Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Mungkin bisa di sekap / di rantai di rusun itu selama seminggu atau sebulan huu.
 
Nice update but we got curly fries :D
Trimakasih suhu @Pentagram666
Ditunggu terus updatenya dan smoga RL lancar terus :semangat:
 

Part 14: Penghuni Gedung Ini​


Ketika aku ingin pergi menuju mobilku dan meninggalkan tempat ini, tiba-tiba dari arah belakangku ada dua tangan yang langsung menangkap dan meremasi kedua payudaraku.

“Eeehhhhhh” Teriakku tekejut saat ada tangan yang tiba-tiba memegang kedua bukit kembarku ini dari arah belakang.

Selama sekian detik aku sempat mematung karena merasa terkejut tiba-tiba ada sepasang tangan yang langsung menyentuh bagian tubuhku ini. Aku sempat berpikiran jika itu adalah sesosok hantu atau apalah namanya, apalagi karena sekilas aku sempat melihat kedua tangan itu memiliki kulit yang agak gelap dan berkeriput. Karena itulah pikiranku semakin menjadi-jadi saja.

Namun tidak lama setelah itu, aku mendengar suara orang tertawa didekat kuping kananku dan dengan bau nafas yang agak sedikit tidak enak.

“Dapet tetek,, yee dapet tetek,, heheheh” Ucap suara itu girang saat dia sedang meremasi kedua bukit kembarku ini.

Akupun menolehkan kepalaku perlahan-lahan kearah suara itu dengan perasaan takut. Aku hanya berharap semoga saja dia masih berwujud manusia dan bukan sesuatu yang bisa membuatku ketakutan. Dan sesaat aku hampir bisa melihat sosoknya, tiba-tiba dia memajukan kepalanya dan langsung mencium pipi kananku.

*Cupphh*

“Emmm” Erangku saat dia tiba-tiba mencium pipiku.

Setelah dia melepaskan ciumannya itu dan menjauhkan kepalanya, akupun akhirnya kemudian bisa melihat seluruh wajahnya itu. Ternyata dia adalah seorang laki-laki yang tampak agak sedikit tua dengan kepala plontos. Saat dia tersenyum setelah melepaskan ciumannya tadi aku juga melihat banyak gigi bagian depannya yang ompong. Namun yang lebih penting dari itu, aku langsung melihat kearah bawah dan ternyata kakinya masih menapaki tanah yang ada dibawah.

Fiiiuuuuhhh…

Akupun akhirnya bisa bernafas lega karena yang memergokiku ternyata masih seorang manusia. Untung saja aku tidak memiliki penyakit jantungan, jika tidak, bisa-bisa aku sudah terkena serangan jantung daritadi akibat rasa terkejutku.

“Mmmppphhhhh,, aaaahhhh sak-kkiiittttt” Jeritku pelan ketika dia tiba-tiba meremas payudaraku begitu keras.

“Heh heh heehhh,, teteeekkk,, tetekknya lembutt,, haaaaa” Ucapnya sambil tetap meremasi kedua payudaraku ini dan myemburkan hawa mulutnya itu tepat kearah hidungku.

“Emmmhhhh” Akupun langsung menahan nafasku dan menutup mulutku rapat-rapat karena bau nafasnya itu yang sangat tidak enak sekali.

Ingin sekali aku menjauhkan tubuhnya itu, tetapi kedua lenganku masih terkunci oleh kedua tangannya yang sedang memeluk sambil meremasi kedua payudaraku ini dari belakang, sehingga akupun hanya bisa menjauhkan kepalaku saja.

“Mmmpphh,, lepasin aku pak” Ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan orang ini.

“hehehehe mau kemana mau kemana” Balasnya sambil menunjukkan wajah yang sangat aneh dan semakin mempererat pelukannya itu.

“Eemmmmppphhhh” Erangku menahan sakit ketika dia semakin memperkuat pelukannya.

“Nggak boleh pergi,, jangan pergi lagi yaaa” Ucapnya lagi.

Dan kemudian dia pun langsung mencium bibirku.

*Cuupph,, cupphh*

Saat dia mencium bibirku, aku bisa merasakan aroma nafasnya yang sangat tidak enak itu didalam mulutku. Selain bau mulutnya yang tidak enak, bau badannya pun juga benar-benar sangat menyengat sekali. Hampir mirip seperti bau sampah yang membuatku merasa mual saat pertama kali menciumnya.

“Eeeemmmppphhhh,, eeemmmppphhhh” Erangku tertahan saat dia terus-terusan menciumi bibirku.

Aku juga berusaha melepaskan pelukannya ini namun sepertinya usahaku sia-sia karena tenaganya yang begitu kuat. Selain mencium bibirku, diapun bahkan mengemut bibirku dan berusaha menyedotnya agar semakin masuk kedalam mulutnya.

Tidak lama kemudian, dia pun akhirnya melepaskan ciumannya itu sekaligus melepaskan pelukannya pada tubuhku. Akupun seketika langsung terduduk lemas dihadapannya setelah dia melepaskan pelukannya itu.

Akupun kembali mengatur nafasku karena dari tadi aku sangat susah sekali bernafas setelah dia yang tiba-tiba langsung menciumiku dan juga karena aroma tubuhnya yang tidak sedap saat dia memelukku. Kemudian aku mendongakkan kepalaku untuk melihatnya lebih jelas.

Setelah kulihat dari ujung rambut hingga keujung kakinya, tampaknya pria ini merupakan orang gila. Yang kulihat darinya adalah, dia memakai baju yang berukuran oversize hingga mencapai setengah pahanya. Dan baju itu sudah compang-camping dimana-mana sekaligus warnanya pun sudah sangat kumal sekali karena sepertinya tidak pernah dicuci. Diapun nampaknya tidak mengenakan celana atau bahkan celana dalam karena terlihat tonjolan batang kemaluannya yang nampaknya berukuran besar itu dari balik pakaian yang dikenakannya. Akupun seketika langsung bernafsu kembali saat melihat tonjolan penisnya itu.

“Gede banget,, gimana kalo aku dientotin kontol kayak gitu ya” Batinku yang masih menatap penisnya yang menegang itu.

“Hehehehehe,, mau meluk lagiiii” Ucapnya yang langsung menyadarkanku kembali karena daritadi aku fokus melihat kejantanannya yang ada dibalik kaosnya itu.

Akupun awalnya enggan sekali jika harus memeluk pria yang merupakan orang gila ini, terlebih aroma tubuhnya juga yang sangat tidak sedap. Tetapi saat kulihat lagi tonjolan penis yang timbul dari balik kaos kebesarannya itu, tiba-tiba aku penasaran ingin mencicipi bagaimana rasanya penisnya ini jika masuk kedalam tubuhku. Memikirkan itu malah membuatku semakin terangsang sejadi-jadinya dan juga vaginaku mengeluarkan lendir kenikmatannya lagi.

“Aaaahhh kenapa aku tidak bisa mengendalikan nafsuku ini ya tuhan” Batinku dalam hati setelah memikirkan yang tidak-tidak lagi.

Apakah aku harus menyerahkan tubuhku ini untuk disetubuhi oleh orang gila yang ada didepanku ini.

Disaat aku masih sibuk dengan pikiranku yang masih berkecamuk, tiba-tiba aku merasa jika ada sesuatu yang sedang memelukku. Akupun kemudian kembali tersadar jika ternyata orang gila ini ikutan duduk dihadapanku dan mendekapkan tubuhnya itu kepadaku. Mengetahui hal itu, akupun langsung luluh menerima perlakuannya hingga pada akhirnya akupun ikut memeluk tubuhnya yang berbau tidak sedap itu.

Awalnya aku sangat mual ketika aroma tubuhnya ini benar-benar menusuk indra penciumanku, tetapi aku berusaha menghirupnya pelan-pelan dan berusaha menerima aroma ini agar menjadi terbiasa hingga pada akhirnya akupun sudah dapat membiasakan diriku sehingga aku tidak lagi merasakan mual saat mencium wangi tubuhnya. Karena akupun sudah terbiasa menerima aromanya tersebut, akupun juga akhirnya mendekapkan kepalaku dibalik pundaknya sambil kuelus-elus lembut punggung belakangnya.

“Berasa kayak jadi pasangan dia dah kalo begini, hihihi” Pikirku saat memikirkan posisi kami yang saling berpelukan saat ini.

Untung saja ditempat ini tidak ada orang lain selain kami berdua, jika saja ada orang lain yang melihat kami, mereka pasti akan berpikiran jika aku ini juga pasti salah satu orang gila yang mungkin saja bagi mereka aku adalah pasangannya. Tetapi apakah memang benar tidak ada orang sama sekali disini, buktinya saja awalnya aku berpikir memang tidak ada orang sama sekali selain aku disini hingga pada akhirnya diriku ini ketahuan oleh orang gila yang sekarang berada didalam pelukanku. Apakah selain dirinya masih ada orang lain lagi atau tidak. Semoga saja tidak ada lagi selain hanya kami berdua disini kali ini, itulah yang kupikirkan.

Kemudian dia pun melepas sebentar pelukannya itu dan menatap mataku. Mengetahui itu, akupun juga menatap matanya dengan lembut sambil memberikan senyumanku yang paling manis kepadanya. Saat aku melihat tatapan matanya yang terlihat besar itu, aku seolah seperti mendengar sebuah keinginannya yang ingin sekali menjadikanku sebagai miliknya.

Sebuah keinginan yang sangat gila sekali menurutku karena memikirkan status kami yang sangat jauh sekali berbeda. Itu karena aku yang merupakan seorang gadis dari keluarga yang terhormat dan merupakan seorang yang normal, itu dimiliki oleh seorang pria buruk rupa dengan penampilan yang compang camping seperti ini, terlebih lagi dia merupakan seseorang dengan gangguan jiwa alias orang gila. Namun saat memikirkan itu, entah kenapa darah didalam tubuhku ini langsung berdesir dan membuatku semakin bersemangat ingin melakukannya.

“Duh sial,, lagi-lagi nih otakku udah gak beres lagi kayaknya” Pikirku.

Namun saat aku kembali menatap matanya yang besar itu, akupun kemudian sudah tidak lagi berpikir jernih dan hanya mengikuti insting dari hawa nafsuku saja yang sudah menggebu-gebu ini. dan kemudian akupun langsung maju mecium mulutnya dengan lembut dan merangkulkan kedua tanganku ini ke belakang kepalanya.

Mmmppphhhh,, ccpppphhhh,, cclllppphhh,, cccuuuppphhhh,, cccppphhhh

Suara peraduan bibir kami mengisi keheningan dari tempat kami berada saat ini. ciuman kami pun perlahan-lahan semakin mengganas saja. Dari yang tadinya hanya saling ciuman biasanya, sekarang kamipun sudah saling menukar air liru kami dan seling beradu lidah dilama mulut kami berdua. Aku sudah tidak memperdulikan lagi dengan hawa mulutnya yang sangat bau itu karena aku sudah semakin terbiasa mencium aromanya dan juga karena nafsuku yang sudah kepalang sange.

“Mmmpphhh,, mmppphhh,, aaaahhmmmhhh” Desahku menikmati cumbuan yang kulakukan padanya itu.

Akupun bahkan menarik tangan kanannya itu kearah payudara kiriku dan kemudian menuntunnya agar meremas-remasinya dengan lembut. Aku juga bisa merasakan gigi-giginya yang jarang itu saat kami saling melakukan silat lidah.

Kemudian tangan kananku yang masih merangkulkan lehernya, kini kuarahkan kebagian bawah tubuhnya dan memegangi penisnya yang sudah sangat mengeras itu dibalik pakaian compang camping yang dikenakannya. Saat aku memegangnya, ternyata penis milikknya ini benar-benar sangat besar sekali, bahkan melebihi dari semua penis yang sudah pernah singgah didalam tubuhku. Aku memperkirakan ukuran diameter penis ini sekitar 3,5 cm dan panjangnya sekitar 15cm. Mengetahui hal itu, malah membuatku nafsuku semakin tidak karuan saja dan berharap agar dia mau mengacak-acak diriku ini menggunakan penisnya yang sangat besar itu.

Air liur kamipun sudah menetes didagu kami masing-masing karena saking menikmati ciuman yang kami lakukan saat ini. wajahkupun bahkan sudah memanas dan memerah saking sudah sangat bernafsunya diriku menikmati frenchkiss dengan orang gila ini.

“Pah, mah,, maafin angel ya,, maaf udah ngecewain kalian berdua yang udah susah payah ngebesarin dan nyekolahin aku mahal-mahal tapi malah aku disini lagi bercumbu sama orang gila hihihi” Pikirku ketika teringat kedua orang tuaku yang sedang menunggu kepulanganku di pulau sebrang saat ini.

Setelah kami berfrench kiss dengan sangat panas itu, dia pun kemudian berdiri dan ikut mendirikan tubuhku dan kemudian mengajakku dia pun menarik tanganku untuk membawaku kesuatu tempat yang tidak kuketahui.

“Eh,, bentar pak bentarr” Ucapku menahannya yang akan menggiringku kesuatu tempat itu.

Saat dia akan membawaku itu, aku tiba-tiba kepikiran sesuatu. Aku berniat memakai boxer yang tadinya kugunakan untuk bahan masturbasiku dan sudah sangat kotor dan dekil serta banyak kumannya itu untuk menutupi area selangkanganku, dan juga aku mengenakan sebuah jaket ojol yang sudah terlihat sangat kotor bahkan sedikit basah dan lembab itu karena menampung air hujan. Ya jaket itu berbahan parasut sehingga air yang menggenanginya tidak akan terserap.

Aku ingin memakainya untuk berjaga-jaga apabila dia akan mengajakku keluar dari area gedung rumah susun ini, dan juga agar aku bisa terlihat sama seperti orang gila ini apabila ada seseorang yang melihat kami berdua karena aku saat ini sedang dalam keadaan telanjang bulat meninggalkan seluruh pakaianku didalam mobilku.

Awalnya aku juga berniat memakai kaos putih yang juga sudah compang camping yang ada dibawah jaket ojol yang berwarna hijau itu, tetapi saat kuperhatikan lagi, kaos itu bahkan nyaris hampir tidak terbentuk sama sekali karena robekannya sudah sangat parah, dan juga kaos itu sebagian besar sudah dimakan oleh rayap. Sehingga akupun memutuskan hanya mengenakan jaket hijau itu serta sebuah boxer berwarna biru tua untuk menutupi ketelanjanganku.

Aku tidak peduli jika pakaian yang kukenakan ini akan mengotori tubuhku yang bersih dan terawat ini, bahkan kuman-kuman yang mengendap di sana bisa saja menjangkiti tubuhku, tetapi karena aku sudah benar-benar sangat terangsang saat ini, aku sudah tidak memperdulikan hal itu dan berasa seperti ingin menyamai statusku dengan orang gila yang ada dihadapanku ini. Setelah memakai kedua pakaian itu, akupun kemudian langsung berbalik menghadap kearah orang gila itu lagi.

“Ayo pak, aku udah siap hihihi” Ucapku sambil memajukan tanga kiriku kearahnya, seolah aku sudah siap untuk dibawa olehnya kemana saja. Sementara tangan kananku memegang tongkat selfie serta hp yang masih terpasang disana.

Dan kemudian diapun memegang tanganku dengan tangan kanannya yang sangat besar dan berstektur kasar itu dan membawaku kesuatu tempat yang belum kuketahui.

Saat ini kami berdua sedang berjalan menyusuri area bagian dalam gedung rumah susun ini. Sebelum kami masuk kebagian dalam gedung ini, kami awalnya melewati area yang mengarah ke tempat aku memarkirkan mobilku, dan ternyata didekat sana terdapat sebuah pintu yang sedikit terbuka yang mengarah kebagian dalam gedung ini. Kami berdua pun masuk kedalamnya karena pria ini menuntunku untuk ikut masuk kesana.

“Apa mungkin ini yang tadi sudah dilihat oleh salah satu penonton tadi ya,, apalagi posisi tempat ini benar-benar sangat dekat sekali dengan tempat aku memarkirkan mobilku, dan kemungkinan besar orang gila ini sudah mengikutiku sejak aku sampai ditempat ini” Batinku saat memikirkan komentar salah satu penontonku yang mengatakan jika dia melihat sesuatu yang ada dibelakangku pada saat itu.

Dia pun terus membawaku kebagian dalam gedung ini yang agak sedikit gelap karena hanya ada beberapa bagian saja yang mendapatkan cahaya dari lampu penerangan jalan yang ada diluar. Beberapa anak tangga sudah kami naiki dan beberapa pintu pun kami lewati. Ketika kuingat-ingat lagi, sekarang kami sedang berada di lantai 4 disalah satu gedung rumah susun yang tidak berpenghuni ini.

(Bagian dalam gedung)
Setelah itu, kami berdua pun sampai didepan sebuah pintu yang ada di ujung gedung ini dan kemudian dia pun mulai membuka pintu tersebut. Sesaat setelah dibuka terlihat sebuah ruangan yang agak sedikit kecil dan lumayan gelap ini, hanya ada sebagian cahaya dari luar saja yang masuk itupun dibagian sekitar jendela yang ada dipojok ruangan ini.


Ketika kuperhatikan lagi, terdapat sebuah rumput yang sepertinya menjalar dari bawah sampai bagian dalam jendela yang ada diruangan ini.

“Hmm benar-benar sangat tidak terawat sama sekali gedung ini” Pikirku.

Setelah itu, akupun kemudian langsung melihat orang gila yang tadi membawaku kemari setelah dia melepaskan gandengan tangannya.

“Emm pak,, kenapa bapak bawa aku kesini” Ucapku menanyakan maksud dari dia membawaku kemari sambil melihat wajahnya yang tidak terlalu jelas terlihat karena gelap.

“hehehe,, hehehe,, saya sukaa, biar kamu gak pergi-pergi lagi hehehe” Ucapnya sambil tertawa seperti seorang anak ingusan.

Kemudian diapun mengambil sesuatu yang ada di sudut lain ruangan ini. Dia mengambil sebuah boneka bayi dan menggendongnya seperti sedang menggendong anak kecil.

“Hehehehe anak kita nangis-nangis terus,, cup cup cup, jangan nangis lagi ya nak, nih mama udah pulang nih hehehe” Ucapnya pada boneka itu seolah menenangkan anaknya yang sedang menangis.

“Ohh sial, nampaknya dia menganggapku sebagai istri sekaligus ibu dari anaknya ini” Pikirku dalam hati setelah mendengar ucapannya itu.

Tapi setelah kupikir-pikir sebentar, lebih baik jika aku mengikuti saja permainannya saat ini, lagipula aku juga sudah terlanjur sampai dibawanya kesini dan juga aku yang sedang dalam keadaan sangat terangsang sekali karena melihat penis besar yang dimilikinya itu.

Saat melihat dia sedang menimang-nimang bonekanya itu, akupun hanya bisa tertawa kecil saja melihat kelakuan orang gila ini. Melihatku yang tertawa itu, lantas dia pun menyerahkan boneka itu kepadaku.

“Nih, dia nangis terus, mau nyusuu” Ucapnya yang terlihat seperti anak kecil yang sedang memohon sesuatu pada orang tuanya itu.

“Hihihi, ya udah sini-sini sayangku” Ucapku sembari mengambil boneka itu dan menggendongnya seolah menenangkannya agar tidak menangis.

Akupun kemudian menyingkapkan jaket ojol yang sedang kukenakan ini sehingga menampakkan sebelah payudara kananku dan mengarahkan mulut dari boneka bayi itu kearah puttingnya seperti sedang memberikannya sebuah ASI.

Entah apa yang kupikirkan saat ini, benar-benar sesuatu yang sangat gila sekali menurutku karena aku meladeni kemauan dari seorang pria yang tidak waras seperti ini akupun bahkan tidak tahu namanya dan darimana asal usulnya, tetapi saat kupikirkan lagi aksiku yang suka bertelanjang dan berkeliling di area gedung inipun termasuk perbuatan orang gila juga karena tidak ada orang normal yang mau melakukan hal seperti itu apabila dia tidak memiliki kelainan.

Disaat aku sedang menyusui bonekanya ini, akupun memperhatikan orang gila yang saat ini sedang berdiri dihadapanku ini. Akupun dengan nakalnya mencoba menggodanya dengan menyingkapkan bagian kiri jaket yang kukenakan ini hingga payudara sebelah kiriku pun nampak seluruhnya, kemudian akupun meremas dan menggoyangkannya menggunakan tangan kiriku sambil menyodorkan kearahnya.

“Gak mau nyusu juga pak” Ucapku dengan nada manja padanya sambil kusodorkan payudara kiriku itu padanya.

Akupun melihat ekspresinya yang mangap dan mengeluarkan air liurnya seolah sedang ‘ngiler’ dengan mata yang juga terbuka lebar itu. dan sesaat kemudian dia pun menganggukkan kepalanya seperti seorang bocah.

“Hihihi,, nih susu buat bapaknya, diminum ya biar bapaknya juga sehat hihihi” Ucapku sambil tertawa geli melihat ekspresinya itu dan menyodorkan payudara bagian kiriku itu padanya.

Dia pun kemudian mendekatiku dan langsung melahap putting kiriku dan menghisap-hisapnya dengan kuat seperti orang rakus.

“Duh kuat banget bapak ngisepnya hihi,, pelan-pelan dong pak, nanti anak kita gak kebagian hihihi” Ucapku padanya.

“Aahhh,, bapak udah lama gak nyusu punya kamu sayang,, aahhhmmm sslluurrrpppp,, bapak udah kangen banget nyusu,, sssllluurrrppp” Ucapnya sambil kembali menghisap-hisap putting payudaraku.

Meskipun aku tau jika aku masih belum bisa mengeluarkan asi karena aku belum pernah hamil, tetapi melihat tingkahnya yang seperti ini, aku berasa seperti sedang menyusui seorang bayi yang besar.

“Aaahhh,, mmpppphhhh,, ssshhhhh,, pelllan-pelan p-pak,, aahhhh mmmppphhh” Rintihku menahan nikmat saat dia semakin menghisap-hisap kuat puttingku ini.

Akupun semakin tidak tahan dibuatnya hingga pada akhirnya vaginaku menjadi semakin melembab dan membuat boxer yang sedang kukenakan ini menjadi sangat menjeplak hingga membentuk bagian bibir vaginaku disana.

“Mmmpphh,, aahhhh,, oouuhhh pp-pakk,, mmpphhhh” Desahku semakin keras.

Akupun kemudian menjatuhkan boneka bayi itu kebawah dan mulai memeluk kepala dari pria tua yang gila ini sambil dia tetap menghisap-hisap puttingku.

Slluuurrrpppp,, ssllluurrrppppp,, ssllluurrrppppp

Suara hisapannya itu menggema diruangan yang nampak kosong dan hanya ada selembar alas kasur yang agak kecil dan tampak sudah sangak buluk sekali. Kemudian diapun melepaskan hisapannya pada puttingku dan kemudian mencium kembali bibirku dengan sangat ganas sekali.

Aku yang sudah merasa sangat gerah sekali ini akhirnya mulai melepaskan jaket ojol yang kukenakan ini lalu menjatuhkannya kebawah kakiku, dan kemudian akupun langsung memeluk erat-erat pria ini dan berusaha mengimbangi ciumannya yang sangat panas dan bergairah itu.

Kemudian tangan kanan pria ini langsung mengarah ke bagian vaginaku dan menggesek-gesakkannya dari luar boxer yang masih kukenakan ini yang sudah benar-benar sangat lembab sekali akibat cairan cintaku yang mengalir keluar.

Tidak mau kalah dengannya, akupun juga mengarahkan tangan kananku menuju penisnya yang sudah benar-benar ereksi maksimal itu dan langsung kegenggam kemudian akupun memaju-mundurkan tanganku mengocoki penis ini. ketika kugenggam penisnya itupun tanganku berasa lebih kecil dibandingkan penis milikknya itu. Ohh aku sudah benar-benar terangsang daritadi memikirkan bagaimana keadaan vaginaku nanti apabila penis ini memasukinya.

“Eeemmmmpphhhh,, aaaahhhh,, pp-pakk,, aahhhh,, aaaahhhhhh” Desahku menikmati gesekkan tangannya itu pada vaginaku yang semakin lama semakin kuat gerakannya dari luar boxer yang sedang kupakai ini.

Akupun juga ikut mengimbangi kocokanku pada penisnya yang panjang dan juga keras ini.

Aaahhhhh,, mmppphhhhh,, oooohhhhhh,, aaaaahhhhhhh

Suara desahan kami menggema begitu kuat di salah satu ruangan yang ada didalam gedung rumah susun yang kosong terbengkalai ini. Seandainya saja ada seseorang yang mendengar dan mengeceknya kemari, mereka pasti akan mendapati sepasang orang yang sedang saling memuaskan ini yang mana ada seorang gadis cantik yang terlihat putih mulus terawat ini sedang bercumbu dengan seorang pria tua buruk rupa yang merupakan orang gila penunggu gedung ini. Mereka pasti akan menganggapku sebagai wanita murahan yang sudah gila hanya demi sebuah kontol.

Tidak lama kemudian akupun merasa ada sesuatu yang akan keluar dari dalam vaginaku, akupun semakin mempercepat kocokanku pada penis pria ini, dan dia pun juga nampaknya langsung mengerti sehingga diapun juga ikut mempercepat gesekkan jarinya itu dari luar boxer yang masih kupakai ini. Dan selang beberapa saat kemudian akupun akhirnya mendapatkan orgasmeku.

“Aaaahhhhhh,, akk-kku kelll-lluaaarrrrr pp-pakkk,, aaahhh,, aaaaaaahhhhhhhh” Jeritku menggema diseluruh ruangan ini saat aku mendapatkan orgasmeku.

Akupun langsung mengeluarkan cairan squirtku dan langsung merembes membasahi boxer kumal yang kupakai, bahkan hingga mencapai lantai dan sepatu yang kukenakan dibawahku saking derasnya cairan cintaku yang kukeluarkan itu.

Sekitar beberapa kali aku mengeluarkan squirtku hingga tubuhku mengejang-ngejang keenakan dibuatnya. Setelah itu kakiku pun langsung lemas dan membuat badanku merosot kebawah hingga akhirnya aku terduduk lemas diatas genangan cairan squirtku sendiri.

Hahh hahh hahh

Suara nafasku yang ngos-ngosan setelah mendapatkan orgasmeku barusan. Tetapi badanku masih belum terasa lemas meskipun aku sudah mendapatkan orgasmeku itu, kemudian akupun melihat kedepan dan ternyata dihadapanku tersaji sebuah penis yang sedang menegang tepat didepan mataku. Sehingga akupun langsung membuka mulutku lebar-lebar dan memasukkan perlahan-lahan penis besar milikknya itu kedalam mulutku.

“Aaaaaammmmmm,, mmmmm,, ssssllluuurrrpppp” Bunyi suara hisapanku pada penisnya yang hanya mencapai setengah dari ukurannya saja yang bisa masuk kedalam mulutku karena sudah mentok mencapai pangkal tenggorokanku.

Akupun merangkulkan kedua tanganku memeluk pinggul orang gila ini sambil tetap menghisap penisnya didalam mulutku.

“Aaaggghhhh,, ooohhhhh,, ennaakkkk” Suara pria itu menggema didalam ruangan yang kecil ini.

Kemudian dia pun memegangi kepalaku dan mulai menyodok-nyodokkan penisnya yang sedang berada didalam mulutku itu lebih dalam lagi sehingga membuatku kelabakan menerima serangannya yang tiba-tiba itu.

Glooogghhh,, gglllooooggghhhh,, *Hooeeekkk* ,, ggllooggghhh,, gglloogghhh

Suara batang kelaminnya itu yang menyodok ujung tenggorokanku dan membuatku ingin muntah karena saking dalamnya penis itu menyodokkannya.

Aku berpikir betapa gilanya diriku sekarang yang saat ini sedang mengulum sebuah penis milik orang gila seperti dia ini. Apa yang akan dikatakan orang-orang jika mereka melihat seorang gadis yang memiliki kehidupan yang normal sepertiku ini malah memberikan servis kelamin secara gratis pada orang yang bahkan kejiwaannya saja terganggu ini.

Lendir liurku pun bahkan sekarang sudah menetes disela-sela bibirku dan turun kebawah melalui daguku, akupun juga semakin mual dibuatnya karena penis panjangnya ini benar-benar dalam sekali menyodok tenggorokanku. Lagipula baru kali ini aku memasukkan batang kelamin milik seorang pria yang benar-benar sepanjang dan sebesar ini, dan pria itu merupakan orang yang memiliki gangguan jiwa.

Cukup lama dia menyodokkan penisnya itu sampai akhirnya aku sudah tidak kuat lagi menahannya, akupun mendorongnya sekuat tenagaku agar dia menjauhi diriku karena dia terus-terusan menyodok kelaminnya itu didalam tenggorokanku dan tidak memikirkan kondisiku. Yah bagaimana mau berpikir secara normal jika kejiwaannya saja sudah terganggu seperti ini.

Cukup besar juga tenaga yang kubutuhkan untuk menjauhkan dia sebentar agar tidak semakin mengacak-acak tenggorokanku menggunakan penisnya, hingga pada akhirnya akupun bisa menjauhi dirinya sebentar dan mundur kearah dinding yang terdapat kasur lusuh itu. Akupun berusaha mendapatkan udara segar dan membuang sisa lendir dari liurku yang masih menyangkut di tenggorokanku.

Ingin sekali rasanya aku memuntahkan isi perutku, karena mual akibat sodokkan penisnya yang terlalu dalam di tenggorokanku. Namun sepertinya perutku sedang kosong, akupun hanya bisa mengeluarkan sisa dahak dan lendir saja dari tenggorokanku.

“Udahhh paakkk,, hah hah hah,, akk-kuu,, eewwwppphh puahh hah hah,, ud-dah gakk kuatth laggiihhh hah hah hah” Ucapku ngos-ngosan akibat sodokan penisnya itu dalam tenggorokanku.

“heh heh heh heh,, mau lagii,, heh heh heh,, ayo bapakk mau lagiii” Ucapnya yang terlihat seperti orang yang tidak waras itu.

Akupun masih terbatuk-batuk dan tenggorokanku masih berasa ada sesuatu yang sangat mengganjal sekali didalamnya. Tetapi setelah mendengar itu, akupun memutuskan untuk menawarkan sesuatu yang lain kepadanya. Aku hanya berharap agar dia tidak lagi memintaku untuk memasukkan kembali penisnya itu kedalam mulutku.

Sebelum aku membalas perkataannya tadi, akupun berusaha menenangkan diriku dan mengambil nafasku dalam-dalam. Untung saja orang gila yang ada dihadapanku ini tidak langsung menerkamku dan lebih mendiamkanku saat ini, kecuali jika aku sudah bergerak padanya maka dia pasti akan langsung beringas tanpa memikirkan kondisiku lagi.

Setelah aku agak sedikit tenang, akupun kembali menatap wajahnya yang sekarang tampak sekali ingin segera menerkamku itu. Akupun kemudian memberikan tatapan yang menggoda padanya dan sedikit meremas payudara kiriku sambil kusandarkan tubuhku pada dinding yang ada dibelakangku, kemudian akupun melepaskan boxer yang saat ini masih kupakai dan merubah posisi dudukku tadi menjadi posisi mengangkang tepat dihadapannya.

“Mmmpphhh,, kalo make ini mau gak pak” Ucapku sambil membuka bibir vaginaku menggunakan jariku.

“Maauuuu, hehehe mauuu” Ucap orang gila tersebut sambil manggut-manggut karena senang.

Nampaknya sebentar lagi aku akan bersetubuh dengannya, aku akan bersetubuh dengan orang gila yang memiliki penis yang sangat besar dan juga keras ini. Sungguh gila sekali apa yang kulakukan ini, tetapi akupun juga merasa penasaran ingin merasakan bagaimana jika penis itu memasuki vaginaku dan ikut mengacak-acakannya seperti yang dia lakukan pada mulutku.

Kemudian dia pun mendekatiku, akupun merebahkan tubuhku diatas kasur yang sudah sangat lusuh dan berbau apek itu lalu kuangkat kedua kakiku kearah payudaraku sehingga vaginaku semakin terpampang dihadapannya.

“Silahkan sayangku, entot aku sepuasnya” Ucapku sambil kuberikan senyum manisku padanya mempersembahkan vaginaku kepadanya.

“Hehehehe ngenttooootttttt” Balasnya riang sekali.

Nampaknya dia pasti sudah lama sekali tidak bersetubuh dengan seorang wanita. Kemungkinan sebelum dia menjadi seperti ini, dia pastinya memiliki kelaurga yang sangat dicintainya, seorang istri dan seorang anak yang entah kenapa tiba-tiba mereka menghilang atau sesuatu yang lain yang menyebabkan dia akhirnya menjadi sendirian seperti sekarang ini hingga pada akhirnya membuatnya menjadi depresi dan gila seperti sekarang. Itulah yang kupikirkan mengingat sebelumnya dia menganggap sebuah boneka yang ada didekatku itu sebagai anaknya dan menganggapku ini sebagai istrinya.

Dan saat ini aku sedang mengikuti permainannya yang menjadi seorang istri dari orang gila ini, dan sebagai seorang istri aku akan memberikan sebuah pelayanan yang sudah lama sekali tidak dia dapatkan. Aku akan memberikan tubuhku ini untuk dia setubuhi.

Pria itu pun akhirnya duduk dihadapanku sambil memegang penis besarnya itu, akupun merasa sangat berdebar-debar menantikan penis itu untuk memasuki liang peranakanku ini.

“Hehehehe, akhirnyaahh bisah ngentot lagi” Ucap pria itu senang.

Akupun hanya memberikan senyuman manisku kepadanya. Kemudian diapun mengarahkan penisnya itu kearah vaginaku dan mendorongnya kedepan. Tetapi ketika dia mendorongnya penis itu malah keluar lagi. Diapun kembali mengatur posisi penis itu dan kembali memasukkannya kedalam vaginaku, tetapi lagi-lagi kembali meleset. Aku yang merasa sudah tidak sabar lagi dan agak sedikit kasihan padanya itupun akhirnya memegang penisnya itu dan menuntun sendiri kearah lubang vaginaku agar tidak meleset lagi. Kemudian kukalungkan kedua kakiku pada pinggul orang gila ini dan mendorongnya agar penisnya itu semakin masuk ke liang vaginaku yang sudah sangat basah ini.

“Mmmppphhh, aaahhhh” Desahku saat merasakan penisnya perlahan-lahan memasuki vaginaku.

Setelah kurasa penisnya itu masuk ke lubang yang tepat, akupun melepaskan tanganku yang tadi menuntun penisnya itu.

“Mmmpphhh,, ayo bantu dorong pak, pell-lan pelan ya tapi” Ucapku menyuruhnya karena penisnya itu sudah pas berada didalam lubang vaginaku.

“Hehehehehehe” Tawa riang pria itu sembari mendorong pinggulnya agar semakin memasukkan batang kelaminnya itu kedalam lubang peranakanku.

Akupun hanya bisa menahan perih pada vaginaku karena ukuran penisnya yang sangat besar itu, akupun juga mencengkram kedua sisi kasur lusuh yang saat ini menjadi alasku agar bisa meredam sakit dari vaginaku saat dia memasukkan penisnya itu.

“Aaaaacccchhhhh,, aaaaaaahhhh,, ss-sakkiitttt mmmppphhhhh sssshhhhh aaaaahhhh” Pekikku merasakan rasa ngilu di vaginaku.

Pria inipun hanya tertawa geli saja sambil dia tetap mendorong penis besarnya itu agar semakin tenggelam didalam lubang vaginaku. Dan baru sekitar setengahnya saja yang masuk diapun menghentikan sebentar dorongan pinggulnya.

“Hehehehe ngentot enaaakkkk,, aaahhhh,, eennnaaaakkk aaahhh,, hahh hahh” Ucap pria itu yang tampak bahagia sekali bisa merasakan yang namanya bersetubuh lagi.

“Hihihi iyaa pakk, nikmatin aja ya sayangku,, ayo dilanjut lagi pak, masukin semua penis bapak ke dalem vaginaku ini hihihi” Ucapku ikut merasa senang setelah melihat tingkahnya itu.

“Hehehe,, heeennngghh” Desahnya saat dia berusaha mendorong penisnya lagi semakin masuk kedalam lubang vaginaku yang masih sempit itu.

Akupun kembali menahan perih pada vaginaku karena memang ukuran penisnya ini benar-benar besar sekali. Namun tidak lama kemudian diapun sepertinya sudah tidak sabar lagi untuk segera menenggelamkan penisnya itu dan pada akhirnya dia langsung menghentakkan pinggulnya keras-keras.

“Heennggggggghhhhh,, aaaaaaaaaaccccccccchhhhhhh” Pekikku merasakan sakit yang luar biasa ketika dia secara tiba-tiba menghentakkan pinggulnya itu.

Sekarang penis besarnya itu sudah tenggelam sepenuhnya didalam vaginaku. aku benar-benar merasa penuh sekali dibagian bawah perutku karena ukuran jumbo penis miliknya ini memenuhi seluruh tempat divaginaku. Vaginaku pun bahkan berkedut-kedut dan memijat batang penisnya yang mengisi liang surgawi milikku itu.

Belum merasa terbiasa menerima batang besarnya didalam tubuhku, dia pun sepertinya ingin langsung segera memompa penisnya itu didalam vaginaku, sehingga akupun mengalungkan kedua kakiku lagi di pinggulnya untuk menahannya agar dia tidak langsung menggenjot tubuhku karena aku masih berusaha membiasakan diriku menerima penis jumbonya itu.

Akupun juga ikut menarik kepalanya yang ada didepanku dan mencium mulutnya sekaligus menahan kepalanya itu agar sedikit mengunci pergerakannya supaya tidak langsung menyetubuhiku. Setelah beberapa menit kemudian, akupun akhirnya bisa membiasakan diriku menerima penis jumbonya ini dan sudah tidak terlalu merasakan rasa perih itu lagi. Kemudian akupun merenggangkan kuncianku pada pinggulnya dan melepaskan ciumanku itu.

“Enakk pak hihihi” Ucapku sambil mentoel hidungnya dengan gemas.

“Hehehehe,, enyaakkk banggyeeetttt haaaaahhh” Ucapnya sambil mengeluarkan air liur dari mulutnya.

Akupun hanya tertawa geli melihat ekspresi orang gila ini yang sangat menggemaskan itu.

“Aaahhhh,, mmmppphhhh,, aaaahhhh,, pp-paakkk,, terruuss oooohhhh,, nikmatt banget pak aahhhh” Desahku saat dia langsung menggenjot tubuhku.

Akupun sudah tidak bisa berpikir apa-apa lagi karena pikiranku sudah dikuasai oleh nafsu liarku, terlebih penis besarnya ini sedang meyodok-nyodok vaginaku hingga mentok mencapai mulut rahimku sehingga membuatku semakin melayang merasakan surga dunia ini.

Dia menggenjotku semakin lama semakin cepat saja pompaannya itu, nampaknya dia hanya lebih mementingkan kepuasannya sendiri karena mungkin sudah lama sekali baginya tidak merasakan nikmatnya bersetubuh seperti ini. Akupun hanya mendiamkan saja apa yang dilakukannya ini agar dapat meraih kepuasan yang sudah lama tidak didapatkannya lagi.

Dan tidak lama kemudian penisnya pun semakin berkedut didalam vaginaku menandakan jika dia akan segera mendapatkan orgasme, akupun kemudian semakin menguatkan cengkraman dari otot-otot vaginaku memeras batang kejantanannya itu agar semakin membuatnya merasa keenakan, kemudian berselang beberapa menit kemudian diapun mengaum keras seperti seekor singa buas.

“Ooaaaaahhhhhhhhh”

Ccrrooootttt,, ccrrrooooottttt,, cccrrrooooootttttt

Diapun langsung menembakkan benih-benih cintanya itu masuk kedalam vaginaku. Akupun merasa suatu sensasi kehangatan dibagian bawah perutku karena tembakan spermanya itu. setelah dia menembakkan spermanya beberapa kali itu, diapun menjatuhkan tubuhnya menindih tubuhku yang masih ada dibawahnya, dan akupun langsung memeluk tubuhnya dengan penuh kasih sayang.

Penisnya saat ini masih tetap berada didalam vaginaku dalam kondisi yang masih sangat keras sekali dan menahan semua sperma yang dia keluarkan didalam vaginaku agar tidak meluber keluar. Akupun masih tetap mengelus-elus lembut punggungnya dari balik baju compang camping yang masih dikenakannya itu sambil menahan birahiku karena aku saat ini masih belum mendapatkan orgasmeku. Tetapi aku berusaha untuk bersabar karena nampaknya waktu masih sangat panjang dan juga penisnya inipun masih sangat tegang meskipun sudah mengalami ejakulasi barusan.

Setelah 10 menit berselang akupun kemudian menyuruhnya untuk duduk dihadapanku, awalnya dia hanya ketawa-ketawa saja dan mengusap-usapkan kepalanya diantara belahan dadaku ini, tetapi setelah kuberikan sedikit perhatianku dan beberapa ciuman lembut penuh kasih sayang itu, diapun akhirnya mau mendengarkan ucapanku dan menegakkan badannya yang tadi menindihku. Setelah dia dalam posisi duduk, akupun ikut menegakkan tubuhku dan langsung memeluk lehernya dan kemudian melakukan frenchkiss kembali dengan sangat panas.

Mmmcccchhhhh,, cccuuupppphhhhh,, cccppphhhhh

Bunyi suara peraduan bibir kami berdua memenuhi ruangan ini. Setelah aku puas berciuman tadi, akupun kemudian langsung mendorong tubuhnya agar berbaring sehingga sekarang posisiku menjadi berada diatasnya. Nampaknya meskipun kejiwaannya terganggu tapi insting mesumnya masih tetap bekerja dengan baik. Itu karena setelah kudorong tubuhnya agar berbaring kebelakang kedua tangannya langsung memegangi pinggulku dan menghentak-hentakkan pinggulnya memompa penisnya yang masih tertancap itu didalam vaginaku.

“Aaaahhhh,, mmmppphhhh,, bap-ppak aahh nak-kall yaah,, aahhh, udah lang-ssung main genjotthh aja,, sssshhhh,, aaahhhhh” Ujarku sambil mendesah menikmati genjotan penisnya itu yang masih berada didalam vaginaku.

Dan diapun hanya tertawa sumringah saja melihatku mengatakan itu. Yah akupun memang memaklumi saja keadaannya itu yang memang tidak bisa berpikir secara normal lagi akibat kejiwaannya yang sudah terganggu, lagipula ini adalah konsekuensiku setelah aku menyerahkan tubuhku untuk disetubuhinya akibat aku yang kembali terangsang setelah melihat batang penisnya yang sangat besar itu.

Ditengah dia yang sedang menggenjot vaginaku dari bawah itu, akupun kemudian berusaha mengimbangi gerakannya itu sambil kuremas-remas sendiri kedua payudaraku ini untuk memberikan sensasi nikmat yang lebih. Kamipun juga mengeluarkan desahan-desahan nikmat yang menggema di ruangan ini, bahkan mungkin juga ikut menggema diseluruh lantai bagian tingkat ini karena kondisi gedung ini yang kosong dan juga sepi.

Sudah sekitar 15 menitan kami seperti ini dan semakin lama, gerakan kami pun semakin cepat, sehingga membuatku sebentar lagi akan mendapatkan orgasmeku. Kemudian tidak lama berselang akupun mendapatkan orgasmeku yang begitu luar biasa.

“Aaaaaccccchhh,, akk-ku kell-lluaaarrrrrrrr paakkk aaaaahhhhh”

Ccccrrrrrttttt,, cccrrrttttttt,, cccrrrrtttttttt

Akupun melepaskan orgasmeku yang begitu dahsyat sampai-sampai membuat penis pria tua gila yang kusetubuhi ini pun ikut terlepas dari vaginaku, dan juga tidak lama berselang setelah penisnya terlepas itu, diapun ikut menggeram keenakan.

Cccrrroootttt,, ccrrroootttt,, ccrrroootttt

Sepertinya diapun ikut mendapatkan orgasmenya tidak lama kemudian setelah aku mendapatkan orgasmeku barusan. Akupun juga ikut mengeluarkan squirtku dengan sangat deras dan langsung membasahi kasur dibawahku yang menjadi tempat alas peraduan tubuh kami berdua ini.

………………………………………

Aku saat ini sedang berbaring dalam keadaan telanjang didalam dekapan tubuhnya setelah mendapatkan orgasme yang sangat nikmat barusan. Kami berdua sama-sama sedang ngos-ngosan akibat persetubuhan yang baru saja kami lakukan beberapa menit yang lalu. Benar-benar sungguh gila sekali pengalaman seksku malam ini, yang mana saat ini aku sudah bersetubuh dengan orang gila yang baru saja menangkap basah diriku yang sedang berkeliaran diarea gedung terbengkalai ini dalam keadaan telanjang bulat. Terlebih penis pria tua inipun benar-benar membuatku merasa sangat terpuaskan sekali karena ukurannya yang sangat besar hingga membuat vagina dan tenggorokanku menjadi acak-acakan dibuatnya. Sungguh pengalaman yang luar biasa yang bahkan orang lain pun mungkin merasa tidak percaya dengan apa yang sudah kulakukan ini.

Mataku pun kemudian terasa sangat berat sekali setelah bersetubuh dengan orang gila yang saat ini sedang mendekapku, terlebih karena hari yang sudah semakin malam yang seharusnya digunakan untuk beristirahat, malah kugunakan untuk ngentot bersamnya.. Aku benar-benar tidak percaya jika aku sudah bersetubuh dengan orang gila kali ini, bahkan dia pun sebelumnya sudah menumpahkan semua spermanya masuk kedalam rahimku. Tapi untung saja hari ini bukanlah masa suburku sehingga aku tidak perlu takut jika suatu saat sel-sel spermanya itu akan membuahi rahimku. Tetapi tetap saja untuk berjaga-jaga ketika aku pulang ke villaku nanti, aku harus mengonsumsi lagi obat pencegah kehamilan agar semakin mengurangi tingkat resiko kehamilanku.

Namun untuk saat ini, aku perlu memejamkan mataku sebentar sebelum aku pergi meninggalkannya karena mataku sudah benar-benar berat sekali untuk saat ini, akupun bahkan sudah tidak memiliki sisa tenaga lagi untuk sekedar merubah posisiku sekarang.



BERSAMBUNG . . . . .​
 
Bimabet
Lanjutin lagi donk hu seru ceritanya bikin panas dingin heheheh
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd