Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Sama kaya gini awalnya akhirnya jadi cuan dia
ohh iya" ane baru liat pdcast dia tadi

tapi kyk nya kalo buat cerita ini ane rencana awalnya cuman pengen ngebuat hidup angeline dari yang tadinya hidup serba berkecukupan kemudian dihancurin sama orang lain akibat kesalahannya sendiri hu
tapi yaa masih belum tau sih ntar kedepannya bakal gimana,,,soalnya ane bikin cerita ini kyk mood" an sih dari yg td nya pengen begini, tiba" brubah pengen begitu hahaha

tapi ane tampung dulu idenya hu :beer:
 
Semangat hu kembangin karyanya hu. Kalau mau ini bisa jadi cuan hu . Coba aja di situs ( KARYA KARSA )
 

Part 6: Perubahan Hidupku ?!​


Sudah sehari berlalu sejak aku kehilangan keperawananku, akupun kembali melakukan aktifitasku seperti biasa, hanya saja aku masih merasa takut untuk bertelanjang diluar rumah dan hanya sebatas bertelanjang didalam rumahku saja sambil sesekali bermasturbasi. Aku masih merasa sedikit trauma untuk bertelanjang diluar rumah akibat kegilaan yang kulakukan kemarin yang pada akhirnya aku harus kehilangan keperawananku, dan orang yang merenggutnya sekarang melakukan ancaman padaku untuk menuruti perkataannya.

Pagi ini aku sedang membuat sarapanku karena aku hari ini memiliki jadwal kuliah. Setelah menyelesaikan sarapanku, akupun bersiap untuk mandi. Seusai mandi aku membuka lemari pakaianku yang sudah kurapikan kembali akibat diacak-acak oleh pak parto semalam dan mengambil sebuah pakaian untuk ku pergi ke kampus. Untung saja tidak ada yang hilang satupun dari barang-barang berharga yang ada didalam lemariku.

(Pakaianku saat kekampus)
Selama dikampus, tidak ada hal menarik yang harus kulakukan, malahan aku terlihat seperti orang yang sedang murung, bahkan teman sekelasku Clara yang dekat dengankupun merasa heran denganku.

“Kamu kenapa beb kok kayak murung gitu” Ucapnya memperhatikanku.

“Ehh emmm, aku gpp kok ra, cuman lagi kangen sama keluargaku aja kok”Ucapku berbohong padanya.

Ohh gitu, emang kluarga kamu gak dateng kesini kah gitu?”

“Eemmm,, tahun ini kayaknya nggak deh ra, soalnya papaku lagi sibuk ngurusin kerjaannya, belum lagi adikku juga bentar lagi ujian kelulusan, jadi yaa gitu deh ra” Ucapku menerangkan.

“Ya udah sabar aja ya bestie, toh kita juga bentar lagi liburan semester juga kok, jad kamu bisa pulang ke palembang kan” Ucapnya sambil berusaha menghibur dan menenangkan pikiranku.

“Hehehe iya ra” Akupun membalas perkataannya sambil tersenyum.

“Nah gitu dong senyum” Ucapnya lagi saat melihat senyumanku.

“Seandainya lu tau ra apa yang sebenernya aku rasain, tapi gak mungkin aku ngomong ke lu karena jujur saja, akupun juga sedikit menikmatinya juga” Batinku karena temanku ini tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada diriku.

Lalu tidak terasa kuliahku pun berakhir untuk hari ini dan aku pun pulang kerumah untuk segera beristirahat karena sebenarnya aku semalam tidak bisa tidur karena memikirkan apa yang akan terjadi padaku selanjutnya karena pak parto memegang semua foto dan video dari kegilaan yang kulakukan.

…………………………..

Saat ini adalah yang hari telah ditentukan untukku datang menemui tukang parkir itu, daripada ditentukan lebih tepatnya aku dipaksa harus menemuinya disana agar semua foto dan videoku tidak disebarkannya.

Pagi ini aku seperti kemarin bangun dari tidurku yang tidak begitu nyenyak karena memikirkan isi dari suratnya pak parto. Setelah bangun akupun kedapur untuk membuat sarapanku dan lekas mandi untuk segera bersiap-siap menuju kekampusku.

“Hufft sial banget tu orang” Rutukku memikirkan perkataannya di surat itu.

Setelah selesai sarapan dan mandi, akupun mengenakan pakaianku yakni sebuah baju lengan panjang warna biru keabu-abuan dengan pakaian dalam yang berwarna senada dan sebuah legging warna hitam, lalu akupun segera berangkat kekampus.​


(Outfitku kekampus hari ini)
…………………..

Kuliahku hari ini hanya sampai jam 2 siang saja karena di mata kuliah jam 3 sore dosennya tidak bisa mengajar dan hanya memberikan tugas rumah saja, sehingga akupun memutuskan untuk langsung pulang saja kerumah dan tidur sebentar.

Akupun terbangun dari tidur siangku dan saat kulihat hpku ternyata sudah jam setengah 8 malam. Satu jam setengah lagi waktuku untuk menemui pak parto. Lalu akupun bangkit dari ranjang kamarku dan mandi sebentar untuk menyegarkan badanku lalu kemudian mengisi perutku yang mulai keroncongan. Setelah mandi dan menyelesaikan makanku, aku kembali ke kamarku dan mengambil satu stel pakaian yang sudah ku taruh diatas meja riasku yang harus ku kenakan saat bertemu dengannya.

(Pakaian yang harus kukenakan)
Setelah memakai pakaianku dan mengenakan collar itu, akupun berkaca pada cermin yang tertempel di dinding disamping lemari pakaianku.

“Astaga,, ini sexy banget gila” Ucapku saat aku melihat pantulan diriku di cermin.

Aku berasa seperti seorang cewek rendahan yang berjalan dengan pakaiannya yang sangat minim dan collar anjing yang terpasang dilehernya. Memang aku pernah memakai pakaian ini, tapi aku memakainya hanya sebagai lapisan bikiniku saat aku berjalan-jalan disekitar pantai atau diarea kolam renang saja, dan tidak untuk dipakai menemui seseorang di daerah perkotaan seperti ini.

“Huftt,, semoga gak terjadi apa-apa dan urusan ini cepet selesai” Ucapku sambil menghela nafas berharap kejadian ini bisa diselesaikan dengan cepat.

Oh iya sebelum aku pulang kerumah tadi, aku sempat menarik uangku dari atm sebesar dua juta yang kusimpan didalam dompetku untuk kuberikan pada pak parto sebagai uang tutup mulut dan agar tidak mengganggu kehidupanku lagi.

Saat kulihat jam di tanganku sudah pukul 8 lewat 15 menit, akupun mengambil dompet serta hp dan kunci mobilku lalu bergegas menuju ketempatnya pak parto agar tidak terlambat sesuai permintaannya dalam surat yang kubawa dimobilku itu. Perjalanan dari rumahku ketempat pertemuan lumayan memakan waktu lama karena entah kenapa malam ini jalanan sangat macet tidak seperti biasanya.

Ketika sudah sampai di lokasi tujuanku, aku tidak mengira jika tempatnya akan seperti ini. Gedung ini terlihat seperti tidak terawat karena banyak yang rusak disana-sini, dan juga letak dari gedung ini berada agak sedikit jauh kebelakang dari sebuah bangunan ruko yang terdapat dipinggir jalan besar, dan jalan menuju kesini dapat diakses melalui jalan dari samping ruko tersebut. Warnanya pun sudah terlihat memuda, belum lagi penerangan digedung ini yang agak minim karena banyak lampu yang tidak menyala. Dan juga disekitar wilayah pasar ini juga terdapat beberapa bangunan kosong yang kondisinya sudah sangat parah bahkan hancur di beberapa bagian hingga ditumbuhi oleh banyak tanaman liar.


(Lokasi Pertemuan)
Saat aku memasuki jalan ini pun, aku memperhatikan daerah sini benar-benar sepi dari aktifitas di malam hari.

(Ruko pinggir jalan)
Akupun memarkirkan mobilku dipinggir jalan depan pasar ini. setelah itu akupun keluar dari mobilku sambil membawa dompet dan hp ku. Saat itu tiba-tiba aku merasakan angin yang sangat dingin yang langsung menusuk kulit pahaku karena pakaianku yang sangat terbuka seperti ini, lalu akupun menarik nafasku dan segera melangkahkan kakiku memasuki gedung ini.

Saat sedang berada didepan pintu masuknya, akupun sempat ragu apakah harus kulanjutkan atau tetap disini saja sambil memanggil-manggil namanya. Tapi setelah kupikir-pikir lagi sebaiknya aku masuk saja kedalam mencarinya daripada aku berdiam diri disini, karena akupun merasa takut jika hanya berdiam diri saja disini.

Akupun memasuki area dalam pasar itu dan melihat banyak sekali kantong sampah yang masih tergeletak di area lorong pasar ini seperti hanya dikumpulkan pada satu titik untuk dibuang sekaligus, dan juga sebagian jalannya pun terdapat genangan air. Aku sempat merasa jijik melihat tempat ini karena begitu kotor jorok sekali. Bahkan di beberapa tempat pun aku bisa mencium aroma pesing dan busuk disini. Saat ini aku sedang berjalan menyusuri lorong-lorong dari pasar ini sambil memanggil-manggil namanya, lalu tidak lama setelah itu aku mendengar suara seorang laki-laki yang tidak asing lagi bagiku.

“Wah ternyata non angel yang dateng,, duhh seksi banget lagi pakaiannya,, mau mangkal non ha ha ha” Tawanya menghinaku setelah melihat diriku yang datang memakai pakaian yang minim seperti ini.

“Apa maumu pak sampe ngancem pengen nyebarin foto-foto ku,, apa bapak gak puas udah ngambil perawanku hah” Ucapku sedikit keras padanya.

“Duh,, tenang dulu dong cantik jangan langsung marah-marah gitu…”

“Bapak mau uang berapa biar ku kasih,, tapi jangan pernah ganggu hidupku lagi dan hapus foto-foto ku yang bapak simpen”

“Duh non,, yah sebenernya gw pengen banget duit dari lu, tapi pas udah ngenikmatin badanlu gw juga pengen nambah lagi ha ha ha,, kan kapan lagi bisa nikmatin badan cewek sekalian duitnya juga,, kapan lagi gw bisa dapet rejeki nomplok begini ha ha ha”

“A-a-apa maksud bapak,, aku gak ngerti?” Ucapku terkejut saat mendengar dia mengatakan itu.

“Huwa ha ha ha,, sebenernya gw pengen lu jadi budak seks gw,, gimana mau kan? Ha ha ha ha”

Akupun sangat terkejut mendengar dia ingin menjadikanku sebagai budak seksnya, disatu sisi dia pasti akan seenaknya menyuruhku untuk melakukan apapun yang dia mau karena dia memegang rahasiaku yang tidak diketahui oleh siapapun, tapi disisi lain aku ingin merasakan hal itu.

“Ehh,, e-enggak pak, aku gak mau jadi budak seks mu” Ucapku sedikit marah menolak permintaannya.

“Ha ha ha ha,, yakin non lu gak mau jadi budak gw?” Ucapnya lagi, kali ini sambil dia mendekat kearahku dan mengeluarkan hp miliknya dari saku celananya.

Akupun sedikit mundur saat dia mulai mendekat kearahku, namun tiba-tiba aku menabrak sebuah rolling door di salah satu kios yang sudah tutup.

“M-mundur, apa yang mau kau lakukan?” Kataku sedikit takut melihat ekspresi wajahnya.

“Nih non coba lu liat apa yang gw rekam,, ha ha ha ha” Ucapnya sambil memperlihatkan sebuah video dari hp nya.

Akupun melihat rekaman yang dia tunjukkan padaku, saat melihatnya akupun sangat terkejut karena dia punya rekaman disaat aku sedang menelanjangi diriku sendiri dipinggir jalan. Itu adalah rekaman dimana saat itu aku dalam perjalanan pulang menuju kerumah dan aku tiba-tiba memiliki ide untuk membawa motor tapi dalam keadaan telanjang.

“Hehehe,, gimana non ?,, kalo misal rekaman ini gw tunjukin ke orang2, apa kira0kira reaksi mereka pas ngeliatnya ya,, ha ha ha ha” Tawanya saat melihatku yang sangat terkejut setelah dia menunjukkan video itu.

Akupun kemudian menjatuhkan barang-barang yang kugenggam dan menutup mulutku karena tidak menyangka jika aksiku saat itu dilihat dan direkam oleh orang lain.

“E-ehh,, d-darimana bapak punya rekaman itu?” Tanyaku sedikit gemetar ketakutan.

Huwa ha ha ha,, sebenernya pas lu lagi berenti disitu, kebetulan gw juga lagi ada di gedung kosong disebrang lu, awalnya gw pikir lu cuman berenti biasa aja,, eeh ternyata lu malah buka baju disitu, trus lu balik sambil telanjang pula ha ha ha ha” Katanya menjelaskan situasinya pada saat itu.

“T-tolong apus rekaman itu p-pak” Ucapku mulai meneteskan air mataku.

“Duhh non jangan nangis gitu dong non,, ntar cantiknya ilang loh ha ha ha ha…Tenang aja non gw gak bakal nyebarinnya selama lu mau turutin perintah gw” Tegasnya.

Akupun mulai menghapus air mataku dan memikirkan kembali perkataannya, apakah aku harus jatuh ketangannya sebagai seorang budak seks, atau aku harus segera kabur dari sini lalu melaporkannya pada polisi. Dua-duanya merupakan pilihan yang sulit bagiku. Disaat aku sedang kebingungan memikirkan apa yang harus kujawab, dia tiba-tiba memegang daguku dan mencium bibirku.

“Mmmpphhh culpphh,, apa yang kamu lakukan” Tanyaku saat dia mendadak menciumku.

“Gpp non, gw cuman gak tahan aja ngeliat body lu yang sexy make baju gini ha ha ha” Ucapnya.

“gimana non, mau kan jadi budak seks gw,, gw jamin lu bakal gw kasih kenikmatan terus ha ha ha” Ucapnya lagi lalu kembali menciumku dengan panasnya.

Cullpp mmmmpphhh,, cupp cupp mmmpphh..

Entah kenapa ciuman yang diberikannya ini membuat nafsuku naik kembali,, melihat aku yang tidak menolak ciumannya, dia pun memasukkan lidahnya kedalam mulutku dan secara tidak sadar akupun mulai membelitkan lidahku mengikuti permainannya didalam mulutku.

“Mmmppphhh,, mmmpphhh,, cleepp clepp mmmm..

Suara peraduan mulut kami menggema di dalam lorong pasar yang sudah tutup dan agak sedikit gelap ini.

“Puaahh,, gimana non dengen tawaran saya tadi ha ha ha” Dia pun menanyakan kembali pertanyaannya padaku.

“Mmmpphhh,, aahhh,, a-aku ng-nggak mau pak,, aahhh” Jawabku sedikit terbata-bata karena pak parto mencaplok payudara kananku dan mulai meremasnya pelan dari luar kaos yang kupakai, sementara tangan kirinya memegang bongkahan pantatku yang dapat langsung terasa karena celana yang kukenakan sangat pendek sekali hampir seperi celana dalam.

“Masih keras kepala juga si non ini ha ha ha,, oke kalo gitu rasain ini” Ucapnya tiba-tiba dan mulai meremas dada serta pantatku dengan sangat keras sekali.

“Aaaahhhhhh,, ss-sakiitt paakkk” Pekikku sambil memejamkan mataku dan menggenggam tangannya yang ada di payudaraku dengan kedua tanganku karena aku merasakan hanya di area payudaraku saja yang terasa sangat menyakitkan.

Akupun merasa jika remasan yang ada pada bongkahan pantat kiriku pun sudah menghilang, dan akupun membuka mataku sedikit lalu melihat pak parto seperti memasukkan sesuatu pada mulutnya dan mendekatkan mulutnya pada mulutku. Karena jaraknya yang sangat dekat dan juga dia masih meremas dada kananku dengan sangat kuat, akupun tidak bisa menghindar dari serangan mulutnya dan dia pun memasukkan sesuatu dari dalam mulutnya itu padaku kemudian memaksaku untuk menelannya. Setelah memastikan aku menelannya, dia pun melepaskan ciumanya padaku dan meremasi kedua payudaraku dengan lembut.

“Heh heh heh,, kayaknya bentar lagi bakal bereaksi nih” Ucapnya sambil tersenyum mesum melihatku.

“Aahhh,, apa yang kamu masukkin tadi ke mulut aku pak,, mmppphh” Ucapku sambil memegang kedua tangannya yang ada pada dadaku..

“Bukan apa-apa non,, cuman obat perangsang dosis tinggi yang baru gw beli biar non ngerasa enakan ha ha ha”

Mendengar ucapannya itu akupun sedikit terkejut karena dia baru saja memasukkan obat perangsang dengan dosis tinggi padaku. Lalu tidak lama setelah itu, aku merasa badanku seperti panas kegerahan, dan putting payudaraku seperti mencuat keluar dan menegang, lalu akupun merasa jika vaginaku pun seperti gatal dan mengeluarkan cairan yang lumayan banyak.

“Aahh,, hahh hahh,, mmpphhh” Desahku pendek karena merasakan panas pada diriku dan juga gatal pada vaginaku.

Saking gerahnya badanku, akupun sampai mengeluarkan keringatku dan sedikit membasahi bajuku yang berwarna putih ini, terutama di area bagian atas payudaraku. Akupun juga merasa panas pada wajahku akibat obat perangsang ini, bahkan mungkin mukaku sudah seperti kepiting rebus akibat libidoku yang naik secara tiba-tiba dan matakupun juga sedikit terpejam menerima gairah ini.

“Mmmpphhh,, aahhhh,, aahhmmm,, mmmpphh” Desahku saat aku meremas kedua tangan pak parto yang sedang memegangi kedua payudaraku dari luar kaos yang kukenakan ini.

“Aaahhh pakk,, mmpphh,, aaahhh iiyaahh,, aahhh”

“Heh heh heh,, kayaknya non udah mulai terangsang nih ampe tangannya nyuruh gw buat ngeremes-remes teteknya ha ha ha” Tawanya melihatku yang sedang meremasi tangannya yang ada pada payudaraku.

“Aahhh,, mmm,, p-pakk,, mmppphhh” Desahku sayu memandanginya.

Tiba-tiba dia menarik tangannya dari genggamanku dan sedikit menjauh dariku, melihat dia tak lagi memainkan kedua payudaraku, akupun memintanya untuk memainkan lagi tubuhku tapi dia hanya melihatku sambil tersenyum mesum.Melihat sikapnya begitu padaku, aku yang sedang sangat terangsang ini pun akhirnya berinisiatif untuk meremasi sendiri payudaraku dari balik kaos yang kukenakan yang sudah terlihat sedikit menerawang akibat keringatku ini.

“Ha ha ha,, gak ada tangan gw, lu malah nyari kepuasan sendiri non,, emang bener-bener jalang lu cuih” Ucapnya sambil meludah kearahku.

Aku yang mendengarnya pun merasa semakin panas dan bergairah karena hinaannya itu, sehingga akupun mulai mengangkat kaos putihku hingga melewati kepala dan rantai collarku kemudian kulemparkan saja kaos itu ke samping kiriku dan jatuh ke tumpukan sampah yang becek di dekatku. Lalu akupun menyandarkan badanku ke rolling door itu dan mulai memainkan payudaraku dengan tangan kiriku dan tangan kananku meremas-remas vaginaku dari luar celanaku.​


(Lorong pasar)
“Aaahhhmmhh,, p-pak tolongin akku,, mmmpphhh” Desahku sensual memanggilnya agar membantuku memuaskan birahiku akibat obat perangsang yang dia berikan tadi.

Sebenarnya diriku tidak ingin aku menjadi seperti ini dihadapan pak parto, apalagi ditempat seperti ini yang bisa saja suatu saat akan ada orang lain yang melihat kelakuanku yang seperti ini. Tapi aku memang selalu dikalahkan oleh hawa nafsuku sendiri sehingga membuatku tidak bisa menolaknya.

Ha ha ha ha,, kenapa non manggil-manggil saya” Tanyanya pura-pura tidak tahu.

“Mmmpphhh,, tollonginn,, a-akku p-pakk,, aahhh,, mmhhhh”

“Tolongin apaan non emangnya ha ha ha”

“Mmmphhh,, tolong puasin aku pak,, aaahhh,, oohh,, aaahhhh” Teriakku menjawab pertanyaannya karena memang diriku sekarang sudah tidak tahan lagi untuk dipuasi olehnya.

Entah kenapa semenjak aku diperkosa oleh pak parto, saat aku bermasturbasi sendirian dirumah, aku seperti tidak begitu menikmatinya, bahkan akupun tidak sampai squirt seperti biasanya, hanya sekedar mengeluarkan cairan orgasme biasa saja, bahkan itupun kadang tidak membuatku begitu puas.

“Ha ha ha,, kalo non pengen dipuasin, jawab dulu pertanyaan gw tadi,, lu mau gak jadi budak seks gw? Ha ha ha ha” Ujarnya.

“Aahhhmm,, mpphh,, aahhh m-mau pp-pak,, ahh,, aku mau jadi budak seks mu,, tolong puasin aku,, aahhhh” Ucapku yang akhirnya menerima permintaannya karena diriku yang sudah sangat terangsang dan ingin segera dipuasi.

“Ha ha ha ha,, akhirnya lu bersedia juga jadi budak gw” Tawanya penuh kebanggaan.

Entah apa yang ada di pikiranku saat aku bilang bersedia untuk menjadi budak seksnya, disatu sisi aku tidak ingin dijadikan alat oleh seorang tukang parkir ini, tapi disisi lain birahiku ini menuntut untuk segera dipuaskan olehnya, sejak insiden aku kehilangan perawan di rumahku itu, aku jadi merasa ingin melakukan hal itu lagi, aku ingin disetubuhi olehnya lagi.

Setelah itu, aku pun melihat pak parto seperti sedang ingin merekamku menggunakan hp nya.

“Karna lu sekarang udah mau jadi budak seks gw,, gw pengen lu manggil gw tuan, sementara gw bebas mau manggil apa aja ke lu, dan gw pengen lu turutin semua perintah gw mulai sekarang dan kalo lu ngelanggar bakal ada hukumannya, ngerti” Ucapnya memberikan perintah padaku.

“Ii-iya t-tuan” Jawabku sedikit malu.

“Bagus,, sekarang gw pengen ngebaca isi kertas ini trus lu bilang di depan kamera ini biar gw rekam buat bukti kalo lu itu udah jadi budak seks gw ha ha ha ha” Ucapnya lagi sambil menunjukkan hp nya padaku dan mengeluarkan sebuah kertas dari dalam kantong belakang celananya.

“Iya tuan” Jawabku lagi.

Tapi sebelum itu, dia nampak berpikir sebentar dan tidak lama kemudian dia mendekatkan kepalanya ke telingaku dan mulai membisikkan sesuatu padaku.

Akupun sangat terkejut mendengar perintahnya itu, haruskah aku melakukannya sesuai perkataannya barusan, haruskah aku mengexpose privasi ku didalam videonya, bagaimana jika suatu saat video itu tersebar ke orang lain, bagaimana jika sampai ketahuan oleh keluarga dan teman-temanku dikampus.

“B-baik pak” Ucapku menerima perkataannya.

Ya aku pun selalu dikalahkan oleh hawa nafsuku sendiri, aku tidak bisa menolak suatu keinginan yang ingin dilakukan tubuhku, bahkan akupun tidak bisa menolak perbuatan dari seorang tukang parkir ini yang ingin memesumi diriku.

"Huwaha ha ha, bagus kalo gitu,, sekarang lu ngadep kesini trus lakuin apa yang udah gw kasih tau tadi” Perintahnya sambil mengarahkan kamera hp nya padaku dan memegang selembar kertas yang dia pegang dibawah hp nya.

“Halo semuanya, namaku Angeline Florencya umurku 23 tahun dan saat ini aku sedang berkuliah di universitas B*** ********* semester 6 Jurusan DKV di kota Jakarta, dan ini adalah kartu identitasku secara lengkap” Ucapku memperkenalkan diri dan menunjukkan secara jelas kartu tanda pendudukku di depan kamera yang dipegang oleh pak parto seperti permintaan yang dia bisikkan padaku tadi.

Didalam bisikkan itu dia mengatakan agar aku untuk memperkenalkan nama lengkap, umur, dan statusku sebagai mahasiswi sekaligus memintaku untuk menunjukkan ktp asliku, lalu kemudian aku harus membaca surat yang ada dihadapanku dengan intonasi jelas dan tidak terlihat dipaksakan, dan juga berikan senyuman yang paling manis sebagai bukti aku melakukannya sendiri secara sukarela.

(Cuplikan adegan video ku)


Sekitar 5 detik pak parto memfokuskan kameranya pada ktp ku agar terlihat lebih jelas dalam video, lalu kulihat pak parto pun mengisyaratkan tangannya padaku agar aku melanjutkan lagi perkataannya.


“Dalam video ini, aku akan secara resmi memberikan rantai yang terpasang pada collar anjing yang ada pada leherku ini kepada seseorang yang sedang merekamku sekarang yang bernama Ahmad Suparto secara simbolis yang merupakan tuan dari diriku ini. Aku telah secara resmi bersedia menjadi seorang budak seks dari Tuan Parto dan bersedia melakukan apa saja perintahnya tanpa harus meragukannya sedikitpun dan bersedia menerima hukuman apapun jika aku melanggar perintahnya, bahkan akupun telah memberikan keperawananku padanya sebagai bentuk pembayaran atas diriku agar aku bisa diperbudak olehnya dan mempercayakan semua harta yang kupunya padanya untuk dikelola olehnya karena sebagai seorang budak seks, tugasku hanya memuaskan tuannya dan orang lain yang diperintah/disetujui olehnya saja, dan aku juga bersedia melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kehidupan dari tuanku tanpa meminta imbalan sedikitpun padanya. Jika aku dirugikan oleh tuanku atau orang lain yang disuruh oleh tuanku, aku tidak akan pernah menuntut ganti rugi ataupun melapor kepada pihak berwajib karena aku hanyalah seorang budak yang tidak punya hak untuk dirinya sendiri. Demikian video ini dibuat atas dasar kemauanku sendiri dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, dan agar video ini digunakan sebagaimana mestinya oleh tuanku selain sebagai bukti sah dari diriku yang sudah secara resmi menjadi seorang budak seksnya” Ucapku sambil tersenyum manis dan melambaikan tanganku kearah kamera sesuai permintaannya.

Aku tidak percaya saat memikirkan bahwa aku benar-benar telah mengatakan hal yang sangat memalukan dan merendahkanku itu. Awalnya aku sempat ragu untuk membacakannya, namun pak parto mengancamku agar melakukan perintahnya. Jika tidak, dia akan meninggalkanku disini seorang diri dan menyebarkan foto-fotoku ke internet, sehingga akhirnya akupun hanya bisa pasrah menerimanya.

“Ha ha ha,, bagus-bagus, lu sekarang udah jadi budak yang patuh,, ha ha ha ha” Tawa pak parto setelah dia mengambil rekamanku.

“Mmmphh,, iyaa p-pak” Jawabku sedikit meneteskan air mataku karena memikirkan nasibku yang sudah berada ditangannya, namun disatu sisi badanku masih merasakan sangat terangsang akibat efek dari obat perangsangnya.

Lalu kemudian aku melihat pak parto memelorotkan celana yang dipakainya, dan mengeluarkan batang kontolnya yang sudah mengambil selaput dara ku.

“Sekarang,, cepet masukkin ke mulut lu lonte trus sepongin kontol gw” Ucapnya tegas memberikankui perintah.

Aku sangat terkejut ketika dia menyuruhku untuk menyepongi kontolnya, meskipun aku tau bagaimana caranya, tetapi selama ini aku belum pernah melakukannya dengan siapapun dan ini merupakan kali pengalaman pertamaku menghisap sebuah kontol, apalagi dari posisiku saat ini tercium jelas aroma kontolnya yang sangat bau dan sedikit mengeluarkan cairan , belum lagi memiliki rambut kemaluan yang sangat lebat mengelilinginya.

Awalnya aku merasa jijik saat meilihat kemaluannya itu berada didepan mataku apalagi saat aku disuruh memasukkanne kedalam mulutku, tetapi saat mencium aroma dari alat kelaminnya ini, aku merasa seperti ada sebuah dorongan yang ada dalam diriku untuk memuaskan nafsu birahiku dan menikmati saja perlakuannya padaku. Sehingga akhirnya akupun mulai membuka mulutku dan memasukkan kontolnya yang terlihat besar dan panjang ini kedalam mulutku untuk ku kulum, meski aku awalnya masih ragu-ragu apakah harus kulakukan atau tidak karena melihat ukurannya yang sangat sulit untuk masuk kedalam mulutku..

Akupun mulai memajukan kepalaku berusaha memasukkan seluruh batang kejantanannya, baru sekitar setengahnya yang masuk kedalam mulutku, aku seperti merasa sudah mencapai ujung mulutku sehingga membuatku hampir muntah. Tapi mengetahui aku tidak mampu memasukkan seluruh batang kontolnya kedalam mulutku, pak parto memegangi kepalaku dan memaksakan kepalaku untuk maju menenggelamkan seluruh kemaluannya kedalam mulutku.

Mmmppphhhh,, mmmpphhh,, mmmpphhh

Akupun menggeleng-gelengkan kepalaku dan memukul-mukul paha dan perutnya karena aku merasa sudah mentok batas ujung dari mulutku, tetapi pak parto masih memaksakan kepalaku untuk terus memajukan membenamkan seluruh kemaluannya, dan setelah usaha kecil yang dia lakukan akhirnya dia pun berhasil membenamkan seluruh kejantanannya kedalam mulutku.

Hllluurrrppp,, Hooouuppphhh,, okkkpphh

Aku merasa ingin muntah karena kontolnya bahkan masuk mencapai tenggorokanku, dan akupun mulai gelagapan dibuatnya karena aku tidak bisa bernafas karena dia menahan kepalaku diselangkangannya. Akupun mulai mendorong badannya agar menjauh namun sia-sia karena tenaganya jauh lebih besar daripada tenagaku. Aku mulai merasa mukaku mulai memerah dan panas bahkan matakupun sudah mulai berkunang-kunang dan mengeluarkan air mataku, lalu tidak lama setelah itu dia pun mulai melepaskan cengrkaramannya dikepalaku dan aku langsung menjauhka kepalaku dari badannya.

Ohokk ohokk,, hooeekkk,, ooggghhh,, cuhhh,, hahh hahh hahh

Akupun mulai terbatuk-batuk dan berusaha mencari udara segar setelah bisa melepaskan kontolnya dari dalam mulutku. Aku sempat terpikir tentang video bokep yang pernah kutonton saat ada seorang cewek yang sedang mengulum kontol laki-laki hingga mentok mencapai tenggorokannya, dan saat ini aku sudah merasakannya untuk pertama kali yang namanya deepthroat meskipun hanya sesaat, tapi rasanya benar-benar membuatku sangat tersiksa.

“Ha ha ha,, gimana rasanya kontol gw moy ha ha ha ha” Ucap pak parto yang melihat diriku yang masih kesusahan mencari nafas.

“G-gak,, eewwppph,, gak enak pak, mentok nyampe tenggorokan aku,, hooeekkk” Ujarku yang masih merasa mual.

“Ha ha ha,, mulai sekarang lu harus ngebiasain diri lu buat nerima kontol, entah itu dimulut lu atau di memek sama bool lu, karna gw pastinya bakalan ngentotin lu tiap hari mulai dari sekarang, dan lu juga bakalan gw jual ke orang-orang yang mau ngentotin lu tapi semua duitnya bakal masuk ke gw buat gw seneng-seneng, lagian juga lu anak orang kaya kan, jadi gw juga bakalan ngambilin harta yang lu punya. Lagian kalo abis kan lu bisa minta lagi ke ortu lu,, ha ha ha ha”

Akupun hanya diam memikirkan nasibku mulai sekarang, aku tak bisa membayangkan jika diriku akan di setubuhi olehnya setiap hari, apalagi dia juga berniat untuk memoroti harta yang kupunya, bahkan aku juga akan dijadikan lonte olehnya hanya untuk membiayai kebutuhannya. Sementara aku pasti tidak akan mendapat apa-apa, karena yang dia inginkan dariku hanyalah tubuh dan harta yang kumiliki saja.

“A-ak-aku g-gak mau pak huhuhu” Ucapku mulai menangis meratapi nasibku yang akan segera hancur ditangan tukang parkir ini.

Meski aku memiliki fantasi ingin diperbudak oleh orang-orang kalangan bawah dan mereka menghancurkan hidupku, tapi tetap saja itu hanyalah sebuah fantasi, aku tidak ingin benar-benar menjadi kenyataan. dan sekarang aku merasa sangat takut karena fantasiku itu menjadi kenyataan. apakah hidupku sudah berakhir hanya karena kegilaanku waktu itu ?

“Apa yang lu bilang tadi moy”

BUGG..

Pak parto pun menendang perutku tiba-tiba, akupun langsung terguling memegangi perutku yang sangat sakit akibat tendangannya. Aku tidak tau alasan kenapa dia menendangku, apakah aku tadi salah bicara padanya. Tapi aku merasa tidak ada yang salah dari ucapanku tadi. Dan tiba-tiba dia mulai mencekik leherku sangat kuat, aku yang melihat mukanya yang sangat menyeramkan itu mulai merasa ketakutan.

“Apa yang lu bilang tadi hah” Ucap pak parto marah padaku.

“A-apa pak,, oohhh,, ak-aku gak bilang…eeeemmhhhh” Ujarku terputus karena dia semakin keras mencekik leherku.

“Denger ya, gw udah ngomong tadi mulai sekarang lu manggil gw tuan, karna gw adalah tuan lu,, apa lu udah lupa posisi lu sekarang lonte” Ucapnya lagi mengingatkanku.

“Ii-yaa, aammpphh,, ampun tt-tuan,, akku salllah mmppphhh”

“Bagus kalo gitu, tapi karna lu tadi udah ngelanggar perintah gw, lu bakalan gw hukum”

Akupun kembali megap-megap berusaha mendapatkan udara segar karena pak parto mencekik leherku dengan sangat kuat. Belum lagi perutku yang masih terasa sangat sakit akibat dari tendangannya.

Ohokk ohokk,, cuihh,, hahh hahh haahhh

Aku merasa sangat lemas sekarang, bahkan mulutkupun penuh dengan air liurku yang menetes keluar akibat sodokan kontolnya dan juga cekikan yang baru saja dia lakukan tadi.

“Sebenernya gw pengen ngentotin lu sekarang, tp gw lagi buru-buru karna ada janji sama orang,, gw ngajak lu kesini karna gw juga sebenernya mau cod sama orang…..ohh kebetulan” Ucapya lagi sambil melihat kearah dompetku.

Dia pun lantas mengambil dompetku dan mengambil semua uang yang ada didalamnya sebesar dua juta rupiah yang baru saja kuambil dari atm saat sebelum aku kesini sore tadi.

“Wahh pas banget nih, gw gak perlu keluarin duit gw buat cod ntar,, ha ha ha ha” Tawanya setelah melihat jumlah uang yang dia ambil dari dalam dompetku.

Lalu setelah itu dia pun berjalan menuju ke baju yang kujatuhkan tadi dan mengambilnya, kemudian dia menyobek bajuku dan membuang bekas sobekannya kedalam tumpukan sampah yang ada disana.

“Tuh pake lagi baju lu, itu juga sebagai hukuman buat lu karna lu tadi udah ngelanggar perintah gw” Ucapnya lagi setelah melempar sisa bajuku yang sudah disobeknya.

Aku memakai bajuku itu dan ternyata bajuku sekarang hanya menutupi setengah dari payudaraku, bahkan lingkaran areloa puttingku pun sebagian terlihat tidak tertutupi oleh bajuku. Akupun secara reflek menutupi kedua payudaraku dengan menyilangkan tanganku. Pak parto pun hanya tertawa mesum saja saat melihatku yang salah tingkah dihadapannya memakai pakaian yang terlihat seperti seorang lonte rendahan ini, belum lagi aku dapat merasakan dingin akibat sebagian bajuku terkena basahan dari air yang menggenang di lorong pasar tempatku dan pak parto berada saat ini.

Setelah itu pak parto seperti sedang menerima telepon dari seseorang yang aku tidak tau siapa, tapi sepertinya dari yang kudengar dari suara pak parto, orang yang sedang meneleponnya itu sedang berada disini juga.

“Sial,, kayaknya malem ini gak bakalan cepet selesai urusannya” Pikirku kemudian.

Tidak lama setelah itu, terdengar suara langkah kaki yang menuju ketempat kami. Akupun panik dan berlari mendekati pak parto dan bersembunyi dibalik badannya. Aku melihat kearah suara tersebut dan semakin lama suaranya semakin mendekat. Lalu kemudian muncul seorang laki-laki berkulit gelap dan gigi yang banyak ompong saat dia tersenyum membuka mulutnya.

Setelah orang itu menampakkan dirinya dihadapan kami berdua, pak parto pun mulai menyambuti mereka.

“Akhirnya dateng juga lu,, gimana bawa gak pesenan gw ha ha ha” Ucap pak parto sambil mendekatinya.

“Aman bos, ada ama gw kok” Ucap orang itu.

Yaudah mana barangnya kalo gitu yon” Ucap pak parto membalas perkataannya.

“Nih boss barangnya” Ucapnya lagi sambil mengeluarkan beberapa bungkusan dari balik jaket yang dikenakannya.

“Wahh mantepp nih,, berape totalnya nih”

“2 juta dua ratus aje boss hehe,, barang mantap itu soalnya hahaha”

“Wahh duit gw kurang 200 nih,, gimane yon,, gak bisa dikurangin gitu?” Balas pak parto saat ingin menyerahkan uang yang dia ambil dari dompetku.

“Waduh gak jangan gitu dong boss, nih barang susah dapetinnya bos soalnya” Ucap pria itu keberatan dengan tawaran pak parto.

“Ehh ngomong-ngomong, lonte mane tuh cewek cakep banget,, mane bajunya seksi amat lagi,, sluurrpp hakhakhak” Ujarnya saat memperhatikanku yang berada agak jauh dibelakang pak parto di tengah negosiasinya.

Akupun merinding saat diperhatikan olehnya ketika pak parto dan seseorang yang dipanggil Yon itu sedang mengobrol. Apalagi posisiku saat ini benar-benar tidak menguntungkanku karena tidak bisa sembunyi dan juga pakaianku saat ini benar-benar terbuka memperlihatkan sebagian besar kulit putihku, belum lagi terpasang sebuah kalung anjing dengan rantai yang menjuntai ke dadaku dengan wajahku yang merah padam karena menahan sange, dan juga rambutku yang sedikit acak-acakan.

“Ohh dia tu lonte deket rumah gw,, dia kemari katanya pengen dientotin ama gw karna dia lagi sange berat katanya, tapi gw lagi gak banyak waktu sekarang… Oh gini aja, lu boleh ngentotin dia sepuas-puasnya, tapi kasih gw potongan 400 ribu buat ni barang,, gimana ?” Ucap pak parto menawarkanku pada orang itu sebagai diskon untuk barang yang dibelinya.

Akupun kaget mendengar ucapan pak parto itu yang seolah-olah, akulah yang berinisiatif untuk datang kemari, padahal sebenarnya dia yang sudah memaksaku untuk datang menemuinya karena dia mengancamku akan menyebarkan foto video bugilku lengkap bersama identitasku ke internet. Saat aku ingin menyagkal perkataannya, dia pun menatapku dengan tatapan yang seram seolah berkata, ‘turutin aja omongan gw’, dan aku pun mengurungkan niatku sambil menundukkan kepalaku.

“Hmm gimane kalo gw potong 300 ribu aja,, soalnya ni barang emang susah banget buat masuk kemari bos,, kalo lu mau gw gak masalah bos” Ujarnya memberikan penawaran.

“Oke kalo gitu,, deal,, nih duitnya” ucap pak parto menyetujui usulnya dan memberikan uang pembayarannya yang dia ambil dari dompetku tadi.

“Ehh moy, lu sekarang musti ngelayanin dia ya,, kasih dia pelayanan yang memuaskan” Ucapnya padaku sambil menatapku dengan tatapannya yang menyeramkan agar aku menurutinya.

“Ii-iya t-tuan” Ucapku sedikit pelan dan menganggukan kepalaku menerima perintahnya.

“Ha ha ha,, bagus kalo gitu” Ujarnya menjawab kebersediaanku.

“Lu boleh entotin nih cewek sepuas lu, mau sampe besok juga gpp terserah,, tapi ntar balikin lagi ke gw dan jangan lu ambil barang-barang dia ya,, soalnya dia aset milik gw,, ha ha ha” Ucap pak parto lagi memperingatinya.

“Ssiaaappp bossku” Balasnya.

Ya udah kalo gitu gw tinggal ya,, dan lu layanin dia sampe puas ya” Balas pak parto menanggapi ucapan kedua orang kenalannya itu dan memperingatiku.

Lalu setelah itu, pak parto segera meninggalkan kami berdua di dalam gedung pasar ini. kemudian orang ini mulai mendekatiku dengan tatapan mesumnya seolah ingin segera menerkamku.

“Wahahaha,, mimpi apa gw semalem bisa ngeliat lonte yang cantik kayak lu gini,, bener-bener beda ama lonte yang sering gw pake dipinggir jalan hakhakhak” Ucapnya.

Akupun hanya bisa menundukkan kepalaku dan menyilangkan tangan kananku menutupi buah dadaku, dan tangan kiriku memegang selangkanganku dari luar celana yang sangat pendek ini.

“Namanya siapa neng cantik,, kenalin nama gw Yono” Ucapnya sambil menyodorkan tangannya memperkenalkan dirinya padaku.

“Na-nama saya angeline p-pak” Ucapku terbata sambil menerima salamannya dan memperlihatkan sedikit putting payudaraku yang tidak tertutupi sempurna karena aku menurunkan tangan kananku untuk bersalaman dan juga karena baju yang sudah dirobek pak parto tadi.

“Wahh nama yang bagus sebagus bodynya yang mulus hakhakhak” Balasnya lagi.

(Pak Yono)
“Emang bener neng yang diomongin sama si parto tadi kalo neng dateng kesini cuman demi bisa ngentot dengen dia neng hakhakhak” Ucap pak yono menanyakan kebenarannya padaku.

“E-enggak pak,, i-itu gak bener,, mmppphh,, aku datteng kesini karena dia yang nyuruh aku kesini,, mmpphhh” Ucapku yang masih dalam keadaan terangsang akibat efek obat perangsang yang diberikan pak parto.

“Udah neng,, gak usah sok jual mahal gitu,, ntar kalo neng jual mahal gak ada yang mau ngentotin elu hakhakhak” Ucap pak yono memperhatikan raut mukaku yang seperti menahan sange, apalagi wajahku yang sudah merah padam seperti kepiting rebus.

Memkirkan perkataannya barusan, sepertinya mau tidak mau aku harus melayani dan memuaskan orang ini seperti yang disuruh pak parto karena aku tidak punya pilihan lain. Apalagi aku sekarang benar-benar sedang dalam keadaan sangat terangsang sekali, bahkan akupun mulai meremasi vaginaku sesekali dari luar celanaku didepannya secara tidak sadar.

Mmmpphhh,, mmpphhhh,, aahhhhmmpphh

Desahku mulai tidak karuan karena sudah dari tadi aku menahan rasa birahi ini menuntut untuk segera dipuaskan.

“Wahh nih lonte kayaknya udah sange banget, sian banget udah dateng kemari eh malah ditinggal sama si parto itu hakhakhak” Ucap pak yono yang melihatku mulai mendesah keenakan menikmati remasan tanganku sendiri divaginaku.

Dia pun akhirnya mulai mendekatiku yang sedang merem-melek keenakan menikmati rangsangan yang kulakukan ini, badanku pun sepertinya tidak ingin bergerak menghindarinya yang sedang mendekatiku, bahkan akupun hanya diam saja menerima perlakuannya yang mulai memegangi tangan kananku agar tak menutupi payudaraku dan tangan satunya lagi mengelus-elus pundakku.

“Wahh mulus banget kulitnya hakhakhak” Ucap pak yono yang sedang mengelusi pundakku kananku.

“Mmmpphhh,, aahhhhh,, mmmmpp p-pak,, ooohhhh” Desahku keenakan.

Akupun mulai merinding karena elusan tangan-tangan nakalnya pada tubuhku dan mulai menikmati permainan ini, aku tidak peduli lagi dengan keadaanku yang saat ini akan segera diperkosa lagi oleh orang yang baru kukenal malam ini, apalagi saat ini aku sedang berada didalam gedung pasar yang kosong dan sedikit gelap, karena yang kupikirkan sekarang adalah menuntaskan birahiku agar aku tidak merasa tersiksa seperti ini.

“Mmmppphhh,, oohhh,, enak banget pakk,, aaahhhh,, mmmppphhh” Desahku menikmati permainan tangannya ditubuhku.

Setelah itu, pak yono pun memegangi pipiku dan mengarahkan kepalaku kearahnya dan mulai menciumi mulutku.

Mmmmcchhh,, mmccchhh,, clllppphh,, mmmmccchhh

Suara peraduan antara mulutku dengan mulut pak yono, aku bahkan bisa merasakan gigi-giginya yang ompong didalam mulutku.

Kemudian tangan kanan pak yono mulai membelai lembut payudara kananku dari luar bajuku, sementara tangan kirikinya tetap menahan tangan kananku agar tidak menutupi lagi payudaraku sambil tetap berciuman dengan panasnya.

Karena tangan kiriku bebas, akupun berinisiatif mengarahkan tanganku menuju selangkangan pak yono dari luar celananya dan mendapati sesuatu yang sudah mengeras dengan bentuk yang panjang dari bawah sana.

“Aaahhh,, oohhh,, iyyaa ppak,, enaakk,, aahhhh,, mmmppphhh,, aaahhh” Desahku lagi saat pak yono sudah melepaskan ciumannya dari mulutku dan menuju ke leherku untuk dijilati dan dihisap-hisapnya.

“Wah udah mulai keenakan ya neng hahaha,, kayaknya si parto itu bener, neng ini udah bener-bener sange sampe dateng kesini cuman buat ngentot dengen dia, tapi sayang dianggurin sama dia hhaha” Ucap pak yono yang melihatku mulai mendesah keenakan.

“Ahh,, iyaa ppak,, aku udah sange daritadi,, aahhhh,, mmppphhh tolong puasin aku pak,, aahhh,, aku udah gak tahan lagi,, mmmppphhh aaahhhh”

“Hahaha,, nih memek lu juga rasanya udah basah banget” Ujarnya saat memasukkan tangan kanannya kedalam celanaku dan mencolek vaginaku.

“Aahhh,, oohhh pakkk,, aaahhhh iyaaahh,, aahh,, ahh” Desahku saat pak ujang mulai sedikit mengelusi vaginaku.

Pak yono pun mulai melepaskan tanganku dan mengangkat bajuku keatas kemudian mencaplokkan mulutnya pada putting payudara kananku sementara tangan kanannya meremasi payudara kiriku.

“Aahh,, iyaa teruss,, oohhh,, mmmppphh,, aahhhh” Desahku menikmati setiap rangsangan yang diberikan oleh kedua orang ini padaku.

Setelah lima menit terus dirangsang dibagian puttingku, kakiku pun tidak kuat lagi menopang berat tubuhku dan kemudian terduduk bersimpuh di depan selangkangannya. Saat aku terduduk tepat didepan kontolnya yang sudah menonjol dari balik celananya, akupun mengarahkan kedua tanganku menyentuh selangkangan pak yono dan mulai mengelus-elusnya dari luar celana yang dipakainya.

“Aaahh,, kontolnya,, aahh,, aahhh,, mmmppphhh,, gluukk” Racauku sambil menelan ludahku karena otakku sudah tidak bisa berpikir jernih lagi, karena yang ada dipikiranku sekarang hanyalah ingin segera dipuaskan saja.

Mengetahui batang kejantanannya sudah sangat keras sekali, akupun langsung memplorotkan celananya tanpa permisi lagi dan langsung menggenggamnya dengan tanganku, aku sempat terpana melihat kontolnya yang terlihat besar dan panjang seperti ini, bahkan akupun sampai mengeluarkan air liur dari dalam mulutku saking sudah tidak sabar lagi ingin menikmatinya. Akupun mulai mengocok kontolnya dengan tempo sedang.

“Wah nih lonte belum gw suruh, udah main nyosor aja,, hakhakhak” Ujar pak yono yang melihatku sedang mengocok batang kejantanannya.

Mendengar hinaanya pun aku jadi makin semangat untuk melanjutkan aksiku ini. Akupun kemudian memajukan kepalaku kearah kontolnya dan membuka mulutku lalu kumasukkan kontolnya pak yono kedalam mulutku. Tercium aroma busuk dan pesing dari kontolnya pak yono, tetapi aromanya itu malah membuatku jadi semakin terangsang menikmatinya.

“Uhh iya,, sekalian lu bersihin kontol gw yang belum gw cebok pas kencing tadi hakhakhak” Tawa pak yono.

Mendengar hal itu bukannya aku merasa jijik, aku malah semakin menghisap-hisap kontolnya pak yono sambil sesekali menjilati seluruh batang dan lubang kencingnya, tanganku yang tadinya hanya memegang batanng kontolnya sambil kukulum ini, kini kuarahkan ke biji yang ada dibawahnya dan ku remas-remas pelan agar dia merasa semakin keenakan. Sementara tangan kiriku mulai menggesek-gesekkan vaginaku.

Slluurrrpp,, sslluurrppp,, glooogghh,, glloogghh

Suara jilatan dan hisapanku pada kontolnya pak yono memenuhi seluruh lorong dipasar yang sunyi ini. aku menghisap kemaluan pak yono yang banyak ditumbuhi oleh bulunya yang lebat ini dengan sangat liar, bahkan terkadang aku pun juga menghisap dan mengemuti biji kemaluannya yang berwarna sedikit hitam itu.

Disaat aku sedang menikmati kontolnya didalam mulutku, pak yono tiba-tiba memegangi kepalaku dan kemudian menghujam-hujamkan batang kemaluannya hingga mencapai tenggorokanku, seolah-olah sedang menyetubuhi mulutku.

Mmmhhhppphhh,, ggllooogghhkk,, ggllooggghhkk,, mmpphhh,, gglloogghhkk

Bunyi peraduan batang kemaluannya yang menyodok-nyodokkan tenggorokanku yang bercampur dengan air liurku. Tangankupun kemudian menepuk dan memegangi pahanya dengan kuat agar dia tidak terlalu keras menusukkan kontolnya kedalam mulutku itu.

“Ohh,, enak juga nih mulut lu lonte,, berasa kayak nyodokin memek rasanya hakhakhak” Tawa pak yono sambil tetap menggenjot mulutku dengan kuat.

Akupun mulai memukul badannya pak yono karena aku merasa sudah tidak bisa bernafas lagi akibat sodokan kontolnya di tenggorokanku, tapi tetap saja pak yono tidak mau melepaskan kemaluannya itu dari dalam mulutku.

Gglloogghhkk,, Gglloogghhkk,, Ewwpphh,, Gglloogghhkk

Suara sodokannya yang begitu menngema seisi lorong pasar ini, akupun mengeluarkan air mataku dan mengeluarkan air liurku dengan sangat banyak dari dalam mulutku bahkan sampai merasa mual dan ingin muntah akibat sodokannya yang begitu kasar di kerongkonganku. Aku yang sudah tidak tahan lagi pun akhirnya mulai menahan badannya pak yono sekuat tenagaku agar dia tidak terus-terusan mempenetrasi mulutku dengan kasar.

Tidak lama kemudian, pak yono pun mulai melambatkan tempo sodokannya dan kemudian menarik kontolnya keluar dari dalam mulutku. Terlihat di batang kemaluannya terdapat banyak sekali lendir air liurku yang berasal dari dalam tenggorokanku dan menciptakan benang-benang liur dari bibirku saat dia menarik kontolnya keluar. Akupun seketika langsung terbatuk dan megap-megap karena kehabisan nafas akibat sodokan kasarnya tadi, bahkan akupun sempat ingin muntah tapi tidak keluar apa-apa dari dalam perutku.

*Ohogkkhh-ohogkkhh* “Udah pak,, aku gak kuat lagi” Jawabku sambil terbatuk-batuk akibat sodokan kasarnya pada tenggorokanku.

“Hakhakhak,, tapi itu belum seberapa kok neng,, bentar lagi bakal saatnya buat mencicipi hidangan utamanya hakhakhak”

Akupun hanya bisa terdiam memikirkan nasibku yang buruk ini, aku hanya bisa menenangkan diriku dan mulai mengatur nafasku.

Setelah aku sedikit tenang dan bisa kembali mengatur nafasku, aku pun mulai menghapus sisa air liurku yang menggantung membasahi sekitar bibir ku dan menghapus airmataku yang mengalir karena menahan sesak di tenggorokanku menggunakan ujung kerah baju yang kupakai ini.

Melihat aku yang sudah bisa mengendalikan diriku, pak yono pun mendekatiku lalu memegang daguku dan mengarahkan kepalaku keatas menghadapnya, lalu kemudian dia mencium bibirku dengan penuh nafsu. Sesekali lidahnya ia masukkan ke sela-sela gigiku menari-nari mencari lidahku. Akupun yang sudah sedari tadi merasa sangat terangsang akibat obat perangsang yang diberikan pak parto tadi pun langsung ikut bermain mencari lidahnya yang sedang menari-nari didalam mulutku.

Mmmmcchhh,, mmccchhh,, clllppphh,, mmmmccchhh

Kami pun saling beradu lidah dan bertukar air liur antara diriku dan pak yono yang sedang menikmati ciumannya pada mulutku.

“Hwahh,, mulut neng bener-bener lembut, ciumannya juga enak banget hakhakhak” Pujinya setelah melepaskan ciumannya dari mulutku.

“Mmpphh,, makasih pak,, mmppphhh” Ucapku membalas pujiannya sambil mengalungkan kedua tanganku ke lehernya dan kembali mencium bibirnya yang agak sedikit maju itu.

Tak lama setelah itu, pak yono pun menarik tanganku keatas menyuruhku untuk berdiri dihadapannya. Kemudian dia memegang ujung bawah baju yang kukenakan dan menariknya keatas melewati kepala dan kedua tanganku, lalu kemudian dia melemparkannya agak jauh dan terjatuh ke dalam genangan air yang terlihat kotor yang ada disekitar lorong pasar tempat kami berada sekarang.

Kemudian dia pun mulai membuka kancing celana hotpants ku yang benar-benar sangat pendek sekali ini dan segera memelorotkannya kebawah kakiku, setelah itu, diapun melepaskannya melewati kedua kakiku dan melakukan hal yang sama seperti saat dia melemparkan bajuku tadi. akupun hanya bisa pasrah melakukannya karena diriku ini sudah benar-benar sangat terangsang sekali.

Saat ini aku sudah dalam keadaan telanjang bulat dengan hanya memakai collar dan rantai yang menjuntai diantara bukit kembarku, pak yono pun kemudian mendempetkan tubuhnya ketubuhku didinding pasar yang dingin ini. Dia pun kembali mencium dan menghisap-hisap bibirku dengan sangat ganasnya, akupun ikut mengimbangi permainannya dengan merangkulkan tangan kiriku kebelakang kepalanya dan memeluk punggungnya dengan tangan kananku. Setelah itu, dia pun melepas kulumannya pada bibirku dan mencupangi leherku yang putih ini.

“Aahhh,, mmppphh,, aahhh,, oohh p-pakk,, entotin aku pak,, aku udah gak tahan lagi,, aahhhh” Desahku memohon padanya karena aku sudah benar-benar sangat terangsang.

“Hakhakhak,, okelah kalo gitu neng, balik badan lu trus nungging cepetan” Ujarnya memerintahku.

Akupun kemudian membalikkan badanku membelakanginya kemudian membungkukan badanku sambil berpegangan pada dinding yang ada didepanku. Lalu pak yono pun memegangi kejantanannya dan mengarahkannya ke arah lubang vaginaku yang sudah sangat basah daritadi. Tidak perlu bersusah payah bagi pak yono untuk memasukkan kontolnya kedalam vaginaku karena memang vaginaku sudah basah sedari tadi sehingga memudahkan jalan untuk kontolnya memasuki diriku ini.

“Aaaaahhhh,, mmppphh,, aahhhh,, enak banget pakk,, aahhhh,, aahhh” Desahku saat pak yono memasukkan kejantanannya kedalam vaginaku dan mulai menggenjotnya.

“Ohhh legit banget memek lu moy, mana anget banget lagi kontol gw,, aahhh,, bener-bener beda dengen memek lonte yang sering gw pake di pinggir jalan hakhakhak” Ujar pak yono yang membandingkanku dengan lonte yang sering mangkal itu. Akupun tidak mempermasalahkan ucapannya yang sangat menghinaku itu, karena hinaannya malah membuatku semakin terangsang untuk melakukannya dan menikmati persetubuhan yang sangat kontras ini.

Aku yang merupakan seorang gadis dari orang tua yang cukup kaya raya, dengan kulit putih mulus yang sering kurawat dengan perawatan mahal ini, malah sedang disetubuhi oleh pak yono yang berkulit gelap dengan tampang wajah menyeramkan yang tidak enak dipandang dan banyak gigi yang ompong serta bentuknya yang agak tonggos ini. Siapapun yang melihat perbuatan ini pasti mengiranya kalau aku sedang diperkosa olehnya, tetapi aslinya malah aku benar-benar menikmati genjotan yang dilakukannya ini seolah-olah memang aku yang melakukannya secara sukarela. Padahal itu semua karena ulah pak parto yang telah memberikan obat perangsang dosis tinggi padaku sebelum bertemu dan menyerahkannya pada pria yang sedang mengentotiku dari belakang ini.

“Aaahhh,, aahhh,, iya pak,, aaahhh,, teruss ppakk,, aahhh” Desahku menikmati sodokannya pada vaginaku. Dia pun kemudian menggerakkan kedua tangannya dari belakang tubuhku menangkap dua bukit kembarku yang bergoyang-goyang dalam posisi tergantung ini mengikuti irama sodokannya.

“Ohh tetek lu juga lembut banget neng,, bener-bener tetek yang bekualitas,, apalagi pentilnya uhh,, udah keras banget hakhakhak” Ucapnya sambil meremas-remas dan memainkan putting payudaraku.

“Aaahhh,, iya pak,, ohhh,, enak banget pak,, aahhh,, aahhh,, aahh”

Haahh,, kenapa neng gak sekalian ngelonte aja dipinggir jalan neng,, lagian kan lumayan neng bisa dapet kepuasan juga trus dapet duit sekalian daripada datengin si parto itu trus dianggurinnya,, apalagi body neng ini bener-bener seksi, pasti bisa langsung banyak pelanggannya,, ntar gw cariin pelanggannya kalo neng mau jadi lonte,, hakhakhak” Ujar pak yono.

“Aaahhh,, iiyyaa pakk,, ahhh,, ahhh,, aku mau jadi lonte pak,, ahhh,, biar aku bisa dipuasin trus,, aahhh aahh” Ujarku tanpa memikirkan lagi kondisiku sekarang akibat rasa nikmat ini.

“Tapi kalo neng nanti mau jadi lonte, neng mau ngasih tarif berapa?,, kalo bisa jangan mahal-mahal neng nanti gak ada pelanggan yang mau ngentotin eneng hakhakhak”

“Aaahhh,, aahhh,, terserah bapak aja mau masang tarif berapa, aku bakal ngikut aja,, aahhh,, iyaa pakk teruss,, aahhh,, aahhhh” Ucapku karena aku malas untuk memikirkan hal lain selain menuntaskan birahiku saat ini.

“Hakhakhak, ya udah kalo gitu neng,, ntar gw tulisin tarif harganya di badan neng aja ya, biar pelanggan gak perlu susah-susah nanya ke eneng, jadi ntar mereka tinggal liat harganya aja dibadannya eneng, sekalian mau gw bikin badan lu biar beneran keliatan kayak lonte”

“Iya pakk,, aahhh,, terserah bapak aja,, aahhh,, enak pak,, terussin,, aahhh,, iyaa,, aahh,, aahhh” Desahku semakin memuncak.

Pak yono pun semakin mempercepat genjottannya di vaginaku. Dia pun mulai menaikkan badanku untuk tegak membelakanginya dan meletakkan tangan kananya hinggap di payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegangi leherku.

Terasa batang kontolnya mulai semakin keras dan berkedut menandakan jika dia sebentar lagi akan segera orgasme, akupun juga merasakan hal yang sama akibat genjotannya yang semakin lama semakin cepat ini.

Aaahhh,, aaahhhh,, aaahhhh,, aaahhhhh ,, ccppllaakkk ccppllaakkk ccppllaakkk

Bunyi suara desahan dan peraduan kelamin kami berdua menggema keseluruh ruangan disini, untung saja tidak ada siapapun didalam gedung pasar ini karena sudah tutup, jika ada orang lain di sini pasti dia akan segera memergoki kami yang sedang asik bersetubuh ini dalam keadaan yang sangat kontras sekali, aku yang dalam posisi telanjang bulat dengan kulit yang putih mulus, sedang di entotoin oleh pak yono yang berkulit gelap dan hanya memelorotkan celananya saja sedang menancapkan batang kemaluannya ke vaginaku yang basah ini.

“Aahhh,, pp-pak,, aahhh,, aku mau kkeellluarr ppak,, aahhhh,, aaaahhhh”

“Aaaahh,, bentar neng, gw juga mau keluar,, aahhh,, barengan aja,, aahhh,, aaaaaaaahhhh”

Ccrroootttt,, ccrroootttt,, ccrroootttt,, ccrroootttt

Badan pak yono pun mengejang menusukkan kontolnya dalam-dalam di vaginaku dan menyemprotkan spermanya sekitar 6x tembakan mencapai rahimku, akupun tidak lama kemudian mengejangkan badanku kebelakang dan mengeluarkan cairan squirtku dari dalam saluran kencingku dengan deras membasahi lantai yang ada dibawahku.

Pak yono pun masih tetap menahan badanku agar tetap berdiri dihadapannya sambil mengeluarkan sisa-sisa spermanya didalam vaginaku agar tidak terbuang sia-sia, akupun masih bisa merasakan kedutan dari kontolnya didalam vaginaku. tidak lama setelah itu, diapun melepaskan kontolnya dari dalam vaginaku dan berjaan mundur sedikit menjauhiku. Saat dia sudah tidak lagi menahan badanku, akupun berpegangan pada dinding yang ada dihadapanku agar tidak terjatuh karena badanku yang sangat lemas dan kakiku sedikit gemetaran akibat squirtingku barusan.

“Haahh,, haahh,, haahh,, haahh” Suara nafasku yang ngos-ngosan akibat orgasme yang kurasakan tadi sambil tetap berdiri bertopang pada dinding yang ada didepanku.

Dan tidak lama setelah itu akupun kemudian mengeluarkan air kencingku dalam posisi yang sama.

Cuuuuurrrrrrrrrrrrrr

Suara kencingku yang menggenangi seluruh lantai yang ada dibawahku dan berwarna kuning bercampur lendir dari sisa orgasmeku. Setelah aku menyelesaikan kencingku itu, akupun terduduk diatas air kencing yang berwarna sedikit kuning dan bercampur dengan cairan orgasme yang kukeluarkan tadi karena kakiku sudah gemetaran dan tidak kuat lagi menahan berat tubuhku. Akupun hanya bisa terduduk diam diatas air kencingku sambil menikmati sisa-sisa orgasmeku.

“Uwaahhh, ampe kencing disini lu hakhakhak,, bener-bener jalang lu ya neng” Tawanya menghinaku saat melihat diriku terduduk lemas setelah aku mengeluarkan air kencingku.

Kemudian, dia berjalan kesamping kiriku dan mengambil hp dan kunci mobilku yang berada tidak jauh dariku.

“Neng kesininya bawa mobil ya” Tanyanya padaku saat dia mengambil kunci mobilku yang tergeletak dilantai tidak jauh dari hp ku.

Akupun hanya menganggukan kepalaku karena aku masih belum bisa mengatur nafasku yang sedang ngos-ngosan akibat persetubuhanku tadi.

“Wah udah jam segini lagi,, yuk neng kita kerumah gw aja kalo gitu,, katanya tadi mau jadi lonte, ntar biar gw bikinin tarif ngentotnya dibadan lu neng, soalnya gw lagi gak bawa spidol sekarang, sekalian mau lanjut keronde dua sebelum balikin elu ke si parto itu hakhakhak”

“Haahh,, haahh,, aku masih belum kuat jalan pak,, haahh,, haahh” Ujarku masih dengan nafas yang ngos-ngosan.

“Ya udah kalo gitu sini biar bapak gendong aja neng”

Pak yono pun kemudian berjongkok dihadapanku, dan akupun melingkarkan kedua tanganku ke lehernya. Setelah itu diapun berdiri dan sedikit menaikkanku keatas badannya lalu memegangi pantatku dengan kedua tangannya agar aku tidak terjatuh dari gendongannya, kemudian kami pun berjalan keluar pasar ini sambil dia memunguti pakaianku yang sudah dia lempar tadi.

“Mobilnya ada dimana neng” Tanya pak yono saat sudah berada didepan pintu masuk pasar.

“Itu pak, mobil yang warna merah didepan sana” Tunjukku padanya menunjukkan tempat mobilku terparkir.

Kamipun segera menuju kemobilku dan pak yono membuka pintu kiri bagian depan mobilku dan segera mendudukanku dikursi itu dan sedikit menurunkan sandaran kursinya agar aku bisa sedikit merebahkan tubuhku. Setelah mendudukanku dia pun lantas melemparkan saja pakaianku yang di pungutnya tadi ke bagian belakang mobilku. Setelah itu dia pun menuju ke bagian kemudi mobil dan menjalankan mobilku entah kemana karena aku hanya bisa memejamkan mataku akibat rasa lelah setelah disetubuhinya tadi.

……………………………

“Ha ha ha ha,, gak nyangka gw dia beneran dateng kemari, ya lagian anceman gw bener-bener pas juga sih, gak mungkin dia bakal rela aib dia ketauan sama orang lain, mana bawa duit banyak banget lagi ha ha ha ha,, sisanya tinggal anter nih sabu ke temen gw buat dipecah trus gw jual lagi, sisanya gw pake sendiri ha ha ha” Ucap pak parto setelah keluar dari gedung pasar itu menuju ke sebuah motor yang terlihat jambrong karena tidak banyak body lagi yang tertempel di motor itu.

“Hmm kayaknya gw bakalan pindah trus tinggal dirumah tu cewek aja ntar,, soalnya sekitar kontrakan gw udah ada gerak-gerik mencurigakan dari polisi” Ujarnya lagi.

Kemudian pak parto pun berjalan menembus malam dengan motornya itu melewati jalan besar menujut tempat temannya.

Tapi tidak jauh dari sana, terdapat sebuah razia polisi malam, sehingga membuat pak parto pun menghentikan motornya secara mendadak dan kemudian berbalik arah lalu memacu motornya sekencang mungkin menjauhi lokasi tersebut, tetapi perbuatannya itu dilihat oleh beberapa petugas yang sedang mengecek surat-surat dari pengendara yang disetopinya sehingga merekapun mengejar pak parto yang sedang melarikan diri menghindari razia itu.



BERSAMBUNG . . . . .​
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd