Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT I LOVE YOU HANDSOME part II : REBELION [by Arczre]

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
update setelah ini ane harus tanyakan ke momod dulu. :D
Karena takutnya nggak boleh dipost di sini. OK? ;)
Kita sudah mulai masuk ke inti cerita setelah ini.
 
WARNING! BAB INI MENGANDUNG GORE, KEKERASAN, PEDOFILIA DAN KANIBALISME. BAGI YANG TAK INGIN MEMBACANYA SILAKAN SKIP BAB INI

BAB DELAPAN


Hari itu boleh jadi adalah hari yang paling bersejarah bagi King, ketika menyaksikan sebuah kerusuhan di Malang yang dijuluki sebagai Malang Riot & Chaos. Nama panjangnya adalah Advent King Jorghan. Di kampus dia dipanggil dengan sebutan AKJ (baca Ay Key Jey). Jauh sebelum dia disebut sengan Dr. 50, King pada dasarnya adalah anak yang sangat cerdas, pendiam dan sering dibully oleh teman-temannya. Ya, bullying sudah menjadi santapannya setiap hari. Menjadi seorang anak yang dibully dari sejak kecil sampai dewasa bukanlah hal yang mudah. Dia mengalami hari-hari yang berat setiap harinya.

Dari kecil ketika masih SD dia selalu jadi kalah-kalahan. Pasti kalah dalam segala hal. Ditempeleng, ditumpahkan makanannya, dijatuhkan ia tetap tersenyum. Secara psikologis biasanya anak-anak yang mendapatkan bullying akan turun mentalnya, berbeda dengan King. Dia suka dengan orang yang membully-nya. Semakin parah bully-an yang dilakukannya semakin ia suka.

Sebagaimana yang terjadi ketika dia SMP. Dia dibully oleh kakak kelasnya. Sebut saja namanya Antok. Antok melihat King sebagai seorang anak yang culun, kutu buku dan mudah dipermainkan. King suka dengan Antok. Apakah dia gay? Bisa jadi, dan ia rela melakukan apa saja asalkan itu adalah karena Antok. Tapi Antok jijik dengan King.

King sebagai seorang remaja tidak pernah mengerti yang namanya cinta. Ia juga sebenarnya normal, suka dengan perempuan. Ia juga berhasrat dengan perempuan terutama perempuan yang lebih muda dari dia dan berdada kecil. Seleranya boleh dibilang kimcil. Baginya perempuan bertoket kecil itu seksi. Sekalipun begitu ada sebuah perasaan aneh ketika King direndahkan oleh Antok ketika itu. Saat dia disuruh Antok untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya, King melakukannya dengan suka rela. Karena ia suka dengan gaya Antok yang menyuruh-nyuruhnya dengan semena-mena.

Bulying mungkin sudah menjadi tradisi di negara ini. Setiap tahun, di setiap lembaga pendidikan pasti ada, bahkan ada yang secara resmi didukung oleh lembaga pendidikan. Apa yang terjadi dengan King bisa dibilang merupakan bulying yang sangat menyakitkan, tapi dia ketagihan, ia suka, ia merasa tak bisa hidup tanpa diperlakukan seperti itu. Mentalnya telah terkikis, terbentuk oleh sebuah memento yang akhirnya menjadi sebuah bangunan yang disebut dengan sosiopat, psikopat dan bisa jadi lebih dari itu sexopat.

Kejahatan pertama King

Bagaimana King bisa menjadi jahat? Ah, dia memperkosa kakak seniornya sendiri. King sangat pintar. Sangat pintar hingga ia tak segan-segan berbuat dengan kecerdikannya untuk mengelabui banyak orang. Dia membobol uang ATM teman-temannya, dia juga bisa mendapatkan pulsa gratis, dia juga mulai dikenal banyak orang sebagai pribadi yang menyenangkan, karena ia harus belajar. Belajar untuk bisa bicara dengan luwes, ilmu untuk mempengaruhi pribadi, ilmu untuk mendekati person to person secara mendasar. Dia sadar barangkali dengan kemampuannya seperti ini ia akan bisa mendapatkan korban yang lebih dari sekedar kakak seniornya.

