Begitu lah kehidupanku kini, setiap hari aku aku merengkuh kenikmatan bersama armand dengan kontolnya yang hebat. Tiada hari tanpa ngentot, sepertinya peribahasa ini cocok untuk kehidupan birahiku. Setiap ada kesempatan, dimanapun dan kapanpun, kami selalu mereguk kenikmatan bersama. Dalam berpakaian pun aku semakin berani untuk menonjolkan keseksian tubuhku. Kalau di rumah aku sering pakaian yang ketat2 sehingga busungan toketku dan tonjolan pantat ku terekspose dengan indah.
Dan tak jarang kalo sedang mood, aku hanya ber-lingrie transparan ria seharian bersama armand sehingga toketku yang berukuran 36 FF ini bebas "memandang" dunia luar tanpa penghalang. Dengan begitu bila ingin ngentot aku ga perlu susah2 untuk membuka pakaianku. Semakin hari Armand semakin cinta dan semakin bernafsu kepadaku, tak jarang dia suka meremas susu atau mengelus pantatku ketika berpapasan di dalam rumah.
Jiwa dan raga nya sudah terbius oleh kemolekan dan keseksian tubuhku sehingga sekarang jadwal hang-out ku bersama kaum sosialita di batasi karena menurut dia, dia tidak suka kalau banyak lelaki yang mencuri pandang kepadaku atau hanya sekedar memendang tubuhku yang semok ini. Lama kelamaaan, karena keegoisan nya ini, aku tidak di izinkan nya keluar rumah, tapi aku tidak mempermasalahkannya. Malah aku semakin cinta sama dia. Sampai suatu hari ketika telah selesai sarapan di meja makan, birahi kami naik kembali. Biasanya pintu depan terkunci dan entah kenapa, saat itu pintu tidak terkunci.
"cinttaa, akuu makin nafsu sama kamuuu,ooohhhh, ayyyaaa", katanya sambil meremas2 susu ku dari belakang
"mmmssshhh, aaaccchhh, iyaaa, armaannd, oohh", balasku
"mau apaa, cintaa. pagi gini udaha remas2 toket aku, aaahhhh", desahku
"ooohhh, ayaaaa, aku mau memek kamuuu, ayyy, ooohhh", jawabnya
"apaaa, armand, ssshhhh", godaku sambil telingaku kini di jilatnya membuat aku semakin nafsu
"akuu mauuu ngenttoot memek kamuu, ayyaaa", jawabnya sambil membalikan tubuhku dan melumat bibirku
"mmmsshhh aaacchhh, ayaaaa, ooohhhh, mmmccchhh", desahnya sambil menggesek2 kan kontolnya ke permukaan memek ku
"aaahhhhh oooohhhhh uuuuhhhh, kontol kamuu udaahh ngaccengg, cinttaa", desahku sambil mengenggam kontolnya
"iyaaa, ayyaaa kuu, uuuhhhhmmmmm"
"massuukiinn, aayyaa ke memek kamuuu, ooohhh", desahnya
"nantiii, armandkuu, akuu mau sepoong duluu kontolmu, uuuhhh"
"mauuu kaaann ?", tanyaku
Tanpa mendengar jawabannya, kini aku beringsut kebawah lalu dengan cepat memasukan kontolnya ke dalam mulutku Aku sepong kontol armand, mendapat perlakuan seperti itu, armand kelojotan, tubuhnya bergetar ketika aku menjilat2 lubang kontolnya
"aaaccchhh, uuuuhhhh, mmmmsshhh, ooohhhh"
"eennaaakkk, ggeelii, ayaaaaa, oooohhhh", jeritnya kecil
Setelah itu aku sepong kontolnya dengan irama cepat
Pllloppp Pllloppp Pllloppp
Pllloppp Pllloppp Pllloppp
"aaaahhhhh, oooohhhh, ayaaa, mulutttmu hanggaattt, uuuhh", katanya sambil menjambak rambutku dan mendorong pinggulnya dengan hentakan yang kuat
Pllloooooooooppppppp
"mmmssshhhhhh, akuu cinttaa kamuuu, ayaaaa, ooohhhh", sambungnya
"teruuuss, ayaaaa, ooohhh, sepoong kontol akuuu, aaaaahhh"
Pllloppp Pllloppp Pllloppp
Pllloppp Pllloppp Pllloppp
Pllloppp Pllloppp Pllloppp
Pllloppp Pllloppp Pllloppp
Setelah puas dengan menyepong kontol armand, aku melepaskannya dan langsung melumat bibir armand. Tangan nya meremas2
pantat semokku dan terkadang jari nakalnya menelusup ke arang lubang pantatku
"ooooohhhhh, armaannndddd", erangku sambil meliuk2 kan pinggulku
"Enttoot sekarangg, armaand"
"entott memek akuuu, uuuuhhhh", sambungku
Tubuhku dipepetkan ke arah tembok lalu 1 kaki aku diangkatnya dan dia memasukan kontolnya ke dalam memek aku
Blllessss
Dengan posisi berdiri armand mengentot memek aku yang sudah becek.
"aaacchhhh, armanddd, ooohhhh, entot yang kenceng sayangg, uuummmhhh", jeritku
"iiyaa ayaaa, akan aku entoott memek mu ini", jawabnya
Pllookkkk Pllookkkk Pllookkkk
Pllookkkk Pllookkkk Pllookkkk
Pllookkkk Pllookkkk Pllookkkk
"Enaaakkk bangeett kontolmu armandd, oooohhh"
"aakuu sukaaa"
"akuu nafssuuu, armanndd"
"ppuaskaann birahiiiku, cintaaa, mmmsshhh", erangku di sela2 entotannya
"memek kamuu leggittt, ayaaa"
"akuu suka ngenttoott memek kamuuu, ooohhhh", balasnya
"armaanddd lebihhh kencaaangg ngenttott nyyaa, oooohhhh", kataku dengan binal
"konttoolll, ooohhhh, memek akuuu eennnaakkkk, aaaaaahhhh", teriaku
Pllookkkk Pllookkkk Pllookkkk
Pllookkkk Pllookkkk Pllookkkk
Ketika sedang asik ngentot, tiba2 aku mendengar pintu depan ada yang membuka tapi aku hiraukan saja lalu tak berapa lama tampak seorang pria berdiri di depanku dan aku tersadar. Terlihat dengan mimik muka yang sdang menahan marah dengan ditandai rona mata nya yang merah
"Bajiingaaannn", teriaknya
Teriakannya menyadarkan armand dari entotannya ke memekku, kebetulan posisi armand membelakangi pria itu sedangkan aku berhadapan dengannya.
"Heeii, siapaa kamuu, haahh ?", teriakku
"Berani- berani masuk rumah orang sembarangan ?", tanyaku lantang
Lalu armand mengeluarkan kontolnya dari memekku dan menghadapkan diri ke pria itu.
"Bajingaaaan kamuuu, manussiiaa bejaatt", teriaknya
"Manussiia kurang aaaajaaarrr", hardiknya
Lalu dengan masih bertelanjang, kami menghadapi pria ituu.
"Tegaanya kamu berbuaat seperti ituuu, Ayaaa", teriaknya
"Siapaaa kamuuu, haahhh", teriakku
"Akuuu suamiimu,Armand, aayaaa", jawabnya
"Pembooohong kamuuu", balasku
"Dan kaamuuu, akuu buunuh kamuuu", kata pria itu ketika melihat Armand
Seketika itu pria yang mengaku dirinya armand menerjang Armand dan menghentakan tinjunya ke muka Armand, Armand terkena pukulan itu dan jatuh terjembab, aku hanyabisa melongo dengan tindakan cepatnya kepada armand. Setelah itu, tanpa mengenal ampun pria itu menhujamkan pukulan demi pukulan ke arah muka dan perut Armand
"aakuu bunuuh kamuuu, hahaahhh, rasakan ini", teriaknya
Jlleebbb Jlleebbb Jlleebbb
Jlleebbb Jlleebbb Jlleebbb
Aku semakin terpana dengan kejadian itu, terlihat armand tidak berdaya terkena pukulan pria itu
"Ayaaa, ttooloonggg, aaaahhhhh", teriak armand
"tooolooongg, aayyaaaa, tttoooloongg", sambungnya
"Rasakan pukulanku, manusia kurang ajaarr, hahhhh", teriak pria itu
Jlleebbb Jlleebbb Jlleebbb
Tersadar aku di buatnya, tanpa pikir panjang, aku raih pisau yang berada di meja makan dan
"Heeiii, bajinggan", teriakku
Lalu pria itu menoleh dan hendak bangkit, secepat kilat, aku tusuk pria itu dengan pisau dan tepat ke arah jantungnya lalu aku cabut pisau itu dengan keras dari tubuh pria itu
"aaaaahhhhh", jerit pria itu
Pria itu bangkit dan berjalan limbung menjauh dari Armand, seperti kesetanan aku tusukan lagi pisau itu ke arah paru2 nya
Bllleesssssss
Dengan sekuat tenaga aku hentak2kan pisau itu di arah paru2 pria itu lalu aku melepaskan pisau itu. Pria itu langsung jatuh ambruk ke lantai lantas aku menghampiri Armand dan berkata
"kamu ga apa apa, armand ?", tanyaku
"ooh, iyaa, ga apa apa", jawabnya
"kenapa kamu lakukan itu, ayaa ?", tanyanya
"oohh, aku juga tidak tahu, armand", jawabku
"aku hanya ingin tidak ada seorang pun yang menyakitimu",sambungku
"entahlah, aku kalap, Armand", sambungku
Terlihat pria itu masih bergerak2 kecil dan mengerang kesakitan
"trus apa yang harus kita lakukan ?", tanyanya
"ayyoo, cepat, kita harus pegi dari disini, armand", jawabku singkat
"kamu bisa jalan khan, armand", tanyaku
"aahh, iya, aku bisa jalan", jawabnya
Lalu aku bangkit dan berjalan ke kamarku, sempat aku melihat kondisi pria itu, pria itu masih hidup namun tidak bergerak, ini terlihat dari dada nya yang turun naik saat bernafas tapi nafasnya yang tersenggal2. Aku ambil seluruh asetku baik itu uang tunai,perhiasan dan surat2 berharga lalu aku ambil koper besar dan memasukan semua pakaianku ke dalam koper itu.
Setelah itu aku ambil semua pakaian Armand yg ada di kamarku dan kembali memasukannya ke dalam kope besar itu. Aku kembali ke Armand, terlihat armand sudang duduk di kursi meja makan, lalu aku berkata
"Ayyoo, sayaang, cepaat ke mobil"
Armand tidak berkata apa apa dan dia mengikuti perintahku, dia berjalan ke luar rumah dan menuju ke mobil lalu aku bergegas menyusulnya
Di dalam mobil Armand bertanya kepadaku
"kita mau kemana aya ?"
"kita pergi dari sini, kita tinggal kan kota ini, kita mulai hidup baru", jawabku
Lalu segera aku hidupkan mobil dan pergi dari rumahku ini. Di dalam perjalanan Armand bertanya lagi
"Kamu sungguh2 ayaa ?"
"kamu tidak menyesal dengan semua kejadian ini ?"
"Tidak Armand, aku tidak menyesal", jawabku
"Aku sungguh2, Armand. ini semua aku lakukan demi kamu, sayang", jawabku
"Sekarang kita mau kemana, aya ?", tanyanya
"kita pergi ke suatu tempat yang tidak ada seorangpun yang mengenali kita", kataku
Setelah itu aku kuras semua uangku yang berada di tabunganku yang berada di berbagai bank dengan cara konvensional. Aku berharap seharian ini aku bisa menguras semuanya.
Dan aku bersama Armand meninggalkan kota kembang ini yang menjadi saksi bisu kesuksesan dan kegelapan hidupku.
Dan berharap merajut kembali kehidupan ku yang baru bersama Armand.
Dan pria yang terkapar di rumahku, entahlah. Aku tidak mau mengingatnya lagi.
================================ THE END of AYA'S SEQUEL ========================================