Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Falsafat bapak
- Thread starter Gadjual
- Start date
-
- Tags
- drama kehidupan
Berrywam
Tukang Semprot
Absen siang
ledehkehed
Semprot Addict
- Daftar
- 7 Feb 2011
- Post
- 450
- Like diterima
- 1.541
Harus sampai tamat ya suhu
Rantekambing
Guru Semprot
- Daftar
- 8 Apr 2020
- Post
- 621
- Like diterima
- 5.196
Absen sore
Irw4nsy4h57
Semprot Kecil
- Daftar
- 1 Nov 2018
- Post
- 54
- Like diterima
- 60
Menanti lanjutan
Gadjual
Guru Semprot
- Daftar
- 3 Apr 2020
- Post
- 674
- Like diterima
- 13.676
Part 13
Aryasatya Radhitya (adit)
Mbak firda
Mama indah
Papa winoto
Mbak dewi
====================================
Di lain tempat di reston ini.
Semua pelayan resto sedang kumpul di meja resto di pojok dekat meja kasir. Mereka sedang membicaran sang owner dan anaknya , meraka masih tak percaya apa yg di liatnya.
Cici : tari kamu liatkan owner resto ini... Ternyata bapak yg kamu usir kemarin...
Tiba tiba ini cewe bicara ke tari
Tari : iya nih... Aduh gimana nya aku bisa di pecat nih...
Tari keliatan sangat gusar sekali karena ke jadian kemari.
Yanti : elo sih.. Jadi orang jangan senaknya kalau udah gini baru nyaho... Terus kamu juga udah menghina anak sama bapaknya...
Yanti cuma bisa menggelengkan kepala, ia juga masih tak percaya.
Cici : aku masih engga yangka bahwa si adit yg kemarin kemarin berpakaian lusa kaya orang kampung... Ternyata anak owner dan putra mahkota khana corp... Sekrang jadi ganteng lagi ckckc...
Cici masih tak habis pikir ko bisa.
Yanti : iya aku juga engga yangka.. Si adit emang dari awal kesini udah ganteng, sekarang nambah berkali kali lipat gantengnya...
Tari : udah dong... Aku makin pusing nih.. Engga di bantuin cari solusi malahan nambah makin pusing...
Cici : ya itumah salah sendiri maen hina orang seenaknya ajah... Kalau udah gini oleh juga kena batunya...
Yanti : enak tuh si firda di ikut masuk makan bersama owner dan si adit..
Obrolan ini pun harus terhenti karena si bos memberitahu bahwa owner besiap siap meninggalkan resto ini dan kami harus memberi penghormatan.
Semua karyawan sudah bersiap tapi firda tak ikut berkumpul karena firda menjadi tamu jamuan makan sang owner.
====================================
Pov penulis
Keluarga winoto sudah bersiap siap untuk pergi dari restoran untuk pulang ke rumah. Saat Rombongan keluarga winoto berada tepat di depan pintu keluar restoran, manager resto memberi hormat ke pak winoto dan mengucapkan banyak terima kasih telah mampir ke restoran ini.
Winoto : pass karyawan kamu sudah kumpul semua?... Saya mau memberi pengumuman..
Dengan ekpresi yg dingin winoto menatap semua karyawan resto.
Manager resto : sudah tuan... Silakan...
Ia membalas dengan sedikit tegang.
Winoto : rekan rekan karyawan resto... Saya mau mengumumkan bahwa... Aryasatya Radhitya Winoto adalah anakku... Dan mulai besok firda sudah tidak bekerja lagi...
Winoto menepuk pundak anak muda yg di anggap anak olehnya.
Sontak mendengar hal itu karyawan restoran pada awalnya sangat kaget. Adit yg kemarin tukang parkir ternyata anak owner resto yg kaya raya itu dan lagi firda yg terkenal sangat ramah bisanya di pecat. Semua karyawan sudah pada kasak kusuk menggosip ko bisa di pecat.
Winoto mendengar suara kasak kusuk membicarankan adit dan firda oleh karyawan resto winoto pun melanjutkan pengumumannya.
Winoto : dan satu hal yang kalian harus tau... Firda memang di pecat oleh saya untuk tidak bekerja di retoran ini karena saya mau memperkerjaannya di yayasan saya yang di pegang oleh istri saya..
Winoto tersenyum saat melihat karyawan resto mulai diam dan tak ada lagi suara kasak kusuk.
Winoto : apakah ada yang bernama tari?...
Winoto bertanya pada seluruh karyawan restoran. Dengan tatapan dingin karena iya melihat orang yg ia maksud.
Manager resto : tari sini... Maju kedepan..
Manager memerintahkan tari maju kedepan karena ia liat kenapa diam ajah sudah di panggil oleh tuan winoto.
Tari dengan sedikit gontai melangkahkan kakinya untuk menuju ke depan dan ia selalu menunduk tak sanggup untuk melihat tuan winoto.
Winoto : apa kamu masih mengingat saya?... Ternyata kita ketemu lagi tapi sayang... Di keadaan yg berbeda...
Ia menatap perempuan itu dengan tatapan tajam dan tersenyum licik.
Tari : maaf tuan... Saya tdk mengetahui jika itu tuan...
Ia menjawab sambil menundukkan kepala karena ia tak berani menatap lawan bicaranya.
Winoto : hahah... Semua orang tak boleh melecehkan dan merendahkan seseorang... apa lagi itu karyawan saya... Saya tak bisa menerima seseorang seperti itu...
Ia mengucapkan semua dengan santai tanpa emosi. Ekpresi cenderung datar.
Tari : maaf saya tuan... Saya tak bermaksud demikian..
Ia langsung menangis karena tak menyangka bahwa orang tua kumuh itu tuan winoto.
Winoto : kamu... Selaku manager resto kasih dia pesangon yg cukup... Dan mulai besok saya tak mau ada karyawan yg merendahkan seseorang... Maupun pelanggan atau orang cuma lewat...
Ia tiba tiba menunjuk manager resto dan ia melanjukan ucapannya dengan nada biasa saja. Tidak ada emosi sama sekali.
Lalu manager menganggukan kepala bahwa ia akan menjalankan perintah atasanya itu.
Tari mendengar ucapan itu langsung terduduk diam sambil mengeluarkan air mata.
Firda : maaf tuan... Apakah ini tdk terlalu berlebihan... Maaf sekali saya memotong..
Ia melihat sangat kasihan kepada tari sampai menangis seperti itu.
Winoto : nak... Tidak ada yg boleh merendahkan seseorang apalagi merendahkan anak papah... Keputusan papa sudah bulat... Tari tolong kamu bangun jangan duduk d lantai...
Winoto meninggalkan resto dengan cuek seperti tdk ada yg terjadi.
Setelah semua terjadi, lalu keluarga winoto keluar dari restoran dan langsung pulang kerumah. Sebenernya ada rasa kasihan dari indah liat orang itu nangis sampe terduduk seperti itu, tapi apadaya kalau sudah jadi keputusan suaminya harus di patuhi.
Di tempat berbeda
Manager resto memanggil tari dan seluruh karyawanya. kenapa ini bisa terjadi sampai sampai tuan winoto marah. Salah satu dari mereka manjawab, karena tari menghina dan mengusir tuan winoto pak. Dan manager minta penjelasan dari tari, dan tari tdk bisa lagi berbicara karena ia malu dan menyesal telah melakukan itu.
Manager resto menjalankan perintah tuan winoto untuk memberhentikan tari dan memberikan uang pesangon yg lumanyan besar. Walaupun menerima uang itu tari tetap saja menangis dan mau masih bekerja d sini.
Manager resto lalu bicara, sayakan sudah bilang harus menghargai tamu yg darang.. Siapapun yg datang.
Kembali ke rumah keluarga winoto
Pov adit
Setelah sampe di rumah, keluarga winoto lalu berkumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol dan membicarakan besok adit masuk sekolah dan mbak firda akan masuk kuliah 1 minggu lagi. Ada mbak dewi yg masih mengikuti ke mana ke giatan papa. Walau pun papa sudah mengcancelnya Dan saat sedang hangatnya bercengkrama tiba tiba mama bicara.
Mama : dit... Anak mama yg ganteng gagah kaya papah.. Di sekolah kamu banyak cewe yg cantik cantik loh...
Karena mama duduk di sampingku tangan mama selalu mengelus rambutku.
Papa : iya nak sekolah itu memang terkenal cantik kaya mama... Haha... itukan sekolah papa sama mama dulu ya mah...
Sebelum ku jawab tiba tiba papa mae yamber ajah.
Mama : iya pah... Tapi kamu nak jangan mainin perempuan yah.. Kalau ada yg kamu suka mendingan kamu kenalin ke mama...
Karena kepala ku di tarik bahu mama dan mama masih mengelus ramputku dan juga nmmengelus pipiku.
Aku : iya mah... Adit usahakan. Tapi kalau engga bisa bagaimana?... Kalau adit menyukai semua gimana?...
Aku menatap matanya sedikit ku lihat ada raut kaget d wajahnya.
Papa : ya kamu tinggal poligami ajah nak... Hahaha....
Papa tertawa sangat keras dan tiba tiba batal sofa melayang kena muka papa. Dan yg melempar adalah mama, dengan wajah yg sangat merah.
Papa : maaf mah... Papa bercanda ko... Iya kan dit...
Tiba tiba wajah papa berubah jadi ke takutan melihat mama. Dan ia minta persetujuan ke aku.
Aku : tadi papa bicara engga sambil bercanda... Jadi adit anggep serius pah...
Lalu ku tersenyum ke papa, dan papa menggelengkan kepalanya sambil liat ke aku.
Papa : ko gitu sih nak... Mamamu marah tuh...
Papa masih dgn wajah yg sama, takut sama mama.
Mbak dewi : aduh.. Aku mah engga ikut ahh...
Mbak dewi tertawa pelan melihat tuannya sedang ketakutan melihat wajah istrinya. Dan harus di aku ibu indah kalau marah mengerikan juga.
Papa : ko kamu engga bantu aku sih..
Papa mencari dukungan pertamanya untuk melunakkan mama.
Mbak dewi : maaf ini masalah pribadi tuan bukan masalah perusahaan.... Hihihi..
Mendengar jawaban dari mbak dewi, papa cuma bisa geleng kepala saja.
Papa : jadi kamu gimana dit.. Nerima saran papa engga.... hehe..
Papa dgn tertawa menatap kearahku. Walaupun d balas oleh mama dengan mata melotot.
Aku : adit mah nerima saran dari mama sama papa.. Tapi liat nanti ajah deh.. Kan adit baru ajah masuk SMA pah..
Aku coba meredamkan suasana mulai memanas. Karena celetukan papa yg membawa petaka.
Mbak firda : udah dit kamu belajar ajah yg giat.... Kamu ganteng pasti cewe yg ngejer ngejer kamu...
Yg tadi mbak firda cuma diam ajah sekarang sudah ada suaranya.
Aku : nahlo.. Baru ada suaranya nih... Dari tadi diam mulu, kirain lagi mules hahaha...
Sontak semua tertawa dan mbak firda langsung mendekat ke arahku dan mencubit perutku. Waduh sakitnya.
Aku : idih maennya nyubit nih.. Sakit tau...
Aku cuma bisa mengelus ngelus perutku. Ternyata selain cantik sadis juga nih mbak firda.
Mbak firda : sukurin weak... Lagian punya adek sukanya ngeledekkin kakaknya....
Mbak menjulurkan lidahnya ke arahku dan semua orang tertawa lagi..
Papa : baru kali ini mah... Rumah kita jagi rame sekali.. Ini impian papa mah...
Aku liat papa tersenyum bahagia dan di bales mama juga tersenyum yg sama.
Mama : iya pah.. Ini juga yg kita nantikan pah... Semoga ini akan bertahan lama pah..
Mama memelukku dan mbak firda dan papa tersenyum ke arah kami.
Papa : dewi... Kamu kenapa wi?.. Ko nangis..
Papa bingung liat mbak dewi menangis mengeluarkan air matanya.
Mbak dewi : saya bukan nangis sedih tuan.. Tapi ini nangis ke bahagian liat keluarga tuan yg sangat harmonis semoga ke harmonisan ini tak lekang oleh waktu...
Semua orang yg ada di ruangan keluarga ini serempak mengucapkan "amin"
Dan setelah acara bercengkrama sudah usai karena mbak dewi pamit pulang karena sudah menjelang magrib. Dan kami kembali kekamar masing masing karena mau mandi. Kamar papa sama mama di samping kamarku dan kamar mbak firda di samping kamar papa sama mama. Dan semua kamar keluarga inti ada di Lantai 2. Total kamar di rumah ini ada 8, semua kamar mandi d dalam.
Setelah aku selesai mandi dan sudah mengenakan baju santai, kalau lg ngaca sebenernya apakah aku memang ganteng. Aku juga engga tau, yg bisa menilai adalah orang lain. Sedang asik asiknya ngaca tiba tiba kamarku di ketuk bibi aku di suruh turun oleh mama karena mau makan bersama.
Setelah aku keluar dari kamar, ku langsung menuju meja makan dan di sana sudah ada yg menunggu aku yaitu mama, papa dan mbak firda. Dan mama mengatakan, anak mama yg gagah ini udah d tunggu dari tadi ko baru turun. Lalu ku jawab tadi adit beres beres buat besok masuk sekolah mah.
Lalu kita makan bersama setelah makan kita ngobrol lagi dan papa berpesan belajar yg bener yg utama kamu harus punya mental yg kuat dan harus jujur karena itu kunci jadi lelaki tangguh. Dan kalau masalah wanita dir menurut orang jawa kita ini punya jatah 7 bidadari tapi menurut sunah rosul cukup 4 saja hahaha. Papa tertawa setelah mengatakan itu padaku dan aku menjawab aku punya pegangan pah hasta brata itu yg d ajarkan dari bapak dulu. Dan nasehat papa yg ini juga akan adit pegang teguh sumpah seorang lelaki.
Papa melihat ku kaget lalu tersenyum dan papa berbicara mah anak kita seorang arjuna yg gagah tampan dan memiliki kecerdasan, kuat seperti bima, bijaksana seperti yudistira dan seseorang yg perasa seperti nakula sadewa. Tadinya mama mau marah ke papa karena membahas poligami ke adit karena umurnya baru 16 thn. Tapi setelah mendengar papa ngomong seperti tadi mama mengangguk dan tersenyum ke papa mengisaratkan setuju apa yg papa omongkan benar adanya.
Tak terasa sudah hampir 2 jam kita mengobrol di meja makan. Lalu mama menyuruh aku dan mbak tari balik ke kamar untuk istirahat. Dan mama menyuruhku jangan tidur larut malam dan langsung ku jawab iya.
Setelah berada di kamarku aku diam di tempat yg bagus sebenarnya aku tak pernah memimpikan tempat seperti ini, menurutku terlalu mewah. Aku merenung dan aku merasakan kerinduan yang sangat berat terhadap bapak dan ibu. Bapak yg menanam nilai nilai kehidupan dan ibu memberikan apa itu kasih sayang. Aku menangis terdiam lalu aku mencoba untuk merebahkan tubuhku di kasur empuk ini. Dan mataku mulai berat, tak sanggup lagi untuk membuka mata. Di saat aku mulai tertidur, aku merasakan tubuhku ada yg menyelimuti saat ku lihat siapa orangnya ternyata mama, mama tersenyum ke arahku dan kepala mama mendekat ke arah mukaku dan mama mencium keningku lalu mengucapkna selamat tidur anak mama yg paling gagah. Dan mataku sudah sangat berat sekali untuk melihat apa lg yg mama akan lakukan dan akupun langsung tertidur pulas.
Be careful keep enjoy guys...
Aryasatya Radhitya (adit)
Mbak firda
Mama indah
Papa winoto
Mbak dewi
====================================
Di lain tempat di reston ini.
Semua pelayan resto sedang kumpul di meja resto di pojok dekat meja kasir. Mereka sedang membicaran sang owner dan anaknya , meraka masih tak percaya apa yg di liatnya.
Cici : tari kamu liatkan owner resto ini... Ternyata bapak yg kamu usir kemarin...
Tiba tiba ini cewe bicara ke tari
Tari : iya nih... Aduh gimana nya aku bisa di pecat nih...
Tari keliatan sangat gusar sekali karena ke jadian kemari.
Yanti : elo sih.. Jadi orang jangan senaknya kalau udah gini baru nyaho... Terus kamu juga udah menghina anak sama bapaknya...
Yanti cuma bisa menggelengkan kepala, ia juga masih tak percaya.
Cici : aku masih engga yangka bahwa si adit yg kemarin kemarin berpakaian lusa kaya orang kampung... Ternyata anak owner dan putra mahkota khana corp... Sekrang jadi ganteng lagi ckckc...
Cici masih tak habis pikir ko bisa.
Yanti : iya aku juga engga yangka.. Si adit emang dari awal kesini udah ganteng, sekarang nambah berkali kali lipat gantengnya...
Tari : udah dong... Aku makin pusing nih.. Engga di bantuin cari solusi malahan nambah makin pusing...
Cici : ya itumah salah sendiri maen hina orang seenaknya ajah... Kalau udah gini oleh juga kena batunya...
Yanti : enak tuh si firda di ikut masuk makan bersama owner dan si adit..
Obrolan ini pun harus terhenti karena si bos memberitahu bahwa owner besiap siap meninggalkan resto ini dan kami harus memberi penghormatan.
Semua karyawan sudah bersiap tapi firda tak ikut berkumpul karena firda menjadi tamu jamuan makan sang owner.
====================================
Pov penulis
Keluarga winoto sudah bersiap siap untuk pergi dari restoran untuk pulang ke rumah. Saat Rombongan keluarga winoto berada tepat di depan pintu keluar restoran, manager resto memberi hormat ke pak winoto dan mengucapkan banyak terima kasih telah mampir ke restoran ini.
Winoto : pass karyawan kamu sudah kumpul semua?... Saya mau memberi pengumuman..
Dengan ekpresi yg dingin winoto menatap semua karyawan resto.
Manager resto : sudah tuan... Silakan...
Ia membalas dengan sedikit tegang.
Winoto : rekan rekan karyawan resto... Saya mau mengumumkan bahwa... Aryasatya Radhitya Winoto adalah anakku... Dan mulai besok firda sudah tidak bekerja lagi...
Winoto menepuk pundak anak muda yg di anggap anak olehnya.
Sontak mendengar hal itu karyawan restoran pada awalnya sangat kaget. Adit yg kemarin tukang parkir ternyata anak owner resto yg kaya raya itu dan lagi firda yg terkenal sangat ramah bisanya di pecat. Semua karyawan sudah pada kasak kusuk menggosip ko bisa di pecat.
Winoto mendengar suara kasak kusuk membicarankan adit dan firda oleh karyawan resto winoto pun melanjutkan pengumumannya.
Winoto : dan satu hal yang kalian harus tau... Firda memang di pecat oleh saya untuk tidak bekerja di retoran ini karena saya mau memperkerjaannya di yayasan saya yang di pegang oleh istri saya..
Winoto tersenyum saat melihat karyawan resto mulai diam dan tak ada lagi suara kasak kusuk.
Winoto : apakah ada yang bernama tari?...
Winoto bertanya pada seluruh karyawan restoran. Dengan tatapan dingin karena iya melihat orang yg ia maksud.
Manager resto : tari sini... Maju kedepan..
Manager memerintahkan tari maju kedepan karena ia liat kenapa diam ajah sudah di panggil oleh tuan winoto.
Tari dengan sedikit gontai melangkahkan kakinya untuk menuju ke depan dan ia selalu menunduk tak sanggup untuk melihat tuan winoto.
Winoto : apa kamu masih mengingat saya?... Ternyata kita ketemu lagi tapi sayang... Di keadaan yg berbeda...
Ia menatap perempuan itu dengan tatapan tajam dan tersenyum licik.
Tari : maaf tuan... Saya tdk mengetahui jika itu tuan...
Ia menjawab sambil menundukkan kepala karena ia tak berani menatap lawan bicaranya.
Winoto : hahah... Semua orang tak boleh melecehkan dan merendahkan seseorang... apa lagi itu karyawan saya... Saya tak bisa menerima seseorang seperti itu...
Ia mengucapkan semua dengan santai tanpa emosi. Ekpresi cenderung datar.
Tari : maaf saya tuan... Saya tak bermaksud demikian..
Ia langsung menangis karena tak menyangka bahwa orang tua kumuh itu tuan winoto.
Winoto : kamu... Selaku manager resto kasih dia pesangon yg cukup... Dan mulai besok saya tak mau ada karyawan yg merendahkan seseorang... Maupun pelanggan atau orang cuma lewat...
Ia tiba tiba menunjuk manager resto dan ia melanjukan ucapannya dengan nada biasa saja. Tidak ada emosi sama sekali.
Lalu manager menganggukan kepala bahwa ia akan menjalankan perintah atasanya itu.
Tari mendengar ucapan itu langsung terduduk diam sambil mengeluarkan air mata.
Firda : maaf tuan... Apakah ini tdk terlalu berlebihan... Maaf sekali saya memotong..
Ia melihat sangat kasihan kepada tari sampai menangis seperti itu.
Winoto : nak... Tidak ada yg boleh merendahkan seseorang apalagi merendahkan anak papah... Keputusan papa sudah bulat... Tari tolong kamu bangun jangan duduk d lantai...
Winoto meninggalkan resto dengan cuek seperti tdk ada yg terjadi.
Setelah semua terjadi, lalu keluarga winoto keluar dari restoran dan langsung pulang kerumah. Sebenernya ada rasa kasihan dari indah liat orang itu nangis sampe terduduk seperti itu, tapi apadaya kalau sudah jadi keputusan suaminya harus di patuhi.
Di tempat berbeda
Manager resto memanggil tari dan seluruh karyawanya. kenapa ini bisa terjadi sampai sampai tuan winoto marah. Salah satu dari mereka manjawab, karena tari menghina dan mengusir tuan winoto pak. Dan manager minta penjelasan dari tari, dan tari tdk bisa lagi berbicara karena ia malu dan menyesal telah melakukan itu.
Manager resto menjalankan perintah tuan winoto untuk memberhentikan tari dan memberikan uang pesangon yg lumanyan besar. Walaupun menerima uang itu tari tetap saja menangis dan mau masih bekerja d sini.
Manager resto lalu bicara, sayakan sudah bilang harus menghargai tamu yg darang.. Siapapun yg datang.
Kembali ke rumah keluarga winoto
Pov adit
Setelah sampe di rumah, keluarga winoto lalu berkumpul di ruangan keluarga untuk mengobrol dan membicarakan besok adit masuk sekolah dan mbak firda akan masuk kuliah 1 minggu lagi. Ada mbak dewi yg masih mengikuti ke mana ke giatan papa. Walau pun papa sudah mengcancelnya Dan saat sedang hangatnya bercengkrama tiba tiba mama bicara.
Mama : dit... Anak mama yg ganteng gagah kaya papah.. Di sekolah kamu banyak cewe yg cantik cantik loh...
Karena mama duduk di sampingku tangan mama selalu mengelus rambutku.
Papa : iya nak sekolah itu memang terkenal cantik kaya mama... Haha... itukan sekolah papa sama mama dulu ya mah...
Sebelum ku jawab tiba tiba papa mae yamber ajah.
Mama : iya pah... Tapi kamu nak jangan mainin perempuan yah.. Kalau ada yg kamu suka mendingan kamu kenalin ke mama...
Karena kepala ku di tarik bahu mama dan mama masih mengelus ramputku dan juga nmmengelus pipiku.
Aku : iya mah... Adit usahakan. Tapi kalau engga bisa bagaimana?... Kalau adit menyukai semua gimana?...
Aku menatap matanya sedikit ku lihat ada raut kaget d wajahnya.
Papa : ya kamu tinggal poligami ajah nak... Hahaha....
Papa tertawa sangat keras dan tiba tiba batal sofa melayang kena muka papa. Dan yg melempar adalah mama, dengan wajah yg sangat merah.
Papa : maaf mah... Papa bercanda ko... Iya kan dit...
Tiba tiba wajah papa berubah jadi ke takutan melihat mama. Dan ia minta persetujuan ke aku.
Aku : tadi papa bicara engga sambil bercanda... Jadi adit anggep serius pah...
Lalu ku tersenyum ke papa, dan papa menggelengkan kepalanya sambil liat ke aku.
Papa : ko gitu sih nak... Mamamu marah tuh...
Papa masih dgn wajah yg sama, takut sama mama.
Mbak dewi : aduh.. Aku mah engga ikut ahh...
Mbak dewi tertawa pelan melihat tuannya sedang ketakutan melihat wajah istrinya. Dan harus di aku ibu indah kalau marah mengerikan juga.
Papa : ko kamu engga bantu aku sih..
Papa mencari dukungan pertamanya untuk melunakkan mama.
Mbak dewi : maaf ini masalah pribadi tuan bukan masalah perusahaan.... Hihihi..
Mendengar jawaban dari mbak dewi, papa cuma bisa geleng kepala saja.
Papa : jadi kamu gimana dit.. Nerima saran papa engga.... hehe..
Papa dgn tertawa menatap kearahku. Walaupun d balas oleh mama dengan mata melotot.
Aku : adit mah nerima saran dari mama sama papa.. Tapi liat nanti ajah deh.. Kan adit baru ajah masuk SMA pah..
Aku coba meredamkan suasana mulai memanas. Karena celetukan papa yg membawa petaka.
Mbak firda : udah dit kamu belajar ajah yg giat.... Kamu ganteng pasti cewe yg ngejer ngejer kamu...
Yg tadi mbak firda cuma diam ajah sekarang sudah ada suaranya.
Aku : nahlo.. Baru ada suaranya nih... Dari tadi diam mulu, kirain lagi mules hahaha...
Sontak semua tertawa dan mbak firda langsung mendekat ke arahku dan mencubit perutku. Waduh sakitnya.
Aku : idih maennya nyubit nih.. Sakit tau...
Aku cuma bisa mengelus ngelus perutku. Ternyata selain cantik sadis juga nih mbak firda.
Mbak firda : sukurin weak... Lagian punya adek sukanya ngeledekkin kakaknya....
Mbak menjulurkan lidahnya ke arahku dan semua orang tertawa lagi..
Papa : baru kali ini mah... Rumah kita jagi rame sekali.. Ini impian papa mah...
Aku liat papa tersenyum bahagia dan di bales mama juga tersenyum yg sama.
Mama : iya pah.. Ini juga yg kita nantikan pah... Semoga ini akan bertahan lama pah..
Mama memelukku dan mbak firda dan papa tersenyum ke arah kami.
Papa : dewi... Kamu kenapa wi?.. Ko nangis..
Papa bingung liat mbak dewi menangis mengeluarkan air matanya.
Mbak dewi : saya bukan nangis sedih tuan.. Tapi ini nangis ke bahagian liat keluarga tuan yg sangat harmonis semoga ke harmonisan ini tak lekang oleh waktu...
Semua orang yg ada di ruangan keluarga ini serempak mengucapkan "amin"
Dan setelah acara bercengkrama sudah usai karena mbak dewi pamit pulang karena sudah menjelang magrib. Dan kami kembali kekamar masing masing karena mau mandi. Kamar papa sama mama di samping kamarku dan kamar mbak firda di samping kamar papa sama mama. Dan semua kamar keluarga inti ada di Lantai 2. Total kamar di rumah ini ada 8, semua kamar mandi d dalam.
Setelah aku selesai mandi dan sudah mengenakan baju santai, kalau lg ngaca sebenernya apakah aku memang ganteng. Aku juga engga tau, yg bisa menilai adalah orang lain. Sedang asik asiknya ngaca tiba tiba kamarku di ketuk bibi aku di suruh turun oleh mama karena mau makan bersama.
Setelah aku keluar dari kamar, ku langsung menuju meja makan dan di sana sudah ada yg menunggu aku yaitu mama, papa dan mbak firda. Dan mama mengatakan, anak mama yg gagah ini udah d tunggu dari tadi ko baru turun. Lalu ku jawab tadi adit beres beres buat besok masuk sekolah mah.
Lalu kita makan bersama setelah makan kita ngobrol lagi dan papa berpesan belajar yg bener yg utama kamu harus punya mental yg kuat dan harus jujur karena itu kunci jadi lelaki tangguh. Dan kalau masalah wanita dir menurut orang jawa kita ini punya jatah 7 bidadari tapi menurut sunah rosul cukup 4 saja hahaha. Papa tertawa setelah mengatakan itu padaku dan aku menjawab aku punya pegangan pah hasta brata itu yg d ajarkan dari bapak dulu. Dan nasehat papa yg ini juga akan adit pegang teguh sumpah seorang lelaki.
Papa melihat ku kaget lalu tersenyum dan papa berbicara mah anak kita seorang arjuna yg gagah tampan dan memiliki kecerdasan, kuat seperti bima, bijaksana seperti yudistira dan seseorang yg perasa seperti nakula sadewa. Tadinya mama mau marah ke papa karena membahas poligami ke adit karena umurnya baru 16 thn. Tapi setelah mendengar papa ngomong seperti tadi mama mengangguk dan tersenyum ke papa mengisaratkan setuju apa yg papa omongkan benar adanya.
Tak terasa sudah hampir 2 jam kita mengobrol di meja makan. Lalu mama menyuruh aku dan mbak tari balik ke kamar untuk istirahat. Dan mama menyuruhku jangan tidur larut malam dan langsung ku jawab iya.
Setelah berada di kamarku aku diam di tempat yg bagus sebenarnya aku tak pernah memimpikan tempat seperti ini, menurutku terlalu mewah. Aku merenung dan aku merasakan kerinduan yang sangat berat terhadap bapak dan ibu. Bapak yg menanam nilai nilai kehidupan dan ibu memberikan apa itu kasih sayang. Aku menangis terdiam lalu aku mencoba untuk merebahkan tubuhku di kasur empuk ini. Dan mataku mulai berat, tak sanggup lagi untuk membuka mata. Di saat aku mulai tertidur, aku merasakan tubuhku ada yg menyelimuti saat ku lihat siapa orangnya ternyata mama, mama tersenyum ke arahku dan kepala mama mendekat ke arah mukaku dan mama mencium keningku lalu mengucapkna selamat tidur anak mama yg paling gagah. Dan mataku sudah sangat berat sekali untuk melihat apa lg yg mama akan lakukan dan akupun langsung tertidur pulas.
Be careful keep enjoy guys...
Terakhir diubah:
Manfrust99
Calon Suhu Semprot
- Daftar
- 7 Jun 2019
- Post
- 2.518
- Like diterima
- 17.254
Thanx upnya Hu....
Rantekambing
Guru Semprot
- Daftar
- 8 Apr 2020
- Post
- 621
- Like diterima
- 5.196
Hatur tengkiyu updetanya suhu,jadi pengen tau apa itu hasta brata
SouthWar
Suka Semprot
- Daftar
- 1 Feb 2017
- Post
- 21
- Like diterima
- 19
Lupa kah suhu kok mbak tari seharusnya mbak firda.
rahman_vandorm
Pendekar Semprot
sawah di kampung ga minta di tebus hu......
lumayan itu.....
lumayan itu.....
kebo_nderum
Calon Suhu Semprot
- Daftar
- 28 Jul 2018
- Post
- 2.502
- Like diterima
- 15.327
Suwun hu.... mantab
Falsafat bapak dan papah sama sama berpengaruh mencintai wanita.... bisa banyak bisa hanya satu ... kalo arjuna ribuan
Lanjuuuutttt
Falsafat bapak dan papah sama sama berpengaruh mencintai wanita.... bisa banyak bisa hanya satu ... kalo arjuna ribuan
Lanjuuuutttt
ungkesangihe
Tukang Semprot
- Daftar
- 20 Feb 2011
- Post
- 1.076
- Like diterima
- 2.586
ingat sama yg dikampung ya dit..
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
