Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Isteri yang Liar

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Asiiiikk... Sudah update.
Ternyata ketagihan kontol nya si Roy.. Sang preman budiman..

Lancroooot dengan Roy suhu..
Firman..? Kelaut saja tuh.. :p
 
wow...malah sama preman

ini melebihi espektasi

mantappp

saran ane sih pelan2 aja suhu,jangan jebrat jebret

trus jangan cuman sex doang mainkan juga perasaan antar tokoh,tokoh suami-istri-selingkuhan(mungkin Roy)

pasti bakal mantep tuh,gak perlu jadi budak sex gangbang ato semacam nya yg ekstrim2
 
Yes akhirnya ketagihan...

Semoga semakin membuka pikirannya,,bahwa ngentodz itu enak
:tegang::tegang::tegang::tegang::tegang:
 
Mantap

 
Part 7

Bang Roy ternyata untuk ronde keduanya terasa lebih tahan lama. Aku makin menikmati persetubuhan dengan pria yang baru saja kukenal. Lelaki itu yang mungkin saja seorang preman ternyata bisa bermain lembut. Kali ini kami fokus main berdua saja. Teman-teman bang Roy yang lain setelah ngecrot sudah pada kepayahan dan tertidur. Termasuk Firman juga tertidur dalam keadaan terikat dikursi kayu.

Kami pindah ke kamar dan siap melakukan persetubuhan ketiga disana. Bang Roy menempatkan kontolnya tepat d depan lubang memekku. Perlahan aku merasakan batang kontol besar itu kembali masuk.

“aarrgggghhh bangg..”

Setelah masuk setengahnya lelaki itu langsung menghentakkan pinggulnya .

*blesss*

“aaaaww.....”

Batang kontol itu mengisi seluruh relung memekku. Benda yang panjang memberi rasa nikmat yang sulit diungkapkan.

Aku meracau dengan tanpa malu-malu lagi.

Bang Roy terus memompa kontolnya dalam memekku. Terasa penuh dan panas.

Beberapa saat kemudian dia mencabut kontolnya dan memosisikan tubuhku miring dan bang Roy menghujamkan kontolnya dalam posisi bagai gunting..

“ahhh aww ohh…”

Dia terus menggerakkan pinggulnya. Posisi ini memberiku perasaan aneh dak nikmat. Erangan
kenikmatanku semakin menjadi-jadi.

“ahh ahh hahh.”

dia terus menggenjotku dan berusaha menciumi bibirku dan ku sambut dengan membalas ciuman.

“huhh hehhhh ahkkk”

Beberapa saat kemudian bang Roy mengajak ganti gaya dengan doggy style.

“plokk plokk plookk.” suara hentakan pahanya dengan pantatku.

Dan semakin terasa nikmat.

dia menciumi leherku, Meremas dadaku dari blakang.

“ahhh bang ayo bang truss ahhh…”

Aku semakin menikmati genjotan bang Roy, hingga tanpa sadar aku menguarkan kata kata yg memalukan. Aku terus menggoyangkan pinggulku seirama dengan gerakannya

“assshh bang hh aaahhh..” aku sekali lagi keluar dengan hebatnya.

“aaaaahhh ahh aku juga sayaang”

Memekku terasa penuh dan hangat aku merasa preman itu menyemprot maninya berkali-kali hingga lemas. Walaupun aku awalnya di perkosa entah kenapa aku menikmati kejadian tersebut dan memekku terus berkedut setelah orgaseme yang sangat nikmat.

Aku dan bang Roy tidur sambil berpelukan laksana sepasang kekasih.

***

Matahari telah lumayan tinggi ketika aku terbangun dan mendapati tubuhku telanjang dalam pelukan lelaki lain yang bukan suamiku. Perlahan kesadaranku pulih. Aku ingat bahwa semalam aku terlibat percintaan hebat dengan berberap pria. Aku segera bangun dan mencari pakaianku. Setelah aku menemukan pakaianku aku kemudian mencari kamar mandi untuk membersihkan tubuhku yang sudah sangat kotor.

Aku mandi hanya dengan air saja. Karena di kamar mandi tidak kutemukan sabun. Maka aku mandinya lumayan lama. Selesai mandi dan memakai kembali bajuku segera aku kembali ke ruang tamu. Para pria itu sudah bangun. Masing-masing masih dalam keadaan bugil. Aku berpikir mereka akan memaksa aku melanjutkan persetubuhan setelah yang semalam.

Benar saja Tony mendekatiku. Kontolnya perlahan membesar dan mengeras. Dia menyentuhkan tangannya ke wajahku.

“Tony biarkan dia. Kasihan semalaman cepek digilir.” Tiba-tiba bang Roy ngomong.

“Oh oke bang.” Tony mengurungkan niatnya.

Kemudian satu persatu mereka masuk kekamar mandi. Ada yang mandi ada yang hanay cuci muka saja.

“Makasih ya kamu mau ngasih kami kenikmatan. Maaf kalau kami kasar.” Ujar bang Roy.

Aku hanya terdiam. Sebenarnya aku sangat cemas dan dihantui ketakutan bahwa mereka akan terus memanfaatkanku dan menjadikanku budak sex mereka.

“Oh iya lepaskan teman lelakinya. Tapi awasi kalau dia macam-macam.” Seru bang Roy kepada naka buahnya.

“Oke bos...”

Setelah melepas Firman dan mengembalikan pakaiannya kami kemudian keluar rumahitu.

“Oke kami akan melepaskan kalian tapi aku harap kita tidak memperpanjang ini. Kami khilaf semalam karena nafsu. Jadi maafkan kekhilafan kami. Dan jangan diperpanjang. Gimana oke?” tanya bang Roy kepada aku dan Firman.

Aku mengangguk dan berharap secepatnya semua ini berakhir. Firman juga hanya bisa ikutan mengangguk.

“Oh iya mana Ponsel kalian. Pinjamkan ke mereka biar mereka periksa kalau ada rekaman kejadian semalam biar mereka yang hapus.” Kembali bang Roy memerintah anak buahnya.

Aku yang mengalami rentetan kejadian dari semalam sebenarnya sudah pasrah. Makanya dengan malas-malasan aku memeriksa ponsel mereka. Firman juga ikut memeriksa. Setelah semua ini aku hanya ingin lebih berhati-hati dan kapok berbuat hal-hal yang beresiko.

Ternyata semua berjalan dengan baik. Awalnya bang Roy masih membawa mobil dan dengan meminta maaf dia minta kami untuk ditutup matanya oleh anakbuahnya. Setelah diajak mutar-mutar menghilangkan jejak, mobil Firman akhirnya berhenti disebuah tempat yang sepi. Waktu sudah masuk sore hari. Bang Roy dan anak buahnya turun dari mobil dan tidak berapa lama kemudian datanglah mobil entah angkutan online atau mobil pribadi aku tidak jelas. Yang pasti mereka pun pergi meninggalkan kami.

Aku dan Firman kemudian melanjutkan perjalanan untuk mencari jalan pulang. Kami terdiam dan merasa kikuk untuk saling bercakap setelah kejadian ini. Tidak memakan waktu lama Firman sudah mulai mengenali jalan yang dia lalui. Akhirnya kamipun sudah mulai memasuki kota tempat tinggal kami.

Aku periksa ponsel yangs sejak semalam aku nonaktifkan. Begitu banyak pesan masuk dari pesan sms sampai pesan melalui bebapa aplikasi chatting sosmed.

Aku balas saja pesan-pesan penting yang dari suamiku. Intinya aku bilang bahwa semalaman aku bersama dengan Firman.

“Mas Firman maaf ya, aku gak nyangka akan begini jadinya.” Kataku membuka obrolan.

“Aku yang seharusnya minta maaf. Gara-gara kesalahanku Karena aku begitu gak sabaran melakukannya di mobil. Kamu jadi korban harus melayani pria bejad itu.”

Aku kembali terdiam. Menurutku mereka sebenarnya tidak bejad. Cuma mereka mungkin tergoda melihat aku dan ingin mencicipi kemolekan tubuhku dengan memanfaatkan kejadian itu.

Sampailah aku di rumah. Firman tidak mau turun dia terlihat terburu-buru pamit pulang. Mungkin lelaki itu tidak berani bertemu suamiku setelah kejadian semalam.

“Gimana mah? Kamu jadikan gituan dengan Firman.”

“Ya gitulah pah.”

“Kok kamu kayak gak semangat gitu.”

“Aku capek pah.”

“Oke deh aku ngerti. Tapi Firman kok langsung pergi aja gitu. Gak di ajak mampir?”

“gak tahu pak kayaknya dia juga kecapean. Mungkin karena susah payah bikin aku orgasme kali pah.” Jawabku asal.


Aku jelas capek dan lebih dari itu. Aku dilanda rasa cemas yang begitu mengganggu. Aku selalu berpikiran buruk sejak saat itu. Aku was-was dan selalu merasa cemas bahwa tetap saja ada yang merekam kejadian di mobil itu dan bahkan kejadian di rumah kosong itu. Aku takut video-video itu kemudian beredar di dunia maya dan viral. Tapi sampai sekian hari, sekian mingggu dan bahkan sekarang sudah hampir dua bulan ketakutanku tidak terbukti.

Sementara Firman hilang bak ditelan bumi. Dia tidak pernah bertemu aku lagi sejak kejadian itu. Suamiku awalnya bertanya-tanya tapi lama kelamaan dia bosan sendri membahsa soal Firman. Sepertinya suamiku cukup puas ketika kuceritakan bahwa aku bisa mendapatkan orgasme dari Firman.


Akan tetapi diluar masalah firman dan rasa cemasku tentang hal-hal terkait kejadian malam itu ternyata ada perasaan lain yang muncul dihatiku. Perasaan yang dengan susah payah berusah kutolak. Aku sangat malu memiliki rasa itu. Bagaimana tidak malu jika timbul keinginan dihatiku untuk merasakan lagi kejadian malam itu di rumah kosong. Aku seakan kehilangan harga diriku karena memiliki hasrat itu.

Setelah perasaan itu makin hari makin menguat aku kemudian mulai mencoba mencari tahu keberadaan bang Roy dan kawan-kawan. Setiap habis menemani Alisha di sekolah PAUDnya aku dengan motor dan masih membonceng anakku itu selalu saja menyempatkan diri untuk pergi ketempat dimana aku dan Firman ketangkap basah. Dengan menghilangkan segala gengsi aku akan menemui mereka. Tapi sampai kini aku belum bisa bertemu dengan bang Roy atau kawan-kawannya yang lain.

Memang aku belum berani bertanya-tanya kepada orang dikompleks itu. Cuma sekedar berputar-putar siapa tau melihat sosok mereka atay salah satu dari mereka. Tapi sampai kini tidak kelihatan. Aku masih gengsi bertanya ke orang disekitar situ.l

Bersambung.
Mantap.... Walaupun ada yang nyinyir tetap update. .....
 
Bimabet
Maantaf suhu... Apdetan mu sungguh memuncratkan dunia.... Halah lebayy... Xixixi... Keren suhu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd