Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG istri muslimah jadi istri muslihat (NO SARA)

Bagian 7


Pov nana



Hari ini adalah hari dimana aku merasa sangat ragu dan bimbang, entah mengapa aku merasa sangat takut. Rasanya sangat tidak karuan, entah apa yang sedang aku pikirkan, aku rasakan. Perasaan ini sangat tidak bisa digambarkan dijelaskan. Aku masih bermalas ria dengan bermain ponsel sambal meng-scrol beranda instagramku yang sudah beberapa kali aku upload fotoku yang sexy namun tentu wajahku menggunakan masker. Pagi ini aku masih menggunakan hotpans dan tangtop pembelian suamiku. Dan entah mengapa juga aku sekarang lebih suka berpakaian terbuka seperti ini. Pikirku toh ini didalam rumah, jadi tidak masalah. Suamiku juga sangat menyukai penampilanku yang sekarang.



Selang beberapa menit ada notif whatsapp diponselku.

Indra : “ pagi na? gimana sudah prepare kan buat jalan? Aku sebentar lagi otw”

Selepas pesan itu aku baca, aku jadi semakin ragu untuk membalasnya, hanya membaca dan memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini. Aku masih bingung dengan hal ini, jadi atau tidak, iya atau tidak. “ eh sayang!.. ngagetin aja, buka kamar nggak ketok pintu dulu” dengan wajah terkejut aku menggerutu kepada suamiku. “ lah inikan kamarku juga, masa iya, masuk kamar sendiri harus mengetok pintu, kaya tamu aja.” Suamiku menjelaskan kepadaku. “ ya bukan begitu sayang. Tapikan aku kaget “. Sambungku lagi. “ kamu tuh lagi melamun. Melamunin apa si? Ha??.” Ucap suamiku sambal melangkah maju, memeluku dikasur dan membelai rambutku.

Aku : “ ini yang. Indra jadi ngajak aku jalan, gimana merut kamu?”

Suami : “ ohh itu yang bikin kamu melamun. Ya kan kemaren udah aku ijinin sayang”

Aku : “ masalahnya sayang. Aku disuruh pakai pakaian terbuka, kaya pas direstoran itu lo” aku sambil mengerutkan jidat.

Suami : “ ya ngga papa dong, bagus malah sayang. Kan itu juga sekarang kamu suka berpakaian terbuka gitu, apa lagi yang bikin kamu bingung? Diijinin udah. Pakaian juga udah biasa pakai. Sama cowok ganteng, muda lagi.”

Aku : “ masalahnya kan aku belum terbiasa kalua diluar rumah sayang, sama aku tu ragu nanti gimana waktu jalan sama dia coba, apa yang harus aku lakuin??”

Suami : “ karena kamu terbiasa maka harus berlatih membiasakannya sayang. Kamu dirumah juga awalnya ngga mau, katanya nggak nyaman, lama-lama juga biasa bahkan lebih nyaman kan. Seperti halnya nanti diluar, karena belum biasa masih bingung, malu malu. Nanti juga biasa bahkan akan merasa lebih nyaman.” Jelas suamiku, meyakinkanku.

Indra : “ na?? gimana jadikan ? ini aku sudah siap lo” pesan yang Kembali muncul diponselku. Seketika aku menjadi lebih bingung.

Aku : “ yang, ini indra udah chat aku lagi. Aku bales apa ? “ sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

Suami : “ yaudah tinggal jawab aja. Iya aku siap siap dulu. Nanti kalua sudah siap aku kabarin.”

Aku : “ bener ni bales kaya gitu?? Aku ragu sayang”

Suami : “ udah tenang saja, keliatannya dia juga serius sama kamu, ngga papa udah sana jalan. Lagian aku juga pengen kamu jalan sama cowok lain. Tapi ingat nggak pakai hati.” Tegas suamiku.

Hufffttt.. aku menghela nafas. Karena lama aku tidak membalas chat indra aku ditelfon olehnya. ‘ ehh yang ini indra telfon. “ ucapku panik sambil memperlihatkan ponselku kepada suamiku. “ yasudah jawab saja lah, sana..jangan lupa lospekerya” ucap suamiku santai sambil berdiri melepaskan pelukannya.

Aku : “ halo ndra?”

Indra :” kok Cuma diread aja sin a, aku khawatir lo. Gimana jadikan jalan? Aku sudah siap ini lo”

Aku : “ oh iya ndra jadi kok, ini aku lagi prepare, kamu kamu berangkat aja sini, nanti kamu sampai rumah aku udah siap.” Jelasku pada indra.

Indra : “ oke deh aku berangkat ya. Jangan lupa ya pakai pakaian kaya kemaren pas awal ketemu.”

Aku : “ iya indra. Yaudah dulu ya. “

Indra : “ oke sayang, byyy. “

Kemudan aku Kembali menghela nafas dalam. Hufffttt. “ cie yang mau jalan sama berondong. “ ledek suamiku kepadaku. “ idih apaan si mas. Yaudahlah akum au prepare dulu.



Selesai prepare aku melihat ponselku belum ada kabar dari indra. Malahan ada pesan dari suamiku, dia menjelaskan mau pergi kerumah temennya yang katanya mau rebranding usahanya, kemungkinan pulangnya sampai malam. Hari ini penampilanku benar benar beda, dengan rambutku yangsudah dicat blonde, pakaian yang terbuka, hotpans tinggi diatas lutut pres body. Dengan baju belahan rendah. . rasanya sudah bukan seperti lagi nana, anisa nanda putri. Orang yang dulu selalu dididik dengan ketat dengan kaidah kaidah agama. Kini malah sebaliknya.



Sembari memandangi tubuhku dicermin aku membayangkan hal hal yang lalu. Lamunanku terpecah kala ponselku berdering “ ah iya ndra bagaimana?” tanyaku kepada indra. “ aku sudah ada didepan na,.” jawab indra. “ oh iya ndra aku keluar sebentar” sambil melangkah kejendela untuk memastikan apakan indra benar sudah berada didepan. “ huffttt.. aku harus percaya diri. Kamu bis ana. Ayo kita coba. “ gumamku dalam hati, sambil melangkah keluar.



Langkahku sedikit ragu kala membuka pintu depan rumah, namun aku hendak memantapkannya. Selepas aku menutup pintu kulihat indra sudah menunnggu didepan pintu sambil membawa bunga. “ nana, kamu cantik sekali. Sebagai tanda terimakasihku karena kamu sudah mau jalan denganku” sambil memberikan seikat bunga kepadaku. Seketika wajahku merah seperti terbakar karena malu sekaligus tersanjung dengan kelakuan indra. “ yaampun ndra. Ini Cuma jalan kenapa kamu begitu aku jadi malu. “ jawabku kepadanya menerima bunganya dan reflek menciumnya. Harumnya sangat wangi dan menenangkan. “ yaudah buruan berangkat. Takut ada tetangga yang melihatnya. “ ajaku kepada indra. “ baiklah tuan putri. Laksanakan.”



Indra membukakan pintu mobilnya kemudan aku masuk dan ditutup Kembali, indra segera menyusul masuk menuju kemudinya. Lantas indra memacu mobilnya meningkalkan halaman rumahku. “ kamu cantik sekali na. aku benar benar terpana sama kamu. “ puji indra kepadaku. “ aku ini sudah tua indra. Sudah punya suami, kamu masih berani banget menggodaku.” Jawabku sambil malu malu. “ aku serius na, kamu sangat cantik. Aku merasa tersanjung bisa jalan sama kamu. “ tegas indra kepadaku. “ yaudahlah terserah kamu aja. Oh iya kita mau kemana ini” tanyaku kepada indra.

Indra : “ baiklah karena kamu bertanya, aku akan balik bertanya, kamu mau kemana, atau mau apa? Karena ini hari special buat aku, aku akan ikutin kemauan kamu hari ini.”

Aku : “ duh ndra, kan kamu yang ngajak aku jalan, jadi kamu lah yang menentukan aku ngikut kamu aja. “

Indra : “ oke, jika demikian, pertama, kita akan makan dulu. Kamu pasti belum makankan sepagi ini?”

Aku : “ iya belum. Yaudah kita makan.”

Sepanjang perjalanan aku dan indra saling bersaut obrolan obrolan, saling memperdalam perkenalan kita, dan kali ini aku rasa aku sudah mulai nyaman dengan indra. Dia terlihat lebih dewasa dari seusianya. “ na, aku tau kamu pasti belum terbiasa dengan pakaian seperti ini. “ tanya indra sambil memegang tanganku. Sontak aku kaget dan juga malu, bagaimana dia tau dengan hal ini. “ iya ndra, kok kamu tau.?” Balasku. “ terlihat dari mimik wajahmu dan sorot matamu yang malu malu, seolah kurang percaya diri.” Ucapnya dengan nada yang lebut. “ iya ndra, aku sebenarnya baru beberapa minggu ini berpakaian seperti ini, kalua dirumah si aku udah terbiasa, nyaman malahan. Tapi kalua diluar masih bisa dihitung dengan jari, paling sekali dua kali berpakaian seperti ini. “ jelasku kepada indra. “ tidak apa na,. tapi kalua aku boleh menilai, kamu lebih cantik seperti ini, kamu tidak terlihat seperti umuranmu. Bahkan terlihat lebih muda dariku. Kamu harus percaya diri na, kecantikan itu memang harus diperlihatkan. Penilaian seorang wanita itu dari wajah, penampilan. Untuk urusan lain itu nanti.” Sembari menoleh kepadaku dan mengusap tanganku lembut. “ jadi karena kamu belum terbiasa, aku tau kamu pasti takut dilihat oleh orang yang kamu kenal, aku akan mengajakmu keluar kota saja ya. Supaya lebih aman apalagi takutnya nanti ketahuan suamimu. “ tegasnya kepadaku. Aku hanya menganggu pelan mendengarkan penjelasan indra.



Selang berapa lama, aku sudah sampai ditempat yang dituju. “ mari na, kita makan dulu,” ajaknya. Aku hanya mengangguk dan melangkah keluar dari mobil dan mengiki indra masuk kedalam restoran. Sepertinya ini restoran sangat mahal deh, mewah banget. “ ayo na, aku juga sudah memesan bangku, supaya bisa lebih nyaman dan private buat kita. “ ajaknya lagi menuju bangku yang berada diruangan terpisah dari ruang utama, sepertinya ini ruangan vvip untuk tamu kalangan atas.



Setelah kami duduk, pelayan dating dan membawakan makanan dan minuman yang entah kapan indra pesan. “ kamu sudah menyiapkan ini semua ndra? Dari kapan? Kita aja baru janjian tadi malam?” tanyaku kepada indra. “ iya ini aku siapkan tadi malam lah, selepas kamu menjawab mau.” Jelasnya kepadaku. “ emang ngga berlebihan ya ndra kaya gini? Kita baru kenal lo. “ ungkapku padanya. “ na udah, liat aku. Kita memang baru kenal dan ini pertama kali jalan, tapi anggaplah kita adalah teman lama yang sudah lama tak jumpa. Anggap ini adalah momen dimana kita Kembali bertemu setelah sekian lama. “ jelas indra sembari memegang tanganku dengan tatapan yang meyakinkan. Dan mencium tanganku. Wajahku merah dan rasanya sangat malu, sekaligus terharu dengan perlakuan indra. “ hey.. baiklah saatnya kita makan setelah ini kita akan jalan.” Sambil melepskan tanganku.



Kita makan dengan sangat tenang dan nyaman, sambil sesekali kita ngobrol bersaut kata. Obrolan kamipun semakin hangat dan nyambung. Ini benar benar membuatku semakin merasa nyaman dan aman Bersama indra, dia benar benar bisa membuatku semakin luluh.

Tidak ada hal yang menarik selain mendengarkan indra berbicara dan sesekali memuji kecantikanku. Entahlah apa yang dia lihat, rasanya seperti biasa saja. Atau mungkin ini memang sebuah trik untuk mendapatkan hati seorang wanita. “ na karena kita sudah makan, sekarang saatnya kita berangkat jalan jalan. “. Dia berdiri dan menggandeng tanganku akan segera meninggalkan restoran ini. Namun sebelum itu dia sudah meninggalkan beberapa lembar uang diatas meja, melambaikan tangan kekasir dan pergi.

Dimobil. Kurang lebih ini sudah pukul 10 pagi, kami Kembali melaju ketempat lain. “ ndra, maaf ya kalua aku masih kikuk dengan kamu. Karena aku memang belum terbiasa dengan ini” aku membuka obrolan dimobil. Sembari memegang tanganku Kembali “ iya na, tidak apa apa, ini juga baru pertama kalikan, pasti kamu juga nggakan mudah percaya sama orang asing, tidak apa apa. Aku benar tidak akan menyakitimu sedikitpun. Aku kan berusaha sabar dan menunggu kamu hingga kamu nyaman denganku. “ ranyunya sangat menenangkanku.

Beberapa saat kita sudah sampai dihalaman mall ternama dikota ini. “ kita ngapain kesini ndra?” ucapku. “ Aku bingung mau ngapain na. jadi aku pustuskan kesini” ucapnya lagi. Aku hanya mengikuti saja. Indra Kembali menggandeng tanganku. Dan kita berjalan jalan mengelilingi mall ini. Kemudian tibalah disalah satu toko pakaian yang besar.

“ sekarang kita pilih baju yang kamu mau. Ayo “ dia menarik tangaku. Tanpa ragu lagi aku memilih beberapa baju, tentunya baju yang terbuka. Hotpans, tangtop. Drespendek rajut dengan pres body. Kemudian indra memilihkan lingerie untukku beberapa. Ada juga baju yang model sexy korea korea. Dan membelikan sepatu dan sendal yang memang menurutku juga akan menunjang penampilanku menjadi lebih sexy.

Selepas itu dia mengajakku kesalon. Untuk perawatan wajah, totok wajah, laser wajah, sulam alis, tattoo bibir biar lebih merah natural tanpa lipstick. Ini benar benar perawatan mahal menurutku. Dia benar benar memanjakanku. Aku hanya mengikuti saja kemauannya, toh ini juga tidak merugikanku. Kemudan dia menyarankan untuk melakukan suntik whitening. Aku anya mengikutinya. Katanya suapaya lebih putih dan segar tubuhku. Ini akan membutuhkan proses yang cukup Panjang hingga beberapa kali melakukannya untuk menghasilkan hasil yang maksimal. Proses perawatan disalon ini membutuhkan waktu yang sangat lama, dia sangat sabra menungguku sambil merokok diruang tunggu. Selang beberapa saat aku keluar menemui indra “ yaampun naa. Kamu makin cantik saja, kamu benar benar benar mengalahkan gadis gadis sma. Luar bias ana. “ sanjungnya kepadaku. Aku jadi makin tersanjung dengan pujiannya. “ terimakasih ndra, aku ngga tau bagaimana aku membalasnya, dan aku juga kayaknya nggak bakalan mampu melanjutkan perawatan ini supaya bisa rutin ndra.” Ucapku padanya. “ tenang saja a. itu akan menjadi tugasku. Yang penting kamu nyaman dan percaya diri kalua kamu cantik itu cukup” Jelasnya meyakinkanku. “ tapi apa tidak apa ndra?” sambungku. “ sudah tenang saja na, oh iya. Apa kamu nggak mau ganti warna rambutmu? Mungkin kamu bosan dengan itu? Atau bis akita tanyakan model terbaru warna rambut yang sedang tren. Dan potongannya sekalian?” usulnya kepadaku. “ aku ngikut saja denganmu ndra. Jika itu membuatmu senang boleh saja.” Aku berusaha membuatnya senang. “. bai kayo kita tanyakan” pungkasnya sambil melangkah masuk lagi kesalon.



Kemudian dia menanyakannya kepada pegawai salon, dan menunjukan beberapa potongan rambut yang sedang tren dan cocok denganku. Aku hanya mengangguk dengan pilihan indra. Dia memilih potongan rambut sebahu, dan dengan warna agak keungu ungan lavender, katanya si jenih modelnya very peri hear. Selang beberapa jam akhirnya kelar juga. Kini rambutku sudah bergani gaya dan warna. Lagi lagi indra Kembali memujiku.



Tidak terasa waktu sudah malam, waktu diponsel sudah menunjukan pukul tujuh malam. bahkan kita belum makan siang, rasa lapar sudah mulai terasa. “ kita makan dulu ya terus pulang, “ ucapnya kepadaku. Aku Kembali mengangguk. Dengan membawa beberapa tas belanja, dibantu dengan indra. Kita menuju ketempat makan dimall itu. Beberapa orang memandangiku seperti kagum atau entah dia merasa aneh, tapi lagi lagi indra meyakinkanku. Seolah tau apa yang sedang aku rasakan. “ liat dia itu memandangi akan kecantikanmu na, dia kagum denganmu.” Aku semakin percaya diri dengan ketenangan yang diberikan oleh indra.

Saat kita sedang makan malam, aku melihat ponselku, tidak ada pesan apapun dengan dari suamiku, seperti mengerti dengan keadaanku. Kemudian aku memberi kabar kepada suamiku. “ mas, kamu udah pulang belum? Ini aku lagi makan sama indra, habis ini aku pulang.” Tidak ada jawaban langsung dari suamiku. Kami menyantap masakan itu dengan lahap, sambil berbincang bincang. Beberapa saat kemudian ada notif whatsapp “ aku kayaknya ngga pulang yang. Paling besok siang, ini baru fix ngebuat logo barunya, masih harus ngedisain banner, pamphlet, dan lain lain, sedangkan untuk lounching rebrandingnya besok harinya. “ jelasnya. “ yaudah kalua begitu semangat kerjanya sayang, aku lanjut jalan aja ya. Pulang malam nggak papa kan?” ijinku kepada suamiku. “ iya nggak papa sayang. Nginep juga boleh kok. Jangan lupa besok kalua aku udah pulang ceritain aku ya. Byy sayang, selamat berduaan.“ balasnya kepadaku . aku hanya membalas emotikon memeletkan lidah kepada suamiku.



“ na sepertinya ini sudah larut malam, sebaiknya kita pulang, takut dicari suamimu. Malah nanti kita nggak bisa jalan lagi.” Ucapnya kepadaku.

Aku : “ sepertinya dia tidak akan mencariku deh, karena dia nginep dirumah temannya sedang merebranding toko temannya. Karena louncing tokonya tinggal besoknya lagi. Jadi kerja ekstra.”

Indra :” serius na. tapia pa tidak ap akita jalan larut malam gini?”

Aku : “ ngga papa indra sayang.. ayo kita kemana lagi.. tapi sepertinya aku capek deh, kakiku pegel pegel semua seharian mengilingi mall ini” godaku

Indra : “ kalua begitu kita istirahat saja. Bisa pulang atau mampir ke apartemenku yang dikota ini“

Aku : “ aku ngikut denganmu saja sayang. Ayo..” sambil berdiri menggandeng tangan indra.



Singkatnya kita sudah berada didalam mobil brio milik indra. Sebelum melajukan mobilnya. “ na makasih banget ya, hari ini luar biasa.” Ucapnya kepadaku sambil Kembali memegang tanganku dan mencium tanganku. Aku benar benar terlarut dalam hubungan ini. Rasanya seperti sudah delapan atau Sembilan tahun lalu seperti ini. “ aku yang seharusnya berterima kasih kepadamu ndra. Ini sangat merepotkanmu “ jawabku menyanggah ucapannya. “ yasudah kalua begitu kita sama berterimakasih, tidak ada hal yang merepotkan dan direpotkan. “ dia meyakinku dan mendekatkan wajahnya kewajahku. Indra menciumku. Tanpa malu dan ragu aku juga membalas ciuman indra. Kita saling berciuman mesra hingga beberapa saat. Aku menikmati ciuman ini, hingga indra melepaskan ciumannya, aku bertanya tanya kenapa dilepaskan. Ini enak. Ujarku dalam hati. “ kita lanjutkan di apartemenku saja. “ aku jadi malu dan salah tingkah, serta menganggukan kepalaku.

Sesampainya diapartemen, aku hendak rebahan karena memang sangat melelahkan berjalan seharian. Namun indra menyarankan untuk mandi terlebih dahulu, supaya segar dan lebih cepat memulihkan tenaga. Aku menyetujuinya. Kemudan aku mandi. Sedangkan indra menyiapkan the hangat untukku dan untuknya.

Selepas itu aku mengenakan dres rajut warna merah maroon yang baru dibeli, tanpa menyucinya terlebih dahulu. Bahannya memang tebal. Tapi ini tidak panas dan sangat melekat ditubuhku. Seperti mengikuti lekuk tubuhku. Aku duduk disamping indra dia juga terlihat sudah segar. Seperti sudah mandi juga. “ kamu sudah mandi juga ndra? “ ucapku sambil mendekatinya yang sedang duduk disofa apartemennya. “ eh na. iya sudah dong. Ada dua kamarmandinya kok. Ini minumnya biar lebih hangat tubuhmu.” Ucapnya sambil menyerahkan secangkir teh hangat. “ terimakasih ya ndra. Kamu baik banget. “ “ sama sama nana sayang. . sini duduk disampingku. “ kita duduk tanpa bicara hanya saling tatap dan entah kapan dimulainya kita sudah berciuman.

Aku dan indra saling berciuman hangat tanpa henti. Dia juga sudah mulai meraba payudaraku dari luar, aku sangat menikmati ini. Ini enak sekali, batinku. Bahkan aku lupa dia bukan suamiku. Dia orang pertama yang menjamahku sejau ini selain suamiku.

“ ahh ndraa. Ini enak sekali.” Aku mulai mendesah..” nikmati saja na. “ kami terus berciuman, tanpa disadari indra sudah melepaskan bajuku. Aku sudah telanjang bulat dihadapannya. Kami saling bercumbu. Otakkupun sudah tidak bisa terkontrol. Jilatan jilatan indra membuatku semakin menikmati ini. Apalagi saat indra mulai menjilati putingku. “ ahh ndra enakk sekali.. ahh terus ndraaa. Ahhh” aku terus mendesah. “ ahhhh kamuu pintar sekali ndra.. ahhh”.. sambil menggigit bibirku.



Indra hanya diam saja dan terus membuatku melayang dengan perlakuannya. Hingga dia juga menjilati vaginaku. “ ahh ndra aku udah nggak tahan ndra. Masukin ndra, kontolmu kememekku ndra. Idah sangat basah.. ahhh ahh “ ucapku merengek.. “ sebentar na. ini baru pemanasan. “ ahhh.. ndraaa. Aku sampai lagi ndra. Hhh. Aku keluar.. ahh” sambil menahan nafsku. “ biar lebih nikmat na. akua da suplemen biar kamu makin kuat dan lebih nikmat na. mau?” aku hanya mengangguk saja. Kemudan indra meninggalkanku mengambil suplemen itu.

Aku melanjutkan dengan tanganku yang aku masukan kememekku dan satunya meremas payudaraku. Sambil terus mendesah. “ Ahahha hhhhahhh.. ini enak sekali..” sambil terus melanjutkan aksiku indra dating membawa sekotak suplemen itu, dia mengambikan satu butir pil untukku dan menyuapiku. Aku juga langsung memakannya. Rasanya tidak pahit. Ini manis.

Kita masih bercumbu dan saling jilat satu sama lain. Hingga aku merasa sudah mulai panas tubuhku. Dan memekku juga merasa sangat gatal. Putingku juga sangat gatal. Entah lah ini… “ ahhh ndraaa ini kenapa aku gatal sekali memekku sama putingku. Ahhh ayo ndra masukin ndra. Plisss ndraaa. Aku udahh ngga kua. Ahh aku keluar lagi..”

Namun anehnya aku tidak merasa Lelah sama sekali setelah beberapa kali keluar. Ini luar biasa.aku benar benar sudah tidak terkendali. Aku terus merengek meminta untuk dimasuki kontol indra. “ ayo ndra. Plisss ndra. Aku bis agila kalua seperti ini. Ahhhh” Kembali rengekku. Namun indra malah mengambil sesuatu yang entah itu apa. Berbentuk seperti telur namun ada bagian panjangnya yang seperti ekor “ ini masukin dulu ke memekmu. Ini akan menggantikan kontolku dulu. Aku masih ingin menjilati tubuhmu na. “ tanpa lama aku langsung memasukannya “ ahhh enaknya. Aku memaju mundurkan benda itu “ ahhh ahh enak sekali. Tapi akum au kontol dra. Ahhh” rengekku tersengal menikmati ini. “ kamu nggak usah memaju mundurkan itu nc. Cukup nikmati saja. Itu nanti bergetar sendiri. Itu Namanya vibrator” ucapnya kemudian memencet tombol seperti remot. Dan benar saja. Benda itu bergetar hebat didalam memekku.

“ahhh ini nikmat sekali ahhh ahha hhh” sambil terus meremas susuku yang kanan dan menjilati yang kiri, indra mengarahkan tanganku untuk memainkan itilku. Aku mengikutinya. Dan ini memang sangat nikmat. Ini pengalan baru, ini nikat sekali. Indra kemudian menciumi pahaku dan membalikan tubuhku, dia menjilati anusku. “ ahh ndra kamu apakan aku. Ini enak ahhhha ahhhh. Aku keluar lagi. “ “kamu masih virgin ya bollnya. “ tanyanya padauk. “ ahhh aiyaaa ndraaa. Ahhhh” sambil terus mendesah menikmati getaran, jilatan dan sentuhan.

Indra : “ boleh aku ambil prawan bolmu na?” sambil sesekali menjilati boll ku

Aku : “ ah iya ndra semua buat kamu. Ahhh “

Idra : “ ahh baiklah. Terimakasih sayang. “ kemudian menyiumku

Indra menyodorkan kontolnya kedepan wajahku. Aku tau apa yang dia inginkan. Kemudian aku langsung mengulumnya. Ahhh” ahhhh ini enak na. kamu luar biasa. Selain cantik kamu juga jago bermain. Ahhh” dia memujiku. Membuatku Kembali merasa tersanjung. Aku semakin bersemangat mengulum berusaha memuaskan indra.

“ ahhh luar biasa. Aaku mulai ya na.” dia melepaskan kontolnya dimulutku. Dan mengarahkannya ke anusku. Tapi dia mengambil jell yang dilurkan kekontol dan keanusku. Katanya agar mudah masuk dan licin. Aku hanya mengangguk menikmati ini. “ ahhh sakit ndra.. “ aku mengeluh kepala kontolnya sudah masuk kememekku. Dia mendiamkan sebentar supaya aku bisa bernafas dulu. Kemudian dia mengencangkan getaran vibrator divaginaku. Aku merancau tidak karuan. Ini sangat enak sekali. Aku baru pertama merasakan kenikmatan ini.

Disela desahanku yang semakin menjadi ini dia memasukan kontolnya sepenuhnya didalam anusku. “ ahhhh sakit. Pelan. Sebentar” aku mengeluh. “ tahan sebentar na. biarkan boll mu beradaptasi. Nanti akan enak. Bahkan kamu akan ketagihan.”

Selang beberapa saat benar. Aku sangat menikmati ini. Ada dua benda didalam tubuhku. Ini sangat luar bisa. “ ahh anjing ndraa. Ini enak sekali. Aku enakk “ indra terus menggenjot kontolnya didalam anusku. Bahkan sudah sangat lancer dan nikmat. Seperti ada benda yang masuk kedalam perutku membuatku melayang. Apalagi getaran didalam memek membuatku semakin basah. “ ahhh enak sekali ndra. Aku mau seperti ini terus. Ini enak ndraa”.. “ kamu ahh akan terus mendapatkannya na. ini buat aah kamu semua” ucap indra sambil terus mendesah dan menggenjot. Aku sudah keluar beberapa kali. Tapi anehnya aku masih ingin terus dan belum merasa Lelah. Apa karena suplemen yang diberikan oleh indra.

Seletah kurang lebih empatpuluh menit indra menggenjot anusku. Dia sepertinya akan keluar “ ahh na. akum au keluar na. ahhh” …. “ ahh hiya keluarin aja dimanapun kamu mau ndra. “ ahhh indra terus menggenjot. Hingga akhirnya semburan kental sebanyak tujuhkali menyembur didalam anusku. “ ahhhh ahhhhh luarbiasa “ ucapnya.. dia masih mendiamkan kontolnya didalam anusku. Sedangkan aku juga organisme lagi untuk yang kesekian kalinya.

“kita istirahat dulu na.” dia melepaskan kontolnya terdengar suara ploooppp dan menciumku. “ahhh ndraaa.. tapi aku masih ingin dra. Ahh ayolah draaa. Ahhh”.

Indra :” aku sudah menggenjotmu selama lebih dari empat puluh menit na”

Aku : “ ayolah ndra plisss. Ini semakin gatal memekku sama anusku ndra.”

Indra : “ sebentar saja nana sayang. Aku minum dulu ya “

Aku terus menahan indra dan berusaha menciumnya, menahannya agar terus mau menggenjotku. Memang memekku masih berisi vibrator itu. Tapi aku pengen disodok lagi anusku. “ gini aja aku kasih kamu ini. Sebentar aku ambil.” Dia melangkah mengambil sesuatu. Bentuknya seperti kelamin namun dibagian bawahnya terdapat permata. “ sini na.” dia memasukan bend aitu kedalam anusku. Bentuk dan ukurannya hamper sama dengan kontol indra. “ ini akan menahan gatal dianusmu. Kita istirahat sebentar ya.

Benar, ini sedikit meredakan gantal pada anusku. Anus dan memekku diisi oleh dua benda kali ini. Vibrator masih terus bergetar didalam memekku. Dan anusku sedikit mengganjal. Tapi enak. Kita rebahan sambil mengobrol dan berpelukan. Sesekali indra menciumku dengan sangat mesra. Hingga tidak terasa aku tertidur dipelukan indra dengan vibrator dan benda satunya masih ada didalam anusku. Ahhhhh.


bersambung dulu.​
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd