Ane setuju suhuNamanya juga cerita..kalo endingnya ketebak ga rame dong... walopun ada nyesek dll, tapi di RL juga ada kejadian seperti ini...malah bisa jadi lebih parah...cuma kitanya aja yang ga tau...
Tapi apapun endingnya, semoga kita semua bisa ambil pelajaran dari cerita ini..bener kata suhu @pujangga2000
Apa yang kita perbuat pasti ada akibatnya...Berani berbuat berani bertanggungjawab...
hahaha, pada galau semua pecinta Andi-Rina. dibaca bab akhir kok Papa doni. bukan ayah andi
Anda bisa membaca fikiran saya, tambah penasaran dengan Bab terakhirnya suhu.
Asli galau Dan bingung. Tp Keren ceritanya
bangke bener emang
penyakit hati dan jantung bermunculan tuh!tapi ternyata dari paragraph terakhir yang udah ane rilis juga disebelah, sekarang memancing komen bermunculan di patform sebelah
Ovhhhh....begitu ya suhu.....maaf baru bangun ketiduran soalnyadisini saya menulis di paragraph akhir kan gada disebutkan rina dan doni menikah wkwkw, kalo soal panggilan mah biasa aja, kadang anak temen yang udah akrab aja panggil ayah juga, atu papah. hihihi.
ya disini kebiasaan kita kan menilai sesuatu dari info sepotong yang terlihat, kita bisa berimajinasi atas apa yang gak kita lihat.
seperti juga frans di cerita ini, dia menjadi brutal akibat prasangka melihat foto bayi yang digendong andi, dan melihat andi dipeluk niken
begitu juga dengan rina yang hampir gila karena prasangkanya frans meninggalkan dia dan selingkuh dengan orang lain.
lihatlah akibat kita terlalu hanyut dalam prasangka, semua bisa hancur, dan kehancuran itu berbalik menghantam kita sendiri. beruntung bagi rina ada sosok andi yang dengan hati besar selalu ada untuknya, namun orang seperti frans, dengan kekuasaan kekayaan, saat terpuruk hanya bisa merasakan sendiri.
mungkin cerita ini fiktif, tapi ada baiknya cerita ini bisa menjadi hikmah bagi kita.
seperti ungkapan di kampung ane "orang ketawa, kita ikut ketawa, tapi yang diketawain orang ternyata..kita"
Ia..suhu..ada yang kecewa,ada yang bingungtapi ternyata dari paragraph terakhir yang udah ane rilis juga disebelah, sekarang memancing komen bermunculan di patform sebelah
Emang ga ditulis sih hu...gimana ga mikir aneh2...pas Rina bilangdisini saya menulis di paragraph akhir kan gada disebutkan rina dan doni menikah wkwkw, kalo soal panggilan mah biasa aja, kadang anak temen yang udah akrab aja panggil ayah juga, atu papah. hihihi.
ya disini kebiasaan kita kan menilai sesuatu dari info sepotong yang terlihat, kita bisa berimajinasi atas apa yang gak kita lihat.
seperti juga frans di cerita ini, dia menjadi brutal akibat prasangka melihat foto bayi yang digendong andi, dan melihat andi dipeluk niken
begitu juga dengan rina yang hampir gila karena prasangkanya frans meninggalkan dia dan selingkuh dengan orang lain.
lihatlah akibat kita terlalu hanyut dalam prasangka, semua bisa hancur, dan kehancuran itu berbalik menghantam kita sendiri. beruntung bagi rina ada sosok andi yang dengan hati besar selalu ada untuknya, namun orang seperti frans, dengan kekuasaan kekayaan, saat terpuruk hanya bisa merasakan sendiri.
mungkin cerita ini fiktif, tapi ada baiknya cerita ini bisa menjadi hikmah bagi kita.
seperti ungkapan di kampung ane "orang ketawa, kita ikut ketawa, tapi yang diketawain orang ternyata..kita"