Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY GREAT DAIRAZER ANGELION (racebannon)

Mereka dikembalikan kenegara masing masing....karena sudah membangkang dari tugas menyelamatkan manusia.....dan diganti pilot indonesia...kasian armada datang cuma buat ramein perang......kan syarat utamanya cuma klik dari wik wik nya.....

Kabuuuurrrr.....hahahaha
 
Canggih emang tuh robot. Aku sampe bingung gimana cara dia mendeteksi digabungkan paksa tanpa persenggamaan.
"System Error" "getaran birahi tidak terdeteksi" "please do an AL"
Hekekek

Thx updatenya, baru baca 🙏
 
GREAT DAIRAZER ANGELION

=====

PART 4 – ANNIHILATION

comman10.jpg

“Kalian berdua lihat ini baik-baik…”

James Chu duduk di podium, sambil menunjukkan video rekaman pertarungan kemarin.

23 September 2053.

Kemarin, Darwin diserang oleh Zabiter A. Sekarang, setengah kota Darwin luluh lantak. Radiasi zat radioaktif disana sangat-sangat berbahaya. Astromonster itu akhirnya bisa dihentikan oleh Rudal Nuklir Platypus, milik Selandia Baru.

Akibatnya, korban jiwa disana sangat tinggi. Sekitar 650.000 jiwa menghilang, dan itu baru korban sipil saja. Evakuasi mendadak tidak cukup waktu untuk menyelamatkan semuanya. Sekarang, demonstrasi besar-besaran terjadi di kota-kota besar di Australia. Pemerintah Australia dan Selandia Baru mencoba menjelaskan, bahwa ini semua adalah keputusan yang sulit. Jika tidak dilakukan, bukan tak mungkin negara-benua itu sudah tinggal sejarah, seperti Papua Nugini. Tapi, memang sulit meredam kemarahan massa.

Pasukan gabungan PBB sekarang sedang membersihkan bangkai kota Darwin. Kenji dan Kaguya beruntung, pesawat canggih mereka memiliki shield anti radioaktif otomatis. Sehingga mereka berdua selamat.

Tapi nama Project G.D.A dan Sea Lion tercoreng.

“Jendral, andaikan kami tidak datang sekalipun, mereka akan terpaksa menghentikan Zabiter A dengan rudal nuklir” Kenji beralasan. Tentu saja dia tidak mau disalahkan.

“Kalau kalian bisa bergabung dengan baik, Zabiter A sudah bisa dikalahkan dengan mudah… Itu intinya!” bentak James Chu. “Kalian menghambat semuanya. Korban jiwa sebanyak ini, akan terus disalahkan kepada kita… Gara-gara kalian berdua!”

“Kalian harusnya merasa bersalah” sambung Yuki Yoneda. Dia menatap ke layar. Detik-detik meledaknya Platypus, terlihat disana. Zabiter A memang hancur seketika, tapi begitu juga dengan setengah kota Darwin. Setelah awan jamur hilang, yang terlihat disana cuma dua pesawat canggih Dairazer dan Angelion yang teronggok lemah.

Benar-benar pemandangan yang tak sedap. Sekarang status Project G.D.A dipertanyakan oleh dunia. Setelah bertahun-tahun riset, itu saja hasilnya. Dan ini semua gara-gara Kenji dan Kaguya yang tidak mau berhubungan seks.

“Kita harus buat press release dalam waktu singkat… Kalian kembali ke kamar dan pikirkan ini semua” James Chu sudah habis kemarahannya. Dia sedang memikirkan harus bicara apa di depan pers. “Aku akan terbang ke Hong Kong dan memberi pernyataan publik… Aku juga ingin sekali menghukum kalian berdua. Tapi dilarang oleh Profesor Daijiro… Katanya mood kalian untuk berhubungan seks akan rusak…. Ingin sekali aku memecat kalian, tapi Profesor sinting itu juga menghalangi niatku, karena katanya tidak ada yang cocok lagi, kalian berdua terlanjur dipindai oleh pesawat itu… Sial”

“Tapi kami….”
“Sudahlah… Pikirkan baik baik” James Chu memotong sanggahan Kaguya. Mereka berdua tidak bisa dan tidak diberi kesempatan untuk membela diri. “Pergi sekarang ke kamar kalian”

“Siap Jendral”

Kenji dan Kaguya berdiri, memberi hormat, lalu mereka berjalan beriringan dengan malas ke arah pintu keluar ruang kontrol. Dengan gerakan enggan mereka menyusuri lorong yang menuju ke kamar mereka.

Beberapa kali mereka berpapasan dengan teknisi, tentara dan petugas-petugas disana yang memberikan pandangan aneh ke mereka berdua. Entah apa maksudnya diliatin kayak gitu. Yang pasti mereka berdua tidak nyaman. Sudah barang tentu banyak pihak menyalahkan mereka berdua, karena mereka belum berhubungan seks sama sekali dan bertindak serampangan dengan menyerang Zabiter A seenaknya, dan mencoba untuk bergabung seenaknya.

Perjalanan kembali ke kamar mereka terasa begitu lama. Mereka berdua diam, malas untuk berbincang-bincang. Tapi sepertinya mereka masih memendam perasaan kesal. Bukan karena mereka gagal, tapi karena mereka masih menganggap keharusan untuk berhubungan seks adalah hal yang konyol.

Semua penjelasan dan kejadian-kejadian kacau ini, sepertinya masih belum cukup untuk membujuk mereka melakukannya.

=====

kapal_10.jpg

“Cuma begitu saja?” tawa Ambassador Rem.
“Kami tunggu transfer pasukannya” tambah President Leer, sambil meledek sebisanya kepada Governor Trow.

“Bagus, dengan begini aku bisa secepatnya membuat pangkalan di kutub utara” General Krall sedang menghitung di kepalanya, berapa biayanya untuk membuat pangkalan militer secara diam-diam di tempat tersembunyi, jauh dari jangkauan manusia.

“Sial” Governor Trow meratapi nasibnya. Astromonster miliknya, Zabiter A, gagal menghancurkan Australia karena keburu hancur dihantam Rudal Nuklir Platypus milik Selandia Baru. Dan akibatnya, dia harus kehilangan puluhan ribu pasukan dan banyak kendaraan militer, sebagai bagian dari taruhan mereka.

“Tunggu Krall… Jadi itu rencanamu?” tanya President Leer. “Membuat pangkalan rahasia di Kutub Utara? Memang efektif? Untuk apa?”

“Buat apa aku membocorkan semuanya kepada kalian?”
“Kalau tidak ingin dibocorkan, kenapa kamu beritahu soal itu?”
“Supaya kalian makin bertanya-tanya, dan mulai meragukan keputusan kalian untuk mengirimkan Astromonster” jawab General Krall, dengan nada yang sinis. “Ngomong-ngomong… Androman 32 pasti sebentar lagi akan hancur.. Lihat saja kalau manusia sudah mulai desperate dan menembak dengan nuklir”

“Androman 32 bisa terbang, kalau-kalau kau lupa” desis Ambassador Rem. “Dan dia sudah bekerja dengan baik, tak seperti Zabiter A”

“Monsterku sudah menghancurkan Papua Nugini”
“Dan kalah dengan mengenaskan di Australia” tawa President Leer. “Sebentar lagi mungkin meriamku akan jadi, dan aku akan langsung menyerang kota-kota besar”

“Sebentar lagi? Development Hell seperti itu kamu bilang sebentar?”
“Sekarang dengan tambahan pasukan dari Trow, tentu akan makin cepat selesainya, hahaha” tawa President Leer.

“Sial”

“Kalian saling berbagi plan, lalu saling berbagi kegagalan, nikmati saja terus… Karena akulah yang akan lebih berhasil” balas General Krall ke semuanya.

“Kamu yang paling tidak pernah berbuat apa-apa?” ledek Ambassador Rem.
“Ini soal hasil akhir. Kita lihat aja nanti” jawab General Krall dengan yakin.

“Karena kalian semua progressnya tolol…. Aku akan mengirimkan ini ke bumi sebentar lagi” Govenor Trow memunculkan sebuah hologram di tengah-tengah mereka.

“Apa ini?”
“Bentuknya bodoh”
“Pasti akan cepat mati lagi”

“Raider H…. Didesain untuk pertempuran di laut”

“Bentuknya seperti ikan dengan jari-jari aneh di muka” komentar President Leer.

“Dari pertempuran kemarin, sepertinya pangkalan militer Sea Lion di Laut Cina Selatan berbahaya. Aku akan melumpuhkan pangkalan itu dahulu, dengan Astromonster ini” jawab Governor Trow.

“Kena nuklir langsung mati”
“Kamu tidak melihat berita-berita yang disiarkan di Bumi? Pemerintah-pemerintah dunia sedang saling silang pendapat soal penggunaan rudal nuklir dalam membasmi Astromonster milik kita….. Mumpung mereka sedang lengah dan semakin ragu menggunakan rudal nuklir, kita serang pangkalan Sea Lion….”

“Lagi-lagi tidak efektif… Kalian hanya ingin bersenang-senang ya?” ledek General Krall.
“Tidak. Aku ingin menghancurkan Sea Lion, yang kemarin meluncurkan armada kapal selam tak berguna dan dua pesawat aneh yang gagal bergabung jadi robot”

“Ah itu, kenapa aku tidak begitu khawatir ya soal robot-robot yang dibuat manusia” ledek Ambassador Rem. Androman 32 miliknya berhasil mengalahkan Stallion, robot raksasa milik Italia dengan mudah.

“Karena teknologi mereka terbelakang, jika dibandingkan dengan kita. Satu-satunya modal utama mereka yang penting cuma keinginan mereka bertahan hidup. Itu yang membuat mereka selalu berhasil memukul mundur pasukan kita….. Tapi lihatlah nanti, begitu Meriam Draguin selesai, mereka akan musnah dan keinginan Yang Mulia bisa tercapai dengan mudah” tawa President Leer.

“Hmm…” General Krall menyilangkan tangannya, sambil menatap ke arah angkasa luas yang tak berujung. Untuk sejenak dia mematikan indra pendengarannya, mengisolasinya dari suara-suara ribut ketiga perwira yang lain. Otaknya sedang bekerja dengan seksama, menghitung dan mengkalkulasi rencana-rencananya.

Dia memang perwira yang paling kalem dan hati-hati, tak seperti yang lainnya. Dan dia, punya rencana besar yang tidak ingin ia tunjukkan seluruhnya kepada yang lain.

Tunggu, dan akan kupuaskan keinginan Yang Mulia. Kejayaan akan datang untuk Armada Perang Desdiber. Dia yakin itu.

=====

sea_li10.jpg

24 September 2053.

Dini hari.

Badai besar menghantam Laut Cina Selatan. Ombak beradu dengan struktur kuat milik Sea Lion. Pangkalan militer itu masih sibuk, walau pagi beberapa jam lagi datang. Mereka harus siap sedia, mengamankan teritori mereka dari pasukan Desdiber.

Di hangar utama, beberapa teknisi dan petugas sedang memeriksa kadar radiasi bawaan dari Dairazer dan Angelion. Tampaknya sudah bersih total. Kedua pesawat tempur canggih itu memiliki shield anti radioaktif. Sehingga kalaupun terkena radiasi nuklir, mereka tetap aman dan pilot-pilotnya pun masih sehat wal-afiat.


Pesawat-pesawat canggih berpatroli di sekitar pangkalan militer itu. Beberapa tentara ada di watchtower, menjaga dan memperhatikan setiap pergerakan yang abnormal di sekitar mereka.


Langit terasa begitu kelam, sekelam Australia yang sedang berduka. Rudal Nuklir Platypus milik Selandia Baru memang berhasil mengalahkan Zabiter A, tapi efek sampingnya luar biasa besar. Ratusan ribu jiwa hilang. Jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Militer Australia di Darwin dan sekitarnya lumpuh total. Indonesia dan Selandia Baru sekarang dalam kondisi darurat. Mereka takut, berikutnya negara mereka yang akan diserang oleh Desdiber.

Astromonster memang sebuah ancaman yang mengerikan. Mereka menyadari itu.

kaede_10.jpg

Begitu juga dengan Kenji. Dia sedang berada di kamar mandi, duduk di kloset, sambil melihat foto dia bersama dengan tunangannya, Nami. Pertaruhan menjadi pilot robot Great Dairazer Angelion memang cukup besar. James Chu menyalahkan dia dan Kaguya atas kegagalan di Australia.

Dia menutup matanya, marah karena sudah gagal. Dia ingin bicara banyak pada tunangannya, tapi tidak bisa, karena isu-nya sangat sensitif.

Dia bangkit, berjalan singkat ke arah wastafel, lalu mencuci mukanya. Dia lantas menatap ke arah cermin dan berbisik kepada dirinya sendiri.

“Maaf, tapi ini harus dilakukan” dia tersenyum kecut dan mematikan keran air. Dia menyapu mukanya dengan handuk kecil dan keluar dari kamar mandi itu dengan perasaan enggan. Dia lantas melemparkan handphone canggihnya ke arah sofa.

Dia menatap ke sosok yang sedang tidur di kasur. Hebat sekali, habis gagal masih bisa tidur.

Kenji menarik nafasnya dalam-dalam. Dia menatap begitu dalam ke arah Kaguya.

“Bangun”
“….” Tak ada jawaban.
“Bangun….”

“Nnn….” Kaguya beringsut. Dia mengenakan T-shirt kebesaran, dengan lambang Project G.D.A di dadanya. “Apa?” Kaguya dengan terpaksa membuka matanya. Dia terganggu. Dengan matanya yang masih setengah terbuka, dia melihat sosok Kenji berdiri gagah di hadapannya, dengan cahaya remang-remang.

“Ayo, kita lakukan sekarang”
“Apa?” Kaguya masih setengah sadar.

Kenji membuka pakaiannya. Dari saku celana pendeknya dia mengeluarkan kondom.

“Kita harus berhubungan seks sekarang….”
“Hah… Apa-apaan?”
“Kita harus bisa mengalahkan Desdiber… Ini kewajiban kita”

“Hei… Tunggu….” Kaguya tampak bingung. Dia malah menutupi badannya memakai selimut. Dia menatap ke badan kekar Kenji yang sangat manly. Dia menelan ludahnya sendiri. Tentu dia kaget. Perempuan mana yang tidak kaget, tiba-tiba ada lelaki gagah telanjang dada di hadapannya sambil mengajak berhubungan seks?

Gerakan Kenji memang efektif. Dia langsung naik ke ranjang dan mendekat ke arah Kaguya. Dia berusaha menghilangkan perasaan bersalahnya, karena di kepalanya, wajah Nami terus terbayang-bayang.

“Tunggu!”
“Eh?”

Kaguya menahan badan Kenji.

“Kita harus set peraturan dulu, kalau memang ini akan terjadi”
“Peraturan, maksudnya?”
“Contoh. Harus selalu menggunakan pengaman”
“Oh, ok”

“Tidak boleh ada ciuman”
“Baiklah, tidak apa-apa”
“Tidak boleh ada oral seks”
“Oke” Kenji setuju dengan semua syaratnya. “Apalagi?”

“Sudah. Tidak ada syarat darimu?” tanya Kaguya, yang juga terpaksa melakukannya.
“Ada… Hmm…. Tidak ada cuddling”
“Najis” Kaguya tampak jijik. “Siapa juga yang mau cuddling after sex dengan kamu?”
“Apa lagi ya…..”

“Ah sudahlah….” Kaguya membuka T-shirt kebesaran yang ia jadikan baju tidur itu. Di dalamnya dia tidak mengenakan bra. Kenji berusaha cuek melihat tubuh seksi perempuan itu. Badannya benar-benar lean, semuanya tampak sempurna dan natural. Buah dadanya dengan indahnya bertengger di badan langsung itu.

Dengan malas Kaguya membuka celana dalamnya.

“Pakai kondom itu, cepat… Aku tak ingin lama-lama melakukannya”
“Oke… Siapa juga yang mau lama-lama”

Kaguya telanjang bulat di atas kasur. Kenji membuka celana pendeknya dan langsung memakai kondom, tanpa basa-basi sedikitpun. Dia menarik nafas kesal, sambil menatap ke Kaguya yang dengan cueknya bugil di depan dirinya. Mereka berdua sudah sama-sama bugil.

“Sini, cepat”

Kaguya meraih badan Kenji yang mendekat. Dia memeluk badan lelaki itu. Muka mereka berdekatan, dan mereka langsung membuang muka. Tangan kanan Kaguya memeluk leher Kenji, sedangkan tangan kirinya memainkan vaginanya sendiri, untuk merangsang dirinya tanpa bantuan Kenji.

“Cepat… Sekarang…”
“Tapi kayaknya belum basah”
“Nevermind.. Ah!”

Kaguya meringis kesakitan. Vaginanya masih kering. Tapi dia tidak ingin melakukan seks lama-lama dengan lelaki ini. Kenji langsung bergerak pelan-pelan di dalam tubuh Kaguya. Posisi misionaris. Kaguya menahan rasa sakit karena friksi yang terjadi, walaupun di kondom biasanya ada pelumas. Tapi pelumas alami dari tubuh Kaguya sama sekali tak keluar. Dia sama sekali tak bernafsu.

Kenji menutup matanya, sambil membayangkan tunangannya.

Mereka saling memeluk, bergerak secara statis. Tidak ada mesra-mesra-nya sama sekali.

“Nnnhh…” Kaguya mengerang kecil. Walaupun tidak nyaman dan tanpa perasaan sama sekali, dia mungkin merasa sedikit terangsang.
“Ssstt” Kenji menyuruh Kaguya diam. Mungkin ia terganggu dengan suara perempuan itu.
“Nanti-nanti sedia pelumas saja… Ah!” Kaguya berteriak kecil.
“Sudahlah… Diam saja, kita segera selesaikan ini”
“Oke… Nnn…”

Kenji terus-terusan bergerak naik turun, tanpa mempedulikan apa-apa. Untuk memudahkannya, dia tidak hanya membayangkan Nami. Dia membayangkan semua adegan film porno yang pernah ia tonton, untuk mempermudah penyelesaian hubungan seks yang sama sekali tidak panas ini.

Mereka seperti sepasang ikan yang saling bergesekan. Walaupun tubuh keduanya bagus dan tampang mereka ganteng dan cantik, tapi melihat mereka berhubungan seks, rasanya seperti melihat hal-hal yang tidak indah.

Seperti dipaksakan. Ini semua demi umat manusia. Ini semua demi melawan armada perang Desdiber dan Astromonster mereka.

Ini semua demi…

“Aah…” Kenji bergidik. Dia berhasil ejakulasi di dalam kondom.

“Sudah?”
“Sudah”
“Oke”

Kenji mencabut penisnya. Kaguya menarik nafas panjang, sambil menggelengkan kepalanya.

“Aku mau mandi….”
“Silahkan”
“Tidur sana” kesal Kaguya, sambil mengambil T-shirt kebesarannya dan menutupi auratnya lagi.

“Nanti, bersih-bersih dulu”
“Tunggu aku selesai mandi”
“Silahkan saja, tidak ada yang melarang kamu duluan kok” balas Kenji dengan sinis.

“Ini semua untuk G.D.A ya…. Jangan mikir yang aneh-aneh” Kaguya menunjuk ke arah Kenji sebelum menutup pintu kamar mandi.
“Tenang saja, aku sudah punya pasangan”
“Baguslah… Jangan sampai dia tahu soal ini”

“Pasti”

“Yasudah. Aku mandi dulu”

Kaguya membanting pintu kamar mandi itu. Kenji menarik nafas panjang. Dia agak menyesali perbuatan mereka tadi. Tapi, ini perlu dilakukan untuk bisa mempertahankan bumi dari serangan Astromonster. Bukan untuk hal lain.

Sudahlah, yang penting berhubungan seks, bukan? Harusnya ini tidak merepotkan.

=====

BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
GREAT DAIRAZER ANGELION - ANNOTATION

Project G.D.A


Project Super Robot, dibawah komando Sea Lion Base untuk melawan Armada Perang Desdiber.

Sea Lion Base

Pangkalan militer yang terletak di Laut Cina Selatan. Joint Operation antara Angkatan Bersenjata Jepang, Filipina, Hong Kong dan Korea Selatan.

- Kenji Sato : Pilot Dairazer, tokoh sentral serial ini.
- Kaguya : Pilot Angelion, tokoh sentral serial ini.

- Gen. James Chu : Komandan Sea Lion Base, Ketua Project G.D.A
- Yuki Yoneda : Field Commander Project G.D.A
- Gloria Reyes : Field Operator / Support Project G.D.A
- Park Eun Hyeun : Field Operator / Support Project G.D.A
- Naoto Nakajima : Field Operator / Support Project G.D.A
- Professor Daijiro Hayashi : Pencipta Great Dairazer Angelion

Civilian

- Nami Takahara : Reporter TV, Tunangan Kenji Sato

main_c10.jpg

Kaguya - Kenji Sato - Nami Takahara

Desdiber


Armada Pasukan Perang antar Galaksi yang berambisi menguasai Alam Semesta dari ujung ke ujung.

Mysterious Leader : Sosok pemimpin Armada Perang Desdiber

Para Perwira Tinggi Desdiber yang ditugaskan menyerang Bumi :

desdib10.jpg


Astromonster

Senjata milik armada Desdiber. Monster raksasa puluhan meter hasil kreasi bioteknologi, robotika dan mistis.

Andoman 32 : Menyerang Italia, bersarang di Gunung Vesuvius
 
Terakhir diubah:
Makasih apdetnya suhu, serasa kayak pacific rim? Jadi penasaran, kalo robot GDA mo ngluarin senjata pamungkasnya apa kenji kaguya kudu sambil ML trus kluar bareng gitu ya?

Yang pasti ini ngambil banyak inspirasi dari mana-mana

- Getter Robo : Pesawat yang bisa gabung jadi robot
- Evangelion : Kompleksitas militernya
- Pacific Rim : Tiap negara punya robot jagoan dan butuh singkronisasi untuk bisa berantem
- Gaban : Tema monster mingguan dan antek antek musuh yang saling berantem
- Voltus dan Mazinger : Berantemnya

Not to mention serial robot lainnya yang gue tonton hahahaha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd