maximiliancore
Semprot Holic
- Daftar
- 10 Mar 2018
- Post
- 341
- Like diterima
- 125
Sedikit aja nambahin suhu.Smg pilihan TS benar, dari kronologis yg sdh disampaikan sbnrnya sy blm melihat indikasi bahwa wife TS benar2 sdh ML dengan pebinor (minimal ada bukti foto, video mesum atau janjian ketemu di penginapan, atau tertangkap basah sedang ML yg diketahui sendiri oleh TS).
Ada psikolog yg mengatakan bahwa medsos cenderung digunakan untuk mencari beberapa kenyamanan.. Kalau dalam percakapan tsb tidak ada komitmen, itu bisa disebut sebagai sebuah bentuk "kenakalan".
Terkait pebinor yg mengatakan hal yg menyakitkan (kl tdk salah tiang listrik tanpa setrum) ya mungkin saja itu adalah hal yg digunakan untuk memanasi TS.
Mungkin cerai adalah keputusan terbaik, mengingat sdh tdk adanya kepercayaan diantara pasangan dan cenderung saling curiga. Ibaratnya sdh terbakar, mungkin wife ts dan pebinor cenderung akan berkomitmen (karena sdh ketahuan).
Wife TS termasuk beruntung karena pasangan selingkuhannya benar2 berani, ada beberapa pebinor atau pelakor justru mundur, mengelak dan kabur saat ketahuan selingkuh (hanya mencari kesenangan sendiri).
Kalau kita selalu memandang dan mencari keburukan pasangan, maka itu hanya akan menutupi semua kebaikannya.
Untuk calon bayinya smg lahir dengan sehat, selamat... Bayi itu tidak salah.. yang salah adalah ibu dan bapaknya.
Smg TS mendapatkan yg terbaik, demikian juga wife TS dan pebinornya smg bertaubat.
Kalau dalam pandangan saya selingkuh itu bahasa nya universal bgt hu karena buat saya selingkuh memiliki beberapa tingkatan mulai dari selingkuh mata, trs lanjut selingkuh pikiran, selingkuh coitus/ML, sampai akhirnya yang paling parah selingkuh pakai hati. Khusus untuk selingkuh yang ML ini kita harus Benar2 jeli menghadapinya kenapa? Karena kita di sini bakalan dihadapkan dengan segala sesuatu faktor, mulai dengan kondisi mau itu d ssi atau tergoda sama kemolekan, atau malah Gara2 himpitan ekonomi, perkosaan yang di akhir dengan rasa ketagihan karena terbiasa ML dengan selingkuh nya, atau memang pasangan kita yang NAKAL. Nah biasanya yang bahaya itu bila awalnya adalah kekhilafan kemudian tidak mau jujur dan hal itu dimanfaatkan baik oleh selingkuh, baik dari segi perhatian maupun servis yang melebihi pasangan kita yang sah, malah tidak jarang ada yang diancam sedemikian rupa sehingga d paksa untuk mengulang sampai akhirnya ketagihan. Nah level selingkuh paling parah itu kalau sudah sampai ML dan pakai hati, kenapa? Soalnya klo selingkuh tahap ini pasangan akan buta mata dan hatinya, ok lah klo awalnya ML karena khilaf tapi kemudian karena pakai hati tiap kali ada masalah dengan pasangan larinya curhat dengan selingkuh dan berakhir ML, begitu terus berulang itu sih bukan khilaf tapi Sama2 membutuhkan dan menikmati, karena pada saat seperti itu mana mau mikirin pasangan sah kita. Begitulah kira2