Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG istri muslimah jadi istri muslihat (NO SARA)

Bagian 8



Pagi harinya selepas pertarungan semalam, aku terbangun dengan vibrator dan butplug didalam dua lubang istimewaku. Namun vibratornya sudah tidak bergetar, kemungkinan batrenya sudah habis. Sedangkan perutku rasanya sangat penuh oleh butplug itu. Aku menguap terlebih dahulu, baru menyadari kalau indra sudah tidak ada disampingku. “ Kemana ya dia?” tanyaku sambil mencarinya disemua ruang apartemennya. Namun tak kunjung aku temukan indra. “Kemana sih tuh anak” grutuku jengkel.

Kemudian aku mengambil ponselku berniat untuk menghubungi indra. “ na. kalau kamu udah bangun. Aku sudah menyiapkan sarapan dan sudah memesan makan siang juga untuk kamu. Nanti diantar kekamar untuk makan siangnya. Aku pergi dulu, ada urusan sebentar. Tapi nenag saja. Aku nanti sore Kembali keapartemen. Itu juga ada vitamin sudah aku siapkan dimeja makan. Biar kamu segar lagi. Sampai ketemu nanti. Kenapa aku tidak membangunkanmu, spertinya kamu kelelahan karena semalam. Maaf selamat beristirahat.” Isi pesan dari indra. Aku berfikir sejenak. Kemudian melangkah kemeja makan. Benar saja. Sudah ada makanan dan minuman yang disiapkan.

Dengan lahap aku makan dan meminum vitamin yang indra kasih. Kemudian aku Kembali ketempat tidur dan rebahan sambil menyalakan tv. Kemudian melihat apakah ada pesan dari suamiku. Tidak ada sama sekali. Sepertinya dia memang kerja ekstra. Kemudian ada beberapa pesan dan panggilan tidak terjawab. Dari pak amin. “ na kamu hari ini ada pertemuan untuk membahas RKA ya. Jangan lupa. “ aku sepontan kaget. “ yaampun hari ini hari kerja. Kok bisa aku tidak berangkat. Bagaimana ini?” kemudian aku bergegas mandi dan hendak mengganti baju.

“ehh sebentar. Ini bukan dirumah. Aku juga ngga ada kendaraan untuk berangkat kerja. Nggak ada baju kerja.” batinku “ ….kemudian aku melihat jam yang berada diponselku. “ astaga ini jam sebelas siang sudah. Haduhhh kenapa dengan aku ini.” Hampir tidak percaya dengan kelakuanku kini.

“ahhh enakkk” tanpa sengaja aku menyentuh pantatku yang masih menancap butplug didalamnya. Tanpa sadar entah bagaimana, aku sudah duduk dikasur dengan belum memakai baju. Kembali menyentuh butplug dan melepas vibrator didalam memekku. “ ahhh ahhh!” ahu tersentak nikmat dan terdengar suara bluup.. “ahhhh.. ahhhh” ini sangat nikmat. Sayang sekali vibratornya sudah tidak bergetar. Aku melanjutkannya dengan memasukan jariku kememek dua jari. Sambil terus mendesah dan menggoyangkan pantatku. “ ahhh ahhh” tak mau kalah tangan satunya juga meremas payudara.

Sesekali aku menjilati jariku yang penuh lender memekku. “ ahhh enaknyaa. Gurihhh. ”. kemudian Kembali memasukannya kedalam memekku lagi. “ ahhh ndra kamu dimana. Aku pengen kontol. Ahhhh “ desahku membayangkan ada indra disini. “ ahhh indra enak banget ndraaa. Ahhhh ahhh.. “ aku terus merancau tidak karuan. Hingga Ketika hendak mencapai klimak. Tiba tiba pintu apartemen diketuk.

Aku panik sekaligus marah. “ ahh anjing siapa sih. Ganggu aja. Rasanya sungguh sangat tidak enak.” Gerutuku dalam hati. Aku mengambil handuk dan membuka pintu apartemen. “ permisi.. mau mengarkan makanan atas nama pak indra.” Ucap seorang laki laki. Mungkin dia pegawai restoran dibawah. “ ahh iya pak. Taruh saja dimeja.” Sambil membukakan pintu lebar lebar. “ baik bu. “ ucapnya kemudian melangkah masuk dan menaruhnya dimeja. “ kalau ada yg kurang bisa menghubungi nomor yang ada dibill bu. Ini juga sudag dibayar oleh pak indra. Terimakasih. Saya permisi. “ sambil melangkah pergi meninggalkan kamarku.

Entah mengapa aku malah membayangkan kontol pelayan itu. Sepertinya cukup besar, terlihat dari tonjolan dicelananya. “ ahhh ahhh. “ sambil memejamkan mata menikmati sentuhan tangan dimemekku. “ ihhh apaan si aku ini. Murahan banget Cuma karena melihat tonjolan celana. “. aku segera membuang jauh jauh pikiran kotorku itu. Sekilas aku melupakan kentangku yang tadi. Namun karena bayangan itu seketika libidoku Kembali meninggi. Dan nembali mendesah “ haduuuhhh aaahhh. Kenapa aku.. kenapa setiap sentuhan ditubuhku menjadi nikmat seperti ini. “.

Setelah pelayan pergi meninggalkan kamarku, aku Kembali rebahan dikasur. Memikirkan hal yang entah bagaimana aku bisa menjadi seperti ini. Namun belum sampai aku menemukannya. Aku dikagetkan dengan bunyi ponselku. Aku angkat ponselku “ assallamualaikum mas. Iya” tanyaku pada suamiku. “ kamu tadi malam pulang jam berapa? Ini aku belum pulang, soallnya harus selesai hari ini juga. Jangan lupa makan ya sayang.”. jawab suamiku. Aku bingung untuk menjawabnya. Apa yang harus aku katakana kepada suamiku. Apa aku jawab yang sebenarnya saja.

“ sayang kok diem aja?” tanya suamiku. “ ahh iya sayang. “. Belum sempat aku menjawab sudah disusul lagi ucapan suamiku “ yaudah dulu ya sayang. Semangat kerjanya. Aku kemungkinan pulang malam. Byy. Love you sayang.. jangan lupa nakal ya. “ pungkas suamiku. Belum sempat aku jawab telponnya sudah dimatikan. “ huffft. Kok aku jadi merasa bersalah ya sama mas Dito ya.”. sambil melemparkan ponsel kekasur.

Tidak terasa aku Kembali terlelap disiang ini. Entahlah sudah berapa jam aku tertidur. Tapi kali ini badanku terasa lebih segar. Sayup sayup kudengar suara panggilan untuk ibadah, namun entah mengapa rasanya aku sangat malas sekali untuk melakukannya. Bahkan aku juga belum mandi besar setelah permainan semalam. Kulihat jam diponselku sudah pukul empat sore. “ yaampunnnn ini sudah jam empat. Seharian ini aku hanya tidur tiduran… mana indra nggak balik balik lagi.. hufft. “..

Tidak ada kelanjutan kabar dari indra. Aku juga tidak enak untuk menanyakannya. Takutnya mengganggu kepentingannya. “ ah lebih baik aku mandi dulu ah. “ kulangkahkan kakiku kekamar mandi. Didalam kamar mandi. Aku melepas butplug yang masih terpasang didalam anusku. “ aaa ahhhh.”.

Selepas mandi kukenakan pakaian yang kemarin dibelikan oleh indra. Pilihanku jatuh pada celana pendek levis dengan tangtop dan dalaman gstring setelan dengan bh nya. Bh nya seperti ada busanya dibawah untuk menyangga payudara. Kata indra bh ini bisa membuat payudara terlihat lebih besar. Dan aku juga membiasakan dengan memakai serum serum yang diberikan oleh salon untuk perawatan wajahku.

“yaampun ini beda banget dengan aku yang dulu. Apakah memang aku lebih cantik seperti ini ya??” batinku sambil melihat cermin. “ kamu memang terlihat lebih cantik berpenampilan seperti ini na.” ucap seseorang yang tiba tiba muncul dibelakangku. “ indraaa. Kamu mau bikin jantungku copot!” gertakku dengan nada tinggi. “ maaf jika membuatmu kaget na. sepertinya aku terlalu lama meninggalkan bidadariku ini sendirian” sambil memelukku dari belakang.

Aku merasakan kehangatan didekapan indra. Pujian indra selalu saja membuatku ingin terbang tinggi. “ alahh kamu gombal.” Sambil berbalik memeluk indra. Kemudan kami saling bercumbu. Darisitulah libidoku Kembali naik. “ sebentar ndra. Aku kan baru mandi ndra. Masa nanti aku mandi lagi. “. Ucapku menjauhkan indra dari dekapanku. “ yasudah kalau mau kamu seperti itu.”.

“ oh iya na. ini akua da hadiah buat kamu.” Sambil melangkah mengambil kotak yang berada dikamar. “ ini hadiah buat kamu. Nanti kamu buka dirumah ya.” Sambil menyerahkan kotak berwarna merah tua itu bertali pita warna yang sama. “ apa tidak apa apa ndra. Aku udah banyak merepotkanmu lo. “ jawabku pelan. “ sudah tenang saja. Ini tidak seberapa untuk anisa nanda putri-ku yang cantik.” Sambil membelai rambutku.” Makasih ya ndra. Maaf kalau aku hanya merepotkanmu. Tidak bisa membalas apa yang sudah kamu berikan sama aku.” Lontarku padanya. “ sudah tidak usah dipikirkan. Yang penting kamu baik baik saja. Dan kamu tetep jalan sama aku ya cantik”tegasnya.

Berbincangan itu berakhir Kembali dengan ciuman. Kali ini aku yang memulainya terlebih dahulu. Karena aku rasa hanya ini yang bisa aku berikan untuk indra. “ahhh draaa. Jilatan kamu enak banger. Ahhh. “ desahku…indra pun seperti lebih bersemangat dengan mendengar desahanku. “ ndraa. Aku..” belum genap aku berbicara indra memotong ucapanku. “ sepertinya aku harus mengantarkanmu pulang na. ini sudah malam. Takut suamimu curiga.” Aku hanya mengangguk saja.

Kemudian kita prepare membawa semua barang belanjaan yang sudah dibelikan oleh indra kita menuju parkiran mobil dan belaju menuju Kembali kerumah. Didalam perjalanan kita sambil ngobrol dengan hangat. Saling bercanda.membuatku semankin nyaman dengan indra.

Kurang lebih dua jam perjalanan akhirnya sampai dirumahku. Terlihat lampu dirumahku masih padam. Sepertinya suamiku belum pulang. Aku menawarkan indra untuk mampir. Tapi indra menolaknya. Dia beralasan sudah malam nanti dimarahi suamiku. Baiklah itu alas an yang masuk akal. Kemudian sebelum aku meninggalkan mobil indra mencium bibirku. Keningku. “ da na. sampai ketemu lagi. Love you.” Ucapnya kepadaku. Aku hanya mengangguk saja.

Selepas mobil indra meninggalkan rumahku. aku menuju rumahku, membuka pintu dan menyalakan lampu. Kemudian duduk disofa ruang tamu. Sambil menaruh belanjaan diatas meja. “ hufft capekknya..” kuangkat kakiku kesofa, aku rebahan. Sambil membayangkan apa yang kemaren terjadi kepada indra.

“ sayaang aku pulang. “ ucap suamiku sambil membuka pintu depan. Belum sempat aku menjawabnya. Dia melongo melihatku.entah apa yang dia pikirkan. Langkahnya juga terhenti. “ mas. Kamu kenapa si?? Maas!” panggilku keras. Kemudian suamiku melangkah menghampiriku. “ yaampun sayaaang? Ini kamu nana?? Nana istriku??” ucap suamiku heran. Sambil menatapku dalam dalam dan memegangi kepalaku.

“ emangnya siapa?? Hantu?” gerutuku kesal dengan ulah suamiku. Namun aku juga tersenyum senang, sepertinya suamiku menyukai perubahanku. “ gilaa kamu diapakan sama berondongmu itu?.. kamu beda banget sayang, kamu terlihat lebih muda. Bahkan seperti anak SMA sayang.” Ucap suamiku sambil terus memandangi seluruh tubuhku.

Suamiku bahkan tidak menanyakan aku kemana aja. Dia juga tidak menanyakan bagaimana sama indra. Dasar suami aneh. Kemudian suamiku menciumku, “ mas. Aku capek banget mas, lebih baik kita makan ya. Kamu belum makan kan. “ capku sambil menjauhkan suamiku. “ yaudah, kamu nggak usah masak lagi ya. Aku beli dulu. Kasian nanti wajah cantik kamu kenapa napa.” Jawab suamiku hendak pergi membeli makan. “ mass. Nggak usah berlebihan deh. Ini aku udah beli makan tadi. Sekarang kita makan dulu. “.

Tanpa banyak obrolan kita makan Bersama, seperti biasa kehangatan rumah tanggaku begitu terasa. Disini juga aku merasa bersalah dengan mas dito karena sudah bermain dibelakangnya. Namun aku berusaha menyembunyikan pikiranku. Takut mengganggu kenyamanan keluargaku.

Selepas makan. Kita menuju kekamar. Karena memang cukup melelahkan perjalanan dari luar kota. Kita saling bertentang dikasur. Sambil mendengarkan suamiku bercerita. Kalau dia sangat capek. Ngantuk. Karena pekerjan yang kemaren cukup melelahkan. Tapi syukurnya sudah selesai. Sudah Panjang kali lebar aku bercerita dengan suamiku, namun tidak ada tanggapan apapun oleh suamiku. “ mas. Mas masa kamu ngga mau menanggapi ceritaku?”. Ketika aku menoleh ternyata suamiku sudah terlelap dalam tidurnya.“ yaampun mas. Diajak ngobrol juga. Malah udah ngorok” gerutuku.

Kemudian aku mengambil ponselku. Kulihat ada chat dari indra. “ sudah tidur na? maaf ya kalau kamu dimarahi oleh suamimu? Aku khawatir aja. Karena kamu tidak mengabariku setelah kamu pulang.”. aku tidak langsung membalasnya.

maaf sekali ini sangat kentang. tapi ini untuk mengarahkan supaya nana bisa lebih pelan dalam proses binalnya. karena banyak yang suka prosesnya daripada hasilnya. maaf yaaa

kalau banyak typo maaf sekali suhu suhu.​
 
Gpp hu, santai aja...

Saran nih, nana kan suka pamer udel, sekalian aja udelnya ditindik... Pasti sexy...

Trus gimana kalo nana nyoba fantasi sendiri, gak cuma ngikutin maunya dito sama indra...
 
Gpp hu, santai aja...

Saran nih, nana kan suka pamer udel, sekalian aja udelnya ditindik... Pasti sexy...

Trus gimana kalo nana nyoba fantasi sendiri, gak cuma ngikutin maunya dito sama indra...
Berproses suhu. Nanti akan ada waktunya dia liar
Coba ane praktekin ke wf dari jalan cerita suhu ah. Hehehe
Thanks hu
Haha bisa dicoba suhu
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd