Fery80
Semprot Lover
- Daftar
- 3 Nov 2018
- Post
- 299
- Like diterima
- 4.367
Malam itu hujan deras, terlihat seorang pria muda bingung"aduh uang gajianku habis, pasti istriku marah, aku harus kemana"pria muda itu bernama rudi, ia bekerja jadi security di sebuah pabrik rokok di kotanya.
Entah kenapa ia ingat buliknya, ya Bulik mirna pasti punya uang, motor matic nya ia pacu ke rumah buliknya, suasana terlihat sepi ia ketuk pintu rumah"siapa? "Suara buliknya terdengar dari dalam" Aku Bulik rudi"mirna langsung membuka kunci pintu, "dari mana kamu kok tumben malam? " Mirna duduk di sofanya, "maaf Bulik aku bertengkar sama istriku" Mirna hanya menggeleng kepala"makanya rud kamu jangan judi terus, wanita mana yang mau klo kerjamu begini"rudi hanya menghela nafas, "Bulik malam ini aku tidur sini ya? " Ya sudah rud masukin motormu"rudi bergegas memasukkan motornya ke rumah buliknya.
"Rud Bulik mau tidur, klo kamu lapar masak mie saja di dapur"Rudi entah kenapa melirik buliknya yang memakai daster, " Ya Bulik"mata Rudi tak berkedip melihat bokong buliknya"Bulik mirna semok banget, kulitnya kuning mulus, duh kenapa aku ngaceng"Rudi membetulkan rudalnya yang sudah seminggu tak ia tembakkan karena istrinya mens. Semula ia mencoba tidur di sofa, tapi lagi lagi ia gelisah alkohol yang ia minum rupanya masih terasa di otaknya, perlahan Rudi bangkit ia cek kamar budi anak kedua Bulik Mirna nya yang baru kelas 6 sd, ia liat budi pulas tidur. Pria muda itu perlahan membuka pintu kamar buliknya, mirna kaget bukan main ternyata buliknya nonton bokep, dan ibu 2 anak itu tak memakai sehelai kain pun, dengan cepat Rudi menutup pintu, "rud kamu mau apa? " Mirna menutupi tubuhnya dengan selimut, Rudi langsung melepas kaos dan celananya, mirna kaget saat Rudi dengan cepat menarik selimutnya pemuda itu naik ke ranjang dan langsung menggumuli buliknya, tubuh kekar Rudi begitu kuat,hingga tubuh mungil montok buliknya dapat ia kuasai penuh"rud jangan aku bulikmu"Rudi yang sudah nafsu tak ragu lagi saat rudalnya begitu keras, ia hunjamkan ke lubang pipis buliknya yang berbulu lebat, lubang buliknya ternyata sudah basah mungkin buliknya sudah terangsang sedari nonton bokep, "rudd ehhhhhh" Mirna merasakan rudal Rudi begitu besar keras dan sangat dalam menusuk rahimnya, Rudi makin buas ia remas payudara Bulik mirna nya yang besar walapun agak turun tapi begitu enak di remas, mirna yang jarang di buahi karena suaminya kerja di luar pulau Jawa dan cuti enam bulan sekali tak kuasa lagi menahan nafsu Rudi, hentakan rudal Rudi begitu cepat dan kuat, Rudi tak menyangka memek buliknya sangat nikmat, "enak Bulik memekmu, memek eva saja kalah" Mirna hanya menutup mata, mendengar keponakannya membandingkan dirinya dengan istrinya.
Rudi makin beringas, membuat mirna terbawa suasana apalagi hujan makin deras mengguyur, tiba tiba Rudi membalikkan keadaan, mirna di atas Rudi berbaring,sebagai wanita dewasa mirna tau kalau Rudi ingin dirinya yang gantian bergoyang, ibu setengah baya kesepian itu perlahan menaikturunkan bokong semok nya"duh Bulik enak terus goyang"mirna menengadah, ia rasakan rudal Rudi begitu besar dan keras, dan ia rasakan mentok ke dalam rahimnya dan itu baru kali ini ia rasakan, hingga ia tak kuasa menahan desisan bibir mungilnya, baru 3 goyangan ibu 2 anak berusia 43 tahun itu tak kuasa menahan kedutan memeknya, Rudi membiarkan buliknya memeluk tubuhnya, malah ia peluk erat mirna, ia tau buliknya mau orgame"aduh eh eh eh"mirna terengah memeknya berkedut hingga memuncratkan cairan kental yang membasahi rudal rudi, mirna melepas kemaluannya"rud Bulik pipis dulu"mirna mengambil dasternya ia pun bergegas ke kamar mandi.
Rudi bangkit dari ranjang pria muda berusia 25 tahun itu menyusul ke belakang,mirna kaget saat Rudi menyusulnya, tanpa banyak kata buliknya ia bawa ke sofa ruang tamu, di sofa Rudi mencumbu buliknya, mirna semula malu saat bibir Rudi melumatnya, tapi mirna lama lama tak kuasa menahan hasrat seksnya, ia berbisik"rud jangan kencang suaramu, budi ntar bangun"Rudi tersenyum penuh gairah"aku gak kuat Bulik, saking enaknya memekmu"Rudi perlahan menghunjamkan rudalnya ke lubang memek mirna dengan posisi nungguing di sofa, "duh rud" Mirna mengejang lagi saat rudal itu begitu konstan merojok memeknya bunyi nya sungguh kencang dan keras"plok plok plok plok"tangan Rudi tak diam, ia remas payudara mirna yang menggelantung, "rud lepasin daster ku" Rudi tersenyum ternyata buliknya mulai menikmati perbuatan gilanya, entah kenapa Rudi punya pikiran nakal, tiba tiba ia lepas rudalnya ia lalu pergi ke kamar buliknya dan rebahan, mirna kaget wanita yang sudah keenakan di sodok rudal keponakannya itupun menyusul Rudi ke kamar, ia tutup pintu,mirna naik ke tubuh rudi,"rudi tersenyum penuh kemenangan"Bulik besok aku pinjam uang ya"mirna menggenggam kontol rudi, ia arahkan ke memeknya lalu ia turunkan bokong semoknya, "prettttt uhhh preetttt uhhh" Bulik besok aku pinjam uang yaaa" Rudi mengulang kata katanya sambil mencium pipi mirna"ya rud besok tak pinjemin, tapi kamu janji jangan cerita ke siapapun ya" Mirna membalas ciuman Rudi, "ya Bulik, aku janji" Pinggul semok mirna terus bergoyang, syahwat yang lama terpendam ia lampiaskan, Rudi makin nakal ia cupangi payudara mirna, bekas bibir terlihat jelas di kulit mulus mirna, ada 10 kecupan di sekitar payudaranya. Keringat bercucuran deras membasahi ranjang, keduanya tak perduli hingga adzan subuh keduanya pun terkulai lemas penuh kepuasan dan tertidur saling berpelukan.
Entah kenapa ia ingat buliknya, ya Bulik mirna pasti punya uang, motor matic nya ia pacu ke rumah buliknya, suasana terlihat sepi ia ketuk pintu rumah"siapa? "Suara buliknya terdengar dari dalam" Aku Bulik rudi"mirna langsung membuka kunci pintu, "dari mana kamu kok tumben malam? " Mirna duduk di sofanya, "maaf Bulik aku bertengkar sama istriku" Mirna hanya menggeleng kepala"makanya rud kamu jangan judi terus, wanita mana yang mau klo kerjamu begini"rudi hanya menghela nafas, "Bulik malam ini aku tidur sini ya? " Ya sudah rud masukin motormu"rudi bergegas memasukkan motornya ke rumah buliknya.
"Rud Bulik mau tidur, klo kamu lapar masak mie saja di dapur"Rudi entah kenapa melirik buliknya yang memakai daster, " Ya Bulik"mata Rudi tak berkedip melihat bokong buliknya"Bulik mirna semok banget, kulitnya kuning mulus, duh kenapa aku ngaceng"Rudi membetulkan rudalnya yang sudah seminggu tak ia tembakkan karena istrinya mens. Semula ia mencoba tidur di sofa, tapi lagi lagi ia gelisah alkohol yang ia minum rupanya masih terasa di otaknya, perlahan Rudi bangkit ia cek kamar budi anak kedua Bulik Mirna nya yang baru kelas 6 sd, ia liat budi pulas tidur. Pria muda itu perlahan membuka pintu kamar buliknya, mirna kaget bukan main ternyata buliknya nonton bokep, dan ibu 2 anak itu tak memakai sehelai kain pun, dengan cepat Rudi menutup pintu, "rud kamu mau apa? " Mirna menutupi tubuhnya dengan selimut, Rudi langsung melepas kaos dan celananya, mirna kaget saat Rudi dengan cepat menarik selimutnya pemuda itu naik ke ranjang dan langsung menggumuli buliknya, tubuh kekar Rudi begitu kuat,hingga tubuh mungil montok buliknya dapat ia kuasai penuh"rud jangan aku bulikmu"Rudi yang sudah nafsu tak ragu lagi saat rudalnya begitu keras, ia hunjamkan ke lubang pipis buliknya yang berbulu lebat, lubang buliknya ternyata sudah basah mungkin buliknya sudah terangsang sedari nonton bokep, "rudd ehhhhhh" Mirna merasakan rudal Rudi begitu besar keras dan sangat dalam menusuk rahimnya, Rudi makin buas ia remas payudara Bulik mirna nya yang besar walapun agak turun tapi begitu enak di remas, mirna yang jarang di buahi karena suaminya kerja di luar pulau Jawa dan cuti enam bulan sekali tak kuasa lagi menahan nafsu Rudi, hentakan rudal Rudi begitu cepat dan kuat, Rudi tak menyangka memek buliknya sangat nikmat, "enak Bulik memekmu, memek eva saja kalah" Mirna hanya menutup mata, mendengar keponakannya membandingkan dirinya dengan istrinya.
Rudi makin beringas, membuat mirna terbawa suasana apalagi hujan makin deras mengguyur, tiba tiba Rudi membalikkan keadaan, mirna di atas Rudi berbaring,sebagai wanita dewasa mirna tau kalau Rudi ingin dirinya yang gantian bergoyang, ibu setengah baya kesepian itu perlahan menaikturunkan bokong semok nya"duh Bulik enak terus goyang"mirna menengadah, ia rasakan rudal Rudi begitu besar dan keras, dan ia rasakan mentok ke dalam rahimnya dan itu baru kali ini ia rasakan, hingga ia tak kuasa menahan desisan bibir mungilnya, baru 3 goyangan ibu 2 anak berusia 43 tahun itu tak kuasa menahan kedutan memeknya, Rudi membiarkan buliknya memeluk tubuhnya, malah ia peluk erat mirna, ia tau buliknya mau orgame"aduh eh eh eh"mirna terengah memeknya berkedut hingga memuncratkan cairan kental yang membasahi rudal rudi, mirna melepas kemaluannya"rud Bulik pipis dulu"mirna mengambil dasternya ia pun bergegas ke kamar mandi.
Rudi bangkit dari ranjang pria muda berusia 25 tahun itu menyusul ke belakang,mirna kaget saat Rudi menyusulnya, tanpa banyak kata buliknya ia bawa ke sofa ruang tamu, di sofa Rudi mencumbu buliknya, mirna semula malu saat bibir Rudi melumatnya, tapi mirna lama lama tak kuasa menahan hasrat seksnya, ia berbisik"rud jangan kencang suaramu, budi ntar bangun"Rudi tersenyum penuh gairah"aku gak kuat Bulik, saking enaknya memekmu"Rudi perlahan menghunjamkan rudalnya ke lubang memek mirna dengan posisi nungguing di sofa, "duh rud" Mirna mengejang lagi saat rudal itu begitu konstan merojok memeknya bunyi nya sungguh kencang dan keras"plok plok plok plok"tangan Rudi tak diam, ia remas payudara mirna yang menggelantung, "rud lepasin daster ku" Rudi tersenyum ternyata buliknya mulai menikmati perbuatan gilanya, entah kenapa Rudi punya pikiran nakal, tiba tiba ia lepas rudalnya ia lalu pergi ke kamar buliknya dan rebahan, mirna kaget wanita yang sudah keenakan di sodok rudal keponakannya itupun menyusul Rudi ke kamar, ia tutup pintu,mirna naik ke tubuh rudi,"rudi tersenyum penuh kemenangan"Bulik besok aku pinjam uang ya"mirna menggenggam kontol rudi, ia arahkan ke memeknya lalu ia turunkan bokong semoknya, "prettttt uhhh preetttt uhhh" Bulik besok aku pinjam uang yaaa" Rudi mengulang kata katanya sambil mencium pipi mirna"ya rud besok tak pinjemin, tapi kamu janji jangan cerita ke siapapun ya" Mirna membalas ciuman Rudi, "ya Bulik, aku janji" Pinggul semok mirna terus bergoyang, syahwat yang lama terpendam ia lampiaskan, Rudi makin nakal ia cupangi payudara mirna, bekas bibir terlihat jelas di kulit mulus mirna, ada 10 kecupan di sekitar payudaranya. Keringat bercucuran deras membasahi ranjang, keduanya tak perduli hingga adzan subuh keduanya pun terkulai lemas penuh kepuasan dan tertidur saling berpelukan.
