LANJUTAN (PART KE-7)
Ayah Ikhlas
Pada waktu itu tiba akhir pekan, ayah di rumah seperti biasa, juga ibuku. Dalam anganku, aku mengira hanya aku yang tau kelakuan ibu di GYM, ayahku tidak, namun ternyata semua itu salah.
Pada malam hari ketika makan malam bersama, ayahku mengatakan pernyataan yang mengagetkan dan aku rasa cukup di luar nalar.
Ayah: Fii, udah selesai makannya? Ayah mau ngomong
Aku: Ngomong apa yah?
Ayah: Jadi gini, ayah tau Rofi menyimpan rahasia soal ibu biar ayah gatau, tapi sebenarnya ayah sudah tau semuanya fi
Aku: Maksudnya yah? (Tanyaku penasaran)
Ayah: Ayah tau apa yang ibumu lakukan di GYM fi, ayah tau semua itu
Mendengar jawaban ayah, aku terdiam membisu, badanku panas dingin dan merasa sangat kaget. Aku tidak tau bagaimana ayah tau apa yang dilakukan ibu, padahal menurutku ayah tidak pernah memantau ibu.
Ibuku: Maafin ibu ya fii, ibu tau yang ibu lakukan salah, dan seharusnya tidak memperlihatkan itu di depanmu (Ibuku yang sedari tadi diam di depanku tiba-tiba membuka mulutnya)
Ayah: Ibumu sendiri yang cerita sama ayah fi, ibumu tidak tahan lagi menutup-nutupinya, ibumu ingin ayah tau
Ayah: Ayah tau kamu ga terima melihat ibumu dinikmati pria lain, ayah juga begitu, tapi apa boleh buat, semua sudah kejadian
Aku masih terdiam membisu mendengar obrolan ayah dan ibuku. Aku melihat pandangan ayah yang tampak pasrah mendengar pengakuan ibu, oh iya ayahku memang lembut dan tidak pernah marah, bahkan aku heran dengan hal yang telah dilakukan ibu dengan pria lain pun tidak tidak marah, justru mengikhlaskan apa yang telah terjadi
Ayah: Rofii, nanti kalau tau apa yang dilakukan ibumu di luar sana, sudah jangan kaget ya, ayah ikhlas ibumu melakukan apapun, asal jangan sampai keluarga ini pisah
Dari pernyataan ayah, aku memahami bahwa ayahku sebenarnya tidak rela jika ibu dinikmati pria lain, namun ayah tidak ingin marah karena tidak ingin membuat keluarga kita berantakan.
Ibuku: Ibu janji rofii, ibu akan tetap jadi ibumu, apapun yang ibu lakukan di luar sana, ibu akan tetap kembali ke rumah dan menjadi ibu di keluarga ini
Setelah percakapan ini, banyak kejadian lain tentang ibuku dan om Ramon, namun jika aku ceritakan akan sangat membosankan karena kalian mungkin bisa menebaknya sendiri, yaaa benar, tubuh ibuku dinikmati beberapa kali.
Satu hal menarik lainnya, beberapa bulan setelah ini, ibuku meminta izin ayah untuk merantau ke kota lain dengan si Ramon, ibuku mau dijadikan petarung bebas wanita oleh si Ramon.
Kali banyak yang tertarik dengan cerita ibuku jadi petarung bebas wanita, komen "Siti main tarung bebas", nanti aku lanjutin ceritanya...