Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Fantasy suami curhatan istri !!

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Kasih foto intan dan kang ayi gan biar feel nya dpt, aplg klo real story..
 
Hari ini kang ayi akan datang ke rumah untuk memperbaiki lantai rumah kami yang mengembung.


S: nanti jangan sampai gagal ya. Jangan kaya waktu itu. Pokonya harus ML.

A: iya...


Suami menyuruhku untuk ML dengan kang ayi. Saat ada kang ayi di rumah, suamiku akan pergi dan saat itulah aku bercinta dengan kang ayi. Itulah perintah suamiku. Sepertinya aku tidak bisa menolak lagi. Secara pribadi, aku pun ingin bercinta dengan kang ayi.


Pukul 11, kang ayi datang. Dan ia langsung mengerjakan tugasnya, yakni memperbaiki lantai. Suamiku terlihat termenung di ruang tv. Seperti ada yang dipikirkannya. Kemudian, aku pun menghampirinya.


A: kenapa, mas?

S: kamu siap?

A: iya...

S: kamu suka sama kang ayi?

A: suka.

S: sayang?

A: lebih sayang ke mas.

S: sayang ga?

A: iya.

S: iya apa?

A: iya, sayang sama kang ayi.

S: kalo bagitu, layani dia seperti suami kamu sendiri.

A: iya, mass...


Suamiku pun pamit untuk keluar rumah. Ia akan kembali lagi pukul 6. Aku sangat bingung. Apa yang harus aku perbuat? Bagaimana cara mengawalinya? Bagaimana cara mengajak kang ayi?


Sebelum hari ini, aku sempat curhat kepada temanku, teman chatku di semprot, montas. Ia pun memposting curhatanku dan pengalamanku dengan kang ayi beberapa bulan lalu di forum semprot. Aku senang sekali banyak tanggapan tentang postingan itu. Umumnya, mereka ingin mengetahui kelanjutan ceritanya. Beberapa orang memberi saran untuk merangsang kang ayi. Aku baca lagi saran-saran itu.


Ace mad:

pertama sama tukang bangunan besok" sama tukang sayur hu....selanjutnya terserah anda......lanjuuuuuuuttt


Hmm... sayang sekali aku tidak dekat dengan tukang sayur di rumah. Mungkin dengan tukanh galon hehe.


Superfly:

Pura2 ngajak istri ML aja Hu pas Mang Ayi di luar. Istri suruh pake lingerie, terus lakuin foreplay sampe istri horny. Tengah jalan bilang mau keluar sebentar dan Mang Ayi dipanggil masuk kamar. Abis itu kamar dikonci dari luar. Tinggalin aja sejam-dua jam. Pasti pas dibuka kamarnya istri udah ngangkang, memeknya penuh peju. Dua2nya dah ngos-ngosan keringetan.



Menarik juga tapi suami aku udah pergi.


Mussaf:

Uedan ini temen agan. Serius nih mau sama kang ayi. Sampe punya bayi segala hehehehehe.... Heboh banget. Suaminya juga lucu... Suruh aja telanjang masukin kang ayi. Kunci pintunya. Sudah itu ya terima nasib punya istri yg g ekslusif lagi hahahaha... Hati hati ah...


Bukannya seneng diperhatiin sama dua orang, disayang sama dua orang. Tergantung perspektifnya sih.


Aku pun chat dengan teman dari semprot lainnya. Ia menyarankan untuk mengajak kang ayi ke kamar dan mengobrol dengannya. Yup. Akan aku coba. Aku pun menghampiri kang ayi.


A: kang, udah waktunya makan siang.

KA: ii..iyaa neng.


Kami pun makan siang bersama di meja makan. Tak ada kata yang terucap. Aku hanya memperhatikan lahapnya kang ayi menyantap makanannya. Keringatnya bercucuran dan bau, khas seorang tukang. Inikah pria yang aku sayang selain suami? Inikah pria yang akan meniduriku selain suami? Inikah pria yang akan jadi ayah dari anakku? Ya! Dia orangnya!


Setelah makan siang, saat kang ayi akan melanjutkan pekerjaannya, aku menyuruhnya ke kamar. Ia pun masuk ke kamar.


Aku masih berpakaian seperti biasa. Mengenakan kerudung, kaos lengan panjang, dan celana training yang ketat. Aku duduk bersila di atas ranjang dan aku meminta kang ayi duduk pula. Ia duduk di tepi ranjang.


A: kang. Kang ayi sudah punya pacar?

KA: bb...belumm neng.

A: belum pernah punya pacar?

KA: bb..belum.

A: hmmm... kang ayi pernah suka sama cewe?

KA: pp..pernah neng...eheueheu...

A: sama siapa?


Ia bercerita bahwa ia suka dengan eti, pembantu rumah tangga.


KA: tapi eti ga ga ga ss..suka ss..sama saa..saya.

A: intan suka sama kang ayi. sayang sama kang ayi.


Saat aku mengatakan itu, ia hanya terdiam dan senyum.


A: kang ayi ga suka sama intan?

KA: ss..ssuka. tapi neng ii..intan ss..sudah pu..punya suami.

A: ga apa-apa kang. suka dan sayang itu kan hak semua orang. ga ada yang boleh ngelarang. kang ayi inget ga waktu itu? katanya kang ayi suka sama intan.

KA: ii..iya inget...wak..waktu itu sa..saya peluk ee..eneng ya di..di..su..suruh suami neng.

A: iya kang. mau peluk saya lagi?


Ia nampak ragu-ragu.


A: ga apa-apa. ga ada orang. peluk saya kang.


Ia pun memelukku. Aku bisa rasakan tubuhnya yang hitam, lengket, asin, dan bau. cowo banget! Ia pun melepas pelukannya.


A: udah gitu aja?


Ia hanya diam


A: kang ayi pernah ML?


Nampaknya ia tidak mengerti dengan istilah ML


A: pernah ngewe?

Sambil senyum-senyum ia menjawab.

KA: bbbelum..

A: mau nyoba sama intan?


Ia terdiam menatap tubuhku. Ia pun beranjak dari ranjang dan keluar. Aku kecewa. Ajakanku tidak digubrisnya. Namun, ternyata kang ayi mengunci pintu rumah dan menutup pintu kamar. Kemudian ia menatapku lagi. Aku pun beranjak dan memeluknya.


A: intan sayang sama kang ayi.

KA: iiiya saayang juga ke neng iiintan


Ia pun berinisiatif membuka kerudungku. Lagi, lagi ia kesulitan membukanya.


A: kang ayi buka baju akang aja. saya buka baju saya.


Kami pun sama-sama telanjang. Aku takjub dengan tubuhnya. Hitam, berotot, berkeringat. Penisnya sudah berdiri. Bulu-bulunya terlihat lebat.


Ia pun terkesima ketika melihat tubuhku yang telanjang bulat. Dadaku memang tak terlalu besar. Hanya 34b ukuran braku, tapi sangat pas dengan tubuhku yang kecil.


Tanpa foreplay, ia mencoba memasukkan penisnya yang besar dan berurat itu ke dalam vaginaku, tetapi meleset. Akhirnya, aku bimbing penisnya menuju lubang vaginaku. Vaginaku sangat berbeda dengan suamiku. Vaginaku terasa penuh. Kang Ayi mendesah keenakan demikian juga dengan aku. Keringat mulai bercucuran. Bau ketiaknya semakin menyengat dan aku terangsang oleh bau itu, bau khas seorang tukang, bau khas seorang lelaki.


Kang Ayi dan aku hanya melenguh. Dengan natural ia mencium bibirku. Mulutnya bau rokok kretek. Nampak menjijikan tapi aku suka. Tidak sampai lima menit Kang Ayi mengerang dan mengeluarkan spermanya di dalam rahimku. Apakah dia akan berhasil menghamiliku?


Kami beristirahat sejenak dan menghela napas. ML tadi memang sebentar, mungkin penis perjaka Kang Ayi kaget saat memasuki vaginaku. Kang Ayi yang rebahan di sampingku tampak termenung. Mungkin dia sedang memikirkan apa yang telah terjadi tadi. Aku pun diam saja. Mungkin persetubuhan ini telah selesai. Aku sudah memenuhi permintaan suamiku dan merasa puas karena sensasi persetubuhan dengan Kang Ayi. Aku pun bangkit dan mengenakan pakaianku.


Aku pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Aku ambil air minum untuk Kang Ayi dan menghampirinya ke dalam kamar. Kang Ayi pun menegguk gelas air minernal itu.


KA: mmmakasih, neng.

A: iya, kang. tadi gimana kang? enak?

KA: eeenak banget neng.


Setelah percakapan singkat, kami memulainya lagi. Kali ini dengan foreplay. Aku emut penis Kang Ayi. Penisnya terasa asin dan bau, tapi itu yang membuatku tambah terangsang. Bulu penisnya banyak dan seringkali rontok di mulutku dan bikin geli.


Kang Ayi merem melek. Ia duduk di tepi ranjang, sedangkan aku bersimpuh di lantai. Ia memegang kepalaku; mengatur ritme emutanku. Kadang ia memainkan payudaraku.


KA: enak neng. ahh....

A: ummmhh....


"Ahh...shhh...aahhh..." desahan yang keluar dari mulut Kang Ayi.


"Ummhh... sluupphhh..." suara yang keluar dari mulutku.


Setelah puas diemut, Kang Ayi menyuruhku berdiri dan menyedot payudaraku. Kemudian ia merebahkanku, memainkan vaginaku dengan tangannya. Sesaat kemudian, ia masukkan penisnya ke dalam vaginaku. Aku pun ditindih olehnya. Ahhh... enak banget, Kang.


Kami bermain dengan beberapa gaya. Genjotan Kang Ayi sangat bertenaga. Tubuhku terhentak saat dia menggenjot tubuhku. Ini yang tidak aku rasakan saat bercinta dengan suamiku.


Sekitar 15 menit, aku disetubuhi oleh Kang Ayi. Sudah 3 kali aku orgasme. Akhirnya, Kang Ayi pun orgasme dan menyemburkan lagi spermanya di rahimku.


Kami terkapar di atas tempat tidur.


A: Kang.

KA: ii...iya neng...

A: intan sayang sama Kang Ayi!


Ia menatap wajahku. Lantas ia menciumku. Seolah berkata bahwa ia juga menyayangiku.


KA: ma...mau hidup sa..sama akang?

A: mau... mau kangg!

KA: su...suami neng gi..gimana?

A: ga tau tapi intan lebih suka sama kang ayi.

KA: cerai?

A: iya cerai kang.

KA: ya..ya udah... kita ke..ke kontrakan akang.


Kang Ayi mengajakku untuk mengemas pakaian untuk pergi ke kontrakannya. Selama aku memasukkan pakaian ke koper, aku berpikir nasib rumah tanggaku. Apakah keputusanku benar?


Saat Kang Ayi mengajakku pergi aku mengatakan padanya bahwa aku akan ikut Kang Ayi dan bercerai dengan suami kalau aku hamil.


A: intan mau pergi sama Kang Ayi kalau intan hamil!


Kang Ayi menyetujuinya.


Sepajang siang sampai magrib kami bercinta. Beragam gaya kami coba. Berbagai tempat kami coba. Di kamar, kamar mandi, di mobil yang terparkir di garasi, di halaman belakang.


Aku meminta kepada suamiku untuk pulang pukul 08.00. Aku tidak menjelaskan alasannya, tapi aku kira suamiku tahu.


Pukul 07.55 Kang Ayi masih menggenjotku di ruang tv.


A: kang cepetan, sebentar lagi mas ardi datang! Aahh...uuuhh...

KA: se...sebentar lagi ne..neng. Ga keluar keluar... aa...aaahh...


Dari luar terdengar suara motor suamiku. Kang Ayi panik dan mempercepat genjotannya.


A: udaah...udaahh...

KA: taa..tanggung neng...

A: udah kang nang ketahuan!


Aku pun melepaskan genjotan Kang Ayi dan berlari ke kamar. Kang Ayi nampak kentang dan masuk ke kamar mandi. Terdengar suara pintu terbuka.


S: yaangg...

A: ii...iyaa...


Suamiku memanggil dan aku pun bergegas berpakaian dan menemuinya. Ia melihat wajahku yang keletihan dan berantakan. Ia memahami apa yang telah terjadi.


S: mana Kang Ayi?

A: ga tau mas...


Kang Ayi pun muncul dengan wajah yang merah dan marah. Barangkali ia kesal kepada suamiku; kenapa ia pulang saat sedang enak-enaknya. Tapi ia pun takut kalau ketahuan.


S: belum beres kang?

KA: be...belum pak!

S: ya sudah dilanjut besok saja kang.


Kang Ayi pun pulang. Aku menceritakan kejadian itu kepada suamiku. Ia nampak horny. Kami pun bersetubuh. Kenapa aku jadi tidak semangat bersetubuh dengan suamiku?


Selesai bersetubuh, suamiku melihat koper yang berisi pakaian.


S: kamu mau ke mana?

A: tadi diajak kang ayi hidup bareng.

S: kamu mau?


Aku hanya tertunduk dan mengangguk. Suamiku pun terdiam.
 
ini real atau fantasy sih, kok mau diajak hidup bersama sama kang ayi...kalo fantasy mungkin....
 
sudah brooo2 semua
ini kan hanya cerit fantasi
jd begitu si TS crootttt
ya udah berakhir pula cerita ini..
bubar bubarrr bubarr sana! !!
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd