RUMAH BARU
Lisa adalah seorang gadis cantik berusia 20 tahun, dengan wajah oriental, kulit putih mulus, tubuh proporsional, energik, dan supel, selain instruktur kelas zumba dan pilates di beberapa gym terkenal di surabaya, lisa juga berprofesi sebagai model khusus lingerie.
Namun biasanya wajah lisa tak pernah dipampang di produk lingerie tersebut, hanya terlihat bentuk tubuhnya yang putih mulus yang terlihat seksi dengan lingerie.
Selain itu lisa juga menjadi call girl kelas atas yang melayani tamu berduit, konon untuk long time bersama lisa, pelanggan butuh merogoh kocek senilai harga motor nmax abs.
Doni dan lisa bukanlah sepasang kekasih, hubungan mereka hanyalah saling membutuhkan untuk melepas hasrat libido, lisa mendapatkan kepuasan dari doni, dan doni sendiri bisa melepaskan hasratnya tanpa komitmen apa-apa.
Sebenarnya lisa sangat menyayangi doni, bahkan mungkin mencintainya, namun lisa tau posisinya, doni adalah perwira dengan masa depan yang cerah, tak mungkin dia berharap lebih terhadap hubungan ini.
Setelah mandi doni masuk ke kamar kembali mencari pakaiannya, dilihatnya lisa sedang sibuk menjadi host di aplikasi chating dewasa yang lagi booming.
Lisa dengan binal memainkan memek indahnya, untuk mata-mata haus birahi para pemirsanya. Nick lisa juga sangat terkenal bagi para pemuja aplikasi tersebut, dia telah menjadi seleb disana dengan id
Pinky_tits.
“Ehh gays, aku off dulu bentar ya, nanti kita lanjutin lagi, aku urus laki aku sebentar, dont pindah chanel ya, aku pasti balik, tungguin ya gays,”
Lisa menghentikan siarannya, dia bergelendot manja ke punggung doni yang tengah menyisir, doni telah rapih berpakaian kembali.
“Ayank gak nginep aja..,” ujar lisa manja.
“Gak lah, dirumah kan ada pakde,”
“Oohh, jadi mau pulang sekarang,” tanya lisa,
“He ehmm” jawab doni.
Lisa menggandeng lengan doni, mereka berjalan ke mobil, doni mengecup bibir lisa sebelum masuk ke mobil.
“Bye lis” doni melambaikan tangannya ke lisa.
“Hati-hati yank,” ujar lisa membalas lambaian tangan doni, mobil doni kemudian melaju meninggalkan rumah lisa.
JAKARTA
2 Minggu Kemudian
Suasana rumah andi yang baru siang itu sangat meriah dan ramai, hari ini acara syukuran rumah baru andi, hanya beberapa teman dekat dari rina dan andi yang diundang,
“Selamat ya mak, gede juga rumahnya ya setelah direnovasi, perasaan dulu gue pernah kesini gak kayak gini loh mak, kalo gak salah pas lu baru-baru merid kan?’ ucap vera yang hadir bersama suaminya.
Rina mengangguk, “ya 11 tahun lalu ver,”, “cie-cie diamond nih...cantik banget, serasi ama leher lo mak” ujar vera melihat kalung di leher jenjang rina, “aniversary gift ver dari hubby hihihi,” ucap rina malu-malu.
“Bu, maaf, susu nanda mau dihangatin,” kata pengasuh nanda menyelak obrolan rina dan vera.
“Ohh ya, semalam saya pake, engghh kayaknya masih di kamar deh, lupa dikeluarin, bentar saya ambil dulu, ver gue ambil heaternya nanda dulu ya,” pamit rina.
Vera mengangguk, dia becanda dengan nanda, vera gemas sekali dengan nanda yang semakin lucu.
Tak lama rina keluar dari kamar, dan menyerahkan heater kepada pengasuh nanda, “anak lo itu gemesin banget, aduhh gue jadi pengen punya baby deh mak,” ucap vera.
“Jadiin lah, kan lo bikinnya rajin hihihi,” ledek rina.
“Lu tau sendiri kan posisi gue mak, cuma jadi istri kedua, tidak resmi lagi, ntar kenapa-kenapa gue kasian ama anak gue,” ujar vera.
“Sabar ya say..,” rina menghibur sahabatnya itu. rina kemudian mendengar suara temannya yang paling ngocol datang, “tuh si kompor meleduk dateng ver, kita ke sana yuk”
Sudah menjelang maghrib acara itu selesai, rina dan andi sibuk membereskan bekas-bekas makanan yang berceceran di lantai, setelah semua beres mereka kemudian terkapar di sofa ruang tamu, “capek banget bun” ujar andi, “ho oh” rina menjawab.
Suara mobil terdengar didepan rumah, ternyata rombongan pak rudi tiba di rumah baru rina, andi berpandangan dengan rina kemudian mereka berdua menyambut ke depan.
***
Same Time
Surabaya
Doni mendapat tugas belajar ke PTIK selama 2 minggu, disana doni akan mengikuti kursus cyber crime, rencananya di jakarta doni akan tinggal di rumah komandannya yang kosong.
Pihak kepolisian sebenarnya memberikan mess sebagai akomodasi, namun komandan doni, meminta doni menepati rumahnya yang kosong, memang komandannya ini menaruh perhatian khusus kepada doni, bukan rahasia lagi kalau komandannya itu bermaksud menjadikan doni menantunya.
Frans mengantarkan doni ke stasiun pasar turi, “pakde, jangan terlalu berat berolahraga, pelan-pelan aja, saya khawatir pakde ambruk lagi nanti,” ucap doni.
“Tenang saja don, pakde tahu batasan pakde, ohh ya kamu berapa lama di jakarta,” tanya frans, “dua minggu pakde,” jawab doni. “kenapa kamu gak bawa mobil saja don, bukannya nanti sulit transportasi disana, kan repot harus naik angkutan umum,” kata frans, “disana ada motor kok pakde,” jawab doni, “ohh gitu,” ucap frans.
“Baik pakde saya masuk dulu, sekitar 15 menit lagi kereta akan berangkat,” doni berpamitan, “Pakde, nanti kalau ada apa-apa segera telpon saya ya, saya sudah minta anak buah saya patroli deket rumah.” ucap doni setelah turun dari mobil, “ya don, hati-hati di jalan,” frans melambaikan tangan ke arah doni.
***
BERSAMBUNG