Kakak seniornya yang bernama Antok ini dia ikuti. Dia suka diperlakukan kasar oleh Antok. Bahkan dengan senang hati menggoda Antok agar dia ditempeleng, ditendang, hingga badannya memar-memar. Kegilaan ini berlanjut hingga suatu ketika King diajak oleh Antok untuk menonton video bokep. Ah, ini hal baru bagi King. Dia sama sekali belum pernah melihat video bokep, sekalipun secara teori hubungan sex telah ia ketahui dari pelajaran sekolah, tapi untuk melihat langsung bagaimana manusia bersenggama dia tidak tahu.

Itu terjadi ketika di rumah Antok, ketika orang tuanya pergi dan Antok beserta ganknya menonton film itu. Sebagaimana anak-anak SMP pada umumnya menonton film bokep adalah hal yang menurut mereka menyenangkan. Mereka saling pamer alat kelamin mereka dan mengocok ketika ada adegan syur itu mulai terpampang di layar kaca. Sedangkan King? Ah, dia cuma jadi jongos di sana. Menyediakan minuman kalau minumannya habis, menghidankan cemilan kalau cemilannya habis dan memutar kaset ketika filmnya telah selesai. Dari film bokep itu King belajar banyak dan dia semakin tertarik dengan Antok.

Setelah selama kurang lebih 4 jam mereka menonton dan coli berkali-kali, tissue bertebaran di ruangan tempat mereka menonton film.

"Anjiiirrr... sampe kering!" kata Antok.

"Oyi coy, aku juga. Capek banget! Ngos!" teman Antok yang bernama Rudi memanggil King. "Beliin makan yah, kita kehabisan tenaga nih."

King mengangguk,"Iya. Uangnya?"

"Pake uangmu dulu lah!?" perintah Antok.

"Baiklah," kata King setuju. Dia segera keluar dari rumah dan mencari penjual makanan. Karena hari masih siang, dia hanya ketemu dengan penjual nasi Padang. Akhirnya membeli nasi padang.

Sementara itu di rumah Antok, mereka semua tertawa-tawa senang.

"Aku nggak tahu kalau si bego itu nurut sama kamu," kata Rudi

"Iyo, kayak jongos beneran," ujar Hari.

"Makanya mending kalau dia ada kita bisa enak. Dia bisa nyiapin minum, bersih-bersih rumah, nyari makan, hahahahaha, kalau ada orang bego ya dimanfaatin ajalah," kata Antok.

"Tapi, Tok, dia itu apa nggak terlalu berlebihan yah?" tanya Erwin.

"Maksudnya?" tanya Antok.

"Lihat saja dia, koq sepertinya menganggap kamu orang spesial. Jangan-jangan dia gay lagi," kata Erwin.

Semuanya begidik. Antok menempeleng Erwin, "Heh, dia aja lihat bokep ini ngaceng koq koq bisa dibilang gay? Bego, sontoloyo kamu!"

"Eh iya juga ya. Hahahahaha," Erwin ketawa dan diikuti semuanya.

"Duh, sampe kering men pelerku!" kata Rudi. "JAV-nya oke punya tuh. Momoka, Tomoka, Kaneda...beuuhhh.. kopong bro dengkul ane!"

"Hahahaha, masih kuat nggak nih? Ada lagi lho!" kata Antok.

"Wuih... edan, baiklah, yuk!?"

Mereka kemudian lagi-lagi menonton film bokep. Dan lagi-lagi mereka berlomba-lomba untuk coli. Tapi ada yang berbeda, kali ini mereka menonton tanpa kehadiran King. Kemana dia? Dia baru saja beli nasi padang. Dengan langkah ringan ia kembali ke rumah Antok. Tapi, dia punya rencana lain.

King sekali lagi bukan bocah biasa. Dia pertama kali melakukan eksperimen tubuh binatang pada kelas 5 SD. Dia mengoperasi seekor katak, kemudian tikus, kemudian ia tangkap kucing tetangganya, lalu ia sembelih anjing tetangganya untuk dia periksa bagian organ tubuh mereka. Bagaimana King bisa mendapatkan pisau bedah? Semua dari ayahnya. Ayahnya adalah seorang penjual alat-alat bedah. Dan ayahnya punya pisau-pisau bedah yang sudah tak terpakai. King memanfaatkan itu untuk melakukan eksperimennya, hingga ayahnya memberikan satu kepadanya ketika di sekolahnya ada praktek untuk membelah ikan.

Kesukaan King dengan anatomi tubuh makhluk hidup membuat ayahnya bangga karena itulah dia sudah disiapkan untuk menjadi seorang dokter ahli bedah. Tak perlu muluk-muluk karena memang secara hitam di atas putih King memang seorang anak yang cerdas ber-IQ tinggi.

King pergi ke rumahnya sebentar. Agar tak diketahui oleh siapapun ia melewati pintu belakang yang memang tidak pernah dikunci kecuali malam hari. Di sini King pergi ke garasi, di sana ada beberapa tong yang dia simpan dengan tulisan namanya. Ayah dan ibunya tak berani memegang atau mengusik keberadaan Tong itu. Sebenarnya ada apa di dalam tong itu? Semua hasil eksperimennya ada di sana. Ayahnya tak terlalu mengurusi tong-tong berdiameter 60cm itu. Mulai dari mengawetkan binatang, seperti burung, kucing dan lain-lain ada di sana.

Salah satu experimen yang pernah dia lakukan adalah membuat obat bius berbahan dasar kecubung. Caranya adalah dia mengambil biji dari kecubung kemudian menumbuknya sampai halus. Dia menakar sendiri dan mencoba kepada berbagai macam objek. Dia mulai menyuntikkannya ke kucing, dia beri timer kucing itu. Sebuah penemuan yang menggemparkan mungkin bagi dirinya, bocah yang masih SD bisa menemukan obat untuk menidurkan kucing. Dia penasaran, bagaimana kalau misalnya dia mencoba ke yang lain. Maka dia coba untuk membius manusia, sasarannya adalah ayah dan ibunya. Tapi membius mereka dengan menyuntik itu bukan langkah yang tepat. Yang dia lakukan adalah meracuni makanan mereka dengan serbuk kecubung itu. Ketika itu saat makan malam, secara sengaja King memberikan racun itu ke dalam makanan. King tidak makan malam itu ia menunggu reaksinya dan reaksinya sangat cepat. Begitu makan beberapa suap kedua orang tuanya terkapar tak berdaya. King terus menunggu mereka sampai sadar. Dan King cukup mengejutkan. Dengan takaran yang ia ukur sendiri ternyata orang tuanya tertidur sampai lima jam lamanya.

Orang tuanya pun sedikit heran kenapa sampai mereka tertidur di meja makan. King menjelaskan dengan kata-kata yang sangat lugu, "Aku juga tertidur ma, pa". Hari itu juga mereka mengira di sayuran itu ada sesuatu yang bikin mereka semua tertidur, akhirnya dibuanglah masakan mereka.

Hari ini dia ingin mencoba obat serbuk kecubung itu dan menaruhnya di masakan padang yang telah ia beli. Hari ini dia ingin menguasai Antok. Birahi adalah jawabannya kenapa King menginginkan itu. Sebab dia sekarang menjadi orang yang tidak hanya menginginkan Antok. Dia lebih kepada keinginan untuk memuaskan dirinya. Saat ini di dadanya ada perasaan yang menggebu-gebu, apakah itu perasaan yang disebut dengan sesuatu yang tidak normal. Orang-orang menyebutnya psikopat, tapi dengan sadar diri King mengatakan ini adalah sebuah perasaan KLIK, seperti sebuah saklar yang digunakan untuk menyalakan lampu, atau kunci kontak mobil yang sudah dipasang. Kali ini perasaannya itu tak bisa dimatikan sebelum keinginannya untuk melampiaskan birahi yang terpendamnya selama ini kepada Antok.

Dengan tampang tanpa dosa, dia pun bergegas menuju ke rumah Antok. Tentu saja makanan padang yang ia bawa itu untuk diberikan kepada semua orang yang ada di sana. Bocah kelas 1 SMP ini pun sampai. Tampak bocah-bocah ingusan sedang coli di ruang keluarga rumah Antok. Begitu mereka melihat King membawa makanan mereka sangat senang dan menghentikan aktivitas mereka.

"Hoi Rud, cuci tangan dulu napa? Jorok!" ujar Antok.

Kegiatan makan itu pun berlangsung. Mereka makan dengan lahap. Tentu saja tanpa curiga, hingga Antok kemudian ambruk, wajahnya ambruk ke makanannya sendiri. Yang lain juga demikian. King sangat senang.

Apa yang dilakukan King setelah itu menjadi misteri bagi siapa saja. Termasuk pihak kepolisian yang menangani kasus ini. Hanya saja. Inilah yang terjadi.

King membius semuanya dengan bius dosis yang sangat tinggi. Anak kecil jenius ini penasaran dengan anatomi tubuh manusia, selama ini ia hanya menelusuri anatomi tubuh katak, ikan, belalang, tikus, kucing, anjing. Ia ingin anatomi tubuh manusia. Maka diikatnyalah dengan kuat tubuh teman-teman Antok.

Apa yang akan dilakukan olehnya terhadap Antok?

Pertama, sebagai seseorang yang sangat suka kepada Antok, ia melakukan perbuatan seksual sesuai dengan apa yang ada di film yang baru saja ia tonton. Dia telanjangi Antok, kemudian mulai dari "mandi kucing", "blow job", hingga sampai "sodomi" ia lakukan. King puas melepas keperjakaannya di tubuh Antok yang tak sadarkan diri.

Kedua, King sekarang merasa berdiri di atas angin dan menguasai semuanya. Ia membiarkan Antok sadar terlebih dulu, terlebih anak yang selalu membully dirinya ini sadar ketika dia disodomi oleh King. Ia tak bisa melawan karena terikat dengan cara tengkurap di atas ranjang. Di atas tubuhnya, King "memperkosa" dirinya.

"BANGSAT! LEPASIN! LEPASIN! AARRRGGHHH!" jerit Antok. Tak akan ada yang mendengar dia karena rumah Antok cukup tertutup dengan halaman luas, orang-orang tak akan mendengar jeritan yang ada di dalam rumah.

"Kenapa kamu berteriak? Bukankah kamu suka menyiksa orang? Sekarang gantian aku ingin menyiksamu," kata King.

"Ampuunn! TOLOONGG! AAAARRGHH!"

Penyiksaan itu tak berhenti di situ saja.

Seorang yang cerdas seperti King tahu kapan saja orang tua Antok akan datang. Itu suda dia persiapkan. Di depan pintu masuk, ia bentangkan sebuah tali besar yang bisa menjerat orang. Benar saja, malam harinya kedua orang tuanya datang. Tubuh Antok tak bisa berbuat banyak. Selain diikat di ranjang mulutnya disumpal dengan celana dalamnya sendiri.

King bersiap di balik pintu. Begitu pintu terbuka, sang ayah masuk terlebih dahulu. Tiba-tiba dia terjerat oleh tali di lehernya. Istrinya terkejut, belum sampai keterkejutannya King sudah memukul kepala wanita itu dengan martil. Marti besar itu pun menancap di kepalanya. Dua orang yang tewas pertama kali di rumah itu adalah kedua orang tua Antok.


King kemudian meninggalkan rumah Antok dengan posisi tetap seperti itu. Dia pulang ke rumah seperti tak ada kejadian yang berarti. Menyapa kedua orang tuanya, makan malam bersama kedua orang tuanya, tidur pun biasa. Berangkat sekolah seperti biasa, walaupun di sekolah pihak sekolah tak mendapati Antok dan teman-teman segengnya masuk. King biasa saja. Pulang sekolah ia menuju rumah Antok yang kuncinya ia bawa. Hal pertama yang ia lakukan adalah membersihkan mayat kedua orang tua Antok. Bagaimana caranya? Tubuhnya terlalu kecil untuk membawa dua mayat itu.
 
Terakhir diubah:
Menghapuskan jejak dan Kanibalisme

Sebagai seorang yang penasaran King berfantasi tidak seperti orang normal pada umumnya. Fantasi dia lebih ke rasa penasarannya tentang sains. Di kelas 1 SMP ini dia sudah melahap buku-buku anak perkuliahan, otaknya sangat encer dan boleh dibilang apa yang sudah dilihatnya sekali akan dia ingat terus seumur hidupnya. Gila memang. Tapi itulah kenyataannya. Dan terkadang ia tersiksa sendiri ketika melihat sesuatu yang mengerikan yang terekam dalam benaknya.

Tidak, dia sudah punya obatnya. Obatnya adalah dia ingin membentuk sebuah image yang lebih mengerikan tapi dia suka dengan kengerian itu, salah satunya adalah seperti yang dilakukannya sekarang. Dia memotong-motong tubuh orang tua Antok dengan gergaji. Hal itu dia lakukan agar mampu mengangkat bagian-bagian tubuhnya dimasukkan ke kantong-kantong plastik yang sudah ia siapkan untuk kemudian dikubur atau dibakar. Dia kemudian memilih untuk dikubur. Tapi di mana dikuburnya? Akhirnya ia cuma punya satu pilihan dibakar.

Seharian itu King sibuk. Setelah memotong-motong korban pertamanya, kemudian ia kumpulkan semuanya di halaman belakang rumah. Halaman ini ditutupi tembok yang tinggi sehingga orang luar tak tahu apa yang terjadi di sana. King mengambil minyak tanah, spirtus dan apapun yang disebut bahan bakar dari dalam rumah kemudian membakar seluruh tubuh orang tua Antok yang sudah dia potong-potong dan dimasukkan ke dalam tong. Merasa sudah tak ada lagi yang dilakukan King kembali ke dalam rumah dan mendapati teman-temannya sudah sadar. Mereka meronta-ronta, King punya cara untuk mendiamkan mereka. Ia mengambil sebuah pemukul baseball, kemudian memukul kepala mereka satu-per-satu, tapi hanya satu yang dibiarkan hidup, yaitu Rudi.

Antok yang meronta-ronta, bahkan ia kencing sendiri di ranjang tempat tidurnya. Ia sekarang melihat ketakutan yang sebenarnya, ketakutan yang seharusnya selama ini dirasakan oleh King, tapi nyatanya King tidak takut sama sekali. King ini gila, ya gila. Bagaimana orang segila ini bisa hidup? Bagaimana orang segila ini bisa ada di dekatnya? Antok tahu bahwa selama ini dia telah salah, dia telah berurusan dengan orang yang salah.

PLAAK! pantat Antok ditampar oleh King.

King tertawa. Melihat raut wajah Antok yang ketakutan. Bakhan dia cenderung memejamkan mata. King menyeret Rudi ke lantai di kamar Antok. Kemudian dia mengeluarkan buku catatan. King sedang belajar.

"Aku sebelumnya belum pernah melihat bagian dalam tubuh manusia, kamu diam saja ya Rud??" tanya King.

"Tidaaakkk! Lepaskan aku, brengsek!" Rudi meronta-ronta, tapi ikatan King cukup kuat. King menggeleng-geleng. Dia kembali memberikan serbuk kecubung ke mulut Rudi. Rudi tak sengaja menelannya. Kali ini serbuk yang ada di tangan King dicampur dengan air agar bisa cepat ditelan oleh Rudi. GLEK GLEK GLEK!

Tak butuh waktu lama, Rudi tak sadarkan diri. King mengeluarkan pisau bedahnya. Dia mulai membelah perut Rudi. melihat tebalnya kulit perut Rudi. Melihat posisi ginjalnya, lambungnya, hatinya, ususnya, hingga jantungnya yang berdetak. Antok menjerit-jerit ketakutan. Dia tak pernah menyaksikan pemandangan seperti ini sebelumnya, ia baru sadar kalau lantai kamarnya sekarang penuh dengan darah temannya, Rudi.

"Ah, ternyata seperti ini bentuknya. Ohhh, aku baru tahu. Luar biasa!" kembali King bergumam. Ia bahkan tak merasa jijik dengan apa yang ada di hadapannya. Kemudian dia membiarkan begitu saja tubuh Rudi yang isi perutnya terbuka itu.

Hari itu membuat King lelah. Dia pun pulang. Kembali dia mengunci pintu rumah Antok. Di rumah ia bersikap seperti biasa, seolah-olah tak terjadi apa-apa.

King hari itu menulis Pekerjaan Rumahnya tentang anatomi tubuh manusia, ia menyalin dan mengingat memori-memori yang ada di otaknya tentang organ dalam tubuh manusia. Semua memori yang ia tanamkan di otaknya tentang saluran-saluran saraf, organ dalam tubuh manusia semua diingatnya tanpa ada satu pun yang terlewat.

Hari ketiga Antok tidak masuk sekolah, tidak ada yang aneh dengan itu. Sekalipun Antok dan teman-temannya tidak masuk, mereka sudah dikenal dengan anak-anak yang nakal. Sekolah memang seperti itu dewasa ini, membiarkan anak-anak nakal tetap menjadi nakal dan tidak perlu diperhatikan. Mereka seperti sampah yang harusnya dibuang dari sekolah. Maka dari itu sekalipun mereka berbuat nakal atau pun baik tidak dihargai. Sekolah harus terlihat baik di mata semua orang maka dari itu buang saja anak-anak nakal yang tidak penting. Setidaknya King mengerti hal ini dan ia membantu sekolah untuk membuang sampah-sampah itu.

* * *

"Ma, pa?! King masak hari ini, coba deh cicipi!" ujar King.

"Hmmmm...., sepertinya enak," kata papanya. "Daging sapi?"

King menggeleng, "Coba tebak. Yang jelas ia adalah mamalia."

"Hmmm?? Wah, apa ya? Jadi nggak sabar untuk mencicipi," kata mamanya.

Mereka kemudian makan. Kim menyajikannya di piring, sebuah steak yang matang dengan saus steaknya, lengkap juga dengan sayurannya. Mama dan papanya menikmati daging itu.

"Hmm... nikmatnya, sepertinya pernah merasakan deh. Hmmm... seperti daging Wagyu ya?" ujar mama.

"Iya, ma. Kamu dapat ini dari mana?" tanya papa.

"Temenku yang ngasih dan ngajari aku masak," jawab King.

"Oh begitu."

King hanya tersenyum simpul. Ia juga mulai mengunyah daging itu.

Besoknya dia ke rumah Antok. Sudah seminggu Antok dikabarkan menghilang. Tapi polisi belum menyelidikinya karena belum ada laporan kehilangan. King memberesi rumah itu. Dia memotong-motong tubuh Antok dan sebagian disajikan di meja makan bersama orang tuanya. Semua orang di rumah itu telah tewas. Apa yang sebenarnya dicari King? Dia hanya memuaskan kebutuhannya saja. Tidak lebih dari itu.

Ya, dia ingin merasakan bagaimana menjadi seorang superior setelah selalu dia dibully. Ah, rasanya menyenangkan melihat wajah-wajah itu ketakutan. Apalagi dia sekarang tambah pintar karena mengetahui anatomi tubuh manusi yang dia bedah. Dia juga sudah merasakan rasanya menyetubuhi tubuh laki-laki. Lalu bagaimana dengan tubuh wanita? Dia mengumpat kepada dirinya sendiri. Seharusnya dia menyetubuhi dulu tubuh mamanya Antok. Ah, tapi itu sudah lewat. Rumah Antok kini sepi. Seluruh darah sudah dibersihkan dengan alkohol. King bekerja sendiri. Mayat-mayat itu??? Dia potong-potong dan dia bakar semuanya di tong yang sama tempat di mana kedua orang tua Antok dibakar. Jejak mereka tak akan pernah ketemu selama-lamanya.

Big Fans

Sebagai seorang calon dokter King sangat beruntung malam itu dia menyaksikan pertunjukan terseru abad ini. Dia melihat sesosok pemuda memakai jas hitam membawa kapak memimpin gerombolan preman. Dia melihat itu semua dari atas jembatan penyeberangan. Pertempuran antara para preman dan aparat yang berwajib. King menjadi fans beratnya. Fans berat seorang Arci sang Raja preman yang punya julukan Si Kapak. King melihat semuanya bagaimana Arci membantai orang-orang itu, baginya Arci bukan saja seorang raja preman biasa, lebih dari itu Arci adalah seorang yang bisa memuaskan hasrat dirinya. King mengikuti Arci sampai ke gedung di mana Arci menjadi gila ketika istrinya dibunuh.

Dengan kepintarannya King tak terdeteksi sama sekali. Dia melihat dari jauh bagaimana Arci menggigit John, kemudian Agus, sungguh sebuah pemandangan yang tidak pernah terpikirkan olehnya. Dia menganggap Arci adalah orang yang mempunyai karakter yang sama dengan dirinya. Seorang yang memiliki jiwa yang sama. Jiwa seorang psikopat.

Arci secara tak langsung telah membuat dia tergila-gila. Dia cukup sedih ketika Arci dipenjara selama beberapa tahun. Hal itu membuat dia hancur. Untuk mengobati kehancuran hatinya dia akhirnya menerima sebuah pekerjaan yang tidak biasa. Menjadi seorang dokter yang menjual organ. Dr. King bekerja sendirian. Dia tak pernah punya anak buah, juga dia tak pernah memiliki teman. Bagi dia, temannya hanya satu yaitu Arci sang raja preman. Dr. King mengalami schizophrenia tanpa dia sadari.

Dia membuat bayangannya sendiri. Seorang lelaki bernama Arci yang selalu membantunya dalam menyelesaikan masalahnya, seorang teman yang selalu menemaninya saat dia stress. Maka dari itulah dia selalu tak pernah merasa sendiri. Dr. King dalam sehari mengambil organ-organ orang-orang yang diculik untuk trafficking. Dan dia melakukannya tanpa obat bius. Sang korban tentu saja menjerit kesakitan bahkan ada yang sampai meninggal, tapi Dr. King tak peduli. Ia menyukai darah, ia suka saat orang-orang itu menjerit. Tapi inilah Dr. 50, mau sesadis apapun dia tetaplah Dr. 50. Julukan yang sangat tenar ini diberikan oleh seseorang yang dikenal sebagai penguasa Malang selain keluarga Zenedine. Dialah Tanaka Yoshida.

Bersambung,........
 
Ck..ck.ck....

Cocok banget kl di jadiin film thriller..

Ane speechless bwat plot nye Dr.50

Amazing...
 
Kereeen ceritanya, stlah stia menunggu beberapa hri akhirnya update jga....
:jempol:
 
Emang benarkah serbuk kecubung bisa menjadi obat bius?

Setelah search di google, kebanyakan hasil pencarian 'kecubung' mengarah ke batu akik.

Apakah obat bius akj berbahan dasar batu?

Dan bukan kah Dr. 50 punya nama AKJ? Lalu kenapa di paragraf terakhir berubah jadi Tanaka Yoshida?

Mature Nuhun
:beer:
 
Emang benarkah serbuk kecubung bisa menjadi obat bius?

Setelah search di google, kebanyakan hasil pencarian 'kecubung' mengarah ke batu akik.

Apakah obat bius akj berbahan dasar batu?

Dan bukan kah Dr. 50 punya nama AKJ? Lalu kenapa di paragraf terakhir berubah jadi Tanaka Yoshida?

Mature Nuhun
:beer:

Serbuk itu berasal dari bunga kecubung yang biasa dipake buat ngefly. Sama campuran beberapa zat tentunya.

Baca lagi. Yang memberikan julukan Dr. 50 adalah Tanaka Yoshida.
 
King bersiap di balik pintu. Begitu pintu terbuka, sang ayah masuk terlebih dahulu. Tiba-tiba dia terjerat oleh tali di lehernya. Istrinya terkejut, belum sampai keterkejutannya Antok sudah memukul kepala wanita itu dengan martil

mestinya itu king ya suhu yang mukul pake martil
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
wuih...sarapan bareng dr.King.. :pandajahat:
biar lebih berasa harap di nikmati secara perlahan tanpa terburu-buru supaya tahu sensasi rasa uniknya...:ha:
ooo..:ngupil: jadi sang dokter mendapatkan pengakuan dari Yakuza regional Ngalam yo, sam...
Sepertinya dia lebih pantas di sebut seorang Koki. dan sang raja preman mempunyai seorang kawan
:D
 
Serbuk itu berasal dari bunga kecubung yang biasa dipake buat ngefly. Sama campuran beberapa zat tentunya.

Baca lagi. Yang memberikan julukan Dr. 50 adalah Tanaka Yoshida.

Seingat Nubie Bunga Kecubung itu tumbuhan liar yang khasiatnya lebih dari ***** hahaha.
Jadi disarankan kalau belum pernah mencoba menghisap *****,jangan pernah mencoba Kecubung.
Caranya macam-macam,bisa ekstraksi (jadi Bubuk) dan campurkan untuk apa saja khususnya makanan dan minuman atau kalau mau simple bisa di keringkan lalu campurkan ke dalam tembakau rokok.
 
ngeri,sumpah...ato jgn2 nanti arci jd ketularan ama dr50 ni,,seremm
 
Bimabet
demen nih gw sisi psikopatnya King dikeluarin.
klo menurut gw masih kurang bro efeknya.
Sayang banget klo Antok dan teman2nya mati begitu mudah.Kalo bisa pada sesi lain dibuat lebih panjang bro.

Pengalaman gw dulu eksperimen pake tikus.
Disuntik dulu pake alkohol 70% buat melebarkan pembuluh darahnya ( efek vaso dilatasi ).
abis itu disuntik epinephrin ( Epi ) buat uji stabilitas jantung tikus. begitu mulai berasa ( tikusnya megap2 ), diturunin dosis Epi nya. Setelah mendingan, disuntik lagi pake alkohol 70% buat nambah lancar sesi berikutnya.
Terakhir baru deh dikasih injeksi NorEpinephrin ( NE ) dan selanjutnya tinggal liat gimana efek sekarat dari si tikus dan the end deh :D

Percobaan pake anjing, butuh dosis lebih besar, dan paling cepat injeksi dari pembuluh darah femur ( paha ). Mantap banget liat anjing lonjak-2 trus blek...the end.

Kalo pake kucing ( gw pake anak kucing liar yang suka buang poop sembarangan di halaman ), paling cuma sebatas uji coba water boarding dan uji kubur hidup2.
dibanding pake kucing dewasa, anak kucing lebih menarik bro.
Klo kucing dewasa enaknya emang di kulitin dulu, baru dibuka jeroannya.

sekedar share aja.
( tiap orang pasti punya sisi psikopat, cuma butuh trigger aja dan rasakan sensasinya :) ).
gw bukan psikopat, cuma just having fun aja klo liat prosesi sekarat objek eksperimen.
klo orang blom nyoba, cuma target sdh ada, siapa lagi klo bukan bokap yang dulu hobi ngegambar badan gw pake ikat pinggang ( just a story masa kecil gw ).

Nyimak terus suhu, kiranya bisa jadi inspirasi :) Tengkyuuu :)
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd