Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Istriku Menikah Lagi (Session 2) FINAL CHAPTER

Sebagai pembaca setia IML, kalian ingin

  • Andi dan Rina selalu bahagia, bersama selamanya

    Votes: 181 25,8%
  • Rina kembali poliandri dengan Andi dan Frans dengan cara apapun

    Votes: 235 33,5%
  • Andi poligami dengan Niken dan Rina

    Votes: 285 40,7%

  • Total voters
    701
good morning hampir siang...jangan lupa selalu bahagia selalu dengan berbagai thread mantab di forum semprot..cek it out postingan ane yang lain hu, kali aja lebih greng kepoin aja profil ane
 
Telat nyimak aku hu hekekek

Kalo frans hilang memory pendek kok ga kenal anaknya ya? Apa dia ingetnya anaknya masih kecil?
Trus andi, ternyata dia punya dosa juga ya.. hekekek

Lanjuuut
 
penasaran bagaimana kehidupan sex rina tanpa frans dan bagaimana sikap rina nanti setelah tau frans masih hidup dan terus mencari rina..akankah rina berpaling ke frans dgn mengajak nanda dgn meninggalkan andi dan akbar....kita tunggu episode selanjutnya dari master WAONE53.
 
PEMULIHAN


Perawatan di rumah sakit london itu, sesuai dengan rekomendasi dokter, frans menjalani perawatan intensif disana, frans juga melatih syaraf-syaraf motoriknya dengan pengawasan ahli fisioteraphy yang benar-benar berdedikasi di bidangnya.

Setiap selesai menjalani fisioterapy, denny mengajak ayahnya berjalan-jalan di sekitar rumah sakit, denny berbincang-bincang tentang masa lalu untuk menstimulasi pikiran ayahnya.

Walau apa yang denny lakukan masih belum membuahkan hasil menggembirakan, namun denny tak pernah putus asa mencoba terus agar ingatan papahnya bisa kembali pulih.

***

POV Frans

Aku juga sekuat tenaga memulihkan kondisiku, aku selalu mengikuti instruksi para ahli fisioterapis dalam melatih syaraf-syarafku, sungguh berat rasanya, namun aku juga ingin bisa berjalan, aku sudah bosan duduk di kursi roda.

Perjuanganku selama 4 bulan ini tidak sia-sia, kini aku mulai bisa berjalan walau dengan bantuan tongkat, aku yakin sebentar lagi aku akan bisa berjalan, ya sebentar lagi, aku harus terus semangat berlatih.

Namun, aku sungguh frustasi dengan ingatanku ini, aku ingin mengingat pemuda yang selalu menemaniku itu, pemuda itu selalu memanggilku papah, kemarin pemuda ini mengajak seorang bayi yang lucu berambut pirang menemuiku, dia bilang itu cucuku,

Aku ingat istriku dewi, tapi aku tidak bisa mengingat yang lain, aku ingat dewi sedang hamil anak pertama kami, tapi mengapa sekarang tiba-tiba aku punya cucu.

Aku juga ingin tahu, apa sebenarnya yang terjadi padaku, memori otakku berhenti pada saat aku belajar di london meninggalkan dewi yang sedang hamil, aku tidak mengingat yang lainnya lagi, dan lingkungan london sekarang ini tak asing bagiku.

Ohh Tuhan kenapa aku sulit sekali mengingat semuanya, jika kupaksakan mengingat, kepalaku menjadi teramat sakit hingga membuatku pingsan.
***

Denny berkonsultasi pada dokter mengenai kehilangan memori sementara ayahnya, karena denny tidak banyak melihat kemajuan yang berarti, dokter telah melakukan pemeriksaan terhadap syaraf-syaraf ayahnya, tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan.

Satu-satunya yang bisa mengembalikan memori ayahnya adalah faktor psikis, dokter menyarankan denny membawa ayahnya pulang ke tanah air, karena menurut dokter, lingkungan tempat frans tinggal sebelum kecelakaan, akan mempercepat pemulihan ingatannya.

Setelah berbicara dengan chris dan doni, akhirnya denny mengantarkan ayahnya kembali ke surabaya, frans tinggal bersama doni di surabaya, doni benar-benar ingin membantu mengembalikan ingatan pakdenya.

Denny hanya seminggu berada di surabaya, walaupun berat rasanya meninggalkan ayahnya, namun denny juga harus kembali bekerja, apalagi denny juga memikirkan istrinya yang repot mengurus bayi

Di bandara denny berpelukan dengan doni, "mas aku nitip papah ya, maaf ya ngerepotin mas doni," ucap denny.

"Ndak repot kok mas, sudah mas denny fokus ke pekerjaannya, kasian juga istri mas denny sendiri disana, pakde juga sudah pulih pisiknya, tinggal ingatannya, tapi mas deni jangan kuatir, saya akan terus membantu pakde memulihkan ingatannya mas, saya berjanji," ucap doni.

***


Saat Ini

Sudah 2 bulan frans tinggal bersama doni, , frans kini mulai berjalan normal, seolah tak ada yang pernah terjadi padanya, hanya ingatannya saja yang belum kembali.

Doni telah menceritakan tentang kecelakaan yang dialami frans, dengan harapan frans bisa mengingat sesuatu, doni juga mengajak frans ke lokasi kecelakaan 1 tahun lalu, namun tetap saja frans tak bisa mengingatnya.

"Pakde, minum kopinya," doni membawakan kopi untuk pakdenya, saat itu mereka berbincang di teras.

"Maaf don, saya belum bisa mengingat apa yang terjadi, kemarin waktu kamu ngajak saya ke tempat kecelakaan, saya sepertinya teringat sesuatu, namun saya coba mengingat tetap sulit, kepala saya sakit sekali," ucap frans lirih, dia mulai putus asa.

"Pakde ndak usah memaksakan diri, pelan-pelan saja pakde," ucap doni mencoba terus menyemangati pakdenya, "oh ya saya lupa sesuatu, sebentar pakde" doni kemudian masuk ke dalam rumah.

"Pakde, sini masuk sebentar," panggil doni dari dalam rumah, frans kemudian menghampiri doni, di meja tamu ada sebuah kotak karton, "ini pakaian pakde saat kecelakaan, saya letakkan di kotak karton ini, saya lupa malah, kemaren saya nyari sesuatu baru teringat ini".

Frans memperhatikan kotak tersebut, "untuk apa don, pasti sudah rusak ya, atau malah penuh darah, kenapa kamu gak buang saja," ucap frans.

"Ya saya lupa pakde, tadinya pas rumah sakit menyerahkan pakaian itu, rencana mau saya bersihkan dan simpan, eh saking paniknya malah lupa," ujar doni. "ya udah pakde istirahat saja, sudah malam," lanjut doni.

"Ya don, saya juga rasanya letih, biar kotak ini saya simpan dulu di kamar," frans berjalan ke kamarnya membawa kotak tersebut.
***

Frans meletakkan kotak itu di meja kamar, dia berbaring di tempat tidur, dia sungguh merasa putus asa dengan semua ini, dia sangat kesal ingatannya sulit sekali kembali, frans menghela napas panjang, mencoba bersabar.

Frans melihat kotak yang diberikan doni tadi, frans lalu mendekati kotak itu, dia manarik kursi yang ada dekat meja, frans kemudian duduk dan membuka kotak tersebut.

Didalamnya ada jaket yang dia kenakan saat kecelakaan, ada pakaian dan celana juga, "ohh pasti jaket ini aku pakai saat kecelakaan,"

Ada bekas genangan noda darah yang telah mengering di sebagian besar jaket tersebut, frans mengambil jaket tersebut, beberapa bagian telah koyak, frans menghela napas, dia tak mampu membayangkan betapa dahsyatnya kecelakaan tersebut, frans membuka saku jaket yang terkancing.

Frans menemukan sebuah kertas terlipat yang juga terkena noda darah, frans membuka kertas itu dan membacanya, ada sebuah logo perusahaan.

"Apakah aku kerja disini?" batin frans, dia membaca isi kertas di tangannya, "ini sk cuti, ternyata aku mengambil cuti 1 tahun,"

"Lalu untuk apa aku mengambil cuti selama ini," frans coba mengingat, bayangan-bayangan berkelebat di benaknya.

Frans terus berusaha fokus mengingat, tiba-tiba seolah seperti sebuah film yang diputar mundur, samar-samar bayangan cahaya dia lihat di dalam ingatannya, semakin lama semakin jelas.

Adegan-adegan sebelum truk menghantam taksi yang ditumpanginya, terputar ulang dalam benak frans.

Suara klakson mobil di belakang yang mengganggu, momen saat dia meminjam charger pada supir taksi, saat dirinya berlari mengejar pesawat, saat menerima telepon dari chris, saat membeli kopi, saat dia tersenyum-senyum di bandara, saat dia di sebuah kabin pesawat, saat dia memeluk seorang wanita.

Frans bangun dari kursi, matanya melotot, raut wajahnya menegang, wanita?.

Perlahan gambar wajah wanita itu semakin jelas, wanita cantik yang tersenyum penuh cinta padanya.

"Rina," ujar frans, tiba-tiba frans merasa lantai kamarnya bergoyang.

"Ohh kepalaku" frans memegang kepalanya, dia mencoba duduk kembali, kepalanya sungguh merasa sakit yang begitu menusuk, kertas yang dipegangnya terjatuh ke kolong meja, frans merasa penglihatannya kabur, frans terhuyung-huyung kemudian terjatuh menimpa kursi.

Doni yang hendak berangkat piket terkejut mendengar suara kursi jatuh, dia segera ke kamar pakdenya, doni mengetuk pintu kamar frans.

"Pakde, pakde, apa baik-baik saja," tak ada jawaban, doni membuka pintu kamar pakdenya.

"Pakde.." doni segera berlari ke arah frans yang tergeletak di lantai, doni mengguncang tubuh pakdenya, dia memastikan pakdenya masih hidup, kemudian doni segera mengangkat tubuh pakdenya, dan membawanya ke rumah sakit.


BERSAMBUNG
 
Wahhh, ternyata sudah terbit seasion 2.
Sebentar lagi konflik, mana Frans mulai inget Rina lagi, jadi ga tega kalau Frans tiba e muncul di depan Rina.
Kasihan, Rina mulai bisa melupakan...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd