Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Istriku Menikah Lagi (No Repost)

menurut penilaian sobat semproters, part pamungkas itu

  • biasa aja

    Votes: 18 14,6%
  • anti klimaks

    Votes: 27 22,0%
  • epic menguras emosi

    Votes: 78 63,4%

  • Total voters
    123
  • Poll closed .
Asli dua kelinci bagus om, mantap

Nunggu kelanjutannya sampai tamat

Pantau terussss hehe
 
Aseeeeeekkkk....
Mudah2an updatenya panjang dan ada bonusnya...
😍🥰❤️😍🥰❤️😍🥰❤️
 
PART 10

The new world has come


Didalam mobil, pak Frans Wenda bersikap sopan pada Rina, walau matanya jelalatan memandangi lutut Rina yang putih mulus, dia menahan diri untuk menyentuhnya, “kita mau kemana pak” tanya Rina, “saya akan membawa wanita cantik ini makan malam dan jalan2 hehe” jawab pak Frans Wenda, “terima kasih ya bajunya pak” ucap rina, “kamu keliatan cantik hari ini dek, seksi dan sungguh menggiurkan” ujar pak Frans Wenda “, “Ah bapak bisa aja, nakal deh masa istri orang dirayu rayu, diajak kencan lagi” ucap Rina dibuat manja, “kan kata dek Rina, anggap aja istri sendiri” timpal pak Frans Wenda, Rina hanya mencubit kecil lengan pak Frans Wenda, pak Frans Wenda sungguh gemas dengan tingkah wanita cantik didepannya ini, namun sebagai pria berpengalaman dia tidak mau tergesa2.

Mobil yang ditumpangi frans dan rina, berbelok ke hotel bintang lima satu satunya di solo, rina mengernyitkan dahi melihat frans, “hahah, tenang dek rina, restorannya ada di atap hotel ini hehe, dah takut dibawa ke hotel ya” jawab frans tahu apa yang jadi pertanyaan rina. Dah hampir setahun rina tinggal disolo, dia baru tahu kalo solo punya hotel yang sangat mewah seperti ini.

Sampai di restoran yang terletak diatap hotel tertinggi di solo itu, frans memilih meja yang berada di luar ruangan, meja itu ternyata sudah disiapkan, tampak ada lilin yang indah, mejanya pun bertaburan kelopak mawar, ada botol wine, setangkai mawar berdiri disamping wine, sungguh romantis.

Pak frans berusaha menyenangkan wanita cantik dihadapannya ini, ditariknya kursi dan mempersilahkan bidadarinya duduk, rina merasa tersanjung dengan perlakuan frans, perasaannya sungguh senang malam ini, rina melihat sekeliling suasana resto, langit yang terang bertaburan bintang membuat suasana menjadi tambah romantis, tidak terlalu banyak pengunjung yang ada saat itu, hanya beberapa pasangan yang sedang asik berbincang sambil menatap satu sama lain, pelayan restoran dengan sigap melayani mereka, hidangan pembuka kemudian tersusun rapih, frans tersenyum pada rina sambil berkata “silahkan dek”

Saat hidangan inti disajikan yakni steak tenderloin, rina kesulitan untuk memotong, frans dengan sigap membantunya, dan memberikan potongan ke rina sambil tersenyum manis, rina kemudian menerima sambil menatap juga dengan tatapan yang sangat manis.

Saat pelayan resto ingin memberikan hidangan penutup, frans memberi kode agar nanti saja, dia mengajak rina berdiri dan menuju pagar pembatas, rina takjub dengan pemandangan yang dilihatnya, pemandangan kota yang terlihat indah, “kamu senang dek?” frans menggenggam jemari rina dengan lembut, rina membiarkan saja jemarinya di pegang frans, mereka seperti pasangan sejoli, sambil menatap satu sama lain, frans bercerita tentang dirinya, istrinya dan anak-anaknya, rina mendengarkan dengan penuh perhatian, mereka terus terlibat obrolan yang mengasyikan, kadang rina tersipu malu, kadang bram terbahak, lalu kadang rina terlihat merengut manja, siapapun yang melihatnya pasti akan menyangka mereka sedang dimabuk asmara.

Angin kencang menyingkapkan bawahan rina, spontan rina memegangi agar tidak tersingkap, “anginnya nakal dek, yuk kita pindah ke dalam saja” ajak frans, mereka lalu berpindah duduk ke dalam, lagu when a mans loves a woman mengalun sayup pelan, menambah suasana semakin romatis. Rina memperhatikan botol yang ada di meja, dia gak tau minuman apa itu, frans lalu menjelaskan ini adalah red wine, rasanya manis tapi memabukkan kalo terlalu banyak, “kamu mau coba dek?”, rina hanya menggeleng, lalu pak frans meminta agar wine ini diganti dengan minuman lain yang tak beralkohol.

Kembali rina dan frans terlibat obrolan ringan, rina menceritakan tentang putranya, tentang masa lalunya, akhirnya tibalah saatnya rina mengutarakan tentang niatnya meminta bantuan pak frans untuk karier suaminya andi, pak Frans Wenda dengan penuh perhatian mendengar setiap kata kata Rina “ohh kebetulan dek, cabang semarang sebentar lagi ada posisi kosong, kasubag lama akan dimutasi ke sulawesi, saya bisa merekomendasikan pak andi untuk mengisi jabatan tersebut” ujar pak Frans Wenda kemudian,

“Benarkah pak?” kata Rina tak percaya secepat itu bisa mendapatkan keinginan dia dan suaminya, “ya lah masa saya bohong, cabang semarang itu termasuk cabang utama, jika pak andi mengisi posisi itu pasti tambah cepat kariernya, tergantung pak andi mau gak pindah ke semarang” ujar pak Frans Wenda selanjutnya

“Pasti dia mau pak, nanti saya kasih tau suami saya” ujar Rina bersemangat. “tapi, apakah dek Rina mau bantu saya juga?” tanya pak Frans Wenda sambil menatap Rina tajam, “ mkasud bapak bantu gimana?” jawab Rina walau sebenarnya dia tau arah pembicaraan ini, “saya mau menuntaskan, sesuatu yang tertunda di siang tempo hari” ujar pak Frans Wenda langsung to the point, Rina hanya diam, “dek Rina bisa pegang janji saya dek, saya akan menjadikan pak andi kasubag di semarang, tapi saya hanya punya permintaan tadi” lanjut pak Frans Wenda.

“bolehkah saya minta waktu pak untuk memikirkannya” ucap Rina lirih, vaginanya sebenarnya berkedut dan rasanya dia ingin menjawab “silahkan pak, setubuhi saya sepuas bapak, buat saya puas pak ohh”, tapi dilema yang dia rasakan membuatnya hanya diam.

Di basement parkir

Dalam mobil, pak Frans Wenda dan rina duduk berdampingan di kursi belakang, pak pujo supir frans sebelumnya telah diminta frans untuk menunggu sampai dia panggil nanti.

Frans memegang jemari Rina, pemilik tangan hanya tertunduk, “jangan takut dek rina, saya akan membantu pak andi, dan kamu tak perlu buru2 memberikan jawaban atas permintaan saya tadi” tangan frans kemudian mengelus lutut Rina yang putih bersih, perlahan naik mengelus lembut pahanya, rina terpejam meresapi, dia merasakan betapa lembutnya tangan pria ini membelai paha mulus Rina

Pak Frans Wenda mendekati Rina, di ciumi telinga Rina, dikecupnya pelan leher jenjang putih mulus didepannya, begitu lembut perlakuan pak Frans Wenda, Rina hanya menggelinjang.

Perlahan gairahnya semakin meninggi, ketika dengan nakal tangan pak frans meremas payudaranya dengan lembut, leher Rina telah penuh liur pak Frans Wenda, Rina mendesis pelan sssss, menegadahkan lehernya agar pak Frans Wenda bisa mengeksplor setiap jengkal lehernya dengan lidah, pakaian Rina mulai tersingkap, tangan pak Frans Wenda perlahan mengelus gundukan vagina Rina, pak Frans Wenda mencium bibir Rina, lembut perlahan lidahnya melata mencari lawannya, Rina kemudian membalas ciuman pak Frans Wenda dengan penuh napsu.

Pak Frans Wenda kini telah menyusu pada Rina, dijilatinya payudara Rina yang putih mulus, di sedotnya puting yang mencuat semakin runcing dan tegang, vagina Rina telah banjir, Rina saat ini telah bersandar di pintu mobil, perlahan celana dalam Rina mulai terlepas, pak Frans Wenda kemudian membungkuk menjilati klitoris Rina, dicumbunya vagina indah itu, lidah frans mengorek2 lubang senggama wanita cantik ini. Hampir 10 menit frans mengaduk aduk vagina merah dengan lidahnya, rina menggelepar menjerit tertahan ketika orgasme datang melanda.

Rina menjambak rambut pak Frans Wenda, di tahannya kepala pak Frans Wenda sekuat tenaga, walau rasa birahinya memprotes, kesadaran Rina tiba tiba datang, Rina berkata lirih, “pakk plisss, jangan diteruskan, pliss” , pak Frans Wenda melihat ke wajah Rina, tampak olehnya air mata yang mengembang di mata indah wanita cantik ini, pak Frans Wenda menghentikan aksinya, Rina yang masih tersandar sesengukan menangis, “ada apa sayang..”ujar pak Frans Wenda menenangkan Rina, dibelainya rambut Rina dengan lembut

“maafin saya ya dek, kalo saya keterlaluan” ucap pak Frans Wenda lembut, Rina sesaat kemudian telah menguasai dirinya kembali, “pak Frans Wenda, saya takut dosa pak, ini zinah pak, saya takut dosa, saya ingin menuntaskan keinginan pak Frans Wenda tapi saya takut pak” ujar Rina terisak, pak frans menyangka Rina merasa berdosa pada suaminya, sehingga dia begitu terpukul, namun pak Frans Wenda sebagai lelaki pengalaman, tahu benar bahasa tubuh Rina, dia tahu wanita cantik ini juga pengen disetubuhi olehnya.

“apa dek Rina bersedia tidur dengan saya” ujar pak Frans Wenda, Rina memandang pria dihadapannya ini dan mengangguk dengan cepat “ saya bersedia pak, tapi saya ingin secara benar” ujar Rina, “saya gak paham maksud dek Rina” ucap Frans Wenda bingung, “saya ingin tidur dengan bapak, kalau bapak jadi suami saya” ucap Rina sambil menunduk, tak menyangka kata2 itu bisa dia ucapkan, “maksud dek Rina, saya menikahi dek Rina?, lalu bagaimana dengan pak andi?” Frans Wenda sedikit bingung mendengar Rina.

“bang andi tetap jadi suami saya, dan bapak juga jadi suami saya, setelah itu pak Frans Wenda bisa sepuasnya menyetubuhi saya” ucap Rina lirih, “jujur pak saya ingin bapak menyetubuhi saya, ingin menikmati penis bapak sepuasnya tanpa merasa berdosa pak, kalau bapak jadi suami saya, bapak berhak dan halal menyetubuhi saya” lanjut Rina kini dia berani menatap wajah lelaki didepannya, “saya kok jadi keras mendengar dek Rina ngomong kaya gitu, baiklah saya mau menikahi dek Rina, tapi apakah pak andi bersedia?” tanya Frans Wenda kemudian,”nanti saya omongin dengan suami saya pak, saya yakin dia mengizinkan” ucap Rina lagi.

"Hmmm kamu dah pengen ya dek” ujar Frans Wenda menggoda Rina, “ihh bapak yang mulai, jadi saya terangsang” ucap Rina tanpa malu2 lagi, air matanya telah hilang, “emang pengen apa?” pak Frans Wenda menggoda Rina, “pengen ditiduri pak Frans Wenda dong” jawab Rina dengan suara manja, sambil menggigit bibir bawahnya, pak Frans Wenda semakin gemas, “kok ditiduri, coba ngomong yang kasar dek” ujar pak Frans Wenda “ ya Rina pengen di entot ama kontol bapak yang besar, biar memek Rina puas” jawab Rina tanpa malu lagi, “sebentar” pak Frans Wenda langsung membuka celananya

Kontol pak frans mencuat dengan tegang, kontolnya hitam panjang dan besar, Rina berdesir melihatnya, dia sudah menyangka, namun dia tetap kaget.

“Kamu mau dientot ama kontol ini sayang?” ucap pak Frans Wenda menggoda “Rina mau pak setelah semua resmi, Rina akan melayani bapak sepenuh hati Rina” ujar Rina, “kalo tiap malam saya entotin mau?” tanya pak Frans Wenda, “pak Frans Wenda bisa entotin memek Rina kapan aja pak Frans Wenda mau”.

Kemudian Rina memegang kontol besar itu, terasa jauh bedanya dengan kontol mungil suaminya, “lalu apakah harus pakai kondom” tanya pak Frans Wenda yang merasa nikmat kontolnya dikocok tangan halus dan lembut, “kan udah jadi suami, masa pake kondom, bapak bisa membuahi saya kapanpun bapak mau, saya ingin dihamili suami saya, itu kan tugas istri kan sayang” Rina terus berkata nakal sambil mengocok kontol besar di gengamannya.

“Setelah kita menikah, rina akan menjilati kontol ini sayang, dan membimbing kontol besar ini menyodok memek Rina, dan menampung semua peju bapak didalam memek Rina..uuhhhh” Rina mempercepat geraakannya, pak Frans Wenda blingsatan, tak lama cairan putih kental menyembur keluar.

Frans kemudian merengkuh tubuh sintal ini ke pelukannya, rina pun terasa nyaman dalam pelukan pria gagah ini, mereka berpelukan lama, tak ada kata terucap, hanya hati mereka yang saling bicara lewat bahasa tubuh mereka.

Saat tiba di depan rumah, rina kemudian berpamitan dan meminta frans supaya gak turun, rina akan turun sendiri, baru saja rina hendak membuka pintu mobil, frans menarik rina kembali ke pelukannya, rina hanya pasrah dan menenggelamkan wajahnya di bahu bidang frans, ingin rasanya rina menghentikan waktu untuk sesaat, kemudian frans mengangkat dagu rina, dikecupnya lembut kening rina.

BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
PART 11

Restumu ku inginkan


Dalam kamar Rina

Seperti janji Rina pada suaminya, malam itu Rina mengocok kontol suaminya sambil bercerita tentang apa yang terjadi di mobil, tentunya Rina hanya menceritakan bagian hotnya, soal omongan ke suami tentang pernikahan dengan pak Frans Wenda, Rina akan simpan untuk waktu yang tepat, sekali lagi andi mengecrot hebat mendengar cerita istrinya ini, keduanya kemudian tertidur.

2 hari kemudian

Andi dan Rina kembali berbincang serius, Rina menceritakan tentang rencana promosi andi seperti yang disampaikan pak Frans Wenda, andi tau betul bahwa semarang adalah termasuk 5 kota yang bisa mempercepat kariernya, dia merasa ini adalah hal yang sangat langka, semua pns yang berada di departemen ini akan berlomba2 mengisi jabatan di 5 kota ini, loncatan kariernya akan semakin tinggi kedepannya, bahkan bukan mustahil dia bisa mengisi jabatan kacab kedepannya.

Rina : “ tapi syaratnya pak Frans Wenda ingin bunda melayani dia yah”

Andi tau cepat atau lambat ini akan terjadi

Andi : “apakah bunda bersedia, kalau bunda gak mau ayah juga gak akan mengijinkan, buat apa jabatan”

Rina : “ ayah gimana sih sudah sejauh ini, masa berhenti, aku kan dah bilang konsekuensinya pasti akan kaya gini”

Andi : “yah bun, ayah juga tau, tapi kan ayah tadi bilang kalo bunda gak mau juga gak apa2”

Rina : “udah kepalang tanggung ayah, kita harus trus, bunda bicara ama ayah bukan untuk minta ijin ayah soal tidur ama pak Frans Wenda”

Andi : ‘” maksud bunda?, ayah gak paham”

Rina : “bunda mau terus, dan bersedia tidur dengan pak Frans Wenda, tapi bunda gak mau zinah”

Andi : “ayah tambah bingung bun”

Rina : “ bunda bicara ama ayah sekarang ini untuk meminta restu ayah, bunda ingin menikah dengan pak Frans Wenda, agar semua ini tidak zinah”

Kaget bagai tersambar petir andi mendengar ucapan istrinya ini.

Andi : “bunda udah gila? Bunda mau menikah dengan lelaki lain? Gak bisa ini udah kelewatan”

Andi gusar, emosinya meledak seketika.

Rina : “bunda gila?, siapa yang nyuruh ini, apa bunda yang mau? Ayah yang nyuruh2 bunda melakukan semua ini, sekarang bunda udah menuruti ayah, terus sampai sejauh ini ayah bilang bunda gila?, lalu ayah gak setuju, lalu bagaimana pengorbanan bunda, menggoda pak Frans Wenda sesuai yang ayah mau, di grepe2 agar pak Frans Wenda tergila2, lalu setelah pak Frans Wenda bisa takluk, dan bersedia memenuhi keinganan dan mimpi ayah, segampang itu menghentikan semua ini?? Coba ayah jadi bunda gimana perasaan bunda...coba..”

Rina meledak juga emosinya, dia kemudian masuk kamar sambil menangis, dibantingnya pintu kamar.

Andi hanya tercenung, perlahan kataa2 istrinya sungguh menusuk hatinya, dia merasa bersalah telah menyuruh istrinya berbuat seperti itu, dia istri yang baik, dah berkorban untuk dirinya, suaminya.., andi tak tahu harus bagaimana, semalaman suntuk dia berpikir, kemudian dia tertidur disofa.

****

Rina yang pagi itu bangun, sedikit berdosa pada suaminya, sebenarnya tadi malam Rina mengungkit segala pengorbanan dia sebagai seorang istri, karena ingin playing victim, sebenarnya dia sudah kesengsem dengan kontol besar pak Frans Wenda, namun Rina juga mau semuanya bersih tanpa perlu dianggap zinah, dia terus membuat andi merasa bersalah, sehingga dia harap andi bisa menyetujui pernikahannya dengan pak Frans Wenda.

Siang itu kebetulan hari libur, andi merasa canggung dengan istrinya, dalam pemikiran semalam suntuk dia merasa dia harus bertanggung jawab dengan permainan ini, dia sudah memutuskan sikap.

Andi masuk ke kamar, dia duduk di bangku meja rias istrinya, dipandangi istrinya yang sedang berbaring memainkan hp, “bun ayah mau bicara” ucap andi pelan, Rina hanya diam sambil terus bermain hp, “plis bun, tolong dengerin ayah” lanjut andi lagi, “ya udah ngomong aja, aku masih kesel, males liat muka ayah” jawab Rina dingin, “bun ayah izinkan bunda menikahi pak Frans Wenda” ucap andi lirih, seketika Rina menghentikan kegiatannya, dia balik badannya dan bangkit duduk dihadapan suaminya yang menunduk. “ayah serius” tanya Rina, andi kemudian memandangi wajah istrinya, teringat sepuluh tahun mereka bersama, sekarang andi yakin bahwa dia sangat mencintai Rina, andi hanya menganggukan kepala.

“lalu bagaimana selanjutnya bun? Kapan bunda akan menikah? Dan bagaimana caranya, ayah bener gak paham” tanya andi yang memang bingung prosesnya, “biarin pak Frans Wenda yang mengurus semuanya, kan bunda juga gak mungkin menikahi resmi, paling nikah siri, yang penting halal dulu yah” ucap Rina, “bunda akan menikah setelah semuanya selesai, ayah sudah dapat sk pengangkatan, baru bunda akan menikah dengan pak Frans Wenda” lanjut Rina, “lalu bunda gak ikut ke semarang?” tanya andi kemudian, “ya gak lah, ayah kan bisa pulang akhir pekan, kalau bunda sudah menikah dengan pak Frans Wenda, bunda tinggal di rumah beliau dari senin sampai jumat, lalu bunda akan pulang ke sini sabtu dan minggu, jadi senin dan jumat siang bunda jadi istri pak Frans Wenda, jumat malam sampai minggu malam bunda akan jadi istri ayah” jawab Rina, “kamu udah sampai mengatur semua itu bun” ucap andi “tuh kan mulai lagi” Rina berkata mulai kembali emosi, “maaf bun” ucap andi lirih. Tanpa disadari Andi sudah menjadi cuckold yang patuh, dia takut kehilangan istrinya hingga dia mau melakukan apa saja sesuai keinginan istrinya.

BERSAMBUNG
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd