Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Istriku Menikah Lagi (Session 2) FINAL CHAPTER

Sebagai pembaca setia IML, kalian ingin

  • Andi dan Rina selalu bahagia, bersama selamanya

    Votes: 181 25,8%
  • Rina kembali poliandri dengan Andi dan Frans dengan cara apapun

    Votes: 235 33,5%
  • Andi poligami dengan Niken dan Rina

    Votes: 286 40,7%

  • Total voters
    702
kan di cerita andi sedang tugas negara, andi begitu bangga dengan tugas yang diembankan negara padanya sebagai bagian sejarah, kalau rina kasih tau surat dari frans, apakah andi gak terpengaruh?, sedangkan saat lagi ngeseks aja nanda bangun dia berenti langsung ganti popok nanda., nah rina tau persis sifat andi yang bkalan spontan merespon, dan rina juga tau benar kekuatan frans, makanya dia dilema
Tapikan tetep namanya kejujuran dalam rumah tangga mah perlu hu
 
ekpetasi ane tadinya frans akan merebut rina dgn lembut dan sabar hingga rina merasa nyaman kembali ke frans dan jatuh cinta untuk yg ke 2 kalinya ke frans tanpa meninggalkan andi...
 
ya tul hu. di sini emang kebohongan rina dimulai dari ibunya yang katanya kerumah temen eh gataunya malah ketemu dan kena dengan ancaman Frans dan bisa jadi rina "mengalah" demi keselamatan andi dan anaknya. Tapi yang ditanyakan apa iya rina berani bicara sama andi kalo ketemu Frans? kan di chapter sebelumnya pas andi menanyakan tentang Frans ke Rina tentang perasaannya, andi malah mau pergi kan hu dengar jawaban rina kalo ga bisa lepas dari Frans? (lupa bagian berapa). Sekarang Rina malah masuk ke 'kompor' Zetsu nagapain coba kalo bukan karena kegobl*kannya sendiri atau masih berharap sama Frans. alih alih menyelesaikan masalah bisa tambah runyam ini.








nunggu update di ganjil.
Ralat dikit hu pas Andi nanya begitu rina blg,masih kepikiran tiap hari karena mau mencari cara lepas dr frans,gw rasa di sini dia cm takut buat di tinggalin lagi..kl emg beneran Rina menghargai andi abis ketemu frans harusnya dia cerita sama andi,kl emg andi gada cara buat lepas yauda lah lepas aja jabatan nya..harta bisa di cari tapi keutuhan dan kebhagian org terdekat number 1
 
Ralat dikit hu pas Andi nanya begitu rina blg,masih kepikiran tiap hari karena mau mencari cara lepas dr frans,gw rasa di sini dia cm takut buat di tinggalin lagi..kl emg beneran Rina menghargai andi abis ketemu frans harusnya dia cerita sama andi,kl emg andi gada cara buat lepas yauda lah lepas aja jabatan nya..harta bisa di cari tapi keutuhan dan kebhagian org terdekat number 1
Sepemikiran cm kan namanya judulnya IML
Gmn dong bang bro
 
itu tergantung dari rina jg sih brur,kalo msh 'jatuh' lg berarti hatinya positip terbagi,dan ini bkn wanita yg enak buat diajak hidup berdua sampe maut memisahkan..(ini menurut gw)
Iya hu. Ini jelas banget. Kalo gini jadinya bisa kacau si Andi yang perkara udah cinta mati pake banget ke Rina
 
STRATEGI TELUR

"Seseorang akan mengerti arti dicintai, setelah dia merasakan betapa perihnya disakiti"

Rina memutuskan untuk mengambil kartu akses kamar frans, dia lalu melihat chat whatsappnya, “kamar 1749, mas akan kembali setengah jam lagi, mas harap kamu ada disitu saat mas datang,”, rina menutup hpnya, dia menghela napas panjang, “bagaimanapun juga aku harus melakukan ini, tak ada pilIhan lain, aku tak ingin terjadi sesuatu dengan karier bang andi,” rina mencoba memantapkan hatinya yang gamang

Rina masuk ke apartemen frans, dia melihat-lihat sekeliling, apartemen itu cukup mewah, ada dua kamar di apartemen tersebut, sebuah ruang tamu, dan ruang kerja, dapurnya pun cukup luas dengan peralatan modern.

Rina duduk di ruang tamu dengan perasaan gelisah, dia menggigit kuku tangannya, “oh Tuhan, apa ku salah berbuat ini,” satu sisi hatinya menyuruh pergi dari tempat ini, sisi lain memberikan pembenaran keputusannya ini, “kamu disini bukan atas kemauanmu, tapi demi suami yang kamu cintai, bertahanlah demi cintamu,”

Setengah jam terasa begitu lama bagi rina yang gelisah, rina ingin semuanya ini cepat selesai, entah apa yang akan dilakukan frans padanya nanti, rina sudah pasrah, dia sanggup melakukan apapun, demi andi suami yang dicintainya.

Rina semakin gelisah menunggu, sebentar-sebentar dia melihat jam tangannya, tiba-tiba handphonenya berdering, rina mengambil hp dari tas, dilihatnya panggilan video dari andi, rina panik, dia tak ingin andi tahu kalau dirinya sedang berada disebuah apartemen, pasti andi akan bertanya macam-macam, rina langsung menyelinap ke toilet.

“Ya, yah,” rina menjawab panggilan video tersebut, “bun, kok lama angkatnya, lagi dimana ini,” tanya andi melihat rina yang duduk disebuah ruangan.

“Bunda lagi pups, ini di mal, tadi bunda beli pampers nanda,” ucap rina, “hahaha, ada-ada aja, nih ayah lagi break makan siang, ya udah, ayah cuma kangen aja ama bunda, lanjutin lagi deh..hihihi,” ucap andi tergelak, sambil menunjukan suasana di tempat dia berada.

“Ihh, ya udah, hati-hati ya sayang, bunda juga kangen,” balas rina, “I love you bun,” ucap andi, “i love you too yah,” rina kemudian menutup hpnya.

Rina menyimpan hpnya kembali di dalam tas, dia kembali menghela napas panjang, kemudian didengarnya suara pintu dibuka, rina segera merapihkan dirinya dan keluar dari toilet.

“Ahh, rupanya mamah disana, papah kira gak jadi kesini,” ucap frans tersenyum, “mas frans, please panggil nama saja,” ucap rina.

“Ya aku gak mau, kamu adalah istriku, wajar dong aku manggil mamah,” ucap frans, lalu membuka pintu kamar, “silahkan masuk,” ucap frans, “mas mau apa, apa yang mas inginkan dariku,” tanya rina.

“Masuklah..atau mamah mau pergi? ya silahkan, kamu mau masuk ke kamar atau kamu mau keluar dari apartemen ini, teserah kamu, mau pilih yang mana,” ucap frans tersenyum.

Rina terdiam dan melangkah masuk ke kamar, “nah gitu dong,” frans mengikuti rina masuk ke kamar, dalam kamar rina hanya berdiri mematung, frans mendekati rina dan berdiri di belakang rina.

Frans memegang bahu rina, dan meletakkan dagunya di bahu rina, “papah kangen ama mamah,” ucap frans, rina bergidik merasakan hembusan napas frans di telinganya.

“Mas mau apa dariku,” ucap rina lirih, frans membalikkan tubuh rina hingga kini keduanya berhadapan, rina menundukkan wajahnya.

“Aku ingin meminta hak ku sebagai seorang suami, “ ucap frans mengangkat dagu rina, “kamu paham maksudku kan, istriku yang seksi,” lanjut frans.

Frans mendekatkan wajahnya ke wajah rina seolah ingin mencium rina, rina memejamkan matanya, namun ternyata frans hanya berkata, “sebentar papah ada sesuatu buat mamah,”, frans beranjak menuju ke lemari pakaian, rina menghela napas lega, hatinya berdebar kencang.

“Pakai ini mah, masih ingat kan ini,” frans menyerahkan lingerie merah muda yang dipakai rina saat threesome dulu, rina hanya terdiam.

“Ayo silahkan ganti di kamar mandi sana, atau mau disini saja gantinya, papah sih gak masalah,” frans menyeringai mesum.

“Mas..,” ucap rina menatap mata frans, namun rina tahu dia tak punya pilihan lain, rina mengambil lingerie itu dan menuju ke kamar mandi.

Tak lama rina keluar, frans yang sedang duduk di kasur sontak berdiri, “wow seksi sekali istriku, sungguh menggiurkan,“ frans mendekati rina yang sedikit jengah dengan penampilannya, rina merasa malu sekali menggunakan pakaian ini dihadapan frans, frans mengambil tangan rina mengajaknya ke ranjang, rina hanya mengikuti saja.

Frans membuka pakaiannya hingga bertelanjang dada, rina memalingkan wajah melihat tubuh frans, dulu tubuh itu selalu dipujanya, kini perasaan rina sudah menguap terhadap frans.

Frans mencium bibir rina, rina memalingkan wajahnya, frans lalu memagut leher rina, menjilatinya dengan penuh napsu, kini lidah frans menjilati puting payudara rina yang tertutup lingerie, rina menggigit bibir, matanya terpejam, dia sekuat tenaga untuk tidak larut dalam cumbuan frans, lalu frans mendorong tubuh rina ke kasur hingga rina jatuh terlentang di atas kasur.

Frans menarik kaki rina, dia berjongkok ingin melumat vagina istrinya yang menerawang di balik celana dalam seksi yang dikenakan rina, frans membuka sedikit kain penutup memek rina, dihirupnya aroma memek rina, kembali rina menggigit bibirnya dia hanya bisa pasrah, tak terasa air mata rina menetes.

Frans terkagum melihat memek rina yang begitu di rindukannya, baru saja dia ingin melumat memek tersebut, suara hp rina berbunyi, frans merasa terganggu, akhirnya hp itu terdiam kembali, lalu frans memajukan wajahnya mendekati memek rina, kembali hp rina berbunyi, frans mulai kesal, “sudah mamah angkat dulu hp tersebut”, frans menyingkir dari selangkangan rina.

Rina kemudian bangun dari tempat tidur, lalu bergegas mengambil hp dari tasnya, rupanya ibunya menelpon, “halo bu,” ucap rina, frans menyuruh rina mengeraskan suara hp tersebut, rina hanya menuruti, dinyalakan sepeaker hpnya tersebut.

“Rin kamu dimana sih, lama banget, ini nanda nangis terus,” ucap ibunya ditelepon, suara tangis nanda terdengar keras di latar belakang.

“Tadi kan rina sudah siapkan susu nanda di kulkas bu,” ujar rina, “ya sudah dikasih, tapi tiba-tiba dia nangis terus, gak tau kenapa ini,” ucap ibunya panik.

“Apa badannya panas bu,” tanya rina, “gak, suhu badannya normal, ibu juga bingung , lagi minum susu,tiba-tiba dia ngamuk-ngamuk, bingung ibu, udah kamu cepet pulang rin,” ucap ibunya, tangis nanda masih terdengar keras di ujung telpon.

“Ya bu, sebentar lagi rina pulang, setelah urusan selesai rina langsung balik, tolong ibu bujuk-bujuk atau ajak main keluar dulu, tolong ya bu, rina segera pulang setelah ini beres,” ucap rina mulai ikut panik.

“Ya jangan lama-lama ya rin, ibu beneran bingung ini, kenapa nih anak, gak biasanya seperti ini,” kata ibunya.

“Ya bu,” ucap rina kemudian mengakhiri pembicaraan.

***

“Mas frans, cepat selesaikan keinginan mas frans, biar aku segera pulang, mas denger sendiri kan,” rina memohon kepada frans.

Frans berdiri mendekati rina, tatapan matanya tajam menghujam sanubari rina.

Rina tertunduk, menunggu apa yang akan dilakukan frans selanjutnya, frans menjulurkan tangannya ke meja dekat rina, dia mengambil pakaian rina dan menyerahkannya pada rina.

“Pulanglah, papah mohon maaf telah menyakiti mamah, maafkan perbuatan papah ini ya, semua papah lakukan karena papah merindukan mamah, sehingga papah jadi seperti ini,” ucap frans lirih.

“Gantilah baju mamah, bayi mamah menunggu dirumah, maafkan papah.. ini silahkan,” frans menyerahkan baju yang dipakai rina sebelumnya.

“Mas frans,” rina seolah tak percaya apa yang didengarnya, “ya pulanglah mah,” frans menganggukan kepalanya dan tersenyum lembut pada rina.

Rina segera menuju ke kamar mandi dan mengganti lingerie yang dikenakannya, tak lama dia sudah memakai pakaiannya kembali, rina tak melihat frans dikamar, lalu rina keluar kamar, dilihatnya frans duduk menunggunya di ruang tamu.

“Mas frans,” ucap rina, “ini buat mamah, ini penjelasan papah dan semua bukti bahwa papah tak pernah meninggalkan mamah, tolong mamah lihat di rumah, sedangkan untuk yang tadi, papah sekali lagi mohon maaf atas sikap papah, maafkan papah, mah, silahkan mamah pulang,” frans menyerahkan sebuah amplop coklat kepada rina.

Rina menerima amplop tersebut, lalu memandangi frans tak mengerti, “pulanglah, kasihan bayi mamah menangis, jangan buang waktu lagi,” ucap frans memandang rina dengan lembut.

Untuk sesaat rina terpesona dengan mata teduh itu, namun rina buru-buru menyingkirkan semua perasaannya itu, dan bergegas meninggalkan apartemen frans.

Saat diluar apartemen frans , rina menghentikan langkahnya, dia melihat lagi ke arah apartemen frans, sungguh dia tak mengerti apa yang sedang terjadi tadi.

Frans yang tadi begitu menyeramkan, tiba-tiba berbalik membiarkannya pergi, tatapan matanya yang tajam namun teduh membuat rina teringat masa-masa bahagianya bersama frans, rina buru-buru meninggalkan tempat itu, dia tak ingin terbawa perasaan kembali.

***

“Ternyata langkahku keliru, rina benar-benar telah berubah, dia sangat mencintai andi, dan tak ingin terjadi apa-apa dengan andi, kalau aku memaksakan hasratku, pasti rina akan semakin berlari menjauh,” ujar frans dalam hati.

“Aku harus bermain lembut, pasti setelah rina membaca penjelasanku tentang apa yang terjadi selama ini, dia akan merasa bersalah, aku akan memanfaatkan rasa bersalahnya, aku akan terus bermain peranku yang baru sebagai lelaki yang tertindas takdir, aku akan berpura-pura menyerah mendapatkan dia, ya aku harus menahan kerinduanku ini, aku yakin dia akan merasa bersalah padaku, namun aku harus menyingkirkan terlebih dahulu penghalangku, andi, ya si bangsat itu sudah merasuk di pikiran istriku,”

“Bahkan, tangisan bayinya tak membuat dia memohon padaku untuk berhenti, malah dia menyuruhku segera menyelesaikan hasratku, dia benar-benar mencintai andi begitu dalam, dia pasti takut dengan ancamanku pada andi, aku salah langkah, oke kalau seperti ini, maka satu-satunya cara adalah aku harus menyingkirkan andi selamanya, mungkin kalau andi kecelakaan, rina akan hancur, disitu aku akan masuk dalam kepedihan hatinya, mungkin strategi telur harus kupakai, hancurkan baru berguna untukku, hahaha,” frans terbahak-bahak, (pasti terdengar menyebalkan bagi pendukung andi)

Sebelumnya frans meninggalkan rina selama setengah jam, karena frans ada janji untuk menemui capo di kantornya, sekalian bertemu sumbernya di biro kepegawaian. Dari sumbernya itu, frans mengetahui kalau andi sedang dinas di surabaya selama seminggu.

Frans mengambil hpnya, dia menelpon woro, ternyata woro sudah berada di madiun , frans memberikan tugas pada woro untuk segera ke surabaya untuk mengintai andi, frans akan segera mengatur agar woro mendapat id card untuk meliput seminar yang diadakan di surabaya.

Frans memerintahkan woro untuk mencari tahu mobil yang di gunakan andi serta rute yang dilaluinya setiap hari, frans meminta woro agar melakukan pekerjaannya secara senyap, setelah menjelaskan beberapa hal secara detail, frans menutup pembicaraannya dengan woro.

Frans meletakkan hpnya di meja sebelah ranjangnya, frans kemudian mengganti pakaiannya, dia berencana menemui seseorang malam ini.


***

BERSAMBUNG
 
Ralat dikit hu pas Andi nanya begitu rina blg,masih kepikiran tiap hari karena mau mencari cara lepas dr frans,gw rasa di sini dia cm takut buat di tinggalin lagi..kl emg beneran Rina menghargai andi abis ketemu frans harusnya dia cerita sama andi,kl emg andi gada cara buat lepas yauda lah lepas aja jabatan nya..harta bisa di cari tapi keutuhan dan kebhagian org terdekat number 1
Nice Quote hu. Iya saya ngbayangin aja di posisi Andi jadinya. Makan hati lagi masa. Tapi kira2 si Andi kan gapunya power yang cukup untuk stop Frans kan hu. Atau bisa jadi titik terang kalo kata suhu @pujangga2000 kan si Endi juga punya jaringan luas tuh karena kerjaannya. Bisa aja Endi bayar orang untuk nyelidiki foto Niken itu, dan ga nutup kemungkinan Endi sadar telah diperalat dan istrinya juga korban kelicikan Zetsu Frans.


Tapi ya kita tunggu aja lanjutannya di Page Ganjil ini.


Hu @pujangga2000 monggo dilanjut jenengan ceritane hu
 
STRATEGI TELUR



Rina memutuskan untuk mengambil kartu akses kamar frans, dia lalu melihat chat whatsappnya, “kamar 1749, mas akan kembali setengah jam lagi, mas harap kamu ada disitu saat mas datang,”, rina menutup hpnya, dia menghela napas panjang, “bagaimanapun juga aku harus melakukan ini, tak ada pilIhan lain, aku tak ingin terjadi sesuatu dengan karier bang andi,” rina mencoba memantapkan hatinya yang gamang

Rina masuk ke apartemen frans, dia melihat-lihat sekeliling, apartemen itu cukup mewah, ada dua kamar di apartemen tersebut, sebuah ruang tamu, dan ruang kerja, dapurnya pun cukup luas dengan peralatan modern.

Rina duduk di ruang tamu dengan perasaan gelisah, dia menggigit kuku tangannya, “oh Tuhan, apa ku salah berbuat ini,” satu sisi hatinya menyuruh pergi dari tempat ini, sisi lain memberikan pembenaran keputusannya ini, “kamu disini bukan atas kemauanmu, tapi demi suami yang kamu cintai, bertahanlah demi cintamu,”

Setengah jam terasa begitu lama bagi rina yang gelisah, rina ingin semuanya ini cepat selesai, entah apa yang akan dilakukan frans padanya nanti, rina sudah pasrah, dia sanggup melakukan apapun, demi andi suami yang dicintainya.

Rina semakin gelisah menunggu, sebentar-sebentar dia melihat jam tangannya, tiba-tiba handphonenya berdering, rina mengambil hp dari tas, dilihatnya panggilan video dari andi, rina panik, dia tak ingin andi tahu kalau dirinya sedang berada disebuah apartemen, pasti andi akan bertanya macam-macam, rina langsung menyelinap ke toilet.

“Ya, yah,” rina menjawab panggilan video tersebut, “bun, kok lama angkatnya, lagi dimana ini,” tanya andi melihat rina yang duduk disebuah ruangan.

“Bunda lagi pups, ini di mal, tadi bunda beli pampers nanda,” ucap rina, “hahaha, ada-ada aja, nih ayah lagi break makan siang, ya udah, ayah cuma kangen aja ama bunda, lanjutin lagi deh..hihihi,” ucap andi tergelak, sambil menunjukan suasana di tempat dia berada.

“Ihh, ya udah, hati-hati ya sayang, bunda juga kangen,” balas rina, “I love you bun,” ucap andi, “i love you too yah,” rina kemudian menutup hpnya.

Rina menyimpan hpnya kembali di dalam tas, dia kembali menghela napas panjang, kemudian didengarnya suara pintu dibuka, rina segera merapihkan dirinya dan keluar dari toilet.

“Ahh, rupanya mamah disana, papah kira gak jadi kesini,” ucap frans tersenyum, “mas frans, please panggil nama saja,” ucap rina.

“Ya aku gak mau, kamu adalah istriku, wajar dong aku manggil mamah,” ucap frans, lalu membuka pintu kamar, “silahkan masuk,” ucap frans, “mas mau apa, apa yang mas inginkan dariku,” tanya rina.

“Masuklah..atau mamah mau pergi? ya silahkan, kamu mau masuk ke kamar atau kamu mau keluar dari apartemen ini, teserah kamu, mau pilih yang mana,” ucap frans tersenyum.

Rina terdiam dan melangkah masuk ke kamar, “nah gitu dong,” frans mengikuti rina masuk ke kamar, dalam kamar rina hanya berdiri mematung, frans mendekati rina dan berdiri di belakang rina.

Frans memegang bahu rina, dan meletakkan dagunya di bahu rina, “papah kangen ama mamah,” ucap frans, rina bergidik merasakan hembusan napas frans di telinganya.

“Mas mau apa dariku,” ucap rina lirih, frans membalikkan tubuh rina hingga kini keduanya berhadapan, rina menundukkan wajahnya.

“Aku ingin meminta hak ku sebagai seorang suami, “ ucap frans mengangkat dagu rina, “kamu paham maksudku kan, istriku yang seksi,” lanjut frans.

Frans mendekatkan wajahnya ke wajah rina seolah ingin mencium rina, rina memejamkan matanya, namun ternyata frans hanya berkata, “sebentar papah ada sesuatu buat mamah,”, frans beranjak menuju ke lemari pakaian, rina menghela napas lega, hatinya berdebar kencang.

“Pakai ini mah, masih ingat kan ini,” frans menyerahkan lingerie merah muda yang dipakai rina saat threesome dulu, rina hanya terdiam.

“Ayo silahkan ganti di kamar mandi sana, atau mau disini saja gantinya, papah sih gak masalah,” frans menyeringai mesum.

“Mas..,” ucap rina menatap mata frans, namun rina tahu dia tak punya pilihan lain, rina mengambil lingerie itu dan menuju ke kamar mandi.

Tak lama rina keluar, frans yang sedang duduk di kasur sontak berdiri, “wow seksi sekali istriku, sungguh menggiurkan,“ frans mendekati rina yang sedikit jengah dengan penampilannya, rina merasa malu sekali menggunakan pakaian ini dihadapan frans, frans mengambil tangan rina mengajaknya ke ranjang, rina hanya mengikuti saja.

Frans membuka pakaiannya hingga bertelanjang dada, rina memalingkan wajah melihat tubuh frans, dulu tubuh itu selalu dipujanya, kini perasaan rina sudah menguap terhadap frans.

Frans mencium bibir rina, rina memalingkan wajahnya, frans lalu memagut leher rina, menjilatinya dengan penuh napsu, kini lidah frans menjilati puting payudara rina yang tertutup lingerie, rina menggigit bibir, matanya terpejam, dia sekuat tenaga untuk tidak larut dalam cumbuan frans, lalu frans mendorong tubuh rina ke kasur hingga rina jatuh terlentang di atas kasur.

Frans menarik kaki rina, dia berjongkok ingin melumat vagina istrinya yang menerawang di balik celana dalam seksi yang dikenakan rina, frans membuka sedikit kain penutup memek rina, dihirupnya aroma memek rina, kembali rina menggigit bibirnya dia hanya bisa pasrah, tak terasa air mata rina menetes.

Frans terkagum melihat memek rina yang begitu di rindukannya, baru saja dia ingin melumat memek tersebut, suara hp rina berbunyi, frans merasa terganggu, akhirnya hp itu terdiam kembali, lalu frans memajukan wajahnya mendekati memek rina, kembali hp rina berbunyi, frans mulai kesal, “sudah mamah angkat dulu hp tersebut”, frans menyingkir dari selangkangan rina.

Rina kemudian bangun dari tempat tidur, lalu bergegas mengambil hp dari tasnya, rupanya ibunya menelpon, “halo bu,” ucap rina, frans menyuruh rina mengeraskan suara hp tersebut, rina hanya menuruti, dinyalakan sepeaker hpnya tersebut.

“Rin kamu dimana sih, lama banget, ini nanda nangis terus,” ucap ibunya ditelepon, suara tangis nanda terdengar keras di latar belakang.

“Tadi kan rina sudah siapkan susu nanda di kulkas bu,” ujar rina, “ya sudah dikasih, tapi tiba-tiba dia nangis terus, gak tau kenapa ini,” ucap ibunya panik.

“Apa badannya panas bu,” tanya rina, “gak, suhu badannya normal, ibu juga bingung , lagi minum susu,tiba-tiba dia ngamuk-ngamuk, bingung ibu, udah kamu cepet pulang rin,” ucap ibunya, tangis nanda masih terdengar keras di ujung telpon.

“Ya bu, sebentar lagi rina pulang, setelah urusan selesai rina langsung balik, tolong ibu bujuk-bujuk atau ajak main keluar dulu, tolong ya bu, rina segera pulang setelah ini beres,” ucap rina mulai ikut panik.

“Ya jangan lama-lama ya rin, ibu beneran bingung ini, kenapa nih anak, gak biasanya seperti ini,” kata ibunya.

“Ya bu,” ucap rina kemudian mengakhiri pembicaraan.

***

“Mas frans, cepat selesaikan keinginan mas frans, biar aku segera pulang, mas denger sendiri kan,” rina memohon kepada frans.

Frans berdiri mendekati rina, tatapan matanya tajam menghujam sanubari rina.

Rina tertunduk, menunggu apa yang akan dilakukan frans selanjutnya, frans menjulurkan tangannya ke meja dekat rina, dia mengambil pakaian rina dan menyerahkannya pada rina.

“Pulanglah, papah mohon maaf telah menyakiti mamah, maafkan perbuatan papah ini ya, semua papah lakukan karena papah merindukan mamah, sehingga papah jadi seperti ini,” ucap frans lirih.

“Gantilah baju mamah, bayi mamah menunggu dirumah, maafkan papah.. ini silahkan,” frans menyerahkan baju yang dipakai rina sebelumnya.

“Mas frans,” rina seolah tak percaya apa yang didengarnya, “ya pulanglah mah,” frans menganggukan kepalanya dan tersenyum lembut pada rina.

Rina segera menuju ke kamar mandi dan mengganti lingerie yang dikenakannya, tak lama dia sudah memakai pakaiannya kembali, rina tak melihat frans dikamar, lalu rina keluar kamar, dilihatnya frans duduk menunggunya di ruang tamu.

“Mas frans,” ucap rina, “ini buat mamah, ini penjelasan papah dan semua bukti bahwa papah tak pernah meninggalkan mamah, tolong mamah lihat di rumah, sedangkan untuk yang tadi, papah sekali lagi mohon maaf atas sikap papah, maafkan papah, mah, silahkan mamah pulang,” frans menyerahkan sebuah amplop coklat kepada rina.

Rina menerima amplop tersebut, lalu memandangi frans tak mengerti, “pulanglah, kasihan bayi mamah menangis, jangan buang waktu lagi,” ucap frans memandang rina dengan lembut.

Untuk sesaat rina terpesona dengan mata teduh itu, namun rina buru-buru menyingkirkan semua perasaannya itu, dan bergegas meninggalkan apartemen frans.

Saat diluar apartemen frans , rina menghentikan langkahnya, dia melihat lagi ke arah apartemen frans, sungguh dia tak mengerti apa yang sedang terjadi tadi.

Frans yang tadi begitu menyeramkan, tiba-tiba berbalik membiarkannya pergi, tatapan matanya yang tajam namun teduh membuat rina teringat masa-masa bahagianya bersama frans, rina buru-buru meninggalkan tempat itu, dia tak ingin terbawa perasaan kembali.

***

“Ternyata langkahku keliru, rina benar-benar telah berubah, dia sangat mencintai andi, dan tak ingin terjadi apa-apa dengan andi, kalau aku memaksakan hasratku, pasti rina akan semakin berlari menjauh,” ujar frans dalam hati.

“Aku harus bermain lembut, pasti setelah rina membaca penjelasanku tentang apa yang terjadi selama ini, dia akan merasa bersalah, aku akan memanfaatkan rasa bersalahnya, aku akan terus bermain peranku yang baru sebagai lelaki yang tertindas takdir, aku akan berpura-pura menyerah mendapatkan dia, ya aku harus menahan kerinduanku ini, aku yakin dia akan merasa bersalah padaku, namun aku harus menyingkirkan terlebih dahulu penghalangku, andi, ya si bangsat itu sudah merasuk di pikiran istriku,”

“Bahkan, tangisan bayinya tak membuat dia memohon padaku untuk berhenti, malah dia menyuruhku segera menyelesaikan hasratku, dia benar-benar mencintai andi begitu dalam, dia pasti takut dengan ancamanku pada andi, aku salah langkah, oke kalau seperti ini, maka satu-satunya cara adalah aku harus menyingkirkan andi selamanya, mungkin kalau andi kecelakaan, rina akan hancur, disitu aku akan masuk dalam kepedihan hatinya, mungkin strategi telur harus kupakai, hancurkan baru berguna untukku, hahaha,” frans terbahak-bahak, (pasti terdengar menyebalkan bagi pendukung andi)

Sebelumnya frans meninggalkan rina selama setengah jam, karena frans ada janji untuk menemui capo di kantornya, sekalian bertemu sumbernya di biro kepegawaian. Dari sumbernya itu, frans mengetahui kalau andi sedang dinas di surabaya selama seminggu.

Frans mengambil hpnya, dia menelpon woro, ternyata woro sudah berada di madiun , frans memberikan tugas pada woro untuk segera ke surabaya untuk mengintai andi, frans akan segera mengatur agar woro mendapat id card untuk meliput seminar yang diadakan di surabaya.

Frans memerintahkan woro untuk mencari tahu mobil yang di gunakan andi serta rute yang dilaluinya setiap hari, frans meminta woro agar melakukan pekerjaannya secara senyap, setelah menjelaskan beberapa hal secara detail, frans menutup pembicaraannya dengan woro.

Frans meletakkan hpnya di meja sebelah ranjangnya, frans kemudian mengganti pakaiannya, dia berencana menemui seseorang malam ini.


***

BERSAMBUNG
Nah ilaah licik ya Zetsu. Playing Victim banget. Kalo frans strategi telur. Andi Strategi Geni Ireng. Makin coba dipadamkan makin besar apinya sebelum mangsanya tewas.




Emosi Gua.

Nice update hu @pujangga2000
 
Terakhir diubah:
Bimabet
sori ada yang terlewat disini, lupa menceritakan kalau ibunya rina pulang terlebih dahulu dari palembang, karena merasa kasihan dengan rina yang sendirian karena andi akan ke surabaya, sedangkan akbar masih betah di palembang, dia menghabiskan waktu liburannya selama seminggu, sori agak kelewat kisah ibunda rina itu, walau kecil tapi itu penting buat next chapter.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd