Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Hidup Ku Yang Berliku

Teman Adik Ku Yang Aneh.

Jadi anak pinter itu sesuatu banget. Masuk kuliah tanpa harus ujian, tidak perlu bayar malah dibayar. Ospek tidak terlalu sulit, karna para dosen selalu memanggilku dengan berbagai macam alasan. Para dosen seakan tidak rela jika murid kesayangan mereka harus dikerjain oleh para senior. Sebenarnya aku merasa tidak enak, namun melawan kehendak dosen sama saja bunuh diri.

Aku tahu banyak dari seniorku yang tidak menyukai ku, karna mereka menggap para dosen selalu melindungi ku. Tidak hanya itu, para gadis seakan mempunyai standar baru untuk menjadi kekasih mereka.

Banyak para gadis yang mencoba mendekati ku, baik yang seangkatan maupun kakak kelas. Anak orang kaya, ganteng serta pintar membuat para gadis berlomba mendapatkan ku. Namun aku seolah mati rasa, tak ada seorang pun yang singgah di hatiku. Bukan karna aku homo tapi lulus dengan nilai terbaik adalah targetku saat ini.

Aku adalah orang yang perfectionis. Aku akan mencapai target ku walau apapun yang terjadi, tentunya dengan cara yang baik. Bukan dengan cara-cara yang curang. Selama ini apa yang menjadi target ku selalu tercapai. Jika kalian masuk ke kamarku maka kalian akan menemukan toko piala ada dalam rumah. Semua piala dari berbagai perlombaan ada dalam kamarku. Dari lomba ilmiah sampai lomba kesenian ada di sana.

Aku menjadi sosok pemuda idaman dimanapun aku berada. Pemuda rajin, pintar serta sayang terhadap keluarga. Anak orang kaya yang tak segan masuk kedalam sawah yang penuh dengan lumpur. Tak ada satu gadis pun yang menolak bila ku ajak, tapi sayangnya aku tak pernah mengajak siapapun untuk jalan dengan ku. Aku tak mau memberi harapan lebih jika aku memberi mereka harapan. Aku takut akan ada yang tersakiti jika aku memberi mereka harapan.

Aku ibarat sebuah wadah yang menampung segala ilmu yang masuk pada ku. Walaupun ilmu tersebut lebih banyak otodidak karna diajarkan oleh petani yang mengandalkan pengalaman ketimbang ilmu pengetahuan. Namun semua itu sama berguna nya. Kadang ilmu yang paling baik adalah sebuah pengalaman.

Sebenarnya ilmu dan pengalaman adalah dua individu yang bersinergi. Ilmu tanpa pengalaman adalah sebuah mimpi. Sedangkan pengalaman tanpa ilmu adalah mimpi buruk. Manusia yang berhasil adalah manusia yang mampu menggabungkan antara pengalaman dan ilmu. Itulah yang membuat bapak selalu berhasil dalam setiap kerja keras nya.

Ilmu yang didapat dari buku-buku yang dibacanya digabungkan dengan pengalaman para pekerja nya membuat nya selalu berhasil dalam segala hal. Bapak selalu mengumpulkan para pekerja nya pada sore hari untuk berbincang dan meminum kopi. Seluruh keluh kesah pekerja didengarkan nya. Baik masalah pribadi maupun masalah perternakan. Itu yang membuat bapak syarat akan pengalaman.
Bapak selalu mendengarkan pengalaman orang lain sehingga dia bisa belajar dari pengalaman itu agar dia tidak terjatuh dengan keadaaan yang serupa.

Hari ini hari pertama aku berkuliah. Aku siap untuk menerima berbagai macam ilmu baru. Aku mengambil jurusan tekhik komputer. Selain karna komputer adalah ilmu yang kurang aku kuasai, komputer juga menjadi mode baru dalam dunia kerja. Semua pekerjaan sekarang sudah menggunakan komputer. Bahkan saat ini orang yang tidak mengerti komputer dikategorikan orang aneh dan primitif.

Algoritma nama yang aneh untuk suatu mata kuliah. Bahkan selama sekolah aku belum pernah mendengar nama mata pelajaran ini. Pelajaran yang di isi dengan angka-angka yang membuat pusing. Sampai disini aku sadar jika ilmu itu bagai bintang diangkasa. Begitu banyak dan begitu tinggi sehingga sangat sulit dijangkau hanya dengan bermalas-malasan.

Aku yang notabene cerdas saja masih pusing menghadapi berbagai macam ilmu yang begitu banyak, tapi kenapa anak-anak diluaran sana masih banyak yang menyia-nyiakan waktunya untuk bermain dan tawuran.
Setelah mereka terjun kedunia kerja mereka menyalahkan para Cina yang menjadi bos mereka. negara-negara gw, kok malah gw yang jadi kuli mereka jadi bos. Mereka gak sadar kalau para Cina memanfaatkan waktu mereka untuk terus belajar dan berkembang, sedangkan kita sibuk menghabiskan waktu dengan sesuatu yang sama sekali tidak ada manfaatnya. Semoga ini menjadi pembelajaran dan renungan kita semua.

Aku memang sama sekali tidak memahami mata kuliah ini. Namun aku tetap mengikuti mata kuliah ini dengan serius. Aku percaya tidak ada yang tidak bisa kita lakukan jika kita serius dan bersungguh-sungguh.

Setelah selesai aku langsung pulang kerumah. Bagi ku tak ada waktu untuk hanya sekedar nongkrong dan membuang waktu tidak jelas. Waktu bagi ku bisa ku manfaatkan untuk sekedar belajar atau mungkin membantu para karyawan ayah ku di perternakan.

Saat aku tiba di teras rumah aku melihat beberapa pasang sepatu berserakan.

" ini kerjaan siapa sich? Kok rumah berantakan amat? " gumam ku dalam hati.

Setelah aku masuk kerumah, kulihat beberapa pasang mata seperti menelanjangi ku. Ternyata Dwi dan teman-teman nya sedang belajar berssama. Aku yang kelelahan tidak menghiraukan mereka dan langsung masuk ke kamar ku. Aku masih bisa mendengar mereka berkasak-kusuk. Bukan karna aku GR tapi aku yakin mereka membicarakan ku.

Aku yang mengantuk dan kelelahan akibat Algoritma tertidur dengan pulasnya tanpa sadar dengan keadaan.

Aku tertidur dengan pulasnya sampai aku merasa geli di sekitar kemaluan ku. Aku yakin ini bukan mimpi karna terasa nyata sekali. Perlahan ku buka mata ku, betapa terkejutnya aku saat kulihat seorang gadis imut sedang menggulum kemaluan ku.
Senyumnya begitu indah membuat ku lupa diri. Kenikmatan yang baru pertama kali kurasakan tidak begitu saja aku sia-siakan. Walau nuraniku berkata untuk menghentikan ini namun kenikmatan ini subgguh sulit untuk dihentikan. Saat menikmati ini tiba-tiba pintu kamar ku terbuka

" DINA.. KAKAK.. APA YANG KALIAN LAKUKAN?? " teriak Dwi menghancurkan semuanya.
Aku lihat Dwi sudah berdiri di depan pintu kamar di ikuti teman-teman nya yang lain. Tampak wajah Dwi sangat marah berbanding terbalik dengan teman-teman yang tersenyum penuh arti dibelakangnya.
Aku yang panik langsung menarik celana ku, sedangkan gadis yang ku ketahui bernama Dina hanya tersenyum simpul melihat kelakuan ku.

Dwi langsung membanting pintu dan meninggalkan ku penuh dengan rasa kentang, sedang Dina masih tersenyum dan mengejar Dwi meninggalkan kamarku.

Ah Tuhan cobaan apa lagi ini...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd