Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
~Teil Neun!~





And I'm in the corner watching you kiss her

Oh, oh, oh

And I'm right over here. Why can't you see me?

Oh, oh, oh

And I'm giving it my all

But I'm not the guy you're taking home

Oh

I keep dancing on my own

And oh, no, no


So far away

But still so near

The lights come on

The music dies

But you don't see me standing here

I just came to say goodbye


Aku terbangun oleh Nada dering Smartphone ku yang berbunyi sebuah Lagu dari Calum Scott berjudul Dancing on My Own, sebenarnya lagu ini adalah lagu Versi Acoustic.


Penyanyi awalnya adalah Robyn, seorang penyanyi Wanita ber-kebangsaan Swedia yang di produksi oleh Patrik Berger, Lagu yang ber-genre Electronic - Dance Pop ini adalah Rilisan tahun 2010, yang kemudian dinyanyikan kembali oleh Calum Scott, Penyanyi asal Kingston Upon Hull, England, UK.


Penyanyi yang tenar gara-gara sebuah ajang pencarian bakat bernama British Got Talent, suara yang merdu dengan Pitch yang hampir sempurna ia bawakan di acara itu, walau suaranya agak sedikit terpecah gara-gara kakak-nya gagal di audisi yang sama.


Anyway, back to story well yaa?


Aku mengangkat telepon itu tanpa melihat dulu siapa yang menelpon diriku...


"Hallo, Julian Schwarz speaking here.."


"IAAAANNNN, banguun, ini sudah sore, katanya mau ikut aku ke acara ulang tahun temanku?"


Sebuah teriakan yang cukup melengking membuatku sedikit menjauhkan telingaku dari Smartphone ku, ku lihat nama siapa yang menelepon ku, ternyata dia adalah Misty Piers, loh bukannya dia tidur disini ya tadi...?


"Eeh, kamu kapan pulang?"


"Aku pulang sekitar 1 jam yang lalu, sengaja aku tidak mau membangunkan mu..."


"Oohh, yasudahh..."


"Cepat bangun Iaan, oh iya, Dress code untuk acara malam ini adalah Formal, kamu punya Jas kan Ian?"


"Aahh, iya aku punya Jas, tetapi acara ulang tahun kok pakai pakaian Formal sih, memang ada tamu penting yaa..?


"Tidak Iaan, bukan itu, tetapi ternyata setelah diberi tahu oleh temanku, Acara ulang tahunnya ini bersamaan dengan acara Tunangan juga, jadi yang datang juga banyak teman-teman dari ayah temanku juga..."


"Oohh, Baiklah, jam berapa aku menjemput dirimu Misty?"


"Sekarang kan sudah jam 5 sore, lebih baik kamu jemput aku jam 7 saja okaayy? aku kan juga harus berdandan Ian, hehehe"


"Ya sudah terserah kamu, yang penting pas aku jemput kamu sudah siap.."


"Aku ga janji ya Iaan, bye bye darling, Muuaachhh!!!"


"Bye Misty..."


Kulemparkan Smartphone ku ke samping diriku, dan ku kembali memejamkan mata sebentar, bisa-bisanya pergi tanpa pamit terlebih dahulu, dasar ABG, wuaahhh....


Ditengah aku memejamkan Mataku, aku kembali teringat akan Dhea, ada apa dengan wanita itu ya, aku sungguh dibuat heran dengannya, selama ini kami berpacaran, tidak ada hal cek-cok yang berarti, paling hanya perbedaan pendapat yang bisa diselesaikan apabila aku memberikan dirinya sebuah coklat batangan.


"Aaaarrggghhhhhh, kamu kenapa sih Dhea, kenapa kamu tidak memberi ku kabar beberapa hari ini..."


Aku cek aplikasi Whats'app ku, dan ku lihat ada beberapa chat disana, ada chat dari teman ku yang berada di Indonesia dan beberapa Grup chat yang tidak penting, aku membuka Chat ku dengan Dhea, aku lihat chat yang aku kirimkan sudah bertanda dua buah centang biru.


Last Seen-nya juga beberapa jam yang lalu, tetapi kenapa dia tidak membalas Chat dariku, aku kirimkan beberapa chat ke Dhea, yang isinya menanyakan kenapa dia tidak membalas Chat dariku beberapa hari ini.


Kamu kenapa sih Dhea, Jika aku ada di Indonesia, pasti sudah ku temui dia saat ini juga...


*****​


Setelah aku pergi mandi, aku mencari-cari Pakaian yang cocok dengan acara malam ini, kulihat didalam lemari ku ada beberapa setel Jas, aku ambil semua dan ku coba didepan cermin...


Setelah aku mencocokkan beberapa Suit yang aku punya, akhirnya aku putuskan aku akan menggunakan, All Black Slim Fit Suit ini, kurasa sudah Formal, dengan dasi berwarna hitam dan kemeja berwarna putih ini.


efeffeeffefefefeefeffefe.jpg


Aku melihat pantulan diriku di cermin besar yang ada didepan diriku ini, aku tersenyum sendiri melihatnya, karena Suit ini aku beli sewaktu dulu sebelum aku pergi ke UK untuk berkuliah disini.


Suit ini aku pakai ke acara perpisahan diriku untuk pergi ke UK, aku ingat sekali malam Itu, hampir semua teman-teman ku berkumpul di Restoran milik ibuku, aahh... what a time...


*****​


*Flashback 2 Nights before Ian goes to UK.*


Malam ini adalah malam perpisahan ku untuk pergi berkuliah di UK, aku sungguh merasa deg-deg'an sekali, aku memakai sebuah Suit yang aku pesan beberapa Minggu yang lalu, suit yang sangat indah menurutku.


Saat ini aku sedang dalam perjalanan untuk menjemput kekasih hatiku, Putri Ananda Dhea Kusuma, aku mengemudikan mobil ku dengan kecepatan yang cukup pelan, biasa lah, Jakarta Traffic is so awful, aku sadar memang sekarang waktu jam orang pulang kantor, tetapi masa macet-nya sampai begini sih.


"Gila, ini lama-lama Jakarta bakalan jadi lautan kendaraan beneran ini..."


Mobil yang aku beli dengan hasil uang usaha diriku sendiri ini, memang cukup langka, soalnya tidak dijual di Indonesia, Mobil Honda Civic Type R, mobil keluaran Honda ini dulu memang tidak dijual di Indonesia, namun dengan sedikit bantuan dari teman ayahku, aku berhasil mendapatkannya, walau Harganya jadi lebih mahal dari aslinya...




Wajar sih yaa, kan aku belinya dari Luar Negeri hehehe, ini adalah salah satu Mobil idaman ku, untuk ukuran anak SMA, harga mobil ini sangat mahal, tetapi aku masih bisa membelinya dari hasil uang tabungan dan usaha ku sendiri, back to story please, cukup pamer-nya...


Setengah jam kemudian, sampailah aku di depan rumah Dhea, rumah yang berada di salah satu Komplek Perumahan Elite di Jakarta ini sungguh sangat menawan, wajar saja lah, Ayah dari Dhea adalah seorang Arsitek yang menjadi Partner dari perusahaan Kontraktor milik Ayahku.


Aku parkirkan Mobil ku didepan rumah Dhea dan aku segera turun, di Post satpam aku melihat Mang Yayat sedang asyik menonton acara dangdut dengan ditemani kopi dan gorengan, aku menghampiri beliau dan menanyakan apa ada orang dirumah.


"Mang, dangdut'an mulu nih si Mamang, hahahaha"


"Eh, Mas Ian, maap Mamang ga sadar kalau ada Mas Ian dateng, wajar laah, kalau lagi nonton Dangdut suka lupa waktu, hahahaha"


"Lagian si mamang nonton dangdut sampe ga berkedip gitu, bahaya mang, nanti ada apa-apa mamang ga tau lagi..."


"Hahaha, iya Mas, soalnya itu goyangan-nya maut bener, bikin merem melek, hahaha"


"Waduuh, bahaya tuh mang, hahaha, btw orang dirumah ada mang?"


"Di rumah ada semua tuh Mas, bentar ya, mamang bukaan pintu dulu biar Mobilnya bisa masuk.."


"Eeh, ga usah mang, taruh diluar aja, ga lama kok, Gw masuk dulu ya mang, lanjutin dah nonton dangdutnya.. ehehehe"


"Oke deh Mas Iaan, Mamang nonton lagi yaa..."


Mang Yayat, waaahh, Seorang Satpam yang di khusus kan untuk jaga malam ini memang cukup dekat denganku, soalnya sering aku ajak untuk pergi bermain Futsal bersama teman-temanku kalau lagi kekurangan orang hehehe...


Aku memasuki halaman Rumah Dhea dengan berjalan perlahan, dan melihat-lihat halaman yang cukup luas dihiasi banyaknya bunga-bunga yang bermekaran, memang karena Hobby dari Ibunya Dhea adalah berkebun ringan.


Sampailah aku didepan pintu rumah Dhea dan ku ketuk dulu sambil mengucap permisi...


Tokk, tokk, tokk...


"Permisii... uhuyyy, Pizza Delivery, Uhuyy, Permisi..."


Aku mendengar ada suara yang menyaut dari dalam dengan suara langkah kaki yang cukup cepat.


Cklekk...


"Ehh, Mas Ian, bibi kira siapa, soalnya tadi bilang ada delivery-delivery'nya gitu, hehehe Masuk Mas, duduk dulu biar bibi bikinin Minum."


"Ehehehe, bibi bisa aja, ga usah bi, lagian cuma sebentar kok, eh Dhea-nya ada ga Bi..?"


"Non Dhea ada tuh di kamarnya Mas, tadi sih bibi liat lagi dandan, emang mau kemana sih Mas, pakai Jas begitu, jadi kelihatan makin ganteng deh, eheheh"


"Eh Bibi mah, ini Bi, aku kan mau kuliah ke Inggris, jadi ada acara perpisahan gitu..."


"Oalaahh, Mas kok baru bilang bibi sih..."


"Hehehe, maaf bi, lupa hehehe.."


"Yaudah Bibi ke belakang dulu ya Mas.."


"Eh iya Bi, Bapak sama Ibu kemana yaa, kok ga keliatan..?"


"Oooh, Bapak sama Ibu ada tuh diatas, lagi nonton TV, tapi kayaknya tadi mau pergi sih.."


"Ooh, yaudah Bi, aku keatas dulu yaa.."


"Oke Mas Ian..."


Aku lalu naik ke lantai Dua yang menjadi tempat Ruang keluarga, benar benar rumah yang Indah ku pikir, rumah yang megah dengan ornamen-ornamen yang indah.


Sampailah aku di Ruang keluarga rumah ini, aku melihat hanya ada Pak Kusuma saja, aku tidak melihat Istrinya atau pun Dhea.


"Permisii.."


"Eeh, Ian, dateng kok diem-diem gitu kaya maling aja, hahaha"


"Iya Pah, maaf, lagian kayaknya papah serius banget nontonnya, hehehe..."


"Iya nih, ada dokumenter tentang pembangunan sebuah Landmark, bagus sih buat nambah-nambah ilmu bidang Arsitektur, duduk sini Ian.."


"Hehehe, Iya Pah.."


Heran kenapa aku memanggil Ayah Dhea dengan sebutan Papa, hahaha, ini adalah permintaan langsung dari beliau sendiri yang menginginkannya, karena Dhea hanya mempunyai satu Adik Perempuan yang sekarang masih SMP satu sekolah dengan Adikku juga.


Ayah Dhea menginginkan anak Laki-laki, tetapi mau apa di kata, Rezekinya adalah Anak Perempuan, jadi aku lah yang di anggapnya anak sendiri, semua bermula saat aku datang pertama kali untuk mengajak Dhea pergi Malam Mingguan di bulan pertama kami jadian waktu SMA dulu.


Awalnya Pak Kusuma tidak tau bahwa aku anak dari Temannya, tetapi setelah aku di wawancara sana sini, akhirnya dia tau saat dia menanyakan tentang orang tua ku, kami berdua pun di restui-nya, dan sampai sekarang juga masih, ehehehe, Semoga Selamanya ya Pah, ehehehe.


"Oh Iya Ian, maaf ya, papah sama Mamah malam ini harus pergi ke Jogja, karena Nenek Dhea sedang sakit, jadi kami berdua tidak bisa pergi ke acara perpisahan mu.."


"Oohh, iya pah ga apa-apa, memang Nenek sakit apa Pah..?"


"Biasa lah Ian, kalau sudah tua penyakit yang ringan pun bisa menjadi fatal, maka dari itu harus segera diobati"


"Hehehe, memang bener sih apa kata papah, eh ngomong-ngomong Mamah mana ya pah, kok ga kelihatan?"


"Oh iya lupa, Mamah lagi di kamar tuh, lagi beresin baju apa aja yang mesti dibawa, paling bentar lagi keluar, tuh kan bener.."


"Eh Iaan, dateng kok ga bilang-bilang sih.."


"Hehehe maaf mah, kan mau jemput Dhea heheh.."


"Maaf ya Ian Mamah sama Papah ga bisa dateng malam ini ke acaranya kamu.."


"Iya mah gapapa..."


"Salam aja ya sama orangtua kamu, bilangin kami berdua ga bisa dateng.."


"Oke deh Mama.."


"Yaudah, gih kamu samperin Dhea di kamarnya, bilangin kalau dandan ga usah lama-lama..."


"Eh, ga apa-apa nih aku masuk ke kamar Dhea?"


"Gapapa kok Ian, gih sama.."


*****​


Aku sampai didepan kamar Dhea, di pintu kamar tergantung sebuah gantungan bertuliskan P.A.D.K :hati: J.S.


Gantungan yang dia buat sendiri saat dia sedang liburan di rumah nenek-nya, gantungan dengan ukiran yang semrawut kalau kata diriku, hahaha, maaf ya sayang..


Aku ketuk pintu itu dengan cukup kuat tanpa memanggil dirinya...


Tokk, tokk, tokk!!!


Tidak ada jawaban sama sekali, aku ketuk lagi pintu kamar Dhea, kali ini aku memanggil dirinya..


Tokk. tokk, tokk!!!


"Dheaa, kamu di dalam? Dheaa?"


Masih tidak ada jawaban juga, aku buka pintu kamar Dhea tanpa permisi, ternyata tidak terkunci..


Cklekk..


"Dheaaa, eehh..."


*****


~Fortsetzung Folgt!~
 
Eh ternyata masih kepikiran Dea, padahal dah memadu dengan duo british. Hehehe... Lebih hot mana suhu antara lokal & import? :hore:

You did great job suhu!
Lanjutkan! :army:
 
Eh ternyata masih kepikiran Dea, padahal dah memadu dengan duo british. Hehehe... Lebih hot mana suhu antara lokal & import? :hore:

You did great job suhu!
Lanjutkan! :army:

Lokal Doong...

tapi kalau yang Import Maen-nya beda..

:pandaketawa:
 
Bimabet
Kurang sreg kaya gimana nih Oom...

Mungkin bisa dijelaskan?

Supaya saya bisa mengerti...?

:bingung:


Sekali lagi khan pendapat pribadi om, yha mungkin kalao di mulai dari awal kenal ama dhea atau pdktnya ,soalnya kesannya terlalu terburu Buru, khan lebih indehoy thu kisah belah durennya ma dhea, btw ini pendapat ane pribadi lo om
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd