Gilang1497
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 70
- Like diterima
- 928
Siap suhu maaf lama
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG GPS STORY base on true life story
- Thread starter Gilang1497
- Start date
Gilang1497
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 70
- Like diterima
- 928
Bonus mulustrasi Lina, Euis, Ratna
Note : Bukan foto aslinya ya hu, ane cuma mau kasih gambaran gmn sih bentuk body mereka pas sekolah, beda dengan mulustrasi yg ada di part sebelumnya itu foto asli mereka saat ini yg ane comot dr sosmednya mereka.
Note : Bukan foto aslinya ya hu, ane cuma mau kasih gambaran gmn sih bentuk body mereka pas sekolah, beda dengan mulustrasi yg ada di part sebelumnya itu foto asli mereka saat ini yg ane comot dr sosmednya mereka.
ajoel_gedang
Semprot Holic
- Daftar
- 21 Jun 2018
- Post
- 353
- Like diterima
- 291
mantap hu ceritanya...
semangat update
semangat update
Gilang1497
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 70
- Like diterima
- 928
Monggo suhu
Kjcnvsodisky
Semprot Lover
- Daftar
- 6 Sep 2020
- Post
- 207
- Like diterima
- 256
Nitip jejak dulu,ditunggu updatenya hu
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
User is banned, content is deleted automatically.
Gilang1497
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 70
- Like diterima
- 928
Siap ane usahain update sehari sekali hu
Berasa minum multivitamin, 1 x 1 kaplet.....Siap ane usahain update sehari sekali hu
Hehehehe.....
Semangat suhu....
naenadalem
Kakak Semprot
- Daftar
- 27 Dec 2017
- Post
- 166
- Like diterima
- 173
Lancroootkan suhu ceritanya bagus jngan smpai macet
Gilang1497
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 70
- Like diterima
- 928
Lanjut lagi hu, mohon maaf telat lagi updatenya kesibukan di RL memaksa ane buat nunda nulis lanjutan part berikutnya.
PART 6.
Lina : lama banget sih ihh panas tauu. Dengan sedikit cemberut.
Ane : iya maaf tadi motor aku agak susah dinyalain, gataunya ada yg iseng nutup selang bensinnya jadi gamau nyala. Yaudah pulang yuk. Kata ane sedikit beralasan sambil membukakakn footstep kanan dan kiri agar memudahkan lina naik kemotor ane.
Kemudian kami pun pulang bersama.
Selama perjalanan pulang ane pacu motor ane dengan kecepatan lambat dan selama itu pula Lina memeluk ane, namun pelukannya terasa berbeda, terasa nyaman mungkin karena benih-benih cinta sudah mulai tumbuh pada dirinya setelah kejadian waktu malam itu saat mahkotanya terenggut.
Lina : emm ada yg mau aku omongin sama kamu.
Ane : mau ngomong apa?. Ane sampai merasa sedikit gugup dibuatnya.
Lina : enggg gmana ya ngomongnya aku bingung.
Ane : kenapa bingung? tinggal ngomong aja juga.
Lina : emmmm setelah kejadian kemaren itu, sebenernya aku mau langsung ngomong saat itu juga cuma aku malu, aku suka sama kamu dari waktu pertama kali ngeliat kamu, makanya aku rela ngelakuin itu sama kamu kemaren. Aku tau ini ga pantes, cuma aku ga bisa mendem ini terus.
"Degg" jantung ane berdegup waktu Lina bilang begitu, jujur aja ini juga pengalaman pertama ane merawanin cewek krn sebelumnya cuma sekedar petting, dan jadi pengalaman pertama juga dalam hidup ane ada cewek yg menyatakan perasaannya duluan.
Ane : enggg jujur aku juga awalnya begitu pas liat kamu, aku juga suka sama kamu tp jujur ya Lin kalo kejadian malem itu aku bener-bener khilaf, aku terlalu terbawa suasana, terbawa nafsu sampe aku ngelakuin itu. Aku bener-bener minta maaf. Aku janji ga akan pernah kecewain kamu.
Lina : kan tadi aku udah bilang, aku rela ngelakuinnya jadi kamu ga usah minta maaf gtu. Jadi gmn?
Ane : gmn apanya? Bukannya udah jelas ya kamu suka sama aku dan aku juga begitu.
Tanpa menjawab, Lina makin mengeratkan pelukannya.
Sesampainya dirumah Lina ane langsung memarkirkan motor ane dihalaman rumahnya dan masuk kerumahnya.
Lina : loh kok malah duduk disitu? Kedalem aja langsung kekamar aku.
Ane : hah? Kok dikamar kamu? Ntar apa kata orang tua kamu?
Lina : udah gpp, ga ada siapa-siapa dirumah makanya aku ajak kamu kerumah dulu.
Ane : loh emg pd kemana?
Lina : Oiya aku belum cerita ya ke kamu? Kalo siang gini sampe jam 7 malem mereka ditoko. Orang tua aku punya usaha textile sama konveksi di pasar.
Ane : nah ade kamu?
Lina : biasanya ade aku dirumah bibi (tante) aku, pulang sekolah dijemput sama mamang (om) aku terus kerumahnya.
Ane : ogitu nah terus emg gpp ini aku kedalem? Motor aku diluar gitu ntar tetangga kamu curiga lagi?.
Lina : udah ihh tenang aja disini mah masing-masing orangnya, namanya dikomplek gini kan. Yaudah ayoo tutup pintunya kunci sekalian sayang.
Ane : emmm yaudah iya.
Akhirnya ane menuruti perkataan Lina untuk masuk ke kamarnya, namun tanpa diduga saat ane masuk ke kamarnya, tanpa basa-basi Lina memeluk tubuh ane dan lagi-lagi ane merasakan pelukannya terasa berbeda, pelukan yg tulus didasari oleh rasa cinta dan kasih sayang bukan pelukan yg didasari oleh nafsu. Sambil berpelukan Lina menutup pintu kamarnya.
Ane : engg sayang nanti dulu dooong ini jaket, sama tas aku aja belom dibuka kamu maen peluk aja.
Lina : hihi gpp aku pengen peluk kamu, aku seneng bgt kamu punya perasaan yg sama ke aku, aku juga kangen bgt sama kamu dr kemaren kamu ilang mulu abisnya, asal abis absen langsung ngilang.
Ane : hehe abis ngapain lagi dikelas ga ada kegiatan bgtu. Ehmm berarti ada yg nyariin aku doong haha.
Lina : tauu aaah. Ucapnya sambil mencubit pinggang ane.
Ane : aawwww sakit ihh kamu tuh ya, yaudah ganti baju dulu sana bersih-bersih abis itu baru mau peluk aku sepuasnya juga gpp.
Lina : yaudah mmuuach. Dikecupnya bibir ane.
Setelah pelukannya terlepas ane langsung melepas jaket dan seragam sekolah kemudian dimasukan kedalam tas, begitupula Lina yg tidak ragu membuka seragamnya didepan ane. Setelah melepas baju dan rok seragam sekolahnya, lagi-lagi Lina langsung memeluk ane dengan tubuh yg hanya mengenakan pakaian dalam saja dan berjalan menuju ke tempat tidurnya.
Ane : kamu ga pake baju dulu yang?
Lina : ngapain pake baju kalo nanti dibuka lagi hihihi. Kemudian lina mengulum bibir ane dan mendorong tubuh ane sampai ane merebahkan diri dikasurnya. Bibir kami saling mengulum, lidah kamipun ikut berpagutan dan ane kembali merasakan ciuman Lina sama halnya seperti pelukannya, ciuman yg benar-benar tulus tanpa didasari oleh nafsu hal tsb pula yg membuat kontol ane tidak menegang sama sekali padahal kami berciuman dengan posisi tubuh Lina menindih tubuh ane selama beberapa menit, sampai akhirnya nafas kami mulai berat, nafsu yg sedari tadi tidak ada perlahan mendatangi kami.
Lina : mmhhh sayang aku pengen ngerasain lagi yg ky kemaren mmmmhhh hmmhh.
Ane : ngerasain apa sayang?.
Tanpa menunggu jawaban dari Lina ane membalikan tubuh lina dan menindih tubuhnya.
Ane : pengen yg begini lagi?. Sambil sedikit menekan kontol ane yg mulai mengeras ke memeknya tanpa melepaskan ciuman dibibirnya.
Lina: mmmhhh iya sayaang ssttt aku mau itu lagi enak hhmmhh.
Perlahan ane gerakan pinggul ane naik turun dengan sedikit menekan memeknya. Ciuman kami makin menggebu, desahan Lina pun mulai terdengar namun tertahan. Kemudian ane lepaskan ciuman dari bibirnya dan mulai menciumi dan menjilati leher Lina dari kiri ke kanan, kanan ke kiri, belakang telinga kiri, telinga kanan secara bergantian dan terus menerus. Lina hanya memejamkan mata seakan menikmati rangsangan yg diterimanya.
"mmmhhh ssst geli sayang ahhh sssttt". Racaunya saat ane melancarkan serangan dilehernya. Tangan ane yg sedari tadi diam akhirnya mulai aktif meraba payudara indahnya, dengan sedikit mengangkat tubuh Lina ane membuka kait dari branya dan melepaskannya, akhirnya nampak dua gundukan kenyal nan indah yg pas dengan genggaman dengan tonjolan diatasnya seukuran kacang tanah tanpa kulit. Kemudian lidah ane mulai merambat turun dari leher menuju dadanya, mulai dari sebelah kanan ane kecup lembut dan sebelah kirinya ane remas lembut. Putingnya yg sudah mencuat kembali menjadi sasaran jilatan ane bergantian sehingga makin membuat nafas pemiliknya semakin berat.
Lina : eeemhhh nice sayang ssst ahh
Ane : enak ya sayang?
Lina : ennnnaaakk aahhh ssstt geliiu hihihi yang ihhh ssstt aaahh.
Sambil memainkan puting kanannya dengan lidah, puting kiri dengan ibu jari, tangan kanan ane terus bergerak turun meraba perut ratanya sampai ke pangkal pahanya. Kepala lina hanya mendongak sambil memejamkan matanya saat tangan ane mulai menyentuh bagian sensitifnya dari luar celana dalam yg terasa sudah sangat lembab. Perlahan namun pasti ane menurunkan celana dalamnya sampai sebatas lutut dan diikuti oleh jilatan ane yg mulai menuruni perbukitan menuju lembah yg masih asri. Ane mulai membenamkan wajah ane diantara kedua pahanya dan menciumi memeknya yg masih tercium aroma keringat setelah beraktifitas seharian, namun hal itu tidak membuat ane gentar ane mulai menjilati belahan memeknya yg masih terlihat rapat sampai menyentuh klitorisnya. "aaahhhh sssttt iyaa begituu aaahh enak bgt sayaaaaangsssttt mmmhhh". Selama hampir 10 menit lidah ane bermain-main dengan klitorisnya, pinggul Lina mulai terangkat, pahanya mengapit kepala ane dan tangannya menekan kepala ane seraya enggan untuk dilepas, sampai akhirnya memek Lina mulai berkedut.
Ennggggghhh saaayyyyaaang aaahhh aku maau pipiiiss aaaaaaaaaahhhhh" leguhnya panjang saat gelombang orgasmenya datang dibarengi dengan keluarnya cairan kental dari dalam memeknya yg membanjiri mulut dan wajah ane.
"Aaah ssstttt hmmmhh haah hahh huffh hihihi". Sambil terengah-engah dan diakhiri dengan tertawa kecil, perlahan pinggulnya turun dan apitan pahanya mengendur saat gelombang orgasmenya usai.
"Maaf ya sayang kamu jadi belepotan gitu, sekarang gantian ya hihi" ucapnya. Sambil menarik badan ane dan merebahkannya.
Lina mulai melancarkan serangan balik, diangkatnya kaos yg ane kenakan hingga terlepas kemudian mencium bibir ane, kami kembali berciuman, saling menyerang rongga mulut, tangannya meraih ikat pinggang ane kemudian dilepaskannya dilanjut melepas kancing serta sleting celana ane dan menarik turun berbarengan dengan boxer dan celana dalam ane hingga terlepas. Setelah terlepas puting ane langsung dijilatnya bergantian, ane pun cuma bisa menikmatinya dengan pasrah, tangan Lina mulai mengocok perlahan batang kontol ane selama hampir 5 menit serangannya terus dilancarkan dengan konstan. " aaaahh enak yang sstt aku kangen diisepin sama kamu yang aahh". Mendengar ucapan tersebut, Lina menghentikan serangan lidahnya didada ane dan langsung menuju kontol ane dengan menyusuri turun melalui perut ane. Kontol ane pun mulai dilahapnya meskipun kulumannya tidak seenak Euis tp tetap membangkitkan gairah ane. (jujur saat disepong Lina kurang begitu nyaman hu, masih sering kena gigi tp ane maklum sih krn mungkin dia belum terbiasa melakukannya, tidak seperti Euis yg mungkin pengalamannya jauh lebih tinggi, secara Euis itu kakak kelas ane waktu itu dan mungkin dia lebih sering melakukannya).
"Enngghh sayang coba jangan sampe kena gigi bisa ga ssst ahh" ane coba memberi arahan ke Lina.
Lina : emmm sakit ya sayang, maaf ya
Ane : bukan sakit yang tapi kurang nyaman aja, coba aku arahin ya, bayangin aja kamu lagi makan lolipop, coba kamu jilatin dulu pelan-pelan dari atas kepalanya terus turun kebawah.
Lina : begini yang? Sambil mempraktekan arahan ane.
Ane : iya begitu sayang ahhhh ssst pinter kamu, terus jilat kebawah yang sampe ke kantong telornya kamu jilatin. Duhh enaknyaaa ssstt ahhh, kalo udah coba masukin batangnya kemulut kamu ky tadi cuma jangan kena gigi ya, bisa kan?
Lina : enggg aku coba yaa.
Ane : aahh emmhhh iya begitu sayang pelan-pelan aja naik turunin kepala kamunya santai ssst ahh pinteeer.
Selama 10 menit ane memberi arahan, akhirnya Lina mulai terbiasa. "Wah gawat nih kalo begini terus bisa-bisa gue keluar duluan nih, gabisa gabisa gue masih pengen ngerasain memek sempitnya" ucap ane dalam hati sambil menahan pergerakan kepala Lina dan mengatur nafas.
Ane : aku masukin sekarang ya?
Lina : iya sayang pelan-pelan ya.
Tanpa menjawab ane membuka pahanya lebar dan mulai memposisikan kontol ane didepan memeknya. Ane mulai menggesekan kepala kontol ane, saat dirasa sudah cukup basah, ane mulai melakukan penetrasi.
Lina : sssssttt aww pelan-pelan sayang aaahh
Ane : masih sakit yang? Perih ya?
Lina : iya yang aahh tapi ga ky kemaren pas pertama kali.
Ane : tahan yaa sayang mmmhh.
Perlahan namun pasti, kontol ane mulai terbenam.
Ane : ooohhh ssstt enaknyaaa memek kamu yang aaahhh ssst masih rapet.
"Bless" kontol ane terbenam dengan sempurna didalam memeknya.
Lina : aaaaaahhh perih yang ssst mmmhhh jangan digerakin dulu sstt. Setelah memeknya terbiasa akan hadirnya kontol ane, ane mulai menggerakan pinggul ane maju mundur perlahan.
Ane : masih perih ga sayang kalo begini?.
Lina : ennggghhh sssttt enak yaang ahhh terus yang agak cepetin dikit. Ane menurutinya dan mulai menaikan tempo genjotan ane.
Ane : aahh sumpah enak banget ssst memek kamu yang mmmhhh.
Lina : mmhhhh sssttt aaahhh ssstttt aaahhhh. Desahannya makin menjadi, deru nafasnya kian cepat. Ane mulai merasakan gatal di kontol ane, namun ane hentikan kembali genjotan kontol ane.
Lina : Eemmmmhh sayang kok berenti siih lagi enak juga.
Ane : aku mau keluar hehe makanya aku cabut dulu biar ga keluar sekarang, aku masih mau nikmatin memek kamu sayang.
Lina : aaah kamu mah padahal aku dikit lagi tadiiiii hih sebel.
Ane : hehe maaf ya sayang sebentar doang kok. Setelah mengatur nafas ane posisikan Lina dengan posisi doggy, disaat itulah ane melihat sunhole nya menggoda ane, jujur pada saat itu sunhole Lina yg terlihat bersih, warnanya merah kecoklatan yg kontras dengan warna kulit ditubuhnya tidak menghitam sama sekali. Namun ane coba bersabar dan tidak terburu-buru untuk mencicipi boolnya. "Aku masukin lagi ya" tanya ane ke Lina dan dia pun hanya mengangguk. Ane mulai mengoleskan batang kontol ane ke memek Lina dari belakan sambil membelai lubang boolnya menggunakan ibu jari yg sudah ane basahi dengan air liur. "Ngggghhh ayo masukin sayang" ucapnya yg tidak sabar memeknya untuk segera diobok-obok kembali oleh kontol ane. Perlahan namun pasti "blesss" kontol ane kembali terhimpit oleh dinding vaginanya yg masih terasa sangat rapat.
Ane : sssttt aaahhg ini sumpah enak banget yang mmhhh.
Lina : aaahhh iya yang terus ssstt ahhhh kencengin yaaang sssst aaahhh berasa banget aaahhhh.
Sambil menggenjot memeknya dari belakang, ibu jari ane terus bermain di sunholenya Lina. Ane basahi kembali dengan pelumas alami lubang boolnya yg sudah mulai terbuka ketika terus ane belai, "mmmhhh sayang pantat aku diapain sii aaahh ssst geli yaang" Lina terus meracau. Sedikit demi sedikit ane tekan masuk ibu jari ane ke boolnya lina. "Ssssttt aaaaww sakiit yaang ihhh dimasukin apaan sii pantat aku? Gamau ahh" ucapnya dengan nada kesal dan manyingkirkan tangan ane dari lubang pantatnya. Ane pun mengurungkan niat ane untuk mencoba bermain dibelakang.
Lina : kamu tuh apa sih yang aahhh ssst mmhhh memek aku kurang enak apa gmn mmmmhh sssttt sampe pantat aku digituin juga aaaahh aku gamau yaaa ssstt aahhh kalo kamu gtu lagiii hhmmmhhh aku marah ! Sstt aahh.
Ane : hhmmmhh iya maaf sayang ssttt aahh aku penasaran aja sssstt ahh memek kamu enak banget siii aahhh.
Lina : aaahhh sssttt ya kaloooo aaahh enak ngapain kesituu aaahhh ssshhh terussin yaaang aahhh kencengiin lagiii ssstt aahh dikit lagi aku mau pipis aaahh. Ane pun menuruti ucapannya dengan menggenjot dengan cepat, tak lama kemudian memeknya kembali berkedut, makin meremas batang kontol ane, kemudian ane cabut kontol ane sebatas kepala kontol dan ane hujamkan dengan keras sampai benar-benar mentok, tubuh Lina juga sampai ikut terdorong kedepan saat ane lakukan itu, ane ulangi terus sampai ke 5 kalinya Lina makin bergelinjang "aaaaahhh yg dalem yaaaangg aaaaaaahhh ssssstttt aku keluaaarrr aaggggghhhhh" seketika tubuhnya ambruk kedepan saat gelombang orgasmenya tiba, ane pun mengimbangi tubuhnya yg ambruk agar kontol ane tidak terlepas dari memeknya. Ane diamkan kontol ane didalam memeknya sambil menikmati perasan demi perasan memeknya seakan mengisap kontol ane kedalam hingga kontol ane mulai merasakan gatal pertanda akan terjadi semburan lahar putih, belum juga mereda gelombang orgasmenya Lina, ane mulai menggenjot kembali memeknya untuk menuntaskan permainan kami siang itu. Dengan beberapa hentakan kontol ane berkedut, ane cabut dan crottt...crottt..crottt... lahar putih berhamburan diatas pantatnya yg bulat sampai sebagian mencapai ke punggungnya.
Ane : aaaaahhhh aku keluar yaaaang sssstt aahhhh.
Lina : haahh hahh haah hufff hihi enak ya yang kalo memek aku lagi ndut-ndutan gtu?
Ane : enak banget yang aahhh ky nyedot gtu.
Lina : makasih ya sayang udah puasin aku lagi mmuuaach. Lina mencium bibir ane yg sedang terkulai lemas di kasurnya. Kemudian kami pun membersihkan diri masing-masing.
Setelah bersih-bersih ane pamit pulang dengan alasan mau menjemput adik ane sekolah krn sekolahnya masuk siang.
Ane : sayang aku pulang ya.
Lina : ihh apaan sii kamu udah enak aja pulang.
Ane : bukan begitu sayang aku mau jemput ade aku, udah jam 5 nih sayang waktunya ade aku pulang sekolah, kalo ga dijemput dia pulangnya gimana?
Lina : hmmmm beneran kan? Ga boongin aku?
Ane : ya ampuun sayang ngapain sih aku boong.
Lina : yaudah iya aku percaya kok sayang.
Ane : nah gitu dong, kan besok kita bisa ketemu lagi, yaudah aku pulang yaa sayang.
Lina : iya yaudah kamu hati-hati yaa.
Sebelum ane melangkah keluar rumahnya Lina, kami pun berpelukan dan berciuman sejenak setelah itu ane mulai memacu motor ane kembali kearah sekolah. Yup ane memang berniat untuk kerumah Euis. Ditengah perjalanan ane berhenti sejenak dan mengeluarkan hp ane dan bermaksud untuk memberi kabar ke Euis kalau ane mau kerumahnya.
"Tuuuut.....tuuuut...tuuutt" dering tlp di hp ane.
Euis : haloo.
Ane : iya halo sayang, kamu dirumah kan?
Euis : iya aku dirumah sayang, kenapa gtu?
Ane : gpp aku mau kerumah kamu.
Euis : ehh kirain aku kamu gajadi mau kesininya.
Ane : jadi sayang ini udah dijalan sih hehe, aku kangen kamu abisnya.
Euis : hmmm kangen aku apa kangen itu akuuu?
Ane : hehe kamu to the point banget sih.
Euis : yaudah cepet kalo mau kerumah.
Ane : siap kumendan.
Setelah obrolan di tlp ane akhiri, ane memacu motor ane dengan cepat berharap dapat menuntaskan rasa penasaran ane untuk ebol (eue bool
) krn tadi tidak terlaksana dengan Lina. Sesampainya didepan rumah Euis ane kembali menelepon Euis.
Ane : haloo sayang aku udah didepan nih, bukain pagernya dong.
Euis : buka aja sayang ga dikunci kok, masuknya lewat samping aja ya, motor kamu masukin kedalem garasi aja.
Ane : oke sayang.
Ane pun membuka pagar dan memasukan motor kedalam garasa kemudian masuk melalui pintu samping.
Ane masuk kedalam rumahnya dan menuju ke kamarnya langsung, namun ane tidak menemukan Euis didalam kamarnya bahkan didalam kamar mandi kamarnya. Ane kembali keluar kamar menuju kamar adiknya disebelah dan tetap tidak menemukan siapapun didalamnya, ane terus mencari ke seluruh ruangan dirumahnya namun tetap nihil. Akhirnya ane memutuskan untuk kembali menelepon Euis.
Ane : sayang ihh dimana sih kamu kok aku cariin ga ada?
Euis : emg aku gaada dirumah hahaha.
Ane : ihh rese banget sii aku dikerjain gini, yaudah aku pulang ahh kalo gtu.
Euis : eeeeeh jangaaan ihh gtu aja ngambek, tunggu sebentar ya sayang aku lagi ke minimarket sebentar. Tunggu dikamar aja yaa.
Ane : hmmm awas ya kamu nanti ga akan aku kasih ampun.
Euis : iiiiiihhh atuuut. Ledeknya di tlp dan langsung mematikan panggilan tlp nya.
Ane : dih sue dimatiin awas aja nanti. Ucap ane seorang diri sambil menatap layar hp ane.
Kemudian ane kembali menuju ke kamarnya Euis, menyalakan komputernya dan mulai memeriksa isi dalam komputernya. "Hmmm menarik" ucap ane sambil memegangi dagu saat melihat folder yg berisikan foto-foto Euis sampai akhirnya ane menemukan foto-foto telanjangnya, kemudian ane mengcopynya ke flashdisk yg ane bawa, ya walaupun kualitas gambarnya masih belum sejernih sekarang, tapi lumayanlah untuk jadi bacol.
Tak lama kemudian Euis datang dengan membawa kantong kresek berisikan beragam cemilan.
Euis : hehh kamu main buka-buka komputer orang aja ihh.
Ane : hehe abis dr pada bengong aku nungguin kamu lama banget jadi aku main game aja deh. "Utung aja udah gue copy ke flashdisk" ucap ane dalam hati.
Euis : lama apaan sii orng sebentar doang juga.
Ane : beli apa itu kamu banyak banget?
Euis : hehe beli cemilan buat stock.
Tanpa menjawab omongan Euis, ane langsung memeluknya dari belakang saat sedang membereskan belanjaannya ke tempat penyimpananya.
Euis : sayaang ihh nanti dulu kek aku lagi nyimpen ini jugaaaaa.
Ane : biarin aja aku kangen ! Sambil menciumi belakang lehernya.
Euis : aaahh bener-bener deh kamu ihhh ssst geli sayang.
Euis mulai tidak fokus dengan apa yg dikerjakannya dan berbalik badan ke ane kemudian mendorong tubuh ane ke tempat tidur, lalu menindih tubuh ane.
Euis : Reseeeee iseng banget siih kamu dari kemaren.
Ane : abis kamu gemesin banget sih sayang.
Ane mulai mengecup bibirnya yg kemudian disambut olehnya, bibir kami mulai saling berpagut, lidah kami saling sambut saling menyerang rongga mulut satu sama lain.
Desahan demi desahan mulai keluar dari mulut yg tertahan. "Hmmmmhh eemmmhh hhhmmmhh". Nafasnya mulai menderu seiring naiknya suhu tubuh dan detak jantung, ane mulai meraba punggungnya dari dalam kaosnya. Perlahan ane coba untuk membuka pengait branya, namun agak kesulitan sehingga Euis menghentikan ciumannya dan membuka kaosnya. "Agak susah emg bra aku yg ini coba kamu buka sekarang" sambil naik mengangkangi pinggul ane dan menghadap kebelakang. Ane gapai pengait branya dan membukanya "iya agak macet yang kayanya udah kekecilan deh, apa toket kamu yg gedean sekarang? Hehe" canda ane sambil mencoba membuka kait bra yg tersangkut daaan bersambung ke part berikutnya hehehe.
To be continue.
Segitu dulu ya hu, tadinya mau lanjut cuma ada hal yg ane harus kerjakan di RL.
#salamsemprot
PART 6.
Lina : lama banget sih ihh panas tauu. Dengan sedikit cemberut.
Ane : iya maaf tadi motor aku agak susah dinyalain, gataunya ada yg iseng nutup selang bensinnya jadi gamau nyala. Yaudah pulang yuk. Kata ane sedikit beralasan sambil membukakakn footstep kanan dan kiri agar memudahkan lina naik kemotor ane.
Kemudian kami pun pulang bersama.
Selama perjalanan pulang ane pacu motor ane dengan kecepatan lambat dan selama itu pula Lina memeluk ane, namun pelukannya terasa berbeda, terasa nyaman mungkin karena benih-benih cinta sudah mulai tumbuh pada dirinya setelah kejadian waktu malam itu saat mahkotanya terenggut.
Lina : emm ada yg mau aku omongin sama kamu.
Ane : mau ngomong apa?. Ane sampai merasa sedikit gugup dibuatnya.
Lina : enggg gmana ya ngomongnya aku bingung.
Ane : kenapa bingung? tinggal ngomong aja juga.
Lina : emmmm setelah kejadian kemaren itu, sebenernya aku mau langsung ngomong saat itu juga cuma aku malu, aku suka sama kamu dari waktu pertama kali ngeliat kamu, makanya aku rela ngelakuin itu sama kamu kemaren. Aku tau ini ga pantes, cuma aku ga bisa mendem ini terus.
"Degg" jantung ane berdegup waktu Lina bilang begitu, jujur aja ini juga pengalaman pertama ane merawanin cewek krn sebelumnya cuma sekedar petting, dan jadi pengalaman pertama juga dalam hidup ane ada cewek yg menyatakan perasaannya duluan.
Ane : enggg jujur aku juga awalnya begitu pas liat kamu, aku juga suka sama kamu tp jujur ya Lin kalo kejadian malem itu aku bener-bener khilaf, aku terlalu terbawa suasana, terbawa nafsu sampe aku ngelakuin itu. Aku bener-bener minta maaf. Aku janji ga akan pernah kecewain kamu.
Lina : kan tadi aku udah bilang, aku rela ngelakuinnya jadi kamu ga usah minta maaf gtu. Jadi gmn?
Ane : gmn apanya? Bukannya udah jelas ya kamu suka sama aku dan aku juga begitu.
Tanpa menjawab, Lina makin mengeratkan pelukannya.
Sesampainya dirumah Lina ane langsung memarkirkan motor ane dihalaman rumahnya dan masuk kerumahnya.
Lina : loh kok malah duduk disitu? Kedalem aja langsung kekamar aku.
Ane : hah? Kok dikamar kamu? Ntar apa kata orang tua kamu?
Lina : udah gpp, ga ada siapa-siapa dirumah makanya aku ajak kamu kerumah dulu.
Ane : loh emg pd kemana?
Lina : Oiya aku belum cerita ya ke kamu? Kalo siang gini sampe jam 7 malem mereka ditoko. Orang tua aku punya usaha textile sama konveksi di pasar.
Ane : nah ade kamu?
Lina : biasanya ade aku dirumah bibi (tante) aku, pulang sekolah dijemput sama mamang (om) aku terus kerumahnya.
Ane : ogitu nah terus emg gpp ini aku kedalem? Motor aku diluar gitu ntar tetangga kamu curiga lagi?.
Lina : udah ihh tenang aja disini mah masing-masing orangnya, namanya dikomplek gini kan. Yaudah ayoo tutup pintunya kunci sekalian sayang.
Ane : emmm yaudah iya.
Akhirnya ane menuruti perkataan Lina untuk masuk ke kamarnya, namun tanpa diduga saat ane masuk ke kamarnya, tanpa basa-basi Lina memeluk tubuh ane dan lagi-lagi ane merasakan pelukannya terasa berbeda, pelukan yg tulus didasari oleh rasa cinta dan kasih sayang bukan pelukan yg didasari oleh nafsu. Sambil berpelukan Lina menutup pintu kamarnya.
Ane : engg sayang nanti dulu dooong ini jaket, sama tas aku aja belom dibuka kamu maen peluk aja.
Lina : hihi gpp aku pengen peluk kamu, aku seneng bgt kamu punya perasaan yg sama ke aku, aku juga kangen bgt sama kamu dr kemaren kamu ilang mulu abisnya, asal abis absen langsung ngilang.
Ane : hehe abis ngapain lagi dikelas ga ada kegiatan bgtu. Ehmm berarti ada yg nyariin aku doong haha.
Lina : tauu aaah. Ucapnya sambil mencubit pinggang ane.
Ane : aawwww sakit ihh kamu tuh ya, yaudah ganti baju dulu sana bersih-bersih abis itu baru mau peluk aku sepuasnya juga gpp.
Lina : yaudah mmuuach. Dikecupnya bibir ane.
Setelah pelukannya terlepas ane langsung melepas jaket dan seragam sekolah kemudian dimasukan kedalam tas, begitupula Lina yg tidak ragu membuka seragamnya didepan ane. Setelah melepas baju dan rok seragam sekolahnya, lagi-lagi Lina langsung memeluk ane dengan tubuh yg hanya mengenakan pakaian dalam saja dan berjalan menuju ke tempat tidurnya.
Ane : kamu ga pake baju dulu yang?
Lina : ngapain pake baju kalo nanti dibuka lagi hihihi. Kemudian lina mengulum bibir ane dan mendorong tubuh ane sampai ane merebahkan diri dikasurnya. Bibir kami saling mengulum, lidah kamipun ikut berpagutan dan ane kembali merasakan ciuman Lina sama halnya seperti pelukannya, ciuman yg benar-benar tulus tanpa didasari oleh nafsu hal tsb pula yg membuat kontol ane tidak menegang sama sekali padahal kami berciuman dengan posisi tubuh Lina menindih tubuh ane selama beberapa menit, sampai akhirnya nafas kami mulai berat, nafsu yg sedari tadi tidak ada perlahan mendatangi kami.
Lina : mmhhh sayang aku pengen ngerasain lagi yg ky kemaren mmmmhhh hmmhh.
Ane : ngerasain apa sayang?.
Tanpa menunggu jawaban dari Lina ane membalikan tubuh lina dan menindih tubuhnya.
Ane : pengen yg begini lagi?. Sambil sedikit menekan kontol ane yg mulai mengeras ke memeknya tanpa melepaskan ciuman dibibirnya.
Lina: mmmhhh iya sayaang ssttt aku mau itu lagi enak hhmmhh.
Perlahan ane gerakan pinggul ane naik turun dengan sedikit menekan memeknya. Ciuman kami makin menggebu, desahan Lina pun mulai terdengar namun tertahan. Kemudian ane lepaskan ciuman dari bibirnya dan mulai menciumi dan menjilati leher Lina dari kiri ke kanan, kanan ke kiri, belakang telinga kiri, telinga kanan secara bergantian dan terus menerus. Lina hanya memejamkan mata seakan menikmati rangsangan yg diterimanya.
"mmmhhh ssst geli sayang ahhh sssttt". Racaunya saat ane melancarkan serangan dilehernya. Tangan ane yg sedari tadi diam akhirnya mulai aktif meraba payudara indahnya, dengan sedikit mengangkat tubuh Lina ane membuka kait dari branya dan melepaskannya, akhirnya nampak dua gundukan kenyal nan indah yg pas dengan genggaman dengan tonjolan diatasnya seukuran kacang tanah tanpa kulit. Kemudian lidah ane mulai merambat turun dari leher menuju dadanya, mulai dari sebelah kanan ane kecup lembut dan sebelah kirinya ane remas lembut. Putingnya yg sudah mencuat kembali menjadi sasaran jilatan ane bergantian sehingga makin membuat nafas pemiliknya semakin berat.
Lina : eeemhhh nice sayang ssst ahh
Ane : enak ya sayang?
Lina : ennnnaaakk aahhh ssstt geliiu hihihi yang ihhh ssstt aaahh.
Sambil memainkan puting kanannya dengan lidah, puting kiri dengan ibu jari, tangan kanan ane terus bergerak turun meraba perut ratanya sampai ke pangkal pahanya. Kepala lina hanya mendongak sambil memejamkan matanya saat tangan ane mulai menyentuh bagian sensitifnya dari luar celana dalam yg terasa sudah sangat lembab. Perlahan namun pasti ane menurunkan celana dalamnya sampai sebatas lutut dan diikuti oleh jilatan ane yg mulai menuruni perbukitan menuju lembah yg masih asri. Ane mulai membenamkan wajah ane diantara kedua pahanya dan menciumi memeknya yg masih tercium aroma keringat setelah beraktifitas seharian, namun hal itu tidak membuat ane gentar ane mulai menjilati belahan memeknya yg masih terlihat rapat sampai menyentuh klitorisnya. "aaahhhh sssttt iyaa begituu aaahh enak bgt sayaaaaangsssttt mmmhhh". Selama hampir 10 menit lidah ane bermain-main dengan klitorisnya, pinggul Lina mulai terangkat, pahanya mengapit kepala ane dan tangannya menekan kepala ane seraya enggan untuk dilepas, sampai akhirnya memek Lina mulai berkedut.
Ennggggghhh saaayyyyaaang aaahhh aku maau pipiiiss aaaaaaaaaahhhhh" leguhnya panjang saat gelombang orgasmenya datang dibarengi dengan keluarnya cairan kental dari dalam memeknya yg membanjiri mulut dan wajah ane.
"Aaah ssstttt hmmmhh haah hahh huffh hihihi". Sambil terengah-engah dan diakhiri dengan tertawa kecil, perlahan pinggulnya turun dan apitan pahanya mengendur saat gelombang orgasmenya usai.
"Maaf ya sayang kamu jadi belepotan gitu, sekarang gantian ya hihi" ucapnya. Sambil menarik badan ane dan merebahkannya.
Lina mulai melancarkan serangan balik, diangkatnya kaos yg ane kenakan hingga terlepas kemudian mencium bibir ane, kami kembali berciuman, saling menyerang rongga mulut, tangannya meraih ikat pinggang ane kemudian dilepaskannya dilanjut melepas kancing serta sleting celana ane dan menarik turun berbarengan dengan boxer dan celana dalam ane hingga terlepas. Setelah terlepas puting ane langsung dijilatnya bergantian, ane pun cuma bisa menikmatinya dengan pasrah, tangan Lina mulai mengocok perlahan batang kontol ane selama hampir 5 menit serangannya terus dilancarkan dengan konstan. " aaaahh enak yang sstt aku kangen diisepin sama kamu yang aahh". Mendengar ucapan tersebut, Lina menghentikan serangan lidahnya didada ane dan langsung menuju kontol ane dengan menyusuri turun melalui perut ane. Kontol ane pun mulai dilahapnya meskipun kulumannya tidak seenak Euis tp tetap membangkitkan gairah ane. (jujur saat disepong Lina kurang begitu nyaman hu, masih sering kena gigi tp ane maklum sih krn mungkin dia belum terbiasa melakukannya, tidak seperti Euis yg mungkin pengalamannya jauh lebih tinggi, secara Euis itu kakak kelas ane waktu itu dan mungkin dia lebih sering melakukannya).
"Enngghh sayang coba jangan sampe kena gigi bisa ga ssst ahh" ane coba memberi arahan ke Lina.
Lina : emmm sakit ya sayang, maaf ya
Ane : bukan sakit yang tapi kurang nyaman aja, coba aku arahin ya, bayangin aja kamu lagi makan lolipop, coba kamu jilatin dulu pelan-pelan dari atas kepalanya terus turun kebawah.
Lina : begini yang? Sambil mempraktekan arahan ane.
Ane : iya begitu sayang ahhhh ssst pinter kamu, terus jilat kebawah yang sampe ke kantong telornya kamu jilatin. Duhh enaknyaaa ssstt ahhh, kalo udah coba masukin batangnya kemulut kamu ky tadi cuma jangan kena gigi ya, bisa kan?
Lina : enggg aku coba yaa.
Ane : aahh emmhhh iya begitu sayang pelan-pelan aja naik turunin kepala kamunya santai ssst ahh pinteeer.
Selama 10 menit ane memberi arahan, akhirnya Lina mulai terbiasa. "Wah gawat nih kalo begini terus bisa-bisa gue keluar duluan nih, gabisa gabisa gue masih pengen ngerasain memek sempitnya" ucap ane dalam hati sambil menahan pergerakan kepala Lina dan mengatur nafas.
Ane : aku masukin sekarang ya?
Lina : iya sayang pelan-pelan ya.
Tanpa menjawab ane membuka pahanya lebar dan mulai memposisikan kontol ane didepan memeknya. Ane mulai menggesekan kepala kontol ane, saat dirasa sudah cukup basah, ane mulai melakukan penetrasi.
Lina : sssssttt aww pelan-pelan sayang aaahh
Ane : masih sakit yang? Perih ya?
Lina : iya yang aahh tapi ga ky kemaren pas pertama kali.
Ane : tahan yaa sayang mmmhh.
Perlahan namun pasti, kontol ane mulai terbenam.
Ane : ooohhh ssstt enaknyaaa memek kamu yang aaahhh ssst masih rapet.
"Bless" kontol ane terbenam dengan sempurna didalam memeknya.
Lina : aaaaaahhh perih yang ssst mmmhhh jangan digerakin dulu sstt. Setelah memeknya terbiasa akan hadirnya kontol ane, ane mulai menggerakan pinggul ane maju mundur perlahan.
Ane : masih perih ga sayang kalo begini?.
Lina : ennggghhh sssttt enak yaang ahhh terus yang agak cepetin dikit. Ane menurutinya dan mulai menaikan tempo genjotan ane.
Ane : aahh sumpah enak banget ssst memek kamu yang mmmhhh.
Lina : mmhhhh sssttt aaahhh ssstttt aaahhhh. Desahannya makin menjadi, deru nafasnya kian cepat. Ane mulai merasakan gatal di kontol ane, namun ane hentikan kembali genjotan kontol ane.
Lina : Eemmmmhh sayang kok berenti siih lagi enak juga.
Ane : aku mau keluar hehe makanya aku cabut dulu biar ga keluar sekarang, aku masih mau nikmatin memek kamu sayang.
Lina : aaah kamu mah padahal aku dikit lagi tadiiiii hih sebel.
Ane : hehe maaf ya sayang sebentar doang kok. Setelah mengatur nafas ane posisikan Lina dengan posisi doggy, disaat itulah ane melihat sunhole nya menggoda ane, jujur pada saat itu sunhole Lina yg terlihat bersih, warnanya merah kecoklatan yg kontras dengan warna kulit ditubuhnya tidak menghitam sama sekali. Namun ane coba bersabar dan tidak terburu-buru untuk mencicipi boolnya. "Aku masukin lagi ya" tanya ane ke Lina dan dia pun hanya mengangguk. Ane mulai mengoleskan batang kontol ane ke memek Lina dari belakan sambil membelai lubang boolnya menggunakan ibu jari yg sudah ane basahi dengan air liur. "Ngggghhh ayo masukin sayang" ucapnya yg tidak sabar memeknya untuk segera diobok-obok kembali oleh kontol ane. Perlahan namun pasti "blesss" kontol ane kembali terhimpit oleh dinding vaginanya yg masih terasa sangat rapat.
Ane : sssttt aaahhg ini sumpah enak banget yang mmhhh.
Lina : aaahhh iya yang terus ssstt ahhhh kencengin yaaang sssst aaahhh berasa banget aaahhhh.
Sambil menggenjot memeknya dari belakang, ibu jari ane terus bermain di sunholenya Lina. Ane basahi kembali dengan pelumas alami lubang boolnya yg sudah mulai terbuka ketika terus ane belai, "mmmhhh sayang pantat aku diapain sii aaahh ssst geli yaang" Lina terus meracau. Sedikit demi sedikit ane tekan masuk ibu jari ane ke boolnya lina. "Ssssttt aaaaww sakiit yaang ihhh dimasukin apaan sii pantat aku? Gamau ahh" ucapnya dengan nada kesal dan manyingkirkan tangan ane dari lubang pantatnya. Ane pun mengurungkan niat ane untuk mencoba bermain dibelakang.
Lina : kamu tuh apa sih yang aahhh ssst mmhhh memek aku kurang enak apa gmn mmmmhh sssttt sampe pantat aku digituin juga aaaahh aku gamau yaaa ssstt aahhh kalo kamu gtu lagiii hhmmmhhh aku marah ! Sstt aahh.
Ane : hhmmmhh iya maaf sayang ssttt aahh aku penasaran aja sssstt ahh memek kamu enak banget siii aahhh.
Lina : aaahhh sssttt ya kaloooo aaahh enak ngapain kesituu aaahhh ssshhh terussin yaaang aahhh kencengiin lagiii ssstt aahh dikit lagi aku mau pipis aaahh. Ane pun menuruti ucapannya dengan menggenjot dengan cepat, tak lama kemudian memeknya kembali berkedut, makin meremas batang kontol ane, kemudian ane cabut kontol ane sebatas kepala kontol dan ane hujamkan dengan keras sampai benar-benar mentok, tubuh Lina juga sampai ikut terdorong kedepan saat ane lakukan itu, ane ulangi terus sampai ke 5 kalinya Lina makin bergelinjang "aaaaahhh yg dalem yaaaangg aaaaaaahhh ssssstttt aku keluaaarrr aaggggghhhhh" seketika tubuhnya ambruk kedepan saat gelombang orgasmenya tiba, ane pun mengimbangi tubuhnya yg ambruk agar kontol ane tidak terlepas dari memeknya. Ane diamkan kontol ane didalam memeknya sambil menikmati perasan demi perasan memeknya seakan mengisap kontol ane kedalam hingga kontol ane mulai merasakan gatal pertanda akan terjadi semburan lahar putih, belum juga mereda gelombang orgasmenya Lina, ane mulai menggenjot kembali memeknya untuk menuntaskan permainan kami siang itu. Dengan beberapa hentakan kontol ane berkedut, ane cabut dan crottt...crottt..crottt... lahar putih berhamburan diatas pantatnya yg bulat sampai sebagian mencapai ke punggungnya.
Ane : aaaaahhhh aku keluar yaaaang sssstt aahhhh.
Lina : haahh hahh haah hufff hihi enak ya yang kalo memek aku lagi ndut-ndutan gtu?
Ane : enak banget yang aahhh ky nyedot gtu.
Lina : makasih ya sayang udah puasin aku lagi mmuuaach. Lina mencium bibir ane yg sedang terkulai lemas di kasurnya. Kemudian kami pun membersihkan diri masing-masing.
Setelah bersih-bersih ane pamit pulang dengan alasan mau menjemput adik ane sekolah krn sekolahnya masuk siang.
Ane : sayang aku pulang ya.
Lina : ihh apaan sii kamu udah enak aja pulang.
Ane : bukan begitu sayang aku mau jemput ade aku, udah jam 5 nih sayang waktunya ade aku pulang sekolah, kalo ga dijemput dia pulangnya gimana?
Lina : hmmmm beneran kan? Ga boongin aku?
Ane : ya ampuun sayang ngapain sih aku boong.
Lina : yaudah iya aku percaya kok sayang.
Ane : nah gitu dong, kan besok kita bisa ketemu lagi, yaudah aku pulang yaa sayang.
Lina : iya yaudah kamu hati-hati yaa.
Sebelum ane melangkah keluar rumahnya Lina, kami pun berpelukan dan berciuman sejenak setelah itu ane mulai memacu motor ane kembali kearah sekolah. Yup ane memang berniat untuk kerumah Euis. Ditengah perjalanan ane berhenti sejenak dan mengeluarkan hp ane dan bermaksud untuk memberi kabar ke Euis kalau ane mau kerumahnya.
"Tuuuut.....tuuuut...tuuutt" dering tlp di hp ane.
Euis : haloo.
Ane : iya halo sayang, kamu dirumah kan?
Euis : iya aku dirumah sayang, kenapa gtu?
Ane : gpp aku mau kerumah kamu.
Euis : ehh kirain aku kamu gajadi mau kesininya.
Ane : jadi sayang ini udah dijalan sih hehe, aku kangen kamu abisnya.
Euis : hmmm kangen aku apa kangen itu akuuu?
Ane : hehe kamu to the point banget sih.
Euis : yaudah cepet kalo mau kerumah.
Ane : siap kumendan.
Setelah obrolan di tlp ane akhiri, ane memacu motor ane dengan cepat berharap dapat menuntaskan rasa penasaran ane untuk ebol (eue bool
) krn tadi tidak terlaksana dengan Lina. Sesampainya didepan rumah Euis ane kembali menelepon Euis.Ane : haloo sayang aku udah didepan nih, bukain pagernya dong.
Euis : buka aja sayang ga dikunci kok, masuknya lewat samping aja ya, motor kamu masukin kedalem garasi aja.
Ane : oke sayang.
Ane pun membuka pagar dan memasukan motor kedalam garasa kemudian masuk melalui pintu samping.
Ane masuk kedalam rumahnya dan menuju ke kamarnya langsung, namun ane tidak menemukan Euis didalam kamarnya bahkan didalam kamar mandi kamarnya. Ane kembali keluar kamar menuju kamar adiknya disebelah dan tetap tidak menemukan siapapun didalamnya, ane terus mencari ke seluruh ruangan dirumahnya namun tetap nihil. Akhirnya ane memutuskan untuk kembali menelepon Euis.
Ane : sayang ihh dimana sih kamu kok aku cariin ga ada?
Euis : emg aku gaada dirumah hahaha.
Ane : ihh rese banget sii aku dikerjain gini, yaudah aku pulang ahh kalo gtu.
Euis : eeeeeh jangaaan ihh gtu aja ngambek, tunggu sebentar ya sayang aku lagi ke minimarket sebentar. Tunggu dikamar aja yaa.
Ane : hmmm awas ya kamu nanti ga akan aku kasih ampun.
Euis : iiiiiihhh atuuut. Ledeknya di tlp dan langsung mematikan panggilan tlp nya.
Ane : dih sue dimatiin awas aja nanti. Ucap ane seorang diri sambil menatap layar hp ane.
Kemudian ane kembali menuju ke kamarnya Euis, menyalakan komputernya dan mulai memeriksa isi dalam komputernya. "Hmmm menarik" ucap ane sambil memegangi dagu saat melihat folder yg berisikan foto-foto Euis sampai akhirnya ane menemukan foto-foto telanjangnya, kemudian ane mengcopynya ke flashdisk yg ane bawa, ya walaupun kualitas gambarnya masih belum sejernih sekarang, tapi lumayanlah untuk jadi bacol.
Tak lama kemudian Euis datang dengan membawa kantong kresek berisikan beragam cemilan.
Euis : hehh kamu main buka-buka komputer orang aja ihh.
Ane : hehe abis dr pada bengong aku nungguin kamu lama banget jadi aku main game aja deh. "Utung aja udah gue copy ke flashdisk" ucap ane dalam hati.
Euis : lama apaan sii orng sebentar doang juga.
Ane : beli apa itu kamu banyak banget?
Euis : hehe beli cemilan buat stock.
Tanpa menjawab omongan Euis, ane langsung memeluknya dari belakang saat sedang membereskan belanjaannya ke tempat penyimpananya.
Euis : sayaang ihh nanti dulu kek aku lagi nyimpen ini jugaaaaa.
Ane : biarin aja aku kangen ! Sambil menciumi belakang lehernya.
Euis : aaahh bener-bener deh kamu ihhh ssst geli sayang.
Euis mulai tidak fokus dengan apa yg dikerjakannya dan berbalik badan ke ane kemudian mendorong tubuh ane ke tempat tidur, lalu menindih tubuh ane.
Euis : Reseeeee iseng banget siih kamu dari kemaren.
Ane : abis kamu gemesin banget sih sayang.
Ane mulai mengecup bibirnya yg kemudian disambut olehnya, bibir kami mulai saling berpagut, lidah kami saling sambut saling menyerang rongga mulut satu sama lain.
Desahan demi desahan mulai keluar dari mulut yg tertahan. "Hmmmmhh eemmmhh hhhmmmhh". Nafasnya mulai menderu seiring naiknya suhu tubuh dan detak jantung, ane mulai meraba punggungnya dari dalam kaosnya. Perlahan ane coba untuk membuka pengait branya, namun agak kesulitan sehingga Euis menghentikan ciumannya dan membuka kaosnya. "Agak susah emg bra aku yg ini coba kamu buka sekarang" sambil naik mengangkangi pinggul ane dan menghadap kebelakang. Ane gapai pengait branya dan membukanya "iya agak macet yang kayanya udah kekecilan deh, apa toket kamu yg gedean sekarang? Hehe" canda ane sambil mencoba membuka kait bra yg tersangkut daaan bersambung ke part berikutnya hehehe.
To be continue.
Segitu dulu ya hu, tadinya mau lanjut cuma ada hal yg ane harus kerjakan di RL
.#salamsemprot
Alucroot07
Senpai Semprot
Makasih apdetnya hu
makasih updet lanjutannya @Gilang1497
Gilang1497
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 70
- Like diterima
- 928
PART 7
"Agak susah emg bra aku yg ini coba kamu buka sekarang" sambil naik mengangkangi pinggul ane dengan menghadap kebelakang. Ae gapai pengait branya dan membukanya. "Iya agak macet yang kayanya udah kekecilan deh, apa toket kamu yg gedean sekarang? Hehe" canda ane sambil mencoba membuka pengait bra yg tersangkut. Seteah terlepas, Euis melempar bra nya ke lantai dan membalik badannya, kemudian membungkuk dan mulai menarik kaos ane ke atas hingga terlepas, setelah itu Euis mulai menjilati dada ane terutama uting ane sehingga mengerang cukup keras "aaaaaahhh ssst geli sayang mmmhh", jilatan dan lumatan puting ane semakin liar saat hawa nafsunya mulai menguasai dirinya. Sesaat kemudian dibukanya ikat pinggan ane, disusul dengan kancing dan sreting celana ane, jilatan yg tadi berfokus di uting ane perlahan menjalar turun menuju tongkat kejantanan ane yg sudah mengeras dan siap tempur sedari tadi. Perlahan namun pasti jilatannya telah mencapai kepala kontol ane "aaahhh yees iya sayang mmhhh enak bgt sssttt" ane cuma bisa meracau dan menikmati permainan mulutnya. Seluruh batang kontol ane tak luput dari jilatannya, atas, bawah, kanan, kiri, bahkan sampai ke kantung buah zakar dibawahnya, kemudian batang kontol ane mulai dikulumnya, kepalanya maju mundur menghisap setiap centi sambil memainkan lidahnya menjilati kepala kontol ane dari dalam. Selang beberapa menit kemudian, Euis menghentikan pergerakan kepalanya dan bangkit untuk melepas celana beserta cd nya, tanpa menunggu lama setelah tanpa pakaian sehelaipun Euis kembali naik mengangkangi ane, diraihnya batang kontol ane dan dioles-oles ke belahan memeknya, dirasa sudah cukup basah kontol ane langsung diarahkannya ke liang senggamanya. "Slebbb" kontol ane mulai menerobos gerbang kenikmatan diiringi dengan desahannya "mmmhhhh sssttt punya kamu selalu enak masuk kesini sayang ahhh ssstt berasa penuh di memek aku mmmhhh sssttt" desahnya sambil mulai menaik turunkan pinggulnya, kedua tangannya bertumpu ke paha ane, kepalanya mendongak ke atas, digigitnya bibir bagian bawah sambil memejamkan mata seraya menikmati genjotannya dengan kecepatan lambat.
Euis : "Aaahh ssstt mmmhhh ssssttt aaahhh nggghhh aaahhh enaknyaaa ssstt" desahnya manja yg dapat membangkitkan nafsu pria yg mendengarnya.
Ane : enak sayang? Hmmmmhh sssttt.
Euis : enak pake banget ssstt aahhh sssttt mmmhhh.
Ane menahan pinggulnya sampai terhenti, kemudian ane mengangkat tubuhnya dan berjalan menuju ke dinding dan menyandarkan tubuhnya, setelah posisi sudah pas ane mulai menggenjot kembali.
Euis : mmhhh ssstt iya sayang ini posisi kesukaan aku aaahh mmhhh. Desahnya disusul dengan mengulum bibir ane.
Ane : masa sih sayang? Kalo begini suka ga? Sambil menggigit bibir bawahnya ane menghentakan pinggul ane dengan keras sampai mentok dan menahannya berulang-ulang.
Euis : aaaaaahhh iiya enak yaaaaang aaaahh. Euis menjerit saat an melakukan itu.
Euis : tahaaaan yaaang aaaaahhh sssttt aku mau mmmhhhh keluaaarr ssstttt aaaahhh. Memeknya mulai berkedut saat kontol ane menekan sedalam mungkin, tubuhnya bergetar, tangan dan kakinya mendekap dengan sangat kuat di tubuh ane. Saat kedutan memeknya makin meremas kontol ane, saat itu juga ane genjot kembali mmeknya dengan cepat.
Euis : aaahhh ntar duluu uuu uuu aaahhh sssstt aaaahh
Ane : Aku gakuat sayaaang memek kamu ngeremes-remes kontol akuuuu aaaaahhh ssstt aku keluaar jugaaa aaaaahh. Dengan sekali hentakan kuat, peju ane berhamburan keluar crottt...crottt...crottt.
Dengan segenap tenaga yg tersisa ane berjalan kembali menuju tempat tidur Euis dan langsung merebahkannya yg disusul dengan ane yg jua ikut merebahkan diri disebelahnya.
Euis : resee kan kamu dibilang ntar dulu malah sengaja ngegenjot.
Ane : aku ga kuat sayang memek kamu ngeremes-remes kontol aku.
Euis : hmmm tp kamu tumben cepet biasanya aku udah lemes kamu beloman
.
Ane : kecapean kali aku yang kan dari kemaren dikocokin sama kamu terus hehe. "Padahal siang tadi ane udah 2 kali ngecrot sama Lina" ucap ane dalam hati.
Euis : yaudah istirahat dulu kalo gtu, besok lagi yaa. Sambil mengelus-elus kontol ane yg mulai layu.
Ane : ihhh jangan digituin ntar bangun lagi gimana?.
Euis : ya kalo bangun lagi tinggal maen lagi haha.
Ane : dasar kamu tuh.
Euis : oiya kamu kok bawa tas kecil gitu sih? Emg ga bawa persiapan buat penutupan mos besok?.
Ane : hah? Besok? Yg bener kok aku ga ada info sih?
Euis : lah kok kamu gatau? Emg tadi ga denger pengumumannya?
Ane : ngga sama sekali yang, kapan emg pengumumannya?
Euis : tadi siiaaang infonya sekalian ijinin kalian pulang awal tadi. Emg kamu dimana bisa ga denger gtu?
Ane : hehehe aku di mamih.
Euis : hmmm udah ku duga. Makanya jangan cabut mulu atuh ihh bandel bgt anak baru 1 ini. Mencubit pinggang ane.
Ane : aawwwww sakit ihh yang. Sambil mengusap pinggang ane yg terasa perih dicubit langsung tanpa terhalang pakaian.
Euis : yaudah besok pagi-pagi aja sama aku kita kerumah kamu dulu ambil perlengkapan.
Ane : emg mulai jam berapa?
Euis : jam 8 jalan dari sekolah.
Ane : yaudah gtu aja.
Kemudian Euis memeluk tubuh ane sambil menyalakan ac dan menarik selimutnya menutupi tubuh kami.
Malam itu berakhir dengan skor imbang 1-1 tanpa ada pertandingan berikutnya.
Pagi harinya kami terbangun jam 5 pagi yg dilanjutkan dengan pertandingan balasan semalam dan berakhir dengan skor 3-1. Jam 6 pagi kita mulai berangkat menuju rumah ane terlebih dahulu. Namun Euis memilih untuk turun di sekolah krn dia harus mempersiapkan semuanya bersama dengan anggota osis lainnya dan guru-guru, ane pun memakluminya. Kemudian ane memacu motor ane dengan cepat, sesampainya dirumah setelah ane packing barang-barang yg diperlukan untuk acara hari ini dan besok, ane berpamitan dengan orang tua ane dan bergegas kembali menuju ke sekolah.
Singkat cerita setibanya disekolah sudah ramai dengan murid-murid dari berbagai jurusan di sekolah ane dan waktu menunjukan pukul 8 kurang 15 menit, ane kemudian mencari teman-teman sekelas ane dan berkumpul di satu tempat dekat lapangan sekolah, namun ane tidak menemukan anak-anak yg biasa nongkrong di warung. Saat ane membuka hp, ternyata ada sms dari sibuluk.
Buluk : dimana lu?
Ane : lu yg dimana? Gue deket lapangan.
Buluk : kebelakang sini, aing ditukang jeung barudak. (Kebelakang sini, gue dibelakang sama anak-anak).
Tanpa membalas smsnya ane meluncur ke belakang sekolah, ternyata disana sudah ada hampir semua anak laki-laki dikelas, hanya sebagian murid yg bisa dibilang kurang populer yg berkumpul dilapangan dengan cewek-cewek dikelas kami.
Nugraha : buset jam segini baru dateng, abis ngewe lu ya semalem pasti?
Ane : yee si monyet kalo ngomong.
Buluk : haha emg sii anjing ini kalo enak ga bagi-bagi.
Ane : lah ada juga gue yg minta sama lu, secara lu kan udah disekolah ini duluan dari kita-kita.
Buluk : tololll emg aing naon. (Tolol emg gue apaan). Udah mana lu bawa ga?
Ane : oiit tenang aja, inimah udah gue siapin dari kemaren. Ane mengeluarkan 2 botol amer dan 1 botol kecil vodka yg padahal baru ane beli tadi dirumah mamang toko jamu langganan ane. Nugraha juga mengeluarkan 1 botol besar soju dari tasnya.
Buluk : anjing dapet dari mana lu ini?.
Nugraha : ini udah lama dirumah gue, dari natal kemaren dikasih om gue.
Buluk : saik nih, kalo gue mah ini aja cukup kali ya? Sambil mengeluarkan bungkusan rokok. Setelah ane buka ternyata bungkusan rokok itu berisikan 8 lintingan besar gele berbentuk pocong dan didalamnya masih ada plastik clip kecil berisikan pil in*x/ekst*si sebanyak 5 butir dan dikeluarkannya lagi dari dalam sakunya plastik clip berisikan 20 butir pil yg sama.
Ane : ahh bener ini mah bisa 3D dong kita hahaha.
Buluk : yoi hahaha.
Kemudian kami membereskan itu semua dan memasukannya kedalam 1 tas kosong yg memang sengaja dibawa untuk menyimpan barang-barang haram tersebut.
Singkat cerita kami pun berangkat menuju tempat perkemahan yg berlokasi di salah satu kaki gunung yg ada dikota bogor.
Hampir 2 jam perjalanan kami pun tiba dilokasi dan mulai pembagian kelompok, karena jumlah murid dijurusan kami hanya sedikit, jadi hanya dibagi menjadi 2 kelompok saja. Ane sekelompok dengan buluk, aldi, nugraha, lutfi, anto, indra, Lina, tata, dan cowok dan cewek yg kurang populer dikelas yg ane ga akan sebutkan krn memang tidak ada cerita menarik dengan mereka. Singkat cerita malam pun tiba setelah dr siang ke sore kita dikerjai habis-habisan oleh panitia, kami istirahat di tenda yg cukup lumayan sempit namun masih ada space ditengah untuk menyimpan tas dan barang-barang lainnya. Terlihat Lina sedang merapihkan isi tasnya setelah berganti baju yg basah usai aktifitas tadi, kemudian ane menghampiri lina.
Ane : lagi ngapain sayang?
Lina : ehh ini aku lagi ngerapihin barang-barang aku aja yang, td abis mandi makanya berantakan gini.
Ane : aku bantuin yah?
Lina : udah ga usah sayang aku aja.
Ane : bener nih? Gmn kamu capek ga?
Lina : iya bener gpp, capek banget yang aku sumpah mana tadi dimaki-maki lagi krn aku sempet istirahat sebentar.
Ane : haha biarin aja sayang jangan diambil hati yg beginian mah, mereka juga ga serius maki-makinya. Dulu waktu aku putih biru juga bgtu pas acara ky gini.
Lina : ky gtu gmn maksud kamu?
Ane : iya dulu aku ikut eksul pramuka di putih biru, pas ada acara camping gini buat ngedidik ade kelas yg baru gabung ekskul kita susun skenario dan harus galak.
Lina : ya ampun aku kira beneran marah.
Ane : ya ngga lah sayang, coba aja kamu ajak ngobrol sekarang pasti biasa aja ga ky tadi siang. Oiya buluk sama yg lain mana ya?
Lina : enggg gatau deh aku dr tadi ga ditenda kan, masih pada ngantri mandi kali sayang coba aja kamu cek.
Ane : yaudah aku cek dulu ya sayang.
Kemudian ane berjalan keluar tenda, terlihat dilapangan para panitia mulai menyalakan api unggun ditengah-tengah lapangan untuk acara selanjutnya sebelum acara bebas malam ini. Ane mencari ke kamar mandi yg digunakan siswa untuk membersihkan diri namun tidak ketemu. Ane kembali ke tenda dan melihat tas yg berisikan barang haram juga tidak ada di tenda. "Wah kemana itu tas ya? Apa jangan-jangan diambil panitia pas acara tadi siang" ucap ane dalam hati.
Karena was-was ane tlp buluk.
Ane : haloo luk lu dimana?
Buluk : nih gue dibelakang kamar mandi cuma agak kedepanan lagi, kan ada warung tuh nah gue disini sama anak-anak, tadi gue cariin lu kemana-mana ga ketemu, gue sms juga ga lu bales.
Ane : emg iya lu sms? Ga ada sms tuh di hp gue.
Buluk : ada monyet gue sms lu sampe 3 kali, pending kali sinyal lu jelek haha.
Ane : setan lu, ehh tas lu bawa?
Buluk : iyalah tololll masa gue tinggal ditenda.
Ane : oalah yaudah gue kira diambil panitia soalnya td gue liat ditenda gaada.
Buluk : udah tenang aja sii, buruan kesini lama lu.
Ane : iyeee bawel lu.
Ane pun mengakhiri panggilan tlp dan berjalan menuju lokasi anak-anak berada. Diperjalanan ane bertemu Euis.
Euis : sayang !! Mau kemana? Panggil Euis ke ane.
Ane : ini mau ke anak-anak.
Euis : kamu ga ikut acara api unggun?
Ane : ga ahh yang ngebosenin, paling nanti renungan sama acara nangis-nangisan haha
Euis : yee kamu tuh, yaudah aku ikut boleh ga?
Ane : enggg yaudah tapi jangan marah ya kalo aku disana nanti minum-minum.
Euis : yaelah sayang aku udah tau kali kamu suka minum-minum gtu.
Ane : hah? Tau dari mana?
Euis : ga dari mana-mana aku tau sendiri, inget ga waktu pertama kali kamu nginep dirumah? Itu mulut kamu masih bau minuman tau sayang.
Ane : masa sih? Ngga ahh orang aku ga minum.
Euis : udah sii ga usah bohong sama aku, yaudah yuk nanti keburu ada yg liat.
Ane : hmmm yaudah ayo.
Akhirnya Euis pun ikut bersama ane. Sesampainya dilokasi, benar saja anak-anak sudah membuka 1 botol soju yg dibawa oleh Nugraha dan terlihat 1 buah gelas plastik bekas air mineral.
Euis : ooohh jadi dia biangnya nih. Ucap Euis saat sampai ditempat anak-anak.
Buluk : lah nanaonan sia kadieu? (lah lu ngapain kesini?)
Euis : kunaon emg? Terserah aing rek gimana gee. (kenapa emg? Terserah gue mau gmn juga).
Buluk : lu yg ajak lang?
Euis : teuu, aing nu rek milu kadieu, rek naon sia? (Ngga, gue yg mau ikut kesini, ngapa lu?).
Ane : lu kenal dia luk?
Buluk : kenal lah tololl gue dulu sekelas sama dia kan wkwkwk. Lu pacaran sama dia? Jangan mau mantannya banyak wkkwk.
Euis : anying aii sia mun ngomong nu bener goblogg (anjing lu kalo ngomong yg bener goblogg). Buluk hanya tertawa menimpali ucapan Euis.
Ane : bener nih sayang gpp? Bisik ane ke Euis, namun tanpa ane duga Euis mengambil gelas yg kosong dan menuangkan soju hingga penuh kemudian diminumnya setengah.
Euis : nih kamu minum, kita pake gelas ini aja aku gamau join sama mereka. Ane pun hanya termenung melihatnya.
Buluk : sii anjing udah tiba-tiba ikutan minum pake ngeledek lagi.
Euis : Bodoamat ! Udah minum ihh dipegangin aja kamu mah. Ucapnya ke ane.
Ane : ehh hehe kamu suka minum juga?
Euis : emm suka cuma ga sering.
Ane : hmm pantesan kamu ga marah waktu mulut aku bau minuman.
Euis : yaa ngapain aku marah orng aku juga suka minum kok.
Kemudian buluk mulai mengeluarkan pilnya dan membagikan ke yg lain masing-masing 1 butir namun tanpa sepengelihatan Euis krn takut akan tersebar kemana-mana. Ane masukan kedalam mulut diam-diam dan menelannya langsung tanpa mengunakan air untuk mendorongnya. Setelah itu mulai tercium aroma asap yg akan membuat kami makin terbang ke awan saat dibakar oleh aldi.
"Agak susah emg bra aku yg ini coba kamu buka sekarang" sambil naik mengangkangi pinggul ane dengan menghadap kebelakang. Ae gapai pengait branya dan membukanya. "Iya agak macet yang kayanya udah kekecilan deh, apa toket kamu yg gedean sekarang? Hehe" canda ane sambil mencoba membuka pengait bra yg tersangkut. Seteah terlepas, Euis melempar bra nya ke lantai dan membalik badannya, kemudian membungkuk dan mulai menarik kaos ane ke atas hingga terlepas, setelah itu Euis mulai menjilati dada ane terutama uting ane sehingga mengerang cukup keras "aaaaaahhh ssst geli sayang mmmhh", jilatan dan lumatan puting ane semakin liar saat hawa nafsunya mulai menguasai dirinya. Sesaat kemudian dibukanya ikat pinggan ane, disusul dengan kancing dan sreting celana ane, jilatan yg tadi berfokus di uting ane perlahan menjalar turun menuju tongkat kejantanan ane yg sudah mengeras dan siap tempur sedari tadi. Perlahan namun pasti jilatannya telah mencapai kepala kontol ane "aaahhh yees iya sayang mmhhh enak bgt sssttt" ane cuma bisa meracau dan menikmati permainan mulutnya. Seluruh batang kontol ane tak luput dari jilatannya, atas, bawah, kanan, kiri, bahkan sampai ke kantung buah zakar dibawahnya, kemudian batang kontol ane mulai dikulumnya, kepalanya maju mundur menghisap setiap centi sambil memainkan lidahnya menjilati kepala kontol ane dari dalam. Selang beberapa menit kemudian, Euis menghentikan pergerakan kepalanya dan bangkit untuk melepas celana beserta cd nya, tanpa menunggu lama setelah tanpa pakaian sehelaipun Euis kembali naik mengangkangi ane, diraihnya batang kontol ane dan dioles-oles ke belahan memeknya, dirasa sudah cukup basah kontol ane langsung diarahkannya ke liang senggamanya. "Slebbb" kontol ane mulai menerobos gerbang kenikmatan diiringi dengan desahannya "mmmhhhh sssttt punya kamu selalu enak masuk kesini sayang ahhh ssstt berasa penuh di memek aku mmmhhh sssttt" desahnya sambil mulai menaik turunkan pinggulnya, kedua tangannya bertumpu ke paha ane, kepalanya mendongak ke atas, digigitnya bibir bagian bawah sambil memejamkan mata seraya menikmati genjotannya dengan kecepatan lambat.
Euis : "Aaahh ssstt mmmhhh ssssttt aaahhh nggghhh aaahhh enaknyaaa ssstt" desahnya manja yg dapat membangkitkan nafsu pria yg mendengarnya.
Ane : enak sayang? Hmmmmhh sssttt.
Euis : enak pake banget ssstt aahhh sssttt mmmhhh.
Ane menahan pinggulnya sampai terhenti, kemudian ane mengangkat tubuhnya dan berjalan menuju ke dinding dan menyandarkan tubuhnya, setelah posisi sudah pas ane mulai menggenjot kembali.
Euis : mmhhh ssstt iya sayang ini posisi kesukaan aku aaahh mmhhh. Desahnya disusul dengan mengulum bibir ane.
Ane : masa sih sayang? Kalo begini suka ga? Sambil menggigit bibir bawahnya ane menghentakan pinggul ane dengan keras sampai mentok dan menahannya berulang-ulang.
Euis : aaaaaahhh iiya enak yaaaaang aaaahh. Euis menjerit saat an melakukan itu.
Euis : tahaaaan yaaang aaaaahhh sssttt aku mau mmmhhhh keluaaarr ssstttt aaaahhh. Memeknya mulai berkedut saat kontol ane menekan sedalam mungkin, tubuhnya bergetar, tangan dan kakinya mendekap dengan sangat kuat di tubuh ane. Saat kedutan memeknya makin meremas kontol ane, saat itu juga ane genjot kembali mmeknya dengan cepat.
Euis : aaahhh ntar duluu uuu uuu aaahhh sssstt aaaahh
Ane : Aku gakuat sayaaang memek kamu ngeremes-remes kontol akuuuu aaaaahhh ssstt aku keluaar jugaaa aaaaahh. Dengan sekali hentakan kuat, peju ane berhamburan keluar crottt...crottt...crottt.
Dengan segenap tenaga yg tersisa ane berjalan kembali menuju tempat tidur Euis dan langsung merebahkannya yg disusul dengan ane yg jua ikut merebahkan diri disebelahnya.
Euis : resee kan kamu dibilang ntar dulu malah sengaja ngegenjot.
Ane : aku ga kuat sayang memek kamu ngeremes-remes kontol aku.
Euis : hmmm tp kamu tumben cepet biasanya aku udah lemes kamu beloman
.Ane : kecapean kali aku yang kan dari kemaren dikocokin sama kamu terus hehe. "Padahal siang tadi ane udah 2 kali ngecrot sama Lina" ucap ane dalam hati.
Euis : yaudah istirahat dulu kalo gtu, besok lagi yaa. Sambil mengelus-elus kontol ane yg mulai layu.
Ane : ihhh jangan digituin ntar bangun lagi gimana?.
Euis : ya kalo bangun lagi tinggal maen lagi haha.
Ane : dasar kamu tuh.
Euis : oiya kamu kok bawa tas kecil gitu sih? Emg ga bawa persiapan buat penutupan mos besok?.
Ane : hah? Besok? Yg bener kok aku ga ada info sih?
Euis : lah kok kamu gatau? Emg tadi ga denger pengumumannya?
Ane : ngga sama sekali yang, kapan emg pengumumannya?
Euis : tadi siiaaang infonya sekalian ijinin kalian pulang awal tadi. Emg kamu dimana bisa ga denger gtu?
Ane : hehehe aku di mamih.
Euis : hmmm udah ku duga. Makanya jangan cabut mulu atuh ihh bandel bgt anak baru 1 ini. Mencubit pinggang ane.
Ane : aawwwww sakit ihh yang. Sambil mengusap pinggang ane yg terasa perih dicubit langsung tanpa terhalang pakaian.
Euis : yaudah besok pagi-pagi aja sama aku kita kerumah kamu dulu ambil perlengkapan.
Ane : emg mulai jam berapa?
Euis : jam 8 jalan dari sekolah.
Ane : yaudah gtu aja.
Kemudian Euis memeluk tubuh ane sambil menyalakan ac dan menarik selimutnya menutupi tubuh kami.
Malam itu berakhir dengan skor imbang 1-1 tanpa ada pertandingan berikutnya.
Pagi harinya kami terbangun jam 5 pagi yg dilanjutkan dengan pertandingan balasan semalam dan berakhir dengan skor 3-1. Jam 6 pagi kita mulai berangkat menuju rumah ane terlebih dahulu. Namun Euis memilih untuk turun di sekolah krn dia harus mempersiapkan semuanya bersama dengan anggota osis lainnya dan guru-guru, ane pun memakluminya. Kemudian ane memacu motor ane dengan cepat, sesampainya dirumah setelah ane packing barang-barang yg diperlukan untuk acara hari ini dan besok, ane berpamitan dengan orang tua ane dan bergegas kembali menuju ke sekolah.
Singkat cerita setibanya disekolah sudah ramai dengan murid-murid dari berbagai jurusan di sekolah ane dan waktu menunjukan pukul 8 kurang 15 menit, ane kemudian mencari teman-teman sekelas ane dan berkumpul di satu tempat dekat lapangan sekolah, namun ane tidak menemukan anak-anak yg biasa nongkrong di warung. Saat ane membuka hp, ternyata ada sms dari sibuluk.
Buluk : dimana lu?
Ane : lu yg dimana? Gue deket lapangan.
Buluk : kebelakang sini, aing ditukang jeung barudak. (Kebelakang sini, gue dibelakang sama anak-anak).
Tanpa membalas smsnya ane meluncur ke belakang sekolah, ternyata disana sudah ada hampir semua anak laki-laki dikelas, hanya sebagian murid yg bisa dibilang kurang populer yg berkumpul dilapangan dengan cewek-cewek dikelas kami.
Nugraha : buset jam segini baru dateng, abis ngewe lu ya semalem pasti?
Ane : yee si monyet kalo ngomong.
Buluk : haha emg sii anjing ini kalo enak ga bagi-bagi.
Ane : lah ada juga gue yg minta sama lu, secara lu kan udah disekolah ini duluan dari kita-kita.
Buluk : tololll emg aing naon. (Tolol emg gue apaan). Udah mana lu bawa ga?
Ane : oiit tenang aja, inimah udah gue siapin dari kemaren. Ane mengeluarkan 2 botol amer dan 1 botol kecil vodka yg padahal baru ane beli tadi dirumah mamang toko jamu langganan ane. Nugraha juga mengeluarkan 1 botol besar soju dari tasnya.
Buluk : anjing dapet dari mana lu ini?.
Nugraha : ini udah lama dirumah gue, dari natal kemaren dikasih om gue.
Buluk : saik nih, kalo gue mah ini aja cukup kali ya? Sambil mengeluarkan bungkusan rokok. Setelah ane buka ternyata bungkusan rokok itu berisikan 8 lintingan besar gele berbentuk pocong dan didalamnya masih ada plastik clip kecil berisikan pil in*x/ekst*si sebanyak 5 butir dan dikeluarkannya lagi dari dalam sakunya plastik clip berisikan 20 butir pil yg sama.
Ane : ahh bener ini mah bisa 3D dong kita hahaha.
Buluk : yoi hahaha.
Kemudian kami membereskan itu semua dan memasukannya kedalam 1 tas kosong yg memang sengaja dibawa untuk menyimpan barang-barang haram tersebut.
Singkat cerita kami pun berangkat menuju tempat perkemahan yg berlokasi di salah satu kaki gunung yg ada dikota bogor.
Hampir 2 jam perjalanan kami pun tiba dilokasi dan mulai pembagian kelompok, karena jumlah murid dijurusan kami hanya sedikit, jadi hanya dibagi menjadi 2 kelompok saja. Ane sekelompok dengan buluk, aldi, nugraha, lutfi, anto, indra, Lina, tata, dan cowok dan cewek yg kurang populer dikelas yg ane ga akan sebutkan krn memang tidak ada cerita menarik dengan mereka. Singkat cerita malam pun tiba setelah dr siang ke sore kita dikerjai habis-habisan oleh panitia, kami istirahat di tenda yg cukup lumayan sempit namun masih ada space ditengah untuk menyimpan tas dan barang-barang lainnya. Terlihat Lina sedang merapihkan isi tasnya setelah berganti baju yg basah usai aktifitas tadi, kemudian ane menghampiri lina.
Ane : lagi ngapain sayang?
Lina : ehh ini aku lagi ngerapihin barang-barang aku aja yang, td abis mandi makanya berantakan gini.
Ane : aku bantuin yah?
Lina : udah ga usah sayang aku aja.
Ane : bener nih? Gmn kamu capek ga?
Lina : iya bener gpp, capek banget yang aku sumpah mana tadi dimaki-maki lagi krn aku sempet istirahat sebentar.
Ane : haha biarin aja sayang jangan diambil hati yg beginian mah, mereka juga ga serius maki-makinya. Dulu waktu aku putih biru juga bgtu pas acara ky gini.
Lina : ky gtu gmn maksud kamu?
Ane : iya dulu aku ikut eksul pramuka di putih biru, pas ada acara camping gini buat ngedidik ade kelas yg baru gabung ekskul kita susun skenario dan harus galak.
Lina : ya ampun aku kira beneran marah.
Ane : ya ngga lah sayang, coba aja kamu ajak ngobrol sekarang pasti biasa aja ga ky tadi siang. Oiya buluk sama yg lain mana ya?
Lina : enggg gatau deh aku dr tadi ga ditenda kan, masih pada ngantri mandi kali sayang coba aja kamu cek.
Ane : yaudah aku cek dulu ya sayang.
Kemudian ane berjalan keluar tenda, terlihat dilapangan para panitia mulai menyalakan api unggun ditengah-tengah lapangan untuk acara selanjutnya sebelum acara bebas malam ini. Ane mencari ke kamar mandi yg digunakan siswa untuk membersihkan diri namun tidak ketemu. Ane kembali ke tenda dan melihat tas yg berisikan barang haram juga tidak ada di tenda. "Wah kemana itu tas ya? Apa jangan-jangan diambil panitia pas acara tadi siang" ucap ane dalam hati.
Karena was-was ane tlp buluk.
Ane : haloo luk lu dimana?
Buluk : nih gue dibelakang kamar mandi cuma agak kedepanan lagi, kan ada warung tuh nah gue disini sama anak-anak, tadi gue cariin lu kemana-mana ga ketemu, gue sms juga ga lu bales.
Ane : emg iya lu sms? Ga ada sms tuh di hp gue.
Buluk : ada monyet gue sms lu sampe 3 kali, pending kali sinyal lu jelek haha.
Ane : setan lu, ehh tas lu bawa?
Buluk : iyalah tololll masa gue tinggal ditenda.
Ane : oalah yaudah gue kira diambil panitia soalnya td gue liat ditenda gaada.
Buluk : udah tenang aja sii, buruan kesini lama lu.
Ane : iyeee bawel lu.
Ane pun mengakhiri panggilan tlp dan berjalan menuju lokasi anak-anak berada. Diperjalanan ane bertemu Euis.
Euis : sayang !! Mau kemana? Panggil Euis ke ane.
Ane : ini mau ke anak-anak.
Euis : kamu ga ikut acara api unggun?
Ane : ga ahh yang ngebosenin, paling nanti renungan sama acara nangis-nangisan haha
Euis : yee kamu tuh, yaudah aku ikut boleh ga?
Ane : enggg yaudah tapi jangan marah ya kalo aku disana nanti minum-minum.
Euis : yaelah sayang aku udah tau kali kamu suka minum-minum gtu.
Ane : hah? Tau dari mana?
Euis : ga dari mana-mana aku tau sendiri, inget ga waktu pertama kali kamu nginep dirumah? Itu mulut kamu masih bau minuman tau sayang.
Ane : masa sih? Ngga ahh orang aku ga minum.
Euis : udah sii ga usah bohong sama aku, yaudah yuk nanti keburu ada yg liat.
Ane : hmmm yaudah ayo.
Akhirnya Euis pun ikut bersama ane. Sesampainya dilokasi, benar saja anak-anak sudah membuka 1 botol soju yg dibawa oleh Nugraha dan terlihat 1 buah gelas plastik bekas air mineral.
Euis : ooohh jadi dia biangnya nih. Ucap Euis saat sampai ditempat anak-anak.
Buluk : lah nanaonan sia kadieu? (lah lu ngapain kesini?)
Euis : kunaon emg? Terserah aing rek gimana gee. (kenapa emg? Terserah gue mau gmn juga).
Buluk : lu yg ajak lang?
Euis : teuu, aing nu rek milu kadieu, rek naon sia? (Ngga, gue yg mau ikut kesini, ngapa lu?).
Ane : lu kenal dia luk?
Buluk : kenal lah tololl gue dulu sekelas sama dia kan wkwkwk. Lu pacaran sama dia? Jangan mau mantannya banyak wkkwk.
Euis : anying aii sia mun ngomong nu bener goblogg (anjing lu kalo ngomong yg bener goblogg). Buluk hanya tertawa menimpali ucapan Euis.
Ane : bener nih sayang gpp? Bisik ane ke Euis, namun tanpa ane duga Euis mengambil gelas yg kosong dan menuangkan soju hingga penuh kemudian diminumnya setengah.
Euis : nih kamu minum, kita pake gelas ini aja aku gamau join sama mereka. Ane pun hanya termenung melihatnya.
Buluk : sii anjing udah tiba-tiba ikutan minum pake ngeledek lagi.
Euis : Bodoamat ! Udah minum ihh dipegangin aja kamu mah. Ucapnya ke ane.
Ane : ehh hehe kamu suka minum juga?
Euis : emm suka cuma ga sering.
Ane : hmm pantesan kamu ga marah waktu mulut aku bau minuman.
Euis : yaa ngapain aku marah orng aku juga suka minum kok.
Kemudian buluk mulai mengeluarkan pilnya dan membagikan ke yg lain masing-masing 1 butir namun tanpa sepengelihatan Euis krn takut akan tersebar kemana-mana. Ane masukan kedalam mulut diam-diam dan menelannya langsung tanpa mengunakan air untuk mendorongnya. Setelah itu mulai tercium aroma asap yg akan membuat kami makin terbang ke awan saat dibakar oleh aldi.
Gilang1497
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 Jul 2020
- Post
- 70
- Like diterima
- 928
Shittt belum kelar nulis kepencet posting wkwkw.
LANJUTAN PART 7
Setelah itu mulai tercium aroma asap yg akan membuat kami makin terbang ke awan saat dibakar oleh Aldi. Kemudian Buluk memberikan 1 linting ke ane.
Ane : kalo minum boleh, kalo ini boleh ga sayang?.
Euis : suka-suka kamu sayang, aku ga akan larang kamu asal kan kamu seneng.
Ane : makasih ya sayang mmuach. Ane mengecup pipinya Euis didepan anak-anak.
Lutfi : yee sii bangsat maen nyosor aja.
Ane : hahaha udah mulai enak nih soalnya wkwkw. Ane mulai membakar lintingan yg diberikan buluk tadi.
Euis : aku mau nyobain dong sayang, tapi kamu yg isepin ya. Ucap Euis sambil menuang kembali minuman.
Ane : ehh kamu yakin sayang?
Euis : iya aku mau cobain. Tanpa menjawab ane mulai menghisap dan meniupkan kembali ke hidung Euis yg kemudian dihirupnya dalam-dalam.
Malam semakin larut, anak-anak mulai merasakan efek 3D. Ada yg berbincang sambil tertawa-tawa, ada yg bernyanyi yg diiringi alunan gitar meskipun tidak singkron antara musik dan lagunya, sedangkan ane dan Euis asik berciuman tanpa menghiraukan keberadaan mereka.
Ciuman Euis terasa sangat liar, dengan nafsu yg menggebu mungkin krn efek dari minuman dan gele yg dihisapnya tadi.
"Mmmmhhh emmmmhh mmmhh" desahan kecil mulai keluar dari mulutnya yg sedang mengulum bibir bawah ane sambil memaiinkan lidahnya didalam mulut ane. Ane pun tidak tinggal diam, sambil berciuman, tangan ane meraba toketnya yg kencang dari luar dengan lembut, tangan kanan ane memegang belakang tengkuk lehernya sambil sedikit memberikan rangsangan dengan ibu jari yg aktif bergerak di lehernya. Tangan Euis lun begitu, tangan kirinya mencengkram tengkuk ane, tangan kanannya sudah berada didalam celana ane sedang asik mengocok kontol ane. Selama beberapa menit kita melakukan itu sampai akhirnya Euis menghentikan permainannya.
Euis : aku udah ga tahan sayang, cari tempat yuk. Bisiknya ditelinga ane seraya menggoda.
Ane : aku juga sama yang, oii gue cabut dulu ya sebentar. Ucap ane ke yg lain.
Buluk : aing milu atuh. (Gue ikut atuh).
Euis : naon sih siaa, sok eta pan aya tangkal cau digenjot wae ku sia hahaha. (Apaan sih lu, udah itu kan ada pohon pisang digenjot aja sama lu hahaha).
Buluk : monyet ! Haha Dengan nada kesal yg kemudian disusul oleh gelak tawanya sendiri.
Euis menarik tangan ane menuju ke kamar mandi yg tadi digunakan oleh anak-anak membersihkan badannya. Kami langsung masuk berdua ke kamar mandi tsb dan mengunci pintunya. Tanpa berlama-lama kami langsung berciuman lagi dengan nafsu yg sudah diubun-ubun, tangan kami saling raba satu sama lain, menanggalkan pakaian kita satu sama lain sampai terbuka semua. Kemudian Euis melepaskan ciumannya dan langsung berjongkok meraih kontol ane dan langsung menghisapnya. "Ennggghhhh sssttt sepongan kamu emg paling enak sayang aahhh" racau ane, dengan tempo yg cepat kepala Euis maju mundur menghisap kontol ane dan tangan kiri nya terlihat mengucek memeknnya sendiri. Dirasa sudah cukup basah oleh air liurnya, Euis berdiri dan memposisikan tubuhnya menungging didepan ane, tangannya bertumpu pada dinding kamar mandi, kakinya melebar agar memudahkan ane untuk melakukan penetrasi.
Euis : ayo sayang langsung masukin aja aku udah sange banget.
Ane : iya sayang aku juga. "Blesss" kontol ane terbenam dimemeknya yg juga sudah becek. Ane mulai menggenjot dengan tempo sedang. Plokk...plokkk...plokkk...plokkkk. Suara pantat yg beradu dengan paha ane.
Euis : enggghhh sssttt aaaahhh yeesss sayang terussss aaaahhh ssssttt mmmmhhhh cepetin lagi sayaaang ahhh enak bangeett ssshiiittttt aaahhh. Euis meracau dengan nafas yg menggebu.
Sambil menggenjot memeknya Euis, ane kembali teringat hasrat untuk merasakan menganal cewek setelah kemarin gagal dilakukan dengan Lina. Ane mulai meraba liang boolnya dengan ibu jari dengan lembut agar membuat Euis nyaman dan rileks. Perlahan namun pasti, lubang boolnya terbuka sedikit demi sedikit yg kemudian ane beri pelumas alami apalagi kalau bukan air liur. Ane basahi dengan air liur dan meratakan ya dengan ibu jari lalu melakukan sedikit tekanan ke dalamnya sampai ibu jari ane masuk sebatas ruas kuku ibu jari ane. "Mmmhhh ssst geli sayang ahhh diapain sih aaahh pantat aku mmhhhh" desahnya saat lubang pembuangannya dimainkan. Pergerakan ibu jari ane pun semakin lama semakin masuk kedalam dengan terus ane beri air liur agar licin sampai akhirnya masuk semua kedalam boolnya. Setelah mulai terbiasa ane menjilat ibujari tangan ane dan mulai mencoba memasukannya kembali ke dalam pintu belakanganya. Ane terus kocok memeknya dengan kontol ane dan boolnya dengan kedua ibu jari ane sampai akhirnya Euis mencapai orgasmenya. "Aaaahhh ssssttt agghhhh sayang aku mau keluuuuaaarrr cepetin lagiii iiiii sssst aaaaaaaaaaahhhh". Leguhnya panjang dibarengi tubuhnya yg bergelinjang sambil mengangkat pinggulnya hingga kakinya sedikit berjinjit. Dengan sigap ane menaham tubuhnya agar tidak ambruk. Ane berikan kesempatan Euis menikmati gelombang orgasme yg menerpanya. Ketika gelombang orgasmenya usai ane mencabut kontol ane dan mencium bibirnya dengan posisi ane memeluk tubuh Euis dari belakang, selama kurang lebih 5 menit kita berciuman dan sambil meraba payudaranya yg kembali mengeras, ane posisikan kembali ke posisi yg tadi, ane basahi kontol ane dengan air liur begitu juga dengan boolnya Euis.
Ane : sayang aku mau ini. Sambil meraba lubang pantatnya.
Euis : ngggg aku belom pernah sayang, aku takut.
Ane : tadi gimana rasanya pas jempol aku masuk dua-duanya?
Euis : awalnya doang sih sakit tapi lama kelamaan enak sayang.
Ane : yaudah pelan-pelan ya aku coba masukin kontol aku.
Euis hanya mengangguk, ane posisikan batang kontol ane ke boolnya, ane oles-oles kepala kontol ane ke boolnya agar pelumas alami dari kontol ane membasahi lubang boolnya. (Anjir bahasanya bool mulu dari tadi
)
Ane : rileks ya sayang jangan ditahan pantatnya.
Euis : iya aku coba ya.
Ane : tarik napas ya sayang aku mulai nih.
Dengan perlahan ane mulai melakukan penetrasi ke boolnya dengan sedikit bantuan dari air liur ane agar melancarkan masuknya kontol ane kesana. "Aaaaaaawww saaakkkiiit yaaang sssttt". Euis berteriak saat kepala kontol ane sudah terbenam. Ane tarik lagi sampai terlepas kemudian ane coba masukan kembali, begitu terus berulang-ulang dan akhirnya saat kontol ane sudah masuk setengahnya, ane lanjutkan menekan kontol ane hingga masuk sepenuhnya ke dalam bool. Rasanya seperti pertama kali merawanin memek cewek cuma lebih sempit lagi. Ane diamkan sejenak kontol ane didalam sana agar boolnya terbiasa dengan hadirnya kontol ane didalam sana.
Ane : sakit ga sayang?
Euis : sakit yaang. dengan nada bicara yg sedikit terisak.
Ane : rileks ya sayang nanti lama-lama enak kok katanya.
Euis : kamu kok bisa punya pikiran mau maen disana sih? Emg memek aku ga enak apa gimana?
Ane : bukan gitu sayang, memek kamu enak baaaanget malah, cuma aku penasaran aja gmn rasanya main disini.
Setelah dirasa sudah mulai terbiasa, ane menggerakan pinggul ane perlahan maju mundur. Erangan yg tadi sempat terdengar saat pertama kali ane melakukan penetrasi diboolnya tergantikan dengan desahan tanda kenikmatan. " aah ssttt mmmhhh aaaahhh sssttt aaahhhh ngghhhh iya yang kamu bennneerrr aaahh enak lama-lama ssst aaahhh". Sambil menggenjot boolnya, tangan ane menggapai memeknya dan memainkan klitorisnya sampai akhirnya Euis mulai bergelinjang kembali, tubuhnya kembali bergetar, Euis mengangkat tubuhnya sampai bersandar di tubuh ane dengan kepala mendongak ke atas "mmmhhh ssssstttt aaaaaahh aku keluar lagiiiii ssssttt aaaahhh". Ane hentikan kembali ganjotan kontol ane tanpa mencabutnya. Ane merasakan boolnya ikut berkedut saat memeknya juga berkedut yg mebuat benteng pertahanan ane roboh. Tanpa menggenjot, kontol ane mulai merasakan tanda-tanda akan menyemburkan peju. Setelah Euis selesai melewati orgasmenya ane mulai menggenjot kembali boolnya krn kontol ane sudah menunjukan gejala akan segera ejakulasi, ane genjot dengan cepat dan "aaaagghhhh aku keluar yaang aaaaahhh ssssttf aaaaaaaaaahhhh mmhhh mmhhh mmhhhh ssst". Crottt...crottt...crottt...crottt... 4 sampai 5 kali semburan peju ane didalam pantatnya. Ane memeluk Euis dari belakang dengan kontol yg masih menancap di pantatnya.
Ane : huffff makasih ya sayang kamu udah nuntasin rasa penasaran aku.
Euis : suka-suka kamu sayang asal kamu seneng.
Kemudian kami berciuman sejenak sampai kontol ane layu dan lepas dengan sendirinya dari pantat Euis.
To be continue.
LANJUTAN PART 7
Setelah itu mulai tercium aroma asap yg akan membuat kami makin terbang ke awan saat dibakar oleh Aldi. Kemudian Buluk memberikan 1 linting ke ane.
Ane : kalo minum boleh, kalo ini boleh ga sayang?.
Euis : suka-suka kamu sayang, aku ga akan larang kamu asal kan kamu seneng.
Ane : makasih ya sayang mmuach. Ane mengecup pipinya Euis didepan anak-anak.
Lutfi : yee sii bangsat maen nyosor aja.
Ane : hahaha udah mulai enak nih soalnya wkwkw. Ane mulai membakar lintingan yg diberikan buluk tadi.
Euis : aku mau nyobain dong sayang, tapi kamu yg isepin ya. Ucap Euis sambil menuang kembali minuman.
Ane : ehh kamu yakin sayang?
Euis : iya aku mau cobain. Tanpa menjawab ane mulai menghisap dan meniupkan kembali ke hidung Euis yg kemudian dihirupnya dalam-dalam.
Malam semakin larut, anak-anak mulai merasakan efek 3D. Ada yg berbincang sambil tertawa-tawa, ada yg bernyanyi yg diiringi alunan gitar meskipun tidak singkron antara musik dan lagunya, sedangkan ane dan Euis asik berciuman tanpa menghiraukan keberadaan mereka.
Ciuman Euis terasa sangat liar, dengan nafsu yg menggebu mungkin krn efek dari minuman dan gele yg dihisapnya tadi.
"Mmmmhhh emmmmhh mmmhh" desahan kecil mulai keluar dari mulutnya yg sedang mengulum bibir bawah ane sambil memaiinkan lidahnya didalam mulut ane. Ane pun tidak tinggal diam, sambil berciuman, tangan ane meraba toketnya yg kencang dari luar dengan lembut, tangan kanan ane memegang belakang tengkuk lehernya sambil sedikit memberikan rangsangan dengan ibu jari yg aktif bergerak di lehernya. Tangan Euis lun begitu, tangan kirinya mencengkram tengkuk ane, tangan kanannya sudah berada didalam celana ane sedang asik mengocok kontol ane. Selama beberapa menit kita melakukan itu sampai akhirnya Euis menghentikan permainannya.
Euis : aku udah ga tahan sayang, cari tempat yuk. Bisiknya ditelinga ane seraya menggoda.
Ane : aku juga sama yang, oii gue cabut dulu ya sebentar. Ucap ane ke yg lain.
Buluk : aing milu atuh. (Gue ikut atuh).
Euis : naon sih siaa, sok eta pan aya tangkal cau digenjot wae ku sia hahaha. (Apaan sih lu, udah itu kan ada pohon pisang digenjot aja sama lu hahaha).
Buluk : monyet ! Haha Dengan nada kesal yg kemudian disusul oleh gelak tawanya sendiri.
Euis menarik tangan ane menuju ke kamar mandi yg tadi digunakan oleh anak-anak membersihkan badannya. Kami langsung masuk berdua ke kamar mandi tsb dan mengunci pintunya. Tanpa berlama-lama kami langsung berciuman lagi dengan nafsu yg sudah diubun-ubun, tangan kami saling raba satu sama lain, menanggalkan pakaian kita satu sama lain sampai terbuka semua. Kemudian Euis melepaskan ciumannya dan langsung berjongkok meraih kontol ane dan langsung menghisapnya. "Ennggghhhh sssttt sepongan kamu emg paling enak sayang aahhh" racau ane, dengan tempo yg cepat kepala Euis maju mundur menghisap kontol ane dan tangan kiri nya terlihat mengucek memeknnya sendiri. Dirasa sudah cukup basah oleh air liurnya, Euis berdiri dan memposisikan tubuhnya menungging didepan ane, tangannya bertumpu pada dinding kamar mandi, kakinya melebar agar memudahkan ane untuk melakukan penetrasi.
Euis : ayo sayang langsung masukin aja aku udah sange banget.
Ane : iya sayang aku juga. "Blesss" kontol ane terbenam dimemeknya yg juga sudah becek. Ane mulai menggenjot dengan tempo sedang. Plokk...plokkk...plokkk...plokkkk. Suara pantat yg beradu dengan paha ane.
Euis : enggghhh sssttt aaaahhh yeesss sayang terussss aaaahhh ssssttt mmmmhhhh cepetin lagi sayaaang ahhh enak bangeett ssshiiittttt aaahhh. Euis meracau dengan nafas yg menggebu.
Sambil menggenjot memeknya Euis, ane kembali teringat hasrat untuk merasakan menganal cewek setelah kemarin gagal dilakukan dengan Lina. Ane mulai meraba liang boolnya dengan ibu jari dengan lembut agar membuat Euis nyaman dan rileks. Perlahan namun pasti, lubang boolnya terbuka sedikit demi sedikit yg kemudian ane beri pelumas alami apalagi kalau bukan air liur. Ane basahi dengan air liur dan meratakan ya dengan ibu jari lalu melakukan sedikit tekanan ke dalamnya sampai ibu jari ane masuk sebatas ruas kuku ibu jari ane. "Mmmhhh ssst geli sayang ahhh diapain sih aaahh pantat aku mmhhhh" desahnya saat lubang pembuangannya dimainkan. Pergerakan ibu jari ane pun semakin lama semakin masuk kedalam dengan terus ane beri air liur agar licin sampai akhirnya masuk semua kedalam boolnya. Setelah mulai terbiasa ane menjilat ibujari tangan ane dan mulai mencoba memasukannya kembali ke dalam pintu belakanganya. Ane terus kocok memeknya dengan kontol ane dan boolnya dengan kedua ibu jari ane sampai akhirnya Euis mencapai orgasmenya. "Aaaahhh ssssttt agghhhh sayang aku mau keluuuuaaarrr cepetin lagiii iiiii sssst aaaaaaaaaaahhhh". Leguhnya panjang dibarengi tubuhnya yg bergelinjang sambil mengangkat pinggulnya hingga kakinya sedikit berjinjit. Dengan sigap ane menaham tubuhnya agar tidak ambruk. Ane berikan kesempatan Euis menikmati gelombang orgasme yg menerpanya. Ketika gelombang orgasmenya usai ane mencabut kontol ane dan mencium bibirnya dengan posisi ane memeluk tubuh Euis dari belakang, selama kurang lebih 5 menit kita berciuman dan sambil meraba payudaranya yg kembali mengeras, ane posisikan kembali ke posisi yg tadi, ane basahi kontol ane dengan air liur begitu juga dengan boolnya Euis.
Ane : sayang aku mau ini. Sambil meraba lubang pantatnya.
Euis : ngggg aku belom pernah sayang, aku takut.
Ane : tadi gimana rasanya pas jempol aku masuk dua-duanya?
Euis : awalnya doang sih sakit tapi lama kelamaan enak sayang.
Ane : yaudah pelan-pelan ya aku coba masukin kontol aku.
Euis hanya mengangguk, ane posisikan batang kontol ane ke boolnya, ane oles-oles kepala kontol ane ke boolnya agar pelumas alami dari kontol ane membasahi lubang boolnya. (Anjir bahasanya bool mulu dari tadi
)Ane : rileks ya sayang jangan ditahan pantatnya.
Euis : iya aku coba ya.
Ane : tarik napas ya sayang aku mulai nih.
Dengan perlahan ane mulai melakukan penetrasi ke boolnya dengan sedikit bantuan dari air liur ane agar melancarkan masuknya kontol ane kesana. "Aaaaaaawww saaakkkiiit yaaang sssttt". Euis berteriak saat kepala kontol ane sudah terbenam. Ane tarik lagi sampai terlepas kemudian ane coba masukan kembali, begitu terus berulang-ulang dan akhirnya saat kontol ane sudah masuk setengahnya, ane lanjutkan menekan kontol ane hingga masuk sepenuhnya ke dalam bool. Rasanya seperti pertama kali merawanin memek cewek cuma lebih sempit lagi. Ane diamkan sejenak kontol ane didalam sana agar boolnya terbiasa dengan hadirnya kontol ane didalam sana.
Ane : sakit ga sayang?
Euis : sakit yaang. dengan nada bicara yg sedikit terisak.
Ane : rileks ya sayang nanti lama-lama enak kok katanya.
Euis : kamu kok bisa punya pikiran mau maen disana sih? Emg memek aku ga enak apa gimana?
Ane : bukan gitu sayang, memek kamu enak baaaanget malah, cuma aku penasaran aja gmn rasanya main disini.
Setelah dirasa sudah mulai terbiasa, ane menggerakan pinggul ane perlahan maju mundur. Erangan yg tadi sempat terdengar saat pertama kali ane melakukan penetrasi diboolnya tergantikan dengan desahan tanda kenikmatan. " aah ssttt mmmhhh aaaahhh sssttt aaahhhh ngghhhh iya yang kamu bennneerrr aaahh enak lama-lama ssst aaahhh". Sambil menggenjot boolnya, tangan ane menggapai memeknya dan memainkan klitorisnya sampai akhirnya Euis mulai bergelinjang kembali, tubuhnya kembali bergetar, Euis mengangkat tubuhnya sampai bersandar di tubuh ane dengan kepala mendongak ke atas "mmmhhh ssssstttt aaaaaahh aku keluar lagiiiii ssssttt aaaahhh". Ane hentikan kembali ganjotan kontol ane tanpa mencabutnya. Ane merasakan boolnya ikut berkedut saat memeknya juga berkedut yg mebuat benteng pertahanan ane roboh. Tanpa menggenjot, kontol ane mulai merasakan tanda-tanda akan menyemburkan peju. Setelah Euis selesai melewati orgasmenya ane mulai menggenjot kembali boolnya krn kontol ane sudah menunjukan gejala akan segera ejakulasi, ane genjot dengan cepat dan "aaaagghhhh aku keluar yaang aaaaahhh ssssttf aaaaaaaaaahhhh mmhhh mmhhh mmhhhh ssst". Crottt...crottt...crottt...crottt... 4 sampai 5 kali semburan peju ane didalam pantatnya. Ane memeluk Euis dari belakang dengan kontol yg masih menancap di pantatnya.
Ane : huffff makasih ya sayang kamu udah nuntasin rasa penasaran aku.
Euis : suka-suka kamu sayang asal kamu seneng.
Kemudian kami berciuman sejenak sampai kontol ane layu dan lepas dengan sendirinya dari pantat Euis.
To be continue.
Alucroot07
Senpai Semprot
Makasih update nya hu
makasih updet lanjutannya @Gilang1497
Similar threads
- Locked
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
