Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Istri yang Tak Setia (rewrite)

Byuh daaaah banyak bgt yg comment, terimakasih banyak suhu2 para pembaca setia..
:ampun: :ampun:

Mohon maaf karena masih ada kesibukan d real life jd belum sempet ketik2 lagi.. tunggu saja long weekend ini kalau g ada halangan ntr gw lanjut cerita Devi..
:beer::beer:
Siap om, moga RL-nya lancar selalu
 
Maaf suhu...yg judulnya tukang yang menukangi bisa dilanjutkan gak...kan diawal ada itu...ayo hu lanjutkan
 
Terimakasih untuk para pembaca yang setia menanti jalannya cerita tentang "Isti yang Tak Setia" sampai saat ini...
:ampun::ampun:

Satu permasalahan kembali mengusik kehidupan rumah tangga Devi, datang dari orang yang tak terduga, membawa sebuah aib yang dapat menyebabkan hancurnya rumah tangga bahkan kariernya.., sebuah keputusan sulit kembali harus Devi ambil untuk tetap mempertahankan semuanya.. Silahkan dilanjutkan membacanya dengan klik spoiler d bawah ini..

Mengetahui ada seseorang yang memergokinya melakukan hubungan terlarang dengan atasannya tentu membuat mental Devi langsung drop, tubuhnya menjadi lemas seketika, mulutnya terkunci rapat tak mampu berkata apa-apa. Pikirannya sudah terbang melayang kemana-mana membayangkan hancurnya kehidupan rumah tangga begitu pula dengan kariernya.

“hehehe.. sudah ibu g usah khawatir, asal saya di bolehin.. ituuuu kaya bapak yang di video itu, pasti saya simpan rapat-rapat deh rahasia ibu..”, kata Pak Topo sambil memegang pundak Devi, seketika Devi menatap tajam kearah Pak Topo. Mencoba menepis tuduhan dari Pak Topo, Devi mulai membangkitkan kepercayaan dirinya.

“Jangan kira bapak bisa kurang ajar sama saya.. memangnya suami saya akan percaya sama omongan bapak.. mungkin itu hanya wanita yang mirip dengan saya..”, jawab Devi mencoba mengelak

“yaaa yaa.. bisa jadi sih bu, tapi mungkin suami ibu lebih hafal betul wajah istrinya dengan pakaian kerjanya.. “, gertak Pak Topo sambil terus memperhatikan wajah Devi dengan seksama

“jangan berani kurang ajar sama saya.. atau saya laporkan bapak ke polisi”, bentak Devi dengan tegas sambil meninggalkan Pak Topo dan menuju ke kamarnya.

“hahaha, silahkan saja bu, kalau saya paling cuman d penjara.. kalau ibu, aduh.. rumah tangga bisa berantakan, dan kalau memang itu rekan kerja ibu di kantor, waaah pasti bisa jadi berita heboh nanti, hahaha…. Atau jangan-jangan itu yang dikandungan bukan anak Pak Toni ya.. hahahha”, kata Pak Topo mengejek.

Mendengar perkataan Pak Topo, Devi semakin bergegas menuju kamar tidurnya dan segera mengunci pintu kamarnya..

“Sialan!!!, kenapa bisa ada orang di taman itu….”, gumam Devi sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur, mentalnya terguncang, dia benar-benar takut bagaimana jika video itu tersebar, bagaimana dengan keluarganya, bagaimana dengan kariernya, hingga akhirnya air matanya menetes membasahi pipinya, mungkin inilah dosa yang harus ia tanggung atas segala perbuatannya.

Perkataan kasar dari Pak Topo memang telah mengiris hatinya, tapi bagi orang yang telah mengetahui aibnya, bagi mereka dirinya tak lebih rendah dari para pelacur yang menjajagan diri diluar sana, hingga akhirnya Devi pun tertidur.

*Keesokan paginya…

Devi mulai terbangun ketika wajahnya diterpa sinar matahari yang masuk melalui sela-sela jendela kamarnya..

“Sudah bangun cantik…”, sapa Toni sambil merapikan pakaian kerjanya

“Mas Toni…., ummmh.. maaf mas aq ketiduran ya semalam..”, jawab Devi sambil mencoba bangkit dari dari atas ranjang

“hehe iya gpp, aq mau bangunin g enak juga sayang, mana kmu pules banget tidurnya semalam”, jawab Toni

“mas pulang jam berapa semalam.., kok malam banget”, tanya Devi

“ya sekitar jam 10an sih, ada tamu juga dari kantor pusat soalnya…”, jawab Toni, “sana cepet bangun, kalau g enak badan, jangan d paksain, istrahat aja..udah jam setengah tujuh ini soalnya”, lanjut Toni sambil mencium kening Devi dan mengenakan seragam kerjanya.

Sementara itu Devi segera bergegas menuju ke kamar mandi dan segera bersiap untuk berangkat menuju kekantor setelahnya.

Dikantor, Devi terus memikirkan omongan dari Pak Topo semalam, memang terasa pedas ditelinga, tapi itu semua juga karena kesalahan dirinya yang terlalu ceroboh dan berkibat fatal. Perselingkuhannya dengan atasan memang bukan atas kehendak dirinya sendiri, tapi semakin hari hubungannya dengan atasannya juga semakin dekat, seolah Devi mendapatkan kepuasan ganda, karena menurutnya permainan suami tercintanya hanya begitu-begitu saja, hingga pada akhirnya ada seseorang yang mengenalnya dan mengetahui aibnya.

Devi pulang lebih cepat pada hari itu, sekitar jam 5 sore dia sudah sampai dirumahnya, setelah memasukkan mobil kedalam garasi Devi merapikan barang bawaannya di dalam mobil. Rupanya Pak Topo dan asistennya Mas Munir baru selesai merapikan peralatan kerja mereka dan mereka tampak duduk-duduk bersantai di depan teras rumah.

“Sore bu Toni..”, sapa Munir sambil berdiri melihat Devi datang dari kejauhan.

“Ya Mas Munir, udah mulai kerja ya..”, tanya Devi

“iya bu, ini tadi udah kita bongkar sih dinding yang sebelah timur..”, jelas Munir

“oh iya mas.. udah mau pulang ya…”, tanya Devi

“iya bu.. hehe, saya mau pamit dulu ya bu.. saya duluan ya pak”, sapa Munir ke Devi dan Pak Topo yang duduk disampingnya. Pak Topo waktu itu hanya menggunakan celana pendek longgar tanpa mengenakan pakaian, tubuhnya tampak kekar dengan kulitnya yang hitam dan mengkilat karena keringat yang masih membasahi tubuhnya. Devi sebenarnya agak jijik memandangnya, setelah Munir berlalu dengan menaiki sepeda motor bututnya, kini giliran Pak Topo yang bangkit dari duduknya dan mendekati Devi, tercium aroma yang kurang sedap menyeruak kehidung Devi ketika Pak Topo mendekatinya.

“ibu ngga perlu takut, saya ngga gigit kok bu”, kata Pak Topo sambil tertawa

“apa mau bapak..”, tanya Devi sambil sedikit melangkah menjauhi Pak Topo.

“kenapa g jujur aja sih bu, ibu butuh ini kan…”, goda Pak Topo sambil mengelus-elus batang penisnya yang mulai mengeras dari balik celana longgarnya. Meskipun tubuh pak topo kecil, atau lebih pendek dari Devi, tapi badannya termasuk kekar, terlebih dari balik celananya tampak ukuran penisnya yang menegang dengan ukuran yang tak biasa.

“asal ibu puasin saya… ini silahkan ibu cek HP saya dan hapus sendiri videonya…, gimana bu. Kan enak, ibu enak saya juga enak, toh ibu pasti sudah enak-enak sama yang lain kan, hehehe”, kata Pak Topo sambil menujukkan HPnya yang digunakannya untuk merekan video mesumnya pada Devi.

Devi hanya terdiam mendengar ucapan pria tua itu, emosinya memuncak dan ingin sekali menampar pria mesum yang ada dihadapannya itu, tapi dia tetap mencoba bersikap tenang dan tidak terlarut dalam emosinya. Setelah mengambil nafas panjang dan mencoba berfikir secara rasional, akhirnya Devi pun memutuskan.

“… b.. baik kalau itu maunya bapak..”, jawab Devi dengan sedikit terbata, ini kedua kalinya dia terjatuh dalam lubang yang sama, seperti halnya ketika atasannya akhirnya mampu menyetubuhinya dengan bebas, kali ini seorang tukang yang sedang bekerja dirumahnya, juga menggunakan hal yang sama untuk menekannya. Tentu saja sebuah kebohongan, akan melahirkan kebohongan baru, terlalu besar resiko yang harus diambilnya bila nanti video itu tersebar, karena itu juga menyangkut nasib keluarganya, kariernya dan tentu saja atasannya.

“hehehehe…. Ibu jangan khawatir, saya ini orang bodoh, saya juga gaptek, jadi ibu g usah khawatir kalau nantinya videonya bakal kesebar.., tapi kalau ibu ga mau nurut, hehe yaaa paling saya minta tolong teman-teman lain buat sebarin videonya ibu d internet, hahahaha. Tapi ibu tenang aja, sampai sekarang cuma sayang yang tau video ini”, kata Pak Topo kepada Devi.

Setelah itu Pak Topo mengajak Devi menuju salah satu sudut garas di rumahnya, “kemana pak..”, tanya Devi.. “mojok dulu bentar, biar ibu kenal sama lawan ibu nanti..”, jawab Pak Topo, Sesampainya di sebuah sudut garasi yang tertutup dari luar, Pak Topo segera membuka celananya dan menunjukkan penis jumbonya yang sudah tegang dan menggantung dengan panjang sekitar 17 cm, Devi yang terkejut berusaha untuk menjauh darinya, tapi dengan sigap Pak Topo segera menarik tangan Devi.

“gara-gara ibu, nih si otong sudah bangun, ayo tanggung jawab”, kata Pak Topo sambil memaksa Devi untuk duduk dan memegang batang penis miliknya itu. Devi yang tak bisa banyak menolak akhirnya memegang penis itu dan mulai mengocoknya. Tampak Pak Topo begitu menikmati setiap kocokan tangan lembut Devi pada penis jumbonya

Sementara itu Devi sambil terus menggenggam penis jumbo milik tukangnya sedikit demi sedikit mencoba menjauhkan dirinya, Devi juga berusaha menutup hidungnya dengan bagian hijabnya, karena bau penis bercampur keringat Pak Topo begitu menyengat dihidungnya.

“oohh.. hahaha, kocokannya aja udah enak apalagi memeknya..”, kata Pak Topo sambil terus menikmati lembutnya tangan Devi mengocok penis jumbonya.

Mengetahui lawannya semakin liar mendesah, Devi segera mempercepat kocokan tangannya sementara tangan yang lain menutup hidungnya menggunakan kain hijabnya, hingga pada akhirnya, Pak Topo juga mengocok penisnya dan mengarahkan penisnya kebagian muka Devi, menyadari bahwa lawannya akan menyiramkan sperma di wajahnya Devi segera menutup mukanya, namun itu semua terlambat.

*Croootttt…crooot…..

Semburan sperma hangat dibarengi dengan erangan dari pemiliknya telah menerobos sela-sela jari tangannya sehingga beberapa cairan terkena wajah cantik Devi.

“oooh.. enak banget kocokannya.., hahahaha, sudah kenalan kan cantik sama si tongkat ajaib ini, besok kita ketemu lagi di sini ya bu cantik, hahaha..”, kata Pak Topo sambil mengenakan kembali celananya dan berlalu.

Sementara itu Devi tampak hendak muntah dan mual sambil terus membersihkan bagian wajahnya karena mencium aroma menyengat dari keringat Pak Topo dan penis jumbonya itu…

Bersambung…………..

Kali ini Devi kembali mendapatkan lawan baru yang cukup kasar dan agresif, kira-kira apakah Devi mampu menyelesaikan permasalahannya, ataukah ini akan menjadi akhir dari kisahnya, kehancuran keluarga dan juga kariernya, begitu juga hidupnya yang telah sempurna..

Nantikan kisah selanjutnya, mohon maaf kalau terlalu lama updatenya mumpung sambil liburan jadi bisa agak longgar ketik-ketiknya..

Terimakasih banyak, jangan lupa like dan komentar dari suhu-suhu sekalian yang sudi mampir di thread ini, sebagai bentuk aprsiasi dari karya ini..

:klove::klove::klove:
 

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd