Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Impianku

Status
Please reply by conversation.
HhMmmmm.. Suhu Ngopi nggone mak ten....:senam2:

Tempat nongkrong kita sama hu
 
Setrah hu, yang penting panjang. Hehehehe. Dan bisa membuat ibunya bahagia.
 
Chapter 6

Pagi ini aku terjaga dari bangun ku, kulihat jam di mejaku udah menunjukkan jam 5 pagi. Aku keluar kamar menuju ke toilet untuk mandi. Terasa segar kembali badan ini habis mandi, tak lupa juga aku menjalankan tugas ku sebagai seorang muslim.

Kuperiksa kembali buku pelajaran yang di bawa hari ini takutnya ada yang terlupa. Setelah memeriksa buku pelajaran aku keluar kamar menuju ruang makan. Di ruang makan ibu udah menunggu ku untuk makan bersama, ibu juga sudah berdandan dengan pakaian khas gurunya. Kulihat ibuku hari ini lebih sumringah daripada biasanya, aneh. Wanita memang sulit ditebak, kadang ngeselin kadang juga bahagia seperti ibuku hari ini hehe.

Setelah makan, aku memakai sepatuku, dan kulihat ibu ada di belakangku sambil membawa tasnya.

"Ibu nebeng kamu ke sekolah ya nak," ujar ibuku

"Hmmm, emang motor ibu dimana ?, "jawabku

"Motor ibu bannya bocor, kalau kamu gak mau ngantar juga gapapa, biar ibu naik angkot saja," ucap Ibuku dengan juteknya

(Ada apa dengan ibu sebenarnya, tadi saja senyum-senyuman sendiri, sekarang juteknya kayak mak lampir)

"Iya bu, Agus antarkan ibu ke sekolah kok, dah ibu gak usah merajuk lagi ya, nanti cantiknya hilang loh bu hehe," ucapku sambil bercanda

"Emang ibu masih cantik nak !," jawab Ibuku

"Masih kok bu, masih seperti anak kuliahan kok bu," jawabku

"Masa sih nak," ujar ibuku sambil tersenyum dan kulihat pipinya bersemu merah

"Iya ibuku yang paling cantik," ucapku

"Ya udah yuk nak, kita berangkat sekarang, " ujar Ibuku

Di perjalanan aku merasakan ibuku memeluk ku dengan erat, dan di saat yang tepat tas aku taruh di depan, jadi mau tak mau punggung ku sekarang jadi bulan-bulanan buah melon raksasa ibu hehe.

Tiba kami di tempat sekolah ibu mengajar. Ibu langsung turun dari motorku.

"Makasih ya nak, udah mau ngantarkan ibu," ujar Ibuku

"Iya bu, itu kan udah tugas Agus untuk membantu ibu," ucapku

"Ya udah kamu hati-hati ya di jalan nak," ucap Ibuku

"Iya bu," ucapku sambil mencium tangan Ibuku

Di saat aku hendak menghidupkan motorku, kulihat ibu mendekati ku dan "Cuuppp" ibu mencium pipiku.

"Udah sana jalan, nanti terlambat loh kesekolahnya," ujar Ibuku

"Ii-yaaa bu," ucapku yang salah tingkah akibat kena serangan maut yang tiba-tiba dari ibuku.

"Assalamualaikum, " ucapku mengucapkan salam

"Waalaikum salam, "balas salam Ibuku.

--------------------

Tiba di sekolah, aku langsung masuk kedalam kelas. Ohh ya mengenai sekolah ku, sekolahku ini bentuknya mirip kandang burung dara hehe, kenapa bisa begitu? Karena bangunannya yang panjang dan bertingkat, maka sering disebut kandang burung dara sama teman ku haha, dan satu lagi keunggulan sekolahku ini "MEWAH " alias (Mepet Sawah )haha.
Di depan sekolahku ada kedai namanya " MAMISA " ( Makan Minum Santai ) wkwk. Di sanalah tempat biasanya aku dan temanku nongkrong kalau mulut lagi masam. Kalian taulah kalau di sekolah pasti gak bisa merokok. Kalau ketahuan ngrokok di area sekolah, orang tua akan di panggil di sekolah.

Lanjut ke cerita ndess . . . .

Tak terasa waktu sudah mendekati jam istirahat. Aku lupa dari pergi ke sekolah tadi belum sempat membuka HP. segera ku ambil HP ku di dalam tas, dan benar saja ada dua SMS masuk di HP ku. Ku buka SMS yang pertama.

"Belajar yang rajin ya nak :)
Kalau di kelas jangan ngelamun aja !!
," Isi SMS dari ibuku.

Aneh, tak seperti biasanya ibu mengirimkan pesan kepada ku saat di sekolah, kecuali kalau ada kabar yang sangat penting.

"Iya bu, Agus gak ngelamun kok ", balas SMS ku kepada ibu.

Kulihat ada satu lagi pesan yang belum ku buka. Saat ku buka ternyata SMS dari Novi.

"Jangan lupa nanti sore jam 4 ketemu di cafe bima. Ingat janji kamu ya. Jangan sampai telat !!! ," isi SMS dari Novi.

" Okee cantik :D," balas SMS ku kepada Novi.

tettt teettt teeetttt . . . .

Waktunya istirahat...

Aku saat ini sedang bersama sobat ku Aden. Kami lagi nongkrong di kedai mamisa menikmati rokok kretek. Betapa masamnya mulutku dari tadi belum merasakan gulungan tembakau.

"Gimana cok pdkt kamu dengan Novi ?," kata Aden

"Mulai terlihat hasilnya cok," balasku kepada Aden sembari tersenyum

"Wuihh, Gercep (Gerak Cepet) juga ya kamu cok haha," ujar Aden

"Ya jelas dong, ini semua berkat ilmu penakluk wanita yang kamu berikan juga cok haha," ujarku kepadanya sambil ketawa.

"Hahaha, terlalu berlebihan kamu memujiku cok," ujar Aden sok merendah

"Nanti sore Novi ngajak aku ketemuan nih cok," ucapku kepada Aden

"Ya baguslah ," jawabnya

"Ada saran gak kira-kira cok, "ucapku

"Kamu kira aku nih penyiar radio apa cok, minta saran segala," keluh si Aden

"Hehe, kamu biasanya kan punya segudang ide yang brilian cok," ujarku kepadanya

"Sementara ini belum ada cok, otakku lagi kram nih soalnya, jadi susah buat mikir hehe, " ucapnya Aden yang berkilah dari pertanyaan ku

"Baiklah kalau gitu," ucapku

"Ikuti saja kata hatimu cok," ujarnya

"Sok bijak kamu cok," jawabku

"Hahaha, " kami berdua pun lantas ketawa.

****
Sebelum pulang sekolah ku sempatkan untuk mengirimkan pesan kepada ibu, apakah pulang dari sekolah nanti minta di jemput atau tidak, takut juga aku kalau ibu ngomel-ngomel lagi nanti kalau aku sampai lupa gak menjemputnya.

"Ibu pulangnya mau di jemput apa tidak ?," isi SMS ku kepada ibu

Tak lama ibu membalas pesanku..

"Gak usah nak, ibu baru sampai juga ni di rumah," balas SMS ibu

"Oh baiklah kalau begitu bu, Agus langsung pulang ke rumah saja," balasku

"Iya nak hati-hati di jalan ya," balasnya lagi

"Iya bu,"

Sesampainya di rumah langsung kurebahkan badanku, nanti sore soalnya aku ada janji sama Novi. Tak terasa sudah jam 3 saja saat aku terbangun. Cepat-cepat aku mandi, selesai mandi aku memilih baju mana yang kira-kira akan ku pakai, kuputuskan untuk memakai baju kemeja warna biru, dan untuk bawahannya menggunakan celana jeans warna hitam. Sejenak kulihat penampilan ku di cermin, hmmm lumayan ganteng juga aku ya haha.
Sebelum pergi aku mau minta izin dulu dengan ibu. Kulihat ibu lagi asyik sendiri dengan film Turki yang ditontonnya, ku hampiri ibu.

"Agus mau keluar dulu ya bu," ujarku

"Mau keluar kemana nak, kok tumben pakai baju rapi ?," jawab Ibuku

"Hmmm, mau ketemu teman bu," ucapku

"Teman apa teman nih ?," ujar Ibu mencurigaiku

"Fiuhh, cuma teman kok bu," jawabku

kenapa sih ibu nih, setiap aku dekat sama cewek pasti ditanya inilah itulah, aku juga ingin merasakan seperti teman-teman ku juga.

"Oh ya sudah, tapi ingat ya pulangnya jangan malam-malam," ujar ibu kepada ku

"Iya bu," jawabku

****
Aku saat ini sudah berada di cafe bima tempat yang diminta oleh Novi. Kulihat jam ditanganku menunjukkan jam 4 kurang 15 menit. Segera aku masuk mencari meja kosong. Oh ya sedikit tentang Cafe Bima ya coy, lokasi tempatnya sih sangat strategis coy, cafe bima ini juga menjadi salah satu tempat tujuan anak muda T.A untuk nyantai, selain letaknya yang mudah di cari, tempatnya juga nyaman coy, meskipun dalam kondisi ramai padat penduduk tetep aja seru kalau nongkrong sambil ngobrol berjam-jam.
Interior cafe bima ini penuh dengan quote-quote lucu, dan poster menu-menu andalannya. Tapi yang bikin menarik lagi, warna meja, dan hiasan tiang bernuansa bali corak papan catur, katanya sih yang punya emang pernah kerja di Bali makannya nuansannya ikut ke sana. Keren lah pokoknya tempatnya coy hehe.

Lanjut lagi...

Tak lama Novi pun datang, Dia kelihatan cantik sekali hari ini, dengan memakai baju kaos warna putih dan dipadukan dengan celana jeans ketat, membuat lekuk-lekuk tubuhnya terlihat olehku, apalagi tonjolan di dadanya itu, Wow mencengangkan. Novi ku lihat tersenyum memandang ke arahku lantas duduk di samping ku.

"Udah lama kah kamu nunggu", ujarnya

"Baru sampai juga kok aku," balasku

Kupanggil salah satu waitres, untuk datang ke mejaku.

"Mau pesan apa mas ?," ucap waitres itu

"Saya mau pesan jus alpokat dan roti bakar isi coklat aja mbak, "ujarku ke waitres

"Kamu mau pesan apa Nov, atau kamu udah bawa bekal sendiri dari rumah hehe," ujarku kepada Novi sembari menggodanya

"Iihhh nyebelin," kata Novi sambil mencubit perutku

"Aduhh. .ampun Nov," ujarku kesakitan terkena cubitannya

"Jadi mau pesan apa lagi mass ??," ujar waitres itu yang merasa di abaikan

"Ehh, maaf mas," kataku

"Hmmm, saya pesan jus wortel sama kentang goreng aja mas, ujar Novi kepada waitres

"Saya ulangi ya pesanannya mas. Minumnya jus alpokat sama jus wortel, dan makanannya roti bakar isi coklat sama kentang goreng", ujar waitres

"Iya mbak," kataku

Setelah waitres pergi, lantas kulirik Novi yang mau mencubit perutku kembali, namun sebelum tangannya sampai keperutku sudah kutahan dulu tangannya. Novi pun terkejut melihat ku udah menggenggam tangannya.

"Kok kamu tau sih, kalau aku mau nyubit kamu," ujar Novi kepaku

"Iya taulah, Agus gitu lho," Ucapku menyombongkan diri

"Haha iya deh, terserah kamu aja," ucapnya

Makin erat aku menggenggam tangannya, dan dapat kurasakan betapa halus tangannya. Novi melihatku sebentar lantas menundukkan kepalanya. Ku dekatkan tubuhku ke Novi, aku ingin membisikkan dia sesuatu, tapi waitres keburu datang mengantarkan pesanan kami.

"Ini pesanannya mas. Selamat menikmati," ucap waitres itu

"Iya mbak makasih," kataku

Aku dan Novi pun menikmati makanan kami sambil ngobrol-ngombol tentang sekolah, keluarga juga hobi kita masing-masing. Aku coba genggam tangannya lagi, dan Novi juga gak menolaknya, sesekali ku usap tangannya yang halus. Ku beranikan untuk menembaknya saat ini juga, sudah kupikirkan semua resikonya kalau nanti aku di tolaknya, yang penting aku sudah usaha.

"Nov," ujarku

"Hmmm, " balasnya

"Kamu mau gak jadi pacarku ?," ucapku dengan jantung berdebar menunggu jawaban dari Novi

"Secepat inikah, kita baru kenal 3 hari lho. Kasih aku waktu seminggu ya untuk menjawabnya," ucap Novi dengan tatapan sayu

"Iya Nov, kapan pun aku siap menunggunya," ucapku

"Ya udah yuk pulang, udah jam 8 nih," ujarnya

"Oke cantik," ucapku

Tiba-tiba Novi mendekatkan badannya ke badanku dan "Cuuppp" Novi mencium pipiku, aku yang tak siap menerima ciuman dari Novi cuma bisa melongo saja.

"Udah yuk pulang," ujar Novi sambil menarik tanganku ke arah parkiran.

"Ayok, kamu hati-hati ya," ujarku

"Iya, kamu juga hati-hati, langsung pulang kerumah jangan nyinggah ketempat lain," ujarnya

"Iya sayanggg," ucapku sambil mengacak-ngacak rambutnya dan kulihat dia memanyunkan bibirnya

"Daahhh, " ucapnya

Kulihat motor yang di kendarai Novi lama kelamaan sudah tak terlihat lagi dari pandangan ku.

****
Ku kendarai motorku dengan pelan, sesaat kuingat lagi kejadian bersamaku dengan Novi tadi, masih terasa ciumannya di pipiku. Saat motorku melewati kebun jagung, aku mendengar suara jeritan orang minta tolong. Itu suara orang apa dedemit ya, ku beranikan untuk melihatnya.

Tolooonggg. . . Tolooonggg !!!


BERSAMBUNG. . . .
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd