Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY GREAT DAIRAZER ANGELION (racebannon)

GREAT DAIRAZER ANGELION

=====

PART 12 – RISING SUN


destin10.jpg

Puluhan robot tempur Dominer K milik armada perang Desdiber mengamuk di Tokyo. Dibawah pimpinan Governor Trow yang mengendarai Plissken Z, mereka mencoba meratakan kota strategis itu, untuk membangun kamp militer, atau sebuah instalasi raksasa yang diyakini dapat mengambil energi dari gempa dan tsunami yang sangat umum di Jepang.

Robot-robot yang tinggi menjulang itu meruntuhkan gedung-gedung, bertempur dengan tank-tank dan pesawat tempur angkatan bersenjata Jepang yang berusaha untuk menghalau serangan itu.

Pada awalnya, armada perang Jepang mampu mengimbangi amukan robot-robot itu. Tapi ini berbeda dengan Astromonster. Astromonster adalah hewan buas yang dilepas untuk mengamuk di bumi. Robot-robot ini dipiloti oleh pilot-pilot militer Desdiber yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tempur yang tinggi.

Jelas mereka mendominasi.

Sinar-sinar laser, meriam-meriam mematikan saling menyalak di angkasa, dan rombongan orang yang terjebak disana sedang berusaha untuk bersembunyi di tengah reruntuhan.

“Kita bisa ambil gambar tidak?” tanya Nami, yang memperhatikan sebuah Dominer K yang menginjak tank dari kejauhan, sambil meminta kru televisi menyiarkan kejadian mengerikan itu.

“Entahlah, aku akan coba” ujar sang kameramen yang bisa menangkap maksud ambisius dari sang reporter. Jika ditayangkan, rating Ichiban TV akan meroket.

“Kesempatan yang bagus ini…” bisik field producer, di tengah kengerian yang sedang mengancam mereka.

Roket-roket berterbangan, dan tampaknya semua roket dari pasukan Jepang yang meluncur, tidak bisa menembus kulit keras robot-robot tempur milik armada Desdiber. Gerakan mereka lincah, dan daya hancur mereka besar. Mereka dipersenjatai dengan meriam-meriam laser yang terintegrasi dengan tangan mereka.

“Sudah online!”
“Pusat menerima tidak?”
“Pusat menerima, kita on air sebentar lagi”
“Bisa kasih narasi, Nami?” tanya field producer sambil berbisik di dekatnya.

“Aku akan usahakan”

DHUAR!!!!

Mendadak gedung yang ada di sebelah mereka remuk, runtuh jadi debu, digilas oleh sebuah unit Dominer K.

“Lanjut?”
“Kita harus kabur tidak sih dari sini?”

“Sial….. Sepertinya kita tidak bisa bergerak dari reruntuhan ini!”

Mereka semua diam, tak bergerak. Mereka terlalu takut untuk membuat pergerakan apapun. Mereka takut menjadi sasaran Dominer K jika mereka bergerak dari persembunyian mereka.

“Pusat minta narasi, Nami!”
“Akan aku usahakan”

Nami Takahara menarik nafas dalam-dalam. Dia menatap ke beberapa robot Dominer K yang sedang berloncatan terbang kemana-mana, dan menembakkan sinar-sinar laser mematikan dari tangan mereka.

“Pemirsa, seperti yang anda lihat, Tokyo sedang diserang oleh armada perang Desdiber. Robot-robot ini menghancurkan Tokyo sedikit demi sedikit, dan angkatan bersenjata kita sedang berusaha menghalau mereka… Belum ada tanda-tanda positif dari lapangan…”

DHUARRRR!!!

Nami diam. Dia celingukan, dan melanjutkan omongannnya.

“Belum ada tanda-tanda positif dari lapangan. Kami minta doa anda untuk angkatan bersenjata kita, agar bisa segera mengatasi krisis di Tokyo ini. Nami Takahara melaporkan dari Shibuya, Tokyo”

“Bagus!” teriak field producer. Suaranya tak terdengar karena tertahan oleh suara dentuman meriam, desingan peluru dan suara missile missile yang meluncur kesana kemari.

Tampaknya Ion Cannon dan Zeta Missile, yang menjadi persenjataan standard angkatan bersenjata di seluruh dunia tidak efektif dalam melawan armada Dominer K ini. Plissken Z masih diam di tengah-tengah serangan, memantau kesana kemari.

Dia seperti menunggu sesuatu.

Dia seperti merasa bahwa ada kekuatan yang datang dari jauh, yang pantas untuk dia lawan. Pesawat-pesawat tempur canggih milik manusia, tank lapis baja futuristik, maupun desingan peluru disana sini, bukanlah lawan yang sepadan bagi Plissken Z.

Robot canggih yang blocky ini memang salah satu senjata andalan pasukan Desdiber yang baru saja debut di bumi. Sebelumnya, di beberapa planet lain, Plissken Z sendirian mampu untuk meluluhlantakkan beberapa kota sekaligus. Bahkan ada satu planet kecil yang berhasil dikuasai oleh pasukan tentara robot milik Desdiber ini.

“Laporkan status kalian”

“Semua masih lengkap, Governor!” lapor salah satu pilot Dominer K kepada Governor Trow. Sampai saat ini, belum ada Dominer K yang berhasil dipukul jatuh oleh angkatan bersenjata Jepang. Pasukan robot ini terlalu kuat. Tampaknya semuanya akan berjalan lancar.

“Tidak ada yang mendekat ke arah sini?” tanya sang panglima lagi.
“Belum ada, Governor!”

“Aku bosan” Governor Trow menggerakkan tuas yang ada di kanannya, sambil menekan sebuah trigger.

ZZZZZING!!!

Sinar laser berwarna merah meluncur dari mata Plissken Z, menyapu daratan, membuat bekas tembakan yang cukup panjang dan besar.

“Mana robot-robot raksasa yang selama ini membunuh Astromonster kita?”
“Belum terlihat, Governor!”
“Terus hancurkan Tokyo!! Pancing mereka kesini, dan kita kalahkan mereka!!!”
“Siap Governor!!!”

Governor Trow memperhatikan pasukan yang dipimpinnya dengan seksama. Dia ingin Tokyo hancur berkeping-keping, dan dia ingin robot-robot raksasa yang selama ini berhasil menghalau pasukan Desdiber muncul dan dia tentunya bermimpi untuk menghancurkan semuanya.

Terutama Great Dairazer Angelion, yang disebut-sebut sebagai robot terkuat di bumi. Robot itu sudah membunuh beberapa Astromonster kebanggaannya, mulai dari Zabiter A, Omega Cree 5, dan Raider H.

“Govenor!”

“Apa?”

“Kami melihat pergerakan manusia, di reruntuhan arah jam 4 yang jaraknya 12 km dari anda!! Bunuh?”
“Hmmm….”

Governor Trow menggerakkan kepala Plissken Z ke arah yang dimaksud. Dia memindai dengan seksama. Nah, dia melihat beberapa sosok lewat kamera pemindai panas yang ada di dalam kokpitnya. Ada sekitar lima manusia. Governor Trow tertawa dalam hati. Manusia-manusia bodoh. Mereka Cuma serangga yang tak berguna.

“Aku akan melindas mereka, untuk hiburan karena aku sedang bosan….”
“Baik Governor!!”

Plissken Z, dengan keempat kakinya bergerak ke arah kumpulan kru Ichiban TV itu. Dalam prosesnya, dia meruntuhkan beberapa bangunan dengan gerakannya yang masif. Tanah bergetar, dan puing-puing berderak.

domine11.jpg

“Kalian merasakan itu?” tanya Nami, yang merasakan getaran merambat di tanah.
“Iya…”
“Sepertinya ada yang bergerak ke arah sini….”
“Sial, apa yang harus kita lakukan?”
“Entah…”

Mereka mulai merasa ketakutan. Getaran itu makin lama makin kencang dan beraroma mematikan.

“Apa kita harus kabur?”
“Kabur kemana? Kita akan dengan mudah ditemukan oleh mereka!!”

Mendadak, puing yang menaungi mereka terlempar entah kemana. Cahaya matahari yang menyilaukan, sekarang menerpa mereka berlima. Dengan perasaan takut yang amat sangat, mereka menatap ke arah robot raksasa yang mengerikan.

“Sial…..”
“……”

Mata Plissken Z seperti akan menembakkan sesuatu ke arah mereka. Governor Trow menimbang-nimbang. Apakah dia harus menembak kelima serangga ini dengan sinar laser nya? Atau dia melindasnya saja? Dia bimbang memilih hiburan yang baik untuknya.

“Matilah kita….”

“GOVERNOR!!! ARAH JAM 12 !!!!!!”

DHUAAAR!!!!

Rentetan missile mendadak menumbuk Plissken Z. Hujan sinar laser kemudian menyapu tubuh robot raksasa itu. Governor Trow mundur beberapa langkah, sambil berusaha menyeimbangkan robot berkaki empatnya agar tidak jatuh. Dia mengarahkan kamera ke arah jam 12.

Ini dia!!

“AKHIRNYA!!!!”

Governor Trow melihat dua buah pesawat canggih raksasa datang, meliuk-liuk di udara, melemparkan puluhan missile dan menghujani seluruh Dominer K yang bisa mereka serang dengan sinar laser mematikan mereka.

Beberapa Dominer K tampak kewalahan, tapi mereka sepertinya tahan ditembak, dan missile tidak mempan.

“Kaguya, tolong ke arah barat, kita coba pancing robot aneh itu untuk mengikuti kamu…. Begitu jaraknya aman, tembakkan beberapa Zeta Missile ke arah kepalanya…” bisik Kenji, sambil tersenyum. Sepertinya robot besar ini cukup sulit untuk dikalahkan.

“Kenji, Zeta Missile tidak akan berhasil, kita harus bergabung sekarang!” jawab Kaguya.
“Jauhkan dulu mereka dari orang-orang itu!”

Kenji sadar ada Nami, tunangannya di bawah sana. Dia akan menyelamatkan Nami dan teman-temannya. Pesawat Dairazer bermanuver di udara, bergerak ke arah berlawanan dengan Angelion. Angelion memancing Plissken Z untuk mengikutinya.

Governor Trow mencoba mengejar salah satu dari mereka, tapi bingung memilih yang mana. Pilihannya akhirnya jatuh ke Angelion yang terbang dengan pelan, dan ketinggian rendah.

Dia berusaha melemparkan puing-puing ataupun menembak Angelion. Tapi tidak kena sedikitpun. Kaguya terlalu ahli dalam mengemudikan pesawat. Dia pilot yang sangat jenius dan berpengalaman di medan perang.

“Sea Lion, bagaimana status Yellow Team?” tanya Kenji yang tampaknya berusaha mengevakuasi Nami dan para kru Ichiban TV yang terjebak itu.
“Sebentar lagi mereka sampai!”

Dari kejauhan, ada sebuah pesawat VTOL yang dijaga oleh empat Destroyer Gunship. Mereka mendekat dengan kecepatan tinggi ke arah orang-orang yang terjebak.

“Kenji, kursi evakuasi di VTOL hanya bisa untuk empat orang! Mereka berlima, bagaimana ini? Destroyer Gunship tidak bisa mendarat vertikal….” Bisik salah seorang pilot Yellow Team, memberikan update status.

VTOL mulai turun vertikal. Para Destroyer Gunship berputar-putar di udara, berusaha menghalau setiap pergerakan Dominer K di area itu. Angelion berhasil memancing Plissken Z menjauh. Ini memang diperlukan untuk proses evakuasi.

“Aku akan turun, salah satu dari mereka akan naik Dairazer” ucap Kenji dengan penuh semangat.
“Dia duduk dimana?” sentak Yuki Yoneda dari Sea Lion.
“Di pangkuanku” seringai Kenji.

Dairazer meliuk sebentar di udara. Beberapa saat kemudian, pesawat canggih itu turun vertikal, dan mendarat tepat di sebelah VTOL milik pangkalan militer Sea Lion. Kenji membuka kokpitnya dengan gegabah. Dia melepas seat bealt, dan mengambil sebuah senapan yang memang tersedia disana untuk keadaan darurat.

Kenji langsung loncat dari dalam pesawat, dan lari ke arah kerumunan manusia disana.

“NAMI!!!”
“KENJI!!”

Nami tidak menyangkan bisa melihat tunangannya disana. Dia berlari dengan kencang, berusaha meraih tunangannya yang tampak sebagai juru selamat bagi mereka semua. Sang perempuan menabrak Kenji dan memeluknya dengan erat.

“Aku pikir aku akan mati”

“Tidak, aku menyelamatkanmu hari ini….” Mereka saling berpelukan dengan erat. Kenji memeriksa keadaan sekeliling. Dari kejauhan terlihat Angelion sedang bermanuver, menghindari serangan dari robot-robot tempur Desdiber.

“Kita harus segera naik pesawat…”

‘Eh?” Nami tampak kaget. “Kenapa kita tidak lari ke arah VTOL?” tanya sang perempuan pada tunangannya yang malah menariknya ke arah pesawat Dairazer.

“Tidak cukup kursinya…. Aku akan dengan cepat membawamu ke tempat aman, lalu bertarung kembali…” jawab Kenji, sambil menggandeng erat tangan Nami.

“Tapi, memangnya cukup?” tanya Nami bingung, sambil melihat ke arah kokpit canggih itu. Mereka sudah sampai di pesawat Dairazer. Kokpitnya hanya tersedia untuk satu orang.

“Aku pangku kamu” Kenji kembali menarik Nami. Sang tunangan menurut saja.

Kenji duduk disana dan kembali memakai helmnya. Dia menyimpan senapannya lalu dia mempersilahkan Nami naik ke pangkuannya. Kenji memakaikan seatbelt untuk mereka berdua, dan mereka langsung terbang naik secara vertikal, setelah kokpit itu tertutup.

“Kenji…. Rasanya aneh…..”
“Kenapa?”
“Seperti naik roller coaster” bisik Nami sambil memeluk kekasihnya yang sedang mengendarai pesawat tempur canggih supaya baik bertempurnya itu.

“Nanti kamu akan terbiasa” Kenji berputar-putar di udara, menghindari serangan para Dominer K yang tak kenal ampun. Sementara itu, Angelion tampak kepayahan karena dia dikejar oleh Plissken Z sendirian.

“Kenji, bisa tolong bantu?” tanya Kaguya di communicator.
“Sebentar, aku mau menurunkan Nami di battle station terdekat”
“Kamu membawa tunanganmu?”
“Iya”

“Kenji, ini Kaguya yang suka kamu ceritakan?” tanya Nami sambil menahan mual akibat manuver Dairazer yang terlalu random untuknya.
“Iya”

“Ah, halo Kaguya… salam kenal…” bisik Nami pelan.
“Hai, salam kenal, cepatlah Kenji, kita harus segera menyelesaikan ini… Hampir tidak ada waktu lagi” balas Kaguya.
“Baik”

“KENJI!!!! Tunggu apa lagi!” teriak Yuki Yoneda di communicator, mendadak. Tampaknya detour Kenji memakan waktu terlalu lama, sehingga menunda aksi Great Dairazer Angelion untuk melawan armada Dominer K yang dipimpin oleh Plissken Z.

“Aku mau membawa Nami ke battle station terdekat, evakuasi” jawab Kenji, cenderung seenaknya.
“Tidak bisa, kamu mau menunggu sampai Tokyo hancur jadi debu? Bergabung sekarang!!”
“Tapi….”

“Kenji, tidak apa-apa” bisik Nami.
“Hei, kamu akan lebih pusing dari sekarang, jika kami bergabung jadi robot” balas Kenji.
“Tidak apa-apa… Aku aman disini kan?”
“Iya, tapi…”

“Sudahlah, aku juga penasaran seperti apa kamu bertarung melawan monster-monster atau robot-robot ini” Nami menepuk pipi Kenji, memintanya untuk bertempur sekarang. Dia yakin kalau kokpit ini aman dari marabahaya.

“Hmm… Baiklah”

“Oke!!! Dai Gattai Sequence sebentar lagi!!” perintah Yuki Yoneda pada Kenji dan Kaguya.
“ROGER THAT”

Dairazer berbalik arah, mengejar Angelion. Setelah jarak mereka berdua sudah cukup dekat, Kenji dan Kaguya menempelkan ibu jari mereka ke scanner.
“G.D.A. system. Initiate”

Sinar hijau muncul di dalam kokpit Dairazer, memindai Kenji, dan tentunya Nami, secara tidak sengaja. Dairazer mulai membentuk badan dan tangan. Angelion berubah bentuk, menjadi pinggang dan kaki robot.

Mendadak Nami tertegun. Di kepalanya muncul image-image yang aneh. Dia seperti masuk ke kesadaran Kenji dan Kaguya. Semua memori yang tersimpan dalam kokpit Kenji masuk kedalam kesadaran Nami. Kunci yang harus diputar kemudian muncul di hadapan Kenji, dan dia langsung memutar kunci tersebut.

“GREAT DAIRAZER ANGELION. DAI GATTAI START”

Dairazer dan Angelion bergabung menjadi satu. Begitu juga dengan Nami, secara tak sengaja, setelah dia dipindai oleh sinar hijau tersebut, di dalam dirinya dia mulai merasakan sensasi yang aneh. Bayangan-bayangan semua hubungan intim Kenji dan Kaguya terlihat dengan jelas.

gda10.jpg

Great Dairazer Angelion kini sudah siap. Robot tempur raksasa itu terbang di udara. Kenji menyalakan Light Blade. GDA siap untuk bertempur. Robot itu berhadapan dengan Plissken Z, siap berduel.

“Kenji….” Bisik Nami dengan suara bergetar.
“Ya?”

“Apa… Apa yang kamu perbuat dengan dia?”
“Dia?”
“Kaguya….”

“Kenapa sayang? Ada apa?”
“Apa yang kalian lakukan selama ini?”

Nami menatap pacarnya dengan tatapan nanar. Air mata mulai terlihat di ujung matanya. Dan di titik itulah, Kenji menyadari, bahwa pacarnya bergabung ke dalam ingatan kolektif yang tersimpan dalam memori robot tersebut.

=====

BERSAMBUNG
 
GREAT DAIRAZER ANGELION - ANNOTATION

Project G.D.A


Project Super Robot, dibawah komando Sea Lion Base untuk melawan Armada Perang Desdiber.

albion10.jpg


Sea Lion Base

Pangkalan militer yang terletak di Laut Cina Selatan. Joint Operation antara Angkatan Bersenjata Jepang, Filipina, Hong Kong dan Korea Selatan.

- Kenji Sato : Pilot Dairazer, tokoh sentral serial ini.
- Kaguya : Pilot Angelion, tokoh sentral serial ini.

- Gen. James Chu : Komandan Sea Lion Base, Ketua Project G.D.A
- Yuki Yoneda : Field Commander Project G.D.A
- Gloria Reyes : Field Operator / Support Project G.D.A
- Park Eun Hyeun : Field Operator / Support Project G.D.A
- Naoto Nakajima : Field Operator / Support Project G.D.A
- Professor Daijiro Hayashi : Pencipta Great Dairazer Angelion

Civilian

- Nami Takahara : Reporter TV, Tunangan Kenji Sato

main_c10.jpg

Kaguya - Kenji Sato - Nami Takahara

Desdiber


Armada Pasukan Perang antar Galaksi yang berambisi menguasai Alam Semesta dari ujung ke ujung.

Mysterious Leader : Sosok pemimpin Armada Perang Desdiber

Para Perwira Tinggi Desdiber yang ditugaskan menyerang Bumi :

desdib10.jpg


Plissken Z : Robot Tempur yang dikendarai Governor Trow
Dominer K : Robot Tempur milik Desdiber
 
Nah lohh, ketauan kan belangnye. Mending kamu sama aku aja, Nami. Hehehe. Jadi reporter berita di studio. Nanti aku yg pangku sambil wikwik, auwoooohh..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd