Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG IBU LUTFI KU SAYANG (REAL STORY) NO REPOST!!

Siapakah yang berhasil menghamili IBU LUTFI?

  • Jayadi

    Votes: 322 80,9%
  • Pak Hadi

    Votes: 69 17,3%
  • Suami Bu lutfi

    Votes: 25 6,3%

  • Total voters
    398
Status
Please reply by conversation.
  • PART 6

NIKMAT TAPI MENYAKITKAN


Pagi yang sangat cerah nampak terlihat disekitaran kontrakanku. saat itu sekitar pukul 06.30, dimana semua orang disibukan dengan aktifitasnya masing masing. Aku yang masih bermalas malasan dikasur, tiba tiba dibangunkan oleh orang tua ku.

“Jay bangun!” kata ibu ku

“Iyaa bu, ini udah bangun”

“Mandi sana terus jagain warung, ibu mau kerja dulu”

“Siapp bu”

Ibu ku pamit dan pergi bekerja. tinggalah aku sendirian dirumah. kemudian, aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, aku bersiap siap untuk membuka warung .

Ku lihat suasana di kontrakanku yang ramai oleh penghuninya. Tapi ketika aku hendak membuka warung, mataku tertuju ke rumah Ibu Lutfi.

“Tumben banget rumah ibu lutfi terbuka” ucap ku dalam hati.

Selang beberapa menit kemudian, aku melihat Ibu lutfi keluar untuk menjemur pakaian.

“Ohh abis nyuci kali ya hehehe” ucapku dalam hati



Waktu menunjukan pukul 08.40 , Ibu lutfi yang pulang sehabis mengantar anaknya kesekolah, berjalan melewati depan warungku.

“Bu , abis dari mana ?”

“Ehh kamu jay, abis nganter si Lutfi.”

“Hmmm.. jalan kaki bu?”

“Iyaahhhh jay.”

“Tau gitu jay anter tadi bu”

“Kasian ibu kan lagi HAMIL. “

“yaa ndak apa apa jay, itung itung kan olahraga”

Aku pun kembali melayani pembeli yang berbelanja di warungku.

Waktu dzuhur pun telah tiba, aku coba menelfon Ibu Lutfi.

“Tuuutt……Tuttt…Tutttttt…”

“Kok ga diangkat ya sama Ibu Lutfi” ucapku dalam hati

Suasana yang masih sepi , Aku berjalan kerumah ibu lutfi.

“Jay mau kemana ?” tanya Pak Hadi

“Ehh anuuu..ini pak mau jalan jalan aja heheh” Ucapku panik

“Hmmm gitu..”

“Emang Pak Hadi sendiri mau kemana ?”

“Biasa jay. mau nagih uang kontrakan”

“Memang Ibu lutfi ada utang ya pak?”

“Loh kok kamu tau?” tanya pak hadi

“Ehh anuu…itu dari ibu sayaa pak.” ucap ku sedikit panik

“Owalah dari ibu kamu ya.”

“Iittuu pak… memang utangnya Ibu lutfi berapa ya pak?”

“Ya lumayan sih jay. diatas 1jtan jay. kenapa kamu nanya seperti itu?”

“Gak apa apa sih pak, nanya aja jay heheh”

Tak lama, Ibu lutfi pun membuka pintu.

“Krieeeekkkkk…..”

“Ehh ada Pak hadi sama jay” ucap Bu lutfi

“Iyah bu.”

“Masuk siniii Pak, jay .”

Bu lutfi mempersilahkan aku masuk ke dalam rumahnya. Saat itu, Ibu lutfi hanya mengenakan daste saja. memang tak keliatan perubahan yang signifikan di tubuh Bu lutfi.

Aku dan Pak hadi pun masuk ke dalam rumah nya.

“Pak Hadi mau kopi atau teh?”

“Jay juga mau kopi atau teh?”

“Kalo saya apa aja, yang penting buatan ibu hehehe” ucap pak hadi

“Aduh bu, ndak usah repot repot. saya juga hanya sebentar saja kok” kataku

“Ndak apa apa jay, biar ibu buatkan”

Ibu lutfi berjalan ke arah dapur untuk menyiapkan kopi pak hadi.

“Jay, Bapak liat liat kamu sering memperhatikan Ibu lutfi, kamu suka ya?” Ucap pak hadi

“Eh ehhh… aanuuu..engggaa pakkkk”

“Jujur saja jay. kamu itu gak usah berbohong”

“Ini pak kopi sama teh nya. ayoo diminum dulu” ucap Bu lutfi

“Bu, ini si jay suka lihatin ibu terus tau” ucap pak hadi

“Haduhh pak hadiii.. ndak kok bu” ucap ku membela

“Yowis tak apa toh pak. wong kan kalau melihat doang mah ndak apa apa”

“Iya sih bu.”

“Ngomong ngomong, suami Ibu belum pulang juga?”

“Ndak tau pak saya. saya udah gak terlalu mengandalkan suami saya lagi”

“Loh terus, gimana caranya kamu bisa bayar hutang hutangmu!” Ucap pak hadi dengan nada sedikit tinggi

Aku pun kaget, mendengar ucapak pak hadi yang sangat frontal ke Bu lutfi.

“Duhh sabar pak. pasti saya bayar kokkkk”ucap bu lutfi memelas

“Iyah pak, pasti bakalan dibayar kok sama Bu lutfi” ucapku

Tiba tiba terdengar suara pembeli dari luar.

“Beliii….beliii…”

“Pak, Bu , sebentar ya ada yang beli”

Lalu aku pergi keluar menuju warungku.

Ternyata itu Lutfi, ia baru pulang sekolah .

“Mas jay, abis dari rumah aku?” Kata Lutfi

“Eee..Iyaahhh Pi. kenapa emangnya?”

“Ohh gak apa apa mas, aku beli permen ini dong satu” kata Lutfi kembali

“Oh iya ini”

“Makasih ya mas”

Lutfi pun pergi menuju rumahnya. Rasanya aku ingin kembali kerumah Bu lutfi. Aku coba datang lagi kerumahnya.

“Assalamualaikum Bu” Ucap Lutfi

“Walaikumsalam Nak”

“Walaikumsalam dek.” ucap pak hadi

“Ehh kamu sudah pulang?” kata pak hadi

“Ehhh ada Pak hadi,” sambil mencium tangan pak hadi

“Kamu udah pulang nak?, tadi baru mau Ibu jemput” ucap Bu lutfi

“Iyah Bu, tadi aku naik angkot soalnya sama temen temen”

Aku yang masih di samping kontrakan Bu lutfi, sedang memantau pergerakan Pak Hadi sambil mendengarkan percakapan beliau.

“Yaudah, Upi kekamar dulu ya bu” ucap Lutfi

“Iyah nak. ganti bajunya terus cuci tangan , Makan jangan lupa” ucap Bu lutfi

“iyah bu”

Lutfi pergi ke kamarnya. Tinggalah Pak hadi dan Bu lutfi di ruang tv depan.

“Jadi, gimana buu??” Tanya Pak hadi sambil melihat ke arah luar.

“Hmmm….Nanti kan saya bayar pak, ini masih hari kedua, kan waktu nya 1 minggu pak” ucap Bu lutfi

“Iyaah saya tau, tapi…..”

belum sempat pak hadi berucap, lalu aku pun segera berhenti didepan pintu rumah Bu Lutfi.

“Assalamualaikum Hehehehe” ucapku sambil tertawa

“Eh waalaikumsalam jay, kirain gak kesini lagi”

“Ini teh mu belum diminum” ucap Bu Lutfi

Kulihat Pak hadi mulai gelisah, tak berselang lama, pak Hadi pun pamit pulang.

“Bu, jay, saya pulang dulu ya” Ucap pak hadi

“Kok cepet banget pak” kataku

“Iyaa masih banyak yang mau saya kerjakan”

“Yasudahh pak”

Pak hadi pun pergi . menyisakan aku dan Bu lutfi dirumahnya.

“Tadi Pak hadi ngomong apa saja Bu?”

“Hmm biasa jayy”

“Dia mauuuu….”

“Iyaa dia mau minta jatah, Ibu bilang saja , nanti pasti saya bayar kok pak. lagipula belum jatuh tempo kan. masih ada 5 hari lagi” ucap Bu lutfi

“Hmm baguss bagus kalo gitu bu heheh”

“Jangan di kasih terus bu, nanti malah keenakan dia.”

“Tapi, Istri pak hadi belum tau ya bu?”

“Ya jangan sampai tau lah jay, bisa bisa dibunuh Ibu nanti”

“Tapi enakan punya pak hadi apa punyaku?” tanyaku menggoda Bu lutfi

“Wess kamu iniii, masih kecil sudah bertanya tanya seperti ituuu jay jay” ucap Bu lutfi

“Hehehe kan jay sekedar nanya saja Bu”

“Kamu gak jagain warung? nanti kalau ada yang beli kamu ndak tau loh”

“Santai bu tenang saja hehehe, aku tau kok”

“Bu , Aku mau tengok si dede bayi dong heheh” ucapku disela sela pembicaraan dengan Bu lutfi

“Hushhh! nanti saja, masih ada anak Ibu jay”

“Yah bu, udahh ngaceng ini” kataku sambil memegang penisku dari luar celana

“Astaga jay. kamu ituuu yah, ndak pernah puasss. makanya kamu nikah biar setiap hari bisa kamu nikmatin” ucap bu lutfi

“Kan nikahnya sama ibu hehehe”

“Hushhhh sembarangan kamu!”

“Abisnya, suami ibu gak bisa memenuhi kebutuhan lahir batin ibu kan?”

“Hmm iya juga sih jay. tapi mau gimanapun, ia tetep suami ibu sayang” Ucap bu lutfi

Nafsuku perlahan lahan memuncak, ku tarik tangan Bu lutfi untuk duduk disamping ku ,

“Sini buuuu” sambil tangan ku menarik tangan Bu Lutfi

“Loh jayyyy kamu mau ngapain?”

“Jangan sekarang jay! masih banyak orang tau, apalagi masih ada anak Ibu”

“Sssstt. Udah bu tenang saja” ucapku menenangkan Bu lutfi

Seketika, tanganku mulai menggerayangi payudara Bu lutfi dari luar dasternya.

“Ssshhhhh……jaaayyyyyy” desah Bu lutfi

“Nikmati saja ya bu”

“Hmmpsssss……..pintunyaaa tutup sedikit dulu jaaayy..sshhhhhh”

“Okee sayang”

Kututup sedikit pintu Bu lutfi. Lalu ku lanjutkan aktifitasku menikmati setiap permainan dengan Bu lutfi.

Kuangkat dasternya sebatas pinggang lalu ,Tangan kiriku meremas payudaranya, Kemudian tangan kanan ku Masuk kedalam celana Bu lutfi menggesek gesek Vaginanya. yang ternyata sudah basah.

“Bu sudah basahh?”

“shhhhh..iiyaaahhhh…jaaayyyyyyy”

Ku gesek gesek terus vaginanya .

“Ahhhhh…ssshhhh..jjaayyyy….Ibu gak kuaaatttttt….”

Ibu Lutfi pun sedikit mendesah akibat tangan ku yang menggesek gesek Vaginanya.

“Sstt..Bu jangan berisik”

“Sshh.ahhhhhh……Jangan sekaranggg jaayy..ahhh” ucap bu lutfi

Ia berkata seperti itu, tetapi tak menahan ku, Kini nafsuku memuncak. Ku turunkan celana ku hingga sebatas paha, memang sengaja tak ku buka sampai telanjang, takut tiba tiba ada seseorang yang melihat.

“Udah becek banget buuuu..”

“Sshhh..aahhh..sshhhhh..hentikaann jaaayyyyy..” desah bu lutfi

Penisku yang sudah mengacung tegak, Ku suruh bu lutfi untuk mengocok ngocok penisku dengan tangannya

“Pegang bu, terus kocokinnn”

“Cleekk..Cleekk..Cleekkk.”

Tak kusangka, Bu lutfi memasukan penisku ke mulutnya, posisi sekarang Bu lutfi yang sedang BJ in penisku,

“CLOKK…CLLOKKK…CLOKKK…”

“CLOKK…CLLOKKK…CLOKKK…”

Kemudian, kuangkat kepalanya dan ku suruh ia duduk dipangkuanku.

“Masukin buuuu”

Ia pun hanya mengangguk angguk saja.

“JLEEEBBB….BLEEESSHHHHHHHHH”

“Ahhhhh………” lenguh Bu lutfi

Sekarang Bu lutfi duduk dipangkuanku dan menghadap ke arahku.

ku genjot Penisku di lobang Vaginanya

“PLOK..PLOKK…PLOKKK….”

“PLOK..PLOKK…PLOKKK….”

“Ahh..ahhh..auhh…sshhhh….” desah Bu lutfi

Sambil bibir kami saling berpagutan

“Sshhh..Sllrrpphh…Sllrrppp..ahhhh…ahhhhh” “Sshhh..Sllrrpphh…Sllrrppp..ahhhh…ahhhhh”

“Terusshhh..jaaayy..ahhhhh..ahhhhhh”

Kurasakan Vagina Bu lufi yang sudah becek, terdengar begitu jelas suara genjotanku di vagina bu lutfi

“PLOK..PLOKK…PLOKKK….”

“Ahhhhhh..jaayy..shhhh..pelan pelannnn jaaayyyy….ingeet ibu sedang mengandung anak mu..shhhhh” ucap Bu lutfi

Aku yang sedang asyik menggenjot Vagina Bu lutfi, Tiba tiba saja lutfi membuka gorden kamarnya, dan melihat Ibu nya sedang ku pangku sambil menggenjotnya.

“Buuuuu….” Ucap lutfi

“sshh.eehhh naaakkk…kamu ndak tidur?” Ucap bu lutfi sambil membalikan posisinya

“Ibu ngapainn sama mas jay??” tanya lutfi polos

“Sshh…iniiii..ibukkk..sshh..sedang dipijitin samaaa mas jayyy” Ucap bu lutfi berbohong

Aku yang mendengar Bu lutfi berbicara seperti itu, langsung saja tanganku memijat bagian punggung dan pundak Bu lutfi.

“Iyaaahhh, pi Nih mas lagi mijitin ibu kamu, katanya pegel pgel badannya hehehe” ucapku sambil tangan ku memijat bahu nya. Bu lutfi menahan desahanya ia pun menyuruhku berhenti

“Sstt..mas berhenti sebentar, ada anakku!” ucapnya berbisik

“Iyahhh buu.” kataku

Aku pun menghentikan aktifitas ku yang menggenjot Vagina bu lutfi. ku diam kan sebentar

“Ada apa nakk?” ucap Bu lutfi

“Ini buu, Hape nya masa ndak bisa internetan sihhhh” ucap Lutfi

“Mana sini coba ibu lihat”

Kemudian Lutfi berjalan ke arahku dan Ibu nya.

Posisi saat itu aku masih menancapkan penisku di lobang Vaginanya. sambil menurunkan daster Bu lutfi.

“Inihh buuuk” ucap lutfi sambil menyodorkan Hpnya

“Ohhh ini mah paketanya abis nakkk”

“Yah kok abis buuuu” ucap lutfi

Aku yang masih mendiamkan penisku, tiba tiba ku angkat tubuh Bu lutfi dan ku genjot lagi penisku.

“PLOKK…PLOKKK…”

“Sshh..ahhhhhhhh…” desah bu lutfi

“Ihh ibuuu kenapaaaaa??” tanya Lutfi yang bingung

“Ehh..anuuuu nakk, ini mas jay mijitin bahu ibu kekencengan” ucap Bu lutfi

“Pelan pelan dong mass jay” kata Bu lutfi

“Ehh iyah bu heheheh maaf”

“Terus gimana bu??”

“yauda nanti ibu belikan paketnya ya”

“Nanti mas aja dek yang beliin paketannya”

“Beneran mas???”

“Iyahhhh dekkkk. tunggu Mas selesai mijitin Ibu kamu”

“Asyikkkkkk , makasih mass” ucap Lutfi yang kegirangan

“Yauda kamu didalam dulu dekk” Ucap Bu lutfi

“Ihh memangnya kenapa bu?? kan upi mau disini aja sambil nemenin mas jay”

“Anjirrr.. ahhaha lagi ngentotin Ibunya, anaknya malah disampingnya , untung aja ini anak masih polos” ucapku dalam hati

Lutfi pun menyalakan TV dan menontonnya.

“Bu , gimana ini?”

“Hmm ndak tau jay, lepas aja dulu, nanti dilanjutkan lagi”

“Ahh ndak mau bu! nanggung”

Ketika Bu lutfi hendak berucap lagi, kemudian aku menggenjot kembali Vagina Bu lutfi

“PLOKK..PLOKK..PLOKKKK”“PLOKK..PLOKK..PLOKKKK”

“Sshhh..aahhhhhhhhh…” desah bu lutfi

Seketika aku coba membekap mulutnya dengan tanganku. Untung saja Lutfi masih fokus dengan layar tv tersebut.

Ku percepat genjotan di vagina Bu lutfi

“PLOKK..PLOKK..PLOKKKK”“PLOKK..PLOKK..PLOKKKK”

Sekitar 15 menit aku menggenjot Vagina Bu lutfi, aku merasakan seperti ada yang mau keluar dari batang penisku

“Buuuu… jay mau keluar” bisiku ditelinga Bu lutfi

“Sshh..keluarin cepet jaay.. ibu jugaa mau keluar”

1 kali hentakan dan dibarengi keluarnya cairan vagina

“CROTTT…CROTTTT…CROTTTTT…”

3 kali tembakan Spermaku memenuhi lubang Vagina Bu Lutfi. Kudiamkan sejenak, dan Lelehan sperma ku pun kurasakan mengalir melewati batang penisku.

Ibu lutfi Bangkit dan langsung pergi. ke kamar mandi

“Bentar ya nak, ibu mau ke kamar mandi”

“Iyah buuuuk” ucap lutfi”

Langsung saja ku naikan celanaku kembali , dan duduk disamping Lutfi

“Upi lagi nonton apah?”

“Ini mas, upin ipinnn”

“Owwhh kamu suka ya film upin ipin?”

“Iyah mas suka banget”

Kemudian, Bu lutfi datang kembali dengan menggunakan Kaos dan celana panjang training.

“Ibu sudah selesai di pijitnya sama mas jay?”

“Udah dong, udah enakan hehehe”

“Yauda kalau gitu, aku pamit ya bu, dekk mas pamit ya mau jaga warung lagi.” ucapku

“Ehh iyah mas, main lagi nanti yaaaa kesinii, temenin upi lagi hehehe” ucap lutfi

“Iyaa jay yasudah sana”

“Nanti jay beliin upi paketannya.”

“Makasih loh jayyyyyy”

“Samasama buuu”

Aku pun pergi keluar rumah Bu lutfi, dan menuju kembali ke warungku.



Sore pun tiba sekitar pukul 17.40 menit. Orang tuaku pulang dari kerja

“Assalamualaikum jay”

“Walaikumsalam bu. pak”

“Pak , bu, jay mau beli pulsa dulu, paketan Jay abis”

“Yasudah sana”

Aku mengambil kunci motor dan bergegas pergi ke konter pulsa.

Setelah sudah selesai membeli pulsa aku kembali pulang. Ketika aku sedang menjaga warung. tiba tiba ada seseorang wanita yang kutaksir sekitar 34thn. sepertinya ia tetangga baruku yang mengontrak dibelakang rumah ku.

“Permisi mas, saya mau beli telor setengah kilo” ucap pembeli

“Eh iyah Bu, sebentar ya”

“Ini bu,” sambil menyodorkan telor

“Berapa mas?”

“12rb Bu,”

“Ini uang nya mas”

Ketika hendak memberikan uang kembalian, aku pun menanyakan beliau.

“Ibu tetangga baru ya?”

“Eh iyah mass. saya mengontrak dibelakang rumah mas”

“Hmm gitu, kalau boleh tau namanya siapa bu? biar lebih enak aja manggil nya heheheh”

“Oh iyaah mas, nama saya Yuniarsih, panggil aja Ibu Yuni” ucapnya sambil menjabat tanganku

“Saya jay bu”

“Oh iyaa mas jay”

“Ibu kalau ada keperluan apa apa, datang saja ke warungku bu hehehe, warungku 24 jam kok” kataku sambil bercanda

“Waduhh 24 jam mas? serius?” ucap Bu yuni kaget

“Iyah bu, tenang saja hehehe”

“Yasudah mas, saya pulang dulu ya, terimakasih” ucap bu yuni

“Iyah bu sama sama”

Lalu Ibu yuni pun pergi dan pulang .





“APAKAAH YANG AKAN DILAKUKAN JAY SELANJUTNYA?



TUNGGU KISAH SELANJUTNYA!!



SALAM JAYA JAYA JAYA
Jay.. mangsamu enak bener
Bagilah :semangat: :semangat: :semangat:
 
Ini real apa fantasi hu,, soalnya kalo real apalagi sudah sampe exe berkali kali pasti ada foto nude nya dong masa fotonya hidden cam semua
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd