Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Impianku

Status
Please reply by conversation.

SaimoMokat

Semprot Kecil
Daftar
1 Feb 2017
Post
82
Like diterima
0
Bimabet
Sebelumnya izinkan saya yang hina ini menulis cerita di cerbung semprot kesayangan kita semua ini. Jujur ini baru pengalaman saya nulis di cerbung. Kalau ada salah teks atau pun pemakaian tanda baca mohon kritikannya suhu-suhu masta semua.

-----------------------------------------
Chapter 1

Perkenalkan namaku Agus Susanto biasa di panggil Agus, tinggi 170 cm, berat badan 70 kg, kulit sawo matang. Saat ini saya sedang sekolah di salah satu SMK di kawasan ujung jawa timur. Di sekolah saya ini ada beberapa jurusan diantaranya adalah TKj dan Akuntansi. Saya masuk jurusan TKJ, karena menurutku dengan ilmu komputer kita bisa mengembangkan teknologi di masa yang akan datang dengan semakin majunya perkembangan zaman saat ini.

Awal saya masuk sekolah saya sudah naksir dengan salah satu cewek di sekolah ini. Cewek itu bernama Novi Wulandari, tinggi 160 cm kulit putih dan pakai kaca mata. Kalian tau lah kalau cewek pakai kaca mata itu lebih terlihat "cute" kalau anak muda sekarang bilang hehe.

Pelan tapi pasti saya mencoba mendekati Novi dengan cara menanyakan sama temannya, tentang kesukaannya, kebiasaan dia kalau lagi di kelas lagi ngapain, karena Novi sama saya beda jurusan. Bisa dibilang ini pertama kalinya saya terpesona dengan cewek pada pandangan pertama hehe.

Singkat cerita saya sudah mendapatkan no handphone Novi dari teman sekelasnya. Sekali udah dapat no handphone nya Novi, saya bingung mau sms atau telpon dia ya. Saya merasa deg-degan mau memulai percakapan ini dari mana. Ibuku yang melihat saya gelisah dari tadi mulai menugurku, " kamu kenapa gus kok dari tadi ibu perhatikan gelisah terus" ujar ibuku.
"Hmmm enggak ada apa-apa kok bu, ini lagi mikirin praktikum besok di sekolah" ujarku berbohong, padahal yang sebenarnya terjadi saya bingung mau menghubungi Novi tapi gak berani. "Dasar nyali tempe koen cok" batinku.

Hari ini hari sabtu, dimana di sekolahku sekarang sedang diadakan pertanding sepak bola. Tim sekolah ku melawan tim rival sekolah tetangga. Terlihat ramainya siswa siswi di sekolah ku yang menonton pertandingan ini, dan saya melihat sosok gadis yang selama ini membuatku gila sedang asyik ngobrol bersama temanya. Seakan takjub akan parasnya saya memperhatikan dia tanpa menoleh sedikit pun, tapi tak lama dia juga memperhatikan saya sambil tersenyum sangat manis. Dan itu sukses membuat jantung ku terasa mau lepas.
 
Ninggalin jejak dulu.
Mudah2an ndak macet.
Lancrootkan Gan
 
nitip lapak suhuuu...
kurang panjang ceritanya :Peace:
 
Tambah detail tokoh-tokoh ceritanya dengan alur ceritanya :adek:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
Chapter 2

Lembut embun menembus sejuknya pagi hari, sang fajar malu-malu menampakkan sinar hangatnya. Nyanyian burung terdengar merdu di telinga setiap pendengarnya.

----------------------------
Perlahan-lahan saya mulai membuka mata, melihat jam di meja dekat kasurku. "huaahhh udah setengah 6 aja" gumamku, sambil menguap. Saya masih malas-malasan di kamarku, ditambah udara yang cukup dingin di tempatku membuatku malas untuk beranjak dari kasur. Saya mengingat kembali kejadian kemarin di sekolah setelah seharian penuh di sibukkan dengan kegiatan di sekolah. Belum lagi kena tatapan maut sang primadona sekolah siapa yang gak meleleh.

Hari minggu ini saya cuma bermalas-malasan di kamar sambil main game di ponsel saya. Tak lama berselang ada panggilan masuk di ponsel saya, tertera nama Aden disana. Ohh iya Aden ini temanku dari mulai kita SD sampai SMA sekarang ini. Dengan agak malas aku mengangkatnya,

"Hallo", ucapku

"Kamu lagi dimana gus", ucap si Aden di seberang telepon sana.

"Di rumah ni den, ada apa ya ?"

"Ikut aku yuk" jawab Aden.

Mau ngajak kemana ini bocah gerutuku...

"ikut kemana emangnya den ?",

"ketempat biasa lah gus, aku jemput sekarang di rumahmu" , jawab si Aden dengan terburu-buru

tuuuttt...tuuutttt.

Ehh,. Kampret belum juga aku jawab bisa apa nggak, udah main tutup telepon aja.

----------------------------

Tak berselang lama saya dan Aden sudah tiba ditempat dimana... Banyak orang yang lagi asyik menyeduh air hitam di cangkir kecil, sambil sesekali memainkan benda kecil ditangannya, dan mengihisapnya kuat-kuat bersama keluarnya asap-asap jahanam dari dalam mulutnya.

Ohh ya, saat ini saya lagi di warkop bersama teman ku Aden yang somplak ini. Warkop disini terkenal dengan sebutan "Warkop Mak Ten". Kalian yang tinggal di daerah kota cethe pasti tau lah tempatnya, hehehe.

Kami pun memesan 2 kopi hitam. Sambil menikmati kopi hitam dan udud di tangan masing-masing.

"Hening..."

"10 menit kemudian...."

Aden yang melihat ku gak kayak biasanya. Mulai membuka obrolan dari kami.

"Kamu kenapa cok ?, kok nggak kayak biasanya... ",
"kayak lagi banyak masalah gitu ?", ujar Aden sambil melihat ku dengan tatapan heran".

"fiiuhhh, . Aku lagi kesemsem sama cewek kayaknya den", Keluhku

"Hahaha, ***ra-gara cewek ya ternyata !!, sohibku ini jadi kayak kambing congek", ejeknya kepadaku".

"Jancookkk,. Beneran Aku cok", umpatku kepada Aden.,

"Hehe, maaf gus,. aku cuma gak habis pikir aja. Seorang Agus yang biasanya kalem tiba-tiba luluh juga dengan cewek", ucapnya sambil nyengir".

"Yaa gak tau lah den,. Aku aja juga bingung,. Gimana caranya mau pdkt sama dia ?" Jelasku kepada Aden.

"hmmm,. Kalau boleh tau ni cok",
"Siapa sih gerangan cewek yang bisa membuat kamu seperti kambing congek ini ", ucap Aden penasaran".

"Novi den, anak Akuntansi satu angkatan sama kita", Jawabku.

"ohh Novi yang punya mata empat itu yaa", ledeknya kepadaku".

" Siaalll, maki ku kepada Aden,,
"Gak terima lah aku kalau Novi dijadikan bahan candaan oleh Aden. , Secara Novi kannn !! ", batinku".

"Sloww gus, aku cuma bercanda kok, hehe. ujarnya sambil nyengir kuda".

"Terus apa yang bisa aku bantu untuk dikau wahai sobatku, ,
demi mendapatkan sosok gadis yang engkau idam-idamkan", kelakarnya kepadaku sambil mengedipkan matanya".

"Ehh Asuuu, , Gak tau juga cok", keluhku kepada Aden".
"Kamu kira-kira ada solusi gak cok, , "kamu kan jagonya dalam menaklukkan wanita". Ucapku sambil memelas.

"Saranku sih ya gus kamu sapa atau kamu kasih senyum kek pas ketemu sama dia,. Jadi kesannya kamu itu gak sombong ke dia",

"Lebih hebat lagi kalau langsung kamu ajak makan berdua pas waktu istirahat, kesannya biar romantis gitu gus" , ujar Aden kepaku".

"Oke terima kasih suhuu, , besok coba saya test ilmu suhu kepada gadis itu". Ucapku kepada Aden sambil tersenyum.
 
Chapter 3

Hari libur pun sudah berlalu, saatnya aku kembali kerutinitas ku sebagai seorang siswa. Sebelum berangkat aku melihat lagi perlengkapan ku, ada yang ketinggalan atau tidak. Setelah yakin semua perlengkapan sekolah gak ada yang tertinggal, aku keluar kamar menuju ruang makan.

Tiba di ruang makan, Ibuku sudah ada disana menyiapkan makanan untuk sarapan hari ini.

"Masak apa hari ini bu", ujarku kepada Ibuku".

"Masak pecel lele nak kesukaanmu", balas ibuku sambil tersenyum".

Oh iya, Ibuku ini seorang janda, Ibu sudah lama menjadi single parent ketika Ayahku meninggal saat Aku masih berumur 10 tahun. Di umur Awal kepala empat ini Ibu masih terlihat cantik, karena beliau sering minum jamu-jamu tradisional dan senam setiap dua kali sekali dalam seminggu. Maka tak heran di umurnya yang gak muda lagi Ibu masih terlihat cantik seperti Ibu muda umur 30 tahun. Saat ini Ibuku bekerja menjadi guru SMP di kotaku, demi mencukupi keluarga kami.

Emang gak ada duanya masakan Ibuku ini dibandingkan dengan masakan yang dijual di rumah makan. sungguh sangat bersyukur aku mempunyai sosok Ibu yang sangat menyayangi ku dan menjadi sosok malaikat dalam hidupku.

Setelah selesai makan Aku berniat membawa piring ku di tempat cucian piring kotor, belum sempat Aku berdiri, Ibu udah menegurku..."

"Gimana sekolah mu nak", ucap ibuku".

"Alhamdulillah lancar kok Bu", ujarku kepada Ibu".

"Ibu perhatikan akhir-akhir ini kamu kok banyak ngelamun sih nak", cecar Ibuku".

"Ehh.. Gak kok Bu... Perasaan Ibu aja kali... ", kilahku".

"Ibu ini udah hafal sifat kamu dari kecil sampai sebesar sekarang ya nak.., Jadi kamu jangan coba-coba untuk membohongi Ibu", ujar Ibuku sambil menatap mataku dalam-dalam".

"Eehhh, . Aa-nuu Bu", jawabku tergagap".

"Anu kamu kenapa Nak., Kamu mau anumu disunat lagi", jawab Ibuku".

"Gak mau lah Bu", . Sekali aja udah sakit sekali", protesku kepada Ibuku",

"Jadi gimana?, "masih gak mau cerita ni sama Ibu", ucap Ibuku".

"Hmmm,,. Nanti pasti Ibu tau sendiri kok", jawabku sambil beranjak dari tempat duduk ku".

"Okee Ibu tunggu cerita dari kamu sepulang sekolah nanti ya nak", jawab Ibuku".

"iiyaa Bu", jawabku".

"Yaa udah kalau gitu Bu, Agus pergi ke sekolah dulu". Ujarku sambil mencium tangan Ibuku".

"Hati-hati ya nak di jalan, jangan ngebut-ngebut bawa motornya", ujar Ibuku".

"Iya Bu, Assalamualaikum", ucapku mengucapkan salam".

"waalaikum salam", Jawab salam Ibuku".

-----------------

Setibanya di sekolah aku langsung menuju kelas. Aku teringat kembali kamus cinta dari Aden kemarin waktu kita ke warung kopi. Tak sabar aku langsung mengambil handphone ku dan mengirimkan pesan kepada seseorang.

"Pagi, ini apa benar Novi Wulandari anak AK ?", isi pesan yang ku kirimkan kepada Novi.

Jantung ku saat ini terasa berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang,, (ehh kok malah nyanyi sih hehe)

10 menit telah berlalu belum dibalas juga pesanku oleh Novi. Mungkin dia lagi gak nerima sms kali yaa, atau aku nekat telpon aja.

("Mau sms aja kowe gemetaran gus, apalagi kalau telpon?, langsung semaput kowe cok"), batinku".

20 menit...

30 menit belum juga di balas nya...
(mungkin semua akan indah pada waktunya)

Tak terasa bel istirahat pun berbunyi. Siswa-siswi berhamburan keluar kelas, ada yang ke kantin, ada juga yang mojok di dalam kelas lagi asik pacaran. Sedangkan aku saat ini sedang asik bercoli ria (Ehh itu fitnah cok hoho).

drrrtttt. . .drrrtttt

Cepat-cepat ku buka handphone ku, aku berharap pesan ini dari Novi, dan ternyata anehnya aku malah dapat hadiah doorprize berupa mobil dari operator sialan.

"Cok guatelliii", makiku.

"Ehh mulutnya dijaga yaa, ini masih di lingkungan sekolah lho... Kalau ada guru yang dengar bisa di bawa ke ruang BK kamu", ucap seorang gadis dari arah belakang ku.

Aku yang mendengar suara secara tiba-tiba, langsung menoleh ke arah belakang, dan sosok wanita itu ??

(Aku hanya terpana pada wanita itu seperti melihat setan, dan wanita itu juga yang berhasil membuat ku mati langkah saat ini).

"heehhh malah bengong", hardik wanita misterius itu.

"iiiyyaaa", ucapku gugup.

"maafff, , akkuu jaannjjii gaakk akaann ngulaanginyaa lagii ", ucapku terbata-bata.

"Kamu kenapa kok gugup gitu sihh ?", ujar si wanita misterius.

"enggakk kokk", jawabku.

(Gilaa sekarang ini aku merasa seperti tahanan yang mau di hukum mati saja, jantungku berdetak seperti genderang mau perang lagi hehe. Asli baru kali ini aku melihat dirinya sedekat ini, sungguh ciptaan tuhan yang maha sempurna).

"tuhh kan bengong lagi, nanti kesambet tau rasa kamu", ujarnya mengejutkan ku dari lamunanku.

"hehehe", ujarku cengengesan sambil garuk-garuk kepala.

"Dasar Anehh", jawabnya.

Entah keberanian dari mana, tiba-tiba saja aku mengulurkan tanganku kepadanya.

"Agus", ujarku mengenalkan diriku.

"Novi", jawab perempuan misterius itu.



BERSAMBUNG.....
 
Wowww... ads cerita baru.
Mudah2an ndak macet ya suhu
Lancroootkan
 
lancrotkan om... saya pantengin trus nih trit om...menarik cerita nya.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd