangkat ke kantor. Keduanya sarapan bersama memakan roti isi selai strawberry dengan susu hangat. Saat sarapan, suaminya mengatakan sesuatu yang dina tak begitu harapkan untuk mendengar. Wanita itu jadi khawatir nasibnya pada hari berikutnya ketika suami tiada di rumah.

"Ma, aku lupa ngabarin ke kamu semalam, kalau besok aku sama orang-orang kantor bakal ada persiapan pameran selama dua hari. Nah, jadinya aku bakal nginep sehari semalam" ucap suami dina

"Hari ini mas?" tanya dina kaget

"Enggak, besok kok sayang..." senyum suami dina
"Ohhh"

Kemudian dina dan suami pun mengakhiri sarapan mereka. Suami dina pun lekas berpamitan untuk pergi ke kantor. Dina menyambut manis pamit sang suami. Keduanya pun saling berkecup mesra sebagai tanda perpisahan sejenak. Setelah sang suami berangkat, dina lekas bersiap untuk pergi pagi-pagi ke pasar untuk membeli beberapa kebutuhan yang diperlukan. Dalam hatinya, ia takkan mau melewati pos palang pintu kereta karena ia takut bertemu pak joko. Ia khawatir kalau lelaki itu akan berniat menyetubuhinya lagi jika bertemu.

Di lain hal, pak joko tampak bersih dan sudah mandi. Penampilannya pula sama ketika ia masih bekerja sebagai petugas palang pintu kereta, meski hanya memakai kaos putih. Ia juga memakai sedikit parfum lama yang ia isi dengan air di baju kaosnya. Sesudah itu, ia menegak tiga butir telur bebek mentah dengan segelas susu hangat. Tak biasanya pak joko sarapan. Kemudian sesudah sarapan ia berencana pergi ke suatu tempat.

"Giliran tugas lo ya tong hehe" tawa pak joko sendiri

o=O=o​

"Syukur deh gak ketemu pak joko, untung juga lewat jalan yang beda" ucap syukur dina pulang dari pasar"

Dina melewati jalan yang berbeda dari biasanya ketika ia pergi ke pasar. Memang jalannya membuat perjalanan begitu lama ke pasar dengan memutar. Namun, demi tidak bertemu pak joko, dina membela-belakan melalui jalan tersebut meskipun jauh. Ia pun tampak begitu ceria dalam perjalanan sembari melihat sekelilingnya. Namun, entah mengapa bisa ada pak joko mencegat di depannya tiba-tiba. Dalam pikiran dina, bagaimana mungkin pak joko bisa tahu dina melewati jalan ini

Dina jadi takut dan bingung melihat pak joko. Dia khawatir pak joko berniat menidurinya kembali. Wanita itu kemudian mencoba berjalan cepat melintasi pak joko. Tapi, pak joko yang sudah bangun kembali nafsunya langsung mengejar dina.


"Mau kemana kamu dina sayang hehe... bapak itu udah ngikutin kamu pas kamu keluar dari rumah. Dikira bapak bakal bodoh apa" ucap pak joko dalam hati

Pak joko mengikuti jalan cepat dina. Ia tak mau dina lepas begitu saja. Di lain hal, sesampai depan pintu rumahnya, Dina mencoba membuka pintu dan lekas menutupnya. Sayangnya, pak joko buru-buru menahan. Adu tenaga tidak terhindarkan antara dina dengan pak joko.

"Pak joko, mau ngapain lagi di sini... kemarin kan udah janji gak kesini lagi pak...ergghhh" dina menahan pintu yang didorong pak joko

"Dina sayang, kontol bapak gak bisa nihhh. Dia bawaannya kangen sama memek kamu terus..emrgghhh" pak joko berusaha terus mendorong pintu.

"braaaaakkkkk" tenaga dina pun kalah

Dina pun terjatuh. Ia benar-benar tak kuasa menahan pintu itu dengan tenaganya yang tidak sebanding dengan tenaga pak joko. Kini di hadapannya pak joko sedang menatap dirinya.

"aduhh dina sayang,... kontol pak joko kepengen maen di kamar sayang sama memek kamu..." pak joko menatap penuh nafsu dina yang terjatuh.

"tapi kemarin bapakkan udah janji gak mau ngulangin pakk!" hardik dina menoleh ke pak joko

"kemarin-kemarin itu bapak kurang puas sayang, karena bukan di kamar juga maennya. Lagipula kalo kemarin kan kita mainnya cepet.. ayukk dong dina sayanggg" pinta pak joko makin bernafsu

Dina mencoba bangkit berdiri. Dia pun menampar pipi pak joko karena terlalu kesalnya.

"Plaakk...." tampar dina keras

"Ayoo tampar lagii gapapa kok dinaa kalo itu bikin kamu puas...." tantang pak joko

"plakk plak plak plak" dina menampar pipi kanan dan kiri pak joko berulang-ulang"

"udahh puass sayangg? Sekarang giliran bapak yaaaa heppppp" pak joko menerkam dina yang letih usai menampar pak joko

Tanpa buang waktu pak joko menyeret dina ke kamar dina dan suaminya. Dina pun merengek minta dilepaskan.

"Lepasssinn pakk lepassssiinn ahhhh" berontak dina

"udahhh dieeem!.... udah tahu bapak kepengen bikin kamu binal kali ini sayang hehe" tawa pak joko dengan rencana busuknya"

"dinaa mau dibawa kemana pakk ahhh lepassin!" ucap dina terus memberontak

"ke kamar kamu sayang... bapak pengen nikmatin tubuh dan memek kamu sepuasnya kali ini karena bapak sudah mempersiapkan segala sesuatunya hehe"

"Brukkkkkkk" pak joko membanting dina di kasurnya

Menatap dina yang sudah ia lempar ke kasur, buru-buru pak joko melucuti pakaian dina. Ia memandang dina penuh gairah seksual yang amat tinggi diri dari biasanya. Kini, dina bakal menjadi santapan lezatnya untuk kesekian kali.


"wooooooowwwwwwww iniii baruuu mantaaappp... kamuu seksii sekalii dinaaa" tatap nafsu pak joko melihat dina yang pakaiannya ia lucuti.

"mana nenen kesukaann bapakkk sayang.. bapak haus nihh mau nenen susu kamu sayang eeemmmmmphhhh cyeppp sssruppppttt srupppt" mulut pak joko yang kehausan menghampiri payudara dina

"Ahhhhhh pakk joko" lenguh dina tak berdaya.

Dina cukup terkaget. Pak joko berbeda dengan sebelumnya. Tampaknya lelaki ini sedang bernafsu sangat tinggi sekali kepada dina. Lihat cara ia menghisap puting dina. Bayi saja kalah. Rakus sekali pak joko melumat puting wanita itu. Tangan pak joko pun tak diam. Ia mencopoti celana dalam dina. Kemudian jari-jari tangan kiri laki-laki itu mengacak kemaluan dina. Dina tak bisa apa-apa kecuali mendesah dan membuka kedua pahanya. Ia diserang dari segala arah oleh pak joko.


"emmppphhhh cyeepppp sruppppttttt" mulut pak joko masih menetek dan jari tangannya pun tak diam

"Ahhhhhh ahhh pak jokoo udahhhhhh..."

"enaakkk sayaaangg nenen sama kamuuuuu srruppppptttt" balas pak joko masih menyusu

"Aaahhhh ahhh pak joko dina keluarrr srerrrrtttt crettt" dina meraih orgasme pertamanya di tangan pak joko

Tak lama pak joko menyudahi aksinya setelah tahu dina mencapaik klimaks. Ia membiarkan dina mengambil nafas sejenak, termasuk juga dirinya. Dalam hatinya ia benar-benar tak sabar ingin segera menyetubuhi wanita itu. Tapi, ia perlu sabar agar dina juga menikmatinya. Kemudian Pak joko menghampiri dina yang tampak sudah bertenaga kembali. Mulut pak joko sejenak mencium tengkuk dina dan menghela nafasnya. Setelah itu, pak joko dan dina pun berciuman dengan sangat panas.

"enak dina sayangg tubuh kamu hhhh" bisik pak joko

"muachhhh slerppppp emmm" bibir dina menerima ciuman dari pak joko

"emmmmm muacccchhh emmm sleerrrppppp" pak joko mengulum bibir dina

Tak berhenti sampai di situ pak joko pun bergerak menelusuri tubuh dina. Mulutnya menjilati seluruh tubuh wanita itu, dari lengan, leher, payudara, perut, hingga vagina dina. Sesampai di kemaluan wanita itu. Mulut pak joko langsung melumat liang peranakan dina. Lidahnya menyelusuri setiap ruang dalam liang tersebut. Ia sapu persih. Sesekali mulutnya menyedot seluruh isi yang ada di dalam vagina dina.


"slerrrpppp srupppptttt slurrrrppppp hhmmmmm" pak joko menjilati dengan buas liang kemaluan dina

"Aaahhhhh pakkkk ahhhh dinaaaa mau keluarr lagiii ahhhh srerrrttttt creeettt" orgasme dina hingga tangan kanannya mengenggam tangan kiri pak joko

Lelaki itu berhasil menyentuh itil dina. Pada akhirnya dina berhasil meraih orgasme keduanya. Tampak di depan wajah pak joko kemaluan dina yang sudah basah sekali. Puas dengan itu semua pak joko lekas menelanjangi dirinya. Tampak penisnya sudah amat mengeras sekali. Penis tersebut terlihat tidak sabar ingin menyetubuhi vagina dina yang sudah sangat basah.

Dina sedang mengambil nafas untuk kesekian kalinya. Dina kini sadar pak joko sedang akan mengarahkan penisnya ke kemaluan dina. Ia bersiap-siap menunggu penis pak joko menembus liang kemaluannya. Pak joko lalu mendekatinya dengan penis sudah amat keras. Dia memerintahkan dina untuk membuka pahanya. Sekarang dihadapan kemaluan dina, penis pak joko sudah siap masuk. Dina pun menoleh ke arah penis pak joko. Dia tak sangka penis yang sudah menyetubuhinya beberapa kali itu masih tetap kokoh dan perkasa. Dia heran apa yang diinginkan penis pak joko hingga tiada puasnya menyetubuhi dina.


"Ohhhhhh kontolnyaaaa pak joko gedeeeeee bangettt......dia mau ngentot memek dina ohh" tatap dina memperhatikan penis pak joko

Pak joko sedang menggesek kemaluannya di sela bibir kemaluan dina. Ia benar-benar tak tahan ingin menyetubuhi dina kembali. Tak perlu waktu lama "bleeeeessshhhhh" terbenamlah penis pak joko di dalam vagina dina. Untuk kesekian kalinya pak joko merasakan kenikmatan luar biasa ketika penisnya masuk dalam kemaluan dina. Dina mendesah merasakan keras dan besarnya ukuran penis pak joko dalam vaginanya.

"ohhhhhhhhh memekmuuu perettttt sekkkaliiii dinaaaa sayang ohhhhhh" lenguh nikmat pak joko

"hiyyyyaaaahhhhhh kerass pakkk kontolnya bapak ahhhh" balas dina

Usai penisnya berada di dalam pak joko lalu mencoba mengaduk perlahan. Benar-benar nikmat pikir pak joko. Dalam hatinya pula, ia tak mau dina berpisah dengan dina karena tampaknya pak joko sudah ketagihan dengan kemaluan wanita itu. sementara dina terus melototi mata pak joko yang sedang asyik menyetubuhinya. Akan tetapi, penis pak joko yang terus berayun di dalam kemaluannya membuat dina terpaksa menikmati penis itu.

"ahhhh ahhhh ahhhh pakk jokooo" desah dina menikmati vaginanya disodok penis pak joko

Melihat mulut dina yang meracau, pak joko semakin bersemangat memompa penisnya dalam kelamin dina. Ia merasa sudah menang sekarang. Niatnya kini ingin dina segera menjadi istrinya.

"urghhh urghhh enakkann dina sayanggg urghhhh urghhhh" ucap pak joko

Dina tidak mau membalas. Ia hanya mau mendesah saja. Dalam dirinya ia tak percaya kini ia benar-benar menikmati disetubuhi pak joko.


"pakk jokoo ahhhh ahhhhh"

"ohhhh urghhh dina sayang...memek kamu enak sekalii...urghhh" pak joko melototi dina yang sedang mendesah

"paaakkk siniii kitaa ciumann lagiii ahhh ahh" pinta dina

"iyaaa sayangg eemmmm eemmm muachhhh" pak joko mencium bibir dina penuh nafsu

"emmmmm pak joko sayangg muuuachhhh" dina berpagutan dengan pak joko

Pak joko mencium bibir dina sambil terus menggenjotnya. Ia amat senang dina sudah jatuh ke pelukannya.Kini ia hanya perlu mengaduk-ngaduk kemaluan dina hingga ia benar-benar puas. Sementara dina, ia tidak tahu apa yang sedang dirasakannya sekarang. Ia hanya ingin penis terus menyodok kemaluannya.

"ohhhh enaakk pakkkk ahhhh ahhh" desah nikmat dina

"kamu juga sayang...uhh uhhh" sahut pak joko

Tiba-tiba dina dengan pakaian masih setengah melekat ditubuhnya, diubah posisinya oleh pak joko menjadi duduk berhadapan dengannya. Namun penis lelaki itu tetap diposisikan menancap di vagina dina. Setelah sudah berubah posisi, pak joko dan dina saling bertatapan.

"uhhhh ayoo dinaaa mauu dongg kamu jadii istri bapakk sayangg uhh uhh" pak joko menatap mata dina

"gak bisaa paakkk dinaaa udahh jadii istrii orangg ahhh ahhh" balas dina sambil terus mendesah

"emmmmmm muuuaccchhh" pak joko mencium dina kembalii

"emmmm muachhhhh" dina membalas ciuman pak joko

Mereka berdua kembali berciuman. Keduanya saling mendekap ketika berciuman. Hanya saja tak hal itu tak berlangsung lama. Pak joko yang melihat dina masih setengah berpakaian, langsung melucuti pakaian dina yang tersisa.

"uhhh nihh kaosss ganggu bangettt sihhh, udah tahu pak joko sama dina mau ngentot dengan keadaan telanjang uh uhh, iya kan dina sayang?" tanya pak joko

"ahhh iyyaaa pakkk... kitaaa ngentott telanjang ahh ahh"

Ketika melucuti pakaian dina yang tersisa, pak joko memandang bebas payudara dina di hadapan mukanya. Tanpa pikir lama, ia lumat puting wanita itu kembali.


"uhhhh mau nenennnn lagii emmm emmm sruptttttt cyeepppp" pak joko menetek lagi sambil menggenjot dina

"ahhhhh ahhhh pakk jokooo.... iniii nenen dinaaa ayooo neteee sinii ahhhh" dina merasakan kenikmatan luar biasa ketika pak joko menghisap putingnya

"emmm cyeeppp sruppptt enakk banget kalo kamu jadi istri bapak sayang..., bisa nete setiap harii emmm srruppppt"

Pak joko sungguh sudah menaklukan dina. Dina kini hanya menikmati apa yang akan dilakukan pak joko berikutnya terhadap dia. Tubuhnya tampak sudah sangat berkeringat bersama pak joko. Keduanya sedang saling memacu alat kelamin mereka.

"ayooo teruuusss pakkk sodokk memek dinaaaa ahhhh" pinta dina menopang kedua tangannya di kasur

"iyaaa sayangggg uhhh uhhh inii kontoll bapakk lagi ngentot memek kamu uhhh"


Ketika sedang menikmati sodokan pak joko, dina bingung. Lelaki itu malah berhenti. Ia malah berbaring dan ternyata menginginkan dina dalam posisi woman on top.

"Dina sayangg sekarang kamu dongg yangg goyangg kontol bapakk uhhh bapak dari tadi genjot kamu mulu" pak joko memelas

"gak mau pak,... dina gakk mauu" dina menolak

"Ayoo dong sayang... sini bapak ajarin main kuda-kudaan" ucap pak joko

Tangan dina pun memegang kedua tangan pak joko. Pak joko mencoba memegang kedua tangan wanita itu kuat-kuat karena ia akan menyodokkan penisnya dari bawah.


"sinii tangan kamu dua-duannya....." perintah pak joko

"Mau ngapain pak...." dina mengenggam tangan pak joko

"bapak ajarin kamu main kuda-kudaaan... ayoooo uhhh uhhhhh ayoo dina sayang" pak joko menyodok dina dari bawah

"Aaahhhh bapakkk ahhhhh" dina naik turun disodok dari bawah

'Ohhh mantapp memek kamu sayangg ohhhh" pak joko bersemangat

"aaahhhhh pakkk dinaaaa keluar lagiii creetttt srerrrr" dina mencapai klimaks hingga jatuh dalam pelukan pak joko.

Dalam pelukan pak joko, dina terengah-engah. Vaginanya kembali banjir untuk ketiga kalinya. Ia tak menyangka pak joko sangat tangguh. Ia heran mengapa pak joko berbeda dari sebelumnya. Lelaki itu biasanya cepat klimaks. Namun kenapa sekarang tidak. Di dalam pelukannya, pak joko memeluk erat dina yang berada di atasnya sambil tetap menyodok pelan. Ia merangkul leher wanita itu. Dan meminta dina mengeluarkan lidah seksinya.

"ayoo sinii lidahh kamuu dinaa sayangg" pinta joko sedikit memaksa

"ahhh pakk suruhh kontolnya berhenti nyodokk" dina memelas

"gak mau lidah kamu dulu sini, baru berhenti"

"ohhh Iyyaa iniii lidah dina...." dina menjulurkan lidahnya


Ketika dina sudah menjulurkan lidahnya, pak joko tidak berhenti menyodokkan penisnya. Ia malah memagut bibir dina dan memainkan lidah dengan wanita itu. Tampaknya pak joko benar-benar ingin memiliki dina sebagai istrinya. Sementara dina tak kuasa menahan nikmat yang diberikan pak joko.

'Emmmm slerppppp slerrppppp" pak joko bermain lidah dengan dina"

"aahh slerrrpppp slerrpppp emmmm" lidah dina menari berhadapan dengan lidah pak joko

"enakk mainn lidahh sama kamu dina sayang...hayuuk dong kamu mau yaa jadi istri bapak" pinta melas pak joko

"gakk mau pak joko, dina gak mau slerrpppp" dina menolak


Kemudian keduanya menyudahi permainan lidah mereka. Hanya saja, pak joko tidak mau melepas dina yang berada dalam dekapannya. Ia memeluk tubuh dina yang berada di atasnya sambil terus penisnya menyodok agak cepat.

"Urghhh kontoll enakkk bangett memek dina urghh urghhh" pak joko menyodok dina dari bawah

"ahhh lepassin dongg pakk ahhhh" dina dalam pelukan pak joko yang terus memompanya dari bawah

"urggggghh gakk mauuu, kecuali kamuu mau kawinnn sama bapak" ucap pak joko dengan nafas mendengus

"ahhh ahhh pak jokoo kontolnyaaa nyodok memek dina mulu ahhh" dina meracau

"iyaaa sayaangg urghhhh dia mau kawinn sama memek kamu urghhhh" balas pak joko

Melihat dina bergumul dengan pak joko, membuat orang pada iri melihatnya bahwa betapa beruntung pak joko. Bagaimana tidak, tubuh dina yang putih terawat dan mulus sedang menyatu dan disetubuhi oleh tubuh hitam bau dan kasar pak joko. Entah bagaimana anak mereka nanti kalau dina bakal hamil.


"uhh bagaimana dina sayangg? Uhh uhh" ucap pak joko terus memompa dina

"aahhh ahh iyyaaa dina mauu kawinn sama pak joko ahhhhh" sahut dina

"urrrrgghhh baguusss saayangggg urgghh sini bapak kawinin kamu urgghh"

Mendengar jawaban dina kalau dina mau kawin dengannya, pak joko bukannya berhenti malah bersemangar menyodokkan penisnya. Pelukkan pak joko menjadi makin erat saja hingga dina dibuat tidak berdaya sama sekali dan hanya meremas sprei kasurnya yang sudah kusut.

Namun, entah mengapa perlahan dina mulai mau mengoyangkan pinggulnya. Tampaknya, dia sangat menikmati apa yang baru saja dilakukan pak joko. Pak joko sekarang membiarkan dina menggoyang penisnya.

"ohhh ayoo pakk jokoo genjott dong ahhhh" dina menggoyang penis pak joko

"uhhh penis bapak menikmatinya dina sayang"

"ahh iyaaa dina jugaa.... aahhh pak, kalo begini dina mau jadi istri bapak..." ucap dina nikmat

"ohh kenapa sayang?" tanya pak joko dengan wajah penuh kemenangan

"biar kontol pak joko bisa ngentott memek dina terus ahhh" dina mulai binal


Ketika dina sedang tengah menikmati lagi-lagi pak joko mencabut batang penisnya. Entah apa maksud lelaki itu. Ia berdiri beristirahat sejenak mengatur nafasnya kembali. Sementara dina terduduk di ata kasur memandangi penis pak joko yang masih saja tegak berdiri.

"ohhh kontolnya kuaat bangett ngentot dina. Kalau begitu bener, mending dina nikah sama pak joko aja, biar memek dina bisa dientot kontol itu terus" ucap dina binal dalam hatinya

Ketika dina berbicara demikian dalam hatinya. Pak joko dengan penis yang masih mengeras menghampiri wanita itu kembali.

"ayooo nungging dina sayangg... kontol bapak mau ngentot dari belakang nihh" ucap pak joko dengan manjaa

"hhh iyaaa inii,,, ayooo memek dinaa udahhh siapp dientott lagii pakkk" dina menungging

Melihat dina sudah menungging, pak joko lantas mengarahkannya ke vagina dina. Begitu mudah batang penis pak joko masuk karena liang kemaluan dina sudah sangat basah sekali. Pak joko kemudian memegang pinggang dina agar memudahkannya menyodok wanita itu berulang-ulang


"ohhhh kontolnyaaa masukkk lagii dalemm memekk pakk...."

"uhh kamuu sukaaa sayangg?" tanya pak joko

"sukaaaa...... ayooo dong pakkk... kita ngentotan lagii ahh" pinta dina manja

"uhh iyaa sayangg, ayoo kitaa ngentot lagiii...." balas pak joko

Lalu pak joko mulai memaju mundurkan penisnya. Terlihat keringat mengucur dari kepala hingga dadanya. Ia merasa bersyukur meminum jamu kuat karena dengan itu bisa menaklukan dina sekarang.


"uhhh enakk bangett kontoll jadinyyaaa, hayukk teruuss goyangg" wajah pak joko keenakan nyodok dina dari belakang

"ahhh ahhh pak jokoo... kontolnyyaaa enakkk...." dina merintih

"kamuu mauu kan jadii istri bapakkk?

"ahh iyyyaaa mauuuu.... biar memek dina gak pisah sama kontol bapak ahhhh" ucap dina jalang

"oohhh bagusss sayang,,,, sekarang bilang sama suami kamu kalau kamu sekarang mau jadi istri pak joko" pak joko terus memompa dengan semangat

"Aahhh ahhh mass maafin dina mass..... dina bakal jadi istri pak joko.... soalnya memek dina udah dikawinin sama kontol pak joko mass ahhhhhh dinaa keluarrr pakkk cretttt sreeerrtt" dina klimaks, kepalanya menggeleng kesana kemari, tubuhnya pun roboh.

Meski dina sudah klimaks, pak joko belum juga mencapai klimaksnya. Dina begitu bingung mengapa lelaki itu belum juga orgasme. Dengan penis pak joko masih tertancap di kemaluannya dina bertanya,

"pak.... kok bapakk belum klimaks jugaa sihh?" tanya dina heran

"belum sayang, dulu istri bapak aja sampai kewalahan gak kuat, kalo kamu?" balas pak joko

"Kalo dina, suami dina malah yang kewalahan. Dina masih kuat kok pakkk ayoo lagiii"

"baguss kalo begitu, itu berarti kontol bapak cocok sama memek kamu sayang" puji pak joko

Pak joko kembali memompa dina. Ia betul-betul bahagia sekarang. Dalam hatinya, sekarang ia bisa menyetubuhi dina setiap hari. Tak ada lagi batasan di antara mereka. Dina yang dalam keadaan roboh dengan penis pak joko masih tertancap, tiba-tiba diubah menyamping posisinya. Pak joko hendak menyetubuhi dina menyamping. Paha dina pun terbuka karena tertahan paha pak joko dengan penisnya yang terus menggenjot kemaluan dina. Dina pun melihat ke bawah. Ia melihat kontol pak joko terus mengaduk liang peranakannya.


"aahhh ahh pak joko ennnakkk banggett pakk terrusss ahhh"

"iyaaa enaakk sayangg ohhh uhhh uhhh" pak joko tak mau kalah

"aahhhh pakkkk, kontol bapakk kapan keluarr sihhh memek dina mau keluar lagi nihhh" ucap dina

"ayooo keluaaarinnn cairan memek kamu uhhh uhhhhh" pak joko menggenggam tangan dina

"aaahhhhh pakkkkkk dinaaa keluaaarrr muluu nihhhh aaahhh creetttt sreerrrr" dina klimaks lagi

"ohhhh banyaak cairan kamu kali ini hehehe" senang pak joko

Dina benar-benar kewalahan kali menghadapi serangan pak joko yang belum juga usai. Ia sudah berkeringat dan tampak lelah sekali. Dina yang lelah, pak joko ciumi dan jilati lengannya yang sintal dan padat tersebut.

"Aayooo dongg pakk joko buruan keluarrinnn... dina udah cape dan keringetan nihh" gerutu dina

"ohh iyaaa sayangg kali ini keluarrr dehhhh"

"hahh hahh iyaaa aayooo dina ngangkang pakk nihh" dina membuka kedua pahanya menginginkan posisi missionaris dengan pak joko.

Pak joko yang sudah hampir mencapai klimaksnya lantas langsung saja memasukkan penisnya dalam lubang vagina dina yang sudah basah sekali. Wajah dia dan dina pun sudah terlihat lelah. Rambut mereka pun sudah acak-acakkan. Beruntung pak joko sudah tidak bekerja dan suami dina belum pulang.


"ohhhh kalii inii kontoll bakaall keluarr sayanggg" ucap pak joko meremas payudara dina

"ahhh ahhh iyaaaa... memek dina juga mau keluar lagi nihhh" dina melihat penis pak joko berayun-ayun di vaginanya

"Ohhh uhhhhh kontooll... lu benerr-benerr puas bangett kalii inii"

"ahhh ayoo dong pakk, kontolnya suruh entot cepet... dina cape nihh ahhh" wajah dina letih

"ohhhh dina sayangg... bikinn anakkk yuukkk... uhhh"

"aahhh jangann dulu pakk kita kan baru kawinnn ahh" ucap dina tidak mau

Menjelang mencapai puncak klimaks bersama, pak joko menatap tajam wajah dina dengan penuh kemenangan. Ia melototi perempuan itu dengan mendengus sebagai tanda ia akan segera klimaks sebentar lagi. Membaca tanda itu, dina merangkul leher pak joko.


"ayooo dong pakk ahhhh dinaa mau keluarr lagi nihhh" wajah dina memerah menjelang klimaksnya

"Iyaaaa... di dalam yaa sayanggg" pinta pak joko

"Jangannn pakkk.... kalo begitu nantiii dinaa hamilll....keluarin di luar..ahhhhh" dina merengek

"urggghhhh biiiarrrinnnnnn, kita kan udah kawinnn sayangg, saatnya kita juga punya anaakkk ohh"

"jangaannn paakkk aahhhh dinaaa bilanggg janggaaaannnn aahhhh"

"ohhh urgghhhhhh bapakk mau keluarr sayaaaanggg ohhhhh" pak joko hampir klimaks

"aaahhh yaudaaahhhhh buruuuannn ayooo keluaarriiinnn" dina merasakan pak joko berdenyut kencang

"tapiii kamuuu gakk mauu hamilll katanya....ohhhhh urfggggghhh" ucap pak joko

"aaahhhhh yaudaaaahhh keluaarrriiinnn pejjunyyyyaaaa sinii.... memek dina mau hamill sama pakk jokoo aaaaaaaaaaaaahhhhh crreeeeeetttt sreeeerrrrrrr"

"urrgghhhhhhh gitu donggggg dina sayangg urghhhh aarrrrgghhhhh iniii peejuuuu buatt jadii anaakk kitaaa aarrrghhhhh crooottttttt"


Pak joko dan dina akhirnya klimaks bersama. Tubuh mereka berlumur keringat persetubuhan yang cukup lama itu. Dina pun amat lunglai ketika menerima benih panas pak joko. Dalam pikirannya, ia musti bersiap jika suatu hari nanti ia akan hamil anak pak joko. Sedangkan pak joko begitu senang sekali. Akhirnya dina yang diidamkannya selama ini jatuh kepelukannya juga. Ia berharap persetubuhan kali ini dengannya bukan untuk terakhir kalinya.

"Huhh huhh huhh..... hebat juga tuh jamu,,, peju gue banyak banget di memek dina hehee" tawa senang pak joko
Hehh heeh heh.... banyak bangettt pejuu pak jokoo adduuhhhhh.... dinaa kalo gini udah dipastiin bakal hamiiilll" lelah dina dalam hatinya

Bagaimana hari-hari dina besok ketika suaminya tidak ada di rumah? Apakah pak joko akan menang banyak kali ini?

Bersambung
 
Ohhhh :konak: :konak: banget nih cerita
coliableeee sekali :bacol:

:jempol: monggo dilanjutkan lagi suhu
 
Lanjut Suhu ditunggu updatenya maju terus pantang mundur INDONESIA RAYA MERDEKA..! MERDEKA..! MERDEKA..!
 
kemaren tiker yang gue gelar kok ilang yah ??........, bentar dah beli tiker lagi sambil mesen mie rebus kornet
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd