Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG GPS STORY base on true life story

PART 18

Melihat hal tersebut, ane segera menyusulnya kedalam kamar dan terlihat Euis duduk diatas tempat tidur sambil menatap keluar jendela.

Ane : Sayang, kamu marah? Tanya ane kepada Euis sambil berjalan menghampirinya kemudian duduk disamping Euis dan merangkul pundaknya. Namun Euis malah menangis dan lansung memeluk ane dengan erat.
Ane : Ehhh aduuhh kok nangis? Maafin aku ya sayang kalo aku udah bikin kamu sedih gini, aku ga ada maksud buat bikin kamu inget lagi kejadian yg sampe bikin kamu nangis gini kalo mengingat itu lagi.
Euis kembali tidak menjawab ucapan ane, kemudian ane berinisiatif untuk memeluknya dan mengusap kepalanya dengan maksud untuk menenangkannya. Terdengar jelas Euis menangis sampai sesegukan ceuk urang sunda mah selama mungkin 10 menitan atau bahkan lebih. "Duh kayanya emg ada sesuatu yg sakit banget ini mah dulu sampe nangis ky gini" Ucap ane dalam hati.
Ane : Udah dong sayang nangisnya, maafin aku yaa, aku janji ga akan nanya hal itu lagi ke kamu. Ucap ane sambil terus menenangkan Euis yg masih terus menangis dipelukan ane.
Euis : Kamu ga salah kok. Jawab Euis dengan suara lirih.
Ane : Engga sayang, aku yg salah udah bikin kamu nangis ky gini, apapun yg terjadi sama kamu dimasa lalu, aku janji ga akan mengulangi kejadian itu ke kamu sampe kamu bisa nangis ky gini. Jawab ane setelah mendengar ucapan Euis sambil melepaskan pelukan dan memegang kepalanya dengan kedua tangan ane, menatap kedua bola matanya dan menghapus air matanya dengan kedua ibu jari ane yg mengalir dipipinya.
Selang beberapa menit kemudian ane kembali memeluk Euis dan tangisannya mulai mereda.
Euis : Makasih ya udah ngertiin sama nenangin aku, gatau kenapa aku selalu nangis ky gini kalo... Belum selesai Euis bicara ane lapaskan pelukan ane dan kembali memegang kepalanya dengan kedua tangan ane dan menatap matanya.
Ane : Ssst udah sayang aku ngerti kok, udah ya jangan nangis lagi, jangan diinget inget lagi, buang jauh jauh apapun hal buruk yg udah kamu alamin. Ucap ane memotong omongan Euis dan mencium keningnya.
Ane : Udah yuk kita lanjutin lagi minumnya, kasian tuh amer dianggurin hehehe.
Euis : Gamauuuu, aku maunya ini. Jawab Euis dengan nada manja dan meraba kontol ane.
Ane : Hih dasar kamu tuh ya, bisa bisanya abis nangis sesegukan langsung sange.
Euis : Dih yaudah kalo gamau mah ! Jawab Euis sambil sedikit mendorong tubuh ane dan memasang wajah cemberut.
Ane : Hehehe bercanda sayang ihh sensi amat siii mmmuuaacch. Jawab ane dan mengecup bibirnya.
Tanpa menjawab Euis langsung menarik belakang kepala ane dengan tangan kanannya dan langsung melumat bibir ane dan terus meraba kontol ane. Mendapat serangan mendadak tentu saja ane tidak tinggal diam, ane balas dengan melumat balik bibir bawahnya dan mendorong tubuhnya perlahan ke kasur. Dengan posisi kedua kaki kami masih menjuntai kelantai ditepian kasur, kita saling melumat bibir satu sama lain dan kedua tangan kami pun saling raba titik titik sensitif pada tubuh. Sambil terus kita beciuman, Euis mulai mengangkat kaos yg ane kenakan perlahan ke atas sambil terus meraba punggung ane. Perlahan namun pasti, kaos yg ane kenakan sudah terangkat sampai ke batas ketiak ane, kemudian ane melepaskan ciuman ane ke bibirnya untuk memberikan kesempatan Euis melepaskan kaos ane, Setelah terlepas ane pun melakukan hal yg sama yaitu melepaskan kaos ketat berwarna putih yg Euis kenakan sampai terlihat jelas kedua toket putih mulus dan bulat sempurna yg masih dibalut bra hitam. Tak sampai disitu saja, tangan ane langsung meraih kancing celana jeans hitam dan melepaskan kancing tersebut dari pengaitnya dan menurunkan seletingnya perlahan sehingga CD hitam perlahan terlihat dari balik celananya yg kemudian ane tarik turun jeans dari pinggangnya. Euis pun mengangkat sedikit pinggulnya seakan tau apa yg akan ane lakukan kepadanya, kemudian ane beranjak dari posisi duduk yg semula duduk ditepian tempat tidur menjadi berlutut didepan lututnya yg menjuntai kelantai sambil terus menarik celana jeans hitam tersebut sampai terlepas dan melemparkannya ke sudut kamar.
Setelah terlepas, ane kembali meraih CD hitamnya yg masih melekat dan menariknya turun dengan kembali Euis mengangkat pinggulnya agar ane dapat melepaskan CD dari tubuhnya, lalu ane lempar kembali CD tersebut ke tempat yg sama seperti jeans yg tadi ane lemparkan, sehingga terpampang jelas sebuah lubang kenikmatan ditubuhnya yg putih, bersih dan terselimuti bulu bulu halus dan tipis. Melihat keindahan didepan mata dengan posisi ane masih berlutut, ane mulai menjilati paha sebelah kanannya naik turun selama beberapa kali, begitupun dengan paha kirinya. Terdengar nafas yg kian memberat dari pemilik kedua paha putih dan mulus tersebut saat ane menjilatinya naik dan turun yang kemudian ane mulai menjilati paha bagian dalamnya kanan dan kiri secara bergantian dan perlahan jilatan ane mendekati area yang paling sensitif ditubuhnya. Mendapat perlakuan terdebut, Euis menapakan kedua telapak kakinya di tepian kasur dan mengangkangkan kedua kakinya lebar lebar seakan meminta ane untuk mulai menjilati memeknya. Ane pun memahami sinyal yg diberikan oleh Euis, ane mulai membenamkan wajah ane diantara kedua belah pahanya yg sudah terbuka lebar yang diiringi desisan lembut dr Euis.
"Sssshhh yess mmmmhhh". Begitulah suara yg terdengar saat pertama kali lidah ane mendarat diatas lubang kenikmatan milik Euis dibarengi dengan sedikit gerakan pinggul yg mengangkat keatas dan belaian tangan dibelakang kepala ane. Semakin lama semakin ane naikan tempo jilatan lidah ane ke klitorisnya Euis hingga desahan desahan kian lepas keluar dari mulutnya.
"Aaahhh sssstt aaahhhh ssssttt mmmhhhh njir enak banget mmmmhhh sssttt aaaahhh geli sayaaaaanggghhhh". "Aaaaahhh yess yess yeess dikit lagiiii aaahhh mmmhhh aaahhhh sssttt aaaahhhh aakuu keluaaaarrrr nggghh ngghhh" . Kurang lebih 15 menitan Euis mendapatkan orgasme pertamanya setelah tanpa henti tersapu oleh lidah ane dengan tempo yg cepat yang kemudian ane hentikan jilatan ane saat pinggulnya mengangkat dan bergetar hebat untuk memberikan kesempatan Euis menikmati gelombang orgasmenya.

Setelah orgasmenya terhenti, ane mulai berdiri dan melepaskan kolor dan sempak yg sedari tadi masih melekat ditubuh ane. Ane terkejut saat ane melihat ke arah Euis yg terkulai lemas setelah dihempas gelombang orgasmenya, krn sekarang Euis sudah tidak mengenakan sehelai benangpun ditubuhnya, padahal tadi Euis masih mengenakan bra saat ane sedang asyik bermain didaerah kewanitaannya.
"Njir kapan ngelepasnya ini anak? Tau tau udah ga pake beha aja". Gumam ane dalam hati.
Kemudian ane mengangkat kedua kakinya yg masih menjuntai kelantai ke atas tempat tidur dan membenarkan posisi tidurnya menjadi lurus diatas kasur, lalu ane naik ke atas kasur tersebut dan memeluk tubuh Euis yg langsung meringkuk dr belakang yg masih sibuk mengatur nafasnya.
Beberapa saat kemudian tangan Euis meraih kontol ane yg sedari tadi masih berdiri tegak menantang dan bersandar diantara kedua belah pantatnya yg putih sambil membalikan tubuhnya menghadap ke arah ane.

Euis : Kamu emg paling bisa ya bikin aku enak ky tadi, sumpah aku selalu ga bisa nahan kalo kamu gituin. Ucap Euis sambil menggenggam batang kontol dan membelai kepala kontol ane dengan ibu jarinya.
Ane : Masa sih sayang?
Euis : Serius, buktinya tadi aku cepet kan keluarnya? Coba deh, pernah ga kamu lama ngejilatin memek akunya? Ga pernah kan?
Ane : yaa mana aku tauuu, aku ga pernah ngitungin berapa lama soalnya hehe.
Tanpa menjawab Euis kembali melumat bibir ane, namun tak berlangsung lama krn ane melepaskan kulumannya.
Ane : Bentar deh, itu kamu kapan ngelepas beha? Perasaan tadi kamu masih pake beha deh.
Euis : Hehehe tadi sambil kamu ituin memek aku, aku lepas sendiri aja terus langsung mainin pentil aku.
Ane : Hih dasarrr, pantesan kok tiba tiba udah ga pake beha aja.
Euis kembali tidak menjawab dan langsung meraih kontol ane kemudian melahapnya.
"Hmmmmhh serangan balik nih ssstt mmhh". Ucap ane saat Euis mulai mengulum kontol ane. Jujur, ane pun sama seperti Euis yg tidak akan bertahan lama saat diperlakukan seperti ini, makanya ane tidak membiarkan Euis melakukan itu terlalu lama dan menghentikan pergerakan kepalanya yang naik dan turun menyusuri batang kontol ane dengan mulutnya.

Ane : Mmmhhh cukup sayang, aku mau ini sekarang sssttt aahhh. Ucap ane sambil meraih memeknya.
Euis : Apa? Kamu mau ini? Mmhhh aaahh, yakiin mau langsung masukin kesini? Mmmmhh. Jawab Euis dengan nada menggoda sambil meraba tubuh ane dengan kedua tangannya dan memposisikan diri diatas tubuh ane.
Ane : Iyaa doong sayang, ayoo masukiin" ucap ane.
Euis : Masukin kaya gmn siih sayang mmhh? Kaya gini yaaa? ssstt mmhhhh. Jawab Euis yang seakan meledek ane sambil mengoles oles kontol ane dibelahan memeknya dan mulai memasukannya perlahan kedalam memeknya.
Ane : Ooohh yess sayang ky gtu mmhh hangatnyaa ssstt ahhh sempit lagi memek kamu.
Euis : Masa sih sayaang? mmmhhh sstt aahhh kalo begini enak ga sayang? Mmmhh. Ucap Euis sambil mulai memaju mundurkan pinggulnya perlahan saat kontol ane sudah terbenam dengan sempurna didalam memeknya.
Ane : Aaahh iya ssstt begitu sayang aahhhh.
Desahan demi desahan saling bersahutan dari mulut kami berdua dan sesekali Euis merebahkan tubuhnya diatas badan ane sambil menglum bibir ane tanpa menghentikan gerakan pinggulnya maju dan mundur dengan tempo yg perlahan tapi pasti.
Beberapa menit kemudian ane hentikan gerakan pinggulnya dan merubah posisi tubuh ane menjadi duduk ditepian tempat tidur tanpa melepaskan kontol ane dari dalam memeknya Euis, setelah posisi dirasa pas, Euispun ikut merubah posisinya dari yg semula melingkarkan kakinya ke pinggul ane menjadi seperti berjongkok ditepian tempat tidur, sehingga sekarang payudaranya tepat berada didepan wajah ane. Euis pun mulai menggerakan kembali pinggulnya naik turun dan kedua tangannya bertumpu diatas pundak ane, melihat kedua payudara kenyal yg memantul naik turun seirama dengan gerakan pinggulnya, ane mulai menjilati puting yg berwarna merah kecoklatan dan memilin puting satunya dengan tangan kiri ane.

Euis : Mmmhh aahhh sssttt aahhh titit kamu sesek banget sih rasanya di memek aku sstt aahhh mmmmhhhh sssttt nnnggghhh.
Ane : Memek kamuu yg sempit ssaayang mmmhh. "Plok...plok...plok...plok"
Euis : Kalo mauu keluar mmmhh bilang yaa sayaang mmmhh ssstt.
Ane : Ngga aahhh sstt gamau bilaang nggghh.
Euis menghentikan gerakan pinggulnya.
Ane : Iihh kok berenti sii sayang? Lg enak juga.
Euis : Udahan nih ! Jawab Euis memasang wajah cemberut.
Ane : Hehehe bercanda sayang ihh, ayo dong lanjutin.
Euis : Bodo gamau.
Ane : Sayang iihh, iyaa iyaa nanti aku bilang kok.
Tanpa menjawab, Euis mulai menggerakan kembali pinggulnya naik dan turun.
Beberapa menit kemudian ane menghentikan gerakan pinggul Euis.
Euis : Kenapa? Mau keluar ya?
Ane : Ngga belom sayang, ganti posisi yuk, kasian kamu capek kalo begini terus.
Mendengar jawaban ane, Euis lansung berdiri melepaskan kontol ane dari memeknya dan turun kelantai, kemudian ane ikut berdiri dan memposisikan tubuh Euis membungkuk membelakangi ane. Saat ane akan meng"anal"isa Euis, dia menghentikan ane.
Euis : Jangan dulu dimasukin sayang, Aku belum bersihin. Euis langsung beranjak pergi menuju ke kamar mandi tanpa menunggu jawaban dari ane. Tak lama kemudian, Euis kembali menghampiri ane.
Ane : Udah sayang?
Euis : Udah, sok sekarang mah, ehtapi kok menciut gini sih punya kamu? Hahaha.
Ane : Kamu kelamaan sii jd dia langsung aktifin energy saving mode hahaha.
Euis : Dih apaan sii kamu, yaudah sini aku emutin dulu biar bangun lagi dia.
Euis langsung berlutut dihadapan ane dan meraih kontol ane yg setengah layu dan melahapnya.
Ane : Mmhhh kamu juga emg paling bisa deh kalo begini tuh.
Tak membutuhkan waktu lama, kontol ane sudah kembali siap tempur.
Ane : Udah sayang jangan kelamaan, udah ready to use lagi tuh. Jawab ane sambil kembali memposisikan Euis membungkuk membelakangi ane.
Ane : Kalo ga boleh dikeluarin didepan sana tadi, berarti disini boleh dong? Tanya ane sambil memasukan kontol ane perlahan kedalam boolnya Euis.
Euis : Ssttt awww pelan pelan sayang, perih.
Ane : Tahan sedikit yaa sayang.
Euis : Iyaaaaaahhh sssttt. Euis meleguh panjang saat kontol ane masuk perlahan ke liang pembuangannya. Ene diamkan sejenak kontol ane didalam sana agar boolnya terbiasa dengan adanya kontol ane.
Ane : Masih perih ga sayang? Tanya ane sambil perlahan menarik keluar kontol ane dan memasukannya kembali.
Euis : mmmhhh udah ngga sayang ssst ahhh.
Mendengar jawaban tersebut, ane mulai memaju mundurkan pinggul ane. "Plok...plok...plok...plok" mulai terdengar suara pantat dan pinggul kami saling beradu, dengan tempo sedang ane terus mengocok kontol ane diboolnya Euis sambil "mengucek" klitoris Euis dengan jari tengah ane.

Euis : Mmmhhh sssttt aaahhh iya sayang mmmhhh begitu sssttt aaahhh mmmhhhh.
Ane : Enak ya sayang? Aahh ssttt mmmhh.
Euis : Enak banget sayaaaanggghhh sssttt mmmmhh sssttt aaahhh cepetin lagi sayang sssttt aahhhh.
Ane : Siap Kumendan !
Tanpa ragu ane naikan speed pinggul ane maju dan mundur.
Euis : Yes yes yesss aaahhh mmmhhh sssttt aaahh akuuu mau keluaar ssstt aaaahh.
Ane : Barengin sayamg mmhh aku jugaa dikit lagii ssstt ahhh.
"Plok...plok...plok...plok...plok"
"Aaaaaaaaaaaahhhhhhh"
Desahan kami berdua kompak dibarengi dengan satu hentakan terakhir yg sangat dalam dan kuat ke boolnya Euis saat kami mendapatkan orgasme secara bersamaan.
Berhamburan semua amunisi ane didalam liang pembuangan Euis dengan sangat deras dan terasa pula kedutan dibatang kontol ane yg berasal dari Euis.
Selama beberapa saat kami menikmati hempasan gelombang orgasme tanpa merubah posisi hingga tuntas, kemudian ane mencabut kontol ane dibarengi dengan lelehan peju ane yg ikut sedikit keluar dari pantat Euis. Kami pun lantas merebahkan diri diatas kasur dan saling memeluk satu sama lain hingga tertidur.

To be continue.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd