Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

WITH GREAT PENIS COMES GREAT RESPONSIBILITY (3)​



Gw : ‘mmm... oke. Buat terakhir kali nya saat ini boleh ga pake kondom tapi pas papa keluar harus di luar ga boleh dalam memek kamu’

Mama : ‘mm.. iya sayang’

Sejurus kemudian mama mulai menanggalkan celananya hanya menyisakan baju piamanya saja. Mama kemudian mulai mendekati papa dan mencium papa dengan mesranya padahal sebelumnya mulut mama telah penuh dengan spermaku tapi tidak ada rasa jijik dari Papa malah papa terlihat semangat sekali berciuman dengan mama.

Sambil berciuman tangan mama pelan-pelan mulai mengocok-ngocok kontol kecil papa.

‘ahhh.... ahhh...’ terdengar lenguhan kecil dari papa.

Mama segera bergegas untuk mengulum kontol papa tapi dihalangi oleh Papa.

Papa : ‘ga usah cin, takut aku langsung keluar, langsung masukin aja ke memek kamu’

Mama pun tersenyum dan dengan tangan kirinya memposisikan kontol papa ke depan vagina mama.

‘bless....’ akhirnya masuklah sepenuhnya kontol papa ke dalam vagina mama tanpa hambatan apapun. Dalam posisi diatas mama pun mulai bergoyang-goyang memaju-mundurkan vaginanya. Seperti seekor ular yang kepanasan mama bergeliat-geliat diatas tubuh papa seakan-akan ingin memberikan penampilan terbaik kepada papa untuk terakhir kalinya.

Cplokk..cplokkk... terdengar suara benturan tubuh mereka disertai desahan mama.

Tidak butuh waktu lama akhirnya papa pun mengalami orgasme.

‘ahh cinnn... aku mau keluar’

Teringat akan ucapanku, baik mama dan papa langsung melepaskan cengkraman kemaluan mereka masing-masing.

Crott... crott...keluarlah sperma papa hingga membasahi lantai.

Mama tersenyum dengan mata berbinar karena papa telah orgasme dan dengan ini berakhirlah tugasnya sebagai seorang istri kepada papa.

Gw : ‘sekarang kan kamu udah bukan istri papa, cepat lepasin cincin nikahnya’

Dengan meneteskan air mata, mama pun menuruti perintahku dan mulai melepaskan cincin nikahnya dan menaruhnya diatas meja makan. Kemudian mama pun duduk kembali disampingku.

Gw : ‘sekarang pakein kondom di kontol aku, anggap ini adalah cincin pernikahan kita’

Mama pun memegang kondom yang aku berikan dan hendak memakaikannya di kontolku.

Gw : ‘eh, stop. Jangan pake tangan, pake mulut kamu’

Walaupun terheran tapi mama tetap menuruti perintahku dan mulai memasang kondom dengan menggunakan mulutnya.

Sambil menjulurkan lidahnya mama mengatur letak kondom agar menutup sempurna kontolku. Setelah beberapa lama akhirnya kondom terpasang semppurna.

Gw : ‘nah dengan ini berarti kamu sudah sah jadi istriku. Kamu sudah bukan mama aku tapi sekarang sudah menjadi istriku’ Sambil berkata seperti itu, kupegangi kepala mama agar tetap mengoral kontolku hingga kontolku masuk seluruhnya dan menyentuh tenggorokan mama.

‘oughhh...’ air liur membasahi mulut mama.

‘ouggghhh...’ mama terbatuk-batuk karena kontolku masuk hingga menyentuh tenggorokannya.

Setelah agak tenang mama berkata

Mama : ‘Boy.. udah nih’

Gw : ‘Kamu udah jadi istri kenapa masih manggil nama? Ga sopan, masa gitu aja ga ngerti?’ bentakku

Mama : ‘eh... maaf mas’

Kemudian aku meminta mama untuk membungkuk diatas meja dengan mukanya mengarah ke papa yang masih terduduk dengan kontolnya yang telah terkulai.

Mulustrasi :



Vagina mama yang menjadi sasaran utamaku, segera kuposisikan kepala kontolku agar dapat memasuki vagina mama. Pelan namun pasti, kepala kontolku sedikit demi sedikit dapat masuk ke vagina mama.

Mama : ‘ouchhhhh... oohhhh.... pelan-pelan sayang’

Walaupun sebelumnya telah melayani papa tapi vagina mama tetap rapat seperti biasanya entah karena kontol papa yang kecil atau kontolku yang terlalu besar.

Setelah kepala kontolku berhasil masuk dengan sempurna, dengan ritme sedang kumaju mundurkan kontolku agar dapat memasuki lebih dalam vagina mama.

Mama : ‘ooucghhh sayangggg’

Sambil menggigit bibir bawah, mama mulai meracau tidak menentu menikmati setiap inci batang kontol anaknya.

Tanganku tak tinggal diam dari belakang meraba-raba payudara mama yang besar walaupun masih tertutup oleh piyama putihnya.

BLESS.... dengan sekali hentakan akhinrya masuk sepenuhnya kontolku ke dalam vagina mama.

Mama : ‘oouuugghhhh....’

PLOK.. PLOKKK... PLOKKK... Kupercepat sodokanku di vagina mama hingga meja makan bergoyang-goyang

Mama : ‘ouggghhh... terus sayaangggg... enak sayanggg’

Gw : ‘apanya yang enak sayang?’ sambil kupercepat sodokanku ke vagina mama.

Mama : ‘mmm... ahhh... achhh.... kontol kamu sayang’

‘Serrr.......serr...’ tubuh mama bergetar dan mama mengalami squirting pertamanya segera kucabut kontolku agar cairan orgasme mama dapat keluar tanpa hambatan. Papa yang baru kali ini melihat secara langsung mama mengalami squirting terpesona dengan keindahan yang dilihatnya.

Dengan pantat bergetar dan cairan orgasme yang deras keluar, akhirnya tubuh mama ambruk diatas meja.

Melihat vagina yang berkedutan membuat nafsuku semakin diubun-ubun, kembali kusodokkan kontolku kedalam vagina mama walaupun mama masih terengah-engah.

‘oughhh.. sayanggg... pelan sayangg.. aku masih lemes’

Tak kuhiraukan permintaan mama, tetap kugenjot sekuat tenaga.

Mama : ‘ougghhh.. ogghhhh...’

Plokkkk... plokkk...pllokkk... begitu nyaring dan merdu suara persetubuhan kami malam ini.

Gw : ‘Sayang enak mana kontol aku sama mantan suami kamu?’

Sambil terengah-engah mama menjawab

Mama : ‘enak kamu sayang, lebih besar, kuat, berurat sampe mentok ke rahimku sayang.... ougghhh... enak yankk, kerasin lagi sayangg...’

Kulihat papa sambil tersenyum bangga karena mama jauh lebih memilih kontolku dibanding kontolnya.

Kutampar-tampar pantat mama yang besar dan setiap kali ditampar vagina mama makin mencengkram kontolku dengan kuat seakan-akan tidak rela melepasnya.

Gw : ‘kamu seneng ga udah nikah sama aku?’

Mama : ‘auhhhh... seneng bangettt sayanggg... akhirnya aku jadi milikmu’

Gw : ‘badan ini sekarang siapa yang punya?’

Mama : ‘kamu sayang,, seluruh jiwa raga ini milik kamu sayanggg.. ahhh.. sayanggg.. enakkkk puasin akuu sayanggg’

Kubalikkan tubuh mama dan menyuruh mama untuk duduk di atas meja.

Kali ini kumasukkan ke dalam anus mama.

‘ougghhh.. terusss sayanggg,,, enakk bangettt...’

Cukup lama saya menyetubuhi mama hingga akhirnya.

Gw : ‘sayyy aku keluar... cepet isep peju aku’

Mama pun bergegas bersimpuh di depan kontolku, dengan cekatan mama membuka kontolku dan menghisap-hisapnya.

Crottt... crottt... akhirnya kutumpahkan semua spermaku di dalam mulut mama walaupun ada beberapa yang tidak tertampung di mulut mungilnya.

Setelah persetubuhan itu, aku masih sempat berbincang dengan Papa dan Mama dan akupun menceritakan awal persetubuhan mama, Om Rahmat dan Ardi bahwa mama awalnya diperkosa dimana hal ini tidak diketahui papa. Mengetahui kenyataan ini Papa sangat marah dan sempat meminta maaf kepada mama karena telah salah menilai.

Aku juga telah memberitahu papa dan mama bahwa aku telah memukuli Rahmat dan Ardi hingga hampir mati ingin rasanya kubunuh mereka berdua tapi ditahan oleh Tom saat itu. Mama dan papa pun terkejut dengan perkataanku dan berharap masalah ini tidak diperpanjang hingga melibatkan kepolisian.

Mama dan papa khawatir dengan masa depanku apabila aku masuk penjara tapi dapat kupastikan kalau aku akan aman-aman saja karena bokap Tom adalah seorang jenderal jadi sangat kecil kemungkinan aku terkena masalah.

Setelah berbincang-bincang, malam pun semakin larut hingga akhirnya kami pun mengantuk dan beranjak tidur ke kamar masing-masing.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd