RENCANA NAKAL
"Ayah bener-bener hebat sekarang," ucap rina menatap andi
"Karena ayah saat ini sangat bahagia sekali," kata andi.
Rina meletakkan dagunya di dada andi, "ayah sangat mencintai bunda," ucap andi mesra,
Rina tersenyum bahagia "bunda juga sangat sangat sangat mencintai ayah,".
"Ayah gak mau kehilangan bunda lagi," ucap andi membelai pipi istrinya, tatapannya penuh cinta memandang istrinya.
"Bunda gak akan kemana-mana sayang," rina pun menatap suaminya itu dengan penuh cinta.
"Hati bunda sekarang cuma ada ayah, akbar dan nanda, I love you bapak andi saputra,"
"I love you bu andi saputra, bunda anak-anakku yang paling kucintai seluruh dunia,"
"Ihh gombal, heheh," keduanya tertawa bahagia.
"Bun," ucap andi, "ehmm," rina menatap andi
"bunda kangen gak saat kita nakal dulu, bunda nyepong ayah di mobil, kita quicky sex di kamar pas heheh", tanya andi.
Rina kemudian duduk, "ayah punya rencana apa?" rina terlihat antusias.
"Belum ada sih, cuman nanya aja," jawab andi.
"Kangen juga sih hihihi, rasanya itu malah bikin gairah banget, nakal lagi yuk," ucap rina sambil terkikik geli.
"Ntar ya ayah pikirin lagi, kalo kaya dulu itu kayaknya udah gak asik,"
"Hmm yah, kalo bunda boleh usul ayah marah gak,"
"Usul apa?"
"Tapi janji dulu, ayah gak boleh marah,"
"Apaan sih, ya.. ya.. ayah gak marah, kayaknya udah gak ada yang aneh deh, yang bisa bikin ayah marah,"
"Ayah inget vera gak, temen kuliah bunda,"
"Vera? Ohh yang dulu bunda bilang bilang gaya hidupnya bebas gitu,"
Rina mengangguk, "terus kenapa dengan vera," tanya andi gak paham arah pembicaraan istrinya.
"Vera bilang ada tempat massage couple suami istri, yang mijat cowok, jadi ayah liat aku di pijat ama cowok,"
"Pijat ama cowok? bugil?,"
"Ehh, biarin bunda cerita dulu sampe abis, jadi pijatnya itu ada 4 sesi, sesi pertama pijat masih pake baju, yang kedua pijat dengan oil, ini ada kostum khususnya
(ada dalam cerita "kala di jakarta- rina side story"), lalu sesi ke tiga breast therapy, sesi terakhir oral penetration,"
Andi mendengar dengan seksama, dia mencoba membayangkan apa yang diucapkan rina itu, "tunggu.. ada kostum, kostum apaan," tanya andi.
"Itu loh mirip dengan lingerie bunda,"
"Hah..lingerie merah bunda, yang behanya cuma nutupin puting?,"
"O oh" ucap rina singkat.
"Terus oral penetration apaan itu,"
"Lidah terapis masuk ke ini bunda, bukan cuma dijilat, tapi di masukin ke lubang bunda, kaya seolah ngentotin bunda pakai lidah"
"Astaga, serius," tanya andi berdebar, kontolnya mulai mengeras kembali.
"Ya serius, tapi cuma pakai lidah, bukan pakai titit, jadi gak ml,"
"Bunda udah pernah?, kapan?," tanya andi penasaran
"Gak lah itu juga cerita dari vera, saat bunda ketemu dia di jakarta, inget kan bunda ke jakarta ambil raport si abang," jawab rina berbohong –(
kisah lengkap kenakalan rina, ada di cerita Kala di Jakarta)
Andi mencoba mencari kebenaran, andi menatap mata istrinya itu, rina kemudian mengalihkan pandangannya, dia takut ketauan bohong.
"Ihh apaan sih, gimana yah, mau coba?, kalo bunda sih teserah ayah, kan cuma usul aja sayang,"
"Kamu kepengen nyoba ya?" ucap andi.
"Nah tuh kan..bunda cuma usul sayang, kan ayah bilang kalo kaya dulu bosen",
"Ntar ayah pikirin dulu,"
"Hmm udah ah, bobo yuk yah," rina kemudian berbaring kembali.
"Bun, ayah jadi tegang lagi nih, kamu cerita gitu, jangan tidur dong, bunda harus tanggung jawab," andi kemudian memeluk tubuh istrinya.
"Ahhh hahaha hiiiiii aduh gak mauuu aah, ayhhhh aduhhh capekk tau..hhahahah, gak mau aduhh jangan digelitikin dongg hiihi," rina berguling-guling tertawa saat andi menggelitik perutnya.
Keduanya terus bercanda mesra, betapa terasa kebahagiaan dan cinta, di kamar itu.
***
BERSAMBUNG