Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG istri muslimah jadi istri muslihat (NO SARA)

Waduh dah ada pak indra ja nih kayanya emang nana harus poliandri hahahah


Makin banyak makin mantabbb


Apalagi kalo pulang workshop nana jadi binal

Di tato atau tindik gitu hahahah


Cuma imajinasi c
Makasih up detnya hu mudah2 update selanjutnya ga lama2 amat hahaH
 
Bagian 10


Pov nana

Pagi itu, Ketika kumandang adzan subuh berkumandang. Aku membuka mata. Rasanya badanku terasa pegal pegal sekali. Kemudian aku beranjak dari Kasur dan hendak kekamar mandi untuk cuci muka. Namun Ketika aku melangkahkan kakiku yang baru dua Langkah. Rasanya perutku ganjel sekali. “ aahhh. Astaga ini cd masih didalam memek. Ahhh” kemudian aku Kembali kekasur dan berusaha melepasnya. Aku Tarik perlahan lahan. “ aahh aa ahhhh. Ohhh. Anjing enakk bangett.”.. saaat semua cd keluar dari dalam memekku rasanya sangat nikmat. “ aaa aahhh. Ohhh. Enaakknya” desahku..

“ ihhh pagi pagi udah colmek aja kamu yang?? Sange ya?? Belum tuntas??” ledek suamiku yang ternyata sudah bangun dari tidurnya. “ bacott. Suami bangsattt. Nggak enak tau dibuat kentang.” Kesal sekali sambil aku masih memegang cd yang penuh dengan lender. “ hahaha la itu kok basah banget cd kamu? Udah keluar ya colmeknya??” Kembali meledekku.” Keluar apaan? Hah!. Ini semalem nginep didalam memekku. Karena ngga ada vibra. Kamu gamau masukin kontolmu. Yaudah aku pakai ini.” Kesalku menjelaskan kepada suamiku. Suamiku Kembali tertawa mendengar penjelasannku.

“ hahaha. Kasiaaan. Sini sini aku bantu keluarin biar lega. “ ucap suamiku sambil memelukku dan menjilati leherku. “ ahhh. Nggak mau ah. Nanti dibuat tanggung lagi. Aku mau kerja. Nanti dikantor malah aku nggak bisa focus lagi. “ ucapku kepada suamiku. Namun aku tidak mencoba menghindar dari apa yang dilakukan suamiku. “ ngga sayang. Beneran sini. Duh duh kasian sekali istriku yang gateleen.” Ucapnya.

“ahhh sayang.. ahhh. Jilatan kamu enak bangett sayang. Ahh. Akku mau dijilatin semua sayang. “. Suamiku sangat telaten menjilati seluruh tubuhku. Desahan desahan itu menghiasi pagi hariku yang panas ini. “ ahh sayang. enakkk“. Suamiku saat ini mejilati vaginaku. “ahh sayaang. Jilatan kamu. Ahhh. Ahhh. Oooo” Kembali Ketika aku hendak keluar dengan jilatan lidahnya, suamiku menghentikan jilatannya. “ aaaa kok berhenti si? Anjing lah.!” Gerutuku kesal. “ kok marah. Kamu si ngga bilang mau keluar. Ini aku masukin kontol aku. Apa kamu ngga mau kontol?” ucap suamiku.

“ iya iya sayaaang. Aku mau. Kontolin aku sayaang. “ rengekku sambil membimbing kontol suamiku kememekku yang sudah sangat basah ini. “ ahh sayang enak bangett. Yang cepet mas. Ahhh” kemudian suamiku menggenjot dengan cepat dan dalam. “ ahh ahh ahh ooh. Enaknya ngentoot. Ahhh. “ aku terus merancau. Rasa gatel dimemekku rasanya enak sekali Ketika digaruk garuk oleh kontol suamiku.

“ enakk sayaang?? Ahhha ku mau keluar sayang” ucap suamiku. “ ahh sayang. Nanti dulu yang bentaarrr. Aku dikit lagi sayang.plis sebentarrr” rengekku sambil terus mendesahh. “ aku nggak kuat sayang. Ahhh. Ahhh ahhh” crooot croot crrooot kurang lebih empat sampai lima semburan hangat pejuh didalam memekku. “ ahh enakknyaaa. Makasih sayaang.” Ucap suamiku kemudian melepas kontolnya dari memekku. Aku masih tanggung langsung menahan suamiku, berusaha membangunkan lagi kontol suamiku yang sudah mengecil. “ plisss sayaang ayoo. Bangunn. Aku tanggung bangeettt. “ sambil terus mengocok kontol suami dan sesekali mengulumnya berharap akan bangun Kembali.

“ sayaang. Udah udahh. “ ucap suamiku. Aku yang semakin tidak jelas rasanya terus memaksa suamiku. “ yang udahh yang. Geli banget anjing. “ tegas suamiku berusaha mengalihkan kepalaku dari selakangannya. “ anjing emang. Kontol bangsat.” Omelku. Kemudian aku meninggalkan suamiku menuju kamar mandi. Aku mandi dengan rasa yang sangat mengganjal.

Sambil mandi aku terus mikirkan kelakuan suamiku. “ bajingan emang mas dito. .. kalau saja main sama indra pasti udah puas banget aku. Ahhh. “ entah mengapa aku tiba tiba kepikiran indra. Memekku Kembali basah saat mulai membayangkan indra menyetubuhiku. “ ahhh ndraa. Enakk bangeeett. Ahhh. “ aku terus memainkan memekku yang semakib basah. “ ahh ahhh. Ahhh” desahku menikmati lamunanku dengan indra. “ buruan sayang. Aku kebelet ini. Udah diujung. Ini juga udah siang. Kamu mau kerja ngga si.” Tiba tiba suamiku menggedor pintu kamar mandi sambil berteriak. “ sabra anjing!” kesalku. Kemudian aku keluar kamar mandi sambil ngedumel tidak jelas.

“ dito bangsat!” sambil melewatinya yang berdiri disamping pintu. Dia hanya tertawa sepeti tidak berdosa sama sekali. Setelah apa yang dia lakukan kepadaku. Aku bergegas pripere untuk berangkat kerja. Jarak rumah antara rumahku dengan kantor juga lumayan jauh kurang lebih empat puluh lima menit. Aku memakai seragam kerjaku. Kemudian make up tipis dan memakai beberapa krim pemberian indra untuk merawat wajahku.

Mas dito yang masih didalam kamar mandi entah apa yang dia lakukan. “ mas aku berangkat dulu ya. Ini aku udah kesiangan. Buat kopi sendiri. Sarapannya beli aja. “ tanpa ada jawaban dari suamiku aku langsung berangkat.



****

Sesampainya dikantor, aku melihat pak amin sudah berada diruanganku. “ pagi pak..” ucapku kepada pak amin. “ pagi na. kamu absensi dulu,. Kalau sudah kita berangkat. Udah siang. “ jawab pak amin sambil melangkah keluar. “Yaampun aku lupa kalau hari ini aku ada workshop keluar kota. Aduhhh. Gimana ini. Ngga bawa baju ganti. Belum bilang sama mas dito. Hufttt” dumamku dalam hati sambil memegangi jidatku. “ makanya. Jangan Cuma keenakan main sama suami. Jadi pikun kan. Haha” ucap bu anik tiba tiba memecah lamunanku. Aku sambil malu menjawab ucapan bu anik “ nggak kok bu. Aku Cuma kesiangan aja tadi,.jadinya grusa grusu lupa. “ jawabku

Aku berfikir sejenak. Kemudian menyelesaikan absensi dengan polseku. Ya sekarang absensi menggunakan aplikasi di ponsel. Selepas selesai. Aku keluar menemui pak amin. Beliau sedang berdiri disamping mobilnya. “ sudah na. ayo berangkat. Ini perjalanan jauh. Acaranya jam 3 sore. Sekarang sudah hampir jam 8. Jadi kita harus bergegas. “ ucapnya sambil membukakan pintu mobil untukku. Setelahnya dia membuka pintu kemudi dan masuk kedalam mobil.

Didalam mobil yang belum mulai jalan. “ pak. Bisa kerumah saya dulu nggak? Saya ngga bawa baju ganti pak. “ ucapku sambil menunduk. “ ini kalau kerumah kamu dulu kita bakal telat na. rumahmu kan tidak searah dengan tujuan kita. Lagian acara juga Cuma sampai malam. Habis it uterus pulang saja. “ jelas pak amin kepadaku. “ baik pak. “ aku mengangguk pelan. Mobil sudah mulai berjalan meninggalkan kantorku.

Didalam perjalanan aku dengan pak amin tidak banyak bicara. Jalanan menuju kota lain juga memakan waktu yang lumayan. Kurang lebih 5 jam perjalanan. Itupun kalau perjalannya lancer. Tidak terganggu oleh kemacetan jalanan kota. Namun yang membuatku sedikit berfikir. Biasanya pak amin tidak pernah mengemudi sendiri. Beliau punya supir kantor. Kenapa tidak mengajak mas danu. Inikan perjalan jauh. “ ah sudahlah ngapain aku mikirin ini” gumamku.

Cuaca pagi hari ini sangat panas. Sepelas perjalanan 3 jam, tidak banyak pembicaraan yang terjadi antara aku dan pak amin selama perjalanan ini. kami sudah keluar dari kota kami. Cuaca disini semakin panas. Karena dekat dengan pesisir. Apalagi didalam mobil rasanya sangat panas. Apa lagi pak amin yang sambil merokok. Otomatis ac tidak dihidupkan. Keringat sudah mulai keluar dari pori poriku. Aku sesekali mengipasi wajahku dengan buku kecil. “ kenapa na? gerah ya? apa bapak hidupin ac nya.” ucapnya hendak menghidupkan ac. “ nggak usah ngga papa pak. Lagian kan bapak lagi ngerokok. “ ucapku menghormati pak amin selaku atasanku.

“ apa tidak apa apa na. itu kamu keringetan lo. Apa kamu lepas aja jilbabnya kalau panas. Dirumah juga ngga pakai jilbab kan? “ ucapan pak amin itu membuatku kaget. Dan menatap wajahnya. “ maaf na. kalau membuat kamu tersinggung. Bapak Cuma ngasih saran. “ sambung pak amin. Aku yang tersadar langsung mengalihkan pandangan mataku. Kembali tertunduk. “ iya pak. Nggak papa. Dirumah memang nggak pakai hijab. Tapi kalau di diluar rumah saya tidak pernah melepasnya. Belum pernah. “ jelasku pada pak amin. “ maaf na. saya tidak tahu. Itu juga saya hanya menyarankan. “ ucap pak amin sambil terus mengemudi mobilnya.

Suasa didalam mobil semakin panas ketika mulai memasuki pesisir pantai. Sebenarnya ada jalan lain, namun entah mengapa pak amin memilih jalan ini. Apalagi ditambah macet yang sangat Panjang. Setelah ditelusuri infonya. Ternyata terjadi kecelakaan didepan. Membuat jalan padat merayap. “ maaf pak. Saya lepas jilbab saya. Ini sangat panas. Apa lagi macet seperti ini. Saya juga ngga bawa baju ganti. Nanti takutnya bau.” Ucapku pada pak amin sambil malu malu. “ iya nggak papa na. santai saja. Kalau dikantor mungkin saya atasan kamu. Tapi kalau diluar kamu bisa anggap saya teman kamu” jelas pak amin.

Aku benar benar tidak tahu apa maksud perkataan pak amin. Namun aku enggan mikirkannya karena memang ini sangat gerah. Aku melepas hijabku untuk pertama kalinya didepan orang yang sekantor denganku. “ yaampun na. kamu cantik sekali ternyata kalau ngga pakai hijab. Apa lagi warna rambut kamu. Itu sangat bagus. Itu Namanya model apa? Emmm” ucap pak amin sambil menatapku dalam dalam. “ aku juga ngga tau pak. Ini suami yang milih. Aku Cuma ngikut aja. Kata suamiku lagian kan kamu diluar pakai hijab dai ngga keliatan.” Jelasku pada pak amin.

Entah kenapa bukannya aku malu dengan pak amin. Karena sanjungannya membuatku semakin percaya diri. Karena jalan masih macet jadi pak amin terus menatapku dalam dalam. “ ternyata suami kamu punya selera tinggi ya. Saya kira kamu orang yang ngga neko neko” ucapnya kepadaku. “ aku si ngga pak. Inikan keinginan suami saya. “ ucapku sambil mengikat rambutku. Aku menemukan ikat rambut didalam tasku sisa perjalananku dengan indra.



Sudah 2 jam aku dan pak amin terjebak macet. “ kalau kita Kembali kerumah rasanya sangat tidak mungkin na. ini kita juga sudah telat mengikuti acaranya. Kalau kita sampai tempat acara kemungkinan sudah selesai. “ ucap pak amin kepadaku. Aku hanya mengangguk saja. Aku juga belum menggunakan hijabku lagi. “ lebih baik kita istirahat dulu. Kita makan sambil nanti aku cari tahu bagaimana kelanjutannya kalau kita hari ini tidak bisa hadir. “ jelas pak amin. “ baik pak “ Aku hanya mengikuti saja perkataan pak amin.

Setengah jam kemudian, aku dan pak amin sudah lepas dari kemacetan dan menepi ditempat makan yang cukup mewah. “ kita istirahat dulu na. sambil makan. Saya juga capek dan lapar. Ayoo” ucap pak amin sambil melepas safety belt nya. “ iya pak sebentar, saya pakai hijab dulu. “ jawabku. Pak amin hanya mengangguk sambil keluar dari mobil dan membawa tas nya juga. Kemudian disusul olehku keluar dengan sudah mengenakan hijab.

Aku masuk kedalam tempat makan mengikuti pak amin. Kemudian duduk disalah satu ruangan yang menurut saya ini private. Kemudian ada pelayan yang datang membawa menu makanan. Kami memilih makan. Sembari menunggu makanan datang, pak amin tidak berhenti memainkan ponselnya. Katanya dia mencari tau bagaimana dengan worshopnya karena kami tidak bisa hadir. Namun belum ada jawaban sama sekali. Tidak mala setelah itu makananpun datang. Aku dan pak amin makan dengan lahap tanpa banyak bicara.

Ketika hendak kekamar mandi aku tidak sengaja menabrak pelayan yang hendak mengantarkan makanan kemeja lain. “ aduhh maaf mba. Saya tidak lihat.” Ucapku kepada pelayan tersebut. “ saya juga minta maaf mb. Haduuhh” ucap pelayan itu sambil memunguti pecahan gelas dan makanan yang berserakan dilantai. “ sudah sudah tidak apa.. itu makanannya dimasakan lagi. Nanti saya ganti masakan yang jatuh itu. “ ucap pak amin berkata kepada pelayan dan mendekat. “ baik pak, terimakasih. “ ucap pelayan dan pergi meninggalkanku.

“ kamu tidak apa apa na?” ucap pak amin kepadaku. “ ah saya tidak apa apa pak. Cuma ini baju saya kotor kena coklat yang tadi. Mana nggak bawa baju ganti.” Gerutuku kesal. “ yaudah habis ini kita beli baju dulu buat kamu.” Ucap pak amin. “ tapi..” belum genap berbicara. “ sudah tidak usah pakai tapi. Apa kamu mau pakai baju kotor itu? Coklat lengket lo. Apa lagi dibaju putih kaya gitu. “ sambung pak amin kepadaku.

Selesai makan. Tidak terasa sudah menjelang malam. Rasanya sangat risi memakai baju kotor ini. “ ini pakai jaket saya” pak amin menyodorkan jaketnya. “ terimakasih pak” ucapku sambil menerima jaket pak amin. Aku tidak enak menolaknya. Lagian juga aku memerlukannya. Didalam mobil pak amin mendapatkan telepon entah dari siapa. Pak amin hanya berkata baik pak. Iya pak. Terimakasih.

“ kita cari baju dulu buat kamu.” Ucap pak amin. Aku yang merasa tidak enak hanya menurut saja. Didalam perjalanan menuju penjual baju kita banyak ngobrol. Dan rasanya sudah tidak kaku lagi dengan pak amin. Dimulai dari kerja dan kehidupan pribadi. Pak amin ternya juga memiliki usaha dibidang pengadaan barang dan jasa yang dikelola oleh temannya. Dia hanya menerima pembagian hasilnya saja. Hingga kita sampai pada obrolan masalah sex. “ aku tau na. kamu pasti semalam main kan sama suami kamu?” ucap pak amin. Aku yang sudah menganggap pak amin sebagai teman diluar pekerjaan menjawab dengan santai “ iya pak. Hihi.” Jawabku

Rasanya sudah tidak ada Batasan lagi obrolanku dengan pak amin. Kita bertukar cerita banyak hal. Aku juga menceritakan kalau dirumah seringnya aku pakai baju yang sexy. Awalnya aku rishi, tapi lama lama aku menikmatinya. Bahkan sekarang kalau harus memilih aku memilih pakaian yang sexy saja. Namun karena belum berani kalau dilihat orang yang dikenal. Takut citra namaku jelek. Pak amin sangat antusias mendengarkan ceritaku. Aku juga menceritakan kalau pernah sesekali keluar rumah menggunakan pakaian mini. Itupun diluar kota, biar tidak ada yang mengenalinya.

“ kalau begitu kita beli baju mini buat kamu” ucap pak amin. Sambil memberhentikan mobilnya. Tidak terasa sudah sampai diparkiran mall besar dikota ini. “ tapi pak. Saya malu. “ ucapku ragu, “ udah nggak usah malu. Nanti beli baju yang seperti seragammu satu. Buat kegiatan workshopnya. Terus yang lain buat baju ganti kita beli yang mini mini. Sekali kali kan traktir kamu. Ini juga saya habis dapat pembagian uang usaha saya. “ jelas pak amin. Aku hanya nurut saja dengan pak amin. Entah bagaimana juga, rasanya nyaman dengan pak amin. Dia lebih dewasa dari suami saya. Disitulah rasa aman itu hadir.

Didalam mall, aku dengan pak amin. Membeli baju Panjang dan celana Panjang serta hijab satu satu. Biasanya aku memapai ukuran L, tapi pak amin menyarankan aku menggunakan M saja. Kalau L beli jadi itu ukurannya lebih besar daripada L waktu jahit sendiri. Aku yang belum berpengalaman dibidang itu hanya mengiyakan saja. Masih dengan jaket pak amin dan celana Panjang kotor terkena tumpahan coklat, kami berjalan menuju baju baju yang mini.

Kali ini pak amin yang memilihkan baju untukku. Baju dan celana yang dipilih pak amin ini tergolong branded. Pak amin memilih satu rok mini Dengan bahan nilon yang bagus warna merah maroon. Membeli celana pendek levis warna biru laut kombinasi putih. Serta baju crop warna hitam dan tanktop warna hitam juga. Kemudian pak amin membebaskanku memilih satu setel pakaian untuk dipakai hari ini. Pilihanku jatuh pada hot pans warna hitam dan baju crop warna putih. Setelah itu aku mencobanya dan aku tunjukan kepada pak amin. Aku juga sudah melepas hijabnya sejak tadi kejadian ditempat makan.

“ cantiknyaaa nana. “ mata pak amin tidak berkedip melihatku. Sebenarnya lebih tertuju pada dada dan paha ku. Aku tau itu sifat umum lelaki. “ hihi makasih pak. “ aku masih memakai baju yang baru aku pilih. Kemudian pak amin mengambil lagi baju yang sama persis dengan yang sedang aku pakai. “ lah kan ini udah pak. Kok ambil lagi. ?” ucapku pada pak amin. “ kamu mau lepas baju nanti saat pembayaran? Ini nanti kan scan barcode. Jadi nanti ini dikasihkan tinggal bilang beli dua sama yang dipakai. “ jelas pak amin kepadaku. “ hihi benar juga ya. Nggak kepikiran aku. “ ucapku pada pak amin.

Selagi kami membayar baju. Tiba tiba pak amin menggandeng tanganku “ mas, istri aku cantik nggak? “ ucap pak amin kepada kasir yang kebetulan seorang cowok. “ cantik pak. Sexy. Mulus lagi. “ ucap kasir tersebut. Pak amin dengan bangga memperkenalkan aku itu istrinya. Aku yang bingung hanya tersenyum saja dan masih menggandeng tangan pak amin. Setelah selesai pembayaran kita berjalan menuju mobil. “ bapak ini ada ada aja. Masa aku istri bapak. “ ucapku. “ haha ya nggak papa kan. Lagian dia juga tidak kenal dengan kita. Terus ini tangan kamu juga masih menggandeng tanganku dari tadi. “ jelas pak amin. Aku yang tersadar segera melepas tanganku. Namun ditahan oleh pak amin.

“ Udah nggak papa kan? Ngga keberatan kan teman kamu ini menggandeng tangan kamu?” ucap pak amin. Aku yang semakin nyaman dengan pak amin, menganggukan kepalaku. Kami berjalan bergandengan tangan sampai dimobil.

Didalam mobil pak amin bertanya. “ kamu tau ngga kalau acara wokshop kita berapa hari?” aku hanya menggeleng saja. Karena memang aku tidak tahu. “ acara workshopnya itu 4 hari dimulai dari hari ini. Jadi kita bakal dikota ini selama empat hari tiga malam.” Jelas pak amin. Aku yang tertegun kaget mendengar perkataan pak amin. “ yang bener pak. Kok bapak nggak bilang si??” ucapku kaget. “ lah kan sudah ada disurat dinas yang aku berikan waktu kamu ruangan saya.” Jelasnya lagi. “ astaga. Aku lupa. Bahkan aku belum membacanya.” Aku tertawa. “ dasar pikun. Masih muda juga”. Sambung pak amin. “ bukan pikun pak. Bapak juga bilangnya lusa kemaren. Jadikan aku belum siap siap. Salah bapak lah. Ngabarinya dadakan. “ jelasku pada pak amin. Kita hanya tertawa dengan kejadian kejadian ini.

“ dan kamu tau tidak. Tadi telp itu, memberitahukan kalau workshop dibatalkan. ?” ucap pak amin. “ lah kok bisa pak??” aku yang heran mendengar ucapan pak amin. “ jadi kecelakaan yang membuat kita kena macet itu. Adalah pemateri workshop yang akan kita ikuti. Kalau tidak dibatalkan . Yang mau ngisi siapa coba. Orangnya itu mengalami luka berat. Jadi untuk aplikasi baru yang akan digunakan itu ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Kita akan menggunakan aplikasi yang lama.” Jelas pak amin.

“ yaampuuun. Ada ada aja ih. Kalau begitu kita pulang saja. “ ajakku pada pak amin. “Sayang dong kalau pulang. Fasilitas yang sudah diberikan juga tidak ditarik lagi. Uang saku. Uang perjalan dinas. Ini mau mau buat apa.? Kita nginep semalam aja ya. Besok kita pulang. “ jelasnya lagi. Sambil mengemudi menuju hotel yang disediakan. Aku hanya mengangguk saja. Lagian tubuhku juga Lelah karena perjalan jauh.

Sampai dihotel, aku langsung menuju kamar yang diterima berada dilatai empat. Kamarku dengan kamar pak amin bersebelahan. Aku merebahkan tubuhku sebentar kemudian mandi. Saat hendak mengganti baju. Aku tersadar aku nggak ada celana dalam. “ yaampun kok bisa si nggak beli dalaman sekalian. Yaudah lah lagian aku juga udah biasa nggak pakai daleman. “ gumamku dalam hati. Aku memakai baju yang dipilih oleh pak amin. Rok mini bahan silicon itu. Terus pakai baju crop. Aku juga tidak membawa krim mberian indra. Hanya liptin saja yang ada didalam tasku.

Aku yang masih berdiri didepan kaca. Melihat tubuhku dikaca. “ yaampun kenapa aku sekarang binal bangettt si. “ ucapku dalam hati. Aku masih berputar putar melihat tubuhku. “ na. kamu didalam??” ucap pak amin sambil membuka pintu kamarku. “ iya pak. Ada. “ jawabku. Sebelum kelar menoleh, pak amin sudah berada dibelakangku dan memeluk dan menciumku dari belakang.

Entah mengapa aku juga tidak bisa menolak. Rasanya ini sangat nikmat. “ ahhh pakk. “ desahku. “ kamu cantik banget na. kamu juga wangi. Sexy. “ bisik pak amin ditelingaku. “ ahh hiya pak. Ahhh ahhh. “ pak amin dengan lihai memainkan lidahnya. “ ahhh ini lebih nikmat dari jilatan suamiku pak. Ahhh ahhh” aku terus mendesah. Jilatannya sangat luar biasa. “ ahhh enak pakkk. Terus pak.”. permainan pak amin sangat luarbiasa.

Dia sangat berpengalaman sepertinya. Kali ini pak amin meremas susuku, sambil satu tanganya memainkan memekku yang sudah sangat basaah. “ ahh pak enakk. Ahhh ahhh anjing enakk” desahku. “ ternyata desahan kamu sangat luarbisa na. bahkan perempuan yang pernah saya sewa saja tidak mendesah sepertimu” ucap pak amin. Sambil terus memainkan memekku. “ ahh hiya pak. Ahh ayo masukin pak, ini enak bangett ahhh ahhh. “ aku sudah tidak bisa berfikir jernih lagi. Rasanya ingin segera dientott oleh kontol.

“ kalau begitu basahi dulu kontolku na.” sambil menyodorkan kontolnya kewajahku. Dengan posisi 69 kali ini aku dan pak amin saling menjilati. “ ahhh enakknyaa. Ahhh lidah anjing. Memekku makin gatel pak. Ahhh “ “ ayo pakkk masukin kontol bapakk. Ahhhh “ desahku yang sudah tidak karuan. Kemudian aku melepaskan kaos pak amin. Dan segera menuntun kontolnya kememekku. “ ahhh ohhh. Ini lebih besar dari suamiku jugaa. Ahhhh enakk. Penuh bangettt” desahan demi desahan terus keluar menghiasi malam didalam kamar. Aku terus menikmati genjotan pak amin. Dia menggenjot dengan cepat dan dalam. Membuatku merancau tidak karuan. “ ahh anjing… ngentottt enakkk. Ahhh. Pakkk aku keluar lagi. Ahhh. Bapak perkasa bangettt. Enakkk kont ahhh kontol bapakkk enakkk… “. “ memek kamu juga enak sayang. Legit banget. Masih seret lagi. “ ucap pak amin.

Ketika aku hendak mencapai organismeku yang selanjutnya pak amin menyodok kontolnya kememekku dengan sangat cepat.. “ ahh iya terus pakk ahh terus yang kenceng. Ahhh akum au nyampe ahhhh. Ahh ahhh ahhh” mataku hanya terlihat putihnya saja. Aku seperti kejang kejang yang sangat dahysattt. Aku sampai squirt. “ ahhh ahha aaa aaa aahhhhh” pak amin tersenyum melihatku seperti ini. Belum selesai aku menuntaskan organismeku pak amin menambah genjotanya dengan sangat cepat. “ ahhh pakk sebentar pak istirahat dulu aku nggak kuat pakk. Ahh ahha ahhhh” ucapku. Namun pak amin tidak menghiraukan ucapanku., dia terus menggenjot memekku. Rasanya sangat perihh. Tapi enaaakk. Belum tuntas aku merasakan organismeku. Disusul dengan organismeku yang kedua. “ ah aaaa aaaaa aaaa aaa” aku menjerit dengan kerasss. Mataku tidak bisa dibukaa. Tubuhku bergetar lebih hebat lagi dari yang tadi. “ aaaa aaaa” bersamaan dengan itu pak amin memuncratkan pejuhnya didalam rahimku. “ahhh ahhh” memek kamu luar bisa na .

Aku tidak menjawab perkataan pak amin. “Ini rasanya sungguh nikmat sekali. Aku belum pernah merasakan seperti ini sebelumnya”. Batinku masih memejamkan mataku. Rasanya tubuhku tidak berhenti bergetar. Pak amin kemudian memelukku dan kami tertidur Bersama didalam ranjang yang sama.



Bersambung…



Apa yang akan terjadi dengan nana dan pak amin selanjutnya…​
 
Mantab hu...

Bakal 4 hari nih bareng pak amin...

Nana belajar eksib hu, jalan2 pake baju seksi ga pake daleman...
 
Bimabet
Harus exbiz habis2an nih bareng pak amin 4 hari di tatoin sekalian kalo perlu filler ma suntik2 silicon hahahahaha


Biar makin binal


Terus indra makin sange ngeliatnya

Apalagi kalo lakinye ga di kasih tau nana ilang 4 hari pulang2 dah berubah bentuk hahahah


Binalkan habis habisan suhu


Makasih updet ya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd