Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Hotwife Dinda & Cuckold Kevin (Femdom, Cuckold (NTR) , Emotion Play )

(Rangkuman chapter sebelumnya)

Kevin berlutut di kamar mandi. Melihat istrinya berdandan untuk menyambut Mas Bhagas. Lelaki yang dipilih Dinda untuk menyetubuhinya malam itu. Sekarang, Mas Bhagas sudah tiba di rumah mereka.



Writer's Note:
Setelah baca . . .tanya diri kalian sekali lagi. Mau jadi Kevin atau jadi Bhagas ?

Kasih tahu jawabannya ya . . .




Hotwife Dinda & Cuckold Kevin - Chapter 1 (Cuckolding [NTR / Netorare] , Femdom, Emotion Play)
Bull / Lover: Bhagas

"Mas Bhagas beda sama kamu , Kev" . . .Ujar dinda. Kevin bisa merasakan nada spesial di suara Dinda. Seakan - akan Dinda sangat mengidolakan pria ini.

"Tegas . . .Dominant . . .Masculine. Dia gak akan pernah mau dijadiin slave istrinya kayak kamu sekarang." Kevin melihat eskspressi nakal di wajah Dinda. Dengan santai, Dinda mengambil tas yang ada disampingnya, dan mengeluarkan sebuah rantai kalung anjing dari dalam tas itu. Lalu, Dinda memasangkan rantai tersebut di leher Kevin.

"Yuk sayang, Mas Bhagas udah nunggu di ruang tamu" ucap Dinda sbeelum menarik rantai anjingnya. Memaksa kevin untuk mengikuti langkahnya.

Jantung Kevin berdetak dengan kencang dalam perjalanan menuju ruang tamu. Perlakuan yang dia termia bisa merusak harga diri lelaki manapun. Dipaksa untuk melihat istri sendiri dinikmati lelaki lain dalam kondisi seperti ini.
Tapi, Kevin tidak akan pernah menduga kalau Dinda dan Bhagas ternyata masih bisa menyiksa batinnya lebih dalam lagi.

Akhirnya merkea berdua tiba di ruang tamu. Kevin bisa melihat Bhagas sedang duduk santai di Sofa Seakan akan dialah tuan rumah di tempat ini. Tinggi Bhagas setidaknya 180cm. Wajah tampan, dan tubuh yang atletis. Dia hanya menatap Dinda dan Kevin dengan senyum Arogant. Seakan - akan menghina keadaan Kevin tanpa perlu mengatakan apapun.

Akhirnya merkea berdua tiba di ruang tamu. Kevin bisa melihat Bhagas sedang duduk santai di Sofa Seakan akan dialah tuan rumah di tempat ini. Tinggi Bhagas setidaknya 180cm. Wajah tampan, dan tubuh yang atletis. Dia hanya menatap Dinda dan Kevin dengan senyum Arogant. Seakan - akan menghina keadaan Kevin tanpa perlu mengatakan appaun

Dinda menarik rantai kalung anjing di leher kevin sampai mereka berdua dekat ke sofa tempat Bhagas duduk. Tanpa mengatakan papaun, Dinda menjambak rambut bhagas kevin belakang dan mendekatkan bibirnya ka telinga Kevin.

"Ngapain masih berdiri?" tanya Dinda dengan nada manis. Lalu, Dinda melepas genggaman dari rambut kevin,

Dinda tersenyum kearah Bhagas dan mengambil posisi di samping Bhagas. Tanpa melihat ke arah Kevin, Dinda menunjuk kearah lantai dan mengisyaratkan Kevin untuk berlutut di depan mereka.

"Aku kangen sama kontol kamu" ucap Dinda sambil mengelus dada Bhagas.

Lalu, Bhagas langsung melingkarkan tangannya di pinggang Dinda dan mencium bibirnya. Bibir istri yang dia cintai. Dinda langsung membalas ciuman yang diberikan Bhagas. Kevin melihat tangan Bhagas langsung meremas payudara istrinya. Bhagas tidak memperlakukan Dinda dengan lembut. Bhagas menyentuh tubuh Dinda seperti binatang liar. Membuat tubuh Dinda terangsang dan bergairah. Tangan dinda mulai beregerak dan mengelus resleting Bhagas. Dinda menarik seleting itu kebawah dan kontol Bhagas langsung terpental keluar. Kevin tidak pernah melihat kontol sebesar itu. Ukuran kontolnya sama besarnya dengan aqua 330ml.

Dinda langsung menggenggam bagian bawah kontol Bhagas dan mulai menggerakkannya ke kiri dan ke kanan. Seakan akan ingin memamerkan kontol kekasihnya ke arah Kevin. Dinda mulai mencium leher bagas sambil mulai mengocok kontol tersebut.

"Mau aku tunjukkiin sebarapa kangennya aku sama kontrol kamu?" ucap Dinda dengan saura berat dan seksi.

Bhagas tersenyum dan menghempaskan tubuhnya ke belakang. Memeberikan ruang untuk Dinda.

Dinda mulai membuka kancing kemeja Bhagas. Memperlihat kan tubuh sixpack berotot yang dimiliki Bhagas. Lalu, Dinda mulai menciumi tubuh Bhagas dan mulai mengocok kontolnya lebih cepat. Lalu, Dinda memposisikan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya ke kontol Bhagas.

Kevin melihat Dinda melihat Kontrol Bhagas dengan penuh gairah.

Sedangkan Kevin ? . ..dia hanya bisa berlutut diam melihat dua orang di depannya. Malu dengan dirinya sendiri karena dia merasa terangsang melihat tingkah istrinya.

Tiba - tiba, Dinda menghentikan semua aksinya, dan mengalihkan pandanganya ke Kevin.

"Ooops. Kayaknya kita lupa Slave aku masih disitu" ucap Dinda.

Mereka berdua tertawa dan menarik nafas panjang. Sekarang, Bhagas dan Dinda melihat ke arah Kevin yang sedang berlutut di lantai. Sekali lagi, Bhagas melihat Kevin dengan tatapan arogan. Menikmati fakta kalau dialah pria yang menikmati istrinya sekarang.

Sambil menatap mata Kevin, Dinda mulai menciumi ujung kontol Bhagas dengan lembut. Seakan akan kontol Bhagas adalah barang mahal yang mudah pecah.

"Kamu tahu gak betapa susahnya jadi Mistress kamu?" meskipun Dinda berbicara ke Kevin, bibirnya tidak berhenti menciumi ujung kontol Bhagas.

Kevin hanya bisa menggelengkan kepala, seakan akan dia terhipnotis melihat betapa cantiknya Dinda saat sedang menciumi Kontol besar di depannya.

"Aku harus bertindak sadis . . ***lak . . " ucap Dinda sambil membuka mulutnya. Kevin bisa mendengar rintihan suara Bhagas saat Dinda mulai menghisap ujung Kontol Bhagas seperti lolipop.

"Tapi . . .waktu aku ngeliat kontol besar kayak gini . . .aku tiba - tiba langsung ngerasa gairah yang sulit dijelasin. Ngebuat aku pengen jadi perempuan manis asalkan aku bisa ngerasin kontol ini di dalem aku."

Kevin melihat Bhagas meletakkan tangannya di atas kepala Dinda dan mendorong dinda untuk memasukkan kontolnya lebih dalam. Kevin melihat mulut dinda terbuka lebar untuk mengakomodasi kontol Bhagas.

Sebelum Dinda bisa mengemut seluruh kontrol Bhagas, Dinda kehabisan nafas dan langsung menaruk mulutnya keluar. Menyadari hal itu, Bhagas memukul pantat Dinda secara bertubi - tubi.

"Yang bener ngisepnya ! tunjukkin ke Suami kamu kalo kamu itu sama binalnya kayak pelacur pelacur lain!" sahut Bhagas.

Sejenak, Kevin menahan nafas. Kevin takut memikirkan apa hukuman yang akan dia terima Jika dia berani memperlakukan Dinda seperti itu,

Dan jujur, Dinda juga kaget dengan perlakuan Bhagas.

Tapi, Kevin bisa melihat ekspressi nakal di wajah Dinda. Seakan akan dia menyadri kesempatan untuk menyiksa Kevin lebih dalam lagi.

"Maaf mas Bhagas . . Dinda coba lagi yah ?" ucapnya dengan nada manja.

Bhagas tersenyum memukul pantat Dinda sekali lagi dan memaksa dinda untuk menghisap seluruh Kontolnya. Lalu Bhagas menjambak rambut dinda dan mulai menggerakan kepalanya. Seakan akan dia menggunakan mulut Dinda seperti mainan seks.

"Fuck yes. . . itu baru lonte baik. Basahin kontol aku yang bener !" sahut Bhagas.

Setelah beberapa menit menikmati mulut Dinda, Bhagas menghentikan aksinya. Dia membiarkan Dinda mengambil nafas selama beberapa detik. Kevin melihat expressi binal di wajah Dinda. Bahas tubuhnya menunjukkan kalau Dinda sangat menikmati perlakuan kasar Bhagas. Tapi tidak lama kemudian, Bhagas menjambak rambut Dinda lagi dan memaksa Dinda untuk merubah posisi.

Bhaagas menyuruh untuk berlutut nungging secara horizontal di sofa. Dinda langsung menuruti kemauan Bhagas tanpa mengucapkan apapun. Lalu, Bhagas berdiri di belakang dinda dan melihat ke arah Kevin.

"Oi pecundang ! Udah waktunya buat aku untuk ngentotin istri kamu. Sini, lepasin celana dalem dia !!" Perintah Bhagas ke Kevin.

Dinda tersenyum melihat perlakuan Bhagas. Entah kenapa, melihat Bhagas memerintahi suaminya mambuat dia merasa horny. Kevin merasa terindimidasi dan langsung menuruti perintah Bhagas. Mempersembahkan lubang istrinya untuk pria lain.

Setelah Kevin melepas celana dalam Dinda, Bhaagas langsung menendang Dada Kevin sampai dia terjatuh ke lantai.

"Cukup ! Jangan keenakan megang2 perempuanku.. Diem, tutup mulut, turutin perintah kami berdua. Itu doang peran kamu malem ini. Ngrti ?"

Kevin merasa harga dirinya ternodai lagi. Namun, dia tidak bisa berbohong dan berpura pura kalau dia tidak merasakan rangsangan di tubuhnya. Mereka bertiga tahu kalau Kevin sangat menikmati perlakuan ini. Kevin melihat Dinda tersenyum menggerakan bokongnya secara sensual. Seakan - akan mengundang Bhagas untuk menaklukan tubuhnya.

Bhagas memukul pantat Dinda dan langsung menyodokkan kontrolnya ke dalam memeknya.

Kevin melihat tangan Bhagas mengenggam leher Dinda dari belakang. Dia mendorong wajah Dinda ke sofa dan mulai mengentoti Dinda secara kasar.

Desahan maskulin Bhagas dan desahan perih Dinda adalah satu satunya hal yang Kevin bisa dengaar diruangan ini.

Dia melihat Bhagas mengambil alih tubuh istrinya . . .tidak lama setlah itu, tubuh keduanya mulai tergencang dan mereka berdua orgasme secara bersamaan. Melihat hal ini, Kevin merasa marah dan frustasi.

Tapi, bukan karena dia melihat istrinya menikmati pria lain. Melainkan karena dia sangat ingin untuk menyentuh kontol kecilnya. Namun, kontolnya sekarang masih terkurung, dan tangannya msih tebrorgol.

(To be Continued)
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd