Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dokter Ayuningsih

Bagian mana yang kalian sukai atau nantikan?

  • pak Jamal di sunat

    Votes: 17 8,4%
  • Jelita vs Bayu

    Votes: 9 4,5%
  • Dokter Ayu vs Bayu

    Votes: 36 17,8%
  • 4 sahabat vs Bayu

    Votes: 24 11,9%
  • 4 sahabat vs pak Jono, Pak Joko dan pak Pardi

    Votes: 9 4,5%
  • Utari vs pak Jamal

    Votes: 8 4,0%
  • Utari vs Bayu

    Votes: 11 5,4%
  • Utari vs Bayu dan pak Jamal

    Votes: 12 5,9%
  • Utari vs pak Joko, pak Jono, dan pak Pardi

    Votes: 9 4,5%
  • Dokter Ayu vs Bayu dan pak Jamal

    Votes: 19 9,4%
  • Dokter Ayu vs pak Joko, pak Jono dan pak Pardi

    Votes: 57 28,2%
  • 4 sahabat vs Bayu dan pak Jamal

    Votes: 10 5,0%
  • 4 sahabat vs Bayu, pak Jamal, pak Joko, pak Jono, dan pak Pardi

    Votes: 28 13,9%
  • Bayu vs Jelita dan Bu Surti

    Votes: 28 13,9%

  • Total voters
    202
  • This poll will close: .
Joko Suryono




Perkenalkan nama saya Joko Suryono, orang2 biasa memanggil saya Joko, umur saya 25 tahun, tinggi badan 175, berat 80. Setatus masih betah bujangan. Pekerjaan Satpam jaga siang di rumah Dokter Ayuningsih, yang tugas jaga malam pak Jono namanya. Perkenalan saya dengan Bu Dokter Ayuningsih terjadi 3 tahun yang lalu secara tidak sengaja.

Kala itu saya berniat jalan2 ke rumah teman di kota K, saya naik bis engkel dari kabupaten ke kota K. kebetulan suasana angkotan lagi sepi saat itu. Saat naik bis saya lihat di bangku belakang duduk seorang gadis cantik sendirian. “wah, ada bening2 nih, coba dah deketin kali aja nyangkut” batin Joko saat itu juga. Joko pun langsung berjalan ke bangku belakang, sambil berjalan Joko sibuk merapihkan rambutnya. Joko langsung duduk di sebelah gadis itu tanpa permisi. Joko melihat gadis itu sedang menunduk sibuk membaca buku. Joko berharap setidaknya sang gadis menoleh untuk melihat wajahnya yang kata embah ganteng banget. Namun kehadirannya tidak dihiraukan sama sekali oleh sang gadis. “wih cewe sombong nih kayaknya…. Belum lihat wajah mas Joko yang tampan aja dia” batin Joko mulai sedikit jengkel.

“ehem….” Joko berdehem, berusaha menarik perhatian sang gadis.

Namun kembali hanya kecewa yang Joko dapatkan, sang gadis masih asik terus membolak balik buku yang dibacanya.

Akhirnya kesabaran Joko mulai habis, darah mudanya langsung mendidih. Jiwa liarnya langsung memberontak, Joko tidak terima diperlakukan seperti sampah sama gadis didepannya. Bahkan satu RT mengakui ketampanan Joko yang kata pak RT mirip artis ibukota. Dengan tangan mengepal dan jiwa dipenuhi emosi yang meluap2, Joko bersuara.

“ehem… serius amat mbak baca bukunya…” ujar Joko lembut sambil menebar pesona senyumnya.

“Iya nih mas, lagi seru” ujar si gadis dengan suara indahnya. Tanpa menoleh sama sekali kearah pria disampingnya.

“wah ternyata tidak sombong, hanya perlu sedikit lebih agresif aja nih kayaknya” bathin Joko mulai percaya diri lagi.

“wah asik dong, kalau boleh tahu, baca buku apa mbak sampai segitu seriusnya?” ucap Joko sambil sedikit merapihkan rambutnya.

“Baca buku primbon mas” sambil tangan si gadis menutup buku yang ada di pangkuannya itu.

“menurut buku ini…..” lanjut sang gadis sambil menepuk buku itu sekali dan menolehkan wajahnya kearah pria di sebelahnya “…..punya orang batak panjang-panjang, punya orang jawa besar-besar, sedangkan punya orang sunda tahan lama, itulah yang dijelaskan dalam buku ini” ucap sang gadis dengan seriusnya “ Perkenalkan nama saya Ayuningsih…” lanjut sang gadis sambil menjulurkan tangannya.

Joko yang sempat terkesima, bingung dan kaget mendapatkan respon yang sangat cepat dari sang gadis, dengan sedikit gugup dan terburu2 langsung menjabat tangan sang gadis sambil berkata.

Asep Joko Siregar…..” ujar Joko sambil menjabat tangan sang gadis.

“akh…….. “ guman sang gadis sambil menarik tangan dan langsung menutup mulutnya dengan mata terkejut.

Joko pun langsung sadar.

“eh maaf salah, nama saya Joko Suryono…” ujar Joko, meralat ucapan sepontannya tadi.

“hehehhe….. kirain bener, sampai kaget saya” ucap sang gadis tersipu malu.

Akhirnya kami terlibat obrolan ringan, dan saat itu saya juga baru tahu, tenyata gadis itu sudah bersuami, dan dia seorang dokter di rumah sakit umum di kota K.

Kami saling curhat panjang lebar kali tinggi. Begitu tahu saya tidak punya kerjaan tetap, Dokter Ayu pun menawarkan pekerjaan sebagai satpam di rumah barunya itu. Sejak itulah saya bekerja di rumah Dokter Ayuningsih.





Bersambung……
 
Lanjutan Dokter Ayuningsih





Sambil mengocok kontol Bayu yang keras, Rosa mengumpulkan liur dimulutnya, lalu ia mendekatkan mulutnya ke kontol Bayu.

“cuih…. “ diludahkannya kontol Bayu, untuk memberikan rasa lebih nikmat di kontol yang mempesona itu.

Lalu Rosa mempercepat lagi kocokan tangannya, dia yakin Bayu sedang merem melek menahan nikmat dibalik horden tubuh yang memisahkan tubuh atas dan tubuh bawah Bayu.

Sementara itu di luar kamar praktek, setelah Rosa meninggalkan Dokter Ayu sendirian, Dokter Ayu langsung berdiri mematikan lampu ruang tunggu kliniknya, ia tidak mau sampai pak Jono balik lagi karena melihat lampu klinik belum padam. Setelah memadamkan lampu klinik Dokter Ayu kembali duduk selonjor di bangku ruang tunggu kliniknya. Sambil memejamkan matanya sebentar, ia teringat kembali Tommy sang suami, yang sudah dua minggu belum kembali dari proyeknya di seberang pulau. Jika bukan karena ingat suaminya, mungkin ia sendiri yang sudah turun tangan mengatasi masalah kontol besar Bayu. Teringat akan bentuknya yang menakjubkan, kembali menghadirkan desiran hangat dalam tubuhnya. Sudah 10 menit Rosa masuk ke kamar praktek, belum juga keluar untuk melaporkan perkembangan hasilnya. Waktu terasa lambat bagi Dokter Ayu saat ini, iya sudah tidak sabar lagi untuk segera masuk menyusul Rosa, namun Dokter Ayu berusaha menahan keinginannya itu.

Diranjang praktek Dokter Ayu….

Rosa terus menerus membasahi kontol Bayu dengan ludahnya, agar kocokan tangannya jadi semakin lancar dan licin. Tanpa Rosa sadari lama2 bibir manis Rosa makin mendekat ke helm baja kontol Bayu yang besar itu. Hasrat dalam diri Rosa makin meluap2, membayangkan jika kontol besar ini masuk kedalam memek sempitnya, yang sudah lama tidak merasakan kehangatan dan kelembutan tekstur kontol laki2. Melihat urat2 yang menonjol, diameter yang lebar, ukurannya yang panjang, serta kekerasan tekstur kontol yang ada di genggamannya, membuat memeknya makin banjir saja.

“dik Bayu sudah mau keluar…?” ucap Rosa pelan dengan suara bergetar.

“maaf Bu Suster, saya tidak paham maksud Bu Suster…?” jawab Bayu bingung, karena selama ini dia tidak pernah masturbasi, dan dalam hidupnya mungkin hanya beberapa kali saja dia mengalami mimpi basah, itupun dia tidak mengerti apa yang keluar dari kontolnya saat terbangun dari mimpi basah itu.

“duh sudah 15 menit, namun bocah ini belum ada tanda2 mau keluar, 5 menit lagi waktu buat saya untuk menyelesaikan tugas ini” bathin Rosa mulai khawatir sambil sedikit melirik kearah jam ditangannya.

“dik Bayu, bisa tolong pejamkan matanya? Dan jangan di buka sebelum saya suruh buka matanya, saya akan melanjutkan prosedur rahasianya, agar burung dik Bayu bisa segera di sunat” ujar Rosa pelan.

“baik Bu Suster, saya pejamkan mata sekarang?” jawab Bayu walau sedikit bingung apa yang hendak dilakukan oleh suster cantik ini kepada kontol kerasnya.

“iya, jangan dibuka matanya walaupun mendengar suara apapun juga ya?” jawab Rosa dengan suara yang masih bergetar.

“baik Bu Suster, saya sudah merem sekarang” jawab Bayu yang langsung memejamkan matanya, ia tidak mau gagal nikah dengan wanita pujaannya karena tidak jadi sunat hari ini.

Tidak lama kemudian Bayu merasakan ada yang naik ranjang praktek dibawah sana. Walau pun samar, namun Bayu dapan merasakan getaran ranjang praktek saat Suster itu menaiki ranjang praktek. Beberapa saat kemudian Bayu merasakan sebuah kelembapan menyelimuti seluruh kontolnya yang kebas.

“Akh… ini nikmat sekali, ini terlalu nikmat” bathin Rosa saat perlahan2 menurunkan pantanya, menelan perlahan kontol besar Bayu kedalam memeknya yang sudah sangat basah.

“akhhh…… tidak mungkin…. Akh…. Baru dimasukan setengahnya saja saya sudah mau keluar…. Tidak… ini terlalu nikmatttt……..” desah Rosa pelan, sambil berusaha menutup mulutnya dengan satu tangan agar Bayu tidak mendengar desahannya. Sementara tangan Rosa satunya berpegangan tiang besi pembatas tubuh.

Jika Bayu membuka matanya, Bayu pasti bisa melihat kepala Rosa tersembul di atas tirai pembatas tubuh, sedang mendongak terpejam menahan nikmat.

Rosa berusahan menahan kedua pahanya, namun akhirnya…..

“akhhhhhhh……………..” jerit Rosa keras saat orgasme besar melandanya, Rosa langsung lemas, kakinya sudah tidak kuat menahan laju turun pantatnya, akhirnya sepontan kontol besar Bayu langsung amblas dalam memeknya, hingga mentok kerahimnya, menyisakan beberapa centi pangkal kontol Bayu yang panjang di luar memek Rosa. Kedua tangan Rosa langsung bertumpu pada kedua tiang pembatas tubuh, tubuhnya sudah tidak sanggup lagi bertahan, dia langsung ambruk bersamaan tiang pembatas itu, menimpah tubuh Bayu dibawahnya.

Bayu yang sebelumnya terpejam, akhirnya membuka matanya, begitu merasakan tiang pembatas dan tubuh Suster cantik itu menimpahnya. Terlihat tubuh Rosa masih bergetar kencang….. dan terus bergetar…… dan bergetar lagi…..

Rosa mengalami multi orgasme hanya dalam sekali sodokan kontol keras Bayu.









Bersambung……
 
Bayu bingung mau merespon apa, dia segera menyingkirkan tirai pembatas tubuh yang menimpah dirinya, sementara getaran tubuh Rosa yang tadi sempat mereda, kembali bergetar saat Bayu bergerak mengangkat tirai pembatas tadi.

“akhhh… tidak…..” desah Rosa kembali kelimax menerima sodokan pelan kontol besar Bayu, saat Bayu bergerak tadi.

“Bu Suster… Bu Suster tidak apa2?” sambil Bayu berusaha untuk bangkit duduk dan sedikit mendorong bahu Rosa agar ikut terangkat, sehingga posisi Bayu saat ini duduk selonjor dia ranjang pasien, sementara posisi Rosa duduk bersimpuh diatas kontol Bayu sambil tangan Rosa merangkul leher Bayu untuk menahan tubuh lemasnya agar tidak jatuh. Alhasil kontol panjang Bayu kian menusuk makin dalam kerahim Rosa.

“akhhhh……..” kembali tubuh Rosa bergetar hebat, pantatnya ikut bergetar bergoyang2 tanpa dapat di kontrol olehnya.

Bayu pun mulai khawatir, ia tidak tahu apa yang sedang menimpah suster cantik tersebut. Perlahan Bayu menurunkan kedua kakinya, kebawah ranjang, lalu memutar tubuhnya hingga tubuh Rosa yang tadi sempat terangkat, kembali diletakan duduk di atas ranjang dengan kedua kaki masih ditahan oleh lengan Bayu yang kekar. Bayu bingung hendak melepas kontolnya dari memek Suster cantik itu, namun dia takut tindakannya tersebut tidak sesuai prosedur rahasia yang sedang dilakukan Bu Suster kepadanya.

Sambil berdiri dipinggir ranjang dengan kedua tangan menahan kaki Rosa yang terjuntai lemas, kontol Bayu masih menancap di dalam memek Rosa yang terbaring lemah di ranjang pasien.

“Bu Suster…. Bu Suster… sadar Bu… sadar…..!!!!’ pangil Bayu panik sambil menatap wajah Rosa yang terpejam dengan tubuh masih bergetar.

“cabut….. tolong cabut…..” Rosa hanya dapat berkata pelan dengan nada bergetar.

Bayu pun akhirnya mencabut kontol besarnya dari memek Rosa, terlihat banyak cairan menetes dari kontol Bayu dan memek Rosa. Melihat Rosa yang berusaha untuk bangkit, Bayu pun berinisiatif membantunya…….

Sementara itu di luar kamar praktek, Dokter Ayu sudah tidak sabaran lagi menunggu Rosa.

“Sudah 25 menit, Bu Rosa belum keluar juga” bathin Dokter Ayu sambil bangkit menuju pintu kamar prakteknya. Perlahan dia buka pintu kamar praktek itu, dia mendengar suara Bayu memanggil2 Suster Rosa.

Setelah menutup pintu kamar praktek Dokter Ayu perlahan mendekati tirai pembatas ranjang periksa yang masih tertutup rapat. Dengan ragu2 tangan Dokter Ayu terjulur hendak menyingkap tirai pembatas itu………….

Ketika tangan Dokter Ayu hampir mencapai tirai pembatas……..



“Krekkkk……….”



Tirai pembatas tebuka lebar.

Dokter Ayu tersentak kaget hingga mundur satu langkah. Makin kaget lagi begitu melihat wajah kusut dan pucat keluar dari balik hordeng hendak menggapainya, sehingga membuat Dokter Ayu mundur selangkah lagi dan terjatuh duduk dilantai. Wanita pucat dengan rambut acak2an yang muncul mendadak dihadapan Dokter Ayu pun ikut terjatuh dilantai, tangan Wanita itu menggapai-gapai seakan2 hendak menarik tubuh Dokter Ayu……

“Suster ngesot……….” Teriak Dokter Ayu kencang ketakutan, sambil berusaha menggerakan pantat dan kakinya dilantai untuk mundur menghindar.







Bersambung………….
 
Terakhir diubah:
tread yang real judulnya "Perjalanan" kemungkinana UPDATE tergantung memori, sebab untuk menyusun memori lama menjadi cerita, butuh mengingat2 masa2 yang sudah lama, dan itu cukup sulit menurut saya. mungkin ada beberapa suhu2 disini yang terkecoh karena membaca tread Perjalanan, lalu membaca tread Dokter Ayuningsih. lalu berpikir jika tread Dokter Ayuningsih juga real...... maaf ya suhu2 karena kesalapahaman ini. dan maaf juga jika tread Dokter Ayuningsih terlalu berlebihan alur ceritanya.......
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd