Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Cuma skadar ide aja ya hu @Pentagram666 😂, mending fokus di angelinnya dulu, adeknya nanti klo si angelin dah gak sanggup ngewe lagi😂
haha siapp hu,,,tapi ane emang udah dari brp bulan lalu sih pengen masukin tp msh kendala sama mulustrasi yg blm dpet aja
giliran mulustrasinya udh dapet malah bingung dapetin momennya krn ane msh terlalu fokus sama angelnya 😂😂

Gas terus hu, mantap
siapp

sabar dulu aja masukin adiknya hu, mending sekarang fokus dulu sama angel biar dia jadi lonte sepenuhnya dulu hu
siapp huu,,,tapi emng udah dari lama sih pengen masukin adiknya tapi krn ane terlalu fokus sama angeline malah si adiknya ini jd kelupaan wkwkwk :D
 

Part 18 : Menjadi Pelacur Dolly (Pt.4)​


“Permisi ci” Ucap pria itu.

“Ehh, iya mas” Jawabku setelah aku menoleh kearahnya.

Dia pun nampak terdiam beberapa saat ketika aku menyauti panggilannya.

“Ehh ci maaf hehe,, emm cici orang baru ya disini” Tanyanya padaku setelah dia terdiam beberapa saat ketika aku menolehkan wajahku kearahnya.

“Iyaa mas hehe,, aku baru dateng semalem kesini” Jawabku.

“Ohh pantes kok kayak baru liat hehe,, mana cici cantik banget lagi hehe” Pujinya saat melihat wajahku.

“Hihi makasih mas,, ada apa nih mas manggil aku” Ucapku.

“Hehe gapapa ci, cuman mau nanya aja berapa tarif cici hehehe” Jawabnya lagi.

“Emm,, emang masnya sanggup berapa nih” Godaku iseng padanya.

“Waduh,, biasanya sih kalo orang kayak cici ini tarifnya agak lumayan, bisa 700 ribuan buat sekali main, tapi saya cuman punya duit 225 ribu doang sekarang ci,, kalo bisa jangan mahal-mahal ci hehehe” Ucapnya lagi malu-malu sambil menunjukkan semua uangnya yang dia ambil dari kantong celananya.

Dan aku baru tau ternyata tarif untuk orang-orang yang sepertiku ini ternyata lumayan mahal juga disini, tetapi ya sudah lah lagipula aku juga tidak terlalu merasa dirugikan juga, terlebih karena aku juga sebenarnya iseng ingin mencoba sensasi hidup seperti pelacur murahan dan juga keberadaan tattooku yang sangat vulgar ini.

“Emm,, kalo gitu kenapa masnya gak nyewa cewek-cewek lain aja mas,, soalnya hargaku ini kanagak mahal mas” Jawabku iseng untuk melihat reaksinya.

“Sebenernya saya cuman suka sama cewek-cewek amoy kayak cici ini,, tapi akhir-akhir ini saya lagi seret ci, jadi gak bisa booking cewek-cewek yang biasa saya pake” Ucap pemuda itu yang tampak memelas sekali berharap aku dapat memberikan sebuah diskon padanya.

Aku sempat merasa lucu dan kasihan dengan pemuda ini. Lucu karena sudah tau sedang memiliki uang yang pas-pasan tetapi masih hobi main kelokalisasi seperti ini dan memilih-milih, dan aku juga kasihan karena melihat tampangnya yang seperti orang yang sedang meminta-minta. Aku orangnya memang mudah sekali kasihan pada orang lain terlebih jika orang itu memasang wajah sedihnya.

“Hihihi ya udah jadi masnya ini mau nyewa aku kah” Ucapku lagi menanyakan maksudnya.

“Hehehe iya ci, kalo bisa kasih diskon juga ya ci kalo boleh hehehe” Jawabnya sambil nyengir.

“Ya udah kalo gitu, hargaku cuman 100 ribu aja kok buat sekali main, dan maximal selama setengah jam aja,, gak mahal kok mas, hihihi” Ucapku.

“Waahh yang bener nih ci,, hehehe oke deh kalo gitu ci, kita main dimana ci” Jawabnya spontan dengan penuh kesenangan.

“Kita main ditempatku aja ya,, tempatnya agak kebelakang sana” Ucapku sambil menunjuk kearah rumah tempatku menginap.

“Oke deh ci kalo gitu” Jawabnya lagi.

Diapun langsung spontan merangkul bahu kiriku dan mengajakku untuk segera menuju ke tempatku karena sudah tidak sabar lagi untuk segera melakukan eksekusi terhadapku. Akupun hanya mendiamkan saja perlakuannya itu karena nampaknya dia tidak akan berbuat yang tidak-tidak kepadaku, lagipula didekatku ada bang udin yang sedang menjagaku dari kejauhan karena perintah bang ujang sehingga membuatku menjadi merasa aman. Kamipun lantas langsung berjalan menuju kerumah bang ujang untuk segera bersetubuh dengan pelangganku ini.

Setelah kami berdua berada didalam basecampnya bang ujang, aku tidak melihat satupun orang yang ada didalam tempat ini sehingga akupun langsung mengajak tamuku ini untuk masuk kedalam kamarku. Didalam kamarku, diapun langsung saja mencium bibirku dengan ganasnya dan memeluk erat tubuhku. Tampaknya dia sudah tidak sabar lagi untuk segera mengeksekusiku, dan akupun berusaha mengimbangi ciumannya itu meski pada awalnya aku sempat kaget atas perlakuannya yang tiba-tiba itu terhadapku.

Mmpphhh,, cclllppphhhh,, mmmppphhh,, cccuuppphhhh,, ccclllppphhhhh

Sambil berciumanpun, tangannya juga ikut bergerilya meraba-raba payudara kiriku meski masih terhalang oleh bra dan kaos hitam yang kukenakan saat ini. Tangan kirinya yang tadinya memeluk punggungku, saat ini sudah berada di bagian pantatku dan meremas-remasnya dengan gemas, sambil sesekali dia tampar. Sementara aku hanya merangkulkan kedua tanganku ini ke leher dan belakang kepalanya sambil tetap menikmati ciuman ini.

Setelah agak lama berciuman, diapun melepaskan ciumannya langsung mengendus leherku setelah sebelumnya menyingkirkan rambut panjangku yang menutupi area leherku sehingga membuatku langsung merasa geli karena leherku merupakan bagian sensitif dari tubuhku.

“Aaahhhh,, mmmhhhh,, g-gellii mass,, ssshhhh” Erangku karena merasa geli saat dia mengendus bagian leherku.

Dia pun hanya mengabaikan perkataanku dan tetap mengendus area bagian leherku. Tidak hanya sekedar mengendusnya, dia juga sekarang sedang menjilat-jilati kulir leherku sehingga membuatku semakin merinding kegelian dibuatmya.

Slluurrpp,, sslluurrrpppp

“Eemmpphhh,, aaahhhh,, gg-gellliii masss,, ssshhhh,, aaahhhh,, mmpphhhh” Erangku sambil merasa amat kegelian.

Badanku pun semakin menggigil geli dan juga terangsang karena dia terus saja menjilati bagian sensitifku itu, bahkan akupun juga dapat merasakan jika putting payudaraku sudah mengeras dari balik pakaian yang kukenakan saat ini.

Setelah puas menjilati bagian leherku, dia pun kemudian mulai mengangkat kaos hitam yang kukenakan saat ini. Kemudian kuangkat kedua tanganku keatas untuk membantunya meloloskan kaosku ini, dia pun juga langsung melepaskan kaitan braku yang berada dibelakang dan melepaskannya sehingga aku sekarang ini dalam keadaan topless dihadapannya.

“Wuiihh,, gak nyangka cici ini ternyata binal banget,, punya tindik sama tattoo, mana tattoonya kata-kata vulgar lagi,, bener-bener nunjukin jati dirinya yang seorang lonte hehehe” Ucap pria itu setelah melihat bagian tubuhku yang sedang topless ini.

“Hihihi, iya mas,, ssshhhh,, aahhhh,, aku memang cewek lonte mas,, cewek lonte murah yang suka kontolll,, mmppphhh” Ucapku sambil mendesah dan memegangi kedua bukit kembarku sambil menggodanya.

Kemudian pria inipun memegangi bagian pinggangku dan menarik kebawah legging beserta celana dalam g-stringku sekaligus, saat legging serta g-stringku sudah berada dimata kakiku, akupun mengangkat kedua kakiku bergantian dan membiarkannya mengeluarkan pakaian terakhir yang kukenakan itu sehingga aku sekarang pun sudah telanjang bulat saat ini.

“Tattoo cici dibawah sini juga vulgar banget,, mana ada tattoo gambar kontol lagi disini” Ucapnya lagi yang kagum melihat tattoo permanenku yang lainnya setelah dia menelanjangiku.

Akupun hanya bisa tersipu malu memalingkan wajahku saat dia membicarakan tattooku itu.

Entah kenapa meskipun aku sudah menerima keberadaan tattoo itu ditubuhku dan sudah banyak orang yang sering membahasnya, aku masih saja merasa malu ketika mendengar mereka membicarakan tattooku, aku merasa seperti seorang wanita mesum yang sudah tergila-gila dengan kontol dan ngentot.

Kemudian pria ini pun membimbingku untuk berbaring diatas kasur yang ada dikamar ini, dan diapun mulai menelanjangi dirinya sendiri dihadapanku. Saat dia mulai meloloskan celananya itu, aku sempat melihat tonjolan penisnya yang masih terhalang oleh celana dalamnya yang terlihat cukup besar, tetapi tidak sebesar milik bang ujang dan teman-temannya.

Setelah dia melepaskan semua pakaiannya itu, dia pun langsung mendekatkan penisnya itu kearah wajahku yang masih duduk bersimpus diatas kasur ini. Aku yang langsung mengerti maksudnya pun kemudian membuka mulutku dan segera memasukkan penis itu kedalam mulutku.

“Aahhhh,, ayo terus ci,, isep kontolku, jilatin juga bijinya jangan lupa,, aaahhh” Ucapnya ketika aku mulai menghisap-hisap penisnya.

Sslluurrrppp,, sslluurrrpp,, cccppphhhh,, sslluurrpppp

Suara hisapan serta jilatanku pada batang kelaminnya itu memenuhi kamar ini. Tangan kiriku pun tidak tinggal diam dan langsung membelai vagina serta clitorisku yang sudah basah ini, sementara tangan kananku meremas-remas lembut payudara dan memainkan puttingnya.

“Mmpphhhh,, sssllluurrrpppp,, mmpphhhh,, ssllluurrppp” Bunyi suara desahan serta hisapanku ketika memainkan tubuhku sendiri sekaligus menghisap penis milik pelangganku.

Sekitar 5 menit aku sibuk mengulum penisnya itu sekaligus merangsang tubuhku sendiri, dia pun memintaku untuk menyudahinya dan menyuruhku untuk segera berbaring diatas kasur yang tipis dan agak sedikit lusuh ini. Setelah aku berbaring, dia pun langsung mengangkangkan kakiku dan bersiap mengarahkan penisnya itu untuk memasuki liang vaginaku. Tetapi sebelum dia memasukkannya aku langsung teringat jika dia saat ini belum memakai kondom sama sekali. Sebenarnya aku tidak keberatan sama sekali jika dia tidak menggunakan kondom dan langsung saja memasukkan penisnya itu kedalam vaginaku, namun bang ujang seperti mewanti-wantiku agar para tamuku itu menggunakan alat pengaman ketika mereka ingin menyetubuhiku agar aku tidak terkena penyakit kelamin apapun karena bang ujang dkk pun juga ingin bisa mencicipi tubuhku juga. Sehingga lebih baik aku menuruti saja perkataannya itu dan menyuruh tamuku ini agar dia memasang alat pengaman pada penisnya itu.

“Mas gak make kondomnya dulu mas” Ucapku memberhentikan aksinya itu sebelum dia memasukkan penisnya kedalam vaginaku.

“Waduh ci,, saya gak punya kondom nih, duit saya aja pas-pasan ci” Jawab pria itu.

Mendengar ucapannya, akupun tiba-tiba langsung teringat perkataan bang ujang kalau di dalam laci meja dikamar ini sudah ada beberapa kondom yang memang sengaja dipersiapkannya untukku apabila pelangganku tidak membawa kondom saat akan menyetubuhiku, sehingga akupun langsung bangkit sebentar dari kasur ini dan mengambil sebungkus kondom dari dalam laci itu. Kemudian aku langsung memasangkan kondom itu ke penis milik pelangganku dan kembali berbaring sambil kukangkangkan kembali kakiku menghidangkan sebuah lubang yang sudah basah dan terlihat mengkilap terkena cairan dari lendir yang diproduksi oleh vaginaku.

“Ayo mas, silahkan dimasukkin” Ucapku genit menyambut kedatangan penisnya untuk memasuki liang peranakanku yang sudah becek ini.

“Wahh, hahahaha,, emang bener-bener gak salah pilih nih,, udah murah, binal banget lagi nih lonte amoy” Ucapnya saat melihat kelakuanku yang sangat binal dan nakal ini.

“Hihihi,,” Tawaku malu sambil menunggu kedatangan penisnya itu.

Kemudian pria ini pun pelan-pelan mulai memasukkan penisnya itu kedalam vaginaku.

“Aaahhh,, mmmpphhhh,, sssshhhh,, pp-pellaann pellann ya mas,, ssshhhh,, mmmhhh” Erangku saat penisnya mulai memasuki vaginaku perlahan-lahan.

“Aaahhh,, gilak nih memek masih lumayan sempit rasanya, gak kayak amoy-amoy yang biasa kupake,, mana udah mahal, agak longgar pula memeknya,, uuuhhhh” Ucapnya memuji liang senggamaku saat dia memasukkan penisnya itu.

Akupun seketika merasa sedikit senang dan bangga karena bisa membuat tamuku yang satu ini merasa bahagia mendapatkan servis dari vaginaku ini. Meskipun kuakui aku memang dihargai murah yang hanya sebesar seratus ribu, tetapi aku tidak mempermasalahkannya sama sekali karena saat ini aku hanya ingin iseng saja mencoba menjadi seorang pelacur ditempat ini selama beberapa hari dan tidak menjadikannya sebagai penghasilan utama untuk hidupku, dan saat hari terakhir tiba nanti maka aku akan kembali menjadi diriku yang merupakan seorang gadis dari anak orang kaya yang merupakan pemimpin dari salah satu cabang perusahaan besar di beberapa kota di negara ini.

Yah meskipun aku akan kembali ke kehidupan normalku itu, tidak menutup kemungkinan jika aku akan sesekali menjual tubuhku ini karena aku memang sangat senang sekali bersetubuh dengan lawan jenis dan merasa terpuaskan setelah melakukan persetubuhan itu dibanding harus memuaskan diriku sendirian. Namun tentu saja aku akan melakukan hal seperti itu saat aku jauh dari lingkungan sosialku agar tidak ada orang lain dari keluarga ataupun teman-temanku yang mengetahui sisi lain dari diriku yang begitu murahan ini.

“Uuaaahhhh,, masuk semua akhirnya” Ucap pria ini setelah memasukan seluruh batang penisnya itu kedalam vaginaku.

Cupphhh,, cupphhh,, cuuppphhhh

Diapun kembali mencium bibirku setelah memasukkan seluruh batang penisnya itu kedalam vaginaku.

“Uhh enak banget jepitan memekmu ci,, udah harganya murah, berasa kayak ngentotin lonte highclass banget nih” Ucapnya setelah melepaskan ciumannya itu.

“Makasih ya mas” Ucapku sambil tersenyum setelah mendengar pujiannya itu.

Kemudian diapun mulai mengangkat kedua kakiku keatas pundaknya dan segera memompa penisnya itu kedalam liang surgawi milikku.

“Aaahhhh,, aaahhh,, mmpphhhh,, masshh,, ssshhhh,, aahhh,, en-nak massh,, ssshhhh,, aaaahhhh” Desahku saat dia memompa penisnya itu didalam vaginaku.

“Uuhh ennak banget memekmu lonte,, kukira gak ada cewek amoy disini yang mau dibayar murah buat ngentot,, aaahhhh,, lonte-lonte tadi aja pada gak mau dibayar murah, minimal mau dibayar 300 baru bisa ngentotinnya,, aahhhh,, aaahhhh” Keluh pria ini saat dia sedang menggenjotku.

“Aaahhh,, aaahhh,, iy-yaahh mass,, ssshhhh,, kontolmu juga ennakk kok massh, aku juga mau kok dibayar murah, seenggaknya biar banyak langgananku nan-tti,, eemmpphh,, mass” Ucapku sambil mendesah keenakan menikmati setiap sodokan penisnya.

“Hahaha,, bagus ci kalo gitu, aku mau jadi langganan pertama cici,, soalnya tarif cici murah, trus enak lagi,, uuuhhhh,, aaaahhh” Ucap pria itu lagi sambil menggenjot lubang vaginaku.

“Mmpphh,, aaahhhh,, ii-yya mass,, sssshhh,, aaahhhh,, genjot terus masshh,, aaahhh” Desahku lagi.

Selang beberapa lama kemudian, diapun mulai mempercepat sodokannya itu pada vaginaku, dan semakin membuatku merasa keenakan. Tetapi seperti ada sesuatu yang terasa berbeda saat dia mulai mempenetrasi penisnya itu didalam vaginaku dan aku tidak tau apa itu, hanya saja memang agak sedikit terasa berbeda saja dibanding persetubuhan yang sudah pernah kualami sebelum-sebelumnya.

Kemudian akupun mengarahkan tangan kananku memainkan clitorisku disaat penis milik pelangganku ini sedang keluar-masuk dengan cepat pada lubang vaginaku, sementara tangan kiriku mencengkram pinggiran kasur yang menjadi alas kami bersetubuh ini menikmati setiap sodokan penisnya itu.

“Aaahhhh,, aaaahhh,, enak banget memekmu lonte,, aaahhh,, aahhhh,, mimpi apa aku semalem bisa genjotin memek amoy highclass gini tapi harga murah,, aaahhhh,, ooohhhh” Ucapnya.

“Aaahhh,, mmmpphhh,, iiyyaa mass,, sshhhh,, kontol mas jug-ga ennakk kokk,, aahhhh,, aaahhhh,, terus genjot memek lonte ini massh,, ssshhh,, aaahhhh aaahhh,, puasin lonteemu ini,, aaaaaahhhhh” Racauku menikmati sodokan penisnya itu.

“Uaahhh,, gw mau keluar nihh cii,, uuuhhh,, jepitan memek lu bener-bener enak banget,, gw gak bisa nahan lama-lama,, aaahhh,, aahhhh” Ucapnya lagi.

“Mpphhh,, ak-kku jug-ga mauuu, kell-lluarr,, aahhh,, mass,, ssshhhh,, bareng,, aahhhh,, ajaa,, mmmppphh,, aaaahhhh” Balasku kemudian.

Akupun akhirnya semakin mempercepat gesekkan jariku pada clitorisku dan dia juga semakin mempercepat pompaan penisnya itu didalam vaginaku karena tidak lama lagi kami sama-sama akan mendapatkan orgasme kami masing-masing. Namun tidak lama setelah itu dia pun langsung menggeram dan mengejang semakin menyodok-nyodokkan dalam-dalam penisnya itu kedalam vaginaku.

Ccrroootttt,, ccrroootttt,, ccrrroootttttt

“Aaaaahhhhhhh,, gw kell-lluuaarrrr ciiiii,, aaaahhhhh,, aaaahhhhhh” Racaunya saat mendapatkan orgasmenya dan menyodokkan penisnya itu semakin dalam ke dalam lubang vaginaku.

Akupun yang tidak lama lagi mendapatkan orgasmeku pun akhirnya semakin mempercepat gesekkan jariku pada clitorisku hingga pada akhirnya akupun juga mendapatkan klimaksku.

Cccrrrttttt,, ccrrrttttttt,, cccrrrtttttttt

Cairan squirtku pun akhirnya keluar dengan deras membasahi sebagian tubuh pria ini dan kasur yang ada dibawah tubuhku. Saking derasnya aliran squirtku tadi, penis milik pria ini pun sampai terdorong keluar dari lubang vaginaku memperlihatkan batang kejantanannya itu yang tertutupi oleh kondom dan terdapat cairan berwarna putih kental pada bagian ujung depannya itu.

Badanku pun saat ini masih sedikit mengejang keenakan seperti tersengat listrik karena mendapatkan orgasmeku setelah bersetubuh dengan pria asing pelangganku ini. Sementara pria yang tadi menyetubuhiku sudah tergeletak disamping kananku sambil terengah-engah setelah mendapatkan orgasmenya.

Kami berdua pun berusaha mengatur nafas kami yang sedang ngos-ngosan ini setelah mendapatkan orgasme barusan. Dan setelah beberapa lama kemudian, dia pun kembali bangkit dan langsung menghadapku yang masih merebahkan tubuhku diatas kasur yang sekarang sudah tampak basah seperti habis mengompol ini karena cairan squirtku meresap kedalam busa kasur ini.

“Bener-bener servis yang memuaskan banget ci hehehe,, meskipun harga cici murah, tapi servisannya gak kalah ama lonte amoy mahal yang biasanya ku pake ditempat ini” Pujinya setelah menyetubuhiku tadi.

“Hihihi,, makasih ya mass, aku seneng kalo masnya puas sama pelayananku tadi” Ucapku sambil tersenyum manis kepadanya.

“Aku juga makasih ci udah ngasih pelayanan yang memuaskan dengan harga murah hehehe” Ucapnya lagi.

Kemudian diapun berdiri menuju kearah pakaiannya yang di lepaskan tadi dan mengambil dompetnya.

“Nih ci bayarannya,, servisan cici bener-bener yahud banget” Ucapnya sambil menyerahkan dua lembar uang kertas pecahan 50 ribu kepadaku.

Akupun kemudian bangkit dan duduk bersila lalu menerima uang tersebut.

“Makasih ya mas” Ucapku lembut setelah mengambil uang yang diberikannya itu.

“Nih juga bonus buat cici” Ucapnya lagi sambil memberikan sebuah kondom yang berisi cairan putih kental spermanya yang tadi dia kenakan saat menyetubuhiku.

“Hihiihi,, makasih ya mass” Ucapku gemas sambil menerima kondom bekas pakainya itu menggunakan kedua tanganku.

Setelah dia mengenakan kembali semua pakaiannya itu, dia pun kemudian segera bersiap untuk meninggalkan tempat ini.

“Makasih ya ci sekali lagi,, nanti kapan-kapan aku bakal minta cici layanin aku lagi,, mungkin aku juga bakal bawa temen-temenku kesini buat cici layanin mereka juga ya hehehe” Ucapnya.

“Iyaaa sama-sama mass,, boleh kok mas, nanti biar aku kasih servis yang memuaskan buat mas dan temen-temannya hihihi” Ucapku nakal membalas perkataannnya.

Kemudian dia pun hanya tertawa puas setelah mendengar jawabanku barusan dan langsung pergi meninggalkan tempat ini. Akupun kemudian memparhatikan kondom bekas pelangganku ini dan tercium sedikit aroma seperti baycl*n dari sperma yang ada didalamnya. Di bagian luar kondom itu juga terdapat sisa-sisa lendir dari vaginaku yang masih menempel disana. Akupun kemudian iseng mengambil hp ku yang tadi kuletakkan di atas meja dalam kamar ini dan membuka kamera depan, setelah itu akupun berselfie dengan memasang wajah imutku sambil memegang kondom berwarna bening ini yang masih terdapat cairan sperma yang lumayan banyak didalamnya.

Setelah mengambil beberapa foto selfieku sambil memegang kondom yang berisi sperma dari pelangganku tadi, akupun menutup ponselku dan berpikir akan kuapakan kondom bekas pakainya ini.

Dan disaat itu, tiba-tiba aku berpikiran bagaimana jika aku menelan semua sperma yang ada didalam kondom ini kedalam mulutku.

“Hihihi,, binal banget ya aku” Batinku dalam hati saat aku berpikiran begitu.

Kemudian akupun menegadahkan kepalaku keatas dan mengangkat kondom yang kupegang itu mengarah ke mulutku. Akupun memegang bagian ujung kondomnya dan mengarahkan bagian pangkal lubangnya tepat mengarah ke mulutku. Perlahan-lahan sperma itu menjalar mengalir keluar dari kondom itu dan sedikit-demi sedikit jatuh tepat langsung mengarah kedalam mulutku. Aku merasa agak sedikit asin dibagian lidahku saat sperma itu menetes ke bagian lidahku, namun aku tetap menahannya sebelum kutelan sampai semua sperma itu berpindah seluruhnya kedalam mulutku.

Setelah semua sperma itu berpindah kedalam mulutku dan memastikan tidak ada lagi sisa sperma yang masih terdapat didalam kondom itu, akupun menutup mulutku sambil memejamkan mataku menikmati rasa dari bibit bayi milik pria yang sebelumnya menyetubuhiku tadi, dan kemudian perlahan-lahan kutelan semua sperma tersebut dan masuk kedalam lambungku melalui tenggorokanku.

Glleegghh,, gglleegghh,, gglleegghh

Ternyata rasa dari sperma murni itu berasa agak sedikit gurih tidak seperti sebelumnya. Yaa aku pernah meminum sperma milik salah satu anak buahnya bang ujang kemarin saat mereka mengetesku agar aku bisa menjadi salah satu pelacur didaerah ini, tetapi saat itu sperma yang kutelan sudah bercampur dengan sedikit kotoran dari lubang anusku sehingga terdapat rasa agak sedikit pahit didalamnya dan membuatku sedikit mual karena harus merasakan kotoran milikku sendiri. Tetapi entah kenapa, saat aku membayangkannya lagi malah membuatku merasa ingin melakukannya lagi, meskipun aku tahu aku masih agak sedikit mual saat membayangkan diriku harus merasakan rasa dari kotoran dari anusku sendiri.

Namun ditengah-tengah pikiranku sendiri itu, aku tiba-tiba dikagetkan oleh suara dari seorang pria yang ada di bagian pintu kamar ini.

“Wahh wahh,, si neng amoy bener-bener jalang murahan banget yaa,, mau minum peju dari kondom bekas pelanggannya,, hahahaha” Ucap bang udin yang sedang berdiri dipintu kamarku.

“Hihihi,, si abang ngagetin aku aja,, kenapa bang, mau minta jatah aku” Ucapku menanyakan maksud kedatangannya itu.

“Kagak neng,, gw cuman mau nagih duit dari pelangganlu tadi aja,, kalo jatah itu ntar aja pas malem hehehe” Ucapnya.

“Hihi yaudah kalo gitu,, nih bang duitnya” Balasku sambil kuberikan selembar uang lima puluh ribuan itu kepadanya.

“Hehe sipp,, makasih ya neng,, gimana tadi neng puas gak sama pelanggan barusan” Tanyanya lagi.

“Hmm,, lumayan sih bang, tapi aku pengen nyari pelanggan lagi bang” Ucapku.

“Hahahaha,, kalo siang kayak begini biasanya agak susah neng,, neng liat sendiri kan tadi, yang lewat sini kebanyakan orang-orang sini aja, jarang banget orang yang mau nyewa cewek kecuali kalo eneng udah punya pelanggan tetap,, kalo ngarep mau disewa orang-orang disini mah jangan ngarep neng, karena kebanyakan mereka maunya gratisan doang karna mereka ngerasa ini kan tempat tinggalnya” Ucap bang udin lagi menjelaskan.

“Kayak kalian gak minta jatah gratisan aja sama aku” Pikirku dalam hati setelah mendengar kata-katanya itu.

“Kalo gitu, biasanya mulai ramenya dari jam berapa bang” Tanyaku lagi.

“Yaa biasanya sih mulai dari jam tujuh atau delapanan lah sampe tengah malem ntar baru rame banget biasanya” Ucapnya lagi.

Akupun kemudian langsung melihat jam di hp ku dan masih menunjukkan pukul 2 siang,, dan itu masih waktu yang cukup lama sekali sampai saat tiba malam hari nanti.

“Mmm,, yaudah bang kalo gitu, aku mau istirahat aja sambil nunggu ntar malem biar aku kuat ngelayanin pelanggan-pelangganku entar, hehehe” Ucapku.

“Hahaha,, oke kalo gitu neng,, ntar malem juga mungkin bos udah balik jadi eneng tinggal duduk diem aja nungguin pelanggan dateng” Ucap bang udin lagi.

“Yahh kupikir itu ide yang bagus daripada aku harus nyari sendiri pelangganku,, mending dicariin aja dan aku tinggal duduk diem sampe tamuku dateng” Pikirku kembali.

“Ya udah okelah bang kalo gitu,, ya udah aku mau istirahat dulu bang kalo gitu yaa” Ucapku lagi.

“Oke neng,, kalo ada perlu apa-apa gw ada didepan sana ya neng deket mobil parkir pokoknya,, jadi tinggal cari disana aja” Balasnya lagi.

“Oke bang” Balasku.

Dan kemudian diapun pergi meninggalkan tempat ini. Akupun kemudian bangkit dan mulai membalikkan kasur ini karena agak sedikit lembab akibat terkena cairan squirtku tadi, dan aku agak malas untuk menjemurnya diluar sana agar cepat kering, lagipula aku saat ini bermaksud ingin segera mandi dan langsung tidur siang agar malam nanti aku tidak kehabisan tenaga ketika aku sedang melacurkan diriku kepada para pria lain diluar sana nanti.



BERSAMBUNG . . . . .​
 
Selamat liburan @Pentagram666
Biar amoy kita refresh buat ngelayanin para pelanggannya di awal tahun depan... Hehehe
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd