Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Hujan

d4ry4v4ri4

Suka Semprot
Daftar
15 Apr 2010
Post
18
Like diterima
635
Bimabet
Aku terbangun bingung. Duk..duk..duk.. pintu depan rumahku digedor. Dit..adit.. sebuah suara memanggil ku. Aku kenal suara itu saat kesadaranku mulai berkumpul. Kak ita. Aku melompat bangun dan berlari ke depan.
" Bentar kak". Aku melihatnya menggendong bayu yang matanya melotot.
" Kenapa kak"
" Anterin kakak ke rumah sakit dit. Bayu panas banget" ujarnya cemas. Secepat kilat aku bersiap dan ngeluarin motorku buat nganter. Angin cukup kencang malam ini dan sepertinya akan hujan lebat. Sesampai di rumah sakit, bayu langsung ke ugd. Aku nunggu di luar.
" Mana mereka dit" tanya bang aris tergopoh2 dengan masih pakai baju kerjanya. Sepertinya dia shift malam.
" Di dalam bang" tunjuk ku ke igd. Bang aris langsung masuk ninggalin aku. Mereka afalah tetanggaku di rumah bedeng milik perusahaan sawit tempat aku dan bang aris kerja. Aku staff pembukuan yang sebenarnya bisa aja tinggal di perumahan staff tapi lokasinya jauh dari kantor dan lagian karena blom ada istri yang nuntut, aku santai aja.
" Dit anter kakak pulang ambil pakaian" pinta kak ita. Dan kami pun pulang. Aku menunggunya di depan rumahnya yang. Bersebelahan dengan rumahku saat dia nyiapin keperluannya. Rumah kami model kopel.
" Yuk dit" ajaknya. Baru aja keluar dari jalan kebun sawit ke jalan aspal, hujan turun dengan lebat. Aku pun kebingungan nyari tempat neduh. Saat ngeliat pondok tempat orang naruh kayu bakar yang menjorok ke dalam kebun sawit, aku mengarahkan motor kesana.
" Kita neduh dulu ya kak" kataku. Kak ita cuma ngangguk. Terlihat wajahnya masih cemas. Pondok ini kecil karena cuma untuk kayu bakar. Walau berada dibawah pohon sawit, tapi karena atapnya seadanya aja, air hujan tetsp membasahi kami. Hp kak itu berdering dan dia langsung ngangkat.
" Iya bang" hanya itu katanya dan nutup telpon.
" Bang aris bilang bayu gpp jadi besok pagi aja kakak kesana bawa bayu pulang. Malam ini bang aris jaga. Lagian ujan lebat banget" katanya jelasin. Aku manggut aja kedinginan. Aku mengambil setumpuk kayu untuk duduk. Kami duduk berdampingan dengan bahu bersentuhan. Dia menggigil karena cuma pake baju tidur lengan pendek serta celananya yang sedengkul. Aku merasa sedikit hangat saat lengan kami bersentuhan.
" Dingin ya dit" katanya agak keras karena suara hujan. Aku dengan ****** ngangguk. Lha tempatnya gelap gini mana keliatan.
" Kok diem aja"
" Kan adit tadi ngangguk kak"
" Mana keliatan" katanya sambil berpaling padaku. Toketnya nempel di lenganku. Kenyal. Aku terbawa suasana perlahan kontieku mengeras. Angin bertiup kencang dan karena pondok ini gak ada dinding, kami langsung merasakan dinginnya. Aku menggigil. Kak ita menggenggam telapak tanganku. Antara nafsu dan hangat menderaku sehingga tanpa sadar aku meremas. Kak ita kaget dan melepas tangannya.
" Maaf kak"
" Gpp kok dit" jawabnya dan kembali menggenggam tanganku.
" Dingin kali dit" katanya. Aku melingkarkan tangan kananku ke pundaknya tapi dengan tangan kirinya tangan kananku ditark ke bawah jearah perut dan di timpa oleh lengan kanannya. Kak ita merebahkan tubuhnya ke tubuhku hingga kehangatan kami dapat. Kak ita mengelus tangan kanan ku yang membuatku juga mengelus perutnya dari balik baju basahnya.
" Tangan mu panas dit" katanya sambil memasukkan tanganku ke dalan bajunya. Terasa kulit perutnya yang menghangat di telapak ku. Siku kirinya entah sengaja atau tidak telah berada tepat di samping kontieku yang keras. Dan saat ia mengelus tangan kananku, terasa sikunya tipis2.
" Ih..apaan nih" katanya sambil menekan kontie ku
"Aduhh". Dia tertawa sambil meletakkan siku kirinya ka paha kiriku sehingga lengan kiri dan toket kirinya menimpa kontieku. Posisinya membuat aku terdorong menyandar ke belakang. Kak ita hanya diam tapi badan kami terasa semakin hangat.


Maaf suhu2 dan agan2 bersambung dulu ya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd