Saya dulu pacaran hampir 10th. Terus menikah hampir 2 th, belum mau punya anak karena saat itu masih suka traveling bareng, dan saat itu saya ada rencana mau beli rumah dulu.
Lalu saya harus kerja di luar kota, dan kerjaan ini sangat menyita waktu, dari pagi jam 9 sampai jam 9 malam biasanya, sabtu minggu kadang harus kerja, dalam seminggu bisa meeting beberapa kali di tempat yang berbeda2, jadi ngga sempat untuk jenguk istri setiap minggu.
Disini saya mulai takut, soalnya istri saya ini tipe orang yang ngga bisa sendirian, butuh perhatian banget.
Kalau dari sikap dia, ngga ada perubahan, tapi nomornya beberapa kali, seharian ngga aktif, alasanya habis batre, mulai terasa aneh, soalnya seumur hidup, nomor dia selalu aktif.
Ternyata dia selingkuh, dan parahnya hamil.
Awalnya dia mengaku itu anak saya, setelah cek USG, saat itu tidak mungkin itu anak saya karena saya lagi di luar kota.
Dan saya bilang ke dia "kalau ini bukan anak saya, saya tidak tertarik mengurus anak orang lain", ya kali masa saya ngurus anak selingkuhan istri.
Lalu dia mengaku kalau dia selingkuh, dan ini anak dari cowok itu.
Hubungan saya dan istri ini benar2 cocok dan tidak sebentar, dan hubungan kedua keluarga besar juga dekat banget.
Saat itu dia nangis dari pagi sampai malam cuma minta maaf dan menyesal, ngga beranjak dari tempat tidur, ngga makan ngga minum, sampai sakit.
Saya maafkan, soalnya ada sisi positif dari kejadian itu, saya jadi melihat sisi dia yang selama 12th tidak saya sadari, kalau dia selingkuh saat saya punya anak, pasti lebih pusing lagi.
Tapi saya tetap menceraikan dia, dan saya minta cowok itu untuk tanggung jawab menikah dengan mantan istri saya.
Dari fisik dan materi, bukannya sombong, tapi saya jauh diatas selingkuhannya, kalau dijabarin benar ngga masuk akal, saat ditanya alasannya, dia bilang kesepian dan kebetulan cowok itu ada untuk mengisi kesepian itu. Keluarga besarnya juga banyak yang kecewa sampai ngejauhin mantan saya itu.
Setelah cerai, dan dia menikah, telepon dan chat dia ngga pernah saya balas, setelah sekitar setahun, saya balas chat dia, dia jadi sering curhat dan minta saran, sama keluarganya juga saya masih suka ngobrol.
Dan hebatnya, setelah menikah dengan orang itu, mantan saya selingkuh lagi, beberapa kali, sudah dinasihati agar ingat anaknya, tidak mempan.
Entah karma atau apa ya, hidup dia dan selingkuhannya jadi benar2 terpuruk, bisnis hancur, hutang sana sini, diancam dept collector, untuk makan aja susah, dll.
Disisi lain hidup saya penuh berkah, bisnis berkembang, pemasukan berkali lipat lebih besar.
Sekarang dia sudah cerai, dan minta ke saya untuk menikah sama dia lagi. Ogah.