Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT IMMORAL PERVERSION (racebannon)

IMMORAL PERVERSION - PART 9

----------------------------------------------------


Aku benar-benar tidak bisa membayangkan perasaan Sinta sekarang. Dia pasti sudah hancur, amburadul. Tidak ada yang bisa menahan sakit dan malu akibat digagahi beramai-ramai oleh belasan lelaki.

Sinta didn’t sign for this.

Bahkan, awalnya dia dijebak untuk bisa berpartisipasi dalam permainan yang kami rencanakan ini. Dan aku salah satu orang yang bisa dibilang bertanggung jawab.

Nomor Sinta diam lagi. Telpon tidak diangkat, pesan tidak dibalas, walau terkirim.

Kalau aku jadi orang tuanya dan melihat video tadi, bagaimana rasanya? Sudah pasti akan panik histeris, bahkan mungkin sampai pingsan. 18 tahun diurus, dibesarkan, tapi lantas kemudian digilir dan dipakai belasan orang seperti itu, entah bagaimana jadinya.

Kepalaku berputar-putar, mencari solusi menyelamatkan Sinta. Sinta mungkin menahan semuanya hanya demi rupiah. Tapi berapa banyakpun uang yang ia terima, pasti tidak sebanding dengan penderitaannya.

“Sinta, hubungi saya ya, please… saya mau bantu kamu”

Itu pesan terakhir yang aku kirim. Dan tidak ada yang tahu, apakah akan dibalas atau tidak.

----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------


kosan10.jpg

Dua minggu lewat, tidak ada kemajuan yang berarti.

Aku sudah tidak berada di lingkaran itu lagi. Kelompok bejatku itu sudah menendangku. Dan aku buta akan keberadaan Sinta. Nomernya kadang tidak bisa ditelpon malah. Semakin lama aku semakin khawatir, dan rasanya konsentrasiku menurun.

Malam minggu.

Malam terakhir waktu itu aku bertemu Sinta. Aku masih ingat pada saat aku menolak untuk menidurinya. Masih terasa rasanya memeluk dirinya. Seperti memeluk adik yang ketakutan tidur sendiri.

She’s alone right now. Kayaknya. Dia butuh dilindungin banget.

Entah sekarang dia diapain oleh manusia-manusia bejat itu.

Dan sudah pukul 11 malam. Rasanya sulit sekali untuk tidur, walaupun lelah. Selain lelah fisik, tentunya perasaan tak nyaman ini makin menjadi. Terbayang rasanya jadi Sinta. Mental breakdown dia pasti. Mungkin saja dia akan jadi trauma pada lelaki, andaikan dia bisa lepas dari kondisi ini.

Dengan nafas panjang aku naik ke kasur, dan mencoba mengundang kantuk dengan membuka handphoneku.

Mendadak, mataku melotot sejadi-jadinya.

Sinta.

“Kak”
“Sinta?”
“Aku gak tau harus ngapain”
“Kamu dimana?”

“Gak tau…”

“Boleh send location? Saya jemput kamu sekarang”

Jakarta Utara.

Pantai Indah Kapuk.

Aku menelan ludahku. Kenapa dia ada disana? Ngapain?

Seingatku, teman-temanku dulu itu tidak ada yang tinggal disana. Apakah itu klub malam? Bukan. Itu letaknya di perumahan.

“Tunggu. Saya kesana sekarang” sama sekali tidak sent. Cuma centang satu saja.

Baiklah.

Aku bangkit, dan tanpa pikir panjang, langsung menyiapkan diri untuk berangkat, tanpa tahu apa yang menungguku disana.

----------------------------------------------------

5-ciri10.jpg

Berkali-kali aku berpikir, dan mencoba mengira-ngira, rumah siapa ini? Rumah yang terlihat mewah ini milik siapa? Kenapa Sinta ada disini?

Aku berhenti di pinggir jalan, mobil city car keluaran lamaku tampak kontras dengan istana beton yang ada di sebrang jalan. Aku menelan ludah. Sepasang satpam tampak memperhatikanku dari jauh. Rasanya sungguh-sungguh tidak aman.

Kepalaku isinya sudah amburadul. Berbagai bayangan yang tidak jelas mulai muncul. Sinta diapain di dalam situ? Apakah dia melayani beberapa orang lagi? Apakah dia disiksa secara seksual lagi?

Rasanya ingin aku segera merangsek masuk ke rumah itu, tapi tampilan mukanya membuatku ragu-ragu.

Hingga tak lama kemudian, ada sosok yang tak asing keluar dari dalam rumah itu.

Sinta.

Satpam membukakan pintu untuknya, dan Sinta ditinggal begitu saja di pinggir jalan. Dia tampak linglung. Dia memakai playsuit yang kubelikan, dan entah kenapa mukanya tampak lebih dewasa dari seharusnya. Dia memakai make up yang membuatnya terlihat lebih berkelas.

Di tangannya ada sebuah tas yang tidak wajar untuknya. Tas itu bermerek mahal. Aku menekuk jidatku, berusaha berpikir, datang dari mana tas itu? Apa Sinta membelinya dengan uang yang dia hasilkan? Tidak mungkin. Andaikan dia punya uang sebanyak itu, pasti dia tabung untuk kuliahnya atau dia berikan untuk keluarganya. Dan Sinta pun sudah pasti tidak paham mana merek yang bagus dan berkelas.

Dengan langkah ragu, aku mendekatinya.

“Sinta?”

“Kak?”

Walaupun dia terlihat lebih rapih, tampangnya terlihat lebih kuyu. Mukanya merah dan matanya tampak kosong.

“Kamu kenapa? Kenapa baru ngabarin sekarang?”
“Aku gak tau….”
“Kamu mau pulang?”
“Gak tau….”

Sinta berjalan sempoyongan ke arahku. Dia tampak hampir jatuh. Sulit sekali sepertinya untuknya berjalan.

Dengan sigap aku menopang badannya. Dia dengan lemahnya memelukku.

Bau alkohol.

“Sinta? Kamu minum apa?”
“Tadi… Di sana…”
“Kamu diapain?”

“Enggak cuma diajak minum aja…. Aku…”
“Kamu kenapa?”
“Hoeek..”

Shit.

Sinta muntah di pelukanku. Badannya terkulai lemah di lingkaran tanganku. Aku menarik nafas kesal, dan mulai berusaha membopong Sinta sendirian ke arah mobilku.

Dengan susah payah aku memasukkannya di kursi depan. Aku berusaha menahan mual akibat bekas muntah yang ada di pakaianku. Jujur, aku bingung sekali. Bingung kenapa dia bisa ada disini, dan kenapa dia mabuk. Bau alkohol begitu menyengat. Dan di tengah kebingungan ini, aku tak terpikirkan hal lain, kecuali membawanya pulang ke kosanku.

----------------------------------------------------

kosan10.jpg

“Hei, kamu gak bisa tidur pake baju kayak gitu” bisikku sambil membopongnya ke kasur.

“Mnn…”

“Baju kamu kena muntahan, bau, pasti gak enak… Kamu juga keringetan”

“Nn…”

Tak ada respon yang berguna.

Aku menarik nafas. Dengan terpaksa dia kubaringkan ke kasur. Nafasnya begitu pelan. Mukanya masih merah dan dia tampak berkeringat dengan tidak nyamannya. Pelan-pelan, aku membongkar lemariku, mencari T-Shirt dan celana tidur untuk dia pakai. Setelah menemukannya, aku dengan terpaksa membuka pakaiannya.

Sinta, kenapa kamu? Kenapa kamu jadi kayak gini banget? Kenapa?

Aku membayangkan semua hal buruk yang mungkin terjadi padanya. Sambil membuka bajunya, aku mencoba mencari bekas suntikan di tangannya. Mungkin saja ada orang yang memaksanya menggunakan narkoba.

Nihil. Untunglah.

Sinta memakai bra dan celana dalam berwarna hitam yang senada. Ini pakaian dalam yang mahal, sepertinya.

Tidak, aku tidak berpikir apa-apa. Aku tidak berpikir buruk. Aku hanya prihatin melihatnya. Aku memakaikan T-shirt dan celana pendek untuknya. Sulit, memang. Tapi aku tidak akan membiarkannya tidur dalam playsuit yang terkena muntahan dan basah oleh keringat.

Setelah memakaikannya baju yang pantas, aku mengganti bajuku sendiri dan mulai melempar badanku ke kasur juga. Aku tak habis pikir.

Sekarang, aku hanya bisa berbaring membelakanginya, sambil berusaha tidur, dan berusaha mereka-reka, apa yang baru saja terjadi pada dirinya.

Jelas, bebannya terlalu berat.

Jelas, dia tidak pantas menerima hal-hal semacam ini.

Yang kupikirkan, hanya cara-cara untuk menyelamatkannya dari lembah hitam prostitusi ini. Bukan tak mungkin, dari hari ke hari, dia menjalani hubungan seks yang makin ekstrim.

Tidurlah sementara, besok mudah-mudahan tidak seberat hari ini.

Entahlah.

Kepalaku kosong. Sekosong tatapan Sinta tadi. Sekosong langit Jakarta malam ini.

----------------------------------------------------

BERSAMBUNG
 
masih penasaran kenapa karakter Sinta begitu pasrah lemah + powerless. ai mendugha ini bukan cuma soal 'butuh duit'. kayaknya ada yang mengancam....
 
Mantab update nya.. 👍

Pake pov sinta kayanya bisa jelas nh.. 😁🤓
 
Suhu @racebannon minta tolong bisa buat POV Sinta selama kabarnya menghilang.
Thanks buat update nya. Sehat2 ya suhu
 
Makasih updatenya om..

Kenpa tokoh utama begitu ngebet ingin menyelamatkan sinta? Sepertinya si tokoh utama gak hanya kasian saja. Mungkin sudah jatuh cinta. Hehehe..

Dan sinta sepertinya ada ancaman, mgkin videonya mau disebar kalau gak mau melayani temen2nya tokoh utama..
:suhu:

Menarik ni ceritanya membuat mellow..
:D
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Cinta mengubah jalan hidup seseorang percayalah hihihihi
 
#saveSinta

kayaknya masih jauh dari tamat nih, semangat master, eksplor lebih jauh kisah Sinta. have a good time 4 yaall.

#dirumahaja
#pakemasker
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd