Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dokter Ayuningsih

Bagian mana yang kalian sukai atau nantikan?

  • pak Jamal di sunat

    Votes: 17 8,3%
  • Jelita vs Bayu

    Votes: 9 4,4%
  • Dokter Ayu vs Bayu

    Votes: 36 17,6%
  • 4 sahabat vs Bayu

    Votes: 24 11,8%
  • 4 sahabat vs pak Jono, Pak Joko dan pak Pardi

    Votes: 9 4,4%
  • Utari vs pak Jamal

    Votes: 8 3,9%
  • Utari vs Bayu

    Votes: 11 5,4%
  • Utari vs Bayu dan pak Jamal

    Votes: 12 5,9%
  • Utari vs pak Joko, pak Jono, dan pak Pardi

    Votes: 10 4,9%
  • Dokter Ayu vs Bayu dan pak Jamal

    Votes: 19 9,3%
  • Dokter Ayu vs pak Joko, pak Jono dan pak Pardi

    Votes: 57 27,9%
  • 4 sahabat vs Bayu dan pak Jamal

    Votes: 10 4,9%
  • 4 sahabat vs Bayu, pak Jamal, pak Joko, pak Jono, dan pak Pardi

    Votes: 29 14,2%
  • Bayu vs Jelita dan Bu Surti

    Votes: 28 13,7%

  • Total voters
    204
  • This poll will close: .
Ddimut ,sekedar saran, mending diselesaikan satu satu ceritanya biar gak bikin penasaran yg membaca
 
Justru yang bikin penasaran ini yang keren....jadi selalu di nantikan kehadiran update nya hahaha
 
Jam 20.00 di rumah Bu Surti



Bayu disuruh tidur di sofa oleh Jelita, ia masih trauma terhadap kejadian semalam. Bu Surti yang telah berusaha membujuk Jelita sudah tidak sanggup lagi, hanya bisa mengelus dadanya.

“sabar ya nak Bayu……..” ucap Bu Surti sebelum ia menghilang dibalik pintu kamarnya.



Jam 21.00 di rumah Dokter Ayu



Pasien terakhir sudah dilayani, Rosa telah kembali ke kamarnya. Tampak Dokter Ayu sedang duduk diruang tamunya. Didepanya telah duduk pak Joko (28thn), pak Jono (30thn) dan pak Pardi (32thn).

Ketiganya adalah bujangan lapuk yang beberapa malam ini telah memperkosa Dokter Ayu.

“Saya mengerti kebutuhan bapak2 sekalian, namun bukan begitu cara kalian, apakah kalian mau masuk penjara?” ucap Dokter Ayu dengan muka terlihat marah.

“maaf Bu Dokter, tolong janga laporkan kami” jawab mereka bersamaan.

“bapak2 sekalian masih betah kan kerja sama saya?” lanjut Dokter Ayu.

“masih Bu Dokter, namun jika memang kami sudah tidak pantas untuk kerja disini, kami siap untuk dipecat, tapi tolong jangan laporkan kami” jawab pak Pardi mewakili yang lain.

Dokter Ayu melihat raut penyesalan di wajah ketiganya, ia pun sebenarnya tidak tega untuk memecat mereka. Namun harus ada solusi agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

Setelah berpikir beberapa lama.

“baiklah, kalian tunggu disini, jangan kemana2” ujar Dokter Ayu lalu berdiri, berjalan meninggalkan ketiga pekerjanya itu. Dokter Ayu berjalan kearah pavilun rumahnya.

Sepeninggalan Dokter Ayu, mereka bertiga saling tatap, dan sama2 menggerakan bahu mereka, mereka bingung apa yang akan Dokter Ayu lakukan sebagai hukuman kepada mereka. Mereka berpikir paling tidak hanya dipecat, mereka khawatir jika sampai dipenjara.

Sementara itu di paviliun Dokter Ayu sudah mengumpulkan bu Rosa (28thn), mbak Lia (28thn) dan mbak Sari (25thn) di tempat mereka biasa berkumpul, di taman tertutup dalam paviliun yang dikelilingi kaca bening yang besar. Terlihat mereka duduk berkumpul diatas karpet tebal berukuran 2 x 3 meter. Tidak jauh dari karpet itu terdapat sofa besar yang menghadap kearah air mancur kecil yang menempel pada dinding kaca di tengah2 ruangan.

“menurut kalian bagaimana tampang pak Pardi, pak Joko dan pak Jono?” tanya Dokter Ayu kepada teman2nya.

“menurut saya pak Jono tidak ganteng, namun manis, kalau pak Pardi ganteng cuman agak hitam, kalau pak Joko, ganteng cuman agak genit” jawab Rosa.

“memang kenapa mbak?” tanya Sari.

“kalian kan sudah lama menjanda, kenapa tidak kalian pilih salah satu dari mereka? Kali aja cocok?” jawab Dokter Ayu.

“apa mereka mau sama kami mbak?” tanya Lia.

“ya lihat nanti, yang penting saling kenal pribadi masing2 dulu, cocok apa tidaknya semua ditangan kalian” jawab Dokter Ayu.

“saya sih mau2 aja, cuma sama siapa?” jawab Rosa.

“saya juga mau mbak?” jawab Lia.

“saya juga mau mbak” jawab Sari.

“ok kalau gitu kalian tunggu disini…….. siapkan cemilan dan minuman ringan, saya akan kembali” ucap Dokter Ayu segera bangkit dan berjalan ke rumah utama.

Dokter Ayu telah duduk kembali di depan pak Pardi cs.

“sebagai hukuman kalian, jika kalian masih mau bekerja disini, maka kalian harus memilih diantara bu Rosa, mbak Lia atau mbak Sari. Terserah kalian, yang pasti harus sama2 suka, jika cocok dan mau menikah, nanti saya yang modalin biaya pernikahan kalian, mengerti?” ucap Dokter Ayu tegas.

Wajah ketiganya langsung berseri, mereka lega tidak dipecat dari pekerjaan mereka.

“mengerti Bu Dokter…” jawab mereka kompak.

“ingat, saya tidak ingin kejadian kemaren terulang lagi, saya sudah punya suami” lanjut Dokter Ayu.

“ia Bu Dokter, kami minta maaf” jawab mereka semua.

“yuk ikut saya……” ucap Dokter Ayu sambil berdiri.

Pardi, Joko dan Jono pun mengikuti Dokter Ayu menuju paviliun.







Bersambung………………………
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd