Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT GELOMBANG NESTAPA

lagi musim:cool: boking tempat duluu nichh... yah sudah ane juga mau ambil nomor antrian..

.
Nunggu:goyang: panggilan...​
 
Seru cerita nya suhu nggak hanya mengutamakan SS doang tp ada pesan moril nya juga dr sifat2 karakternya....
Lanjutkan sampai menyentuh kata tamat ya suhu.....
 
~~EPISODE 21~~

SOFFIE MARADHETA (I)





27 tahun yang lalu


Pagi itu waktu sudah menunjukkan pukul 08.00. Salah satu ruangan kelas dari SMA swasta di kota pempek. Hari itu tepat satu minggu setelah para siswa menempuh tahun ajaran baru di kelas 2 SMA. Mereka terlihat masih asyik mengobrol ria sebelum akhirnya berhenti karena seorang ibu guru muncul memasuki kelas.


"..Pagi anak-anak !!.." sapanya.


"..Pagi, Bu.." jawab mereka malas-malasan.


"... Kalian sepertinya gak semangat apa belum sarapan?!...” kata bu Meta, bu Meta adalah salah satu guru seni musik, yang menjadi wali kelas di kelas dua tersebut


".. Dihari ini ibu akan mengenalkan pada kalian, seorang murid baru pindahan dari kota Lahat ibu minta kalian menerima dia, khususnya para lelaki nich yang sukanya menggoda, ibu minta jangan kalian goda nanti gak betah dianya.. " gurau bu Meta


Seketika saja murid-murid lelaki yang ada di kelas itu terdiam. Mereka tergoda dan penasaran akan maksud perkataan guru mereka.


Lalu bu Meta berjalan ke pintu kelas, lalu dia melambaikan tangan memanggil seseorang, dan kemudian dia masuk kembali ke kelas.


Sekejab suasana jadi hening semua siswa menoleh dan memandang ke arah pintu, tak lama kemudian masuklah seorang Gadis berkulit putih, lalu dia melangkahkan kakinya perlahan ke tengah kelas. Perasaan grogi, dan rasa malu yang terlihat pada wajah gadis tersebut.


Keheningan di dalam kelas mendadak diwarnai dengan desisan dan riuh kekaguman dari mulut para siswa tatkala gadis itu menampakkan jati dirinya untuk yang pertama kali di kelas itu.


Di depan kelas kini berdiri seorang gadis cantik nan manis. Rambutnya yang panjang terurai dengan memakai bando dikepalanya. tubuh yang proposional semampainya berkulit putih mulus.


"..Sudah sudah semua diam, soff... Silah kan kamu perkenalkan diri kamu pada teman baru mu" ujar bu Meta.


Gadis itu menatap ke seluruh calon teman barunya. Dengan senyum kecil, dia menyapa.


"..Selamat pagi!.. “serunya.


"..Pagi…!" jawab seluruh murid laki-laki bersemangat.


" ... Perkenalkan nama saya Soffie.. Nama lengkap Soffi Maradheta... Salam kenal” ujar gadis itu.


"..Suiiit.. Suiitt.. Dah punya pacar belom..?" balas sebagian dari siswa mulai menggoda Soffie .


Soffie hanya bisa tersenyum malu tanpa tahu harus mengucapkan apa lagi.


Mereka pun cekikikan melihat Soffie yabg salah tingkah.


"..Ya udah, sekarang kamu duduk, ya !”ujar bu Meta, sambil matanya mencari bangku kosong lalu, ".. Soffie Kamu bisa duduk sama Lina di sebelah sana.." sambil menunjuk ke salah seorang muridnya di deret ke empat.


Soffie pun mengangguk , lalu berjalan ke tempat duduknya..


Setelah acara memperkenalkan diri, semua siswa melanjutkan jam pelajarannya.



..



Teeeettttt... Bel istirahat berbunyi


Soffie yang belum banyak mengenal teman barunya hanya diam duduk dikelas..


".. Hi.. Kenalin dong.. Gue Hendra.. Nama loe soffie kan, nama yang cantik se cantik orangnya.. " ujar siswa yang tiba tiba mencoba berkenalan, soffie tersenyum manis saat dia digoda temannya yang bernama hendra. Hendra yang notabene anak yang terkenal akan kenakalannya, tak hanya itu yang membuat hendra terkenal. Orang tua hendra pun terkenal akan kekayaan orang tuanya, yang merupakan seorang pejabat diinstansi kota ini.


“Loe gak ke kantin? yuk gue temenin “ ajak Hendra, dibalas anggukan soffie. Lalu dia mengikuti Hendra, saat di kantin terdengar sorakan dan godaan dari beberapa teman-teman Hendra, yang melihat Hendra dapat mendekati soffie.


Saat menikmati jajanan yang disuguhkan Hendra,


".. Soff loe pindahan dari lahat.. Kenapa loe pindah kesini..?" tanya Hendra


Akhirnya Soffie bercerita tentang dirinya, sebenarnya soffie lahir di kota palembang karena orang tuanya ditugaskan ke lahat akhirnya dia besar disana, dan setelah kejadian 1 bulan yang lalu orangtua soffie meninggal karena kecelakaan, akhirnya Soffie tinggal bersama adik ayahnya dan kembali ke kota palembang.


Selama 4 bulan lamanya Soffie dekat dengan Hendra, yang akhirnya Hendra menyatakan cintanya pada Soffie. Soffie yang masih polos akan cinta, Akhirnya menerima cinta hendra dan akhirnya mereka berpacaran.





Lanjut dibawah...
 
Terakhir diubah:
Lanjutan



Tak terasa hubungan soffie dan hendra telah lama hingga saat liburan semester, Soffie diajak oleh Hendra mengunjungi sebuah tempat hiburan malam, saat pulang Soffie diajaknya menuju kediaman Hendra.


Saat setiba dirumah Hendra,saat duduk di sofa.


".. Hen kok sepi yach rumah kamu , pada kemana.." tanya Soffie.


"..Mereka sedang liburan dengan adik adik gue.." jawab Hendra, lalu duduk disebelahnya tangannya merangkul Soffie, lalu Hendra mencium pipi Soffie.

Soffie terdiam mendapatkan perlakuan Hendra, kemudian bibir Hendra bergerak mencari bibir Soffie ,mereka berciuman.


"..hmm.. " Soffie memejamkan mata ,membalas perlakuan bibir Hendra di bibirnya. Ini bukanlah ciuman pertama Soffie ,sudah 3 kali dia berciuman dengan Hendra dan Hendra adalah satu-satunya lelaki yang mencium bibirnya.


"Soff, loe cantik sekali..". Rayu Hendra ,sambil menciumi leher Soffie, Soffie mengelinjang kegelian, nafasnya mulai terasa berat, melihat reaksi Sofiie yang terus diam , Hendra semakin berani, tangannya perlahan mengerayangi dada Soffie.


"... Soff, malam ini temenin gue yach.." ujar Hendra dengan tangan masih meremas payudara Soffie diluar pakaian .


“..Hmmm..” Soffie menjawab singkat ,tangannya masih sempat menepiskan tangan Hendra dari dadanya,merasa mendapat sedikit penolakan lelaki itu menyusun strategi.

“..Gue ingin sekali menghabiskan malam bersamamu sayang ,setiap hari..” Hendra merangkul Soffie dengan lembut ,kepala gadis itu bersandar di dadanya .


“..Aku juga Yang, aku juga ingin selalu bersamamu ..” Soffie menatap mata Hendra, tatapan penuh cinta ,Hendra mengelus rambut Soffie dengan lembut ,membelai pipinya dan kemudian mencium bibirnya lagi .


Mereka berciuman dengan lebih panas ,lidah mereka bertaut,menari indah dirongga mulut ,detak jantung dan aliran darah sama-sama meningkat .Tangan Hendra kembali merayap ,kali ini tidak langsung mengarah ke payudara Soffie ,dia belajar dari penolakan Soffie tadi ,dia juga belajar dari perempuan yang pernah ditiduri sebelumnya.


Tangan kanan Hendra dengan pelan memeluk pinggang Soffie,merengkuh tubuh indah itu semakin rapat ke tubuhnya, kenyal payudara yang masih terbungkus baju terasa didada Hendra,tangan kirinya bergerak menyusuri bahu ,mengelus pelan kemudian membuka kancing kemeja Soffie ,Hendra memperdalam ciumannya ,Soffie membalas ,dia tidak begitu menyadari kalau seluruh kancing kemejanya sudah terlepas,Soffie terhanyut dalam ciuman penuh cinta dan gairah.


Hendra menyentuh perut rata Soffie , jemarinya merasakan halusnya kulit itu , perlahan tanganya bergerak semakin keatas, menyentuh pinggiran payudara yang masih terbungkus Bra,meremas pelan ,Soffie menggelinjang dan melepaskan ciumannya sambil menatap Hendra .


Hendra mentapanya ,menghentikan belaianya sementara.

“..Gue sayang banget sama loe Soff..,”


“..Gue juga Hen..”


Hendra mencium bibir itu lagi ,tanganya meremas payudara Soffie dengan pelan , Soffie menggelinjang kegelian ,apalagi lidah Hendra mulai menyusuri telinga dan turun kelehernya ,badan Soffie terasa panas oleh dorongan sensasi yang baru pertama kali dirasakannya.


“..Aaaahhh..” Dia mendesah pelan ,tangan Hendra masuk dengan paksa ke dalam Bra’nya ,meremas payudara kencang itu , tubuh Soffie terasa bergetar ,apalagi remasan Hendra semakin lama semakin keras ,Soffie merasa tidak nyaman ,kemudian tangannya bergerak kebelakang melepaskan kemeja dan mencari pengait Bra ,kemudian melepaskannya .Hendra bersorak gembira dalam hati melihat reaksi Soffie yang mulai terbakar gairah.


Hendra mendorong tubuh Soffie rebah di Sofa , memperhatikan sejenak payudara kencang nan indah dengan puting kemerahan yang menggoda ,Soffie menatapnya ragu ,Hendra tidak mau berlama-lama,dia takut Soffie kehilangan gairah dan malah menjadi malu ,dia langsung menindih tubuh gadis itu ,tangan Hendra mebelai payudara Soffie sejenak ,kemudian lidahnya mulai mencium dan mengecup ,menelusuri bukit kembar indah itu ,menjilat putingnya .


“..Akhhhh... Henn... “ Soffie menjambak rambut Hendra.

“..Kenapa Sayang?..”


“..Geli,..aaaaahh..” Soffie mendesah panjang ,reaksi ini yang ditunggu oleh Hendra ,lelaki itu semakin liar mencium dada Soffie .


“..Ke kamar yuk Sayang..” Hendra menghentikan ciumanya dan menarik tubuh Soffie sehingga berdiri .


Soffie mengangguk pasrah ,Hendra langsung membopongnya kedalam kamar ,sesekali meremas pantat Soffie yang di gendongnya sebelum merebahkan diatas Springbed .


Pemuda itu langsung membuka baju ,bergerak tidak sabaran menindih tubuh Soffie ,mencium bibir sambil meremas payudara ,ciumanya turun ke payudara kemudian ke perut Soffie ,menjilat pusarnya ,desahan Soffie dan reaksi tubuh gadis itu membuat Hendra dengan percaya diri mencari pengait celana jeans Soffie ,menurunkan resleting dan menarik celana itu terlepas dari kaki Soffie ,Soffie hanya memandang tanpa mengeluarkan sepatah katapun ,dia sekarang hanya mengenakan celana dalam saja . Hendra juga melepaskan celananyadan menyisakan celana dalamnya .


“..Jangan sampai kebablasan ya Sayang..” Soffie merasa khawatir,tetapi gairah membutakan logika.


“..Iya.Gue janji gak akan menyakitin loe..” Itu jawaban Hendra sebelum menindih kembali tubuh Soffie ,menempatkan kedua kakinya di paha Soffie yang mengangkang ,gesekan kulit dan kulit menbuat darah mereka kembali bergolak panas,ciuman semakin liar, Soffie juga ikut membelai punggung Hendra ketika merasakan sensasi yang susah di tahan ,mendesah dan menjambak rambut Hendra ketika lelaki itu dengan keras menyedot puting payudaranya ,tangan Hendra mulai menyusuri lutut dan bergerak naik mengelus paha Soffie ,lembut sekali ,itulah yang dirasakan Hendra , Soffie merasakan ada benda yang keras menempel dan menggesek permukaan vaginanya,penis Hendra.

Jemari tangan Hendra mulai menggesek gundukan vagina Soffie yang masih terbungkus celana dalam ,Soffie mengelinjang .


“..Ahhh.. hssshhh..” Desahan yang terus terdengar dari bibir indahnya.


Hendra semakin berani ,dia mencari pinggiran celana dalam Soffie ,menariknya turun ,Soffie tidak menolak sama sekali ketika Hendra dengan pelan melepaskan celana dalamnya,entah dia sadar atau tidak ,yang pasti dia sangat menikmati belaian Hendra.


Soffie tersentak kaget ,sesuatu yang keras menggesek vaginanya ,Hendra ternyata sudah telanjang bulat .


“..Sayaaaaang.. “ Hanya itu ucapan yang keluar dari bibir Soffie ,Hendra sudah menyerbu bibirnya dengan ciuman ,Soffie membalas dengan liar .Hendra sengaja mengerakan pantat sehingga penisnya menyentuh dan menggesek permukaan lubang vagina Soffie ,Soffie mengelinjang ,Hendra menggeseknya semakin cepat .


“..Jangan dimasukin ya Yang, aku gak ingin kebablasan..”


“..Iya , ..” Hendra menjawab singkat ,lidahnya sudah di puting payudara ,jemarinya menggesek klitoris Soffie .


“..Janji ya,..jangan dimasukin..”


“..Iya ,janji Yang..” Soffie senangmendengarnya ,Hendra juga senang karena Soffie sama sekali tidak menolak ,Soffie sama sekali tidak berpengalaman ,bagiamana bisa dia percaya kepada janji lelaki yang telanjang ,menindih tubuh wanita yang juga telanjang. Wanita muda cantik dengan tubuh indah ,seksi dan menggiurkan.

Sentuhan Hendra lembut dan terarah , dorongan alami tubuh Soffie melakukan hal bertentangan dengan logikanya, belaian Hendra di pangkal paha dan permukaan vagina ,sentuhan di leher dan payudaranya ,membuat Soffie membuka pahanya semakin lebar, gadis itu membiarkan saja ketika Penis Hendra mengesek vaginanya .

“..Akkkhhh.. sakit Yaaang..” Soffie kaget ,rasa sakit tiba-tiba muncul ,otot paha dan pinggulnya menegang ketika ujung penis Hendra yang besar menyeruak masuk kedalam vaginanya tanpa disadari ,hanya ujungnya saja yang masuk ketika tangan Soffie menahan perut Hendra agar tidak mendorong makin keras.


“..Kan udah janji gak akan dimasukin..”


“..Iya ,maaf Yang ,Gue bener-bener gak tahan ,itu karena gue sangat mencintai elo Soff..”


Hendra mencium bibir Soffie lagi ,Soffie membalasnya , tangan Hendra memeluk pinggang Soffie dan meremas pantatnya .


“..Kamu mencintaiku kan Soff.. “


“..Iya selamanya ..” Soffie menyahut.


Hendra membenamkan wajahnya di leher Soffie ,meremas payudara gadis itu sebelum mendorong pantatnya semakin keras ,Soffie meronta ,dia merasa kesakitan ketika penis Hendra semakin menyeruak masuk semakin dalam ,tetapi tangan Hendra dengan erat menahan pinggang dan pantatnya .

“..Yaaang... hmmmpppp...” Hanya itu suara yang keluar dari bibir Soffie ,Hendra sudah menciumnya lagi ,penisnya sudah masuk hampir setengah ,terasa otot paha Soffie menegang ,Hendra juga merasakan penisnya agak perih karena Soffie melawan dan belum rileks ,tetapi lelaki itu terus memaksa masuk sampai air mata Soffie keluar ,bersamaan dengan jebolnya keperawanan.


Penisnya sudah masuk semua,Hendra diam sejenak membiarkan Soffie rileks .


“..Kamu ..tidak apa apa Sayang?..”


“..Sakiiit Yaang..” Suara Soffie disela isak tangisnya.


Hendra tersenyum,mencium bibir Soffie kembali ,membelai payudara,mengerakan pantat dengan pelan setelah dirasa Soffie sudah mulai rileks.


“Ahh... “ Lama lama Soffie mendesah juga , rasa sakit bercampur geli dan lama lama menjadi kenikmatan ,tanganya mulai aktif membelai punggung Hendra yang bergerak semakin cepat diatas tubuhnya . Deru nafas mereka semakin cepat .


“..Masih sakit Yaaang?..”


“..Hmmp..Pelan-pelan aja..” Jawab Soffie sambil ikut menggerakan pinggulnya dari bawah ,mengimbangi setiap sodokan Hendra ,kenikmatan semakin menyerbunya ,gesekan penis Hendra di dinding vaginanya membuat sebuah dorongan yang entah darimana asalnya semakin mendesaknya ,menodorong naluri alami Soffie untuk bergerak semakin cepat ,mendekap pantat Hendra dan menarik pantat itu agar memberikannya tusukan yang dlam .


“..Ah...Ah...Ah...”


Suara Soffie terdengar begitu indah ditelingga Hendra ,dia semakin cepat memompa .


“Akkkhhhhhhh.... Yaaaangggg... “


Tubuh Soffie mengejang ,punggungnya melengkung ,mengelepar beberapa kali sebelum berhenti ,Hendra mendorong dan memompa semakin cepat .


“Akhhhh... ..”


Lelaki itu dengan cepat mencabut penisnya ,spermanya menyembur di atas perut Soffie ,kemudian tubuhnya menindih tubuh Soffie ,mereka berpelukan dan sama-sama tersenyum puas .


“..Aku sayang kamu..”


Sebuah ucapan ,kemudian diakhiri kecupan sebelum mereka tetidur sebentar.


Hendra membuka matanya, beranjak ke arah meja belajarnya, dia mengeluarkan sesuatu dari laci meja belajar. soffie yang kelelahan hanya menatap kekasihnya dengan sayu


Malam itu ,soffie pertama kalinya mengetahui sisi gelap Hendra, dia menyaksikan kekasihnya menyuntikan sesuatu pada lengannya ,yang kemudian dia tahu itu adalah sejenis putaw.




Lanjut ke bawah
 
Terakhir diubah:
Lanjutan





Di suatu malam di sebuah diskotik disaat mereka merayakan kenaikan kelas, hendra seperti biasa mengajak soffie ke tempat hiburan untuk berpesta, saat hendra dan soffie bermesraan, Hendra sedikit mabuk, tiba tiba seorang lelaki berwajah oriental mendekati meja Hendra,


"..Loe yang namanya Hendra?.." ujar lelaki itu.


"..Ya bang, ada perlu apa?.." jawab Hendra sambil memeluk Soffie..


".. Gue denger loe punya barang, loe yang megang wilayah ini, gue ada bisnis buat loe.. Kalo lo tertarik, gue ingin loe bergabung ama gue, kita bisa bicara empat mata, gue jamin kita bisa untung gede.. Telp gue kalo loe minat" ujar lelaki itu, sambil menyerahkan kartu namanya.


".. Siapa beib?.." tanya Soffie yang sudah mabuk, setelah mengenal Hendra kehidupan Soffie mulai berubah, soffie yang dulu lugu dan polos, sekarang hampir tiap malam dia lebih banyak nongkrong di diskotik dengan Hendra, mulai terbawa mabuk- mabukan, dan mengenal memakai narkoba, tak jarang sekolah pun bolos hanya karena kesiangan bangun. Tak jarang pamannya menegur soffie, tapi soffie tetap dengan gaya hidupnya.


"Enggak tau beib, dia ngajak join bisnis.. Apong.." jawab Hendra sambil membaca kartu nama. "..beib loe nanti jangan pulang yach temeni gue, gue kangen ama ininya loe,..kita ke hotel " ujar hendra sambil tangan menelusup masuk kedalam celana, lalu jarinya mengesek belahan vagina .


".. Uughh .. Dah beib.. Maluu.. Akh.. " lenguh soffie saat jari hendra terus mengobel vaginanya, meskipun soffie bilang malu tapi dia malah mengangkangkan kakinya, agar jari tangan hendra lebih leluasa memainkan vaginanya.


".. Biarin.. Mereka liat juga, mereka cuma bisa liat gak kan bisa ngerasain ininya kamu.. Hehe”, Balas Hendra mesum sambil terus mengocok jarinya.


Makin malam kondisi Hendra dan Soffie makin mabuk entah berapa botol yang mereka minum, belum lagi inex yang mereka makan,


Saat dihotel, tanpa babibu lagi di saat menutup pintu kamar Hendra langsung menerkam tubuh Soffie, birahinya tak tertahankan, dia menciumi soffie sambil membuka baju Soffie dengan tergesa gesa.



Bibir mereka bertaut,tangan bergerak saling mengelus ,membelai dan meremas dengan tergesa- gesa,efek mabuk sudah mempengaruhi otak mereka , dalam hitungan menit mereka sudah telanjang bulat ,pakaian berhamburan di lantai .


Soffie mendorong Hendra bersandar di tembok ,dia berjongkok ,tangannya dengan erat memegang penis Hendra ,mengocok pelan sambil menatap Hendra yang merem .


“..Akhhh.. Soff...”


Hendra merasakan ototnya tegang,badan bergetar ketika lidah Soffie mulai menyapu ujung penis ,bergerak memutar dengan lembut ,kemudian mencium seluruh permukaan batang berotot itu sampai ke testisnya . Lenguhan Hendra beberapa kali terdengar .


“..Hssstt..auugh.. enak sekali sayang..terus jilat... akkhh...”


Soffie semakin bersemangat ,dia memasukan batang kemaluan Hendra ke mulutnya dengan cepat ,Hendra mendesah ,mengerang dan mengelinjang sambil menahan kepala Soffie agar tidak terlalu bergerak liar.


Penis Hendra mulai terasa berkedut ,tangannya bergerak ke payudara Soffie ,meremasnya dengan kasar ,Soffie melenguh dan semakin keras menyedot .


Hendra tidak tahan ,dia mengangkat kepala Soffie ,memberi kode untuk berhenti mengulum penisnya,Soffie berdiri ,mereka berciuman ,tangan Hendra menggerayangi payudara Soffie ,begitu juga Soffie terus membelai Hendra.


Hendra mendorong tubuh Soffie sehingga duduk di pinggir Ranjang ,melebarkan paha gadis yang menjuntai ke lantai ,kepala Hendra langsung mengambil posisi di selangkangan Soffie ,menjilat pahanya ,menyusuri permukaan vagina dengan bibir ,mengecup menjilat dan menyedot .


“..Heeeenn... ahhh.hsssshh...” Soffie terus mendesah ,kepala Hendra bergerak liar di selangkangannya ,memutar dan kadang naik turun.Soffie menjambak rambut Hendra ,dia menginginkan kenikmataan lebih.


“..Gw gak tahan Hen..”


Hendra mengerti ,dia menarik tubuh Soffie ,membalikan badan Soffie sehingga menungging ,tangan Soffie berpegangan di kedua pinggir ranjang .


“Aawhhh...ahh”


Soffie berteriak ketika merasakan penis Hendra sudah menerobos vaginanya dari belakang ,begitu nikmat terasa ,Soffie terus mendesah ketika merasakan dorongan penis Hendra semakin cepat .


Plaaakk... plaaak


Suara tamparan paha Hendra beradu dengan pantat Soffie ,hampir 10 menit Hendra menyodok dari belakang ,terkadang Hendra meremas bongkahan pantat Soffie ,kemudian membungkuk mencium punggung sambil tanganya melingkar didada Soffie ,meremas payudara gadis itu .


“Ahhh...ahh...Aku mau keluar sayang...”Soffie semakin tidak tahan ,diding vaginanya berkedut ,penis Hendra serasa memenuhi vaginanya.


“Iya.. keluarin aja..” Hendra menyodok semakin cepat ,wajah Soffie mengernyit menahan nikmat ,sesekali menoleh kebelakang melihat Hendra yang semakin keras menyodoknya ,sprei sudah acak-acakan karena Soffie mencengkram dan menarikk dengan kasar ,tangan Soffie masih sempat menarik bantal dan meletakan di bawah kepalanya ,mengigit untuk melampiaskan kenikmatan yang semakin deras menyerbu ,keringat terlihat begitu banyak di punggungnya.Pantat Soffie bergerak kebelakang ,menyambut sodokan Hendra .


“Hammm... aaaaarrrggggggghhhh ...”


“Aku keluar Yaaaaannnngg... aaaaaahhhh.. “ Soffie berteriak ,tubuhnyamelengkung mengejang ,penis Hendra terasa dipijat ,lelaki itu merasaan ada cairan keluar dari vagina Soffie sehingga penisnya semakin mudah keluar masuk .


Soffi terkulai lemas ,tangan Hendra memeluk pinggang dan menahannya agar tidak terjatuh ,kemudian mendorong tubuh Soffie sehingga telungkup diatas Spingbed .Hendra yang tidak tahan terus memompa dari belakang ,mencium leher belakang Soffie yang basah oleh keringat ,meremas remas punggungnya ,tangan menelusup ke payudaranya .


“Soff... enak.. sekali.... “


Soffie mulai terangsang lagi ,dia juga terus mendesah ,dalam posisinya sekarang dia hanya bisa menikmati saja ,mengerakan punggungnya sedikit agar pantatnya semakin terangkat dan Hendra semakin mudah mendorong penisnya .


Desahan mereka memenuhi kamar hotel tersebut ,beberapa kali mereka berganti posisisi ,akhirnya mereka berdua mengejang ,berciuman dengan panas dan kemudian tertidur karena kelelahan diatas tempat tidur yang berantakan.


..


Diesok harinya



Hendra yang terbangun lebih awal , rasa mabuk yang dirasa dari malam telah hilang, saat dia menoleh ke tubuh Soffie yang bertelanjang disampingnya, membuat birahinya naik lagi, tanpa banyak bicara dia langsung, menciumi bibir Soffie.


Soffie tidak membuka bibirnya ,hanya menggeliat ,ciuman Hendra beralih ke payudara ,turun ke perut dan kemudian membuka paha Soffie ,menjilat vaginanya . Soffie perlahan sadar dan mengelinjang karena geli .


“..Sayang nakal ,..masaa sarapannya kaya gini..” Soffie pura-pura protes tapi dia melebarkan paha,melilitkan kakinya di leher Hendra ,melilit keras sampai Hendra merasa sedikit sesak .


“Hmmmpp... “ Soffie mendesah lagi ,klitorisnya sudah dimainkan dengan nakal oleh lidah Hendra ,Hendra mengamati sebentar bentuk vagina Soffie ,lubang indah yang berwarna kemerahan yang mebuat Hendra begitu katagihan . Dia menjulurkan lidahnya ,masuk kedalam lubang itu ,Soffie menggerakan pantat keatas karena merasakan geli teramat sangat .Desahan dari bibirnya terus terdengar .


Soffie semakin tidak tahan akan sensasi nikmat, bangkit ,dia duduk kemudian menjambak rambut Hendra dan mengangkat kepala lelaki itu ,mencium bibirnya kemudian mendorong Hendra sehingga telentang,Soffie menindihnya,kepala Soffie langsung berada di selangkangan Hendra yang penisnya mengacung tegang,sementara vagina Soffie menindih kepala Hendra ,posisi 69 .


Soffie menjilat penis Hendra dengan sangat bernafsu ,mengocok sambil menelusuri paha Hendra dengan lidah ,mengigitnya sehingga Hendra mengertakan rahang karena geli ,Soffie menjilat seluruh pemukaan batang kemaluan itu kemudian mengemutnya.


Jemari Hendra bergerak mebuka lubang vagina Soffie yang tepat berada diatas kepalanya ,membuka pelan kemudian memasukan jarinya ,tubuh Soffie bereaksi ,pinggangnya melengkung ,Hendra memasukan dua jari kemudian mengocoknya ,Hendra dapat merasakan reaksi Soffie karena perlakuannya ,gadis itu merasa keenakan sehingga semakin liar menjilat penis Hendra,penis itu berkedut nikmat.


“.. Akkhhh...aaahh...”


“ Hsshhh... hhmmmppp..”


Slurp...


Berbagai suara memenuhi ruangan itu kembali ,gerakan tubuh mereka semakin liar dan tidak terkendali .


Soffie lebih dulu orgasme ,tubuhnya mengejang ,tetapi dia sama sekali tidak menghentikan jilatanya ,dia semakin bersemangat membuat Hendra puas ,sedotanya semakin keras ,mengelitik paha ,meremas pantat Hendra ,dia memberikan rangsangan semaksimal mungkin.


“Arrrgghhhh...” Hendra akhirnya mengejang ,spermanya muncrat di wajah Soffie ,Soffie tersenyum puas sambil menjilat sisa sisa sperma di ujung kemaluan Hendra .Mereka terkulai sejenak ,menikmati sisa kepuasan ,mengatur nafas dan memulihkan tenaga.


..


"..Dah beib kita mandi dulu .." ajak Soffie genit dengan tubuh bugil dengan goyangan pantatnya melenggok ke kamar mandi.


Hendra langsung melompat dari tempat tidur dan mengikuti Soffie.

Dilihatnya soffie yang sedang kencing, Belum juga sofie cebok, di tubruknya Soffie,


"..Yang kok gue horny yach liat loe kencing” Hendra langsung mencium payudara Soffie,menyedot dengan rakus .


“..Iiiihhh.. barusan dapet jatah ,sekarang kok mau tubruk aja..” Soffie menggoda sambil mengguyur kepala Hendra dengan air shower . Segarnya air dan jilatan Hendra membuat Soffie terangsang, tetapi dia membiarkan saja perlakuan Hendra ,mengambil sambun dan menggosok di punggung dan leher Hendra ,lelaki itu merasa geli juga ,ikut mengambil sabun ,mengoleskan di leher dan dada Soffie ,mereka tertawa ,saling membelai ,busa-busa sabun memenuhi selangkangan, ketiak ,leher dan wajah ,sesekali mereka berciuman .


Hendra sangat senang memainkan sabun di payudara Soffie ,payudara yang tertutup busa terlihat begitu indah ,dia tidak bosan memainkannya ,sambil tangannya membelai vagina Soffie ,Soffie juga sedari tadi mengocok penis Hendra .


Mereka beranjak kearah shower ,menguyur tubuh mereka ,sehingga busa sabun hanyut terbawa air ,badan mereka terasa dingin ,tetapi kulit yang bersentuhan terasa begitu panas ,sangat merangsang .


Hendra mendorong tubuh Soffie menempel di dinding ,mengangkat salah satu kaki gadis itu ,kemudian mengarahkan penisnya ke vagina Soffie ,terdengar lagi desahan dan tawa mereka ,hanya sekejap mereka bertahan dengan posisi itu ,kaki Hendra yang agak menekuk cepat terasa pegal .


Hendra mengangkat tubuh Soffie dan masuk ke bath tube ,berciuman lagi ,semakin liar ,Hendra telentang, kepalanya bersandar di pinggir bath tube ,Soffie duduk diatas pahanya ,memegang penis Hendra yang bergerak liar dibawah air ,memasukan kedalam vaginanya .


Mereka berciuma kembali ,tangan Hendra meremas payudara Soffie yang sebagian tertutup air,mencium lehernya ,membelai punggung.Soffie mendesah ,mengerakan pantatnya ,gerakan didalam air lebih berat,tetapi lebih bersensasi .


Kenikmatan kembali menjalar di tubuh mereka ketika saling memberi rangsangan ,gerakan merka semakin liar .


Cplak cpluk.. terdengar suara gelombang air.


Air kadang muncrat dari bath tube membasai lantai karena gerakan mereka sudah diluar kendali ,tubuh Soffie sampai melonjak-lonjak ,apalagi belain Hendra di tubuhnya semakin nakal.Akhirnya tubuh mereka bergerak semakin pelan ,puncak kenikmatan sudah mereka capai ,ciuman panjang dan kemudian pelukan erat menandakan kepuasan birahi mereka.


...


".. Beib loe ini milik gue.. seandainya loe menjadi bini orang, ini tetep milik gue.." ujar Hendra sambil mengusap vagina Soffie yang tak berbulu..


".. Iih kok gitu, masa jadi istri orang vaginanya milik kamu.., " jawab Soffie sambil mendesah..


".. Kamu gak mau..?" hendra menghentikan aktivitasnya.


".. Kok udahan.. ?"Soffie tidak terima rangsangan di vaginanya terhenti.


"Buat apa mainin kalo bukan milik gue !"


“Tapi aku tidak ingin menjadi milik orang lain ,aku ingin selalu menjadi milikmu Hen..”


“Tapi bagaimana seandainya kamu menjadi milik orang lain ?”


“itu tidak akan mungkin terjadi..”


“Kalau terjadi?” Hendra memaksa.


".. Iya iya.. Ini milik loe meskipun gue istri orang juga".. Jawab soffie, karena rasa cintanya Soffie, dia mengiyakan Hendra, dia tidak sadar bahwa janji dia akan membawa kehancuran dirinya dikemudian hari.


".. Nah gitu dong.." Hendra langsung mencium bibir Soffie sambil memainkan lagi vaginanya.







Bersambung










NEXT -----> ~~EPISODE 22~~
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd